ABSES RETROFARINGEAL

OLEH :FITRIANI1102090045

SUPERVISOR:dr. jane m. caroline, sp. ThtABSES RETROFARINGEALANATOMI

ANATOMI

FISIOLOGIProses menelanFISIOLOGIProses berbicaraABSES RETROFARINGEALDEFINISIAbses retrofaring adalah suatu peradangan yang disertai pembentukan pus pada daerah retrofaring.

EPIDEMIOLOGIETIOLOGIETIOLOGIOrganisme PenyebabKLASIFIKASIPATOFISIOLOGI Infeksi ruang retrofaring abses retrofaringPenyebaran infeksi melalui aliran limfe secara lokal dari sumber infeksiInokulasi langsung bakteri melalui traumaPATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGIDIAGNOSAANAMNESISPEMERIKSAAN FISISdemamhilangnya nafsu makanperubahan dalam bicarakesulitan dalam menelannyeri menelanpembengkakan pada leher disertai nyeriInspeksi : dinding posterior faring membengkak dan hiperemis pada satu sisiPalpasi : kelenjar getah bening membesar biasanya bersifat unilateral, teraba massa yang lunak, berfluktuasi dan nyeri tekanAuskultasi : ditemukan stridor DIAGNOSAPEMERIKSAAN PENUNJANGDIAGNOSAPEMERIKSAAN PENUNJANGDIAGNOSAPEMERIKSAAN PENUNJANGDIAGNOSA BANDINGPROGNOSIS Prognosis abses retrofaring baik jika dapat didiagnosis secara dini dengan penaganan yang tepat dan kompliksi tidak terjadi.Angka mortalitas : Mediastinitis 40 - 50% Ruptur arteri karotis 20 40% Trombosis vena jugularis 60%.

PENATALAKSANAAN AirwayMedika-mentosaOperatifInsisi abses

KOMPLIKASI 1. Efek desak massa (abses): obstruksi jalan nafas2. Ruptur abses : asfiksia, aspirasi pneumoni, abses paru3. Penyebaran infeksi ke daerah sekitarnya : a. inferior : edema laring , mediastinitis, pleuritis, empiema, abses mediastinum b. lateral : trombosis vena jugularis, ruptur arteri \ karotis, abses parafaring c. posterior : osteomielitis dan erosi kollumna spinalis4. Proses infeksi: necrotizing fasciitis, sepsis dan kematian