119
ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SMPN 15 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Oleh : Nikolas Damar Pramudya 111414076 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

  • Upload
    hadieu

  • View
    249

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VIII

DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK

DI SMPN 15 YOGYAKARTA

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh :

Nikolas Damar Pramudya

111414076

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

i

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VIII

DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK

DI SMPN 15 YOGYAKARTA

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh :

Nikolas Damar Pramudya

111414076

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain , kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan

dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilimiah.

Yogyakarta, 22 Februari 2016

Peneliti,

Nikolas Damar Pramudya

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUANPUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Nikolas Damar Pramudya

Nomor Mahasiswa : 111414076

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Uni-

versitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VIIIDALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIKDI SMPN 15 YOGYAKARTA

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma

hak untuk menyimpan, me-ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam

bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di

Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari

saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama

saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 22 Februari 2016

Yang menyatakan

Nikolas Damar Pramudya

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

vii

ABSTRAK

Analisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII dalam Mengikuti PembelajaranMatematika dengan Pendekatan Saintifik di SMPN 15 Yogyakarta

Nikolas Damar PramudyaNIM: 111414076

Latar belakang penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 15 Yogyakartamengalami kesulitan belajar dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan pendekatansaintifik yang dikenalkan oleh kemendikbud dalam Kurikulum 2013. Permasalahan tersebutmembuat peneliti tertarik melakukan penelitian lebih lanjut. Tujuan penelitian ini untukmengetahui penyebab siswa mengalami kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaranmatematika dengan pendekatan saintifik

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif. Data diperoleh denganmelakukan observasi, penyebaran angket, dan wawancara. Instrumen penelitian yang dipakaiadalah angket guru dan siswa, lembar observasi pembelajaran dan aktivitas siswa di kelas,serta pedoman wawancara guru dan siswa.

Hasil penelitian menunjukan bentuk kesulitan belajar siswa kelas VIII yang munculdalam pembelajaran matematika materi dan penyajian relasi dengan pendekatan saintifikadalah kesulitan dalam memahami diagram panah, kesulitan dalam menanyakan persoalanrelasi, kesulitan dalam menentukan diagram panah dua buah himpunan dengan bentukpenalaran, kesulitan dalam mencoba terkait menentukan relasi dalam bentuk penalaran, dankesulitan dalam menyimpulkan materi dan penyajian relasi yang sudah dipelajari.

Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi relasidan penyajian relasi dengan pendekatan saintifik karena kesulitan yang disebabkan oleh guruseperti: (1) guru kurang mengarahkan siswa agar dapat bertanya dan menyimpulkan, (2) gurutidak mempersiapkan pelaksanaan tahapan mengamati dengan baik dengan perolehanpersentase 40%, (3) persoalan penalaran yang diberikan terbilang sulit, (4) kurangnyaketerampilan dan pemahaman guru dalam menjalankan proses pembelajaran denganpendekatan saintifik dengan perolehan persentase 40% dan kesulitan yang muncul dari dirisiswa sendiri seperti: (1) kurangnya kesadaran siswa untuk belajar dan mau mengikuti prosespembelajaran, (2) perasaan takut yang dominan muncul, (3) siswa mengalami gangguanbahasa, (4) siswa mengalami gangguan mengingat, (5) siswa mengalami gangguan penalaran.

Kata Kunci: Pendekatan saintifik, kesulitan belajar, dan pembelajaran matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

viii

ABSTRACT

Analysis Learning Difficulties Grade VIII in Mathematics Learning Following theScientific Approach in SMPN 15 Yogyakarta

Nikolas Damar PramudyaNIM: 111414076

The background of this research was class VIII SMPN 15 Yogyakarta with learningdifficulties in following the teaching of mathematics with a scientific approach introduced byKemendikbud in Curriculum 2013. Such problems made researchers interested in conductingfurther research. The purpose of this study to determined the cause of students experiencingdifficulties in the learning process of mathematics with a scientific approach

This research was a quantitative and qualitative research. Data obtained byobservation, questionnaires, and interviews. The research instrument used was aquestionnaire teachers and students, learning and activity observation sheet of students in theclassroom, as well as interview guides teachers and students.

The results showed form of learning difficulty eighth grade students who appearedin learning mathematics content and presentation of the relation with the approach of thescientific was the difficulty in understanding the arrow diagram, the difficulty of asked aquestion of relationships, difficulties in determined the arrow diagram of two sets with thisform of reasoning, difficulty in trying related determined relationships in the form ofreasoning, and difficulties in concluding the matter and presentation of relationships that havebeen learned.

The cause of the emergence of learning difficulties in mathematics learning materialrelations and presenting the relation with the approach of scientific because of the difficultiescaused by teachers such as: (1) the teacher wasn’t directing students to ask and concluded, (2)teachers didn’t prepare the implementation stages observe well with the acquisition of apercentage 40%, (3) the issue of the reasoning given fairly difficult, (4) lack of skills andunderstanding of teachers in implementing the learning process with the approach of thescientific with the acquisition of a percentage of 40% and the difficulties that arise from thestudents themselves, such as: (1) lack of awareness of students to learn and willing to followthe learning process, (2) the fear that a dominant appears, (3) students experience languageimpairments, (4) students impaired recall, (5) students impaired reasoning.

Keywords: scientific approach, learning difficulties, and mathematics learning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv

HALAMAN KEASLIAN KARYA ................................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILIMIAH............................................................................................. vi

ABSTRAK......................................................................................................... vii

ABSTRACT........................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix

DAFTAR ISI...................................................................................................... x

DAFTAR TABEL.............................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang ............................................................................. 1

B. Identifikasi masalah ..................................................................... 5

C. Pembatasan masalah .................................................................... 5

D. Rumusan masalah ........................................................................ 5

E. Tujuan penelitian ......................................................................... 6

F. Manfaat penelitian........................................................................ 6

G. Batasan istilah.............................................................................. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Analisis ........................................................................................ 9

B. Belajar dan Pembelajaran ............................................................ 10

C. Filosofi dan Paradigma Belajar ................................................... 16

D. Kesulitan Belajar ......................................................................... 22

E. Kesulitan Belajar Matematika ..................................................... 27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

xi

F. Pendekatan Saintifik..................................................................... 32

G. Relasi ........................................................................................... 35

H. Penelitian Yang Relevan............................................................... 38

I. Kerangka Berfikir ........................................................................ . 41

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................ 43

B. Subjek Penelitian ......................................................................... 43

C. Objek Penelitian............................................................................ 43

D. Bentuk Data.................................................................................. 43

E. Teknik Pengumpulan Data............................................................ 44

F. Instrumen Penelitian...................................................................... 45

G. Teknik Analisis Data..................................................................... 52

H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian................................................... 55

I. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian................................. 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian ............................................................................ 57

B. Pembahasan ................................................................................. 87

C. Keterbatasan peneliti ................................................................... 103

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan.................................................................................. 104

B. Saran ............................................................................................ 105

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 108

DAFTAR TABEL

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1: Hasil Observasi Pembelajaran........................................................... 111

Tabel 1.2: Hasil Observasi Aktivitas Siswa........................................................ 113

Tabel 1.3: Hasil Angket Guru............................................................................. 114

Tabel 1.4: Hasil Angket Siswa............................................................................ 115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

Transkrip wawancara guru.................................................................................. 116

Transkrip wawancara siswa................................................................................ 121

LAMPIRAN B

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)......................................................... 122

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)........................................................................... 133

LAMPIRAN C

Lembar Observasi Pembelajaran dan Angket Guru........................................... 136

Lembar Aktivitas dan Angket Siswa.................................................................. 140

Pedoman Wawancara Guru dan Siswa............................................................... 144

Lembar Validasi.................................................................................................. 148

DOKUMENTASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem kurikulum di Indonesia telah mengalami transisi dari

Kurikulum 2006 menjadi Kurikulum 2013, dan prosesnya sudah berjalan

selama 3 (2013-2016). Menteri pendidikan saat itu Nuh (2013)

menyampaikan bahwa beberapa perubahan mendasar darim kurikulum

tahun 2006 ke kurikulum 2013 meliputi penataan pola pikir, pendalaman

dan perluasan materi, penguatan proses dan penyesuaian beban.

Sedangkan elemen yang berubah antara lain standar kompetensi kulusan,

standar isi, standar proses dan standar penilaian. Kurikulum 2013

menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu

menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific appoach)

dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati,

menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring.

Pada tahun 2014 pelaksanaan Kurikulum 2013 sempat dihentikan

untuk dilakukan evaluasi akibat beberapa pemasalahan. Baswedan (2014)

mengatakan bahwa hampir di 208.000 sekolah mengalami masalah,

terlebih para guru yang belum siap. Baswedan juga memberitahukan

bahwa Kurikulum 2013 masih dalam uji coba, namun beberapa sekolah

yang terpilih masih menjalankannya sebagai percontohan. Anies

memberitahukan bahwa akan dibentuk tim revisi Kurikulum 2013 (K13)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

2

untuk SD, SMP dan SMA yang diketuai oleh Suyanto (Guru Besar

Universitas Negri Yogyakarta) dengan harapan dapat terselesaikan

November 2015.

Pada permasalahan tersebut peneliti tertarik dengan pendekatan

baru dalam Kurikulum 2013 yang mengenalkan beberapa tahapan seperti:

mengamati, menanya, menalar, mencoba dan membentuk jejaring.

Pendekatan tersebut oleh pemerintah (Kemendikbud) dikenalkan dengan

nama pendekatan saintifik atau pendekatan ilimiah (scientific approach).

Tujuan diberlakukannya pendekatan saintifik agar siswa mampu

merumuskan sendiri apa yang dipelajarinya secara mandiri dan mampu

mengembangkan sikap keilmuan dalam diri siswa. Seperti yang dijelaskan

Nuh bahwa pendidikan yang berjalan akan berbasis science bukan bentuk

hapalan lagi. Anak dikenalkan untuk melihat, memperhatikan, bertanya,

observasi, sehingga tidak lagi diorientasikan kepada hafalan-hafalan.

Selain itu dengan pendekatan saintifik peranan guru dalam proses

pembelajaran dapat lebih memberi kekebebasan siswa untuk berpendapat

dan mampun menjadi pendamping untuk siswanya. Akan tetapi,

perancangan tahapan dalam pendekatan saintifik belum dapat

terealisasikan dengan semestinya akibat dari terkendalanya proses yang

berjalan di lapangan. Terlebih pendekatan saintifik yang diterapkan ke

dalam model pembelajaran matematika. Kendala tersebut ditemukan

peneliti ketika melaksanakan PPL di SMP BOPKRI 1 Yogyakarta di tahun

2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

3

Selama pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik

berlangsung, peneliti melakukan pengamatan di kelas VII SMP BOPKRI 1

Yogyakarta. Hasil pengamatan di kelas VII SMP BOPKRI 1 Yogyakarta

menunjukan keseluruhan siswa kelas VII yang berjumlah 94 siswa

mengalami kesulitan saat berproses dengan pendekatan saintifik. Siswa

kesulitan mengamati persoalan matematika yang diberikan, siswa

kesulitan menanya saat diminta menanyakan sesuatu, siswa kesulitan

menalar saat diberi persoalan, siswa kesulitan mencoba persoalan yang

diberikan, dan siswa kesulitan menyimpulkan saat diminta untuk membuat

kesimpulan dari materi yang diperoleh. Pada akhirnya kendala tersebut

menjadi pertanyaan bagi peneliti, apakah permasalahan tersebut muncul

akibat dari diri siswa atau dari diri guru yang masih kurang dalam

melaksanakan proses pembelajaran. Berbagai refrensi buku tidak

menuangkan alasan secara lengkap mengapa kesulitan tersebut bisa terjadi

pada siswa sehingga peneliti tertarik untuk meninjau lebih lanjut dengan

mengkajinya dengan penelitian lain terkait pendekatan saintifik.

Penelitian yang ditulis oleh Efriana (2014) menunjukan hasil yang

bertolak belakang dengan pengamatan peneliti di lapangan. Menurut

Efriana proses pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik yang

dipadukan dengan model pembelajaan discovery leaning dan menjadikan

kelas VII MTsN di Palu Barat sebagai subjek penelitian dapat berjalan

baik dan sesuai harapan. Bahkan hasil penelitian tersebut menunjukan

adanya peningkatan hasil belajar dan adanya antusias dari siswa selama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

4

pembelajaran berlangsung. Penelitian Atsnan dan Gazali (2013) juga

mengutarakan bahwa penggunaan pendekatan saintifik mampu membuat

siswa lebih dapat memaknai proses pembelajaran yang terjadi. Siswa dapat

memahami konsep secara utuh terutama sampai pada hal-hal sepele yang

biasanya menjadi miskonsepsi.

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dipaparkan,

peneliti melakukan penelitian di SMPN 15 Yogyakarta yang setiap

kelasnya dibagi menjadi 7 kelas reguler (Kelas A- Kelas G) dan 3 kelas

khusus atau program KMS (Kelas H – Kelas J). Peneliti menjadikan siswa

kelas VIII J SMPN 15 Yogyakarta sebagai subjek penelitian. Alasan

dijadikannya siswa kelas VIII J SMPN 15 Yogyakarta sebagai subjek

penelitian karena memiliki kendala yang sama dalam pelaksanakan proses

pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan saintifik.

Siswa mengalami kesulitan belajar saat mengikuti pembelajaran

matematika dengan pendekatan saintifik. Informasi tersebut diperoleh dari

hasil wawancara singkat dengan salah satu guru matematika yang

bersangkutan. Guru mengatakan bahwa siswa kelas khusus kesulitan

dalam mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik, siswa

mengalami kesulitan belajar, dan sulit untuk diatur sehingga guru kesulitan

untuk mencapai tujuan pembelajaran. Guru juga menceritakan bahwa

sudah banyak peneliti yang melakukan penelitian di kelas khusus dengan

menggunakan berbagai metode pembelajaran, namun hasil yang diperoleh

sama. Oleh sebab itu peneliti melakukan penelitian dengan judul Analisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

5

Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII dalam Pembelajaran Matematika

dengan Pendekatan Saintifik di SMPN 15 Yogyakarta.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah paparkan peneliti

membuat identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Kemendikbud mengubah kurikulum yang digunakan dari Kurikulum

2006 (KTSP) menjadi Kurikulum 2013.

2. Guru kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran matematika dengan

pendekatan saintifik sesuai aturan Kurikulum 2013.

3. Siswa kesulitan dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan

pendekatan saintifik.

4. Siswa mengalami kesulitan belajar pada saat tahapan mengamati,

menanya, menalar, mencoba dan membuat jejaring.

C. Pembatasan masalah

Penelitian ini dibatasi permasalahan seputar kesulitan belajar siswa

kelas VIII dan penyebabnya dalam pembelajaran matematika materi relasi

dan penyajiannya.

D. Rumusan masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang sudah diuraikan peneliti

membuat rumusan masalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

6

1. Apa bentuk kesulitan belajar siswa kelas VIII yang muncul dalam

pembelajaan matematika materi relasi dan penyajiannya dengan

pendekatan saintifik?

2. Apa yang menyebabkan munculnya kesulitan belajar siswa kelas VIII

dalam pembelajaran matematika materi relasi dan penyajiannya

dengan pendekatan saintifik?

E. Tujuan penelitian

Tujuan yang ingin peneliti capai dari penelitian yang dilakukan

yakni mendeskripsikan kesulitan belajar yang muncul dan penyebab

munculnya kesulitan belajar siswa kelas VIII SMPN 15 Yogyakarta dalam

pembelajaran matematika materi relasi dan penyajiannya dengan

pendekatan saintifik.

F. Manfaat penelitian

1. Manfaat bagi peneliti:

Memacu penelitian lebih lanjut, peneliti semakin mengerti

situasi yang dialami oleh siswa kelas VIII di SMPN 15 Yogyakarta

disaat mengikuti proses pembelajaran matematika materi relasi dan

penyajiannya dengan menggunakan pendekatan saintifik. Selain itu

peneliti mendapatkan ilmu terkait cara menjadi guru yang baik dan

ideal saat melaksanakan proses pembelajaran dengan pendekatan

saintifik. Selanjutnya peneliti dapat melakukan pengembangan

pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

7

2. Manfaat bagi sekolah:

Sekolah dapat memahami kesulitan belajar yang dialami oleh

siswa dalam mengikuti proses pembelajaran matematika materi dan

penyajian relasi dengan menggunakan pendekatan saintifik. Pihak

sekolah dapat memberikan fasilitas penunjang proses pembelajaran

matematika untuk guru agar pelaksanaannya di kelas berjalan sesuai

tujuan. Guru yang terlibat pun kedepannya dapat memperbaiki proses

pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik lebih baik lagi,

mengembangkan secara mandiri, dan dapat berinovasi.

G. Batasan Istilah

1. Analisis adalah suatu kegiatan atau proses memahami informasi dari

suatu hasil pengamatan pada suatu permasalahan di lapangan dengan

menggunakan suatu metode tersendiri.

2. Belajar adalah suatu proses atau kegiatan yang dilakukan manusia

untuk membangun suatu pemahaman dari apa yang dialaminya selama

hidup.

3. Pembelajaran adalah penunjang proses belajar manusia yang

melibatkan pengalaman atau pendidik sebagai pendamping dalam

pengembangan diri individu menjadi pribadi yang dapat

merekonstruksi pengalaman, berkongnitif, berinteraksi, memperkuat

diri, membangun gaya belajar dan mengontrol diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

8

4. Kesulitan belajar adalah permasalahan individu dalam proses belajar

akibat dari kondisi fisik atau psikologis sejak lahir dan proses

pembentukan individu selama proses pembelajaran.

5. Kesulitan belajar matematika adalah kesulitan belajar yang dialamai

oleh anak didik karena kesalahan proses pembelajaran matematika

yang berlangsung dan keterbatasan yang ada dalam diri siswa untuk

memahami matematika.

6. Pendekatan saintifik adalah suatu metode atau pendekatan yang

digunakan dalam proses pembelajaran dengan melibatbatkan tahapan

terurut di dalamnya, yakni: mengamati, menanya, menalar, mencoba,

dan menyimpulkan.

7. Relasi adalah hubungan antara dua himpunan A ke himpunan B, dalam

urutan tertentu melalui perkalian skalar A X B yang dapat disajikan

dengan berbagai bentuk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian analisis

Menurut Rangkuti (2009: 14-16) analisis adalah kegiatan

memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus untuk

mengetahui permasalahan apa yang sedang terjadi, lalu memutuskan

tindakan apa yang harus segera dilakukan untuk memperoleh

penyelesaian atau pemecahan masalah. Rangkuti juga menambahkan

untuk melakuakan suatu analisis diperlukannya kerangka analisis

kasus seperti:

1. Memahami situasi dan informasi yang ada

2. Memahami permasalahan yang terjadi. Baik masalah bersifat

umum maupun spesifik.

3. Menciptakan atau memberikan berbagai alternatif penyelesaian.

4. Evaluasi pilihan alternati dan pilih yang terbaik serta

memberikan berbagai kemungkinan yang terjadi.

Selanjutnya Miles dan Huberman (1992: 73) berpendapat

bahwa dalam melakukan suatu analisis dibutuhkan suatu metode agar

kedepannya sangat bermanfaat selama proses pengumpulan data

berlangsung terlebih dalam penelitian kualitatif. Metode yang

digunakan bertujuan untuk mempermudah peneliti lapangan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

10

mengumpulkan informasi dalam bentuk catatan-catatan lapangan yang

ditulis tangan, didekte, atau rekaman-rekaman audio tentang peristiwa

di lapangan. Para peneliti kualitatif biasanya akan menyajikan hasil

informasi dalam bentuk teks naratif berupa catatan lapangan tertulis.

Analisis adalah suatu kegiatan atau proses memahami

informasi dari suatu hasil pengamatan pada suatu permasalahan di

lapangan dengan menggunakan suatu metode tersendiri.

B. Belajar dan Pembelajaran

Belajar merupakan bagian yang melekat pada diri manusia

sebagai interaksi langsung dengan apa yang dialaminya selama hidup.

Pencapaian yang dihasilkan dari proses belajar tersebutlah yang

selanjutnya dinamakan dengan pembelajaran sehingga belajar dan

pembelajaran dapat dikatakan satu kesatuan pemahaman yang saling

terkait. Hal tersebut serupa dengan pemikiran Daryanto dan Raharjo

(2012: 211) sekaligus menegaskan bahwa belajar dan pembelajaran

merupakan konsep yang saling terkait. Belajar merupakan proses

perubahan tingkah laku akibat interaksi dengan lingkungan. Proses

perubahan tersebut menjadi salah satu upaya pembelajaran yang

dilakukan secara sadar berdasarkan pengalaman ketika berinteraksi.

Pola tingkah laku yang terbentuk selama proses pembelajaran pun

dapat dilihat dalam bentuk perbuatan reaksi dan sikap secara mental

maupun fisik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

11

Lain halnya dengan Siregar dan Nara (2010: 3- 4) yang

mencoba memilah pengertian belajar dan pembelajaran berdasarkan

cirinya. Mereka berpendapat bahwa pengertian belajar merupakan

proses yang kompleks yang didalamnya terkandung beberapa aspek,

seperti: bertambahnya pengetahuan, adanya kemampuan mengingat

dan mereproduksi, adanya penerapan pengetahuan, menyimpulkan,

menafsirkan, dan perubahan sebagai pribadi. Dari pengertian tersebut

mereka mencirikan proses belajar sebagai berikut:

1. Adanya kemampuan baru atau perubahan berupa pengetahuan,

keterampilan, dan sikap.

2. Perubahan itu tidak berlangsung sesaat, melainkan menetap atau

dapat disimpan,

3. Perubahan itu tidak terjadi begitu saja melainkan harus dengan

usaha.

4. Perubahan tidak semata-mata disebabkan oleh pertumbuhan fisik,

kelelahan, atau pengaruh obat-obatan.

Selanjutnya pengertian pembelajaran menurut Siregar dan Nara

merangkum pendapat Miarso (1993) bahwa pembelajaran adalah usaha

pendidik yang dilaksanakan secara sengaja, dengan tujuan yang telah

ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta

pelaksanaannya terkendali. Dari pengertian tersebut mereka juga

mencirikan proses pembelajaran sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

12

1. Merupakan upaya sadar dan disengaja.

2. Pembelajaran seharusnya membuat siswa belajar.

3. Memiliki tujuan yang sudah ditetapkan

4. Pelaksanaan terkendali

Bila ditinjau dari hal yang mempengaruhi, Daryanto dan

Raharjo (2012: 212-213) berpendapat bahwa proses belajar dan

pembelajaran yang terjadi pada diri individu dapat dipengaruhi oleh

dua faktor, yakni:

1. Faktor internal

Terkait proses belajar, pengaruh ini muncul dari dalam diri

individu seperti kecerdasan yang dimiliki, bakat, keterampilan,

minat, motivasi, kondisi fisik dan mental. Sedangkan dalam proses

pembelajaran, pengaruh ini muncul dari dalam diri fasilitator

belajar (orang tua, guru, teman sebaya, masyarakat, peristiwa,

alam). Contohnya pada lingkungan sekolah, peserta didik semakin

mengalami kesulitan belajar karena guru tidak memiliki kemahiran

dalam menjelaskan materi atau orang tua tidak berpengetahuan.

2. Faktor Eksternal

Terkait proses belajar, pengaruh ini muncul dari luar

individu, seperti lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Sedangkan dalam proses pembelajaran pengaruh ini muncul dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

13

luar diri fasilitator belajar. Contohnya guru sedang tertimpa

masalah sehingga berdampak pada proses belajar.

Slameto (2010: 54-72) lebih memperinci faktor-faktor yang

mempengaruh proses belajar, yakni:

1. Faktor internal

a. Faktor jasmani: kesehatan dan cacat tubuh.

b. Faktor Psikologi: inteligensi, perhatian, minat, bakat,motif,

kematangan dan kesiapan.

c. Faktor kelelahan: banyak aktifitas atau badan terasa capek.

2. Faktor eksternal

a. Faktor Keluarga: cara orang tua mendidik, relasi antar keluarga,

suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, latar belakang

kebudayaan.

b. Faktor sekolah: metode mengajar, kurikulum, relasi guru

dengan siswa, relasi antar siswa, aturan sekolah, alat peraga,

waktu sekolah, dan tugas rumah.

c. Faktor Masyarakat: kegiatan dalam masyarakat, media massa,

teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.

Dari definisi dan faktor yang mempengaruhi proses belajar dan

pembelajaran menjelaskan bahwa permasalahan dalam belajar dan

pembelajaran memiliki kompleksitas yang tinggi. Banyak hal yang

mempengaruhi proses belajar dan pembelajaran baik dari sudut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

14

pandang anak didik maupun pendidik. Akan tetapi, untuk konteks

pembelajaran di kelas dibutuhkan pendidik yang kompeten dalam

mempersiapkan pembelajaran agar anak didik mampu terbangun

keinginan untuk belajar dan mampu mengikuti proses pembelajaran

dengan mudah. Untuk mempermudah memahami permasalahan

tersebut, berikut penjelasannya secara skema:

PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS

Gambar 2.1: Skema Proses Pembelajaran Di Kelas

Secara skema proses pembelajaran di kelas menjelaskan bahwa

pembelajaran di kelas dapat terjadi bila ada pendidik sebagai pembawa

atau pendamping proses pembelajaran dan ada anak didik sebagai

peserta pembelajaran. Selanjutnya dalam proses pembelajaran dapat

dibagi menjadi dua wilayah, yakni wilayah pendidik dan wilayah anak

didik. Pada wilayah pendidik peranan seorang pendidik adalah sebagai

berikut:

PENDIDIK ANAK DIDIK

Permasalahan Internal

Pemimpin/ Pendamping/yang membawa/ pembuat proses

pembelajaran

Yang mengikuti prosespembelajaran

Permasalahan Eksternal

Menanggulangi

INPUT

BELAJAR

Profesionalitas

OUTPUT PengetahuanKeterampilan

Sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

15

1. Memberikan input kepada anak didik dengan metode yang

dibawa.

2. Mampu membantu siswa dalam menjalankan proses belajar

dengan saling berinteraksi.

3. Menjadikan anak didik sebagai tempat belajar berinteraksi dan

perbaikan diri.

4. Metode yang dibawa mampu menanggulangi permasalahan

interen siswa secara profesional.

5. Mampu membawa proses pembelajaran secara profesional agar

siswa tidak mengalami permasalahan eksternal berupa

permasalahan yang muncul akibat pendidik.

6. Membantu anak didik dalam mengembangkan diri sehingga

outputnya menghasilkan pribadi yang idel, yakni pribadi yang

berkembang dalam hal pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Belajar adalah suatu proses atau kegiatan yang dilakukan

manusia untuk membangun suatu pemahaman dari apa yang

dialaminya selama hidup. Penunjang tercapainya belajar tersebutlah

yang selanjutnya dinamakan dengan pembelajaran, sehingga belajar

dan pembelajaran dapat dikatakan sebagai satu kesatuan pemahaman

yang saling terkait.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

16

C. Filosofi dan Paradigma Pembelajaran

Pembelajaran sering disalahartikan oleh para pendidik,

sehingga proses pembelajaran yang diberikan kepada anak didik dapat

salah dimengerti atau tidak diterima pada semestinya. Ini disebabkan

oleh pemahaman pendidik tentang pembelajaran yang tidak terbangun

secara utuh. Semestinya pemahaman tersebut didasari pengetahuan

akan filosofi, dan paradigma pembelajaran.

1. Filosofi Pembelajaran

Landasan filosofi secara pemahaman dikemukakan oleh

Schunk (2012: 6-10) bahwa pembelajaran mengacu pada studi

tentang asal mula, karakteistik, batasan, dan metode pengetahuan.

Studi tersebut berisikan cara belajar sesuatu yang baru, mencari

sumber pengetahuan, serta ilustrasi cara belajar manusia. Studi

tersebut juga mempelajari keterkaitan dengan lingkungan yang

dikenal dengan istilah rasionalisme dan empirisme. Rasionalisme

mengacu pada gagasan bahwa pengetahuan diperoleh dari akal

tanpa panca indra, contohnya manusia mampu membayangkan

konsep abstrak seperti bangun datar dan sebagainya yang ada

dalam matematika. Berbeda dengan empirisme yang berkebalikan

dengan rasionalisme, empirisme lebih mengacu pada pengalaman

merupakan sumber pengetahuan. Contohnya manusia memperoleh

pengetahuan melalui hasil pengamatan yang dialamainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

17

2. Paradigma Pembelajaran

Paradigma pembelajaran menjadi dasar pemikiran dalam

menjalankan proses pembelajaran yang ideal. Paradigma ini

dijelaskan oleh Huda (2014: 37-70) menjadi beberapa paradikma

teoritis sebagai berikut:

a. Pembelajaran sebagai rekonstruksi pengalaman

Diambil dari Bogner (2008: 1) yang merangkum

pemikiran Dewey tentang pembelajaran dengan mengatakan

bahwa pembelajaran dapat didefinisikan sebagai rekonstruksi

pengalaman yang dapat memberikan nilai lebih pada makna

pengalaman tersebut dan meningkatkan kemampuan untuk

mengarahkan pengalaman selanjutnya. Dalam hal tersebut

Bogner menjabarkan menjadi beberapa pemahaman sederhana

bahwa pembelajaran merupakan proses alamiah yang

distimulasi oleh suatu problemik, pembelajaran merupakan

proses aktif, pembelajaran merupakan proses refleksi,

pembelajaran melibatkan kemampuan untuk membentuk

hubungan-hubungan antar gagasan, dan pembelajaran

merupakan aktivitas mental.

b. Pembelajaran sebagai perkembangan kognitif

Menurut Piaget, pembelajaran mampu mempengaruhi

kemampuan kognitif anak berdasarkan tahapan usia. Prinsip

dasarnya bahwa apa yang dialami anak dikembangkannya melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

18

proses asimilasi dan akomodasi. Tahap asimilasi muncul ketika ada

kesan baru yang sesuai dengan skema kognitif seorang anak.

Sedangkan tahap akomodasi muncul ketika seorang anak

mengubah skema kognitif yang dimiliki sehimgga pembelajaran

menjadi meningkat ke yang lebih tinggi.

c. Pembelajaran sebagai konstruksi sosiokultural

Teori ini didasari pembelajaran yang terkait konstruksi

pengetahuan yang terjalin antar individu dan masyarakat. Menurut

Vygotsky, sejak lahir individu merupakan makhluk sosial sehingga

sangat bergantung pada kondisi sekitarnya. Saat berada di dalam

keluarga, orang tua menjadi pembimbing utama dalam proses

pembelajaran agar dapat lebih memahami ilmu yang diperoleh.

Setiap ilmu yang diterimanya sebagai informasi dapat diolahnya

tanpa bantuan guru dan meminta bantuan orang tua. Bila bantuan

yang diberikan orang tua masih dirasa kurang dapat meminta

bantuan teman yang lebih kompeten.

d. Pembelajaran sebagai pembelajaran ekologis

Menurut Bronfenbrenner (1979) komponen-komponen

ekologis mencakup beragam aspek yang dapat mempengaruhi

proses belajar manusia. Teori pembelajaran Bronfenbrenne

menekankan pada analisis proses perkembangan yang kompleks

dan dinamis. Bronfenbrenne pun juga mendefinisikan proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

19

ekologis sebagai sesuatu yang progresif dari suatu adaptasi timbal-

balik antara perkembangan individu dan lingkungan yang

mengitarinya seperti keluarga, sekolah, agama, tetangga, kondisi

politik atau media masa.

e. Pembelajaran sebagai kolaborasi individu-individu

Wenger (1998) menyatakan bahwa interaksi dengan orang

lain dapat membantu individu menjalani proses pembelajaran yang

lebih positif. Artinya, individu dapat mengembangkan

pengetahuannya lebih luas melalui interaksi. Sehingga dalam

proses pembelajaran formal, terkadang dilakukan metode

pembelajaran dengan cara diskusi kelompok agar terjalin interaksi

dan lebih mudah mengembangkan pengetahuan tiap individu.

f. Pembelajaran sebagai representasi gaya belajar individu

Suatu kasus membuktikan bahwa gaya belajar antara

individu satu dengan yang lainnya berbeda, seperti cara belajar

anak yang satu perlu kondisi yang tenang sedangkan anak yang

lain butuh suasana dengan alunan musik. Hal tersebut menjadi

tuntutan guru agar mampu memahami gaya belajar siswanya.

Menurut Schiering (1999) gaya belajar demikian merupakan

campuran karakteristik kognitif, afektif dan perilaku psikologis

yang menjadi indikator kondisi belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

20

g. Pembelajaran sebagai perkembangan efektifitas diri

Bandura (1977) menyatakan secara khusus membahas

berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan seseorang saat

berada dalam kondisi tertentu. Efektifitas diri membawa individu

untuk terus berjuang mengontrol peristiwa-peristiwa yang

berpengaruh terhadap kehidupannya. Hal tersebut dapat dipicu oleh

tingkat motivasi, keyakinan dan kepercayaan yang dimiliki.

h. Pembelajaran sebagai pemberdayaan

Pemahaman pemberdayaan disini terkait cara individu

untuk memperkuat diri dari peristiwa-peristiwa yang terjadi,

bagaimana kebutuhan dan minat individu dapat tercapai. Dalam hal

ini guru diminta untuk berusaha menempatkan siswa dalam situasi

yang memungkinkan mereka agar memiliki semangat dan

kepercayaan diri.

Berdasarkan dua pemahaman diatas yang diambil dari sudut

pandang filosofis dan paradigmanya, pembelajaran memiliki artian

bahwa setiap individu memiliki cara tersendiri untuk berproses dalam

pembelajaran dan membangun pemahamannya sendiri baik secara

rasional, empiris, atau metodelogi yang berlaku. Selanjutnya

pemahaman yang terbangun dapat meningkatkan kemampuan

individu, seperti:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

21

1. Kemampuan untuk mengkaitkan antar pengalaman yang pernah

dialami secara reflektif dan merekonstruksinya menjadi

pemahaman baru untuk mengarahkan pengalaman selanjutnya.

2. Kemampuan kongnitif yang lebih berkembang secara asimilasi dan

akomodasi.

3. Kemampuan untuk berinteraksi dengan masyarakat dengan

pengetahuan yang dimiliki.

4. Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan

sekitar.

5. Kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain.

6. Kemampuan untuk membangun gaya belajar yang dimiliki individu

7. Kemampuan untuk mengontrol diri atas peristiwa-peristiwa yang

dialami sehingga individu dapat mengelola permasalahannya.

8. Kemampuan untuk memperkuat diri dari peristiwa-peristiwa yang

terjadi sehingga kebutuhan dan minat individu dapat tetap tercapai.

Pembelajaran adalah penunjang suatu proses belajar manusia

yang melibatkan pengalaman atau pendidik sebagai pendamping dalam

pengembangan diri individu menjadi pribadi yang dapat

merekonstruksi pengalaman, berkongnitif, berinteraksi, memperkuat

diri, membangun gaya belajar dan mengontrol diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

22

D. Kesulitan Belajar

Seorang pendidik dalam memberikan pembelajaran kepada

anak didiknya sering menemukan masalah dalam diri anak didik

seperti kesulitan dalam memahami suatu informsi baik secara lisan

ataupun tulisan yang diterimanya sehingga anak didik mengalami

hambatan dalam perkembangan pengetahuannya. Hal tersebut

menimbulan pertanyaan dari berbagai ahli baik dalam bidang

pendidikan, psikologi maupun kedokteran. Para ahli berkeyakinan

bahwa hal tersebut menjadi masalah dasar dalam proses belajar yang

dialami oleh seorang individu, sehingga untuk selanjutnya

permasalahan tersebut dikenal dengan istilah kesulitan belajar.

Secara definisi, Jamaris (2014: 3-6) menjelaskan bahwa

kesulitan belajar dapat disebut dengan istilah learning disability, yakni

suatu kelainan pada individu yang mengalami kesulitan dalam

melakukan proses pembelajaran secara efektif. Jamaris berpendapat

bahwa faktor yang menyebabkan kesulitan belajar tersebut sulit untuk

dipecahkan karena bersifat komplek. Akan tetapi, Jamaris meyakini

bahwa kesulitan belajar tidak berhubungan langsung dengan tingkat

inteligensi dari individu, namun individu tersebut kesulitan dalam

menguasai keterampilan belajar dan mengalami disfungsi otak.

Tidak jauh berbeda dengan Abdurrahman (2012: 4-5) yang

meyakini bahwa kesulitan belajar terjadi akibat adanya disfungsi

neorologis, kesulitan-kesulitan dalam tugas akademik, kesenjangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

23

antara prestasi dan potensi, dan pengeluaran dari penyebab lain. Dari

akibat-akibat tersebut jelaskannya bahwa kesulitan belajar disebabkan

karena adanya gangguan fungsi neurologis pada otak yang mengalami

kelainan, kesulitan belajar dapat berwujud sebagai kekurangan dalam

suatu bidang akademik tertentu, dan dapat berwujud penyesuaian

sosial seperti keterampilan kehidupan sehari-hari.

DePorter dan Hernacki (2010) berpendapat sekaligus

menambahkan bahwa kesulitan belajar juga terjadi karena individu

tidak tahu bagaimana cara belajar (1-14), gaya belajar yang tidak

sesuai (109-118), dan terkendala dalam mencatat informasi yang

diterimanya. Dengan kata lain, kesulitan yang dialami oleh anak didik

tidak selalu karena kondisi fisik maupun psikologis, melainkan juga

dapat disebabkan oleh ketidaktahuan individu terkait cara belajar, gaya

belajar, dan cara mencatat. Contohnya seorang anak memiliki potensi

baik, cara guru mengajar materi di sekolah baik, tetapi sesampai

dirumah dia tidak belajar karena tidak tahu cara belajar dari catatannya

sendiri.

Lain halnya dengan Smith (2013: 75-83) yang mendefinisikan

kesulitan belajar secara pengakuan pemerintah federal bahwa kesulitan

belajar merupakan gangguan psikologis dasar yang meliputi gangguan

bahasa, lisan atau tulisan, mendengar, berfikir, berbicara, membaca,

menulis mengeja, atau melakukan perhitungan matematis. Gangguan-

gangguan tersebut bersifat internal dan diperkirakan penyebabnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

24

adalah tidak berfungsinya sistem saraf pusat. Selanjutnya Smith

menjabarkan gangguan tersebut sesuai hasil penelitian para ahli sebagi

berikut:

1. Masalah-masalah bahasa

Penelitian (Gibbs dan Cooper: 1989) pada siswa sekolah

dasar, ditemukan bahwa hampir 90% dari 242 siswa yang telah

diklasifikasikan sebagai berkesulitan belajar ternyata mempunyai

kesulitan bahasa pada tingkat ringan sampai dengan sedang.

(Terrel: 1990) mengungkapkan hasil penelitiannya bahwa

hambatan bahasa mampu mempengaruhi prestasi akademis

seorang siswa. Masalah-masalah bahasa seringkali menyangkut

kesulitan dalam memahami orang lain, berbicara dengan jelas,

menentukan kata yang benar untuk mengungkapkan ide dan

kurangnya kemampuan dalam mengatur bahasa untuk

berkomunikasi secara efektif.

2. Masalah-masalah perhatian dan aktivitas

Para psikolog perkembangan telah mencatat bahwa

kemampuan anak-anak memfokuskan perhatiannya akan

bertambah seiring dengan usianya. Anak-anak yang masih kesil

tidak dapat diharapkan memfokuskan perhatiannya pada suatu

benda, peristiwa atau orang dalam waktu yang lama. Mereka

mudah terganggu oelh setiap stimulus yang baru. Dalam

penelitian yang dilakukan oleh Zukier dan Hagen (1978), anak-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

25

anak lebih mampu untuk mengabaikan informasi yang kurang

menonjol dan berkonsentrasi pada tugas yang dipelajari. Oleh

sebab itu guru yang efektif harus memiliki kepekaan terhadap

sifat anak-anak. Selain itu Epstein (1985) mengungkap bahwa

pada umumnya para siswa dengan kategori berkesulitan belajar

mempunyai masalah perhatian dan meyakini permasalahan

tersebut akan mengalami kontroversial yang terus berlanjut.

3. Masalah-masalah daya ingat

Penelitian Swanson dkk. (1990) terkait masalah daya ingat

ditemukan bahwa dari hasil tes kemampuan memori ditemukan

siswa yang mempunyai hambatan belajar dan yang tidak. Siswa

yang mengalami hambatan belajar menunjukan berkurangnya

fungsi memori dengan tidak adanya strategi memori yang efektif.

Ketika anak diberikan angka untuk dihafalkan, anak berkesulitan

belajar tidak dapat secara spontan melakukan strategi-strategi

untuk mengingan.

4. Masalah-masalah kognisi

Istilah kognisi digunakan dalam menggambarkan proses

analisis masalah, membuat perencanaan, dan pengaturan yang

diperlukan bagi solusi masalah tersebut. Anak-anak berkesulitan

belajar sering memunculkan sikap di dalam kelas yang

menunjukan kurang kemampuan dalam menganalisis, membuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

26

perencanaan dan pengaturan suatu masalah. Mereka cenderung

tergesa-gesa dan sangat tidak menyadari pentingnya suatu

perencanaan, menganalisis dan pengaturan. Kesadaran yang

membentuk suatu strategi tersebut dinamakan metakognisi. Reid

dan Hresko (1981) berpendapat bahwa tidak adanya kesadaran

tersebut merupakan ciri utama sebagai penyandang kesulitan

belajar.

5. Masalah sosial dan emosi

Menurut Pearl (1992) siswa berkesulitan belajar ada pada

resiko memiliki permasalahan sosial dan emosional. Licht (1987)

menemukan pengalaman kegagalan yang berulang menciptakan

suatu hubungan di mana si anak mengembangkan kepercayaan

dirinya yang mengarah pada perilaku adaptasi yang salah.

Kesulitan belajar yang dialami individu adalah akibat dari

kondisi fisik atau psikologis sejak lahir dan proses pembentukan

individu selama proses pembelajaran. Permasalahan fisik dan psikolgis

sejak lahir menyebabkan individu mengalami kendala dalam

keterampilan dan kesulitan dalam memahami materi yang diberikan.

Kesulitan belajar adalah permasalahan individu dalam proses

belajar akibat dari kondisi fisik atau psikologis sejak lahir dan proses

pembentukan individu selama proses pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

27

E. Kesulitan Belajar Matematika

Matematika menjadi salah satu bidang studi yang peranannya

sangat penting dalam kehidupan karena dalam matematika diajak

untuk memahami suatu permasalahan yang dapat berupa pola,

keterkaitan teori satu dengan yang lain dan penalaran. Tujuan dari

mempelajari matematika pun jelas, yakni mendorong siswa agar dapat

memecahkan masalah secara kritis, logis dan rasional. Akan tetapi,

proses pembelajaran matematika yang berlangsung dirasa sulit untuk

dipahami sehingga banyak siswa yang mengalami kesulitan belajar

matematika.

Runtukahu dan Kandou (2014: 52-55) berpendapat bahwa

penyebab kesulitan belajar matematika yang dialami anak SD dan

SMP karena bentuk pemahaman matematika yang terstruktur. Setiap

pemahaman merupakan suatu prasyarat untuk pemahaman berikutnya.

Contohnya sebelum belajar operasi hitung bilangan bulat, prasyarat

yang harus sudah dipahami ialah mampu berhitung dan berbahasa. Pra

konsep bilangan antara lain simbol-simbol bilangan, menghitung

maju, menghitung mundur, menghitung dua-dua atau lima-lima, dan

menghitung sambil menganalisis. Jika anak tidak dapat

menjumlahkan, maka ia akan mengalami kesukaran dalam perkalian

dan seterusnya. Sebagai dampaknya, anak mengalami stres karena

kemampuannya tidak sama dengan teman sekelasnya. Guru sering kali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

28

kurang memperhatikan konsep matematika sewaktu mengajar dan

sekedar memberikan konsep sebagai bentuk hapalan.

Oleh sebab itu Jamaris (2014: 177-179) berpendapat bahwa

dalam pembelajaran perlu mempertimbangkan hal-hal seperti:

menekankan temuan bukan hapalan, mengeksplorasi pola, dan

merumuskan hasil pengamatan. Dengan demikian siswa dapat

memilih dan menerapkan berbagai strategi terkait matematika dan

maknanya. Terkait makna pembelajaran matematika, Jamaris juga

berpendapat bahwa matematika bukan hanya belajar aritmatik saja

melainkan juga melatih cara berfikir ilimiah dan sebagai sarana

kehidupan sehari-hari. Matematika memiliki cara berfikir yang

bersifat deduktif, keterkaitan antar konsep, dan dalam penerapannya di

kehidupan dapat digunakan untuk memecahkan masalah.

Tidak berbeda jauh dengan Mulyadi (2010: 174-178) yang

menjelaskan bahwa kesulitan belajar matematika atau disebut juga

diskalkulia (dyscaculis) (Lerner: 1981). Istilah diskalkulia memiliki

konotasi medis, yang memandang adanya keterkaitan dengan

gangguan system saraf pusat, sehingga menyebabkan

ketidakmampuan dalam melakukan keterampilan matematika yang

diharapkan untuk kapasitas intelektual dan kapasitas seseorang.

Mulyadi menambahkan, menurut Diagnostic and Statistical Manual of

Mental Disorders bahwa ketidakmampuan terkait keterampilan

matematika dikelompokkan menjadi empat, yaitu: (1) keterampilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

29

Linguistik (berhubungan dengan mengerti istilah matematika), (2)

keterampilan perseptual (kemampuan mengenali dan mengerti simbol

dan mengurutkan angka), (3) keterampilan matematika (penambahan,

pengurangan, perkalian, pembagian, dan urutan operasi dasar), (4)

keterampilan atensional (menyalin angka dan mengamati simbol

dengan benar). Disamping itu beberapa peneliti telah

mengklarisifikasikan permasalahan dalam matematika menjadi

beberapa kategori, yaitu: (1) kesulitan belajar menghitung dengan arti,

(2) kesulitan menguasai sistem kardinal dan ordinal, (3) kesulitan

melakukan operasi aritmatika, (4) kesulitan dalam membayangkan

objek. Menurut Lerner ada beberapa karakteristik anak berkesulitan

belajar yaitu:

1. Gangguan hubungan keruangan

Hubungan keruangan seperti depan-belakang, atas-bawah,

tinggi-rendah, awal-akhir, dan jauh dekat seharusnya sudah

dikuasai oleh anak pada saat belum masuk SD. Hubungan

keruangan tersebut diperoleh dari pengalaman mereka dalam

berkomunikasi dengan lingkungan sosial atau melalui permainan.

Permasalahan lain muncul ketika anak mengalami kesulitan

dalam berkomunikasi dan lingkungan sosial juga tidak memberi

dukungan untuk terselenggaranya suatu situasi kondusif agar

dapat terjadi situasi. Gangguan fungsi otak dapat juga menjadi

salah satu penyebab terjadinya gangguan dalam memahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

30

hubungan keruangan, sehingga dapat mengganggu pemahaman

anak tentang sistem bilangan. Contohnya seorang anak yang tidak

tahu bahwa angka 3 lebih dekat ke angka 4.

2. Abnormalitas Persepsi Visual

Kesulitan persepsi visual adalah kesulitan untuk melihat

berbagai objek dalam hubungannya dengan kelompok atau set.

Anak yang mengalami kesulitan tersebut merupakan salah satu

gejala adanya abnormalitas persepsi visual. Contohnya seorang

anak yang kesulitan ketika mereka diminta untuk menjumlahkan

dua kelompok benda yang masing-masing terdiri dari lima dan

empat anggota. Mereka akan menghitung satu-persatu anggota

pada tiap kelompok terlebih dahulu sebelum menjumlahkannya.

Anak yang mengalami abnormalitas persepsi visual juga sering

tidak mampu membedakan bentuk-bentuk geometri.

3. Asosiasi visual-motor

Kesulitan belajar matematika karena tidak dapatnya anak

untuk menghitung benda-benda secara berurutan sambil

menyebut bilangannya. Contohnya saat proses menghitung, anak

baru memegang benda keempat tetapi telah mengucapkan

“enam”. Permasalahan tersebut terkesan hanya menghafal

bilangan tanpa memahami maknanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

31

4. Kesulitan mengenali dan memahami simbol

Anak berkesulitan belajar matematika sering mengalami

kesulitan dalam mengenal simbol dan menggunakan simbol-

simbol matematika seperti =, -, +, <, > dan sebagainya. Kesulitan

seperti ini dapat disebabkan oleh gangguan memori tetapi juga

dapat disebabkan oleh adanya gangguan persepsi visual.

5. Kesulitan dalam bahasa dan membaca

Gangguan bahasa dan membaca berpengaruk terhadap

kemampuan anak saat memecahkan permasalahan matematika

berbentuk cerita, sehingga berpengaruh di bidang matematika.

6. Performance IQ lebih rendah daripada skor verbal IQ

Berdasarkan hasil tes intelegensi dengan menggunakan

WISC (Wechsler Intelligence Scale for Children) menunjukan

bahwa anak berkesulitan belajar matematika memiliki skor PIQ

(Performance Intelligence Quotien) yang jauh lebih rendah

daripada skor VIQ (Verbal Intellegence Quotient). Tes intelegensi

memiliki dua subtes, tes verbal dan tes kinerja. Hasil tes yang

diperoleh menunjukan adanya kesulitan dalam memahami konsep

keruangan, gangguan persepsi visual, adanya gangguan asosiasi

visual-motor.

kesulitan belajar matematika adalah kesulitan belajar yang

dialamai oleh anak didik karena kesalahan proses pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

32

matematika yang berlangsung dan keterbatasan yang ada dalam diri siswa

untuk memahami matematika.

F. Pendekatan saintifik

Pendekatan saintifik atau pendekatan ilimiah (scientific

approach) adalah pendekatan yang ada di dalam Kurikulum 2013 dan

disarankan oleh pemerintah (Kemendikbud 2013) untuk

menerapkannya ke dalam pembelajaran. Berikut kriteri dalam

menjalankan pembelajaran dengan saintifik:

1. Materi pembelajaran berbasis pada fakta yang dapat dijelaskan

dengan logika atau penalaran tertentu, bukan sebatas kira-kira.

2. Penjelasan guru, respon peserta didik, dan interaksi edukati guru-

peserta didik terbebas dari penyimpangan berfikir logis.

3. Mendorong siswa berfikir kritis, analitis, dan tepat dalam

mengidentifikasi, memecahkan masalah, dan mengaplikasikannya.

4. Mendorong siswa agar dapat melihat perbedaan atau kesamaan dari

permasalahan yang ada.

5. Mendorong siswa agar mampu memahami, menerapkan dan

mengembangkan pola berfikir yang rasional dan objektif dalam

merespon materi pembelajaran

6. Berbasis pada konsep, teori dan fakta empiris yang dapat

dipertanggung jawabkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

33

7. Tujan pembelajaran dirumuskan secara sederhana, jelas, dan

menarik dalam penyajiannya.

Berdasarkan kriteria yang ada, pendekatan ilmiah dilaksanakan

melalu kegiatan atau tahapan mengamati (observasing), menanya

(questioning), menalar (associating), mencoba (experimenting), dan

membentuk jejaring (networking).

Peraturan dari Kemendikbud nomor 103 tahun 2014 (lampir B

hal 27) menjelaskan bahwa tahapan dalam pendekatan ilimiah terdiri

dari:

1. Mengamati (Peserta didik diajak untuk mengamati dengan indra

seperti melihat, mendengar atau meraba terkait materi

pembelajaran yang disajikan dengan atau tanpa alat peraga)

2. Menanya (Peserta didik diajak untuk membuat dan mengajukan

pertanyaan, tanya jawab, berdiskusi tentang informasi yang belum

dipahami, informasi tambahan yang ingin diketahui, atau sebagai

klarifikasi.)

3. Menalar (Peserta didik diajak untuk menalar dengan cara berfikir

dan mengkaitkan antar konsep atau teori terkait persoalan yang

sudah disajikan)

4. Mencoba (Peserta didik diajak untuk mencoba mengerjakan

persoalan secara mandiri atau kelompok)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

34

5. Mengkomunikasikan (Peserta didik diajak untuk menyimpulkan

secara materi yang sudah dipelajari, menyusun laporan atau

menyajikan laporan)

Secara skema tahapan dalam pendekatan saintifik dapat

digambarkan alur pelaksanaanya di dalam proses pembelajaran

matematika. Berikut skema yang dapat dibentuk:

Gambar 2.2: Skema alur tahapan Pendekatan Saintifik

Pada tahapan awal, anak didik diajak untuk mengamati suatu

permasalahan yang ada. Anak didik menggali informasi dari

permasalahan tersebut dan akan diolah sekaligus disimpannya menjadi

sebuah pemahaman atau konsep. Berdasarkan hasil pengamatan dan

pemahaman yang diperoleh, anak didik diharapkan dapat mengajukan

pertanyaan pada tahapan kedua dan jawaban dari pertanyaan tersebut

akan disimpannya dan direkonstruksi menjadi sebuah pemahaman

baru. Selanjutnya pada tahapan ketiga anak didik diajak untuk menalar

dari kasus yang tidak jauh dari permasalahan yang diamati. Saat

ANAK DIDIK PERMASALAHAN1.Mengamati

PEMAHAMAN/KONSEP 2.Menanya

3.Menalar

4.Mencoba

5.Menyimpulkan

KASUSBERTINGKAT

LATIHAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

35

menalar anak didik diharapkan mampu menggunakan pemahaman

yang sudah diketahuinya. Pada tahapan keempat anak didik diajak

untuk mencoba mengerjakan latihan baik secara mandiri maupun

kelompok. Selanjutnya di tahapan terakhir siswa diajak untuk

menyimpulkan dari apa yang sudah diamati, dipelajari dan dipahami.

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pendekatan

saintifik adalah suatu metode atau pendekatan yang digunakan dalam

proses pembelajaran dengan melibatbatkan tahapan terurut di

dalamnya, yakni: mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan

menyimpulkan.

G. Relasi

Wibisono (2008: 87) menjelaskan pemahaman suatu relasi

dalam sebuah gambaran ada tidaknya interaksi atau koneksi antar

elemen-elemen dari dua atau lebih himpunan dalam urutan tertentu.

Secara definisi sebuah relasi melalui perkalian skalar pada koordinat

cartesian dimana sumbu-x mewakili variabel x dan sumbu-y mewakili

variabel y. Misalkan variabel x dan y adalah bilangan real dalam

interval tertutup, atau misalkan himpunan X={x1,x2} dan Y={y1,y2}

maka perkalian skalar yang dapat diperoleh:

X x Y = {(x1,y1), (x1,y2), (x2,y1), (x2,y2)}

Y x X = {(y1,x1), (y1,x2), (y2,x1), (y2,x2)}

X x X = {(x1,x1), (x1,x2), (x2,x1), (x2,x2)}

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

36

Y x Y = {(y1,y1), (y1,y2), (y2,y1), (y2,y2)}

Sama halnya dengan Guritman dan Supriyo (2004: 61-62) yang

mendefinisikan relasi sebagai hubungan dari himpunan A ke himpunan

B dengan sembarang subhimpunan A x B dengan notasi:

A x B = {(a, b) | a A, b B}

Setiap anggota dari A x B, misalnya (a, b), disebaut sebagai

pasangan terurut, kemudian a dan b disebut sebagai komponen

pertamam dan kedua dari (a, b). Untuk secara umum suatu relasi dapat

disimbolkan dengan R dimana x berada dalam R dengan y bila dan

hanya bila terdapat suatu fungsi F(x, y). Jadi dapat dituliska sebagai

berikut:

xRy F(x, y)

Untuk memaparkan suatu relasi Wibisono (2008: 77-78)

membuatnya ke dalam bentuk koordinat, matrik, dan pemetaan.

Berikut contoh paparan yang disajikan dengan R={(Microsoft,

Windows), (IBM, Os/2), (Macintosh, MacOS)}.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

37

1. Koordinat

Tanda titik pada gambar menjelaskan bahwa

pasangan tersebut terdapat relasi yang menghubungkan

kedua anggota himpunan.

2. Matrik

Nilai 1 menunjukan bila adanya relasi antara dua

pasangan terurut dan 0 menujukan tidak adanya relasi

antara dua elemen terurut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

38

3. Pemetaan

Relasi adalah hubungan antara dua himpunan A ke himpunan

B, dalam urutan tertentu melalui perkalian skalar A x B yang dapat

disajikan dengan berbagai bentuk.

H. Penelitian yang relevan

Untuk menunjang penelitian lebih lanjut terkait proses

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik, peneliti

menggunakan jurnal dan makalah sebagai dasar kajian penelitian yang

relevan, seperti penelitian:

a. Efriana (2014)

Tujuan peneliti melakukan penelitian tersebut untuk

memperoleh deskripsi tentang penerapan pendekatan scientific

yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII MTsN Palu

Barat pada materi keliling dan luas daerah layang-layang. Penulis

memadukan pendekatan scientific dengan model pembelajaran

discovery learning sebagai alternatif pembelajaran agar

kedepannya siswa akan merasakan proses pembelajaran yang lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

39

berkesan dan bermakna. Jenis penelitian yang dilakukan oleh

penulis adalah penelitian tindakan kelas (PTK) sesuai dengan

pengembangan yang dilakukan oleh Kemmis dan Mc. Taggart.

Subjek penelitian yang dilakukan adalah seluruh siswa kelas VII

MTsN Palu Barat yang berjumlah 34 siswa yang terdaftar pada

tahun 2013/2014.

Teknik pengumpulan data pada penelitian yang dilakukan

penulis dengan melakukan observasi, wawancara, catatan lapangan,

dan tes akhir tindakan yang dianalisis dengan mengacu pada

analisis data kualitatif model Miles dan Huberman (Sugiyono,

2012: 92–99), yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan. Penelitian ini dikatakan berhasil, jika aktivitas guru

dalam mengelolah pembelajaran di dalam kelas dan aktivitas

seluruh siswa selama mengikuti proses pembelajaran melalui

lembar observasi yang dianalisis minimal pada kategori baik, serta

meningkatnya hasil belajar siswa. Pada siklus I dan siklus II, hasil

belajar dikatakan meningkat apabila peneliti dalam menyajikan

materi keliling dan luas daerah layang-layang dapat dipahami oleh

siswa, yang ditandai dengan sebagian besar siswa dapat

menyelesaikan soal keliling dan luas daerah layang-layang dengan

benar.

Dalam pembahasan dikatakan bahwa proses pembelajaran

matematika dengan pendekatan saintifik yang dipadukan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

40

model pembelajaan discovery leaning dan kelas VII MTsN, Palu

Barat, dapat berjalan baik dan sesuai harapan. Peran Guru dalam

mengelola proses pembelajaran dan aktivitas siswa dalam

mengikuti proses pembelajaran terbilang baik. Bahkan dari hasil

penelitian tersebut menunjukan adanya peningkatan hasil belajar

dan adanya antusias dari siswa selama berproses pembelajaran.

Siswa dapat menyelesaikan soal keliling dan luas daerah layang-

layang dengan benar.

b. Atsnan dan Gazali (2013).

Dalam jurnal yang ditulis oleh Astnan dan Gazali berisikan

penerapan pendekatan secara teoritis dan praksisnya dalam

pembuatan LKS (Lembar Kegiatan Siswa). Secara teoritis

dikatakan bahwa penerapan pendekatan saintifik pada

pembelajaran matematika perlu melibatkan kerjasama antar disiplin

ilmu, seperti matematika dengan ilmu pengetahuan lainnya. Hal

tersebut bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran ke arah

belajar yang komprehemsif dan multidimensional mengenai isi dan

konsep matematika. Selanjutnya dengan pendekatan saintifik

diharapka siswa dapat lebih tertarik untuk mempelajari matematika.

Secara praksisnya Atsnan dan Gazali menuangkannya dalam

bentuk LKS yang sudah dikaji secara teoritis agar dalam

pelaksanaannya tidak menimbulkan miskonsepsi atau ambiguitas,

sehingga siswa lebih tertarik mempelajari matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

41

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Efriana dapat

disimpulkan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran dengan

pendekatan saintifik dapat meningkatkan antusias siswa selama proses

belajar, serta sesuai dengan penelitian yang dilakuakn oleh Astnan dan

Gazali bahwa siswa lebih tertarik mempelajari matematika dengan

LKS yang dipersiapkan.

I. Kerangka berfikir

Kesulitan belajar yang dialami siswa kelas VIII SMPN 15

Yogyakarta dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan

saintifik menjadi permasalahan yang ingin digali lebih dalam untuk

dicari faktor apa saja yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan

belajar saat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

saintifik. Penyebab tersebut dapat ditinjau dari bebagai faktor, yaitu

faktor dari dalam diri siswa dan dari luar siswa, sehingga siswa

mengalami kendala selama mengikuti pembelajaran di kelas. Untuk

meninjau permasalahan tersebut peneliti melakukan penelitian dengan

melakukan pengamatan atau observasi pembelajaran di kelas dan

observasi aktivitas siswa di kelas. Untuk menggali lebih dalam

permasalahan tersebut, peneliti melakukan penyebaran angket dan

dilanjut dengan wawancara guru dan siswa. Penyebaran angket dan

wawancara guru dilakukan untuk menggali kendala apa saja yang di

alamai saat melaksanakan proses pembelajaran. Penyebaran angket

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

42

dan wawancara siswa dilakukan untuk menggali kendala dari dalam

diri siswa.

Tahap terakhir peneliti melakukan analisis dari hasil

observasi, angket dan wawancara berupa persentase dan informasi

sesuai dengan indikator. Hasil analisis yang diperoleh dikelompokan

untuk dilihat permasalahan yang sering nampak dan dikaitkan dengan

teori yang terkait. Pemilahan hasil analisis dilakukan secara sistematis

dan dikelompokkan berdasarkan permasalahan yang serupa.

Keseluruhan hasil analisis dapat dibuat kesimpulan terkait apa yang

menyebabkan siswa kelas VIII SMPN 15 Yogyakarta mengalami

kesulitan belajar dalam mengikuti pembelajaran matematika materi

dan penyajian relasi dengan pendekatan saintifik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

43

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian deskriptif

kualitatif dengan cara melakukan observasi proses pembelajaran dan

aktivitas siswa di kelas, memberikan angket kepada siswa dan guru,

serta melakukan wawancara guru dan siswa.

B. Subjek penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII J di SMPN 15

Yogyakarta yang berasal dari masyarakat menengah kebawah

(program KMS).

C. Objek penelitian

Objek yang menjadi penelitian adalah pendekatan saintifik dan

kesulitan belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

D. Bentuk data

Bentuk data yang disajkan adalah kuantitatif dan kualitatif.

Data kuantitatif berupa hasil lembar observasi proses pembelajaran,

aktivitas siswa dikelas, hasil angket siswa dan angket guru. Data

kualitatif berupa hasil wawancara guru dan wawancara siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

44

E. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan

observasi proses pembelajaran dan aktivitas siswa dikelas, penyebaran

angket di akhir pembelajaran untuk guru dan siswa, serta wawancara

guru dan siswa.

1. Observasi proses pembelajaran

Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data dilapangan

terkait proses pembelajaran matematika yang terjadi di dalam kelas

dengan menggunakan pendekatan saintifik. Pengumpulan data

observasi ini akan dibantu dengan instrumen penelitian yang sudah

disediakan.

2. Observasi aktivitas siswa

Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data dilapangan

terkait aktivitas siswa di kelas selama proses pembelajaran

berlangsung dengan menggunakan pendekatan saintifik.

Pengumpulan data observasi ini dibantu dengan instrumen

penelitian yang sudah disediakan. Data yang dicari lebih berfokus

pada kesulitan siswa dalam mengikuti tahapan pendekatan saintifik.

3. Angket guru

Pengumpulan data dengan angket guru ini bertujuan untuk

memperoleh data secara personal terkait peranan dan kendalanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

45

dalam membuat perangkat pembelajaran dan permasalahan saat

melakukan proses pembelajaran.

4. Angket siswa

Pengumpulan data dengan angket siswa ini bertujuan untuk

memperoleh data masing-masing siswa terkait kesulitan yang

dihadapi sebagai siswa dalam mengikuti proses pembelajaran

matematika dengan menggunakan pendekatan saintifik.

5. Wawancara guru

Pengumpulan data dengan melakukan wawancara guru

bertujuan untuk menggali data lebih dalam dari angket yang

diberikan. Bentuk data yang disajikan berupa transkrip wawancar

guru.

6. Wawancara siswa

Pengumpulan data dengan melakukan wawancara siswa

bertujuan untuk menggali data lebih dalam dari angket siswa yang

diberikan. Akan dipilih 5 siswa untuk diwawancarai secara acak

hasil observasi aktivitas siswa dikelas. Bentuk data yang diperoleh

berupa transkrip wawancara siswa.

F. Instrumen penelitian

Instrumen penelitian yang dipersiapkan oleh penulis berupa

lembar observasi proses pembelajaran dan aktivitas siswa dikelas,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

46

lembar angket untuk guru dan siswa, serta lembar wawancara guru dan

siswa.

1. Lembar observasi

Lembar observasi yang disediakan berbentuk behavioral

checklist dengan memberikan keterangan mengenai muncul atau

tidaknya perilaku yang diobservasi dengan memberikan tanda cek

(√), sesuai dengan ide (Herdiansyah: 136). Lembar observasi ini

dibagi menjadi dua, yakni:

a. Lembar observasi pembelajaran

Lembar observasi proses pembelajaran dibuat

berlandaskan kisi-kisi yang berisikan aspek yang akan diamati

sesuai dengan indikator yang ada. Dari indikator tersebut

dijabarkan menjadi butir-butir kegiatan yang dilakukan oleh

guru selama proses pembelajaran. Setiap butir akan diberikan

tanda cek (√) pada kolom yang tersedia yang menandakan

muncul atau tidaknya dari hasil pengamatan. Berikut kisi-kisi

yang disediakan:

Tabel 3.1: Kisi-kisi lembar observasi proses pembelajaranNo Aspek yang

diamatiIndikator No

Butir

1.KegiatanPembuka

a. Mengucapkan salam kepadasiswa

1

b. Melakukan absensi siswa 2c. Mengatur situasi kelas 3d. Melakukan kegiatan

apersepsi4

e. Memberi motivasi kepadasiswa

5

f. Menyampaikan tujuan 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

47

pembelajaran

2 Kegiatan inti

a. Menjalankan tahapanmengamati

7

b. Mendampingi siswa dalammengamati

8

c. Menjalankan tahapanmenanya

9

d. Mendampingi siswa agardapat bertanya

10

e. Menjalankan tahapanmenalar

11

f. Mendampingi siswa dalammenalar

12

g. Menjalankan tahapanmencoba

13

h. Mendampingi siswa dalammencoba

14

i. Menjalankan tahapanmenyimpulkan

15

j. Mendampingi siswa dalammenyimpulkan

16

k. Menarik kesimpulan seluruhsiswa

17

3 Kegiatan penutup

a. Membuat rangkumankeseluruhan materi

18

b. Membuat evaluasi 19c. Melakukan refleksi 20

d. Melakukan tindak lanjutuntuk pertemuan selanjutnya

21

e. Memberikan tugas untuksiswa

22

4 Pelaksanaan RPP Melakukan pembelajaran sesuai RPP 23

b. Lembar observasi aktivitas siswa

Lembar observasi aktivitas siswa dibuat berlandaskan

kisi-kisi yang berisikan aspek yang akan diamati sesuai dengan

indikator yang ada. Dari indikator tersebut dijabarkan menjadi

butir-butir kegiatan yang dilakukan oleh siswa selama proses

pembelajaran. Setiap butir akan diberikan tanda cek (√) pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

48

kolom yang tersedia yang menandakan muncul atau tidaknya

dari hasil pengamatan. Berikut kisi-kisi yang disediakan:

Tabel 3.2: Kisi-kisi lembar observasi aktivitas siswaNo Aspek yang

diamatiIndikator No

Butir1 Kegiatan

pembukaKesiapan pembelajaran 1-4

2 Kegiatan inti Tahap mengamatia. Mengikuti proses

mengamati.5-7

b. Permasalahan dalam prosesmengamati.

8

Tahap menanyaa. Keterlibatan dalam

menanya persoalan.9, 11

b. Permasalahan dalammenanya.

10

Tahap menalarPermasalahan dalam menalar 12, 13Tahap mencoba

a. Keterlibatan dalammencoba persoalan.

14-15

b. Permasalahan dalammencoba.

16

Tahap menyimpulkanPermasalahan dalam menyimpulkan 18-19

2. Angket

Angket yang dibuat merupakan angket berstruktur dengan

jawaban tidak bebas. Pengisian angket berdasarkan dengan

kesesuaian pernyataan yang sudah di validasi oleh validator dan

memberikan tanda centang pada kolom jawaban Sangat Tidak

Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Setuju (S), Sangat Setuju (SS).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

49

a. Angket guru

Lembar angket guru dirancang sesuai dengan kisi-kisi

yang disediakan dengan indikator sebagai dasar pernyataan.

Selanjutnya pernyataan tersebut menjadi penilaian diri guru

terkait tidakan yang dilakukan, kesesuaian dengan perasaan

atau ide yang ada. Berikut kisi-kisi angket guru:

Tabel 3.3: Kisi-kisi angket guruNo Indikator No Butir1 Kesiapan RPP

a. Mempersiapkan RPP 1,4b. Kesesuaian RPP dengan Kurikulum 2013 2c. Permasalahan dalam pembuatan RPP dengan

pendekatan saintifik3

2 Pendekatan saintifika. Pandangan pendekatan saintifik bila

diterapkan untuk siswa5

b. Hasil yang dicapai dalam pembelajarandengan menggunakan pendekatan saintifikdan metode lain.

6

3 Kegiatan pembukaa. Mengucapkan salam di awal pembelajaran 7b. Mengkondisikan kelas 8c. Melakukan absensi 9d. Melakukan apersepsi 10e. Memotivasi siswa 11

4 Kegiatan Intia. Pengamatan terkait kesulitan siswa dalam

mengamati12

b. Pendampingan siswa saat proses mengamati 13c. Peranan diri dalam mendampingi siswa 14d. Memberikan contoh cara bertanya 15e. Pengamatan terkait kesulitan siswa dalam

bertanya16

f. Relasi dan interaksi dengan siswa 17, 19-22

g. Persiapan diri dalam melaksanakanpembelajaran

18, 21

h. Pendampingan siswa saat tahap mencobapersoalan yang diberikan

23

i. Pendampingan siswa saat menyimpulkanmateri yang telah dipeljari

24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

50

5 Kegiatan Penutupa. Membuat rangkuman 25b. Melakukan evaluasi 26c. Melakukan refleksi bersama 27d. Memberitahukan pembelajaran selanjutnya 28e. Memberikan tugas untuk siswa 29

b. Angket siswa

Lembar angket siswa dirancang sesuai dengan kisi-kisi

yang disediakan dengan indikator sebagai dasar pernyataan.

Selanjutnya pernyataan tersebut menjadi penilaian diri siswa

terkait tidakan yang dilakukan, kesesuaian dengan perasaan

atau ide yang ada. Berikut kisi-kisi angket siswa:

Tabel 3.4: Kisi-kisi angket siswaNo Indikator No Butir1 Minat siswa

a. Ketertarikan dengan matematika 1b. Penyebab ketertarik dengan matematika 2, 3, 5c. Pendapat tentang matematika 4

2 Tahapan dalam pendekatan saintifika. Permasalahan dalam tahapan mengamati 6, 8, 9b. Sikap yang diambil dalam tahapan mengamati 7c. Permasalahan dalam tahapan menanya 10-15,

17d. Sikap yang diambil saat tahapan menanya 16e. Permasalahan dalam tahapan mencoba 20, 22,

21f. Sikap yang diambil saat tahapan mencoba 18, 19g. Permasalahan dalam tahapan menyimpulkan 25, 26h. Sikap yang diambil dalam tahapan

menyimpulkan24, 27

3 Cara guru mengajar 23

3. Pedoman wawancara

Pedoman wawancara yang disediakan berbentuk terstruktur

sesuai dengan pemahaman (Herdiansyah: 121-122). Daftar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

51

pertanyaan sudah dipersiapkan dan telah divalidasi, kecepatan

wawancara terkendali, dan tidak ada improvisasi selama proses

wawancara.

a. Wawancara guru

Lembar wawancara guru dibuat sesuai dengan kisi-kisi

yang sudah dirancang dengan indikator yang ada sebagai

landasan dalam mengajukan pertanyaan. Berikut kisi-kisinya:

Tabel 3.5: Kisi-kisi pedoman wawanara guruNo Indikator No

Butir1 Persiapan RPP 12 Pelaksanaan proses pembelajaran dengan pendekatan

saintifik2

3 Pendapat terkait keterlibatan siswa dalam prosespembelajaran

3-4

4 Upaya dan hasil sebagai guru 65 Masukan untuk para guru dan pemerintah 7

b. Wawancara siswa

Lembar wawancara guru dibuat sesuai dengan kisi-kisi yang

sudah dirancang dengan indikator yang ada sebagai landasan

dalam mengajukan pertanyaan. Berikut kisi-kisinya:

Tabel 3.6: Kisi-kisi pedoman wawanara siswaNo Indikator No

Butir1 Pendapat terkait proses pembelajaran yang dibawakan

guru1,2

2 Keterlibatan dan kesulitan siswa dalam mengamati 3-43 Kesulitan siswa dalam bertanya 5,64 Kesulitan siswa dalam mencoba 75 Kesulitan siswa dalam menyimpulkan 8, 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

52

G. Teknik analisis data

Teknik analisis data akan dilakukan secara bertahap, yakni (1)

melakukan observasi proses belajar dan aktifitas siswa di kelas, (2)

memberikan angket kepada guru dan siswa, dan (3) melakukan

wawancara guru dan siswa.

1. Analisis hasil observasi proses pembelajaran dan akvifitas siswa di

kelas

Tahapan ini dilakukan pertama kali dengan tujuan untuk

memperoleh data berupa hasil pengamatan selama proses belajar

dan hasil pengamatan terkait aktifitas di kelas. Hasil pengamatan

akan sesuai dengan lembar observasi yang sudah dibuat penelit.

Indikator dari lembar observasi proses pembelajaran berupa

pelaksanaan RPP yang dibuat oleh guru, kesiapan guru dalam

memberikan pembelajaran matematika kepada siswa, dan cara guru

dalam menerapkan pembelajaran matematika dengan

menggunakan pendekatan saintifik. Indikator dari lembar observasi

aktivitas siswa berupa antusias siswa selama proses pembelajaran

di kelas, dan respon siswa terkait tahapan dalam pendekatan

saintifik yang sudah dipersiapkan guru. Setiap indikator pada

kedua lembar observasi terdapat suatu pernyataan dan jika

pernyataan tersebut terlaksana maka akan diberikan tanda (√) pada

kolom pilihan “ya” dan “tidak”. Selanjutnya untuk pilihan “ya”

akan diberikan skor 1 dan “tidak” akan diberi skor 0. Seluruh skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

53

pada tiap pilihan pernyataan akan ditotal dan dicari persentase rata-

ratanya. Berikut rumusan yang digunakan untuk analisis kedua

hasil observasi:

Rata-rata =

Persentase ketercapaian = x 100%

Persentase ketercapaian yang diperoleh menunjukan

banyaknya indikator yang terlaksana dalam proses observasi

pembelajaran dan aktivitas siswa di kelas dalam bentuk persentase.

Contohnya, jika hasil persentase menunjukan mendekati 100% maka

dapat dikatakan indikator yang terlaksana terbilang ideal atau jika

hasil persentase menunjukan kurang dari 50% maka dapat dikatakan

indikator yang terlaksana terbilang kurang.

2. Analisis hasil angket guru dan siswa

Dalam analisis hasil angket guru dan siswa, peneliti

menggunakan Skala Likert sebagai alat ukur jawaban dari suatu

pernyataan pada indikator yang sudah ditentukan secara spesifik.

Setiap jawaban mempunyai gradasi dari sangat positif sampai

sangat negatif dengan tingkat skor tersendiri sesuai dengan

Sugiyono (2011: 136-138), contohnya:

a. Sangat setuju/ selalu, sangat positif diberi skor 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

54

b. Setuju/ sering, positif diberi skor 4

c. Ragu-ragu/ kadang-kadang, netral diberi skor 3

d. Tidak setuju/ hampir tidak pernah, negatif diberi skor 2

e. Sangat tidak setuju/ tidak pernah, sangat negatif diberi skor 1

Sebaliknya jika suatu pernyataan bersifat negatif maka

pemberian skor untuk jawaban sangat setuju/ selalu diberi skor 1,

setuju/ sering diberi skor 2 dan seterusnya. Pada instrumen peneliti

menggunakan empat jawaban, sehingga skor yang diberikan untuk

pernyataan positif yaitu: Sangat Setuju (SS) = 4, Setuju (S) = 3,

Tidak Setuju (TS) = 2, dan Sangat Tidak Setuju (STS) = 1.

Sebaliknya untuk pernyataan negatif diberikan skor sperti jawaban

Sangat Setuju (SS) = 1 dan seterusnya.

Selanjutnya peneliti menjumlahkan seluruh skor yang

sudah diakumulasi dengan banyaknya penjawab pada suatu

pernyataan. Berdasarkan jumlah skor yang diperoleh dibagi dengan

jumlah skor ideal (4 x banyak penjawab) untuk memperoleh rata-

rata. Hasil rata-rata yang diperoleh dikalikan dengan 100% untuk

menentukan persentase tingkat persetujuan. Berikut rumusannya:

Rata-rata skor =

Persentase = x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

55

Perolehan persentase yang diperoleh hasil dari angket guru

dan siswa menunjukan tingkat persetujuan dari guru dan siswa

terkait pernyataan yang ada pada angket. Jika persentase yang

diperoleh lebih dari 50% maka dapat dikatakan bahwa guru dan

siswa setuju dengan pernyataan yang ada pada angket. Sebaliknya

jika persentase yang diperoleh kurang dari 50% maka dapat

dikatakan bahwa guru dan siswa tidak setuju dengan pernyataan

yang ada pada angket.

3. Analisis hasil wawancara guru dan siswa

Setelah membagi angket kepada guru dan siswa selanjutnya

dilakukan wawancara kepada guru dan siswa untuk menggali lebih

dalam secara personal. Wawancara guru dilakukan untuk menggali

lebih dalam terkait permasalahan yang dihadapi dalam melakukan

proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik.

Begitu juga dengan siswa, wawancara dilakukan untuk meninjau

lebih dalam terkait kendala yang dihadapi saat mengikuti tahapan

pada pendekatan saintifik. Selanjutnya hasil wawancara diolah dan

dijadikan sebagai tolak ukur dari hasil observasi dan angket.

H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan secara bertahap dan sesuai dengan

prosedur penelitian. Adapun tahap pelaksanaan penelitian sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

56

1. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan meliputi penyusunan dan pengajuan

proposal, mengajukan ijin penelitian, serta penyusunan instrumen

dan perangkat penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini peneliti akan melaksanakan penelitian dengan

metode yang sudah direncanakan.

3. Tahap Penyelesaian

Pada tahap ini terdiri dari proses analisis data dan

penyusunan laporan penelitian.

I. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian

Berdasarkan dengan prosedur pelaksanaan penelitian yang telah

dibuat. Jadwal pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 3.7: Jadwal pelaksanaan penelitianNo Tahap/ Kegiatan penelitan Waktu pelaksanaan1 Pengajuan proposal ke pihak terkait Akhir September 20152 Menyusun instrumen dan perangkat

penelitianAwal September 2015

3 Melaksanakan penelitian Oktober 20154 Analisi data dan penyusunan laporan Oktober-November 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian

Hasil penelitian yang disajaikan dibagi menjadi tiga bagian, yakni

hasil observasi, hasil angket, dan hasil wawancara. Penyajian hasil

observasi sesuai dengan instrumen yang sudah dipersiapkan dalam metode

penelitian.

1. Hasil observasi

Observasi yang dilakukan pada tanggal 21 Oktober 2015, dari

pukul 08.50-10.25 (ada jeda istirahat 15 menit) diperoleh hasil

observasi proses pembelajaran dan aktivitas siswa di kelas sebagai

berikut:

a. Hasil observasi proses pembelajaran

Berdasarkan hasil observasi proses pembelajaran di kelas,

persentase rata-rata ketercapaian indikator yang terlaksana adalah

52 %. Indikator yang nampak dalam proses pembelajaran masih

jauh dari proses pembelajaran yang ideal, karena dari 23 indikator

yang ada hanya 12 yang (dapat dilihat pada lampiran tabel 1.1).

Untuk lebih memperjelas, berikut deskripsi kegiatan yang dibagi

kedalam 4 aspek pengamatan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

58

1) Kegiatan pembuka

Pada kegiatan pembuka terdapat 6 indikator

kegiatan yang harus tercapai. Perolehan persentase rata-rata

ketercapaian indikator pada kegiatan pembuka adalah 67 %.

Ada 2 indikator kegiatan yang tidak terlaksana, yakni guru

tidak melakukan kegiatan absensi (no 2) dan guru tidak

memberi motivasi untuk siswa (no 5). Selebihnya untuk

kegiatan seperti mengucapkan salam, mengatur situasi kelas,

melakukan apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran

sudah terlaksana. Guru membuka pelajaran dengan salam,

tanpa melakukan absensi dan mencoba untuk mengkondisikan

kelas agar tenang, walaupun hasilnya masih ada siswa yang

tidak merespon guru dan tetap ramai. Apersepsi yang

dilakukan guru kurang mendalam seputar relasi, tidak

menunjukan sikap memotivasi, dan terkesan terburu-buru

sehingga tujuan pembelajaran terkait relasi tidak tersampaikan

dengan baik.

2) Kegiatan inti

Pada kegiatan inti terdapat 11 indikator kegiatan

yang harus tercapai. Perolehan persentase rata-rata

ketercapaian indikator kegiatan pada kegiatan inti adalah

adalah 64%. Ada 4 indikator yang tidak terlaksana, yakni: (a)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

59

guru tidak melaksanakan tahapan menanya (no 9), (b) guru

tidak mendampingi siswa agar dapat bertanya (no 10), (c) guru

tidak menjalankan tahapan menyimpulkan (no 15), dan (d)

guru tidak mendampingi siswa untuk menyimpulkan (no 16),

sisanya indikator sudah terlaksana. Untuk deskripsi

pelaksanaannya, sesuai dengan keterangan yang tercantum,

pada tahapan mengamati guru hanya memanfaatkan papan

tulis sebagai media pembelajaran untuk menjelaskan

pemahaman relasi dengan menggambarkan diagram panah dan

relasinya (relasi yang diberikan sesuai dengan lampiran RPP,

kegiatan inti nomer urut 1). Selama tahap mengamati, guru

mencoba untuk mendampingi siswa agar lebih mudah

memahami diagram panah dan relasinya. Setelah tahapan

mengamati, guru langsung masuk pada tahapan menalar tanpa

melakukan tahapan menanya. Pada tahapan menalar siswa

diberikan persoalan yang lebih rumit seperti pada gambar 4.1.

Siswa diminta untuk menalar terkait relasi “Satu kurangnya

dari dua kali A” dengan A={1,2,3,4} dan B={1,2,3,. . .,8} dan

siswa diminta untuk menentukan diagram panahnya. Saat

siswa kesulitan dalam menalar, terlihat dari tidak adanya siswa

yang bisa menjawab, guru meminta salah satu siswa untuk

maju dan mendampinginya dalam menjawab persoalan.

Selanjutnya secara mandiri siswa diminta untuk maju membuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

60

diagram panah yang belum terjawab dan guru ikut

mendampingi saat proses menjawab seperti gambar 4.2.

Gambar 4.1: Siswa selesai memberikan tanda panah.

Gambar 4.2: Guru menjelaskan ulah hasil pekerjaan siswa.

Tahap selanjutnya adalah tahap mencoba dan guru

meminta siswa untuk berdiskusi dalam kelompok. Kelompok

dibentuk secara mandiri, cukup dengan teman sebangku, depan

dan belakang. Selama proses diskusi ada dua guru bantu yang

ikut mendampingi dengan cara mendatangi tiap kelompok.

Setelah kegiatan diskusi, guru meminta siswa untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

61

mengkomunikasikan hasil diskusinya di depan kelas seperti

pada gambar 4.3.

Gambar 4.3: Siswa mengkomunikasikan hasil diskusinya.

Gambar 4.4: Guru menjelaskan ulang hasil diskusi siswa.

Setelah kelompok selesai mengkomunikasikan hasil

diskusinya, guru masuk ke kegiatan penutup tanpa melakukan

tahapan menyimpulkan. Guru hanya meminta persetujuan dari

kelompok lain terkait benar atau tidaknya pekerjaan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

62

dipaparkan kelompok yang telah maju. Dalam RPP guru

menuliskan tahapan menyimpulkan sebagai tahapan

mengasosiasi (lampiran RPP, kegiatan inti nomer urut 9)

dengan isi siswa menyimpulkan cara menyajikan relasi dalam

bentuk diagram panah, himpunan pasangan berurutan, tabel

dan diagram titik.

3) Kegiatan penutup

Pada kegiatan penutup terdapat 5 indikator yang

harus tercapai. Perolehan persentase rata-rata ketercapaian

indikator adalah 20%. Hanya 1 indikator yang terlaksana dan 4

indikator lainnya tidak terlaksana. Indikator yang terlaksana

terkait membuat rangkuman dan pemberian tugas untuk siswa.

Secara deskripsi kegiatan, guru tidak memberikan rangkuman

dari keseluruhan materi yang telah dipelajari, namun guru

memngajak siswa secara interaktif untuk menyimpulkan materi

yang sudah dipelajari . Akibat keterbatasan waktu guru tidak

sempat melakukan refleksi, evaluasi, dan memberi

perencanaan untuk materi kedepannya. Di akhir waktu guru

memberikan tugas terkait fungsi dan bukan fungsi yang

kedepannya akan dipelajari di pertemuan selanjutnya.

Selebihnya guru membagikan hasil UTS dan

mendiskusikannya dengan seluruh siswa dikarenakan nilai

yang diperoleh tidak tuntas semua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

63

4) Pelaksanaan RPP

Berdasarkan ketercapaian pelaksanaan RPP

(ditinjau dari lampiran RPP) dalam pembelajaran di kelas tidak

terpenuhi dan perolehan persentase rata-ratanya hanya 43%.

Ada 12 kegiatan yang tidak terlaksana dalam proses

pembelajaran dari 21 kegiatan yang sudah dibuat oleh guru.

b. Hasil observasi aktivitas siswa di kelas

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa di kelas,

perolehan persentase rata-rata ketercapaian indikator adalah 42%.

Perolehan persentase tersebut menunjukan bahwa ketercapaian

yang diperoleh jauh dari harapan karena kurang dari setengahnya,

dari 19 indikator hanya 8 yang terpenuhi (dapat dilihat pada

lampiran tabel 1.2). Untuk lebih memperjelas, berikut deskripsi

hasil observasi aktivitas siswa dikelas selama proses pembelajaran:

1) Kegiatan pembuka

Perolehan persentase ketercapaian pada kegiatan

pembuka adalah 33%. Ada 2 dari 4 indikator yang belum

tertpenuhi. Saat proses pembelajaran sudah dimulai masih ada

siswa yang berada diluar kelas. Siswa yang ada di dalam kelas

sudah duduk di bangku masing-masing. Suasana kelas pada

kegiatan pembuka tidak kondusif. Siswa nampak ramai dan

masih sibuk sendiri, berbicara atau bercanda dengan teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

64

sekelas. Terkait persiapan buku catatan atau buku paket,

sebagian siswa sudah mempersiapkannya. Saat guru sudah

mulai memasuki kegiatan apersepsi, siswa cenderung tidak

memperhatikan dan beberapa ada yang melamun.

2) Kegiatan inti

Perolehan persentase rata-rata ketercapaian pada

kegiatan inti adalah 40%. Ada 9 dari 15 indikator yang tidak

tercapai dalam kegiatan inti. Berikut deskripsi kegiatan inti

yang dibagi sesuai dengan tahapan dalam pendekatan saintifik:

a) Tahapan mengamati

Saat proses mengamati sedang berlangsung,

mulanya siswa masih duduk ditempat masing-masing dan

tidak banyak siswa yang ikut mengamati. Ditengah proses,

siswa yang tadinya di luar kelas, mulai masuk kelas dan

menyebabkan beberapa siswa harus pindah tempat duduk.

Suasana kelas menjadi terganggu dengan kedatangan

mereka. Saat guru menjalankan tahapan mengamati dan

memberikan pertanyaan pada seluruh siswa terkait apa

yang sudah diamati, tidak ada siswa yang menanggapi.

Siswa cenderung diam atau beberapa ada yang sibuk

berbicara dengan teman sebangkunya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

65

b) Tahapan menanya

Di dalam kegiatan inti tahapan menanya tidak

nampak di bawakan oleh guru, namun aktivitas menanya

yang dilakukan siswa lebih cenderung muncul secara

mandiri ketika berada di luar tahapan menanya. Siswa

dapat bertanya secara mandiri ketika tahapan mencoba

dalam diskusi kelompok. Pada RPP kegiatan inti no urut 2

(lampiran RPP) guru menuliskan bahwa saat tahapan

menanya siswa diharapkan bertaya, “Apa hubungan antara

dua himpunan tersebut?” yang mengarah pada

permasalahan pada tahapan mengamati.

c) Tahapan menalar

Pada tahapan menalar siswa mengalami kesulitan

dalam menganalisis persoalan yang diberikan oleh guru.

Ada siswa yang menanyakan maksud dari persoalan

tersebut dan ada juga yang tidak memperhatika atau

berbicara dengan teman sebangku.

d) Tahapan mencoba

Tahapan mencoba dilakukan dengan model diskusi

kelompok. Selama diskusi beberapa siswa dalam

kelompok tidak ikut terlibat dalam pengerjaannya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

66

cenderung diam atau membicarakan hal lain. Terlebih

kelompok yang duduk di bangku paling belakang. Mereka

tidak berdiskusi melainkan sibuk dengan melakukan

candaan atau saling bergurau. Selama proses diskusi

beberapa siswa ada yang bertanya secara mandiri terkait

kesulitan yang ditemukan dalam lembar kerjanya, tetapi

ada juga yang menanyakan hal-hal diluar konteks.

e) Tahapan menyimpulkan

Pada kegiatan inti, tahapan menyimpulkan tidak

nampak dilakukan oleh guru, sehingga tidak ada aktivitas

siswa yang dapat diamati. Jika meninjau RPP yang dibuat

oleg guru (kegiatan inti nomer urut 4 dan 9, dengan

sebutan mengasosiasi), maka seharusnya aktivitas yang

diharapkan siswa dapat menyimpulkan definisi dari suatu

relasi serta cara menyajikan relasi dalam bentuk diagram

panah, himpunan pasangan berurutan, tabel dan diagram

titik. Pada kegiatan penutup guru mengajak siswa

menyimpulkan materi yang sudah dipelajari, sesuai RPP

(lampiran RPP), sehingga aktivitas yang diharapkan yaitu

siswa mampu menyimpulkan terkait relasi dan penyajian

relasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

67

2. Hasil angket guru

Berdasarkan hasil angket guru (dapat dilihat pada lampiran

tabel 1.3), perolehah persentase rata-rata suatu pernyataan adalah 60%

sebagai persentase tertinggi sekaligus persentase yang paling banyak

diperoleh pada suatu pernyataan dan 40% sebagai perolehan persentase

terendah. Perolehan persentase 60% dapat ditunjukan pada indikator

yang dideskripsikan sebagai berikut:

a. Kesiapan RPP

Guru sudah mempersiapkan RPP dengan baik (no 1), sesuai

aturan Kurikulum 2013 (no 2), tidak mengalami kesulitan dalam

pembuatan RPP (no 3) dan yakin dengan RPP yang telah

dipersiapkan untuk proses pembelajaran dapat berjalan sesuai

tujuan (no 4).

b. Pendapat tentang pendekatan saintifik

Guru sepakat bila pendekatan saintifik baik untuk

diterapkan dalam proses pembelajaran matematika (no 5). Guru

sudah melaksanakan proses pembelajaran menggunakan

pendekatan saintifik dengan berbagai metode dan hasil yang

diperoleh baik (no 6).

c. Kegiatan pembuka

Pada kegiatan pembukaan guru merasa sudah menjalankan

seluruh tahapan seperti mengucapkan salam (no 7), melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

68

absensi (no butir 9), mengkondisikan kelas agar kondusif (no 8),

melakukan apersepsi (no butir 10) dan memotovasi siswa (no 11).

d. Kegiatan inti

Pada kegitan inti guru merasa siswa tidak kesulitan dalam

proses mengamati (no 12) dan selama proses berlangsung sudah

dilakukan pendampingan dalam mengamati (no 13). Siswa dirasa

kesulitan dalam membuat pertanyaan (no 16) dan guru merasa

sudah mengarahkan siswa agar dapat bertanya (no 15). Guru

sependapat bahwa siswa kesulitan mencoba karena tidak tahu cara

mengerjakan (no 23). Guru merasa sudah melakukan

pendampingan agar siswa dapat menyimpulkan (no 24). Guru

merasa sudah berelasi dan berinteraksi dengan siswa, bersikap

tegas, terbuka dan memberi motivasi untuk siswa (no 17-20 dan no

22).

e. Kegiatan penutup

Pada kegiatan penutup guru merasa sudah menjalankan

seluruh kegiatan seperti membuat rangkuman (no butir 25),

melakukan evaluasi (no butir 26), mengajak siswa untuk berefleksi

(no butir 27), memberitahukan siswa materi yang akan dipelajari

selanjutnya (no butir 28) dan memberi tugas untuk siswa (no butir

29).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

69

Selanjutnya untuk perolehan persentase rata-rata 40% dapat

ditunjukan pada kegiatan inti seperti: guru merasa tidak maksimal

dalam mendampingi siswa dikarenakan siswa sulit untuk diatur (no

butir 14), guru merasa siswa kesulitan mengamati karena persiapan

dalam mengajar tidak lengkap (no butir 18), dan guru merasa kesulitan

dalam menjalankan pendekatan saintifik (no butir 21).

3. Hasil angket siswa

Angket diberikan kepada siswa sepuluh menit terakhir sebelum

kegiatan pembelajaran selesai. Angket yang di bagikan sebanyak 33

lembar sesuai dengan banyaknya siswa yang masuk dan dikembalikan

sama banyaknya.

Dari hasil pengolahan data angket siswa (dapat dilihat pada

lampiran tabel 1.4) diperoleh rata-rata score akhir berbentuk persentase

yang kemudian disajikan dalam bentuk diagram batang. Berikut

penyajian data berdasarkan minat siswa dan tahapan dalam pendekatan

saintifik:

a. Minat Siswa

Berikut penyajian data minat siswa yang diolah dari hasil

rata-rata skor akhir dan di ubah dalam bentuk persentase.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

70

Gambar 4.5: Hasil persentase minat siswa

Hasil pengolahan data menunjukan perolehan persentase

pada pernyataan “saya tidak menyukai matematika” adalah

66%, sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa menyukai

matematika. Pernyataan tersebut didukung dengan perolehan

persentase 58% yang menunjukan bahwa siswa suka dengan

matematika karena mudah dan 71% yang menunjukan bahwa

siswa menyukai matematika karena cara guru mengajar

menyenangkan. Pada pernyataan “saya merasa matematika sulit

dipahami” perolehan persentasenya adalah 57% yang

menunjukan bahwa siswa merasa matematika cukup mudah

untuk dipahami. Secara keseluruhan berdasarkan persentase

rata-rata yang diperoleh menunjukan bahwa siswa minat dengan

matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

71

b. Tahapan dalam pendekatan saintifik

Dari hasil pengolahan angket diperoleh hasil persentase

setiap tahapan pada pendekatan saintifik. Berikut penyajian data

tahapan dalam pendekatan saintifik yang diolah berdasarkan hasil

rata-rata skore akhir yang kemudian diubah dalam bentuk

persentase serta disajikan dalam bentuk diagram batang.

1) Tahapan mengamati

Gambar 4.6: Hasil persentase tahapan mengamati

Pada tahapan mengamati perolehan persentase rata-rata

pernyataan “saya merasa kesulitan dalam mengamati persoalan

matematika yang dibawakan oleh guru” adalah 57%. Siswa

tidak merasa kesulitan dalam mengamati persoalan. Hal tersebut

didukung dengan pernyataan siswa merasa tahu cara mengamati

dan sebagian mudah dalam mengamati dengan perolehan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

72

persentase rata-rata 73% dan 57%. Perolehan pesentase rata-rata

pernyataan “saya lebih memilih berbicara dengan teman dari

pada mengamati.” adalah 73%, hal tersebut menunjukan bahwa

mereka fokus dalam mengerjakan. Secara keseluruhan

berdasarkan persentase rata-rata yang diperoleh menunjukan

bahwa siswa tidak mengalami kesulitan dalam mengamati.

2) Tahapan menanya

Gambar 4.7: Hasil persentase tahapan menanya

Pada tahapan menanya, perolehan persentase rata-rata

pernyataan “saya tidak tahu apa yang ingin ditanyakan bila

diminta untuk bertanya” adalah 61% yang menunjukan bahwa

siswa tahu terkait apa yang ingin ditanyakan. Pernyataan

tersebut didukung dengan pernyataan mereka merasa bertanya

itu mudah dan mereka tahu cara bertanya dengan perolehan

persentase rata-rata 69% dan 77%. Berdasarkan perolehan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

73

persentase rata-rata pernyataan “saya berani bertanya bila belum

paham” adalah 80%. Pernyataan tersebut didukung dengan

pernyataan bahwa mereka berani bertanya karena tidak takut

dianggap bodoh dan tidak takut dimarahi guru dengan perolehan

persentase rata-rata masing-masing 73% dan 77%. Selanjutnya

perolehan persentase rata-rata yang menunjukan siswa akan

bertanya bila belum paham adalah 64%. Secara keseluruhan

berdasarkan persentase rata-rata yang diperoleh menunjukan

bahwa siswa tidak mengalami kesulitan dalam bertanya karena

siswa tahu cara bertanya, siswa merasa bertanya itu mudah, dan

siswa tidak takut untuk bertanya, sehingga siswa akan bertanya

bila belum paham.

3) Tahapan mencoba

Gambar 4.8: Hasil persentase tahapan mencoba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

74

Pada tahapan mencoba, perolehan persentase rata-rata

pada pernyataan “saya tidak tertarik mengerjakan soal karena

tidak paham dari awal” adalah 67%. Pernyataan tersebut

menunjukan bahwa siswa tertarik dalam mengerjakan soal

karena siswa paham materi yang disampaikan dari awal.

Pernyataan tersebut pun menunjukan bahwa siswa tidak

mengalami kesulitan saat mencoba karena tidak paham materi

yang diberikan dari awal. Perolehan persentase rata-rata

pernyataan “saya mau mengerjakan persoalan bila mendapat

poin tambahan” adalah 52% yang menunjukan bahwa siswa

mau mengerjakan persoalan jika ada poin tambahan yang

kedepannya dapat dijadikan sebagai motivasi untuk siswa agar

mau berusaha. Selanjutnya siswa merasa suka dengan guru dan

berani mengerjakan soal dengan perolehan persentase rata-rata

72% dan 71%. Siswa juga memilih mengerjakan soal dari pada

berbicara dengan teman yang terlihat dari perolehan persentase

rata-rata 69%. Secara keseluruhan berdasarkan persentase rata-

rata yang diperoleh menunjukan bahwa siswa tidak kesulitan

saat mencoba persoalan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

75

4) Tahapan menyimpulkan

Gambar 4.9: Hasil persentase tahapan menyimpulkan

Pada tahapan menyimpulkan, perolehan persentase rata-

rata 64% pada pernyataan “saya tidak tahu apa yang harus

disimpulkan dari apa yang harus dipelajari” menunjukan bahwa

siswa merasa tahu apa yang harus disimpulkan dari materi yang

sudah diberikan. Pernyataan tersebut didukung oleh pernyataan

bahwa siswa dapat dengan mudah menarik kesimpulan dan

dapat berpendapat dari apa yang sudah dipelajari dengan

perolehan persentase rata-rata 66% dan 69%. Terlebih

pernyataan siswa dengan perolehan score 67% yang

menunjukan bahwa siswa merasa senang bila diminta untuk

berpendapat. Secara keseluruhan berdasarkan persentase rata-

rata yang diperoleh menunjukan bahwa siswa tidak mengalami

kesulitan dalam menyimpulkan karena siswa tahu apa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

76

harus disimpulkan, siswa merasa mudah untuk menyimpulkan

dan siswa merasa senang saat diminta untuk menyimpulkan.

4. Hasil wawancara

Pada tanggal 21 Oktober 2015, wawancara guru dilakukan saat

pada jam istirahat dan wawancara siswa dilakukan setelah proses

pembelajaran selesai. Berikut hasil wawancara yang telah dilakukan

(terlampir pada lampiran A):

a. Hasil wawancara guru

Wawancara dilakukan pada jam istirahat pukul 09.30 –

09.45 di ruang guru. Dalam wawancara tersebut peneliti menggali

informasi sesuai dengan pedoman wawancara guru yang sudah

dibuat. Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat dideskripsikan

bahwa guru sudah mempersiapkan RPP jauh hari sebelumnya

untuk empat kali pertemuan dan tidak mengalami kendala dalam

pembuatannya (dapat dilihat pada lampiran a.1).

Peneliti : Sejauh apa persiapan pembuatan RPP yanganda lakukan?

Guru : Persiapan dilakukan di awal Bab dibuat 4pertemuan. Untuk kendalanya tidak ada.

Untuk proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik

guru merasa siswa susah untuk diarahkan agar dapat menanya

dengan pertanyaan-pertanyaan yang relevan, sesuai tujuan

pembelajaran (lampiran a.1).

Peneliti : Apa yang anda rasakan saat melaksanakanpembelajaran di kelas dengan pendekatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

77

saintifik dan metode yang diberikan?Guru : Siswa susah diarahkan untuk menanya

dengan pertanyaan-pertanyaan yang relevandengan tujuan pembelajaran.

Guru juga merasa siswa terkendala pada kegiatan

mengomunikasikan. Aktivitas siswa dalam pembelajaran kurang,

lebih cenderung main dan berbicara dengan teman lain. Dari

permasalahan tersebut guru merasa kegiatan pembelajaran tidak

maksimal dalam mengomunikasikan atau menanya. Guru juga

merasa bahwa siswa yang dihadapinya selama proses pembelajaran

terlihat kurang termotivasi untuk belajar.

Peneliti : Apa yang anda rasakan saat melaksanakanpembelajaran di kelas dengan pendekatansaintifik dan metode yang diberikan?

Guru : . . . Kemudia dikegiatan mengomunikasikanuntuk kelas yang saya ampu agak terkendaladibandingkan kelas lain. Aktivitas siswadalam pembelajaran kurang, lebih cenderungmain dan ngobrol sehingga tidak maksimaldalam mengomunikasikan atau menanya.Terlihat kurang termotivasi untuk belajar.

Tanggapan guru terkait siswa yang berkesulitan belajar

dalam proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik lebih

merasa bahwa pada dasarnya pendekatan saintifik tetap dijalankan,

tetapi saat proses evaluasi nilai yang diperoleh siswa tidak

mencapai batas ketuntasan sehingga harus dilakukan remidial.

Peneliti : Apa tanggapan anda dengan siswa yangkesulitan mengikuti proses pembelajarandengan pendekatan saintifik?

Guru : Pada dasarnya Saintifik tetep saya jalankanpada semestinya tetapi anak-anak saatdilakukan proses evaluasi nilai yangdiperoleh tidak mencapai batas ketuntasan,sehingga saya harus melakukan remidial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

78

klasikal atau satu kelas, tidak menggunakansaintifik lagi.

Upaya yang dilakukan guru agar siswa mampu mengikuti

proses pembelajaran adalah dengan memberikan motivasi agar

siswa lebih kondusif dan bertanggung jawab dalam mengerjakan

tugas-tugas.

Peneliti : Sejauh ini upaya apa yang sudah andalakukan agar siswa mampu mengikuti prosespembelajaran?

Guru : Upaya saya dengan memberikan motivasiagar mereka dapat belajar dengan kondusifdan lebih bertanggung jawab di dalammengerjakan tugas-tugas, baik itu individumaupun kelompok. Dengan begitudiharapkan pembelajaran dapat optimal.

Guru merasa bahwa hasil dari upayanya melaksanakan

proses pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik

membuat siswa lebih mudah mengingat karena mengikuti proses

menemukan rumus, tetapi untuk penguasaan variasi soal-soal siswa

cenderung lemah.

Peneliti : Apa hasil dari upaya yang sudah andalakukan? Perubahan apa yang nampak padasiswa?

Guru : Untuk perubahan dengan menggunakanSaintifik ini dalam proses menemukan rumuslebih mengena. Jadi siswa lebih mudahmengingat karena mengikuti prosesnya,menemukan sendiri. Akan tetapi untukpenguasaan variasi soal-soal, terlebihmatematika, siswa cenderung lemah. Bilapemberian variasi soal diberikan akanterhambat oleh waktu.

Masukan dari guru untuk para guru matematika agar guru

lebih mempersiapkan RPP, prota, prosen terlebih media

pembelajaran agar saat prosesnya dapat berjalan Untuk pemerintah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

79

guru mengharapkan aturan yang diberlakukan tidak menimbulkan

perdebatan dikalangan para guru, contohnya dalam perlu atau

tidaknya penulisan tujuan pada RPP.

Peneliti : Apakah anda punya masukan untuk para gurumatematika serta pemerintah?

Guru : Masukan yang pertama untuk para guru lebihmempersiapkan lagi RPP, prota, prosen terlebihmedia pembelajaran agar saat prosesnya dapatberjalan lebih optimal. Selanjutnya untukpemerintah lebih ke aturan, karena ada beberapaaturan yang menimbulkan perdebatandikalangan guru-guru terkait pembuatan RPPdalam menuliskan tujuan, itu boleh ditulis bolehtidak, hal itu sepertinya sederhana tetapimenimbulkan permasalahan dikalangan guru-guru.

b. Hasil wawancara siswa

Wawancara siswa dilakukan diluar jam pembelajaran

tepatnya setelah pembelajaran selesai dengan memilih 5 siswa yang

sudah ditentukan oleh guru. Setiap siswa ditanya satu-persatu untuk

menggali lebih informasi terkait kendala yang dirasakan selama

proses pembelajaran dikelas. Berikut deskripsi hasil wawancara

kelima siswa terkait proses pembelajaran yang dibawakan oleh

guru dan keterlibatan atau kesulitan siswa dalam mengikuti tahapan

dalam pendekatan saintifik:

1) Proses pembelajaran

Berdasarkan hasil wawancara, Kelima siswa merasa

proses pembelajaran yang dibawakan oleh guru terasa

menyenangkan (dapat dilihat pada lampiran a.2.1-a.2.5).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

80

Mereka merasa senang karena tidak banyak aturan

yang diberikan oleh guru sehingga siswa merasa nyaman

(lampiran a.2.1, a.2.2, c.2.5 baris 4).

Peneliti : Apa yang dirasakan selama proses pembelajarandengan guru kalian tadi?

Siswa 1 : Senang masPeneliti : Senangnya bagaimana? Mungkin bisa

dijelaskanSiswa 1 : Ga banyak aturan dan enak

Peneliti : Apa yang dirasakan selama prosespembelajaran dengan guru kalian tadi?

Siswa 2 : Senang masPeneliti : Senangnya bagaimana?Siswa 2 : Ga ada halangan, bisa bebas

Peneliti : Apa yang dirasakan selama prosespembelajaran dengan guru kalian tadi?

Siswa 5 : SenangPeneliti : Senangnya bagaimana?Siswa 5 : Guru menyenangkan

Menurut siswa 4 cara guru dalam mengajar dapat

membuat mereka menjadi paham (lampiran a.2.4). Diperjelas

oleh siswa 5 bahwa cara guru dalam mengajar membuatnya

paham karena guru mau mengulang untuk menjelaskan (

lampiran a.2.5, baris 6).

Peneliti : Apakah kamu merasa kesulitan dengan caramengajar guru kalian? Apa alasannya?

Siswa 4 : Tidak mas, kadang langsung paham

Peneliti : Apakah kamu merasa kesulitan dengan caramengajar guru kalian? Apa alasannya?

Siswa 5 : Tidak mas, karena diulang-ulang saatmenjelaskan

Berbeda dengan siswa 2 dan siswa 3 yang merasa

kesulitan dalam memahami penjelasan guru (lampiran a.2.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

81

dan a.2.3). Siswa 2 merasa kesulitan saat guru menjelaskan

diagram panah (lampiran a.2.2) dan siswa 3 merasa bahwa

matematika pada dasarnya sulit dipahami (lampiran a.2.3).

Peneliti : Apakah kamu merasa kesulitan dengan caramengajar guru kalian? Apa alasannya?

Siswa 2 : Sedikit kesulitanPeneliti : Kesulitan dibagian apa?Siswa 2 : Menentukan diagram panahnya.

Peneliti : Apakah kamu merasa kesulitan dengan caramengajar guru kalian? Apa alasannya?

Siswa 3 : Lumayan sulit masPeneliti : Kesulitan dibagian apa?Siswa 3 : Lupa mas, matematika memang sulit

2) Tahapan mengamati

Pada tahapan mengamati siswa 1 tidak ikut mengamati

dengan alasan mengantuk dan lapar, tetapi paham dengan

materi yang diberikan. Untuk sisanya, keempat siswa ikut

mengamati. Mereka merasa bingung dan kesulitan (lampiran

a.2.2, a.2.4, dan a.2.5) serta kesulitan dalam memahami

penjelasan yang disampaikan oleh guru (lampiran a.2.3 baris

10).

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, kamu dimintauntuk mengamati persoalan yang diberikan,Apakah kamu ikut mengamati? Apa yangkamu rasakan?

Siswa 2 : Ikut mengamati, kadang bingung

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, kamu dimintauntuk mengamati persoalan yang diberikan,Apakah kamu ikut mengamati? Apa yangkamu rasakan?

Siswa 3 : Ikut mengamati, tapi sulit memahami

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, kamu diminta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

82

untuk mengamati persoalan yang diberikan,Apakah kamu ikut mengamati? Apa yangkamu rasakan?

Siswa 4 : Ikut mengamati, sempat kesulitan dan bingung

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, kamu dimintauntuk mengamati persoalan yang diberikan,Apakah kamu ikut mengamati? Apa yangkamu rasakan?

Siswa 5 : Ikut mengamati, sempat kesulitan

Siswa 2 kesulitan dalam membuat diagram panah

(lampiran a.2.2), siswa 3 kesulitan kerena penjelasan dari guru

terlalu cepat (lampiran a.2.3), siswa 4 kesulitan memahami

soal yang disajikan dalam bentuk penalaran (lampiran a.2.4),

dan siswa 5 kesulitan karena tidak fokus saat memperhatikan

dan sempat berbicara dengan teman (lampiran a.2.5).

Peneliti : Apa yang buat kamu bingung?Siswa 2 : Menghubungkan diagram panahnya.

Peneliti : Sulit memahaminya bagaimana?Siswa 3 : Gurunya kecepetan

Peneliti : Sulit dan bingungnya dibagian apa? Saatdiminta menentukan relasi dalam bentukperkalian?

Siswa 4 : Iya yang itu, saat diminta mengalikan

Peneliti : Sulit dibagian apa?Siswa 5 : Lupa

Peneliti : Lho kenapa lupa? Ikut memperhatikan ataungobrol dengan teman?

Siswa 5 : Sempat ngobrol

3) Tahapan menanya

Pada tahapan menanya, keseluruhan siswa mengalami

permasalahan dalam bertanya. Siswa 1 punya keberanian untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

83

bertanya tetapi keberanian itu tertutupi rasa takut bila

dipermalukan teman-teman dan tidak tahu cara bertanya

(lampiran a.2.1).

Peneliti : Kamu berani bertanya?Siswa 1 : Saya kadang berani masPeneliti : Berarti kamu ada rasa takut untuk bertanya?

Apa yang buat kamu takut?Siswa 1 : Malu mas, nanti dipermalukan sama teman-

teman

Untuk siswa 2 cenderung merasa bingung terkait apa

yang harus ditanyakan serta merasa bingung, takut dan malu

bila pertanyaan yang disampaikan salah. Siswa 2 hanya

mengetahui cara bertanya dengan angkat tangan (lampiran

a.2.2).

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, jika kamudiminta untuk bertanya dari persoalan yangdiberikan, apa yang kamu rasakan?

Siswa 2 : Bingung mau tanya apa.Peneliti : Tapi kamu tahu cara bertanya?Siswa 2 : Tau mas, dengan angkat tangan kan mas

maksudnya?Peneliti : Betul itu cara kalau kamu mau bertanya,

tapi apakah kamu berani bertanya?Siswa 2 : Takut sebetulnyaPeneliti : Apa yang buat kamu takut?Siswa 2 : Malu mas kalau salah

Selanjutnya untuk siswa 3, dia merasa tahu cara

bertanya, tahu cara membuat pertanyaan, tetapi niatannya

untuk bertanya tidak dapat tersampaikan karena malu dan takut

salah (lampiran a.2.3).

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, jika kamudiminta untuk bertanya dari persoalan yangdiberikan, apa yang kamu rasakan?

Siswa 3 : Ragu-ragu, takut pertanyaannya salah, malu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

84

Peneliti : Tapi kamu tahu cara bertanya?Siswa 3 : Tau masPeneliti : Cara membuat pertanyaan dengan kalimat

tanya apakah juga tahu?Siswa 3 : Tahu masPeneliti : Apa yang buat kamu tidak bertanya?Siswa 3 : Malu mas, takut kalau salah

Sama halnya dengan siswa 4 dan siswa 5 yang merasa

bahwa dirinya tahu cara bertanya, tahu cara membuat

pertanyaan, tetapi niatannya untuk bertanya tidak tersampaikan

karena ada rasa takut dianggap bodoh dan bingung dengan apa

yang harus ditanyakan (lampiran a.2.4 dan a.2.5).

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, jika kamudiminta untuk bertanya dari persoalanyang diberikan, apa kamu bisa bertanya?Apa yang kamu rasakan?

Siswa 4 : Tidak bisa tanya, rasanya deg-degan,takut dikira bodoh tu lho mas

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, jika kamudiminta untuk bertanya dari persoalanyang diberikan, apa kamu bisa bertanya?Apa yang kamu rasakan?

Siswa 5 : Tidak bisa tanya, takut salah

4) Tahapan mencoba

Pada tahapan mencoba, siswa 1 dalam diskusi ikut

mencoba tetapi tidak sampai akhir diskusi (lampiran a.2.1).

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, kamudiminta untuk mencoba persoalan yangdiberikan, Apakah kamu ikut mencoba?Apa yang kamu rasakan?

Siswa 1 : Tidak ikut mencoba mas tetapisebelumnya mencoba.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

85

Untuk siswa 2, selama proses diskusi dia ikut mencoba

mengerjakan persoalan dan mampu menjawab bahwa dia

kesulitan pada saat menentukan relasi (lampiran a.2.2).

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, kamudiminta untuk mencoba persoalan yangdiberikan, Apakah kamu ikut mencoba?Apa yang kamu rasakan?

Siswa 2 : Ikut mencoba, kesulitan didiagramnya

Sama halnya dengan siswa 3 yang ikut mencoba dan

mengarjakan tetapi lupa dengan persoalan yang ada di LKS

(lampiran a.2.3).

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, kamudiminta untuk mencoba persoalan yangdiberikan, Apakah kamu ikut mencoba?Apa yang kamu rasakan?

Siswa 3 : Ikut mencoba dan mengerjakanPeneliti : Lalu apa yang kamu rasakan saat

mencoba mengerjakan?Siswa 3 : Lupa mas apa yang dikerjakan

Sedangkan siswa 4 dan siswa 5 merasa kesulitan saat

mencoba mengerjakan LKS nomer iii dan iv (lampiran a.2.4

dan a.2.5).

Peneliti : Lalu apa yang kamu rasakan saatmencoba mengerjakan?

Siswa 5 : Merasa susah no iii dan iv

5) Tahapan menyimpulkan

Siswa 1 tidak dapat menyimpulkan karenana dari awal

sudah tidak memperhatikan tetapi dia merasa punya

Peneliti : Lalu apa yang kamu rasakan saat mencobamengerjakan?

Siswa 4 : Merasa susah no iii dan iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

86

keberanian untuk menyimpulkan materi yang sudah dipelajari

(lampiran a.2.1).

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, kaliandiminta untuk menyimpulkan persoalanyang sudah diberikan, Apa yang kamurasakan? Coba simpulkan.

Siswa 1 : Apa ya mas. (Tidak bisa menyimpulkankarena tidak memperhatikan).

Peneliti : Tetapi kamu berani membuat kesimpulanbila diminta gurumu menyimpulkan?

Siswa 1 : Kalau bisa berani mas.

Siswa 2 merasa dirinya dapat memberi kesimpulan

tetapi ketika ditanya hal apa yang sudah dipelajari, dia merasa

bingung dan bila diminta guru untuk menyimpulkan, dia tidak

berani karena takut salah (lampiran a.2.2).

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, kaliandiminta untuk menyimpulkan persoalanyang sudah diberikan, Apa yang kamurasakan? Apakah kamu bisamenyimpulkan?

Siswa 2 : Bisa masPeneliti : Kira-kira apa yang sudah kamu pelajari

barusan? Coba simpulkan.Siswa 2 : Apa ya mas, bingungPeneliti : Tetapi kamu berani membuat kesimpulan

bila diminta gurumu menyimpulkan?Siswa 2 : Ga berani mas, bingung, malu kalau salah

Sama halnya dengan siswa 3, siswa 4, dan siswa 5 yang

cenderung merasa berani dan dapat menyimpulkan namun

merasa bingung dengan apa yang harus disimpulkan dan takut

salah (lampiran a.2.3, a.2.4, dan a.2.5).

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, kalian dimintauntuk menyimpulkan persoalan yang sudahdiberikan, Apa yang kamu rasakan? Apakahkamu bisa menyimpulkan?

Siswa 3 : Sulit menyimpulkan, bingung mau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

87

menyimpulkan apaPeneliti : Tetapi kamu berani membuat kesimpulan

bila diminta gurumu menyimpulkan?Siswa 3 : Tidak berani, susah memberi kesimpulan

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, kalian dimintauntuk menyimpulkan persoalan yang sudahdiberikan, Apa yang kamu rasakan? Apakahkamu bisa menyimpulkan?

Siswa 4 : Bisa menyimpulkan tetapi tidak beraniPeneliti : Apa yang membuat kamu tidak berani

bertanya?Siswa 4 : Takut salah

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, kalian dimintauntuk menyimpulkan persoalan yang sudahdiberikan, Apa yang kamu rasakan?

Siswa 5 : Tidak tahu, bingungPeneliti : Tetapi kamu berani menyimpulkan?Siswa 5 : BeraniPeneliti : Apa yang membuat kamu tidak

menyimpulkan?Siswa 5 : Takut saja, nanti salah

B. Pembahasan

Proses pembelajaran yang ideal perlu melibatkan seorang pendidik

yang memiliki kesiapan dalam menjalankan suatu metode. Tujuan dari

adanya kesiapan tersebut agar siswa yang ikut terlibat mampu mengikuti

proses dan mengalami proses belajar tanpa mengalami kesulitan. Seorang

pendidik memiliki peranan sebagai fasilitator yang bertugas untuk

membantu siswa dalam menjalankan proses belajar, menanggulangi

permasalahan interen siswa secara profesional, membawa proses

pembelajaran secara profesional, mengembangkan siswa sehingga

outputnya menghasilkan pribadi yang ideal (pribadi yang berkembang

dalam hal pengetahuan, keterampilan dan sikap). Akan tetapi, peranan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

88

guru secara keseluruhan tidak dapat disalahan karena permasalahan dalam

diri siswa juga begitu komplek untuk ditangani. Hal tersebut menjadi tolak

ukur peneliti untuk membahas lebih lanjut sama seperti permasalahan

yang ditemukan di lapangan. Peneliti menemukan permasalahan pada

siswa yang terlihat kesulitan belajar saat mengikuti pembelajaran dengan

pendekatan saintifik yang dibawakan oleh guru. Setelah dilakukan analisis

lebih lanjut dari hasil instrumen penelitian, peneliti menemukan penyebab

dari kesulitan yang dialami siswa. Berikut penyebab kesulitan yang

dialami siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dikelas dengan

menggunakan pendekatan saintifik:

1. Kegiatan pembuka

Penyebab kesulitan tersebut bermula dari peranan guru dalam

menjalankan proses awal pembelajaran yaitu kegiatan pembuka. Guru

tidak mengkondisikan kelas sampai seluruh siswa bisa tenang dan

kondusif untuk belajar. Hal tersebut terlihat dari hasil observasi

pembelajaran (tabel 1.1) dan hasil observasi aktivitas siswa (tabel 1.2).

Saat melakukan apersepsi, guru kurang mendalam dalam mebahas

materi relasi yang akan dipelajari selanjutnya. Guru tidak menunjukan

sikap memotivasi siswa dan terkesan terburu-buru sehingga tujuan

pembelajaran tidak tersampaikan dengan baik. Bahkan sesungguhnya

pembelajaran di awal dapat dikatakan tidak optimal karena belum

sepenuhnya terjadi interaksi antar guru dengan siswa. Terlihat juga

dari kondisi siswa yang belum mempersiapkan diri, tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

89

memperhatikan penjelasan guru dan masih ada siswa yang berada

diluar kelas. Siswa tidak menunjukan kesadarannya untuk belajar dan

mau mengikuti pembelajaran, sama seperti yang dirasakan guru dalam

hasil angket bahwa siswa sulit diatur (tabel 1.3) dan hasil wawancara

guru yang mengatakan bahwa siswa kurang termotivasi untuk belajar

(lampiran a.1).

Peneliti : Apa yang anda rasakan saat melaksanakanpembelajaran di kelas dengan pendekatan saintifik danmetode yang diberikan?

Guru : . . . Aktivitas siswa dalam pembelajaran kurang, lebihcenderung main dan ngobrol sehingga tidak maksimaldalam mengomunikasikan atau menanya. Terlihatkurang termotivasi untuk belajar.

Permasalahan tersebut sangat bertolak belakang dengan hasil

angket siswa (tabel 1.4) yang menunjukan bahwa mereka minat

dengan matematika. Jika siswa minat dengan matematika maka

seharusnya siswa sadar untuk belajar dan mau mengikuti proses

pembelajaran. Jika ditinjau dari hasil angket siswa (tabel 1.4 no 3) dan

wawancara siswa (lampiran a.2.1-a.2.5) yang menunjukan bahwa cara

guru mengajar menyenangkan dan tidak banyak aturan maka tidak

salah jika siswa mengambil sikap untuk tidak mengikuti proses

pembelajaran dengan baik.

Peneliti : Apa yang dirasakan selama proses pembelajarandengan guru kalian tadi?

Siswa 1 : Senang masPeneliti : Senangnya bagaimana? Mungkin bisa dijelaskanSiswa 1 : Ga banyak aturan dan enak

Peneliti : Apa yang dirasakan selama proses pembelajarandengan guru kalian tadi?

Siswa 2 : Senang mas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

90

Peneliti : Senangnya bagaimana?Siswa 2 : Ga ada halangan, bisa bebas

Peneliti : Apa yang dirasakan selama proses pembelajarandengan guru kalian tadi?

Siswa 3 : Senang masPeneliti : Senangnya bagaimana?Siswa 3 : Gurunya enak

Peneliti : Apa yang dirasakan selama proses pembelajarandengan guru kalian tadi?

Siswa 4 : Senang masPeneliti : Senangnya bagaimana?Siswa 4 : Gurunya asik, lucu

Peneliti : Apa yang dirasakan selama proses pembelajarandengan guru kalian tadi?

Siswa 5 : SenangPeneliti : Senangnya bagaimana?Siswa 5 : Guru menyenangkan

Jadi peranan guru dalam kegiatan pembuka sangat diperlukan,

terlebih dapat mengarahkan siswa secara tegas untuk tetap fokus pada

proses belajar dan pembelajaran. Dengan begitu proses pembelajaran

yang terjadi diawal akan selaras dengan proses selanjutnya dan sesuai

dengan pengertian Miarso (1993) dalam Siregar dan Nara (2010:3-4)

bahwa pembelajaran adalah usaha pendidik secara sadar untuk

mengendalikan proses pembelajaran sesuai dengan tujuan yang sudah

ditetapkan dan mampu membuat siswa belajar.

2. Kegiatan inti

Pada kegiatan inti guru melaksanakan proses pembelajaran

dengan menggunakan pendekatan saintifik. Guru tidak mengalami

permasalahan dan merasa yakin dalam pelaksanaannya dan yakin

dapat berjalan sesuai tujuan pembelajaran (hasli angket guru, tabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

91

1.3). Akan tetapi, berdasarkan hasil observasi dan wawancara siswa

menunjukan adanya permasalahan dalam menjalankan tahapan

pendekatan saintifik sebagai berikut:

a. Permasalahan dalam tahapan mengamati

Pada tahapan mengamati, guru menggunakan papan tulis

sebagai media untuk menjelaskan materi relasi (hasil observasi

pembelajaran). Penggunaan media papan tulis terkesan minimal

dan menyebabkan siswa kesulitan dalam mengamati dan memilih

untuk berbicara dengan teman, ada yang merasa bingung, dan

mengantuk (hasil wawancara siswa tahapan mengamati).

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, kamu dimintauntuk mengamati persoalan yang diberikan,Apakah kamu ikut mengamati? Apa yangkamu rasakan?

Siswa 1 : Tidak ikut mas karena ngantuk, lapar belumsarapan

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, kamu dimintauntuk mengamati persoalan yang diberikan,Apakah kamu ikut mengamati? Apa yangkamu rasakan?

Siswa 2 : Ikut mengamati, kadang bingung

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, kamu dimintauntuk mengamati persoalan yang diberikan,Apakah kamu ikut mengamati? Apa yangkamu rasakan?

Siswa 3 : Ikut mengamati, tapi sulit memahami

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, kamu dimintauntuk mengamati persoalan yang diberikan,Apakah kamu ikut mengamati? Apa yangkamu rasakan?

Siswa 4 : Ikut mengamati, sempat kesulitan danbingung

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, kamu diminta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

92

untuk mengamati persoalan yang diberikan,Apakah kamu ikut mengamati? Apa yangkamu rasakan?

Siswa 5 : Ikut mengamati, sempat kesulitan

Permasalahan tersebut disadari oleh guru yang terbukti dari

hasil angket guru yang menunjukan bahwa guru merasa tidak

mempersiapkan pelaksanaanya secara lengkap dengan perolehan

persentase 40 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami

kesulitan mengikuti proses tahapan mengamati akibat kurangnya

persiapan guru dalam pelaksanaannya.

Secara aturan tahapan mengamati dalam pendekatan

saintifik menjadi dasar siswa untuk membangun pemahaman dari

hasil pengamatannya sesuai dengan skema alur tahapan saintifik.

Pada tahapan awal pendekatan saintifik siswa diajak untuk

mengamati suatu bentuk permasalahan yang ada. Cara dalam

mengamati dapat dilakukan dengan mengajak siswa untuk melihat,

mendengar, atau meraba. Tujuannya adalah mengajak anak untuk

melakukan proses mengolah informasi dari hasil pengamatannya.

Jika guru tidak mempersiapkan pelaksanaan tahapan mengamati

secara maksimal maka informasi yang diperoleh siswa pun tidak

dapat disimpan dengan baik. Secara paradikma tahapan mengamati

sesungguhnya menjadi dasar proses pembelajaran agar siswa dapat

mengembangkan kemampuan kognitifnya (Piaget) serta

merekonstruksi pengalaman (Bogner: 2008) yang dimilikinya,

sesuai dengan penjelasan Huda (2014:37-70) terkait paradikma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

93

pembelajaran. Selanjutnya, jika pada tahapan mengamati siswa

sudah terkendala maka pada tahapan selanjutnya siswa juga akan

mengalami kendala, sehingga dalam prosesnya tidak boleh terjadi

miss saat mengamati (skema alur tahapan saintifik). Permasalahan

dalam tahapan mengamati dapat juga muncul dari diri siswa seperti

mengalami kesulitan belajar dan tidak tahu gaya belajar yang

dimiliki, sehingga dalam proses pembelajaran siswa lebih memilih

berbicara dengan temannya. Oleh sebab itu peranan guru dalam

mendampingi dan mengarahkan siswa sangat dibutuhkan.

b. Permasalahan dalam tahapan menanya

Tahapan menanya padas pembelajaran tidak nampak

dilakukan oleh guru. Akan tetapi, permasalahan dalam tahapan

menanya dapat digali melalui hasil wawancara guru (lampiran a.1)

yang mengatakan bahwa siswa sulit diarahkan untuk menanya,

dengan kata lain siswa mengalami kesulitan dalam menanya.

Peneliti : Apa yang anda rasakan saat melaksanakanpembelajaran di kelas dengan pendekatansaintifik dan metode yang diberikan?

Guru : Siswa susah diarahkan untuk menanya denganpertanyaan-pertanyaan yang relevan dengantujuan pembelajaran . . .

Akan tetapi, hal tersebut tidak sesuai dengan hasil angket

siswa yang menyatakan bahwa siswa tahu apa yang ingin

ditanyakan, tahu cara bertanya, berani bertanya, tidak takut

dikatakan bodoh dan merasa paham sehingga tidak bertanya. Jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

94

ditinjau dari hasil wawancara, maka diperoleh pengakuan bahwa

sisiwa mengalami kesulitan untuk bertanya karena tidak tahu cara

bertanya. Siswa bingung dengan apa yang ingin ditanyakan, siswa

takut salah dan takut dipermalukan.

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, jika kamudiminta untuk bertanya dari persoalan yangdiberikan, apa yang kamu rasakan?

Siswa 1 : Tidak tau masPeneliti : Tapi kamu bisa bertanya?Siswa 1 : Bisa kalau tau

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, jika kamudiminta untuk bertanya dari persoalan yangdiberikan, apa yang kamu rasakan?

Siswa 2 : Bingung mau tanya apa.Peneliti : Tapi kamu tahu cara bertanya?Siswa 2 : Tau mas, dengan angkat tangan kan mas

maksudnya?Peneliti : Betul itu cara kalau kamu mau bertanya, tapi

apakah kamu berani bertanya?Siswa 2 : Takut sebetulnyaPeneliti : Apa yang buat kamu takut?Siswa 2 : Malu mas kalau salah

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, jika kamudiminta untuk bertanya dari persoalan yangdiberikan, apa yang kamu rasakan?

Siswa 3 : Ragu-ragu, takut pertanyaannya salah, maluPeneliti : Tapi kamu tahu cara bertanya?Siswa 3 : Tau masPeneliti : Cara membuat pertanyaan dengan kalimat

tanya apakah juga tahu?Siswa 3 : Tahu masPeneliti : Apa yang buat kamu tidak bertanya?Siswa 3 : Malu mas, takut kalau salah

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, jika kamudiminta untuk bertanya dari persoalan yangdiberikan, apa kamu bisa bertanya? Apa yangkamu rasakan?

Siswa 4 : Tidak bisa tanya, rasanya deg-degan, takutdikira bodoh tu lho mas

Peneliti : Tapi kamu tahu cara bertanya?Siswa 4 : Tau mas, cuma bingungPeneliti : Cara membuat pertanyaan dengan kalimat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

95

tanya apakah juga tahu?Siswa 4 : Tahu masPeneliti : Apa yang buat kamu tidak bertanya?Siswa 4 : Cuma bingung mas

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, jika kamudiminta untuk bertanya dari persoalan yangdiberikan, apa kamu bisa bertanya? Apa yangkamu rasakan?

Siswa 5 : Tidak bisa tanya, takut salahPeneliti : Tapi kamu tahu cara bertanya?Siswa 5 : Tau masPeneliti : Cara membuat pertanyaan dengan kalimat

tanya apakah juga tahu?Siswa 5 : Tahu masPeneliti : Apa yang buat kamu tidak bertanya?Siswa 5 : Tidak tahu mau tanya apa

Siswa 1 yang merasa tidak tahu cara bertanya dan bingung

dengan apa yang ingin ditanyakan adalah siswa yang pada saat

tahapan mengamati mengalami miss dalam mengamati karena pada

saat tahapan mengamati tidak ikut mengamati.

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, kamu diminta untukmengamati persoalan yang diberikan, Apakah kamu ikutmengamati? Apa yang kamu rasakan?

Siswa 1 : Tidak ikut mas . . .

Secara skema alur pendekatan saintifik, siswa yang tidak

maksimal dalam mengamati tidak menyimpan sebuah pemahaman

atau konsep secara utuh. Dalam Smith (2013: 75-83) kesulitan

menanya yang dialami siswa juga papat disebabkan karena siswa

mengalami gangguan bahasa. Gangguan bahasa yang dialami siswa

berupa kesulitan untuk menentukan kata yang benar serta

kemampuan untuk menentuk berkomunikasi secara efektif (Gibbs

dan Cooper:1989). Untuk menanggulangi permasalahan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

96

dihadapi siswa saat kesulitan menanya adalah dengan menjadikan

guru sebagai pendamping sekaligus pengarah bagi siswa, agar

kedepannya siswa dapat bertanya, berani dan terampil. Dari hasil

angket guru menunjukan bahwa guru merasa sudah melakukan

pengarahan untuk siswa, tetapi bagi peneliti pengarahan yang

diberikan tidak nampak.

c. Permasalahan dalam tahapan menalar

Pada tahapan menalar peneliti menemukan permasalahan

bahwa siswa kesulita untuk melakukan penalaran terkait

permasalahan yang diberikan oleh guru. Siswa diminta untuk

menambahkan tanda panah yang menunjukan relasi A ke B.

Berdasarkan hasil observasi, siswa tidak merespon

permasalahan yang diberikan oleh guru. Selanjutnya guru meminta

siswa yang terpilih untuk maju menyelesaikan permasalahan. Guru

membantu siswa dalam membuat panah sehingga siswa dapat

A BSatu kurangnyaDari dua kali A

1.

2.

3.

4.

.1

.2

.3

.4

.5

.7

.8

Gambar 4.10: Soal penalaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

97

menyelesaikan dan memahami permasalahan yang diberikan.

Permasalahan yang diberikan guru terbilang sulit untuk siswa,

karena relasi yang digunakan melibatkan operasi pengurangan dan

perkalian. Siswa sulit untuk memahami dan membayangkan

maksud dari relasi yang diberikan.

Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa siswa

mengalami kesulitan dalam menalar. Kesulitan menalar yang

dialami siswa disebabkan karena masalah daya ingat Swanto dkk.

(1990) dalam Smith. Dari gambar 4.5 dapat dilihal bahwa soal

penalaran yang diberikan melibatkan pemahaman terkait bilangan

dan seharusnya siswa dapat mengingat pemahaman terkait

bilangan, dengan kata lain siswa mengalami masalah daya ingat

atau masalah memori sehingga tidak dapat mengingat pemahaman

yang pernah dipelajari. Smith juga mengatakan bahwa siswa

mengalami gangguan kognisi sehingga sulit dalam melakukan

analisis masalah, membuat perencanaan dan pengaturan yang

diperlukan bagi solusi masalah tersebut secara sadar. Jika

mengambil contoh persoalan gambar 4.5 dengan relasi “satu

kurangnya dari dua kali A”, maka diperoleh juga kesulitan siswa

dalam memahami maksud dari relasi “satu kurangnya dari dua kali

A”, sehingga dapat dikatakan juga bahwa siswa mengalami

kesulitan dalam memahami bahasa (Mulyadi).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

98

Jadi siswa mengalami kesulitan menalar karena gangguan

dalam diri siswa berupa gangguan bahasa, memahami dan

kemampuan kognitif, sehingga peranan guru dalam mendampingi

siswa sangatlah penting.

d. Permasalahan dalam tahapan mencoba

Pada tahapan mencoba, guru meminta siswa untuk

berdiskusi dalam kelompok. Hal tersebut sudah sesuai dengan

paradikma pembelajaran bahwa dengan melakukan diskusi

kelompok siswa dapat berinteraksi dan mengembangkan

pengetahuannya (Wenger: 1998) dalam Huda. Menjadi

permasalahan ketika guru tidak mengelompokkan siswa secara

acak, sehingga kelompok yang terbentuk tidak kondusif untuk

mencoba permasalahan dalam LKS yang diberikan. Kondisi

kelompok yang tidak kondusif menjadi penyebab kesulitan siswa

dalam tahapan mencoba. Ditinjau dari hasil angket siswa diperoleh

kesimpulan bahwa siswa tidak mengalami kesulitan saat menoba,

namun dari hasil wawancara diperoleh informasi bahwa siswa tidak

menyelesaikan permasalahan pada LKS sampai. Siswa merasa

kesulitan saat diminta untuk menentukan relasi dari no iii dan iv

pada LKS.

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, kamu dimintauntuk mencoba persoalan yang diberikan, Apakahkamu ikut mencoba? Apa yang kamu rasakan?

Siswa 4 : Ikut mencobaPeneliti : Lalu apa yang kamu rasakan saat mencoba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

99

mengerjakan?Siswa 4 : Merasa susah no iii dan iv

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, kamu dimintauntuk mencoba persoalan yang diberikan, Apakahkamu ikut mencoba? Apa yang kamu rasakan?

Siswa 5 : Ikut mencobaPeneliti : Lalu apa yang kamu rasakan saat mencoba

mengerjakan?Siswa 5 : Merasa susah no iii dan iv

Gambar 4.11: Persoalan dalam LKS

Pada gambar 4.6 kesulitan siswa dalam mencoba saat

menemukan permasalahan terkait bilangan seperti pada no iii dan

iv. Permasalahan no i dan ii terlihat mudah karena tidak jauh dari

kehidupan sehari-hari. Berbeda dengan no iii dan iv yang perlu

mengkaitkan dengan pemahaman tentang bilangan. Siswa tidak

mampu mengingat materi bilangan berbangkat dan kelipatan suatu

bilangan yang pernah dipelajari. Siswa mengalami permasalahan

dalam memahami persoalan yang disajikan. Pada tahapan mencoba

siswa menunjukan sikap berani untuk bertanya secara mandiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

100

(hasil observasi aktivitas siswa). Ada indikasi bahwa permasalahan

pada tahapan menanya cukup terjawab pada tahapan mencoba.

Siswa lebih nyaman bertanya bukan saat sesi bertanya.

Jadi dari permasalahan tersebut siswa mengalami kesulitan

mencoba untuk kasus-kasus tertentu seperti persoalan yang

membutuhkan penalaran seperti contoh no iii dan iv.

e. Permasalahan dalam tahapan menyimpulkan

Saat peneliti melakukan observasi, guru tidak

menampakkan tahapan menyimpulkan dalam proses

pembelajarannya. Guru tidak melibatkan siswa untuk membuat

kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari. Berdasarkan RPP

(lampiran RPP hal 18) yang dibuat oleh guru, tahapan

menyimpulkan tidak dituliskan pada kegiatan inti dan digantikan

dengan tahapan mengasosiasi dan mengkomunikasikan. Pada

pelaksanaannya guru melaksanakan tahapan mengomunikasikan

dengan meminta siswa untuk maju menjelaskan hasil diskusi

(lampiran RPP no urut 8 hal 18). Pada RPP tahapan menyimpulkan

dituliskan dalam kegiatan penutup (lampiran RPP no urut 1 hal 18).

Selanjutnya peneliti menggunakan hasil wawancara siswa untuk

menggalinya. Saat wawancara, peneliti meminta siswa untuk

menyimpulkan terkait materi yang sudah dipelajari. Hasil yang

diperoleh siswa tidak mampu menyimpulkan karena lupa dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

101

bingung dengan materi yang sudah dipelajari (lampiran a.2.2, a.2.3,

dan a.2.5).

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, kaliandiminta untuk menyimpulkan persoalanyang sudah diberikan, Apa yang kalianrasakan? Apakah kamu bisamenyimpulkan?

Siswa 2 : Bisa masPeneliti : Kira-kira apa yang sudah kamu pelajari

barusan? Coba simpulkan.Siswa 2 : Apa ya mas, bingungPeneliti : Saat proses pembelajaran tadi, kalian

diminta untuk menyimpulkan persoalanyang sudah diberikan, Apa yang kamurasakan? Apakah kamu bisamenyimpulkan?

Siswa 3 : Sulit menyimpulkan, bingung maumenyimpulkan apa

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, kaliandiminta untuk menyimpulkan persoalanyang sudah diberikan, Apa yang kamurasakan?

Siswa 5 : Tidak tahu, bingung

Ada juga siswa yang tidak memperhatikan dari awal

sehingga tidak mengerti dan tidak dapat memberi kesimpulan dari

apa yang sudah dipelajari (lampiran a.2.1).

Peneliti : Saat proses pembelajaran tadi, kalian dimintauntuk menyimpulkan persoalan yang sudahdiberikan, Apa yang kamu rasakan? Cobasimpulkan.

Siswa 1 : Apa ya mas. (Tidak bisa menyimpulkankarena tidak memperhatikan).

Siswa merasa berani dan dapat menyimpulkan, tetapi ada

juga siswa yang merasa takut saat guru meminta mereka untuk

menyimpulkan (lampiran a.2.2, a.2.3, a.2.4, dan a.2.5).

Peneliti : Tetapi kamu berani membuat kesimpulanbila diminta gurumu menyimpulkan?

Siswa 2 : Ga berani mas, bingung, malu kalau salah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

102

Peneliti : Tetapi kamu berani membuat kesimpulanbila diminta gurumu menyimpulkan?

Siswa 3 : Tidak berani, susah memberi kesimpulan

Siswa 4 : Bisa menyimpulkan tetapi tidak beraniPeneliti : Apa yang membuat kamu tidak berani

bertanya?Siswa 4 : Takut salah

Peneliti : Tetapi kamu berani menyimpulkan?Siswa 5 : BeraniPeneliti : Apa yang membuat kamu tidak

menyimpulkan?Siswa 5 : Takut saja, nanti salah

Pernyataan siswa merasa bingung dengan bentuk

kesimpulan yang akan disampaikan sesuai dengan Smith bahwa

siswa mengalami masalah bahasa sehingga sulit untuk menentukan

kata yang benar untuk mengungkapkan ide dan kurangnya

kemampuan dalam mengatur bahasa untuk berkomunikasi secara

efektif.

Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan

menyimpulkan karena masalah atau gangguan bahasa serta

ditambahnya rasa takut yang muncul dalam diri siswa.

3. Kegiatan penutup

Pada kegiatan penutup peranan guru dalam berinteraksi

dengan siswa tidak terlalu terlihat karena keterbatasan waktu. Guru

terkesan terburu-buru dalam memberikan kesimpulan, melakukan

refleksi, dan evaluasi (hasil observasi pembelajaran). Ada siswa yang

menanggapi kesimpulan yang disampaikan oleh guru tetapi hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

103

sebagian. Selanjutnya proses pembelajaran ditutup dengan tugas

terkait fungsi dan bukan fungsi, serta membagikan hasil UTS.

C. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian terkait observasi, angket, serta pelaksanaan

wawancara guru dan siswa sehingga hasil dan pembahasan yang

dipaparkan oleh peneliti tidak sepenuhnya menjawab permasalahan. Pada

saat observasi hanya menggunakan satu orang sebagai observer yakni

peneliti sendiri sehingga ada kemungkinan terjadi bias saat observasi

berlangsung. Keterbatasan angket terletak pada bentuk kuisioner yang

disajikan. Jawaban pada kuisioner terbatas pada jawaban sangat setuju,

setuju, tidak setuju dan, sangat tidak setuju. Pada wawancara guru peneliti

tidak dapat leluasa menggali informasi dan menanyakan tiap pertanyaan

yang sudah dibuat karena keterbatasan waktu. Saat wawancara guru hanya

tersedia waktu 15 menit dan terasa terburu-buru karena guru

mempersiapkan waktu pembelajaran selanjutnya. Untuk wawancara siswa

hanya tersedia waktu 25 menit untuk 5 siswa sehingga tidak dapat

menanyakan lebih dalam penyebab kesulitan belajar yang mereka alami,

terlebih proses yang berlangsung terasa terburu-buru karena siswa harus

segera mengikuti jam pelajaran selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

104

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa bentuk

kesulitan belajar siswa kelas VIII yang muncul dalam pembelajaran

matematika materi dan penyajian relasi dengan pendekatan saintifik adalah

kesulitan dalam memahami diagram panah, kesulitan dalam menanyakan

persoalan relasi, kesulitan dalam menentukan diagram panah dua buah

himpunan dengan bentuk penalaran, kesulitan dalam mencoba terkait

menentukan relasi dalam bentuk penalaran, dan kesulitan dalam

menyimpulkan materi dan penyajian relasi yang sudah dipelajari.

Penyebab munculnya kesulitan belajar siswa kelas VIII dalam

pembelajaran matematika materi relasi dan penyajian relasi dengan

pendekatan saintifik karena kesulitan yang disebabkan oleh guru seperti:

(1) guru kurang mengarahkan siswa agar dapat bertanya dan

menyimpulkan, (2) guru tidak mempersiapkan pelaksanaan tahapan

mengamati dengan baik dengan perolehan persentase 40%, (3) persoalan

penalaran yang diberikan terbilang sulit, (4) kurangnya keterampilan dan

pemahaman guru dalam menjalankan proses pembelajaran dengan

pendekatan saintifik dengan perolehan persentase 40%, dan kesulitan yang

muncul dari siswa sendiri seperti: (1) kurangnya kesadaran siswa untuk

belajar dan mau mengikuti proses pembelajaran, (2) perasaan takut yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

105

dominan muncul, (3) siswa mengalami gangguan bahasa, (4) siswa

mengalami gangguan mengingat, (5) siswa mengalami gangguan

penalaran.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan peneliti memberikan saran untuk guru,

siswa, dan peneliti lebih lanjut agar kesulitan belajar yang muncul dan

penyebabnya dalam pembelajaran matematika materi dan penyajian relasi

dengan pendekatan saintifik dapat teratasi.

1. Saran untuk guru

Pada pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik

perlu dipersiapkan segala penunjang proses pembelajaran. Guru sudah

mulai memperhitungkan hal apa saja yang dapat diberikan untuk

siswa dan bagaimana cara agar siswa dapat terbangun keinginannya

untuk belajar. Tugas guru bukan hanya menjalankan proses

pembelajaran, melainkan juga memikirkan apa yang dapat diberikan

untuk siswa. Guru sebaiknya membuat suatu inovasi seperti

menggunakan alat peraga, film, atau suatu permaianan agar siswa

terbangun keingintahuannya dan siswa merasa tertarik untuk

mengamati. Pada tahapan menanya, menalar, mencoba dan

menyimpulkan, guru sebaiknya mampu memposisikan dirinya sebagai

pendamping untuk siswa. Contohnya pada tahapan menanya, guru

dapat mendampingi dan mengarahkan siswa secara bertahap,

mengarahkan siswa terkait cara membuat pertanyaan dari hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

106

pengamatan, memotivasinya, sehingga kedepannya siswa menjadi

pribadi yang lebih percaya diri untuk bertanya.

2. Saran untuk siswa

Siswa dapat membangun kesadaran terkait pentingnya belajar

dan mengikuti proses pembelajaran di kelas, sehingga tugas guru di

kelas tidak terlalu terbuang untuk mengingatkan siswa yang tidak

memperhatikan. Pada saat mengikuti proses pendekatan saintifk siswa

sebaiknya ikut mengamati permasalahan yang diberikan oleh guru,

siswa lebih memberanikan diri untuk bertanya dan menyimpulkan

tanpa memikirkan salah atau malu terlebih dahulu, siswa lebih giat

dalam mencoba persoalan dan pantang menyerah, jika tidak bisa maka

bertanyalah pada guru.

3. Saran untuk peneliti selanjutnya

Penelitian ini pada tahap observasi peneliti hanya menggunakan

satu observer sehingga untuk penelitian lebih lanjut observer yang

diberikan minimal 3 observer. Bentuk kuisioner yang disajikan juga

terbatas pada jawaban sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat

tidak setuju sehingga untuk penelitian lebih lanjut dapat lebih variatif

seperti menggunakan jawaban selalu, sering, kadang-kadang atau

yang lainnya. Pada tahap wawancara peneliti hanya menggunakan

seorang guru dan 5 siswa kelas VIII J di SMPN 15 Yogyakarta

sebagai narasumber. Untuk penelitian lebih lanjut peneliti dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII I · PDF fileAnalisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII ... Penyebab munculnya kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika materi

107

menambahkan jumlah guru sebagai narasumber dan jumlah siswa

dengan sampel yang lebih beragam lagi. Pelaksanaan wawancara guru

dan siswa juga terbatas oleh waktu sehingga untuk penelitian lebih

lanjut dapat lebih mempersiapkan dan mempertimbangkan waktu

untuk pelaksanaan wawancara. Selanjutnya peneliti dapat meneruskan

penelitian ini terkait kesimpulan yang dihasilkan dengan melakukan

pengembangan atau pengkajian lebih mendalam lagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI