12
Case Report Katarak Traumatik + Uveitis Anterior dengan Glaukoma Sekunder OS Disusun Oleh : KELOMPOK 5 Muhammad Guruh Susanto 1102010180 Pembimbing : dr. Diantinia, Sp.M KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT MATA

ahsahDIS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sjafdsh

Citation preview

Case Report

Katarak Traumatik + Uveitis Anterior dengan Glaukoma Sekunder OS

Disusun Oleh : KELOMPOK 5

Muhammad Guruh Susanto1102010180

Pembimbing : dr. Diantinia, Sp.M

KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT MATARSUD SOREANG KABUPATEN BANDUNGUNIVERSITAS YARSIAPRIL 2015LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PASIENNama:Tn. EUmur:66 tahunJenis Kelamin:Laki-LakiAgama:IslamAlamat:Kp. Muara Cagak RT 04/02 RancabaliPekerjaan : BuruhTgl. Pemeriksaan:16 April 2014Rekam Medik:510192

II. ANAMNESISKeluhan Utama: Buram mata sebelah kiri Anamnesis:Pasien dating ke poliklinik mata RSUD Soreang dengan keluhan pengelihatan mata kiri menjadi buram seperti melihat ada kabut yang menghalangi, keluhan dirasakan sejak 1 minggu yang lalu setelah mata kiri pasien terpukul ujung kayu yang tumpul. Pasien mengeluhkan bagian hitam bola mata kirinya menjadi memutih. Mata merah (+), perih (+), sakit kepala juga dirasakan pasien.Pasien juga mengeluh mata kiri terasa lebih silau dan merasa lebih nyaman pada tempat yang pencahayaannya agak redup, keluhan berair dan gatal pada mata tidak dirasakan pasien.Riwayat Penyakit Dahulu :Riwayat menderita katarak, operasi mata, pemakaian kacamata, riwayat diabetes, tb paru , penyakit jantung dan hipertensi disangkalRiwayat Penyakit Keluarga :Tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit seperti pasienRiwayat Alergi :Pasien tidak memiliki riwayat alergi pada obat maupun makanan

III. PEMERIKSAAN OFTALMOLOGIA. INSPEKSINoPemeriksaanODOS

1.2.

3.

4.5.

6.7.8.9.

10.

11.

Muscle BalanceGerak Bola Mata

Palpebra superior & inferiorSiliaKonjungtiva tarsal superior & inferiorKonjungtiva BulbiKorneaCOAIris

Pupil

LensaOrtoforiaKe segala arah

Tenang, udem (-)

Normal, trikiasis (-)Tenang, hiperemis (-)TenangJernihJernih, Normal

Bulat,Refleks cahaya Langsung & tidak tangsung (+)JernihOrtoforiaKe segala arah

Tenang udem (-)

Normal, trikiasis (-)TenangHiperemis (-)Injeksi siliar (+)Jernih Flare (+), dangkalSinekia Posterior (+)Iris bombe (+)Bulat, Midriasis, Refleks Cahaya Langsung & tidak langsung (-)

Keruh Total, cincin vossius (+)

B. PALPASINoPemeriksaanODOS

1.2.Tekanan Intra OkulerNyeri TekanNormal per palpasi(-)Keras per palpasi(+)

C. Tajam Pengelihatan : OD : 6/12 PH : 6/9 OS : 1/D. Tonometri:OD : 17 mmHg OS : 59,4 mmHgE.Funduskopi :Refleks fundus (-) mata kiriF. Slit Lamp - SLOD:lensa keruh sebagian di perifer - SLOS:ditemukan flare and cell di COA, pupil midriasis, Iris sinekia posterior, Lensa keruh total dengan bercak cincin vossiusG. Usulan Pemeriksaan USG mata Screening pre operasi setelah TIO normal(periksa darah rutin, GDS, EKG, foto rontgen thorax)

H. ResumePasien laki-laki 66 tahun dating ke poliklinik mata RSUD Soreang dengan keluhan pengelihatan mata kiri menjadi buram, keluhan dirasakan sejak 1 minggu yang lalu setelah mata kiri pasien terpukul ujung kayu yang tumpul. Mata merah (+), perih (+), sakit kepala juga dirasakan pasien.Dari pemeriksaan oftalmologi, visus mata kiri turun menjadi 1/. Dari inspeksi didapatkan mata kiri terdapat Injeksi siliar pada konjungtiva bulbi, COA dangkal dan ditemukan flare, iris sinekia posterior dengan iris bombe, pupil bulat midriasis, refleks cahaya langsung & tidak langsung (-), dari lensa ditemukan kekeruhan total, cincin vossius (+). Dari palpasi didapatkan nyeri mata kiri dan tekanan intra okuler mata kiri keras per palpasi, dari tonometri didapatkan peningkatan tekanan intraokuler hingga 59,4 mmHg. Dari funduskopi didapatkan refleks fundus mata kiri negative.

I.DiagnosisKatarak Traumatik + Uveitis Anterior dengan Glaukoma Sekunder OS

J.Penatalaksanaan Asetazolamid 3 x 250mg Hidrokortison 0,2% salep mata 3 kali sehari dilanjut Dexametason eye drop 0,1% 3 x 1 tetes sehari ECCE + pemasangan IOL setelah tekanan intra okuler normal

K. PrognosisOkuli Dextra Ad Vitam : Ad Bonam Ad Functionam : Ad Bonam Ad Sanactionam : Ad Bonam

Okuli Sinistra Ad Vitam : Ad Bonam Ad Functionam : Ad Malam Ad Sanactionam : Ad Bonam

PEMBAHASAN

1. Mengapa pasien ini didiagnosis katarak traumatik dengan uveitis anterior dan glaukoma sekunder ? Mengapa didiagnosis katarak traumatikKarena keluhan mata buram pada pasien ini yaitu adanya kekeruhan yang terletak pada bagian media refraksi pasien yaitu lensa, buram pada pasien didapatkan setelah adanya trauma benda tumpul, ditemukan bekas cincin vossius pada lensa yang merupakan tanda bahwa mata telah mengalami trauma tumpul.

Mengapa didiagnosis uveitis anteriorKarena ditemukannya flare pada COA yang merupakan sel sarah putih pada aquos humor akibat adanya reaksi inflamasi dari iris, dan ditemukan injeksi siliar pada konjungtiva bulbi.

Mengapa didiagnosis glaukoma sekunderMerupakan salah satu komplikasi dari uveitis anterior. Karena adanya penigkatan TIO, pupil yang midriasis dengan sinekia posterior dan iris bombe akibat adanya blok pupil yang menyebabkan aliran aquor humos dari COP ke COA sehingga mendorong iris ke depan.

2. Bagaimana tatalaksana pada pasien ini ? Diberikan salep hidrokortison yaitu kortikosteroid kerja cepat yg berfungsi untuk meredakan reaksi inflamasi pada iris lalu setelah reaksi radang mereda diberikan dexametason 0,1% tetes mata

Diberikan asetazolamid 3 x 250 mg berfungsi sebagai penghambat karbonik anhydrase sebagai enzim yang memproduksi aquos humor

Rencana ECCE dengan pemasangan IOL untuk atas indikasi visual dan mengembalikan fungsi lensa seperti semula