40
MAH KAMAH AGU NG- RI JL MEDAN MERDEKA UTARA NO. 9-13 Tap. 3843348 3843459-3843541-38435557-3845793 J84.C01.;J45117J..J8!2J'I7..J457624-3457b42 . TROMOL 1'00 NO. 1020 JAKARTA 10010 Jakarta, 28 FEB 2012 Nomor Lampirau , . ' ,Perihal IPIUl.Pid.Sus/189 1 :KIPID.SDS/20 I) I ( Satu ) Berkas perkara I ( Satu ) Salinan Putusan Pennohonan kasasi dari : JPU pa rla Kejari bengkulu . Kepada Yth. : KetuD Pengadilao N egerl di - Jakarta Pusat -10130 Bersama ini deng aa honnat kami kirimkan kembali kepada Saudara : a. Berkas perkara Pengadilan Negeri di Jakarta Pusat Tanggal 24 Mei 20 11 No.Reg, 2 l 13/Pid.B/20l 0/PN.Jkt.Pst b. Sehelai Salinan Putusan Mahkamah Agung - Rl dalam tingkat Kasasi Tanggal 10 Januari 2012 No.Reg. . 1891 K/PID.SUS/2011 dalam perkara terdakwa: Jr. Agusdn M. Najamudio alias-Agusrin Marrono, ST alias Jr. Agusrin M. Najamudin bin Ma piono dengan permintaan agar Putusan Kasasi tersebut selekas mungkin diberitahukan kepada yang bersangkutan, selanjutnya agar fonnuIir penerimaan berkas terlampir segera dikembalikan ke Mahkamah Agung - RI paling lambat dalam wahl!2 minggu setelah diterimanya berkas perkara tersebut. . a.n. PANITERA MAHKAMAH AGUNG - Rl ? ANITERA MVDA PIDANA KHVSUS , S UN A R YO, SR. MR. . rembusan : Kepada Yth. .. Ketua Pengadilan Tinggi di :. Kepala Kejaksaan Negeri di Bengkulu - Kepala Rumah Tahanan Negara di . Ar sip.

Agusrin

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Agusrin

MAHKAMAH AGUNG - RIJL MEDANMERDEKA UTARA NO. 9-13

Tap. 3843348 3843459-3843541-38435557-3845793J84.C01.;J45117J..J8!2J'I7..J457624-3457b42

. TROMOL 1'00 NO. 1020J AKARTA 10010

Jakarta, 28 FEB 2012

Nom or

Lampirau, .' ,Perihal

;~~IPIUl.Pid.Sus/189 1 :KIPID.SDS/20 I )

I ( Satu ) Berkas perkaraI ( Satu ) Salinan PutusanPennohonan kasasi dari :

JPU parla Kejari bengkulu.

Kepada Yth. :KetuD Pengadilao Negerldi -

Jakarta Pusat -10130

Bersama ini dengaa honnat kami kirimkan kembali kepada Saudara :

a . Berkas perkara Pengadilan Negeri di Jakarta Pusat

Tanggal 24 Mei 2011 No.Reg, 2 l 13/Pid.B/20 l 0/PN.Jkt.Pst

b. Sehelai Salinan Putusan Mahkamah Agung - Rl dalam tingkat Kasasi

Tanggal 10 Januari 2012 No.Reg. . 1891 K/PID.SUS/2011

• •

dalam perkara terdakwa: Jr. Agusdn M. Najamudio alias-Agusrin

Marrono, ST alias Jr. Agusrin M. Najamudin bin Mapiono

dengan permintaan agar Putusan Kasasi tersebut selekas mungkindiberitahukan kepada yang bersangkutan, selanjutnya agar fonnuIirpenerimaan berkas terlampir segera dikembalikan ke Mahkamah Agung ­RI paling lambat dalam wahl! 2 minggu setelah diterimanya berkas perkaratersebut. .

a.n. PANITERA MAHKAMAH AGUNG - Rl

? ANITERA MVDA PIDANA KHVSUS,

S UN A R YO, SR. MR.~. :040044338. .

rembusan : Kepada Yth... KetuaPengadilan Tinggi

di •:. Kepala Kejaksaan Negeri

di Bengkulu -•Kepala Rumah Tahanan Negaradi •

. Ar sip.

Page 2: Agusrin

\PENGADILAN NEGERI JAKA RTA PUSATJALAN GAJAH M ADA NO.17 JAKARTA

Tel. (021) 63850223 - (02 1) 63850224Alamat Email: www.pn-j akartapusat.go.id.

.PEMBERITAH UAN lSI PUTUSAN MAHKAM AH AGUNG REPUBLIK INDONESIANO. 1891 K /PID.SUSI 20ll

Pada hari ini~.J':""c9tPI tanggal J () I~UIf'l.I 2012 Saya : HARIAW AN }}URBUDl,SH.,~llIi*Sita · Pe.ngganti pactaengadilan Negeri Jakart6 Pusat, atas perintah dan ditunjuk oleh Ketua PengadilanNeg eri tersebut guna memberitahukan dengan resmi kepada :

TELAH M EMBERIT AH UKAN DENGAN RESMI KEI}ADA :

Kepada : KEPALA KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA PUSAT Beralamat di JI. Jalan Merpati BlokB XII No.5 Kemayoran Jakarta Pusat..

Terdakwa :Nama '

Tempat LahirUmur/TgI.Lahir :Jenis KelaminKebangsaanAgam aPekerj aanAlamat

AGUSR1N M. NAJAMUDIN als AGU SRIN MA RYONO. ST als Ir. AGUSRIN xr,NAJ AMUDlN bin MARYQNO.Bengk ulu Selatan4 1/ 04 Juni 1969.Laki-laki.Indonesia.Islam .Gubernur.JI. Indra Raya No.1, Rt.04 , KeI. Jitra Kec. Teluk Segara K.Dta Bengkulu.

Tentang-isi Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 10 Januari 2012, Nomor: 1891K/PID.SUS /20 II , yangamarnya-berbunyi sebagai berikut :

M ENG A D IL I :

Mengabu lkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: Jaksa 1 Penuntut UmuI11 pada Kej aksaanNegeri Bengkulu terse but ;

Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.2113 /Pid.B/201O/PN .Jkt.PSI tanggal 24Mei 2011;

MENGADILI SEND IRI :Menyatakan terdakwa AGUSRIN M. NAJAMUDIN als AGUSRIN MARYONO. ST als Ir.AGUSRlN M. NAJAMUDIN bin MARYONO tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan telahbersalah melakukan tindak pidana "KORUPSI";Menghukurn Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (emapt) tahun dan dendasebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabi la denda tersebut tidak dibayarakandiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;Menetapkan agar supaya terdakwa ditahan;Memerintahkkan barang bukti berupa surat dan dokumen, tetap terlampir dalam berkas perka ra;

Membebankan Terdakwa tersebut untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat peradilan dandalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebesar Rp .2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah);

Kernudian alas perintah tersebut peke rjaan ini saya jalankan ke alamat tersebut diatas sambil menyerahkanturunan relaas pemberitahuan ini untuknya dan disana saya bertcmu serta berbicara dengan ;_-,-;-__-'--_

. -. $ H , tJ lflJtUM,f J.-r ~..sa4M

g~Pr/'-~~~~~ ~ ~ / -r"

~~~:~~ti~~/l ,. :~:<Yang

Page 3: Agusrin

.'PUT US AN

No. 1891 KlPid/2011

DEMI KEADILAN BERDASARKAN I<ETUHANAN YANG MAHA ESA

MAHKAMA H A G U N G

memeriksa perkara tindak pidana Korupsi da lam tingkat · kasasi te lah

memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama : AGUSRIN M. NAJAMUDIN alias AGUS RIN

MARYONO,ST. alias Ir. AGU SRIN M.

NAJAMUDIN bin MARYONO;

tempat lahir : Bengkulu Selatan;

umur / tanggal lahir : 40 tahun/2 Juni 1969;

jenis kelamin : l.aki-laki:

kebanqsaan : Indon esia;

tempa t tingga! : Jalan Indra Caya NO.1 RT.004 Kelu raha n

Jitra.Kecarnatan Te luk Segara Bengkulu;

agama : Islam;

pekerjaan : Gubernur Provinsi Bengkulu;

Terdakwa berada di luar tahanan :

yang diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karena

didakwa:

PRIMA1R :Bahwa Terdakwa AGUSRIN M. NAJAMUDIN alias AGUSRIN

MARYONO, ST alias ir. AGUSRIN M. NAJAMUDIN bin MARYO '0. Gubernur

Provin si Bengkulu periode tahun 2005. sampai dengan tahun 2010. diangkat

berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor : 1871M Tahun 2005 anggal 9

Novem ber 2005 , dengan Terpidana Drs. H. Chairuddi n (Kepala Dinas

Pendapatan Daerah Provinsi Bengkulu), sejak bulan Maret tahun 2006 sampa i

den gan bulan Mei tahun 2007, bertempat di Ged ung Daerah Provinsi Bengkulu

atau di Kantor Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu, atau setidak-tidaknya di

daerah hukum Pengadilan Negeri Bengku lu, yang berdasa rkan Keputusan

Ketua Mahkama h Agung Republik Indonesia NO.057/KMAlSKJIVI2009 tanggal

28 April 2009 tentang Penunjukkan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk

memeriksa dan memutuskan perkara pidana Terd akwa Ir. AGUSRIN M.

NAJAMUDIN bin MARYONO jo Pasal 85 KUHA P, Pengadilan Negeri Jakarta

Pusat berwe nang rnerneriksa dan mengadili perkara ini, telah melakukan atau

turut serta melakukan secara melawan hukum melakukan perbuatan

Page 4: Agusrin

.memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat

merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara, yaitu Terdakwa

selaku GubernurProvinsi Bengkulu lelah menyetujui dan memerinlahkan

pembukaan Rekening Tambahan Dispenda Nomor : 00000115-01-001 421-30-3

pada Bank BRI Cabang Bengkulu di luar rekening Kas Umum Daerah,

kemudian Terdakwa menyetujui memindahkan Dana Bagi Hasil Pajak Bumi dan

Bangunan / Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (DBH-PBB/BPHTB)

dan penerirnaan lainnya yang seharusnya disetorkan ke Rekening Kas Umum

Daerah oleh Bank Operasional Ill, untuk dipindahkan ke Rekening Tambahan,

Dispenda Nomor : 00000115-01-001421-30-3 pada Bank BRI Cabang

Bengkulu, selanjulnya dana hasil pemindahan dari rekening tersebu oleh

Terdakwa diperintahkan untuk dipergunakan tidak sesuai peruntukkannya dan

tanpa persetujuan DPRD Provinsi Bengkulu melalui mekanisme APBD, yang

mengakibatkan kerugian keuangan Negara sebesar Rp.20.162.974.3 0, 0 (dua

puluh milyar seralus enampuluh dua jula sembilan ratus lujuh puluh empal ribu

tiga ratus rupiah) dengan cara sebagai berikut :

Bahwa perbuatan itu dilakukan oleh Terdakwa berawal dari beberapa kali

mengeluh kesulitan keuangan pribadl yang diularakannya kepada Drs. H.

Chairuddin (Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Bengkulu), maka

Drs. H. Chairuddin menawarkan kepada Terdakwa untuk menggunakan

uang Dana Bagi Hasil PBB / BPHTB dan penerimaan lannya yang akan

disetor melalui rekening Kas Umum Daerah, maka Drs. H. Chairuddin

mengusulkan supaya membuka rekening tambahan di luar rekening Kas

Umum Daerah untuk mempermudah mengeluarkan uang dirnaksud:

- Atas usul Drs. H. Chairuddin tersebut, Terdakwa selanjutnya memerintahkan

Drs. H. Chairuddin untuk membuka rekeninq tambahan dan pada tanggal 21

Maret 2006 Drs. H. Chairuddin membuka rekening tambahan Nomor :

00000115-01-001421-30-3 pada Bank BRI Cabang Bengkulu;

Setelah ada rekening tambahan tersebut kemudian Drs.H.Chairuddin

mendatangi dan berkonsultasi dengan pejabat Departemen Keuangan

Siamet Sugandi (aim) tentang penambahan dan penggunaan rekening diluar

rekening Kas Umum Daerah dan diperoleh penjelasan bahwa setiap

pembukaan rekening daerah harus ada pemberitahuan dari Gubernur;

Berdasarkan hasil konsultasi tersebut maka Terdakwa mendatangani Surat

Nomor : 900/2228/DPD.1 tanggal 22 Maret 2006 yang sudan disiapkan oleh

Drs. H.Chairuddin, yang ditujukan kepada Menteri Keuangan perihal

Penambahan Nomor Rekening Daerah yang memberilahukan telah dibuka

Ho 2 dan ' ? •

Page 5: Agusrin

- Rekening Daerah Nemer : 00000115-01-001421-30-3 pada Bank BRI

Cabang Bengkulu dan rnernohon agar dana dari Pusat selain Dana Alokasi

Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) dapat dimasukkan ke

rekening yang dibuka tersebut;

Meskipun permohonan Terdakwa dalam membuka dan menggunakan

rekeing tambahan tersebut belum memperoleh jawaban Menteri Keuangan,

akan tetapi untuk segera mewujudkan keinginan Terdakwa, rnaka Drs. H.

Chairuddin selaku Kadispenda Provinsi Bengkulu dengan mendasarkan

kepada Surat Terdakwa Nemer : 900/2228/D PD.1 tanggal 22 Maret 2006,

telah menindaklanjuti dengan membuat Surat Nornor : 392/DPD.1/2006

tanggal 18 Maret 2006 yang dilujukan kepada Bank BRI Cabang Manna,

Argamakmur dan Curup, serta Surat Nemer: 900/6871DPD.1/2006 tanggal

14 Aguslus 2006 yang ditujukan kepada Bank Mandiri Cabang S. Parman

Bengkulu, pada pekeknya kedua surat tersebut memberilahukan bahwa

rekening Kas Umum Daerah Bengkulu Nemor : G.019 pada PT. Bank

Bengkulu tidakdiqunakan lagi dan dialihkan ke Rekening Kas Daerah Nemor

: 00000115-01-001421 -30-3 pada Bank BRI Cabang Bengkulu dan meminta

agar Dana Bagi Hasil PBB/BPHTB dan penerimaan lainnya yang ditampung

oleh Bank Oprasional III dimasukkan ke dalam Rekening Kas Daerah pada

Bank BRI dimaksud (reKening lambahan yang baru dibuka);

Bahwa selain itu Drs.H.Chairuddin juga dengan Surat Nomer :

a94/437/DPD.1/2006 tanggal 7 Juni 2006 meminta kepada Pimpinan Kanter

Pelayanan Pajak Provinsi Benqkulu dan Pimpinan Kantor Perbendaharaan

dan Kas Negara (KPKN) untuk menyampaikannya kepada Bank BRI Cabang

Bengkulu, Bank BRI Cabang Manna, Bank BRI Cabang Argamakmur dan

Bank BRI Cabang Curup, agar semua dana dari Pusat kecuali DAK dan

DAU supaya dimasukkan melalui Rekening Nemer : 000000115-01­

0001421-30-3 pada Bank BRI Cabang Bengkulu;

Bahwa penggunaan rekening tambahan untuk menampung dan

mengeluarkan Keuangan Daerah di luar Rekening Kas Umum Daerah

tersebut bertentangan dengan :

a. Pasal 13 ayat (2) Undang Undang Ne.1 Tahun2004 tentang

. Perbendaharaan Negara yaitu "semua penerimaan dan pengeluaran

Daerah dilakukan melalui Rekening Kas Umum Daerah " ;

b. Pasal 12 ayat (2) sub a Undang Undang NO.33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dengan Pemerintah

Daerah, yaitu :"Dana Bagi Hasil dari Penerimaan PBB sebesar 90 %

Ha J can. R P

Page 6: Agusrin

/ (sembilan puluh persen) untuk Daerah dengan rincian sebagai berikut :

16,2 % (enam belas koma dua persen) untuk daerah Provinsi yang

bersangkutan dan disalurkan ke Rekening Kas Umum Daerah Pravi si"

dan Pasal 12 ayat (4) sub a yaitu : "Dana Bagi Hasil dari penerimaan

BPHTB adalah sebesar 80% (delapan puluh persen) dengan rincia : 6

% (enam belas persen) untuk Daerah Provinsi yang bersangku an dan

dlsalurkan ke Rekening Kas Umum Daerah Provinsi".

c. Pasal 3 ayat (6) Undang Undang No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara yaitu : " Semua penerimaan yang menjadi hak pengeluara yang

menjadi kewajiban daerah dalam tahun anggaran yang bersangkutan

harus dimasukkan dalam APBD".

d. Pasal 122 ayat (3) Permendagri Nemor 13 Tahun 2006 yaitu :

"Penerimaan SKPD dilarang digunakan langsung untuk membiayai

pengeluaran kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang­

. undangan"dan Pasal 131, yaitu : "sernua pendapatan dana perimbangan

. dan lain-lain pendapatan daerah yang sah ditaksanakan melalui rekening

Kas Umum Daerah dan dicatat sebagai pendapatan daerah".

e. Pasal 4 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nemer 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah menyatakan "Keuangan Daerah dikelola

secara tertib, taat pada peraturan perudang-undangan, efisien, ekonomis,

efektif, trasparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas

keadilan, kepatutan serta manfaat untuk masyarakat"dan ayat (2) yang

menyatakan bahwa "Pengelelaan Keuangan Daerah dilaksanakan dalam

suatu sistern yang terintegrasi yang diwujudkan dalam APBD" serta Pasal

59 ayat (1) yang menyatakan bahwa "penerimaan SKPD yang

merupakan penerimaan daerah tidak dapat dipergunakan langsung untuk

pengeluaran";

Sebagai tindak ianjut surat dari Drs. H. Cnairuodin tersebut, Bank

Operasienal III telah menyeterkan uang dana Bagi Hasil PBB / BPHTB dan

penerimaan lainnya ke Rekening Nemer : 00000115-01-001421-30-3 pada

BRI Cabang Bengkulu, hingga sampai penutupan rekening tanggal 11 Mei

2008 berjumlah Rp.21 .323.420.895,56 (dua puluh satu milyar tiga ratus dua

puluh tiga juta empat ratus dua puluh ribu delapan ratus sembilan puluh lima

rupiah lima puluh enam sen), yang terdiri dari :

1. Dana Bagi Hasil PBB sebesar Rp.19.776.607.745.00

2. Dana Bag; Hasil BPTHB sebesar Rp. 246.733.923,00

3. Penerimaan Bunga rekening sebesar Rp. 80.236.837,00

Page 7: Agusrin

4. Penerimaan lainnya sebesar Rp. 1.219.842.390,66

Bahwa Dana Bagi Hasil PBB/BPHTB dan penerimaan lainnya yang masuk

ke Rekening Nomor : 00000115-01-001 421-30-3 pada BRI Cabang

Bengkulu tersebut kemudian oleh Terdakwa dan Drs. H. Chairuddin

digunakan tidak sesuai dengan peruntukkannya tanpa persetujuan DPRD

Provinsi Bengkulu melalui mekanisme APBD yaitu :

1. Dana sebesar Rp.9.179.846.000, seolah-olah dipergunakan seluruhnya

untuk pembangunan pabrik CPO padahal yang dipergunakan untuk

membangun pabrik CPO hanya sebesar Rp. 2.000.000.000 yang diterima

. oleh Heri Santoso Direktur Utama PT.SBM, selebihnya sebesar Rp.7.

179.846.000,00 dipergunakan untuk kepentingan Terdakwa yaitu :

1.1. Terdakwa meminta sejumlah uang kepada Drs. H.Chairuddin dan

untuk maksud tersebut Drs. H.Chairuddin merninta dasar

pengeluaran uang kepada Terdakwa, selanjutnya Terdakwa

memerintah untuk mengeluarkan uang dari rekening tambahan

dengan cara rnernanipulasi Surat dari Kepala Dinas Kimpraswil

Provinsi Bengkulu Nomor : 027/01 .67.a/B.II/Kimp/06 tanggal 5 Juni

2006 perihal Usulan Pengadaan Alat Berat dan Alat Bantu di Dinas

Kimpraswil Provinsi Bengkulu yang diterima Terdakwa dengan

memberikan disposisi kepada Kadispenda Provinsi Bengkulu (Drs.

H. Chairuddin) yang berisi seolah-olah Terdakwa memberikan

persetujuan untuk membeli AlaI Berat dan AlaI Banlu. Dengan dasar

disposisidari Terdakwa tersebut, kemudian pada tanggal 26 Oktober

2006 Drs. Chairuddin mencairkan dana aBH PBB/BPHTB dan

penerimaan lainnya dari Rekening Nomor : 000001 15-01-001421­

30-3 pada Bank BRI Cabang Bengkulu senilai Rp. 3.35

000.000,00 selanjutnya pada tanggal 27 Oktober 2006 a

sebesar Rp. 1.500.000.000,00 diserahkan kepada Terdakwa me a

ajudan bernama Nuim Hayat, masing-masing sebesar Rp. 80 ._: 8.

000,00 diserahkan di Hotel Oasis Amir Jakarta dan sebesar Rp.-C:

000.000,00 diserahkan di Bank BRI Cabang SRI Kramat RaJa

Jakarta;

1.2. Terdakwa meminta sejumlah uang lagi kepada Drs, Chairuddin da

untuk maksud tersebut Drs. Chairuddin meminta dasar pengeluaran

uang dari rekening tambahan kepada Terdakwa,selanjutnya

Terdakwa memerintahkan untuk mengeluarkan uang dari rekening

tambahan dengan cara memanipulasi Surat dari Kepala Balitbang

Page 8: Agusrin

Provinsi Bengkulu No. 520/347/S.I/Litbang tanggal 7 Juni 2006

perihal Permohonan Percepatan Program Kegiatan Pembibitan dan

Penanaman Jarak Pagar di Bengkulu yang dilerima Terdakwa

dengan memberi disposisi kepada Kadispenda Provinsi Bengkulu

(Drs. H. Chairuddin) yang berisi seolah-olah Terdakwa memberikan

perselujuan unluk membeli bibil jarak pagar. Dengan dasar disposisi

Terdakwa lersebut kemudian tanggal 4 Januari 2007 Drs.

H.Chairuddin mencairkan cek sebesar Rp. 3.500.000.000,00 (tiga

milyar lima ratus juta rupiah) di Bank SRI Cabang Sudirman Jakarta,

selanjulnya uang tersebut diserahkan kepada Terdakwa melalui

Chusnul Fikri yang sebelumnya pernah bekerja sebagai Slat

Gudang bagian Packing PT. Asa Karya Multiguna milik Terdakwa;

1.3. Untuk kepentingan pribadi Terdakwa dan Drs. H. Chairuddin

beberapa kali dikeluarkan dari rekening lambahan yang tidak dapat

dipertanggungjawabkan sekitar Rp. 2.179.846.000.00;

2. Pembelian Travel Cek 200 lembar @ Rp, 10.000.000,00 atau seluruhnya

Rp. 2.000.000.000,00 dipergunakan unluk kepentingan Terdakwa, yaitu :

2.1 Ta8ggal 21 Juni 2006Terdakwa memila Travel Cek kepada Drs.

Chairuddin dengan memerintahkan mengeluarkan uang dari

rekening tambahan Rp.1 .000.000.000,00 (satu milyar rupiah),

kemudian pada tanggal 22 Juni 2006 Drs. Chairuddin menyerahkan

Travel Cek kepada Terdakwa sebanyak 100 lembar @ Rp. 10.000.

000,00 Nomor : CPH 358397 sampai dengan 358496 di Gedung

Daerah Jalan Indra Cava No.1 Bengkulu;

2.2 Tanggal 27 Oktober 2006 Terdakwa meminta uang kepada Drs. H.

Chairuddin sejumlah Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah),

kemudian Drs. H. Cahiruddin menyerahkan Travel Cek sebanyak 100

lembar @ Rp. 10.000.000,00 dengan Nornor : CPH 3586 sampai

dengan 358706 yang diserahkan kepada Terdakwa melal i ajudan

bernarna Nuirn Hayat bersarnaan sewaktu menyerahka ang Rp.

1.500.000.000,00 yang seolah-olah untuk membeli Alat Berat dan

Alat Bantu.

3. Atas perintah Terdakwa kepada Drs. Chairuddin, telah dikeluarka uang

dari rekening tambahan untuk ditransfer ke Rekening orang lain sebesar

Rp. 5.090.769.300,00 rnasing-masing :

No. No. Rekening Bank Nama Pemilik JumlahRekeninq RD.

1 104394768 BNI Cabano Aousman 100.000.000,00.

Hal. 6 aar; 38 hal Pu' 0 ' 89' K.1p' Sus/2C"

Page 9: Agusrin

Gambir Badaruddin2 0507-01-00280950-1 KCP BRI Siamet 405.000.000,00. I

Denkeu Suaandi3 31 91898590 BCA Abdulrab A. 300.000.000,00.

Attamimi4 01 15-01-02858950-6 KC SRI Kusumawati 2.000.000.000,0::.

Bennkulu5 011 5-01-02864950-4 KG SRI H.M . Wasik 100.000.00: C-G.

Benakulu Salik6 0507-01-00638250-1 KGP SRI Andry Ahmad 1.670.769.300.00.

Deokeu Kosasih7 0507-01-00624450-9 KCP SRI Putut Drajat 495.000.0 0,00.

Deokeu Santoso8 4960121550 SGA Zakaria 20.000 000,00.

4 Pengeluaran lam dan rekeninq tambahan yang diperqunakan untuk

kepenti ngan pribadi Terdakwa dan Drs. Chai ruddin serta pihak-pil a' lain

yang tidak dapat dapat dipertanggung jawabkan sebesar Rp.

3.892.359.000,00 ;

Ak ibat perbuatan Terdakwa mengakibatkan kerugian keuangan Nega a Cq

Pemerintath Daerah Provinsi Bengkulu sejumlah Rp. 20.162.974.30 , (dua

puluh milyar seratus enam puluh dua juta sembilan ratus tujuh puluh ernpat ribu

tiga ratus rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar sejumlah itu antara lain sesuai

hasll perhitungan Badan Pemeriksa Keuangan R.I Nomor : 65/S/I-XVl0712007

tanggal 30 Juli 2007;

Untuk menutupi perbuatannya, Terdakwa memerintahkan Drs.H.Cha'-uddin

(Kadispenda/Komisaris PT. Bengkulu Mandiri/PT. BM),Hamsyir Lair (Se da

Provins i Bengkulu), Iskandar Z.O (Karo Ekonomi Pemda Provinsi Benckulu)

dan Destriana Nirza (Dirut PT. BM) untuk melakukan penyerta an moda' PT.

Bengkulu Mandiri sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) kepada

PT.Sawit Bengkul u Madani (SBM) bergerak di bidang Sawit dan PT. Bahari

Bumi Nusantara (BBN) bergerak di bidang Penangkapan Ikan,kem cia

dana yang masuk ke PT. Sawit Bengkulu Madani (SBM) dan PT. Ba a i

Bumi Nusantara (BBN) oleh Drs.H.Cha irudin dipindahbukukan dari rekeni 9

PT. SBM dan PT. BBN ke Rekening Kas Daerah Pemerintah Pro i si

Bengkulu dengan maksud mengembalikan uang hasil DBH PBB/BPHTB da

penerimaan lainnya;

- Atas perintah Terdakwa tersebut,dibuat Surat Penawaran Investasi Saham

PT.SBM No.003/Dir-PT.SBM/IV/2007 dengan diberi tanggal mundur tanggal

4 Apr il 2007 dan PT,BBN No.005/Dir-PT.BBN/IV/2007 dengan diberi tanggal

mundur tanggal 2 Apri l 2007 yang ditujukan kepada Terdakwa selaku

Gubernur Provinsi Bengkulu, padahal surat penawaran dibuat sete lah

Hal 7 dan 38 a P

Page 10: Agusrin

/ diadakan pertemuan di Gedung Daerah tanggal 6 Mei 2007 yang dipimpin

Terdakwa, dimana dalam pertemuan itu Terdakwa telah menentukan nilai

investasi yang ditawarkan kepada PT. BM dari PT. SBM sejumlah Rp.

16.200.000.000,00 (enam belas milyar dua ratus juta rupiah) dan dari PT.

BBN sejumlah Rp. 2.500.000.000,00 ;

Bahwa untuk keperluan dimaksud, Terdakwa selaku Gubernur Provinsi

Bengkulu dalam kedudukan Pemegang Saham PT. BM menguasakan

kepada Drs. Hamsyir Lair selaku Sekprov Bengkulu dengan Surat Kuasa

tertanggal 14 Mei 2007 untuk mengadakan RUPSLB (Rapat Urr.urn

Pemegang Saham Luar Biasa) PT. Bengkulu Mandiri (PT. BM) dengan

agenda mengesahkan penawaran yang diajukan PT.SBM dan PT.BBN.

Berdasarkan RUPSLB tersebut, pada tanggal 23 Mei 2007 dilakukan

pembayaran rnelalui transfer ke R.ekening PT. SBM No. 001.01.01790-5

sejumlah Rp. 16.200.000.000,00 (enam betas milyar dua ratus j ta rupiah)

dan ke Rekening PT. BBN No. 001.01.07.04789-1 sejumlah Rp.

2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) pada Bank Bengkulu,

namun pada hari itu juga (23 Mel 2007), Drs. H. Chairuddin mencairkan

kernbali dengan cara merninta Kusurnawati selaku Direktur PT.BBN dan Heri

Santoso selaku Direktur PT. SBM untuk menanda tangani cek yang telah

disiapkan dan ditulis angka nominal yang akan dicairkan. Selanjutnya Drs. H.

Chairuddin mencairkan cek senilai Rp. 2.500.000.000,00 (dua milyar lima

ratus juta rupiah) dari PT. BBN dan cek senilai Rp. 14.6 . 00.000,00

(empat belas milyar enam ratus juta rupiah) dari PT. SBM, dan pada hari itu

juga dana yang telah dicairkan tersebut disetorkan ke Kas U , urn Daerah

dengan Rekening G.019 pada Bank Bengkulu untuk menutupi uang yang

telah dipergunakan Terdakwa dan Drs. Chairuddin .

Perbuatan Terdakwa sebagairnana diatur dan diancam pida a Pasal 2

(1) jo Pasal 18 Undang Undang NO.31 Tahun 1999 sebagaimana e ah diubah

dengan Undang Undang No. 20 Tahun 2001 tentanq Perubahan a as Undang

Undang R.I No. 31 Tahun 1998 tentang Pernberantasan Tindak Pidana Ko upsi

jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUH Pidana.

SUBSIDAIR:

Bahwa Terdakwa AGUSRIN M. NAJAMUD IN alias AG S

MARYONO, ST alias Ir. AGUSRIN M. NAJAMUD IN bin MARYONO, G be w'

Provinsi Bengkulu periode tahun 2005 sampai dengan tahun 2010, diang. at

berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor : 187/M tahun 2005 tangga l 9

Page 11: Agusrin

November 2005, dengan Terpidana Drs. H. Chairuddin (Kepala Dinas

Pendapatan Daerah Provinsi Bengkulu), pada waktu dan tempat sebagaimana

tersebut pada dakwaan Primair, yang berdasarkan Keputusan Ketua Mahkamah

Agung Republik Indonesia NO.057/KMAlSKIIV/2009 tanggal 28 April 2009

ten.anq Penunjukan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk memeriksa dan

memutuskan perkara pidana Terdakwa Ir. AGUSRIN M. NAJAMUDIN bin

MARYONO jo Pasal 85 KUHAP, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang

memeriksa dan mengadili perkara ini, telah melakukan atau turul serta

melakukan dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu

korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada

padanya karena jabatan atau kedudukan, yang dapat merugikan keuangan

Negara atau perekonomian Negara, yaitu Terdakwa selaku Gubernur Provinsi

Bengkulu telah menyetujui dan memerintahkan pembukaan Rekening

Tambahan Dispenda Nomor : 000001 15-01-001421-30-3 pada Bank BRI

Cabang Bengkulu di luar rekening Kas Umum Daerah, kemudian Terdakwa

menyetujui memindahkan Dana Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan/Bea

Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (DBH-PBB/BPHTB) dan penerimaan

lainnya yang seharusnya disetorkan ke Rekening Kas Umum Daerah oleh Bank

Operasional III, untuk dipindahkan ke Rekening Tarnbahan Dispenda Nomor :

00000115-01-001421-30-3 pada Bank BRI Cabang Bengkulu, selanjulnya dana

hasil pemindahan dari rekening tersebul oleh Terdakwa diperinlahkan unt '

dipergunakan tidak sesuai peruntukkannya dan tanpa persetujuan DPR

Provinsi Bengkulu melalui rnekanisrne APBO, yang mengakibalkan kerugia

keuangan Negara sebesar Rp.20.162.974.300,00 (dua puluh milyar sera' s

enampuluh dua juta sembilan ratus tujuh puluh empat ribu tiga ratus o'a)

dengan cara sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa selaku Gubernur Bengkulu melaksanakan t as dan

wewenang serta kewajiban Kepala Daerah sebagaimana ditenluka dalam

ketentuan Pasal 25 Undang Undang No.32 Tahun 2004 tentang Pe erintah

Daerah adalah :

a. Memimpin penyelengaraan Pemerintahan Daerah berdasarkan ebijakan

yang ditelapkan bersama DPRD;

b. Mengajukan rancangan Perda;

c. Menetapkan Perda yang telah mendapat persetujuan bersama OPRO;

d. Menyusun dan mengajukan rancangan Perda tenlang APBO kepada

DPRD untuk dibahas dan ditetapkan bersama;

e. Mengupayakan lerlaksananya kewajiban daerah;

Page 12: Agusrin

/ f. · Mewakili daerahnya di dalarn dan di luar Pengadilan dan dapat menunju

kuasa hukum mewakilinya sesuai dengan Peraturan Perundang­

Undangan;dan

g. Melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan peraturan

Perundang-undangan.

Dalam melaksanakan fungsi tersebut, Gubernur Bengkulu selaku Kepala

Daerah mempunyai tugas antara lain sebagai Pemegang Kekuasaan

Mengelola Keuangan Daerah sesuai Peraturan Pemerintah Nomor : 58

Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri

Nomor : 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keua gao

Daerah.

Bahwa perbuatan itu dilakukan oleh Terdakwa berawal dari beberapa !<:ali

mengeluh kesulitan keuangan pribadi yang diutarakan kepada Drs. H.

Chairuddin (Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Bengkulu), a a

Drs. H. Chairuddin menawarkan kepada Terdakwa untuk menggu axa

uang Dana Bagi Hasil PBB/BPHTB dan penerimaan lainnya yang a a

disetor melalui rekening Kas Umum Daerah, maka Drs. H. Chairuddi

mengusulkan supaya membuka rekening tambahan di luar rekening Kas

Umum Daerah untuk mempermudah mengeluarkan uang dimaksud.

Alas usul Drs. H. Chairuddin tersebut, Terdakwa selanjutnya rnernerinta xa

Drs. H. Chairuddin untuk membuka rekening tambahan dan pada tangga 2­

Maret 2006 Drs. H. Chairuddin membuka rekening tambahan No or :

00000115-01 -001421-30-3 pada Bank BRI Cabang Bengkulu.

Setelah ada rekening tambahan tersebut kemudian Drs.H.Chai ud:::r "

mendatangi dan berkonsultasi dengan pejabat Departernen Keua"ga~

Siamet Sugandi (aim) tentang penambahan can penggunaan reker ''' ; C

luar rekening Kas Umum Daerah dan diperoleh penjelasan bahwa set ao

pembukaan rekening Daerah harus ada pemberitahuan dari Gubernur.

Berdasarkan hasil konsultasi tersebut maka Terdakwa menandata ga~

Surat Nomor : 900/2228/DPD.1 tanggal 22 Maret 2006 yang sudah disiap a ~

oleh Drs. H.Chairuddin, yang ditujukan kepada Menteri Keuangan peri'1a

penambahan nornor rekening Daerah yang memberitahukan telah dib l<a

rekening Daerah Nomor : 0000011 5-01-001421-30-3 pada Bank B

~abang Bengkulu dan memohon agar dana dari Pusat selain Dana Alokas

Umum (DAU) dan Dana A!okasi Khusus (OAK) dapat dimasukkan ke

rekening yang dibuka tersebut.

Page 13: Agusrin

Meskip un permohonan Terdakwa dalam membuka dan menggunakan

rekening tambahan tersebut belum memperoleh jawaban Menteri Keuangan ,

akan telapi untuk segera mewujudkan keinginan Terdakwa, maka Drs. H.

Chairuddin selaku Kadispenda Provlnsl Bengk ulu dengan mendasarkan

kepada Surat Terdakwa Nomer : 900/2228JDPD.1 tanggal 22 Maret 2006,

telah menindaklanjul i dengan · membuat Surat Nemor : 392/DPD.I/2006

tanggal 18 Maret 2006 yang ditujukan kepada Bank BRI Cabang Manna,

Argamakmu r dan Curup, serta Surat Nomor : 900/687JDPD.1/2006 tanggal

14 Agustus 2006 yang ditujukan kepada Bank Mandiri Cabang S. Parman

Bengkulu, pada pokoknya kedua surat tersebut memberitahukan bahwa

rekening Kas Umum Daerah Bengkulu Nomor : G.019 pada PT. Bank

Bengkulu tidak digunakan lagi dan dialihkan ke rekening kas Daerah Nomor :

00000 115-01 -001421-30-3 pada Bank BRI Cabang Bengkulu dan meminta

agar Dana Bagi Hasil PBB/BPHTB dan penerimaan lainnya yang ditampung

oleh Bank Oepras ional III dimasukkan ke dalam rekening Kas Daerah pada

Bank BRI dimaksud (rekening tarnbahan yang baru dibuka).

Bahwa selain itu Drs.H.Chairudd in juga dengan Surat Nomor

894/437JDPD.1I2006 tanggal 7 Juni 2006 meminta kepada Pimpinan Kanter

Pelayanan Pajak Provinsi Bengkulu dan Pimpinan Kantor Perbendaharaan

dan Kas Negara (KPKN) untuk menyampa ikannya kepada Bank BRI Cabang

Bengkulu, Bank BRI Cabang Manna, Bank BRI Cabang Argamakmur da

Bank BRI Cabang Curup, agar sernua dana dari Pusat kecuali OAK da

DAU supaya dimasukkan rnelalui rekening Nomor: 000000115-01-000 42 ­

30-3 pada Bank BRI Cabang Bengkulu.

Bahwa perbuatan Terdakwa dan Drs. H. Chairuddin yang me gguna an

Rekening Tambahan untuk menampung dan mengeluarkan ' euangan

Daerah diluar rekening Kas Umum Daerah adalah sebagai pe uatan

penyalahgunaan wewenang, kesempatan, atau sarana yang ada padanya

baik kedudukan Terdakwa sebagai Gubernur Provinsi Benqkc J ca Drs.

Chairuddin sebagai Kadispenda Provinsi Bengkulu di dalam rr-e'a sanakan

lugas dan wewenangnya tidak sessua i dengan Peraturan perundang­

undangan sebagaimana ditentukan dalam Pasal 25 Undang U dang Nomor

32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, karena berten tai ga dengan:

a. Pasal1 3 ayat (2) UU NO. 1 Tahun2004 lentang Perbendaharaan Negara

yaitu "sernua penerimaan dan pengeluaran Daerah dilakukan melalui

rekening Kas Umum Daerah " ;

a ., jar ~ a P _

Page 14: Agusrin

b. Pasal 12 ayat (2) sub a Undang Undang No. 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah

Daerah, yaitu : "Dana Bagi Hasil dari Penerimaan PBB sebesar 90 %

(sembi /an puluh persen) untuk Daerah dengan rineian sebagai berikut :

16,2 % (enam belas kama dua persen) untuk daerah Provinsi yang

bersangkutan dan disalurkan ke Rekening Kas Umum Daerah Provinsi"

dan Pasal 12 ayat (4) sub a yaitu : "Dana Bagi Hasil dad Penerimaan

BPHTB adalah sebesar 80% (delapan puJuh persen) dengan rincian : 16

% (enam belas persen) untuk daerah Provinsi yang bersangkutan dan

. disalurkan ke Rekeninq Kas Umum Daerah Provinsi".

c. Pasal 3 ayat (6) Undang UndangNo.17 Tahun 2003 tenlang Keuangan

Negara yaitu : " Semua penerimaan yang menjadi hak pengeluaran yan9

menjadi kewajiban Daerah dalam Tahun Anggaran yang bersangkutan

harus dimasukkan dalam APBD".

d: Pasal 122 ayat (3) Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 yaitu :

"Penerimaan SKPD dilarang digunakan langsung untuk membiayai

pengeluaran keeuali ditentukan lain oleh peraluran perundanq­

undangan"dan Pasal 131, yailu : "semua pendapatan dana perimbangan

dan lain-lain pendapatan Daerah yang sah dilaksanakan melalui reker.inq

Kas Umum Daerah dan dicatat sebaqai pendapalan Daerah".

e. Pasal 4 ayat (1) Peraturan Pemerinlah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Penge/olaan Keuangan Oaerah menyatakan "Keuangan Daerah dikelola

secara tertib, taat pada peraturan perudang-undangan, efisien, ekonomis,

efektif, trasparan dan bertanggung jawab dengan memperhalikan asas

keadilan, kepatutan serta manfaat untuk rnasyarakat"dan ayat (2) yang

menyatakan bahwa "Pengelolaan Keuangan Daerah dilaksanakan dala

sualu sistem yang terintegrasi yang diwujudkan dalam APBO" serta Pasa

59 ayat (1) yang menyatakan bahwa "penerimaan SKPO ya: 9

merupakan penerimaan Daerah tidak dapat dipergunakan langsl; "1g

untuk pengeluaran";

- Sebagai tindak lanjut surat dari Drs. H. Chairuddin lersebut, Sa'"

Operasional III telah menyetorkan uang dana Bagi Hasil PBB/BPHTB can

penerimaan lainya ke Rekening Nomor : 00000115-01-00 1421-30-3 oaca

BRI Cabang Bengkulu, hingga sampai penutupan rekening tanggal 1 ' ei

2008 berjumlah Rp.21.323.420.895,56 (dua puluh salu milyar tiga ratus c a

puluh tiga juta empat ratus dua puluh ribu delapan ratus sembilan puluh ·...,a

rupiah lima puluh enam sen), yang terdiri dari :

Page 15: Agusrin

/,/

1. Dana Bagi Hasil PBB sebesar Rp.19.776.607.745,OO

2. Dana Bagi Hasil BPTHB sebesar Rp. 246.733.923,00

3. Penerimaan Bunga rekening sebesar Rp. 80.236,837,00

4. Penerimaan lainnya sebesar Rp. 1.219.842.390,66

Bahwa Dana Bagi Hasil PBB/BPHTB dan penerimaan lainnya yang masuk

ke rekening 00000115-01-001421-30-3 pada BRI Cabang Bengkulu tersebut

kemudian oleh Terdakwa dan Drs. H. Chairuddin digunakan tidak sesuai

dengan peruntukannya tanpa persetujuan DPRD Provinsi Bengkulu melalui

mekanisme APBD, yaitu :

1. Dana sebesar Rp.9.1 79.846.000,OO seolah-olah dipergunakan"

seluruhnya untuk pembangunan pabrik CPO padahal yang diperqunakan

untuk membangun pabrik CPO hanya sebesar Rp. 2.000.000.000,00

yang diterima oleh Heri Santoso Direktur Utama PT.SBM, selebihnya

sebesar Rp.7.1 79.846.000,00 dipergunakan dengan tujuan

menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasl,untuk

kepentingan Terdakwa yaitu ;

1.1 Terdakwa meminta sejum1ah uang kepada Drs. H.Chairuddin dan

untuk maksud tersebut Drs. H.Chairuddin meminta dasar

pengeluaran uang kepada Terdakwa, selanjutnya Terdakwa

memerintah untuk mengeluarkan uang dari rekening tambahan

dengan cara memanipulasi Surat dari Kepala Dinas Kimpraswil

Provinsi Bengkulu Nomor,: 027/01.67.a/B.II/KilTlp/OG tanggal 5 Juni

2006 perihal Usulan Pengadaan Alat Berat dan Alat Bantu di Dinas

Kimpraswil Provinsi Bengkulu yang diterima Terdakwa dengan

memberikan disposisi kepada Kadispenda Provinsi Bengkulu (Drs. H.

Chairuddin) yang berisi seolah-olah Terdakwa memberikan

persetujuan untuk membeli Alat Berat dan Alat Bantu. Dengan dasar

disposisidari Terdakwa tersebut, kemudian pada tanggal 26 Oktober

2006 Drs. Chairuddin mencairkan dana DBH PBB/BPHTB dan

penerimaan lainnya dari rekening Nomor : 00000115-01-001421-30­

3 pada Bank BRI Cabang Bengkulu senilai Rp. 3.350.000.000,00'"j,

selanjutnya pada tanggal 27 Oktober 2006 uang sebesar Rp. 1.500.

000.000,00 diserahkan kepada Terdakwa melalui ajudan bernama

Nuim Hayat, masing-masing sebesar Rp. 800.000.000,00 diserahkan

di Hotel Oasis Amir Jakarta dan sebesar Rp. 700.000.000,00

diserahkan di Bank SRI Cabang BRI Kramat Raya Jakarta;

Hal. 13 carl 38 hal. PUI. O. 1891 I<JP' . sI2O ,

Page 16: Agusrin

1.2 Terdakwa meminta sejumlah uang lagi kepada Drs. Chairuddin dan

untuk maksud tersebut Drs. Chairuddin meminta dasar pengeluaran

uang dari rekening tambahan kepada Terdakwa, selanjutnya

Terdakwa memerintahkan untuk mengeluarkan uang dari rekening

tambahan dengan cara memanipulasi Surat dari Kepala Balitbang

Provinsi Bengkulu No. 520/347/B.I/Litbang tanggal 7 Juni 2006

perihal Permohonan Percepatan Program Kegiatan Pembibitan dan

Penanaman Jarak Pagar di Bengkulu yang diterima Terdakwa

dengan rnernberi disposisi kepada Kadispenda Provinsi Bengkulu

(Drs. H. Chairuddin) yang berisi seolah-olah Terdakwa memberikan

persetujuan untuk membeli bibit jarak paqar. Dengan dasar disposisi

Terdakwa tersebut kemudian tanggal 4 Januari 2007 Drs..H.Chairuddin mencairkan cek sebesar Rp. 3.500.000.000,00 (tiga

milyar lima ratus juta rupiah) di Bank SRI Cabang Sudirman Jakarta ,

selanjutnya uang tersebut diserahkan kepada Terdakwa melalui

Chusnul Fikri yang sebelumnya pernah bekerja sebagai Staf Gudang

bagian Packing PT. Asa Karya Multiguna milik Terdakwa;

1.3 Untuk kepentingan pribadi Terdakwa dan Drs. H. Chairuddin

beberapa kali dikeluarkan dari rekening tambahan yang tidak dapat

dipertanggungjawabkan sekitar Rp. 2.179.846.000,00;

2. Pembelian Travel Cek 200 lembar @ Rp. 10.000.000,00 atau seluruhnya

Rp. 2.000.000.000,00 dipergunakan dengan tujuan rnenquntunqkan dj,'

sendiri atau orang lain atau suatu korporasi.untuk kepentingan Terda va,

yaitu :

2.1 Tanggal 21 Juni 2006 Terdakwa memita Travel Cek kepada Drs.

Chairuddin dengan memerintahkan mengeluarkan uang dari re ening

tambahan Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah),kemudian pada

tanggal 22 Juni 2006 Drs. Chairuddin menyerahkan Travel Cek

kepada Terdakwa sebanyak 100 lembar @Rp. 10.000.000.00 Nomor

: CPH 358397 sampai denqan 358496 di Gedung Daerah Jalan Indra

Caya NO.1 Bengkulu;

. 2.2 Tanggal 27 Oktober 2006 Terdakwa meminta uang kepada Drs. 1-1.

Chairuddin sejumlah Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah),

kemudian Drs. H. Cahiruddin menyerahkan Travel Cek sebanyak 100

lembar @ Rp. 10.000.000,00 dengan Nomor: CPH 358607 sampai

dengan 358706 yang diserahkan kepada Terdakwa melalui ajudan

bernama Nuim Hayat bersamaan sewaktu menyerahkan uang Rp.

Page 17: Agusrin

1.500.000.000,00 yang seolsh-olah untuk membeli Alat Berat dan Alat

Bantu;

3. Dengan tujuan mengunlungkan diri sendir i alau orang lain atau suatu

korporasi, alas perinlah 'Terdakwa kepada Drs. Chairuddin, telah

dikelua rkan uang dari rekening tambahan untuk ditransfer ke Reken ing

. orang lain sebesar Rp. 5.090.769.300,- masing -masing :

No. No. Rekening Bank Nama Pemilik JumlahRekenina RD.

1 104394768 BNI Cabang Agusman 100.000.000,00 .Gambir Badaruddin

2 0507-01-00280950-1 KCP BRI Siamet 405.000.000,00 .Deokeu Suaandi

3 3191898590 BCA Abdulrab A. 300.000.000,00.Atta mimi

4 0115-01-02858950-6 KC BRI Kusumawati 2.000.000.000.00.Benokulu

5 0115-01-02864950-4 KC BRI H.M. Wasi k 100.000.000.00.Benqkulu Salik

6 0507-01-00638250-1 KCP BRI Andry Ahmad 1.670.769.300.) 0 IDeokeu Kosasih

7 0507-01-00624450-9 KCP BRI Putul Drajal 495.000.000.00 .Deokeu Santoso

8 4960121550 BCA Zakaria 20.000.000.00.

4.. Pengeluaran lain dari rekening lambahan yang dipergunakan untuk

kepenlingan pribadi Terdakwa dan Drs. Chairuddin serta piha' -pihak lain

yang tidak dapat dapat dipertanggungjawabkan sebesar Rp.

3.892.359.000,00 ;

Akibat perbuatan Terdakwa mengakibalkan kerugian keua ga Negara Cq

Pemerinlah Daerah Provinsi Bengkulu sejumlah Rp. 20. 62.974.300,00 (dua

puluh milyar seratus enam puluh dua juta sembila n ratus luj puluh empat ribu

tiga ratus rupiah) alau selidak-lidaknya sekilar sejumlah i u antara lain sesuai

hasil perhilungan Badan Pemeriksa Keuangan R.I Nomor : 65/S/I-XV/07/2007

tang gal 30 JUli,2007;

- Untuk menutupi perbuatannya, Terdakwa memerintahka n Drs.H.Chairuddin

(Kadispenda/Komisaris PT.Bengkulu Mandiri/PT.BM), Hamsyir Lair (Sekda

Provinsi Bengkulu), Iskandar Z.O (I<aro Ekonomi Pemda Provinsi Bengkulu)

dan Destriana Nirza (Dirut PT.BM) untuk melakukan penyertaan modal PT.

Bengkulu Mandiri sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) kepada PT.

Sawi! Bengkulu Madani (SBM) bergerak di bidang Sawil dan PT. Bahari

Page 18: Agusrin

Bumi Nusantara (BBN) bergerak di bidang Penangkapan Ikan, kemud ian

dana yang masuk ke PT. Sawit Bengkulu Madani (S8M) dan PT. Bahari

Bumi Nusantara (BBN) oleh Drs.H.Chairudin dipindahbukukan dari reke ing

PT. SBM dan PT. BBN ke ' Rekening Kas Daerah Pemerintah Provinsi

Bengkulu dengan maksud mengembalikan uang hasil DBH PBB fBPHTB

dan penerimaan lainnya;

- Atas perintah Terdakwa tersebut, dibuat Surat Penawaran Investasi Saham

PT.SBM No.003/Dir-PT.SBM/IV/2007 dengan diberi tanggal mundu r tanggal

4 A pril 2007 dan PT.BBN NO.005fDir-PT.BBN/IVf2007 dengan diberi tanggal

mundur tanggal 2 April 2007 yang ditujukan kepada Terdakwa selaku

Gubernur Provinsi Bengkulu, padahal surat penawaran dibuat setelah

diadakan pertemuan di Gedung Daerah tanggal 6 Mei 2007 yang dipimpin

Terdakwa, di mana dalam pertemuan itu Terdakwa telah menenlukan nilai

investasi yang ditawarkan kepada PT. BM dari PT. SBM sejumlah Rp.

16.200.000.000,00 (enam belas milyar dua ratus juta rupiah) dan dari PT.

BBN sejumlah Rp. 2.500.000.000,00 ;

Bahwa untuk keperluan dimaksud, Terdakwa selaku Gubernur Provinsi

Bengkulu dalam kedudukan Pemegang Saham PT. BM menguasakan

kepada Drs. Hamsyir Lair selaku Sekprov Bengkulu dengan Sural Kuasa

tertanggal 14 Mei 2007 untuk mengadakan RUPSLB (Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa) PT. Bengkulu Mandi ri (PT. BM) dengan

agenda mengesahkan penawaran yang diajukan PT. SBM dan PT. BBN.

Berdasarkan RUPSLB tersebut , pada tanggal 23 Mei 2007 dilakukan

pembayaran melalu i transfer ke Rekeninq PT.SBM No. 001.01.01790-5

sejumlah Rp.16.200.000.000,00 (enam belas milyar dua ratus juta rupiah)

dan ke Rekening PT. BBN No. 001.01.07.04789-1 sejumlah Rp.2.500.

000.000,- (dua milyar lima ratus juta rupiah) pada Bank Bengkulu, namun

pada hari itu juga (23 Mei 2007), Drs. H. Chairuddin mencairkan kembali

dengan cara meminta Kusumawati selaku Direktu r PT. SSN dan Heri

Santoso seJaku Direktur PT. SSM unluk menandalangani cek yang telah

disiapkan dan dilulis angka nominal yang akan dicairkan. Selanjutnya Drs. H.

Chairuddin mencairkan cek senilai Rp. 2.500.000.000,00 (dua milyar lima

ratus [uta rupiah) dari PT. BBN dan cek senilai Rp. 14.600. 000.000,00

(ernpat belas milyar enam ratus juta rupiah) dari PT. SBM, dan pada hari ilu

, ' .' h I<-'~,' Umum Daerah

- , • .;;.1 , • • • , .:,1 ,"

Hal. 16 dan 38 hal. Put. ' 0 , 1891 Kl?id.Susl20 11

Page 19: Agusrin

PBB/BPHTB serta penerimaan lainnya yang tetan dipergunakan Terdakwa

dan Drs, Chairuddin.

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 3 jo

Pasal 18 Undang Undang No, 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah

denqan Undang Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang­

Undang RI No, 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUH Pidana;

Mahkamah Agung tersebul ;

Membaca luntulan pidana Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri

Bengkulu tanggal 19 April 2011 sebagai berikul :

1. Menyatakan Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bE7rsalah

melakukan tindak pidana Kerupsi sebagaimana diatur dan diancam pidana

dalam Pasal 2 ayat 1 Undang Undang Nemer 31 Tahun 1999 yang lelah

diubah dan ditambah dengan Undang UndangNemor 20 Tahun 2001 tentang

Perubahan atas Undang Undang RI Nemer 31 Tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi [o Pasal 55 ayal 1 ke-1 KUH

Pidana, sebagaimana dalam dakwaan Primair ;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa berupa pidana penjara selama 4

(empat) tahun dan 6 (enam) bulan dengan perintah agar Terdakwa dilakukan

penahanan Rutan, ditambah dengan denda sebesar Rp.500.000.000,OO

(lima ratus juta rupiah) subsidair selama 6 (enam) bulan kurungan;

3. Menyatakan barang bukti berupa surat-surat dan dokumen tetap

dilampirkan dalam berkas perkara ;

4. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,00

(lima ribu rupiah);

Membaca putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Ne,2113/Pid.BI

2010IPN.JKT.PST.tanggaI24 Mei 2011 yang amar lengkapnya sebagai berikut:

1. Menyatakan Terdakwa AGUSRIN M. NAJAMUDDIN alias AGUSRIN

MARYONO, ST alias IR. AGUSRIN M. NAJAMUDDIN bin. RYONO tidak

terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan lindak pidana

Kerupsi yang dilakukan secara bersama-sama dengan Drs. Chairuddin

sebagaimana yang tercantum dalam dakwaan Primair maup n dalam

dakwaan Subsidair;

2. Membebaskan Terdakwa AGUSRIN M, NAJAMUDDIN alias AGUSRIN

MARYONO " ST alias IT. AGUSRIN M. NAJAMUDIN bin MARYONO dari

dakwaan Primair maupun dakwaan Subsidair;

Page 20: Agusrin

3. Memulihkan hak dan kedudukan Terdakwa tersebut di atas dalam

kemampuan, harkat dan martabatnya;

4. Menyatakan barang bukti berupa surat dan dokumen tetap dilampirkan

dalam berkas;

5. Membebankan biaya perkara kepada Negara;

Mengingat akan akta tentang permohonan kasasi No. No.29/Akta.Pidl

2011/PN.Jkt.Pst yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Jakarta

Pusat yang menerangkan, bahwa pada tanggal 1 Juni 2011 Jaksa/Penuntut

Umum pada Kejaksaan Negeri Bengkulu telah mengajukan permohonan kasasi

terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut ;

Memperhatikan memori kasasi bertanggal 14 Juni 201 1 dari Jaksal

Penuntut Umum sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 14 Juni 2011 ;

. Membaca surat-surat yang bersangkutan ;

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri tersebut telah dijatuhkan

dengan hadirnya Pemohon KasasilJaksa/Penuntut Urnurn pada Kejaksaan

Negeri Bengkulu pada tanggal 24 Mei 201 1 dan Pemohon Kasasi/Jaksal

Penuntut Umum mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 1 Juni 2011

serta memori kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Jakarta Pusat pada tanggal 14 Juni 2011 dengan demikian permohonan kasasi

beserta dengan alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan

dengan cara menurut undang-undang ;

Menimbang, bahwa Pasal 244 KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum

Acara Pidana) menentukan bahwa terhadap putusan perkara pidana yang

diberikan pada tingkat terakhir oleh Pengadilan lain selain daripada Mahkamah

Agung, Terdakwa atau Penuntut Umum dapat mengajukan permintaan asasi

kepada Mahkamah Agung kecuali terhadap putusan bebas ;

Menimbang, bahwa akan tetapi Mahkamah Agung berpendapat bahwa

selaku badan peradilan tertinggi yang mempunyai tugas untuk membi a dan

menjaga agar semua hukum dan undang-undang di se!uruh wilayah egara

diterapkan secara tepat dan adil, Mahkamah Agung wajib rnemeriksa apabila

ada pihak yang mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan

bawahannya yang membebaskan Terdakwa, yaitu guna menentukan sudah

tepat dan adilkah putusan Pengadilan bawahannya itu ;

Menimbang, bahwa namun demikian sesuai Yurisprudensi yang sudah

ada apabila .ternyata putusan Pengadilan yang membebaskan Terdakwa itu

merupakan pembebasan murni sifatnya, maka sesuai ketentuan Pasal 244

Page 21: Agusrin

KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana) tersebut, permohona

kasasi tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima :

Menimbang, bahwa sebaliknya apabila pembebasan itu didasarkan pada

penafsiran yang keliru terhadap sebutan tindak pidana yang dimuat datan surat

dakwaan dan bukan didasarkan pada tidak terbuktimya suatu unsur perc a an

yang didakwakan, atau apabila pembebasan itu sebenarnya adalah me, pakan

putusan lepas dari segala tuntutan hukurn, atau apabila dalam me 'a' hkan

putusan itu pengadilan telah melampaui batas kewenangannya ( meso ip n hal

ini tidak diajukan sebagai alasan kasasi), Mahkamah Agung atas dasar

pendapatnya bahwa pembebasan itu bukan merupakan pernbebasan yang

murni harus menerima permohonan kasasi tersebut ;

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemo 0 Kasasil

Jaksa/Penuntut Umum pada pokoknya adalah sebaga! berikut :

1. Bahwa judex facti telah keliru dan salah menerapkan hukum pe buktian

atau peraturan hukum tidak diterapkan sebagaimana mestinya tersebut

terlihat dalam pertimbangan yang mendasari putusannya yaitu :

- Bahwa dalam kasus ini telah terbukti adanya tindak pidana Korupsi yang

dibuktikan dengan telah dibukanya rekening tambahan Dinas

Pendapatan Daerah Nomor : 00000115-01-0011421-30-3 untuk

menampung Dana Bagi Hasil PBB/BPHTB Provinsi Bengkuludan

. penerimaan lainnya, yang semestinya dana tersebut masuk ke rekening

Kas Daerah No. G 01 9 pada Bank Bengkulu dan sejak pembukaan

rekening Nomor : 00000115-01-001421-30-3 pada Bank BRI Cabang

Bengkulu tanggal 21 Maret 2006 sarnpal dengan penutupan rekening

tanggal 11 Mei 2007, dana PBB/BPHTB dan penerimaan lainnya yang

masuk dalan rekening tersebut berjumlah Rp.21.323,420.895,56 (dua

puluh satu milyar tiga ratus dua puluh tiga juta empat ratus dua pulL!h ribu

delapan ratus sembiIan puluh lima rupiah lima puluh enam sen), yang

terdiri dari:

1. Dana Bagi Hasil PBB sebesar Rp.19.776.607.745,00,-

2. Dana Bagi Hasil BPTHB sebesar Rp. 246.733.923,00,- ,

3. Penerimaan Bunga Rekening sebesar Rp. 80.236.837,00,-

4. Penerimaan lainnya sebesar Rp. 1.219.842.390,66,-

- Bahwa Dana Bagi Hasil PBB/BPHTB dan penerimaan lainnya yang

masuk ke rekening 00000115-01-001421-30-3 pada BRI Cabang

Bengkulu tersebut, selanjutnya telah direaliasikan dan dipergunakan

senilai Rp.20.162.974.300,00,00 (dua puluh milyar seratus enam puluh

Page 22: Agusrin

dua juta sembilan ratus tujuh puluh empat ribu tiga ratus rupiah), tanpa

melalui mekanisme APBO, sedangkan senilai RpA06.302A59,66 (empat

ratus enam juta tiga ratus dua ribu empat ratus lima puluh sembilan

rupiah enam puJuh enam sen) masih lersimpan dalam rekening, yang

merupakan dana yang belum direalisasikan, sehingga menimbulkan

kerugian keuangan Negara Cq Pernerintah Oaerah Provinsi Bengkulu

sebesar Rp. 20.162.974.300,00,00 (dua puluh milyar seratus enam puluh

dua [uta sembilan ratus tujuh puluh empal ribu liga ralus rupiah) atau

setidak-lidaknya sekitar sejumlah itu, sesuai hasil perhitungan Badan

Pemeriksa Keuangan R.I Nomor : 65/S/I-XV/07/2007 tanggal 30 Jull 2007

dan dari fakta perbuatan tersebut di atas, maka saksi Ors.Chairudin

selaku Kadispenda Provinsi Bengkulu (dalam perkara terpisah) telah

. dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana Korupsi sebagaimana

putusan Pengadilan Negeri Bengkulu No.84/Pid.B/2008/PN.Skl tanggal

28 Juli 2008 jo Putusan Pengadilan Tinggi NO.75/Pid.S/2008/PT.SKL jo

Mahkamah Agung No.2240 KlPid.Sus/2008 tanggal 3 Februari 2009.

Oalam pertimbangan Majelis Hakim hal 11 4-115, telah mempertim­

bangkan adanya penyerlaan modal dari Sadan Usaha ilik Oacrah

(BUMO) yaitu dari PT. Bengkulu Mandiri ke PT. Sahari Bumi Nusantara

(PT. SSN) senilai Rp. 2.5 rndia r dan PT. Sawit Seng lu Madani (PT.

SSM) senilai Rp. 16,2 milyar, yang penyertaan modal ersebul diketahui

oleh Terdakwa selaku Gubernur Sengkulu, letapi judex faclidalam

putusannya tidak mempertimbangkan bahwa dana yang berasal dari PT.

Sengkulu Mandiri yang semestinya digunakan unluk penyertaan modal

tersebul, ternyala lidak digunakan untuk penyertaan modal, namun

dipergunakan untuk mengembalikan dana PSS/SPHTS.

Terhadap fakta-fakta yang lerungkap tersebut,judex facti berpendapat

perbuatan pidana Korupsi itu tidak dapat dipertanggungjawabkan kepada

. Terdakwa karena :

. 1. Terdakwa tidak mengetahui adanya pembukaan rekening Nomor :

00000115-01-001421 -30-3 pada Sank SRI Cabang Sengkulu dan

dilakukan sendiri oleh saksi Ors.Chairuddin.

2. Sahwa saksi Ors.Charuddin telah memalsukan tanda tangan

Terdakwa pada Surat Nomor : 900/2228/DPD.1tanggal22 Maret 2006

perihal Penambahan Nomor Rekening Daerah, yang ditujukan

kepada Menteri Keuangan R.1.

Hal 20 can 38 hal. Put. 0 1891 I<i ..5 . ,

Page 23: Agusrin

3. Terdakwa tidak pernah menerima dana PBB/BPHTB yang telah

ditampung dalam Nomor : 0000011 ?-01-001421-30-3 pada Bank BRI

Cabang Bengkulu.

4. Penyertaan modal dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsl

Bengkulu yaitu dari PT. Bengkulu Mandiri ke PT. Bahari Bum]

Nusantara dan PT. Sawit Bengkulu Madani telah sesuai dengan

prosedur.

Memperhatikan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut di

atas, bahwa judex facti berpendapat telah terjadi penyalahgunaan Dana

Bagi Hasil PBB/BPHTB diluar peruntukkannya, tetapi Terdakwa Ir.

Agusrin M Najamudin tidak dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatan

tersebut.

Bahwa dengan adanya fakta telah terjadi penyalahgunaan Dana Bagi'

Hasil PBB/BPHTB diluar peruntukkannya tersebut, dengan demikian

amar putusan yang berbunyi Terdakwa dibebaskan dari segala dakwaan,

semestinya bukanlah suatu putusan yang bersifat "bebas rnurni" atau

vrijspraak, namun putusan yang dijatuhkan adalah suatu pembebasan,

tidak murni (onziivene vrijspraak) atau lepas dari segala tuntutan hukum

(ontslag van aile rechstvervolging), karena dalam perkara telah terbukti

. adanya perbuatan pidana.

Oleh karena putusan tersebut bukan sebagai pembebasan murni, maka

berdasarkan kebenaran dan keadilan serta Yurisprudensi tetap, maka

terhadap putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (iuoex facti) tersebut

dapat diajukan kasasi.

Bahwa setelah Pemohon Kasasi/Jaksa/Penuntut Umum mempelajari dan

menelaah secara seksama putusan Pengadilan Neger; Jakarta Pusat

Nomor : 2113/Pid.8/2010/PN.Jkt.Pst tanggal 24 Mei 2011, maka

Pemohon Kasasi/Jaksa/Penuntut Umum dalarn perkara ini berpendapat,

bahwa judex facti dalam memeriksa dan mengadili perkara ini,

menerapkan suatu peraturan hukum tidak sebagaimana mestinya dalam

. hal ini hukumpembuktian tidak diterapkan sebagaimana mestinya.

Bahwa judex facti dalam memeriksa dan mengadili perkara ini tela

melakukan kelalaian, tidak dengan sempurna dan objektif sebagimana

diharuskan hukum memperhatikan dan mempertimbangkan seluruh alat­

alat pembuktian yang diperoieh dalam persidangan, sehingga

menyebabkan Surat Dakwaan Jaksa/Penuntut Umum tidak mendapat

. pertimbangan yang objeklif sebagaimana yong dapat dibenarkan oleh

Ha .21 ca ' 38 Pu

Page 24: Agusrin

·/hukum sesuai ketentuan Pasal 197 ayat (1) huruf d KL!HAP yang

mengharuskan :

"Surat putusan pemidanaan memuat pertimbangan yang disusun secara

ringkas mengenai fakta dan keadaan beserta alat pembukian yang

dipereleh di sidang yang menjadi dasar penentuan kesalahan Terdakwa".

2. Bahwa judex facli yang dalam putusannya membebaskan Terdakwa dari

semua dakwaan, lelah menerapkan sualu peraturan hukum tidak

sebagaimana mestinya dalam hal ini hukum pembuktian lidak dilerapkan

. sebagaimana mestinya, yailu :

Unsur" melawan hukum" pada dakwaan Primair.

Majelis Hakim dalam pertimbangannya mensyaralkan bahwa unsur

"melawan hukum" tidak terbukli dengan alasan :

a. Terdakwa lidak mengelahui adanya pembukaan rekening Nemer :

00000115-01-001421-30-3 pada Bank BRI Cabang Bengkulu karena

pembukaan rekening tersebut alas insiatif Drs.Chairuddin tanpa

diketahui Terdakwa, kernudian Drs.Charuddin lelah memalsukan tanda

tangan Terdakwa pada Sural Nemer : 900/2228/DPD.1 tanggal 22 Maret

2006 perihal Penambahan Nemer Rekening Daerah, yang dilujukan

kepada Menteri Keuangan R.I dan Terdakwa tidak pernah menerima

dana PBB/BPHTB yang telah ditampung dalam rekening Kas Daerah

(G.019) pada Bank Bengkulu.

Pertimbangan Majelis Hakim lersebul keliru karena telah

menyembunyikan fakta yang lerungkap di persidanpan sehingga lelah

salah menafsirkan alaI bukti yang terunqkap di persidangan, yailu :

• Majelis Hakim tidak mempertimbangkan fakta bahwa sebelu

pembukaan rekening Dispenda tersebut, Drs. Chairudin lela

mengkensultasikan terlebih dahulu lentang pembukaan reke i, 9

guna mengatasi perrnasalahan dalam pencapaian target 2.5

pembangunan Previnsi Bengkulu harus berubah.

• Majelis Hakim tidak mempertimbangkan adanya surat lain yang

dijadikan harang bukti dalam perkara ini yailu : Asli Surat Gubernur

Bengkulu, tanpa nornor, tanpa tanggal, bulan Maret 2006 perihal

Penambahan Nemer Rekeninq Daerah yang dilandatangani

Gubernur Bengkulu Agusrin M. Najamudin yang dilujukan kepada

Menleri KeuanganRI, sebagaimana barang bukti/Surat-surat bukti

Nemer Urul 33 dan barang bukti ini diakui dalam putusan Majelis

Hakim halaman 88, namun yang dipertimbangkan hanya Sural

Page 25: Agusrin

Nemer : Nomor : 900/2228/DPD.1 tanggal 22 Maret 2006, yang

dibuat Drs. Chairuddin dengan cara menscan tanda tangan

Terdakwa selaku ' Gubernur Bengkulu yang lelah diputus oleh

Pengadilan Negeri Bengkulu jo putusan Pengadilan Tinggi

Bengkulu.

• Majelis Hakim lidak mempertimbangkan keterangan saksi

Drs.Chairudin bahwa benar telah membual surat tersebut danI

meminta kepada saksi Herman Syahrial agar membawa surat

tersebut ke Gedung Daerah untuk ditandatangani oleh Terdakwa

dan keterangan saksi Drs.Chairudin ini diperkual oleh kelerangan

saksl HERMAN SAHRIAL yang menyatakan bahwa saksi HERMAN

SAHRIAL pernah dipanggil oleh saksi Drs.Chairuddin disuru

mengantar konsep surat perihal Pembukaan Rekening pada Ba

BRI yang be!um ada Nomor, Tanggal Sural dan Stempel. Sampai di

Gedung Daerah saksi HERMAN SAHRIAL menyerahkan ko sep

tersebut kepada SUMARDI (putusan halaman 29).

• Majelis Hakim tidak mempertimbangkan keterangansa si HERMAN

SYAHRIALyang menerangkan bahwa atas peri ta saksi

Drs.Chairudin disuruh menyimpan 2 (dua) buah sural tersebut

sedangkan yang satunya lag; sama saksi Drs.Chairudin. Saksi

HERMAN SYAHRIAL menyimpan surat tersebut kurang lebih

salama 1 (satu) lahun, lalu surat tersebut pada saat pemeriksaan

audit dari BPK saksi serahkan 1 (satu) surat kepada BPK dan yang

1 (satu) lagi saksi serahkan kembali kepada saksi Drs.Chairuddin.

(putusan halaman 29).

• Majelis Hakim tidak mempertimbangkan keterangan Drs; Chairuddin

yang menerangkan bahwa dad dana PBB/BPHTB yang telah

ditampung dalam rekeninq lersebut telah diberikan dan diterima

oleh Terdakwa baik langsung maupun tidak langsung.

Hal ini dibuktikan dengan adanya keberatan Terdakwa terhadap

keterangan saksi Drs. Chairuddin yang menyatakan bahwa

Terdakwa tidak pernah menerima Cek atau Travel Cek di Gedung

Daerah dari saksi (putusan halarnan 25).

~ 1 'l rT'I ' 1 1·· '.~ · cr~wFl ~ !: ~'.ic i Ore ,-halrud-Iln Y8 ng diajukan keberata

menunjukkan bahwa ada keterangan saksi .Drs. Chairuddin yang

dihilangkan oleh Majelis Hakim, karena tidak mungkin Terdakwa

Page 26: Agusrin

mengajukan keberatan atas keterangan saksi tanpa adanya

keterangan dari saksi Drs.Chairuddin tersebut.

Ini menunjukkan bahwa Majelis Hakim telah menghiiangkan fakta­

fakta yang terungkap di persidangan yang diperoleh dari keterangan

saksi Drs.Chairuddin.

• Majelis Hakim tidak mempertimbangkan keterangan saksi RAJAB

yang menerangkan bahwa pernah mendengar Drs.Chairuddin

menerima telepon dari Gedung Daerah kediaman Terdakwa, dan

mendengarkan keluh kesah dari Drs.Chairuddin bahwa Terdakwa

selaku Gubernur Bengkulu sering meminta uang kepada

Drs.Chairuddin,

• Majelis Hakim tidak mempertimbangkan fakta adanya surat dari

Kimpraswil Provinsi Bengkulu untuk Pengadaan Alat Berat dan

Surat dari Kapuslitbang Provinsi Bengkulu untuk penanaman pohon

jarak, yang kedua surat tersebut telah didisposisikan oleh Terdakwa

kepada Drs.Chairuddinsebagai dasar pengeluaran dana

PBB/BPHTB Provinsi Bengkulu yang dikelola oleh Drs.Chairuddin.

hal tersebut menunjukkan bahwa Terdakwa selaku Gubernur

Bengkulu mengetahui bahwa Drs.Chairuddin selaku Kadispenda

Provinsi Bengkulu ada mengelola dana PBB/BPHTB Provinsi

Bengkulu.

• Majelis Hakim tidak mempertimbangkan bahwa dana PBB/BPHTB

tersebutatas perintah Terdakwa, telah diberikan oleh Drs.Chairuddin

kepada Nuim Hayat dan Chusnul Fikri, yang selanjutnya dana

tersebut diberikan kepada Terdakwa(dipertimbangkan dalam

putusan Pengadilan Negeri Bengkulu Nomor : 84/Pid.B/2008/PN.Bkl

tanggal 28 Juli 2008 hal. '159 dalam perkara Drs. Chairuddin ).

Hal ini dibuktikan dengan adanya keberatan Terdakwa terhadap

keterangan saksi Drs.Chairuddin, yang menyatakan bahwa

Terdakwa tidak pernah memerintahkan kepada Sdr.Nuim Hayat

untuk menerima uang dari Saudara saksi dan Terdakwa tidak

pernah memerintahkan Husnul Fikri untuk menerima uang dari

Saudara saksi (putusan halarnan 25).

Namun keterangan saksi Drs.Charudin yang diajukan keberatan

oleh Terdakwatersebut tidak tercantum dalam putusan, hal ini

menunjukkan bahwa ada keterangan saksi Drs.Chairuddin yang

telah dihilangkan olen Majelis Hakim, karena tidak mungkin

Page 27: Agusrin

' Terdakwa mengajukankeberatan atas keterangan saksi tanpa

adanya keterangan dari saksi Ors.Chairuddin tersebut.

Inl menunjukkan bahwa Majelis Hakim telah menghilangkan fakta­

fakta yang terungkap di persidangan yang diperoleh dari keterangan

saksi Ors.Chairuddin.

• Majelis Hakim tidak mempertimbangkan alat bukti Petunjuk (Pasal

26 A Undang Undang No. 31 Tahun 1999 jo Undang UndangNo. 20

Tahun 2001), bahwa foto-foto dan dokumentasi sebagai alatbukti

Petunjuk, y~ng dalam hal ini adalah foto Nuim Hayat (Ajydan

Terdakwa) dan Chusnul Fikri (Staf Terdakwa dalam perusahaannya)

yang sedang menyusun uang.

• Majelis , Hakim tidak mempertimbangkan rangkaian peristiwal

perbuatan yang saling bersesuaian, yaitu sekitar waktu BPK R.I

melakukan audit di Pemda Provinsi Bengkulu dan menemukan

adanya dana PBB/BPHTB yang tidak masuk ke Kas Oaerah,

Terdakwa berusaha memanggil orang-orang tertentu seperti saksi

Ors.Chairudin, saksi Hamsyir Lair, saksi SyamsuJ Fajri, saksi

Iskandar Z.O dan berupaya untuk mengembalikan dana

PBB/BPHTB yang tidak masuk ke Kas Daerah tersebut.

Upaya-upaya Terdakwa yang berusaha untuk mengembalikan dana

PBB/BPHTB yang telah disalahgunakan untuk disetorkan ke

rekening Kas Daerah, bertolak belakang dengan keterangan,

Terdakwa yang di persidangan mengakui tidak tahu digunakan

untuk apa dana PBB/BPHTB tersebut, telah menunjukkan bahwa

Terdakwa telah mengetahui adanya penggunaan dana PBB/BPHTB

tersebut, sehingga Terdakwa berusaha mengembalikan dana

tersebut ke rekening Kas Daerah.

, b. Penyertaan modal dari Badan Usaha Milik Oaerah (BUMO) Provins!

Bengkulu yaitu dari PT. Bengkulu Mandiri ke PT. Bahari Bumi

Nusantara dan PT. Sawit Bengkulu Madani telah sesuai denqan '

prosedur.

Pertimbangan Majelis Hakim tersebut keliru karena telah

menghilangkan fakta yang terungkap di persidangan ,sehingga telah

salah menafsirkan alat bukti yang terungkap dipersidangan, yaitu :

- Majelis Hakim tidak mempertimbangkan keterangan para saksi

yaitu saksi Drs.Chairudin, saksi Heri Santoso, saksi Kusumawati

dan saksi Alfian, SE yang terungkap di persidangan, yaitu

Page 28: Agusrin

pengembalian kerugian keuangan Negara atas penyalahgunaan

dana PBB/BPHTB berasal dari PT. Bengkulu Mandiri yang seolah­

olah melakukan investasi pada PT. Sawit Bengkulu Madani (PT.

SBM) dan PT. Bahari Bumi Nusantara (PT. BBN).

Majelis Hakim tidak mempertimbangkan fakta yang terungkap

bahwa pada tanggal 23 Mei 2007 PT. Bengkulu Mandiri melakukan

pembayaran melalui transfer ke Rekening PT. SBM No. 001.01.

01790-5 sejurnlah Rp.16.200.000.000,00 (enam belas milyar dua

ratus juta rupiah) dan ke Rekening PT. BBN No.001.01. 07.04789-1

sejumlah Rp. 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah)

pada Bank Bengkulu, namun pada hari itu juga (23 Mei 2007), Drs.

H. Chairuddin mencairkan kembali dengan cara meminta

Kusumawati selaku Direktur PT.BBN dan Heri Santoso selaku

Direktur PT. SBM untuk menandatangani cek yang telah disiapkan

dan ditulis angka nominal yang akan dicairkan. Selanjutnya Drs. H.

Chairuddin mencairkan cek senilai Rp.2.500.000.000,00 (dua

milyar lima ratus juta rupiah) dari PT.BBN dan cek senilai

Rp.14.600.000.000,OO (empat belas milyar enam ratus juta rupiah)

dari PT. S8M, dan pada hari ilu juga dana yang telah dicairkan

tersebut disetorkan ke Kas Umum Daerah dengan Rekening G.019

pada Bank Bengkulu untuk menutupi dana PBB/BPHTB yang telah

dipergunakan tidak sesuai mekanisme APBD.

Majelis Hakim tidak mempertimbangkan alat-alat bukti surat yaitu

Disposisi Terdakwa dalam Nota Dinas Sekda Provinsi Bengkulu,

yang menunjukkan bahwa penyertaan modal tersebut diketahui

oleh Terdakwa dan dkJukung dengan alat bukti setor bahwa dana

penyertaan modal tersebut langsung disetar untuk mengembalikan

dana PBBfBPHTB yang telah digunakan.

c. Bahwa Majelis Hakim juga tidak mempedomani keten uan peraturan

perundang-undangan yang mengatur tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah, antara lain :

Bahwa Majelis Hakim tidak mengaktualisasikan fakta-fakta perbuatan

yang terungkap di persidangan dengan ketentuan peraturan per­

undang-undangan yaitu :

• Undang Nomor : 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

Pasal 13 ayat 2 berbuny! Penerimaan dan Pengeluaran Daerah

dilakukan melalui Rekening Kas Umum Daerah.

Hal. 26 dar; 38 hal. Put o. 189 KI?id.SusI201

Page 29: Agusrin

• Undanq-Undanq Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, yaitu :

• Pasal 12 ayat (2) sub a Dana Sagi Hasll dari Penerimaan PBS

sebesar 16,2 % untuk Daerah Provinsi yang bersangkutan dan

disalurkan ke Rekening Kas Umum Daerah Provinsi.

• Pasal 12 ayat (3) sub a Dana Bagi Hasil dari Penerimaan BPHTB

sebesar 16% untuk Daerah Provinsi yang bersangkutan dan

disalurkan ke Rekening Kas Umum Daerah.

• Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Penge!olaa

Keuangan Daerah tanggal 9 Desember 2005 yaituPasal 4 ayat (1)

berbunyi Keuangan Daerah dikelola secara tertib, taat pada

peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif,

transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas

kepatutan serta manfaat untuk masyarakat.

• Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 Tahun 2006 tenta 9

Pengelolaan Keuangan Daerah yailu :

Pasal 127 berbunyi semua Pendapatan Daerah dilaksanakan

melalui Rekening Kas Umum Daerah, Pasal 131 berbunyi semua

pendapatan dana perimbangan dan lain-lain Pendapatan Daera

yang sah dilaksanakan rnelalui Rekening Kas Urnum Daerah dan

dicatat sebagai Pendapatan Daerah.

Pasal 122 butir 4 bahwa penerimaan SKPD( Satuan Kerja

Perangkat Daerah) berupa uang atau cek harus disetor e

Rekening Kas Umum Daerah paling lama 1 (satu) hari kerja.

Pasal131 berbunyi semua pendapatan dana perimbangan dan lai

lain Pendapatan Daerah yang sah dllaksanakan melalui rekeni

Kas Umum Daerah dan dicatat sebagai Pendapatan Daerah.

Berdasarkan uralan-uralan tersebut di atas, jelas bahwa Majelis Hakim tela"

keliru menafsirkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan karena fakta

tersebut merupakan perbuatan yanqrnelawan hukum.

3. Bahwa judex facti keliru menafsirkan unsur menyalahgunakan kewenangan,

kesempatan, atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan

pada dakwaan Subsidair.

Pendapat judex facti yang menyatakan bahwa unsur menyalahgunakan

kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada padanya, karena jabatan

atau kedudukan tidak terbukti, yang dijadikan alasan dalam pertimbangan

Page 30: Agusrin

Majelis Hakim sama denqan alasan dan pertimbangan tidak terbuktinya

unsur melawan hukum.

Bahwa pendapat judex facti ini juga keliru dalam mempertimbangkan secara

tidak sempurna terhadap alat pembuktian sebagaimana yang telah Pemohon

Kasasi/Jaksa/Penuntut Umum uraikan di atas tentang kekeliruan judex facti

dalam mempertimbangkan unsur melawan hukum di atassebagaimana

Pasal Z ayat (1) Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah

diubah dengan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat 1

ke-1 KUH Pidana dan juga salah menerapkan unsur menyalahgunakan

kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada padanya, karena jabatan

atau kedudukan melanggar Pasal 3 Undang-Undang RI No. 31 Tahun 1999

sebagaimanayang te/ah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUH Pidana, karena keliru

dalam menafsirkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan, sehingga,pertimbangan Majelis Hakim tersebut bertentangan ketentuan Pasal 197 (1 )

huruf d KUHAP yang rn: -nqharuskan "Surat Putusan pemidanaan memuat

pertimbangan yang disusun secara ringkas mengenai fakta dan keadaan

beserta alat pembuktian yang diperoleh di sidang yang menjadi dasar

penentuan kesalahan Terdakwa ".

4. Bahwa Judex facti yang membebaskan Terdakwa dari semua dakwaan,

bukan merupakan pembebasan murni karena dalam proses persidangan

Majelis Hakim tidak menerapkan hukum sebagaimana mestinya karena cara

mengadili tidak sesuai dengan Undang-Undang, yaitu Majelis Hakim tida

memimpin persidangan dengan arif dan bijaksana karena tidak memberi an

kebebasan/keleluasan kepada Penuntut Umum untuk membuktikan pe ara

tersebut, dengan cara Majelis Hakim selalu memotong pertanyaan Jaksa/

Penuntut Umum setiap pertanyaan yang akan mengarah epada

pembuktian yang dilakukan Terdakwa, Majelis Hakim selalu menghalang­

halangi Jaksa/Penuntut Umum untuk mengkonfrontir Berita Acara

Pemeriksaan saksi di Penyidikan dengan keterangan saksi di persidangan,

sehingga tidak diperoleh keterangan yang seluas-Iuasnya dari para saksi

yang diperiksa tersebut.

5. Bahwa judex facti yang membebaskan Terdakwa dari dakwaan Primair dan

Subsidar telah keliru dalam menafsirkan fakta-fakta yang terungkap di

persidangan, yaitu menghilangkan fakta-fakta yang terungkap di

persidangan yang membentuk alat bukti yang sah sehingga Majelis Hakim

telah keliru menafsirkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan.

Hal. 28 dan 38 hal Put '691 . .Scsl2011

Page 31: Agusrin

Adapun fakta-fakta yang dihilangkan dalam pertimbangan Majelis Hakim

~alah: ,"

5.1. Majelis Hakim tidak mempertimbangkan fakta yang membuktikaii ,

bahwa Terdakwa Ir. Agusrin mengetahui dan menyetujui Inisiatif Drs.

Chairuddin selaku Kadispenda Provinsi Bengkulu, padahal

berdasarkan keterangan saksi Drs. Chairudin bahwa inisiatif membuka

rekening untuk menampung dana PBB/BPHTB tersebut adalah

inisiatif dari Drs. Chairudin, akan tetapi inisiatif tersebut terlebih dahulu

dikonsultasikan kepada Terdakwa selaku Gubernur Bengkulu yang

disetujui dan diketahui Terdakwa denqan menandatangani Surat

Gubernur Bengkulu, tanpa nomor, tanpa tanggal, bulan Maret 2006

perihal Penambahan Nomor Rekening Daerah yang ditujukan kepada

Menteri KeuanganRI, sebagaimana barang bukti/Surat-surat bukti

Nomor Urut 33 dan barang bukti ini diakui dalam putusan Majelis; ,

Hakim halaman 88.5.2. Majelis Hakim tidak mempertimbangkan barang bukti berupa surat

tanpa nomor tanpa tanggal tertera bulan dan tahun 2007, yang

ternbusanya ada 9 (sembilan) lembar yang ditujukan kepada Menteri

Keuangan R.t yang ditandatangani Terdakwa, yang surat tersebu

telah disita dan diperlihatkan di depan persidangan yang berdasakan

keterangan saksi Drs. Chairudin dan saksi Herman Syahrial. Majelis

Hakin hanya mempertimbangkan surat yang pernah di scan oleh Drs.

Chairudin yaitu Surat Nomer : 900/Dpd.1 tanggal 21 Maret 20 7.

5.3. Majelis Hakim tidak mempertimbangkan bahwa terhadap a a

PBB/BPHTB yang telah digunakan Terdakwa dan Drs. Chairudi 'a 9

kemudian telah dikembalikan dan disetorkan kembali ke Kas Daerah

Provinsi Bengkulu bersumber dari dana BUMD (PT. Bengkulu a diri),

yang proses pengambilan dana tersebut dengan cara seaxa -akan

penyertaan modal dari PT. Bengkulu Mandiri ke PT. S8M dan D- .33 J,

yang proses penyertaan modal tersebut diketahui oleh e-::a'.'Ia

selaku Gubernur Bengkuh,i .

5.4. Majelis Hakim tidak mempertimbangkan fakta keterangan A a de

charge Dani Sudarsono yang menyalakan bahwa menurut Pasa' 4

Undang Undang Tindak Pidana Korupsi pengembalian ke ; ·a

keuangan Negara tidak rnenqhapuskan perbuatan melawan r ··_..... .sehingga dengan dikembahkan kerugian keuangan Negara . a

rnenqhapus perbuatan rnelawan hukurn dan bahwa apabila ada sua ~

Hal. 29 dan 38 al. Put. 0 189

Page 32: Agusrin

kegiatan yang digunakan untuk mengadakan barang, akan tetapi dana

pengadaan barang tersebut digunakan bukan untuk pengadaan

barang karena digunakan untuk menutupi adanya kerugian keuangan

Negara hasil temuan audit untuk kegiatan yang lain maka ahli

berpendapat bahwa hal tersebut tidak dibenarkan dan melanggar

Undang-Undang.

6. Bahwa judex facti langsung mengambil suatu kesimpulan dan pendaparnya

tanpa terlebih dahulu mempertimbangkan secara cermat disertai kearifan

mengenai fakta dan keadaan beserta alat pembuktian yang diperoleh dan

pemeriksaan yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat da lam

rnernutus perkara tersebut , untuk menentukan bahwa Terdakwa telah

memenuhi unsur-unsur Pasal 2 ayat 1 jo Pasal 3 Undang Undang Nomor 31

Tahun 1999 yang telah diubah dan ditambah denga n Undang Undang No.

20 Tahun 2001.

Untuk membuktikan bahwa Maielis Hakim telah keliru dalam menerapkan,-teori pernbuktian dengan cara rnemanipulasi fakta-fakta yang terungkap di

persidangan, bersarna ini juga Pemohon Kasasi/Jaksa/P enuntut Umum

lampirkan flasdisk rekaman selama proses persidangan dalam pemeriksaan

Saks i-saksi, Terdakwa, Ahli dan perlu dicerma ti kelerangan saksi Drs.

Chairuddin, saksi Herman Syahrial, saksi Rajab (dalam proses pembukaan

reken ing) dan keterangan Destrina Nirza, I<eterangan Hamsir Lair, Iskandar

ZO Wa nagiri, Darmawan Yakoeb, Salam Rupni, Drs. Chairuddin (Proses

Penyertaan Modal dari BUMD PT. Bengklu Mandiri ke PT. Bahari Bumi

Nusantara dan PT. Sawit Bengkulu Madani) yang dana penyertaan modal

tersebut dipergunakan untuk mengembalikan dana PBB/BPHTB.

7. Bahwa judex facti telah keliru menafsirkan pencantuman Pasal 55 ayal ( )

ke-1 KUHP da!am perkara alas nama Terdakwa Ir. Agusrin M Najarr-udln

karena dalam perkara terpisah atas nama Terdakwa Drs.Chairudd' ida

dicantumkan Pasal 55 ayat (1) ke-t KUHP.

Judex facti berpcndapat bahwa karena dalam dakwaan Drs.Chairud.« ' idak

dicantumkan Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, maka seolah-olah pernu atan

tindak pidana Korupsi dalam pengelolaan dana PBB/BPHTB adala • anya

dilakukan sendiri oleh Drs.Chairuddin, seharusnya ludex facti me , ahami

seca ra je las bahwa dalam PasalSf ayat (1) ke-t KUHP yang dika akan

dipida na dengan pidana yang sama : orang yang melakukan, menyuruh

melakukan atau turut serta melakukan perbuatan sehingga Pasal 55 ayat (1)

l.I ..' -,n ..__ .. _ ft •

Page 33: Agusrin

ke-1 KUHP merupakan ketentuan asas yang mengatur tentang siapa yang

dapat dipertanggung jawabkan atas tindak pidana yang terjadi.

Berdasarkan permohonan kasasi ini, dengan didasarkan pada alasan atau

keberatan yang telah diajukan tersebut, seharusnya judex.facti mempertimbang­

kan sernua fakta-fakta yang terungkap di persidangan, yaitu :

1. Fakta yang membuktikan bahwa Terdakwa Ir. Agusrin mengetahui dan

menyetujui insiatif Drs. Chairuddin selaku Kadispenda Provinsi Bengkulu,

padahal berdasarkan keterangan saksi Drs. Chairudin bahwa insiatif untuk

membuka rekening untuk menampung dana PBSIBPHTB tersebut adalah

dari Drs. Chairuddin, akan tetapi inisiatif tersebut terlebih dahulu

dikonsultasikan kepada Terdakwa selaku Gubernur Bengkulu dan disetujui

dan diketahui Terdakwa dengan menandatangani sural yang ditujukan

kepada Menteri Keuangan R.1.

2. Fakta Sural tanpa Nomor, lanpa tanggal, lertera bulan dan tahun 2007.

yang tembusannya ada 9 (sembilan) lembar yang ditujukan kepada Menteri

Keuangan R.I yang ditandatangani Terdakwa, yang surat tersebut lela

disita dan diperlihatkan di depan persidangan berdasarkan keterangan Drs.

Chairuddin dan saksi Herman Syahrial, namun yang dipertimbangkan oleh

Majelis Hakim'hanya surat yang pernah di scan oleh Drs. Chairuddin yaitu

Surat Nomor : 900/Dpd. 1 tanggal 21 Maret 2007.

3. Fakta bahwa terhadap dana PBB/BPHTB yang telah digunakan Terdakwa

dan Drs. Chairuddin yang kemudian lelah dikembalikan dan disetorkan

kembali ke Kas Daerah Provinsi Bengkulu. bersumber dari dana BUMD (PT.

Bengkulu Mandiri), yang proses pengambilan dana tersebut dengan cara

seakan-akan ada penyertaan modal dari PT. Bengkulu Mandiri ke PT. Sawit

Bengkulu Madani (PT. SBM) dan PT. Bahari Bumi Nusantara (PT. BBN).

yang proses penyertaan modal tersebul diketahui oleh Terdakwa selaku

Gubernur Bengkulu.

4. FaktaLaporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Nomor : 651SII-XIVI0712007

tanggal 30 Juni 2007,alas hasil pemeriksaan alas pengelolaan dana PBB

dan SPHTS Provinsi Bengkulu, yang lelah diajukan ke persidangan dan diuji

di sidang Pengadilan Negeri Bengkulu, Pengadilan Tinggi Bengkulu dan

Mahkamah Agung RI dalam perkara alas nama Terdakwa Drs.Chairuddin,

dan Laporan BPK RI tersebut : lelah dilerima dan diakui sebagai

pertimbangan dalarn putusan Majelis Hakim tersebut. Bahwa laporan BPK

RI alas hasil pemeriksaan alas pengelolaan dana PSB dan BPHTB Provinsi

Bengkulu ini, telah dipertanggungjawabkan oleh Auditor BlUCER

Page 34: Agusrin

WELINGTON RAJAGUKGUK (ahli yang melakukan audit terhadap

keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu) di depan sidang perkara

aqua.

5. Fakta bahwa adanya Laporan Audit dari BPKP Perwakilan Provinsi Bengklu

Nornor : LHA-1 230iPW06/4/2008 tanggal 28 Februari 2008 pada PT.

Bengkulu Mandiri, yang salah satunya rekomendasi untuk mengembalikan

dana sebesar Rp.18.700.000.000,OO ke Kas PT Bengkulu Mandiri, hal ini

didukung juga dari keterangan ahli BPK R.I bahwa pengembalian dana

PBB/BPHTB terindikasi berasal dari PT. Bengkulu Mandiri sehingga terjadi

kekosongan dana pada PT. Bengkulu Mandiri .

6. Bahwa adanya pembelian kembali saham fiktif oleh PT. Agro Nusantara

Perkasa kepada PT. Sawit Bengkulu Madani (PT. SBM) dan oleh

Kusumawati(Direktur Utama PT. Bumi Bahari Bumi Nusantara) pada PT.

Bahari Bumi Nusantara (PT. BBN) tersebut hanya untuk menutupi kerugian

dana pada PT. Bengkulu Mandiri karena sudah terdapat audit dan perkara

Drs. Chairudin telah digulirkan di persidangan .

Bahwa peranan Terdakwa selaku Gubernur Bengkulu dalam pembelian

kembali (buy back) saham dari PT. Bengkulu Mandiri sangat intensif

menelpon saksi HENDRA WANAGIRI untuk menanyakan masalah

pembelian kembali saham .

Bahwa Terdakwa selaku Gubernur Bengkulu, pernah berkomunikasi kepada

saksi HENDRA WANAGIRI lewat telepon Iskandar Z.O, yang mengatakan

bahwa apabila untuk penyelamatan PT. Bengkulu Mandiri, agar PT.

Bengkulu Mandiri menjual kembali saham dan Terdakwa selaku Gubernur

Bengkulu akan mempersiapkan perusahaan yang akan membeli saham

tersebut, yang kemudian perusahaan yang membeli saharn PT. Sawit

Bengkulu Madani adalah perusahaan PT. AGRO, yang baru didirikan pada

bulan Desember 2007.

Majelis Hakim seharusnya dalam mengambil suatu kesimpulan dan

pendapatnya harus terlebih dahulu mempertimbangkan secara cermat

disertai kearifan mengenai fakta dan keadaan beserta alat pernbuktian yang

diperoleh dari pemeriksaan persidangan dalarn memutus perkara tersebut,

se~ara utuh, tidak dipotong-potong, Majelis Hakim hanya mempertimbang­

kan fakta-fakta yang menguntung.kan Terdakwa, tidak mempertimbangkan

fakta-fakta yang dapat membuktikan perbuatan Terdakwa, hal ini

membuktikan bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang

mengadili perkara ini tidak objektif untuk menentukan bahwa Terdakwa telah

Page 35: Agusrin

memenuhi unsur-unsur Pasal 2 ayat 1 jo Pasal 3 Undang Undang Nomor 31

Tahun 1999 yang telah diubah dan ditambah dengan Undang Undang No.

20 Tahun 2001.

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung

berpendapat :

mengenai alasan-alasan ke-1 sampai dengan ke-7 :

Bahwa alasan-alasan tersebut dapat dibenarkan, oleh karena judex facti

salah menerapkan hukum dan tidak mempertimbangkan dengan benar hal-hal

yang relevan secara yuridis, dengan pertimbangan sebagai berikut:

- Bahwa judex facti tidak mempertimbangkan keterangan saksl-saksi dan bu "

surat yaitu saksi Drs. Chairuddin. saksi Herman Syahrial, saksi Sumardi,

saksi Nuim Hayat, saksi Chusnul Fikri, yang berhubungan dengan bukti S rat

Kimpraswil Provinsi Bengkulu untuk Pengadaan Alat Berat dan Surat da .

Kapuslitbang Provinsi Bengkulu untuk penanaman pohon [arak, yang ela

didisposisikan oleh Terdakwa kepada Drs.Chairuddin sebagai casar

pengeluaran dana PBB/BPHTS yang dikelola oleh Drs.Chairuddin sela'

Kadispenda Provinsi Sengkulu;

Bahwa ternyata keterangan saksi dan bukti surat tersebut sa iog

berhubungan sehingga menunjukkan adanya fakta hukum yang teru ;;kap di

persidangan bahwa Terdakwa mengetahui adanya dana PBB/BPHTS yang

dikelola oleh Drs.Chairuddin di luar dari Rekening Kas Umum Daerah

Provinsi Bengkulu ;

- Bahwa Terdakwa selaku Gubernur telah menyetujui dan me e ' ahkan

pembukaan rekening Tambahan Dispenda No.00000115-01- ~21 -30-3

pada Bank BRI Cabang Bengkulu di luar rekening Kas Umum Daerah dan

Terdakwa menyetujui memindahkan Dana Sagi Hasil Pajak Bumi dan

Bangunan/Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Banguna1 (DBH-PBB/

BPHTB) dan dana hasil pemindahan dari rekening tersebut 0 eh Terdakwa

diperintahkan untuk dipergunakan tidak sesuai dengan peruntukannya tanpa

persetuiuan DPRD ;

- Bahwa judex facti tidak mempertimbangkan dengan benar keterangan saksi

Drs. Chairuddin yang menerangkan bahwa dari dana PBB/BPHTB yang

ditampung dalam rekening tersebut di atas telah diberikan dan dtterirna oleh

Terdakwa, dan judex facti tidak :mempertimbangkan bukti-bukti Petunjuk

berupa foto-foto dan dokumentasi yaitu foto Nuim Hayat ( Ajudan Terdakwa )

dan Chusnul Fikri (Staf Terdakwa dalam Perusahaannya) vide Pasal 26 A

Undang-Undang No.31 Tahun 1999jo Undang-Undang No. 20 Tahun 2001;

Page 36: Agusrin

- Bahwa judex facti telah keliru menilai fakta-fakta tersebut sebagai perbuatan

Terdakwa yang melawan hukum karena bertentangan dengan kewajiban

hukum Terdakwa selaku Gubernur Kepala Daerah yaitu :

Pasal 27 ayat (1) huruf i Undang Undang No. 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintah Daerah, menyebutkan bahwa Terdakwa dalam melaksana­

kan tugas dan wewenang mempunyai kewajiban melaksanakan dan

mernpertanqqunqlawabkan pengelolaan Keuangan Daerah ;

Pasal 13 ayat (2) Undang-Undang NO.1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara, menyebutkan bahwa Penerimaan dan

Pengeluaran Daerah dilakukan melalui Rekening Kas Umum Daerah;

Pasal 3 ayat (6) Undang Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara yang menyatakan bahwa "semua penerimaan yang menjadi hak

pengeluaran yang menjadi kewajiban Daerah dalam tahun anggaran

yang bersangkutan harus dimasukkan dalam APBD ;

. Pasal 32 ayat (2) Undang-Undang NO.1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara. menyebutkan bahwa Gubernur mengangkat

Bendahara untuk mengelola uang yang harus dipertanggungjawabkan

dalam rangka pelaksanaan pengeluaran satuan kerja perangkat Daerah ;

Pasal 12 ayat (2} sub a dan ayat (3) sub a Undang-Undang No. 33 Tahun

· 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan

Daerah juncto Pasal4 ayat (1 ) Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005

.tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ;

- Pasal 122 butir 4 jo Pasal127 jo Pasal 131 Permendagri No.13 Tahun

2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

- Bahwa unsur-unsur Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 jo

Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 (dakwaan Primair) telah terpenuhi yaitu :

- unsur melawan hukum.

Bahwa Terdakwa selaku Gubernur terbukti mengetahui dengan telah

menyetujui dan memerintahkan Drs. Chairuddin melakukan pembukaan

rekening Tambahan Dispenda No.00000115-01-001 421-30-3 pada Bank BRI

Cabang Bengkulu di luar Rekening Kas Umum Daerah dengan cara tidak

sah dan Terdakwa menyetujui memindahkan Dana Bagi Hasll Pajak Bumi

dan Bangunan!Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (DBH-PBB!

BPHTB), adalah merupakan perbuatan melawan hukum, padahal

seharusnya Terdakwa karena kewajibannya melakukan pengawasan

terhadap saksi Drs. Chairuddin selaku Kadispenda (bawahan dari Terdakwa)

sebagaimana ketentuan Pasal 32 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang NO.1

Page 37: Agusrin

Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, bahkan Terdakwa telah

melakukan disposisi atau memberi persetujuan Surat Kimpraswil dan

Kapuslitbang sebagai dasar pengeluaran dana PBB/BPHTB secara melawan

hukum oleh Drs. Chairuddin, dengan demikian perbuatan Terdakwa tidak

menolak Pembukaan Rekening Tambahan yang tidak sah dan melakukan

disposisi Surat kepada Drs. Chairuddin yang menjadi dasar pengeluaran

dana bertentanqan dengan kewajiban hukum Terdakwa yaitu tidak

melaksanakan perintah Undang Undang sehingga patutlah dipersalahkan

melakukan perbuatan me!awan hukum, oleh karena itu harus

bertanggungjawab sebagaimana diatur da/am Pasa! 27 ayat (1) huruf i

Undang Undang No. 32 Tahun 2004 jo Pasal 18 ayat (3) dan Pasal 32 ayat

(2) Undang-Undang NO.1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara jo

ketentuan Pasal 50 Kepmendagri No. 29 Tahun 2002 ;

Bahwa pengeluaran lain dari rekening tambahan yang dipergunakan untuk

kepentingan pribadi Terdakwa dan Drs. Chairuddin serta pihak-pihak lain

yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sebesar Rp.3.892.359.000.00 (tiga

milyar delapan ratus sembilan puluh dua juta tiga ratus lima puluh sembilan

ribu rupiah) ;

- unsur memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi;

.Bahwa karena perbuatan Terdakwa maka telah menambah kekayaan saksi

Drs. Chairuddin, saksi Chusnul Fikri Direktur PT. Sebakas Parahiyangan,

sebesar Rp. 9 milyar digunakan untuk transaski Steam Boiler dan PT. SSM

dan PT. BBN;

• unsur dapat merugikan keuangan atau perekonomian Negara ;

Bahwa judex facti tidak mempertimbangkan hasil perhitungan audit BPK-RI

No.65/SII-XV/07/2007 tanggal 30 Juli 2007 yang menyatakan kerugian

Negara akibat perbuatan Terdakwa tentang Dana Sagi Hasil PSS/SPHTS

yang masuk ke Rekening No.0000011 5-01-001421-30-3 pada Bank SRI

Cabang Bengkulu, sebesar Rp. 20.162.974.300,00 (dua puluh milyar seratus

enarn puluh dua juta sembilan ratus tujuh puluh empat ribu tiga ratus rupiah);

- Bahwa ternyata ada pengembalian keuangan Negara atas penyalahgunaan

dana PSB/SPHTS yang berasal dari PT. Bengkulu Mandiri yang seolah-olah

melakukan investasi pada PT. Sawit Bengkulu Madani (PT. S8M) dan PT.

8ahari Sumi Nusantara (PT. SBN);

- Sahwa terhadap dana PBB/BPHTB yang telah digunakan oleh Terdakwa dan

Drs. Chairuddin yang kemudian dikembalikan dan disetorkan kembali ke Kas

Daerah Provinsi Bengkulu berasal dari Badan Usaha Millk Daerah (PT.

Page 38: Agusrin

/Bengkulu Mandiri). Sesuai dengan Pasal 4 Undang -Undang NO.31 Tahun

1999 yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 dengan

tegas menentukan bahwa pengembalian kerugian keuangan Negara tidak

menghapuskan pidana;

- Bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Jaksal

Penuntut Umum telah dapat membuktikan bahwa putusan judex facti tersebut

adalah putusan pembebasan tidak murni;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di

atas Mahkamah Agung berpendapat Terdakwa tersebut telah terbukti secara

sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Korups i. sebagaimana

didakwakan oleh Jaksa/Penuntut Umum dalam dakwaan Primair, maka

Terdakwa tersebut harus dihukum, dan oleh karena itu cukup alasan untuk

mengab ulkan permohonan kasasi Jaksa/Penuntut Umum;

Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkari pidana Mahkamah Agung

akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan ;

Hal-hal yang memberatkan:,

Perbuatan Terdakwa telah menghambat program Pemerintah dalam

memberantas tindak pidana Korupsi di Indonesia;

- Terdakwa berbelit-belit dalam memberikan keterangan di muka persidangan;

Hal-hal yang mering ankan :

- Dana PBB/BPH TB dan penerimaan lainnya yang telah digunakan sebesar

Rp.21.323.420.895,56 (dua puluh satu milyar tiga ratus dua puluh tiga juta

empat ratus dua puluh ribu delapan ratus sembilan puluh lima rupiah Ii a

puluh enam sen) telah dikembalikan dan disetor ke rekening Kas Um m

Daerah Provinsi Bengkulu NO.GO"19 Bank Bengku lu;

- Terdakwa belum pernah dihukum ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas

Mahkamah Agung berpendapat , bahwa putusan Pengadilan Negeri NO.2" 3/

Pid.B/2010/PN.JKT.PST. tanggal 24 Mei 2011 tidak dapat dipertahankar. agi,

oleh karena itu harus dibatalkan dan Mahkamah Agung akan mengad ili se d' .

perkara tersebut, seperti tertera dibawa h ini ;

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi Jaksa/Penunt •

Umum dikab ulkan dan Terdakwa dinyatakan bersaiah serta dijatuhi pidana

maka biaya perkara pada semua tingkat peradilan dibebankan kepada

Terdakwa ;

. Memperhatikan Pasal 2 ayat (1) Undang-Und ang No. 31 Tahun 1999 jo

Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana jo

Page 39: Agusrin

Undang-Undang NoA8 Tahun 2009, Undang-Undang No,8 Tahun 1981 dan

Undang-Undang No,14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan

Undang-Undang No, 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang­

Undang No,3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang

bersangkutan ;

ME NGADILl

Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: JAKS AI

PZ=NUNTUT UMUM pada KEJAKSAAN NEGERI BENGKU LU tersebut ;

Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No,21 13/Pid,BI

2010/PN.JKT.PST. tanggal 24 Mei 2011 ;

MENGADILI SENDIRI

- Menyatakan Terdakwa AGUSRIN M. NAJAMUDIN alias AGUSRIN

MARYONO,ST. alias Ir. AGUSRIN M. NAJAMUDIN bin MARYONO terbukti

secara sah dan meyakinkan telah bersalah melakukan tindak pidana

"KORUPSl" ;

- Menghukum Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara

selama 4 (empat) tahun dan denda sebesar Rp,200.000,OOO,00 (dua ratus

juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan

diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga ) bulan;

- Menetapkan agar supaya Terdakwa ditahan ;

- Menetapkan barang bukti berupa surat dan dokumen, tetap terlampir dalam

berkas perkara;

Menghukum Terdakwa tersebut untuk membayar biaya perkara dalam

semua tingkat peradilan dan dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebesar

Rp.2',500,OO (dua ribu lima ratus rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah

Agung pada hari : Selasa, tangg al 10 Januari 2012 oleh Dr. Arti djo Alkostar,

SH., LL.M,. Ketua Muda yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai

Ketua Majelis, Prof. Dr. Abdul Latif, SH.,M.Hum dan Prof.Dr.Krlena Harahap,

SH.,MH. Hakim-Hakim Ad Hoc Tipikor pada Mahkamah Agung sebagai

Anggota. dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga

oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh

Ny. Mariana Sondang,M.P.,SH.,MH., Panitera Pengganti dar. tidak dihadiri oleh

Page 40: Agusrin

Pemohon Kasasi I Jaksa/Penuntut Umum dan Terdakwa;

Hakim-Hakim Anggota:ltd

Prof. Dr. Abdul Latif, SH.,M .Hum.

ltd

Prof.Dr.Krisna Harahap, SH.,MH.

Ketua;ttd

Dr. Artidjo Alkostar, SH.,LL.M.

Panitera Pengganti,

ltd

Ny. Mariana Sondang,M.P. ,SH.,MH.

Untuk SalinanMahkamah Agung Republik Indonesia

/

a.n Panltera_Panitera Muda Pidana Khusus

-,..SUNARYO, SHot MH

NIP. 040044338

4 _ _ • _ • •