1
Penulis : Retno Nugroho Purwanti Fakultas : Kedokteran Program Studi : Fisioterapi IPK : 3.25 Pembimbing I : Imam Subadi, dr., Sp.RM Pembimbing II : Bambang Budi S, SST.Ft Penanganan fisioterapi pada stroke stadium akut fase fleksid dengan metode bobath Abstrak : Stroke adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungi otak lokal (atau global), dengan gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih atau menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vascular. (WHO, 1986) (3) Komplikasi akiabt stroke berdasarkan letak gangguan neurologis di otak dapat berupa: 1. Gangguan motoris : Kelumpuhan separo badan (Hemiparesis/hemiplegia) yang timbul mendadak. 2. Gangguan sensoris : Kehilangan rasa sensasi satu sisi tubuh (hemihipestesi). 3. Gangguan bicara : Bicara pelo (dysartria), tidak bisa bicara (afasia motorik). 4. Gangguan menelan (dyspagia). 5. Gangguan fungsi kandung kemih. 6. Gangguan penglihatan. 7. Gangguan memori. Pendekatan ini mengembangkan reaksi-reaksi otomatis (reflek postural normal) yang normal berdasarkan analisa gerakan normal dan perkembangan gerakan normal yang terjadi pada proses tumbuh kembang anak. Aspek perkembangan gerakan dalam tumbuh kembang anak yang berkaitan dengan konsep terapi Bobath antara lain : 1. Fiksasi gerakan. 2. Rotasi. 3. Perkembangan dimulai dari proksimal. Prinsip utama yang dipegang di sini adalah normalitas dari tonus postural, yang bisa dicapai dengan cara: 1. Proprioceptive dan Tactile Stimulation. 2. Inhibisi terhadap pola abnormal. 3. Fasilitasi. Pada penderita stroke stadium akut fase fleksid, masalah yang menonjol adalah : - Perasaan dimana tubuh seolah-olah terbelah menjadi dua. - Tonus postural yang berbeda antara sisi tubuh bagian kiri dan kanan. - Lupa bergerak tidak hanya pada sisi sakit tetapi juga pada sisi yang sehat. Pelaksanaan latihan dengan metode Bobath pada stadium akut fase fleksid dimaksudkan untuk mengontrol tonus postural mendekati normal sehingga pasien lebih mudah untuk membentuk voluntary movement dalam pola normal dan aktifitas fungsional yang normal. Page 1

878832815_abs.pdf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

zxcvbnmasdfghjk

Citation preview

Page 1: 878832815_abs.pdf

Penulis : Retno Nugroho PurwantiFakultas : Kedokteran

Program Studi : FisioterapiIPK : 3.25

Pembimbing I : Imam Subadi, dr., Sp.RMPembimbing II : Bambang Budi S, SST.Ft

Penanganan fisioterapi pada stroke stadium akut fase fleksid denganmetode bobath

Abstrak :

Stroke adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungi otak lokal (atau global),dengan gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih atau menyebabkan kematian, tanpa adanyapenyebab lain yang jelas selain vascular. (WHO, 1986) (3)Komplikasi akiabt stroke berdasarkan letak gangguan neurologis di otak dapat berupa:1. Gangguan motoris : Kelumpuhan separo badan (Hemiparesis/hemiplegia) yang timbul mendadak.2. Gangguan sensoris : Kehilangan rasa sensasi satu sisi tubuh (hemihipestesi).3. Gangguan bicara : Bicara pelo (dysartria), tidak bisa bicara (afasia motorik).4. Gangguan menelan (dyspagia).5. Gangguan fungsi kandung kemih.6. Gangguan penglihatan.7. Gangguan memori.Pendekatan ini mengembangkan reaksi-reaksi otomatis (reflek postural normal) yang normal berdasarkananalisa gerakan normal dan perkembangan gerakannormal yang terjadi pada proses tumbuh kembang anak. Aspek perkembangan gerakan dalam tumbuhkembang anak yang berkaitan dengan konsep terapi Bobath antara lain :1. Fiksasi gerakan.2. Rotasi.3. Perkembangan dimulai dari proksimal.Prinsip utama yang dipegang disini adalah normalitas dari tonus postural, yang bisa dicapai dengan cara:1. Proprioceptive dan Tactile Stimulation.2. Inhibisi terhadap pola abnormal.3. Fasilitasi.Pada penderita stroke stadium akut fase fleksid, masalah yang menonjol adalah :- Perasaan dimana tubuh seolah-olah terbelah menjadi dua.- Tonus postural yang berbeda antara sisi tubuh bagian kiri dan kanan.- Lupa bergerak tidak hanya pada sisi sakit tetapi juga pada sisi yang sehat.Pelaksanaan latihan dengan metode Bobath pada stadium akut fasefleksid dimaksudkan untuk mengontrol tonus postural mendekati normal sehingga pasien lebih mudahuntuk membentuk voluntary movement dalam pola normal dan aktifitas fungsional yangnormal.

Page 1