96
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO RENTABILITAS, SOLVABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI Oleh: YESI MELITA SARI NIM: 14180227 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah Palembang Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madyah (AMd) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM PRODI D3 PERBANKAN SYARI’AH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG 2017

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO

RENTABILITAS, SOLVABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED

(EVA) PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI

Oleh:

YESI MELITA SARI

NIM: 14180227

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah

Palembang

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madyah

(AMd)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

PRODI D3 PERBANKAN SYARI’AH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

2017

Page 2: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Yesi Melita Sari

NIM : 14180227

Program Studi : DIII Perbankan Syariah

Menyatakan bahwa tugas akhir yang berjudul “Analisis Kinerja

Keuangan dengan Menggunakan Rasio Rentabilitas, Solvabilitas dan

Economic Value Added (EVA) Pada PT. Bank Syariah Mandiri” adalah benar-

benar merupakan hasil karya penulis sendiri bukan duplikasi ataupun plagiat dari

karya orang lain kecuali pada bagian yang telah dirujuk dan disebut dalam catatan

kaki atau daftar pustaka. Apabila dilain waktu terbukti adanya penyimpangan

dalam karya ini, maka tanggung jawab sepenuhnya ada pada penyususn.

Demikian halaman pernyataan keaslian ini saya buat agar dimaklumi.

Wassalamualaikum Warahmattulahi Wabarakatuh.

Palembang, April 2017

Penulis

Yesi Melita Sari

NIM. 14180227

Page 3: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

“Perkataan”sulit” bukanlah akhir dari suatu permasalahan, tetapi

merupakan lembaran awal dari suatu keberhasilan, karena

sesungguhnya dibalik kesulitan ada kemudahan”.

(Q.S. Al – Insyhirah : 5)

Hidup adalah perjuangan tanpa henti-henti, jangan pernah menyerah

dan putus asa teruslah berjuang dan berdoa hingga akhir menutup

mata.

Kupersembahkan Kepada:

Allah SWT yang telah mempermudah

penyelesaian tugas ini.

Kedua orang tuaku tercinta yang selalu

memberikanku semangat, doa maupun

nasehat tanpa mengenal lelah.

Saudara-saudaraku tersayang yang

selalu mendukungku.

Sahabat seperjuanganku yang selalu

setia mendukung dan memberi nasehat.

Teman-teman sealmamater.

Almamaterku tercinta.

Page 4: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, dzat yang Maha

Pengasih dan Penyayang, Penguasa Semesta. Limpahan Rahmat dan Salam

semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah

membimbing kita dari jaman jahiliyah menuju jalan yang diridhoi Allah SWT dan

semoga kita semua mendapat syafaatnya kelak di hari kiamat.

Syukur Alhamdulilah dengan tekad dan niat yang kuat dan mantap

akhirnya penyusun dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir ini dengan judul

“Analisis Kinerja Keuangan dengan Menggunakan Rasio Rentabilitas,

Solvabilitas dan Economic Value Added (EVA) Pada PT. Bank Syariah

Mandiri”, meskipun banyak kendala dalam penyusun hadapi. Semua ini tidak

terlepas dengan berkat dari Allah SWT dan dukungan dari berbagai pihak yang

selalu tulus memberikan motivasi dan segalanya kepada penulis. Oleh karena itu,

dengan segala kerendahan hati penyusun mengucapkan banyak terima kasih

kepada :

1. Ayahanda Marijo Efendi dan Ibunda Heni Anita. Terima kasih atas semua doa

restu, pengorbanan, kesabaran, nasehat, cinta dan kasih sayang, dan

perjuangan yang selalu tercurah sehingga penulis mempunyai kekuatan untuk

menjalani kehidupan hingga sekarang ini.

2. Bapak Prof. Dr. H. Sirozi, MA., Ph.D selaku Rektor UIN Raden Fatah

Palembang.

3. Dr. Qodariah Barkah.,M.Hi sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam

4. Dr. Maftuhatusolikhah, M.Ag sebagai Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam

Page 5: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

5. Rudi Aryanto,S.Si,M.Si sebagai Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam

6. Nilawati, S.Ag.,M.Hum sebagai Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam

7. Dinnul Alfian Akbar.,SE.,M,Si sebagai Ketua Jurusan D3 Perbankan Syariah

8. R.A Ritawati.,SE.,M,Hi sebagai Dosen Pembimbing I

9. Aryanti.,SE.,MM sebagai Dosen Pembimbing II

10. Seluruh Dosen dan Staf Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang

telah memberikan motivasi dan dukungan kepada kami sehingga penulis

mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini.

11. Sahabat-sahabatku Susila, Vera Dina Ira, Yensi Purnama Sari, Youlanda

Indah Sari, Rini Septiani.

12. Teman-teman penulis yang telah mendukung dan membantu penulis dalam

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

13. Almamaterku.

Atas segala bantuan yang telah diberikan penulis mengucapkan terima

kasih, semoga Allah memberikan barakah atas kebaikan dan jasa-jasa mereka

semua dengan kebaikan yang berlimpah. Demekian semoga tugas akhir ini dapat

bermanfaat.

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh.

Palembang, Mei 2017

Penulis

Yesi Melita Sari

NIM. 14180227

Page 6: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

HALAMAN PENYERTAAN KEASLIAN............................................ ii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN........................................................... iii

KATA PENGANTAR.............................................................................. iv

DAFTAR ISI............................................................................................. vi

DAFTAR TABEL..................................................................................... viii

DAFTAR GRAFIK................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1

A. A. Latar Belakang....................................................................................... 1

B. B. Rumusan Masalah.................................................................................. 11

C. C. Tujuan Penelitian................................................................................... 11

D. D. Kegunaan Penelitian.............................................................................. 11

BAB II LANDASAN TEORI................................................................... 13

A. A. Perbankan Syariah................................................................................. 13

B. B. Kinerja Keuangan.................................................................................. 16

C. C. Rasio Keuangan..................................................................................... 17

D. D. Rasio Rentabilitas.................................................................................. 18

1. Net Profit Margin (NPM)............................................................... 19

2. Return On Asset (ROA)................................................................... 19

3. Return On Equity (ROE)................................................................. 19

E. Rasio Solvabilitas.................................................................................. 20

1. Rasio Kecukupan Modal (Capital Aduquacy Ratio / CAR)............. 20

F. Economic Value Added (EVA).............................................................. 21

G. Kelebihan dan kekurangan EVA........................................................... 22

H. Penelitian Terdahulu.............................................................................. 23

BAB III METODE PENELITIAN......................................................... 30

A. Definisi Operasional.............................................................................. 30

1. Net Profit Margin (NPM)................................................................. 30

2. Return On Asset (ROA).................................................................... 31

3. Return On Equity (ROE).................................................................. 32

4. Capital Aduquacy Ratio (CAR)........................................................ 32

5. Economic Value Added (EVA)......................................................... 33

B. Ruang Lingkup Penelitian..................................................................... 36

C. Lokasi Penelitian................................................................................... 36

D. Jenis dan Sumber Data.......................................................................... 36

E. Teknik Pengumpulan Data.................................................................... 37

F. Teknik Analisis Data............................................................................. 37

Page 7: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

BAB IV PEMBAHASAN......................................................................... 40

A. Analisis Rasio Rentabilitas Pada PT. Bank Syariah Mandiri Periode

2011-2015.............................................................................................. 40

1. Analisis rasio rentabilitas pada PT.Bank Syariah Mandiri

2011.................................................................................................. 40

2. Analisis rasio rentabilitas pada PT.Bank Syariah Mandiri

2012.................................................................................................. 41

3. Analisis rasio rentabilitas pada PT.Bank Syariah Mandiri

2013.................................................................................................. 43

4. Analisis rasio rentabilitas pada PT.Bank Syariah Mandiri

2014.................................................................................................. 44

5. Analisis rasio rentabilitas pada PT.Bank Syariah Mandiri

2015.................................................................................................. 45

B. Analisis Rasio Solvabilitas Pada PT.Bank Syariah Mandiri periode

2011-2015.............................................................................................. 50

1. Perhitungan rasio kecukupan modal (Capital Aduquacy

Ratio/CAR) pada PT.Bank Syariah Mandiri 2011............................ 51

2. Perhitungan rasio kecukupan modal (Capital Aduquacy

Ratio/CAR) pada PT.Bank Syariah Mandiri 2012............................ 52

3. Perhitungan rasio kecukupan modal (Capital Aduquacy

Ratio/CAR) pada PT.Bank Syariah Mandiri 2013............................ 53

4. Perhitungan rasio kecukupan modal (Capital Aduquacy

Ratio/CAR) pada PT.Bank Syariah Mandiri 2014............................ 54

5. Perhitungan rasio kecukupan modal (Capital Aduquacy

Ratio/CAR) pada PT.Bank Syariah Mandiri 2015............................ 55

C. Analisis Economic Value Added (EVA) pada PT. Bank Syariah

Mandiri Periode 2011-2015................................................................... 60

1. Analisis Economic Value Added (EVA) pada PT. Bank Syariah

Mandiri 2011.................................................................................... 62

2. Analisis Economic Value Added (EVA) pada PT. Bank Syariah

Mandiri 2012.................................................................................... 65

3. Analisis Economic Value Added (EVA) pada PT. Bank Syariah

Mandiri 2013.................................................................................... 68

4. Analisis Economic Value Added (EVA) pada PT. Bank Syariah

Mandiri 2014.................................................................................... 71

5. Analisis Economic Value Added (EVA) pada PT. Bank Syariah

Mandiri 2015.................................................................................... 74

BAB V PENUTUPAN.............................................................................. 80

A. A. Kesimpulan............................................................................................ 80

B. B. Saran...................................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA............................................................................... xii

LAMPIRAN

Page 8: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu............................................................. 24

Tabel 4.1.1 Rasio Rentabilitas PT. Bank Syariah Mandiri 2011............. 40

Tabel 4.1.2 Rasio Rentabilitas PT. Bank Syariah Mandiri 2012............. 41

Tabel 4.1.3 Rasio Rentabilitas PT. Bank Syariah Mandiri 2013.............. 43

Tabel 4.1.4 Rasio Rentabilitas PT. Bank Syariah Mandiri 2014.............. 44

Tabel 4.1.5 Rasio Rentabilitas PT. Bank Syariah Mandiri 2015.............. 45

Tabel 4.1 Net Profit Margin (NPM) PT.Bank Syariah Mandiri 2011-

2015....................................................................................... 47

Tabel 4.2 Return On Asset (ROA) PT.Bank Syariah Mandiri 2011-

2015...................................................................................... 48

Tabel 4.3 Return On Equity (ROA) PT.Bank Syariah Mandiri 2011-

2015....................................................................................... 49

Tabel 4.2.1 Perhitungan Kecukupan Modal / Capital Aduquacy Ratio

(CAR) PT. Bank Syariah Mandiri periode 2011................... 51

Tabel 4.2.2 Perhitungan Kecukupan Modal / Capital Aduquacy Ratio

(CAR) PT. Bank Syariah Mandiri periode 2012................... 52

Tabel 4.2.3 Perhitungan Kecukupan Modal / Capital Aduquacy Ratio

(CAR) PT. Bank Syariah Mandiri periode 2013................... 53

Tabel 4.2.4 Perhitungan Kecukupan Modal / Capital Aduquacy Ratio

(CAR) PT. Bank Syariah Mandiri periode 2014................... 54

Tabel 4.2.5 Perhitungan Kecukupan Modal / Capital Aduquacy Ratio

(CAR) PT. Bank Syariah Mandiri periode 2015................... 55

Tabel 4.4 Rasio Perbandingan Kecukupan Modal / Capital Aduquacy

Ratio (CAR) periode 2011 dan 2012..................................... 57

Tabel 4.5 Rasio Perbandingan Kecukupan Modal / Capital Aduquacy

Ratio (CAR) periode 2012 dan 2013..................................... 57

Table 4.6 Rasio Perbandingan Kecukupan Modal / Capital Aduquacy

Ratio (CAR) periode 2013 dan 2014..................................... 58

Tabel 4.7 Rasio Perbandingan Kecukupan Modal / Capital Aduquacy

Ratio (CAR) periode 2014 dan 2015..................................... 58

Tabel 4.8 Kriteria Pengukuran Economic Value Added (EVA)............. 61

Page 9: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

Tabel 4.3.1 Economic Value Added (EVA) PT. Bank Syariah Mandiri

2011........................................................................................ 62

Tabel 4.3.2 Economic Value Added (EVA) PT. Bank Syariah Mandiri

2012........................................................................................ 65

Tabel 4.3.3 Economic Value Added (EVA) PT. Bank Syariah Mandiri

2013........................................................................................ 68

Tabel 4.3.4 Economic Value Added (EVA) PT. Bank Syariah Mandiri

2014........................................................................................ 71

Tabel 4.3.5 Economic Value Added (EVA) PT. Bank Syariah Mandiri

2015........................................................................................ 74

Tabel 4.9 Economic Value Added (EVA) PT. Bank Syariah Mandiri

periode 2011-2015................................................................ 77

Page 10: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1 CAR,DPK,ROA,ROE Bank Syariah Mandiri................................. 4

Grafik 4.1 Hasil Perhitungan Rasio Kecukupan Modal PT. Bank Syariah

Mandiri periode 2011-2015............................................................. 56

Page 11: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pergerakan Nilai Rasio Kecukupan Modal PT.Bank Syariah

Mandiri periode 2011-2015........................................................... 60

Gambar 2.2 Pergerakan Nilai Economic Value Added (EVA) PT.Bank

Syariah Mandiri periode 2011-2015............................................ 79

Page 12: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN
Page 13: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada waktu sekarang dalam sektor perekonomian tumbuh dan

berkembang berbagai macam lembaga keuangan. Salah satu diantara

lembaga-lembaga keuangan tersebut yang nampaknya paling besar

peranannya dalam perekonomian adalah bank.

Bank berasal dari kata banque (bahasa Perancis) dari banco

(bahasa Itali) yang berarti peti atau lemari atau bangku yang fungsinya

sebagai tempat penyimpanan benda-benda berharga, seperti peti emas, peti

berlian, peti uang dan sebagainya.1

Bank merupakan tempat bagi perusahaan, badan-badan pemerintah

dan swasta, maupun perorangan menyimpan dana-dananya. Melalui

kegiatan perkreditan dan berbagai jasa yang diberikan, bank melayani

kebutuhan pembiayaan serta melancarkan mekanisme sistem pembayaran

bagi semua sektor perekonomian.

Menurut Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10

November 1998 tentang Perbankan adalah Badan usaha yang menghimpun

dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

1 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah, Yogyakarta:Ekonisia, 2008,

hal.27

Page 14: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.2

Di Indonesia ini banyak kita jumpai bank, baik bank milik negara,

swasta, pemerintah, atau yang lainnya baik yang berprinsip syariah

maupun tidak. Munculnya bank syari’ah merupakan suatu alternatif

setelah kegagalan bank konvensional.

Krisis ekonomi global berdampak negatif terhadap perbankan

konvensional. Selain itu, bank konvensional sangat rentan terhadap

fluktuasi nilai tukar dan tingkat suku bunga. Hal ini dapat dilihat pada

Oktober 2008 tiga bank konvensional yaitu PT Bank Mandiri Tbk, PT

Bank BNI Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk meminta bantuan

likuiditas dari pemerintah.

Berbeda dengan bank konvensional, bank syari’ah tidak rentan

terhadap fluktuasi tingkat suku bunga karena bank syari’ah tidak beroprasi

dengan sistem bunga, eksposurpembiayaan perbankan syari’ah lebih

diarahkan kepada aktivitas perekonomian domestik sehingga belum

memiliki tingkat integrasi yang tinggi dengan sistem keuangan global.3

Bank dengan prinsip syariah itu sendiri mulai dikenal di Indonesia

sejak tahun 1992. Secara kelembagaan bank syariah yang pertama kali

berdiri di Indonesia adalah PT. Bank Muamalat Indonesia (BMI).4 Setelah

2 Sofyan Sari Harahap, Akuntansi Perbankan Syari’ah, Jakarta:LPFE Urasakti, 2007,

hal.3 3 Rina Hendrawati, Penilaian Tingkat Kesehatan Perbankan dengan CAMELS, Artikel,

2012 4 Abdul. G Anshori, Perbankan Syari’ah di Indonesia, Yogyakarta:Gadjah Mada

University Press, 2009, hal.31

Page 15: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

berdiri Bank Muamalat, kemudian disusul oleh Bank IFI dan Bank Syariah

Mandiri (1999) yang kemudian terus berkembang pesat hingga sekarang.

Bank Syariah Mandiri Indonesia merupakan salah satu bank yang

memakai sistem syariah dalam kegiatan operasionalnya. Bank Syariah

Mandiri telah menjadi bank syariah yang mempunyai reputasi baik di mata

masyarakat Indonesia karena selain bank ini adalah bank BUMN, Bank

Syariah Mandiri telah berdiri cukup lama yaitu sejak tahun 1999.

Bank Syariah Mandiri walapun sudah melepaskan diri dari

perusahaan induk yaitu bank yang berbasis konvensional, namun tetap saja

memiliki beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan

operasionalnya yang menimbulkan permasalahan dari berbagai aspek,

salah satunya adalah aspek kinerja keuangan.

Data berikut adalah fenomena kinerja keuangan bank dilihat dari

sudut Capital Aduquacy Ratio (CAR), Dana Pihak Ketiga (DPK), Return

On Asset (ROA), Return On Equity (ROE) pada Bank Syariah Mandiri :

Tahun CAR DPK ROA ROE

2011 14,57% 86,03% 1,95% 24,24%

2012 13,82% 94,40% 2,25% 25,05%

2013 14,10% 89,37% 1,53% 15,34%

2014 14,12% 81,92% -0,04% -0,94%

2015 12,85% 81,99% 0,56% 5,92% Sumber : Laporan Manajemen Bank Syariah Mandiri 2015.

Dapat dilihat dari tabel di atas bahwa penilaian kinerja Bank

Syariah Mandiri memiliki CAR, DPK, ROA dan ROE fluktuasi yang

cenderung menurun. Ini memperlihatkan adanya inkonsistensi Bank

Syariah Mandiri dalam mendapatkan profitabilitas dari awal berdiri yaitu

Page 16: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

tahun 1999 sampai dengan tahun 2015. Agar dapat digambarkan secara

lebih jelas, maka dibuat penyajian berupa grafik, seperti di bawah ini :

Grafik 1.1

CAR, DPK, ROA dan ROE Bank Syariah Mandiri

Dapat dilihat dari grafik diatas penilaian kinerja Bank Syariah

Mandiri Indonesia pada nilai CAR mengalami fluktuatif yang cenderung

menurun. Perubahan penuruan CAR pada tahun 2015 sebesar 12,85%

merupakan penurunan paling besar dan kenaikan signifikan terjadi pada

tahun 2011 sebesar 14,57%. Yang artinya menurut standar pengukuran

tingkat CAR menurut BI yaitu 8% ke atas dapat dikatakan predikat sehat,

6,4% - 7,9% kurang sehat, dibawah 6,4% tidak sehat, kinerja Bank Syariah

Mandiri masih dianggap sehat karena nilai CAR nya diatas rata-rata.

Kemudian pada nilai DPK juga mengalami fluktuatif, perubahan penuruan

DPK yang paling besar yaitu pada tahun 2014 sebesar 81,92% dan

kenaikan paling besar terjadi pada tahun 2012 sebesar 94,40%.

-20.00%

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

2011 2012 2013 2014 2015

CAR

DPK

ROA

ROE

Page 17: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

Selanjutnya nilai ROA pada Bank Syariah Mandiri juga mengalami

fluktuatif dimana pada tahun 2014 merupakan penurunan terbesar yaitu

sebesar -0,04% yang artinya menurut standar pengukuran tingkat ROA

menurut BI apabila nilai ROA >1,22% dapat dikatakan predikat sehat,

sedangkan pada tahun 2014 nilai ROA BSM <1,22% dapat dikatakan pada

tahun tersebut kinerja BSM termasuk dalam predikat tidak sehat. Dan

yang terakhir nilai ROE pada Bank Syariah Mandiri juga mengalami

fluktuatif dimana pada tahun 2014 mengalami penurunan terbesar yaitu

sebesar -0,94% dari tahun sebelumnya dan menurut standar pengukuran

tingkat ROE menurut BI apabila nilai ROE >17,5% dapat dikatakan

predikat sehat, sedangkan pada tahun 2014 nilai ROE yang dicapai

<17,5% dapat dikatakan predikat kurang sehat.

Dari data internal, BSM menghadapi isu operasional utama yang

membutuhkan perbaikan segera. Pertama, tingginya pembiayaan

bermasalah dan fraud5. Kedua, lemahnya sanksi dan disiplin terhadap

pelaku fraud. Ketiga, perlambatan pertumbuhan bisnis telah menggerus

pangsa pasar BSM. Keempat, pengembangan sumber daya manusia,

teknologi informasi, dan prokduktivitas cabang belum optimal. Kelima,

komunikasi internal belum efektif. 6

Menurunnya kinerja perbankan di Indonesia, tentu harus segera

diperbaiki. Untuk melakukan kontrol terhadap kinerja bank maka Bank

Sentral mewajibkan bank-bank untuk mengirimkan laporan keuangan

5 Fraud yang dimaksud adalah kecurangan seperti dalam tindakan korupsi, kolusi,

penipuan dan lain sebagainya. 6 www.syariah mandiri.co.id, Laporan Manajemen 2014.

Page 18: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

secara berkala baik berupa laporan mingguan, triwulanan, semesteran,

maupun laporan tahunan.7

Pengukuran kinerja ini akan sangat baik apabila dilakukan secara

rutin agar kinerja perbankan dapat terpantau karena industri perbankan

berjalan di bidang jasa, masyarakat membutuhkan analisis kinerja

perbankan yang berkala agar dapat meningkatkan kepercayaan loyalitas.

Salah satu alat yang dipakai untuk mengetahui kondisi keuangan,

dalam hal ini tingkat kesehatan suatu perusahaan adalah berwujud laporan

keuangan yang disusun pada setiap akhir periode yang berisi

pertanggungjawaban dalam bidang keuangan atas berjalannya suatu usaha.

Laporan finansial merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat

digunakan sebagai alat berkomunikasi antara data finansial atau aktivitas

suatu perusahaan dengan pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan

data atau aktivitas tersebut.8

Pencatatan laporan keuangan seharusnya dicatat dengan

sebenarbenarnya, hal ini sesuai dengan firman Allah yang berbunyi:

7 Kuncoro, Mudrajad dan Suhardjono (2012). Manajemen Perbankan : Teori dan

Aplikasi. Yogyakarta : BPFE. Hal 515 8 Slamet Munawir. 1997. Analisa Laporan Keuangan, Edisi Keempat. Yogyakarta:

Liberty. Hal 2

Page 19: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah

tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu

menuliskannya. dan hendaklah seorang penulis di antara kamu

menuliskannya dengan benar dan janganlah penulis enggan

menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya,...... (Al-Baqarah 282)

Rasio keuangan merupakan alat yang dinyatakan dalam artian

relative maupun absolute yang menjelaskan hubungan tertentu antara

angka yang satu dengan angka yang lainnya dalam laporan keuangan.9

Analisis laporan keuangan akan memberikan hasil yang terbaik jika

digunakan dalam suatu kombinasi untuk menunjukan suatu perubahan

kondisi keuangan atau kinerja operasional selama periode tertentu, lebih

lanjut dapat memberikan gambaran suatu trend dan pola perubahan, yang

pada akirnya bisa memberikan indikasi adanya risiko dan peluang bisnis.10

Informasi mengenai laporan keuangan bank sebagai salah satu

upaya untuk membantu para pelaku bisnis dalam menilai kondisi keuangan

suatu bank. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh bank merupakan

salah satu sumber informasi mengenai posisi keuangan bank, kinerja serta

perubahan posisi keuangan bank yang sangat berguna untuk menilai

kinerja keuangan suatu bank. Laporan keuangan bank dapat dijadikan

ukuran kinerja suatu bank dengan melakukan analisis laporan keuangan.

Analisis kinerja keuangan bank dimulai dengan me-review data

laporan keuangan, menghitung, membandingkan atau mengukur,

menginterpretasikan dan memberi solusi. Perhitungan yang dilakukan

9 Syafaruddin Alwi. 1994. Alat-Alat Analisis dalam Pembelanjaan, Edisi Keempat.

Yogyakarta: Andi Offset. Hal 107 10 Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan, Edisi Pertama.

Yogyakarta: BPFE. Hal 557

Page 20: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

untuk menganalisis kinerja keuangan bank dapat dilakukan dengan

menggunakan berbagai teknik analisis, diantaranya adalah dengan

menggunakan teknik analisis rasio. Analisis rasio merupakan analisis yang

digunakan untuk mengetahui hubungan pos-pos yang ada dalam suatu

laporan keuangan atau pos-pos antara laporan keuangan neraca dan

laporan laba rugi.11 Analisis rasio keuangan merupakan teknik analisis

yang sering dipakai, karena merupakan teknik yang paling cepat untuk

mengetahui kinerja keuangan bank.

Penelitian ini menggunakan pengukuran rasio keuangan perbankan

yaitu rasio rentabilitas (earning ratios), rasio solvabilitas (capital ratios)

dan Economic Value Added (EVA). Alasan peneliti mengambil ketiga

rasio keuangan tersebut adalah pertama mempermudah melihat

perkembangan kondisi keuangan suatu bank secara periodik atau “time

series”. Alasan kedua karena rasio keuangan tersebut merupakan

pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang disajikan laporan

keuangan suatu bank yang sangat rinci dan rumit. Ketiga dengan

mengukur melalui rasio rentabilitas, solvabilitas, dan Economic Value

Added (EVA) maka dapat dijadikan dasar penilaian kinerja keuangan

bank. Kinerja keuangan bank merupakan kemampuan bank untuk

memenuhi kewajiban jangka pendek dengan segera, mendayagunakan

11 Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Rajawali Press. Hal 72

Page 21: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

aktiva secara optimal, memenuhi kewajiban jangka pendek dan jangka

panjang, serta menghasilkan laba.12

Kinerja keuangan yang disajikan oleh bank dapat digunakan pihak-

pihak yang terkait seperti investor, kreditor, dan pihak-pihak lain untuk

memprediksi kinerja keuangan yang sebenarnya dan di masa yang akan

datang pada setiap periode.

Sebagai bank syariah yang memiliki pangsa pasar terbesar, kinerja

BSM tentu akan sangat mempengaruhi grafik pertumbuhan perbankan

syariah di Indonesia. Selain itu, bagus tidaknya kinerja BSM juga akan

berpengaruh terhadap tingkat kesehatan BSM itu sendiri, dan

kesejahteraan seluruh stock holder serta akan dijadikan bahan

pertimbangan oleh para investor untuk menanamkan modalnya.

Untuk mengukur bagus tidaknya kinerja suatu perusahaan

umumnya dilakukan penilaian terhadap kinerja keuangan perusahaan itu

sendiri dengan menggunakan rasio–rasio keuangan. Dewasa ini banyak

peneliti yang berpendapat bahwa pengukuran kinerja keuangan perusahaan

yang didasarkan pada rasio–rasio keuangan adalah kurang dapat mewakili

kondisi perusahaan yang sebenarnya, sehingga digunakan metode lain

dalam melakukan penilaian tersebut, salah satunya metode yang banyak

digunakan dan populer dikalangan akademisi maupun praktisi adalah

penilaian kinerja perusahaan dengan menggunakan Economic Value Added

12 Jumingan. 2014. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT Bumi Aksara. Hal 239

Page 22: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

(EVA). Metode EVA dinilai lebih objektif dalam menginterpretasikan

kondisi perusahaan yang sebenarnya.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang

masalah tersebut maka penulis melakukan penelitian mengenai Rasio-rasio

Keuangan dan Economic Value Added (EVA) dengan judul “ANALISIS

KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO

RENTABILITAS, SOLVABILITAS DAN ECONOMIC VALUE

ADDED PADA PT.BANK SYARIAH MANDIRI”.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang ingin dicapai pada penulisan ini adalah :

Bagaimana kinerja keuangan PT. Bank Syariah Mandiri dengan

menggunakan rasio rentabilitas, solvabilitas dan Economic Value Added

(EVA) ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai pada penulisan ini adalah :

Untuk Mengetahui kinerja keuangan PT. Bank Syariah Mandiri

dengan menggunakan rasio rantabilitas, solvabilitas dan Economic Value

Added (EVA).

D. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah :

1. Kegunaan secara Ilmiah

Page 23: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah

pengetahuan khususnya di bidang perbankan syariah dan menjadi

masukan sebagai bahan untuk penelitian selanjutnya.

2. Kegunaan secara Praktis

1. Bagi Penulis

a. Untuk mendapatkan gelar Ahli Madya lulusan D3 Perbankan

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam

Negeri Raden Fatah Palembang.

b. Untuk menambah wawasan, pengalaman, dan pengetahuan

yang berhubungan dengan Analisis Kinerja Keuangan Dengan

Menggunakan Rasio Rentabilitas, Solvabilitas Dan Economic

Value Added.

2. Bagi Pihak Bank

Kegunaan bagi pihak bank adalah untuk memberikan masukan,

evaluasi dan pemikiran bagi PT.Bank Syariah Mandiri khususnya

dalam hal berhubungan dengan kondisi keuangan bank tersebut.

3. Bagi Lembaga Akademisi dan Peneliti

Dapat dijadikan referensi selanjutnya dan memberikan

informasi serta pengetahuan kepada pihak akademisi dan peneliti

mengenai Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Rasio

Rentabilitas, Solvabilitas Dan Economic Value Added Pada

PT.Bank Syariah Mandiri.

Page 24: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN
Page 25: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Perbankan Syariah

Bank Islam atau selanjutnya disebut dengan Bank Syariah, adalah

bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank Islam

atau biasa disebut dengan Bank Tanpa Bunga, adalah lembaga

keuangan/perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan

berlandaskan pada Al Qur’an dan Hadis Nabi SAW. Atau dengan kata

lain, Bank Islam adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya

memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas

pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan

dengan prinsip syariat Islam.13

Bank berdasarkan Prinsip Syariah (BPS) adalah Bank Umum

Syariah (BUS) atau Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) yang

beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam, atau dengan kata

lain yaitu bank yang tata cara beroperasinya mengacu kepada ketentuan-

ketentuan Islam (Al-Quran dan Hadis). Dalam tata cara tersebut dijauhi

praktek-praktek yang dikhawatirkan mengandunng unsur-unsur riba untuk

diisi dengan kegiatan-kegiatan investasi atas dasar bagi hasil dari

pembiayaan perdagangan.14

13 Muhamad, Manajemen Perbankan Syariah, (Yogyakarta : UPP Akademi Manajemen

Perusahaan YKPN, 2005) hlm.2 14Malayu, Dasar-Dasar Perbankan, (Jakarta : Bumi Aksara, 2009) hlm.39

Page 26: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

Bank syariah ialah bank yang berasaskan, antara lain, pada asas

kemitraan, keadilan, transparansi dan universal serta melakukan kegiatan

usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah. Kegiatan bank syariah

merupakan implementasi dari prinsip ekonomi islam dengan karakteristik,

antara lain, sebagai berikut:

1. pelarangan riba dalam berbagai bentuknya;

2. tidak mengenal konsep nilai waktu dari uang (time-value of money);

3. konsep uang sebagai alat tukar bukan sebagai komoditas;

4. tidak diperkenankan melakukan kegiatan yang bersifat spekulatif;

5. tidak diperkenankan menggunakan dua harga untuk satu barang;dan

6. tidak diperkenankan dua transaksi dalam satu akad.

Bank syariah beroperasi atas dasar konsep bagi hasil. Bank syariah

tidak menggunakan bunga sebagai alat untuk memperoleh pendapatan

maupun membebankan bunga atas penggunaan dana dan pinjaman karena

bunga merupakan riba yang diharamkan. Berbeda dengan bank non

syariah, bank syariah tidak membedakan secara tegas antara sektor

moneter dan sektor riil sehingga dalam kegiatan usahanya dapat

melakukan transaksi-transaksi sektor riil, seperti jual beli dan sewa.15

Menurut M.Antonio Syafi’I, Allah SWT dengan jelas dan tegas

mengharamkan apapun tambahan yang diambil dari pinjaman (riba) seperti

yang terdapat dalam Q.S.Al Baqarah 278-279.16

15 Muhamad, Op.cit, hlm.5

16 Muhammad S Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik , (Jakarta : Gema Isane,

2001) hlm.50

Page 27: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

“ 278. Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan

tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang beriman.

279. Jika kamu tidak melaksanakannya, maka umumkanlah perang dari

Allah dan Rasul-Nya. Tetapi jika kamu bertobat, maka kamu berhak atas

pokok hartamu. Kamu tidak berbuat zalim (merugikan) dan tidak dizalimi

(dirugikan). “

Sama seperti halnya dengan bank konvensional, Bank Syariah juga

menawarkan nasabah dengan beragam produk perbankan.Hanya saja

bedanya dengan bank konvensional adalah dalam hal penentuan harga,

baik terhadap harga jual maupun harga belinya.Produk-produk yang

ditawarkan sudah tentu sangat islami, termasuk dalam memberikan

pelayanan kepada nasabahnya.17

18Pada sistem operasi bank syariah, pemilik dana menanamkan

uangnya di bank tidak dengan motif mendapatkan bunga, tapi dalam

rangka mendapatkan keuntungan bagi hasil. Dana nasabah tersebut

kemudian disalurkan kepada mereka yang membutuhkan (misalnya modal

17 Kasmir, Op.cit, hlm.168 18 Muhamad, Op.cit, hlm.28

Page 28: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

usaha), dengan perjanjian pembagian keuntungan sesuai kesepakatan.

Secara garis besar, pengembangan produk bank syariah dikelompokkan

menjadi tiga kelompok, yaitu:

1. Produk Penyaluran Dana

2. Produk Penghimpun Dana

3. Produk Jasa

B. Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan adalah ukuran-ukuran tertentu yang dapat

mengukur keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba. Kinerja

keuangan adalah penilaian tingkat efesiensi dan produktivitas yang

dilakukan secara berkala atas dasar laporan manajemen dan laporan

keuangan yang merupakan pencerminan prestasi yang dicapai

perusahaan.19

Dalam menganalisis kinerja keuangan, alat analisis yang biasa

digunakan adalah analisis rasio yaitu perbandingan dari data keuangan

perusahaan yang berhubungan sehingga dapat memperoleh gambaran

tentang kinerja perusahaan. Analisis kinerja terbaru yang dikembangkan

oleh lembaga konsultan Stern Strewart & Co. mulai digunakan yaitu

analisis nilai tambah ekonomis (Economic Value Added/EVA) dan nilai

19 Eva Ruriana Ningsih, 2012, Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Dengan Metode

Economic Value Added (Studi Komperatif Bank Muamalat Tbk dan Bank Commonwealth

Indonesia Tbk, Periode 2010-2012). Jurnal hal 4

Page 29: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

tambah pasar (Market Value Added/MVA). EVA mempertimbangkan

biaya modal sehingga kepentingan pemegang saham terpenuhi.20

C. Rasio Keuangan

Rasio Keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-

angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu

angka dengan angka yang lainnya. Perbandingan dapat dilakukan antara

satu komponen dengan komponen dalam satu laporan keuangan atau

antarkomponen yang ada di antara laporan keuangan. Kemudian angka

yang diperbandingkan dapat berupa angka-angka dalam satu periode

maupun beberapa periode.21

Hasil dari rasio keuangan inilah yang digunakan untuk menilai

kinerja manajemen dalam suatu periode apakah mencapai target seperti

yang telah ditetapkan atau sebaliknya. Disamping itu, juga untuk menilai

kemampuan manajemen dalam memberdayakan sumber daya perusahaan

(aset) secara efektif dan efesien.22

Menurut James C. Van Horne, rasio keuangan merupakan indeks

yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan

membagi satu angka dengan angka lainnya. Rasio keuangan digunakan

untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Dari hasil

20 Endri, 2008, Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Rasio-Rasio Keuangan

Dan Economic Value Added (Studi Kasus: PT. Bank Syariah Mandiri). Jurnal skirpsi hal 115. Vol.

3 No.2 Agustus - Desember 2008 21Kasmir, “Pengantar Manajemen Keuangan”, (Jakarta : Prenadamedia Group, 2010) hal

93 22 Ibid ,hal 94

Page 30: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

rasio keuangan ini akan kelihatan kondisi kesehatan perusahaan yang

bersangkutan. 23

Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok rasio keuangan bank

yang akan digunakan, yaitu rasio rentabilitas dan rasio solvabilitas.

Pemilihan kedua jenis rasio ini didasarkan pada kerelevanannya dengan

peningkatan aset perusahaan, kerelatifannya dengan Economic Value

Added dan keterkaitannya terhadap penilaian tingkat kesehatan bank.

Selain itu, rasio – rasio ini juga dijadikan standar pembanding yang

dipublikasikan oleh setiap bank sebagai acuan dalam menilai kinerja

keuangannya.

D. Rasio Rentabilitas

rasio rentabilitas atau sering juga disebut rasio profitabilitas adalah

rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh

keuntungan dari penggunaan modalnya.24

Rasio rentabilitas dapat diukur dengan menggunakan beberapa

rasio. Rasio tersebut antara lain: Net Profit Margin (NPM), Return on

Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE).

1. Net Profit Margin (NPM)

Net Profit Margin (NPM) merupakan rasio yang digunakan

untuk mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan net income

dari kegiatan operasi pokoknya.25

23 Ibid, hal 93 24 Lemiyana, 2015, Analisis Laporan Keuangan Berbasis Komputer. Palembang:Noer Fikri.

Hal 17

Page 31: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

2. Return On Asset (ROA)

Return On Asset (ROA) merupakan rasio untuk mengukur

kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva

untuk menghasilkan keuntungan bersih. Semakin besar ROA suatu

bank, maka makin besar tingkat keuntungan bank dan semakin baik

pula posisi bank dari segi penggunaan asset.26

Standar pengukuran tingkat ROA menurut BI yaitu 1,22% ke

atas dapat dikatakan predikat sehat.27

3. Return On Equity (ROE)

Return On Equity (ROE) merupakan rasio untuk mengukur

laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini

menunjukkan efesiensi penggunaan modal sendiri. Rasio ini

menunjukkan efesiensi penggunaan modal sendiri. Makin tinggi

rasio ini, makin baik. Artinya, posisi pemilik perusahaan makin

kuat, demikian pula sebaliknya.28

Standar pengukuran tingkat ROE menurut BI yaitu 17,5% ke

atas dapat dikatakan predikat sehat.29

25 Kasmir, 2015, Analisis Laporan Keuangan, PT. RajaGrafindo Persada:Jakarta. Hal 235 26 Lemiyana, 2015, Analisis Laporan Keuangan Berbasis Komputer. Palembang:Noer Fikri.

Hal 18. 27 Audri Ayu Wardani, Analisis Rasio Keuangan Perbankan Sebagai Alat Ukur Kinerja

Keuangan Bank. Jurnal 28Kasmir, “Pengantar Manajemen Keuangan”, (Jakarta:Prenadamedia Group, 2010). Hal

115 29 Audri Ayu Wardani, Analisis Rasio Keuangan Perbankan Sebagai Alat Ukur Kinerja

Keuangan Bank. Jurnal

Page 32: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

E. Rasio Solvabilitas Rasio

Rasio Solvabilitas merupakan ukuran kemampuan bank dalam

mencari sumber dana untuk membiayai kegiatannya. Bisa juga dikatakan

rasio ini merupakan alat ukur untuk melihat kekayaan bank untuk

efesiensi bagi pihak manajemen bank tersebut.30

Rasio Solvabilitas diukur dengan menggunakan rasio Capital

Adequacy Ratio (CAR).

1. Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio)

Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio)

dipergunakan untuk kecukupan modal guna menutupi

kemungkinan kegagalan dalam pemberian kredit. Hal ini

diperkirakan bagian terbesar Aktiva Tertimbang Menurut Risiko

(ATMR) berupa kredit.31

Standar pengukuran tingkat CAR menurut BI yaitu 8% ke

atas dapat dikatakan predikat sehat, 6,4% - 7,9% kurang sehat,

dibawah 6,4% tidak sehat.32

F. Economic Value Added (EVA)

Metode Economic Value Added (EVA) pertama kali dikembangkan

oleh Stewart & Stern seoang analis keuangan dari perusahaan Stern

Stewart & Co pada tahun 1993. Di Indonesia metode tersebut dikenal

dengan metode NITAMI (Nilai Tambah Ekonomi). EVA didasarkan

30 Kasmir, 2015, Analisis Laporan Keuangan, PT. RajaGrafindo Persada:Jakarta. Hal 229 31 Jumingan, 2014, Analisis Laporan Keuangan, PT. Bumi Aksara:Jakarta. Hal 243 32 Audri Ayu Wardani, Analisis Rasio Keuangan Perbankan Sebagai Alat Ukur Kinerja

Keuangan Bank. Jurnal

Page 33: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

pada gagasan keuntungan ekonomis yang menyatakan, bahwa kekayaan

hanya diciptakan ketika sebuah perusahaan meliputi biaya operasi dan

biaya modal. EVA adalah laba bersih perusahaan atau divisi setelah

dikurangi biaya modal yang digunakan. EVA yang positif menunjukkan

bahwa manajemen perusahaan berhasil meningkatkan nilai perusahaan

bagi pemilik perusahaan sesuai dengan tujuan manajemen keuangan

memaksimalkan nilai perusahaan, sebaliknya EVA yang negatif

menunjukkan bahwa nilai perusahaan menurun karena tingkat

pengembalian lebih rendah dari biaya modal.33

EVA adalah salah satu cara pengukuran kinerja operasional

perusahaan yang memadukan perhitungan perusahaan untuk

menghasilkan laba tanpa mengabaikan kepentingan pemilik modal. EVA

dihitung dengan mengurangkan keuntungan bersih setelah pajak hasil

investasi dengan biaya investasinya. Investasi dengan EVA yang positif

akan meningkatkan shareholder value dan EVA negatif akan mengurangi

shareholder value.34

EVA sangat bermanfaat apabila digunakan sebagai penilai kinerja

perusahaan di mana fokus penilaian kinerjanya adalah pada penciptaan

nilai. Secara sederhana, angka EVA diperoleh dari laba usaha dikurangi

biaya-biaya atas modal yang diinvestasikan. Pendekatan EVA

33 Lemiyana, 2015, Analisis Laporan Keuangan Berbasis Komputer. Palembang:Noer Fikri.

Hal 69. 34 Farah Margaretha, 2005, Teori dan Aplikasi Manajemen Keuangan Investasi dan

Sumber dana jangka pendek,. PT. Gramedia Widiasarna:Jakarta. Hal 2

Page 34: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

memasukkan semua unsur dalam laporan laba rugi dan neraca

perusahaan.

G. Kelebihan dan Kekurangan EVA

Dengan menjadikan EVA sebagai pengukur kinerja keuangan

perusahaan dapat memberikan keuntungan tersendiri dibandingkan

dengan menggunakan rasio keuangan. Penggunaan metode EVA

mempunyai beberapa kelebihan yang diantaranya :

1. EVA sangat bermanfaat untuk digunakan sebagai penilai kinerja

perusahaan dimana fokus penilaian kinerja adalah pada

penciptaan nilai (value creation).

2. EVA dapat menjadikan perusahaan lebih memperhatikan

kebijaksanaan struktur modalnya karena EVA memperhitungkan

biaya modal.

3. EVA dapat digunakan untuk mengidentifikasi kegiatan atau

proyek yang memberikan pengembalian lebih tinggi daripada

biaya modalnya.

Selain itu, dibalik kelebihan yang terdapat dalam metode EVA,

metode ini juga mempunyai beberapa kelemahan, yaitu:

1. EVA hanya menggambarkan penciptaan nilai pada suatu periode

tertentu, padahal nilai suatu perusahaan merupakan akumulasi

selama seumur hidup perusahaan.

2. Secara praktis EVA belum dapat diterapkan dengan mudah

karena proses perhitungan EVA memerlukan estimasi atas biaya

Page 35: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

modal yang relatif agak sulit dilakukan dengan tepat terutama

untuk perusahaan yang belum go public.35

H. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu dimaksud untuk melihat sejauh mana

masalah yang ditulis ini telah diteliti oleh orang lain di tempat dan waktu

yang berbeda-beda. Beberapa karya tulis yang dijadikan acuan penelitian

dan hubungan dengan permasalahan yang sedang diteliti dapat dilihat

tabel dibawah ini:

Tabel 2.1

Tabel Penelitian Terdahulu

NO NAMA JUDUL HASIL PENELITIAN

1. Rintistya

Kurniadi

(2012)

pengaruh Capital

Adequacy ratio

(CAR), Net

Interest Margin

(NIM), dan Loan

To Deposit Ratio

(LDR) terhadap

return saham

perusahaan

perbankan

Hasil penelitian menunjukkan

Capital Adequacy Ratio, Net Interest

Margin, dan Loan To Deposit Ratio

secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap return saham, dan hasil

pengujian secara parsial Net Interest

Margin berpengaruh positif terhadap

return saham, Loan To Deposit Ratio

35 Endri, 2008, Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Rasio-Rasio Keuangan

Dan Economic Value Added (Studi Kasus: PT. Bank Syariah Mandiri). Jurnal skripsi hal 118. Vol.

3 No.2 Agustus - Desember 2008

Page 36: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

berpengaruh positif terhadap return

saham, sedangkan Capital Adequacy

Ratio tidak berpengaruh terhadap return

saham.

2. Rahmatika,

2013

Analisis

Perbandingan

Kinerja

Keuangan PT.

Semen Indonesia

Tbk. dan PT

Indocement Tbk.

dengan

menggunakan

Metode

Economic Value

Added (EVA),

Financial Value

Added (FVA) dan

Shareholder

Value Added

(SVA)

Penelitian ini dilakukan pada PT.

Semen Indonesia Tbk. dan PT

Indocement Tbk. Variabel yang

digunakan adalah kinerja keuangan yang

dihitung dengan metode Economic Value

Added (EVA), Financial Value Added

(FVA) dan Shareholder Value Added

(SVA). Dari penelitian tersebut dapat

disimpulkan bahwa dengan

menggunakan metode FVA dan SVA,

kinerja keuangan PT. Indocement Tbk

lebih baik daripada kinerja keuangan PT.

Semen Indonesia Tbk. sedangkan jika

menggunakan metode EVA, maka

kinerja keuangan PT. Semen Indonesia

Tbk. lebih baik daripada kinerja

keuangan PT. Indocement Tbk.

3. Lelly Yuni

Syahlina

Analisis Kinerja

Keuangan dengan

hasil penelitiannya menunjukkan

bahwa nilai EVA dan MVA masing-

Page 37: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

(2013)

Menggunakan

Metode EVA

(Economic Value

Added) dan MVA

(Market Value

Added) Pada

Perusahaan

Tambang Batu

Bara yang Listing

di Bursa Efek

Indonesia

masing perusahaan (PT. Adaro Energi,

Tbk dan PT. Tambang Batu Bara Bukit

Asam (Persero), Tbk) mengalami

fluktuasi dan bernilai positif selama

tahun 2009 dan 2011. EVA dan MVA

yang positif menunjukkan bahwa

masing-masing perusahaan mampu

menghasilkan nilai tambah ekonomis dan

menciptakan kekayaan bagi para

pemegang saham. Selain itu, hasil

penelitian 20 menunjukkan bahwa antara

EVA dan MVA memiliki hubungan yang

tidak langsung, artinya peningkatan atau

penurunan nilai EVA belum tentu

mengakibatkan peningkatan atau

penurunan terhadap nilai MVA dan atau

sebaliknya. Perbedaan dengan penelitian

ini yaitu terdapat pada metode yang

digunakan. Penelitian kali ini

menggunakan pengukuran dengan

metode yang berbeda yaitu metode EVA

dan FVA, di mana FVA merupakan

perkembangan dari metode EVA

Page 38: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

sehingga FVA termasuk pendekatan baru

dalam pengukuran kinerja keuangan.

4. Tamba

(2012)

Analisis Kinerja

Keuangan

Dengan

Menggunakan

EVA (Economic

Value Added) dan

MVA (Market

Value Added)

Pada Bank

BUMN Yang Go

Public (Studi

Kasus Pada PT.

Bank Mandiri

(Persero) Tbk,

PT. Bank BNI

(Persero) Tbk,

dan PT. Bank

BRI (Persero)

Tbk)

Dari penelitian dengan

menggunakan EVA dan MVA terlihat

bahwa EVA PT. Bank Mandiri, PT.

Bank BNI, PT. Bank BRI bernilai positif

adapun nilai rata-rata EVA periode 2008-

2010 PT. Bank Mandiri sebesar

4.741.121,37 juta, BNI sebesar

1.189.823,18 juta, dan BRI sebesar

53.873.943,74 juta. PT. Bank BNI

sebesar 15.065.741,84 juta, PT. BRI

sebesar 64.642.062,45. Nilai EVA dan

MVA yang positif tersebut menunjukkan

bahwa perusahaan mampu menghasilkan

kinerja yang efektif serta manajemen

perusahaan mampu menghasilkan

kekayaan bagi perusahaan juga investor.

5. Nurul

Amalia

(2013)

Pengaruh Nilai

EVA (Economic

Value Added) dan

MVA (Market

Value Added)

Hasil Penelitian ini yaitu secara

persial Economic Value Added (EVA)

berpengaruh signifikan terhadap Market

Value Added (MVA), disimpulkan

Page 39: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

Terhadap Harga

Saham Pada

Perusahaan

Makanan dan

Minuman Yang

Go Public

(Periode 2010-

2012)

bahwa kenaikan atau penurunan EVA

akan berpengaruh terhadap kenaikan atau

penurunan MVA, sedangkan secara

simultan EVA dan MVA berpengaruh

terhadap harga saham, jika nilai EVA

dan MVA baik, maka harga saham akan

mengalami kenaikan dan banyak nya

investor akan membeli saham tersebut.

6. Sudradjad

(2012)

Pengukuran

kinerja

perusahaan PT.

Hadji kalla

dengan

menggunakan

analisis economic

value added

Hasil penelitiannya yaitu

perhitungan EVA selama 3 tahun

terakhir belum dapat memberikan nilai

tambah yang diharapkan, karena EVA

yang dicapai oleh perusahaan negatif.

Hasil analisis mengenai EVA yang

negatif atau sama dengan nol, alasannya

karena nilai EVA yang dicapai oleh

perusahaan menunjukkan NOPAT yang

dihasilkan oleh perusahaan lebih dari

biaya modal yang dikeluarkan oleh

perusahaan khususnya dalam tahun 2009

sampai dengan tahun 2011.

7. Muhamma

d Mara

pengaruh

Economic Value

Teknik analisis data menggunakan

panel data regression dan fixed effect

Page 40: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

Ikbar dan

Andrieta

Shintia

Dewi

(2013)

Added dan

Market Value

Added terhadap

harga saham

perusahaan sektor

properti pada

LQ45 periode

2009-2013 secara

parsial atau

simultan

model. Hasil penelitian menunjukan

bahwa EVA dan MVA secara simultan

maupun parsial berpengaruh signifikan

terhadap harga saham.

Sumber: Dari Berbagai Jurnal

Page 41: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN
Page 42: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Definisi Operasional

Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

berupa Analisis kinerja keuangan dan Rasio-rasio keuangan pada Bank

Syariah Mandiri periode 2011-2015.

Analisis kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri dapat dinilai

dengan analisis perbanbandingan laporan keuangan dimana teknis

analisis dengan cara membandingkan laporan keuangan antara tahun

2011 sampai tahun 2015 dengan menunjukkan perubahan, baik dalam

jumlah (absolut) maupun dalam persentase (relatif).

Rasio Keuangan Bank Syariah Mandiri dapat dinilai dengan

membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dari

tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 dengan cara membagi satu angka

dalam laporan keuangan dengan dengan angka lainnya. Kemudian angka-

angka yang diperbandingkan dalam laporan keuangan dapat dicari

dengan menggunakan rumus-rumus rasio dibawah ini :

1. Net Profit Margin (NPM)

Untuk mengukur Net Profit Margin (NPM) Bank Syariah

Mandiri yaitu dengan melihat laporan keuangan dari tahun 2011

sampai dengan tahun 2015, dengan melihat total laba bersih dan

Page 43: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

dibandingkan dengan pendapatan operasioanal. Berikut rumus untuk

mencari NPM :

Rumus :

Laba Bersih

NPM = x 100% Pendapatan Operasional

2. Return On Asset (ROA)

Untuk mengukur Return On Asset (ROA) Bank Syariah Mandiri

yaitu dengan melihat laporan keuangan dari tahun 2011 sampai dengan

tahun 2015, dengan melihat total laba bersih dan dibandingkan dengan

total aset. Berikut rumus untuk mencari ROA :

Rumus :

Laba Bersih ROA = x 100%

Total Asset

Semakin besar ROA suatu bank, maka makin besar tingkat

keuntungan bank dan semakin baik pula posisi bank dari segi

penggunaan asset.36 Standar pengukuran tingkat ROA menurut BI

yaitu 1,22% ke atas dapat dikatakan predikat sehat.37

36 Lemiyana, 2015, Analisis Laporan Keuangan Berbasis Komputer. Palembang:Noer

Fikri. Hal 18. 37 Audri Ayu Wardani, Analisis Rasio Keuangan Perbankan Sebagai Alat Ukur Kinerja

Keuangan Bank. Jurnal

Page 44: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

3. Return On Equity (ROE)

Untuk mengukur Return On Equity (ROE) atau Bank Syariah

Mandiri yaitu dengan melihat laporan keuangan dari tahun 2011

sampai dengan tahun 2015, dengan melihat total laba bersih dan

dibandingkan dengan modal sendiri. Berikut rumus untuk mencari

ROE :

Rumus :

Laba Bersih ROE = x 100%

Modal Sendiri

Semakin besar rasio ini maka makin besar kenaikan laba bersih

bank yang bersangkutan, selanjutnya akan menaikan harga saham

bank dan semakin besar pula dividen yang diterima investor.38 Standar

pengukuran tingkat ROE menurut BI yaitu 17,5% ke atas dapat

dikatakan predikat sehat.39

4. Capital Adequacy Ratio (CAR)

Untuk mengukur Capital Adequacy Ratio (CAR) atau modal

pada Bank Syariah Mandiri yaitu dengan melihat laporan keuangan

dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015, dengan melihat modal dan

dibandingkan dengan aktiva tertimbang menurut resiko (ATMR).

Berikut rumus untuk mencari CAR :

Rumus :

38 Kasmir, “Pengantar Manajemen Keuangan”, (Jakarta:Prenadamedia Group,2010). Hal

115 39 Ibid, Jurnal Audri Ayu

Page 45: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

Modal CAR = x 100%

Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)

Standar pengukuran tingkat CAR menurut BI yaitu 8% ke atas

dapat dikatakan predikat sehat, 6,4% - 7,9% kurang sehat, dibawah

6,4% tidak sehat.40

5. Economic Value Added (EVA)

Dalam analisis EVA Bank Syariah Mandiri pada periode 2011-

2015 dilakukan proses penghitungan berdasarkan tahapan–tahapan

yang telah ditetapkan. Dalam hal ini proses penghitungan yang

dilakukan berbeda dengan proses penghitungan untuk mendapatkan

nilai rasio keuangan perusahaan. Perhitungan rasio keuangan

membandingkan pos keuangan tertentu dengan pos yang lainnya,

sedangkan dalam menghitung EVA ada beberapa tahapan. EVA

dihitung setelah semua komponen pembentuknya diketahui.

Selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus penghitungan EVA.41

Adapun tahapan – tahapan dalam penghitungan EVA ditunjukkan

dibawah ini :

1. Net Operating Profit After Tax (NOPAT)

40 Audri Ayu Wardani, Analisis Rasio Keuangan Perbankan Sebagai Alat Ukur Kinerja

Keuangan Bank. Jurnal 41 Endri , Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Rasio-Rasio

Keuangan Dan Economic Value Added (Studi Kasus: PT. Bank Syariah Mandiri). 2006.

Jurnal skripsi hal 121. Vol. 3 No.2 Agustus - Desember 2008

NOPAT = Laba Bersih + Pendapatan Bagi Hasil

Page 46: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

2. Invested Capital

3. Biaya Modal Rata- rata tertimbang dengan pendekatan Weighted

Average cost of capital (WACC).

Keterangan :

a. Tingkat Modal dari Utang (D) =

b. Cost Of Debt (rd) =

c. Cost of Equity (re) =

d. Tingkat Ekuitas (E) =

e. Tingkat Pajak (Tax) =

Invested Capital = Hutang Jangka Pendek + Hutang Jangka Panjang+ Ekuitas

WACC = [(D * rd) (1 -Tax) + (E *re)]

Total Utang x 100 %

Total Utang dan Ekuitas

Pendapatan Bagi Hasil x 100 %

Total Utang

Laba Bersih Setelah Pajak x 100 %

Total Ekuitas

Total Ekuitas x 100 %

Total Utang dan Ekuitas

Beban Pajak x 100 %

Laba Bersih Sebelum Pajak

Page 47: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

4. Capital Charges

5. Perhitungan Economic Value Added

Dari perhitungan akan diperoleh kesimpulan dengan interprestasi

sebagai berikut:

Jika EVA > 0, hal ini menunjukan terjadi nilai tambah ekonomis bagi

perusahaan.

Jika EVA < 0, hal ini menunjukan tidak terjadi nilai tambah ekonomis

bagi perusahaan.

Jika EVA = 0, hal ini menunjukan posisi “impas” karena laba telah

digunakan untuk membayar kewajiban kepada penyandang dana baik

kreditur maupun pemegang saham.42

B. Ruang Lingkup Penelitian

Agar penelitian ini dapat terarah dengan tepat dan mengatasi

terjadinya penyimpangan-penyimpangan pada penyusunan tugas akhir

ini , maka harus ada batasan yang jelas dalam ruang lingkup penelitian

yaitu mengenai Analisis Kinerja Keuangan Menggunakan Rasio

42 Jilly Karamoy,Dolina, Danny ,2014, Analisis Economic Value Added (Eva) Pada PT.

Bank Negara Indonesia Tbk.Jurnal Administrasi Bisnis. Hal 6

Capital Charges = Invested Capital * WACC

EVA = NOPAT – Capital Charges

Page 48: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

Rentabilitas, Solvabilitas dan Economic Value Added Periode 2011-

2015

C. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Syariah Mandiri.

D. Jenis dan Sumber Data

a. Jenis Data

Jenis data yang digunakan peneliti dalam laporan ini adalah jenis

data kuantitatif yang berupa laporan keuangan yang terdiri dari

neraca dan laporan laba/rugi. Data kuantitatif adalah data yang

berbentuk angka (metric) seperti jumlah penjualan, berat badan,

jarak dalam bentuk kilometer, dan lain sebagainya.43

b. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber

data sekunder berupa laporan neraca dan laporan laba/rugi

keuangan PT.Bank Syariah Mandiri periode 2011-2015. Data

sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi,

sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya sudah

dalam bentuk publikasi. Data semacam ini sudah dikumpulkan

43 Hendrayadi, Suryani. 2015. Metode Riset Kuantitatif. PT. Fajar Interpratama

Mandiri:Jakarta. Hal 170

Page 49: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

pihak lain untuk tujuan tertentu yang bukan demi keperluan riset

yang sudah dilakukan peneliti saat ini secara spesifik.44

E. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder

yang diperoleh dari publikasi Bank Syariah Mandiri yaitu dari

Laporan Tahunan BSM dan dari Internet. Data yang digunakan antara

lain: (1) Laporan keuangan BSM yang berupa neraca dan laporan laba

rugi periode 2011 sampai 2015. Laporan keuangan yang digunakan

adalah laporan laba rugi dan neraca tahunan perusahaan.

F. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul selanjutnya data tersebut dianalisis

secara deskriptif kuantitatif, yaitu metode yang menganalisis suatu

permasalahan berdasarkan perhitungan angka-angka dari hasil

penelitian.45 Laporan tugas akhir ini menggunakan perhitungan Rasio

Rentabilitas, Solvabilitas dan Economic Value Added (EVA) pada PT.

Bank Syariah Mandiri, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

1. Rasio Rentabilitas :

Laba Bersih a) NPM = x 100%

Pendapatan Operasional

44Ibid, hlm.171 45 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, ( Jakarta : Raja Grafindo Persada,

2011)hlm.121

Page 50: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

Laba Bersih b) ROA = x 100% Total Asset

Laba Bersih c) ROE = x 100%

Modal Sendiri

2. Rasio Solvabilitas

Modal a. CAR = x

100% Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)

3. Economic Value Added (EVA)

a. Net Operating Profit After Tax (NOPAT)

b. Invested Capital

c. Biaya Modal Rata- rata tertimbang dengan pendekatan Weighted

Average cost of capital (WACC)

Keterangan :

a) Tingkat Modal dari Utang (D) =

b) Cost Of Debt (rd) =

NOPAT = Laba Bersih + Pendapatan Bagi Hasil

Invested Capital = Hutang Jangka Pendek + Hutang Jangka Panjang + Ekuitas

WACC = [(D * rd) (1 -Tax) + (E *re)]

Total Utang x 100 %

Total Utang dan Ekuitas

Pendapatan Bagi Hasil x 100 %

Total Utang

Page 51: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

c) Cost of Equity (re) =

d) Tingkat Ekuitas (E) =

e) Tingkat Pajak (Tax) =

d. Capital Charges

e. Perhitungan Economic Value Added

Laba Bersih Setelah Pajak x 100 %

Total Ekuitas

Total Ekuitas x 100 %

Total Utang dan Ekuitas

Beban Pajak x 100 %

Laba Bersih Sebelum Pajak

Capital Charges = Invested Capital * WACC

EVA = NOPAT – Capital Charges

Page 52: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN
Page 53: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Analisis Rasio Rentabilitas pada PT.Bank Syariah Mandiri 2011-2015

rasio rentabilitas atau sering juga disebut rasio profitabilitas adalah

rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh

keuntungan dari penggunaan modalnya.46 Rasio yang digunakan yaitu Net

Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE)

Tahun 2011-2015.

1. Analisis Rasio Rentabilitas pada PT.Bank Syariah Mandiri 2011

Tabel 4.1.1 Rasio Rentabilitas PT. Bank Syariah Mandiri periode 2011

(dalam jutaan rupiah)

NO. KETERANGAN JUMLAH

1. Total Asset 48.671.950

2. Total Ekuitas 3.073.264

3. Pendapatan Operasional 3.771.272

4. Laba Bersih 552.649

1. Net Profit Margin (NPM)

Laba Bersih NPM = x 100%

Pendapatan Operasional

552.649 NPM = x 100%

3.771.272

46 Lemiyana, 2015, Analisis Laporan Keuangan Berbasis Komputer. Palembang:Noer Fikri.

Hal 17

Page 54: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

NPM = 14,65 %

2. Return On Assets (ROA)

Laba Bersih ROA = x 100%

Total Asset

552.649 ROA = x 100%

48.671.950

ROA = 1,13 %

3. Return On Equity (ROE)

Laba Bersih ROE = x 100%

Modal Sendiri

552.649 ROE = x 100%

3.073.264

ROE = 17,98 %

2. Analisis Rasio Rentabilitas pada PT.Bank Syariah Mandiri 2012

Tabel 4.1.2 Rasio Rentabilitas PT. Bank Syariah Mandiri periode 2012

(dalam jutaan rupiah)

NO. KETERANGAN JUMLAH

1. Total Asset 54.229.396

2. Total Ekuitas 4.180.690

3. Pendapatan Operasional 4.684.793

4. Laba Bersih 807.426

1. Net Profit Margin (NPM)

Laba Bersih NPM = x 100%

Pendapatan Operasional

Page 55: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

807.426 NPM = x 100%

4.684.793

NPM = 17,23 %

2. Return On Assets (ROA)

Laba Bersih ROA = x 100%

Total Asset

807.426 ROA = x 100%

54.229.396

ROA = 1,48 %

3. Return On Equity (ROE)

Laba Bersih ROE = x 100%

Modal Sendiri

807.426 ROE = x 100%

4.180.690

ROE = 19,31 %

3. Analisis Rasio Rentabilitas pada PT.Bank Syariah Mandiri 2013

Tabel 4.1.3 Rasio Rentabilitas PT. Bank Syariah Mandiri periode 2013

(dalam jutaan rupiah)

NO. KETERANGAN JUMLAH

1. Total Asset 63.965.361

2. Total Ekuitas 4.861.999

3. Pendapatan Operasional 5.437.851

4. Laba Bersih 650.530

Page 56: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

1. Net Profit Margin (NPM)

Laba Bersih NPM = x 100%

Pendapatan Operasional

650.530 NPM = x 100%

5.437.851

NPM = 11,96 %

2. Return On Assets (ROA)

Laba Bersih ROA = x 100%

Total Asset

650.530 ROA = x 100%

63.965.361

ROA = 1,01 %

3. Return On Equity (ROE)

Laba Bersih ROE = x 100%

Modal Sendiri

650.530 ROE = x 100%

4.861.999

ROE = 13,38 %

4. Analisis Rasio Rentabilitas pada PT.Bank Syariah Mandiri 2014

Tabel 4.1.4 Rasio Rentabilitas PT. Bank Syariah Mandiri periode 2014

(dalam jutaan rupiah)

Page 57: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

NO. KETERANGAN JUMLAH

1. Total Asset 66.942.422

2. Total Ekuitas 4.936.979

3. Pendapatan Operasional 5.546.561

4. Laba Bersih 74.980

1. Net Profit Margin (NPM)

Laba Bersih NPM = x 100%

Pendapatan Operasional

74.980 NPM = x 100%

5.546.561

NPM = 1,35 %

2. Return On Assets (ROA)

Laba Bersih ROA = x 100%

Total Asset

74.980 ROA = x 100%

66.942.422

ROA = 0,11 %

3. Return On Equity (ROE)

Laba Bersih ROE = x 100%

Modal Sendiri

74.980 ROE = x 100%

4.936.979

ROE = 1,51 %

Page 58: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

5. Analisis Rasio Rentabilitas pada PT.Bank Syariah Mandiri 2015

Tabel 4.1.5 Rasio Rentabilitas PT. Bank Syariah Mandiri periode 2015

(dalam jutaan rupiah)

NO. KETERANGAN JUMLAH

1. Total Asset 66.942.422

2. Total Ekuitas 4.936.979

3. Pendapatan Operasional 5.546.561

4. Laba Bersih 74.980

1. Net Profit Margin (NPM)

Laba Bersih NPM = x 100%

Pendapatan Operasional

681.775 NPM = x 100%

5.960.016

NPM = 11,44 %

2. Return On Assets (ROA)

Laba Bersih ROA = x 100%

Total Asset

681.775 ROA = x 100%

70.369.709

ROA = 0,96 %

3. Return On Equity (ROE)

Laba Bersih ROE = x 100%

Page 59: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

Modal Sendiri

681.775 ROE = x 100%

5.613.739

ROE = 12,14 %

Tabel 4.1 Net Profit Margin BSM 2011-2015

Tahun 2011 2012 2013 2014 2015

NPM BSM 14,65 % 17,23 % 11,96 % 1,35 % 11,44 %

Naik - 2,58 % - - 10,09 %

Turun - - 5,27 % 10,61 % -

Pada tahun 2011 nilai NPM sebesar 14,65 %. Hal ini menunjukan

bahwa dari setiap penjualan 1 (satu) juta rupiah, BSM mampu

menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp. 552.649,-. Kemudian pada

periode berikutnya, di tahun 2012 nilai NPM BSM mengalami

peningkatan sebesar 2,58% sehingga menjadi 17,23 %. Namun pada tahun

2013 NPM yang diperoleh BSM mengalami penurunan sebesar 5,27 %

dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga nilai NPM menjadi 11,96 %

pada akhir tahun 2013. Nilai NPM BSM kembali menurun drastis pada

tahun 2014 yaitu terjadi penurunan sebesar 10,61 % dibandingkan tahun

2013, sehingga nilai NPM menjadi 1,35 % pada akhir 2014. Selanjutnya,

pada periode 2015 Nilai NPM BSM kembali meningkat dibandingkan

tahun 2014 yaitu sebesar 10,09 % sehingga menjadi 11,44 %. Nilai NPM

tertinggi yang dicapai oleh BSM adalah nilai NPM pada tahun 2012.

Page 60: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

Pada dasarnya, terjadinya peningkatan atau penurunan terhadap

nilai NPM dikarenakan adanya perubahan terhadap persentase dari masing

– masing komponen pembentuk laba dan biaya pada laporan keuangan.

Berdasarkan nilai NPM yang dihasilkan, maka kinerja keuangan BSM

terbaik dicapai pada tahun 2012 yaitu dengan nilai NPM tertingi. Artinya

profitabilitas BSM pada tahun 2012 lebih baik dari pada tahun 2011, 2013,

2014 dan 2015. Sedangkan nilai NPM terendah diperoleh pada tahun 2014.

Hal ini menunjukkan kinerja keuangan BSM pada tahun 2014 lebih buruk

dari pada tahun – tahun yang lain.

Tabel 4.2 Return On Asset BSM 2011-2015

Tahun 2011 2012 2013 2014 2015

ROA BSM 1,13 % 1,48 % 1,01 % 0,11 % 0,96 %

Naik - 0,35 % - - 0,85 %

Turun - - 0,47 % 0,9 % -

Berdasarkan nilai ROA yang ditunjukkan pada tabel diatas nilai

ROA 2011 sebesar 1,13 % dan mengalami kenaikan sebesar 0,35 % pada

periode 2012 sehingga nilai ROA pada akhir tahun 2012 mencapai 1,48 %.

Hal ini terjadi karena pada tahun 2011 kenaikan laba bersih yang diperoleh

lebih besar dari pada kenaikan asset, yaitu laba bersih mengalami

peningkatan dari Rp. 552.649,- menjadi Rp. 807.426,- sedangkan asset

mengalami peningkatan dari Rp. 48.671.950,- menjadi Rp. 54.229.396,-

pada akhir 2012. Pada tahun 2013 nilai ROA BSM mengalami penurunan

sebesar 0,47% dibandingkan tahun 2012 sehingga nilai ROA menjadi

Page 61: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

1,01% di akhir tahun 2013. Tahun 2014, nilai ROA BSM juga

menunjukan penurunan sebesar 0,9 % sehingga nilai ROA pada akhir

tahun 2014 menjadi 0,11 %. Selanjutnya, Pada tahun 2015 ROA BSM

kembali mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2014 yaitu sebesar

0,85% sehingga menjadi 0,96 % pada akhir periode 2015. Peunurunan

nilai ROA BSM pada tahun 2013 dan 2014 dikarenakan terjadinya

penurunan laba bersih dibandingkan tahun sebelum dan sesudahnya,

sementara asset mengalami peningkatan (lihat lampiran). Berdasarkan nilai

ROA BSM periode 2011 – 2015 kinerja terbaik BSM berdasarkan standar

pengukuran tingkat ROA menurut BI yaitu >1,22% ,dicapai pada tahun

2012 dengan mencapai nilai ROA tertinggi, yaitu sebesar 1,48 %.

Tabel 4.3 Return On Equity BSM 2011-2015

Tahun 2011 2012 2013 2014 2015

ROE BSM 17,98 % 19,31 % 13,38 % 1,51 % 12,14 %

Naik - 1,33 % - - 10,63 %

Turun - - 5,93 % 11,87 % -

Pada tahun 2011, BSM mencetak nilai ROE sebesar 17,98 % dan

pada tahun 2012 BSM mampu meningkatkan nilai ROE sebesar 1,33 %

sehingga pada akhir tahun 2012, BSM mencapai nilai ROE sebesar

19,31%. Artinya pada tahun 2012 BSM mampu memberikan tingkat

pengembalian modal sebesar Rp. 4.180.690,- dari setiap satu juta rupiah

modal yang diinvestasikan oleh pemegang saham. Hal ini terjadi karena

pada tahun 2012 kenaikan laba bersih lebih tinggi dari pada kenaikan

Page 62: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

ekuitas, laba bersih meningkat dari Rp. 552.649,- menjadi Rp. 807.426,-

sementara ekuitas mengalami peningkatan dari Rp. 3.073.264,- pada tahun

2011 menjadi Rp. 4.180.690,- pada akhir tahun 2012. Untuk periode 2013

nilai ROE BSM mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012 yaitu

sebesar 5,93 % menjadi 13,38 % pada akhir tahun 2013. Selanjutnya pada

tahun 2014 nilai ROE BSM mengalami penurunan kembali sebesar 11,87

% menjadi 1,51 % pada akhir tahun 2014. Hal ini disebabkan terjadinya

peunurunan laba bersih perusahaan pada tahun 2013 dan 2014

dibandingkan laba bersih diperoleh pada tahun 2012. Tetapi, pada tahun

2015 nilai ROE BSM mengalami kenaikan dibandingkan pada tahun 2014

yaitu sebesar 10,63 % menjadi 12,14 % .

Berdasarkan nilai ROE yang diperoleh BSM selam periode 2011 –

2015, menurut standar pengukuran tingkat ROE menurut BI yaitu >17,5%,

maka pada periode 2012 menunjukkan kinerja terbaik BSM yang mampu

mencapai nilai ROE tertinggi sebesar 19,27% dari tahun-tahun sebelum

dan sesudahnya.

B. Analisis Rasio Solvabilitas pada PT.Bank Syariah Mandiri 2011-2015

Capital Adequacy Ratio (CAR) digunakan untuk mengukur

kemampuan permodalan yang ada untuk menutup kemungkinan kerugian

di dalam kegiatan perkreditan dan perdagangan surat-surat berharga. Rasio

yang digunakan adalah Capital Adequacy Ratio (CAR) pada tahun 2011-

Page 63: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

2015, CAR diperoleh dari perbandingan antara total modal dengan Aktiva

Tertimbang Menurut Resiko (ATMR).47

𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑑𝑒𝑞𝑢𝑎𝑐𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙

ATMRx100%

1. Perhitungan Rasio Kecukupan Modal/Capital Adequacy Ratio

(CAR) Periode 2011

Tabel 4.2.1

Perhitungan Kecukupan Modal (CAR) PT. Bank Syariah Mandiri Periode 2011

(dalam jutaan rupiah)

NO KETERANGAN JUMLAH

1 Modal Sendiri (Equity Capital)

Modal Inti

Modal Disetor 1.158.244

Cadangan Umum 206.993

Laba Ditahan Awal Tahun Setelah Pajak 1.060.647

Laba Tahun Berjalan Setelah Pajak 275.535

Modal Pelengkap

Cadangan Umum Penyisihan Penghapusan

Aktiva Produktif/PPAP (maks. 1,25% dari ATMR) 319.255

Investasi Subordinasi (maks.50% dari Modal Inti) 700.000

2 Jumlah Modal Sendiri (Equity Capital) 3.720.674

3 Aktiva Tertimbang Menurut Risiko

25.540.366

Sumber: Data Olahan, 2015

𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑑𝑒𝑞𝑢𝑎𝑐𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙

ATMRx100%

= 3.720.674

25.540.366 x100%

= 14,57%

47 Hamono, 2014, Manajemen Keuangan, Jakarta:Bumi Aksara. Hal 116

Page 64: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

2. Perhitungan Rasio Kecukupan Modal/Capital Adequacy Ratio

(CAR) Periode 2012

Tabel 4.2.2

Perhitungan Kecukupan Modal (CAR) PT. Bank Syariah Mandiri Periode 2012

(dalam jutaan rupiah)

NO KETERANGAN JUMLAH

1 Modal Sendiri (Equity Capital)

Modal Inti

Modal Disetor 1.458.244

Cadangan Umum 231.649

Laba Ditahan Awal Tahun Setelah Pajak 1.562.841

Laba Tahun Berjalan Setelah Pajak 402.845

Modal Pelengkap

Cadangan Umum Penyisihan Penghapusan

Aktiva Produktif/PPAP (maks. 1,25% dari ATMR) 411.731

Investasi Subordinasi (maks.50% dari Modal Inti) 500.000

2 Jumlah Modal Sendiri (Equity Capital) 4.567.310

3 Aktiva Tertimbang Menurut Risiko

33.039.066

Sumber: Data Olahan, 2015

𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑑𝑒𝑞𝑢𝑎𝑐𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙

ATMR x100%

= 4.567.310

33.039.066x100%

= 13,82%

Page 65: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

3. Perhitungan Rasio Kecukupan Modal/Capital Adequacy Ratio

(CAR) Periode 2013

Tabel 4.2.3

Perhitungan Kecukupan Modal (CAR) PT. Bank Syariah Mandiri Periode 2013

(dalam jutaan rupiah)

NO KETERANGAN JUMLAH

1 Modal Sendiri (Equity Capital)

Modal Inti

Modal Disetor 1.489.022

Cadangan Umum 291.649

Laba Ditahan Awal Tahun Setelah Pajak 2.284.925

Laba Tahun Berjalan Setelah Pajak 325.620

Modal Pelengkap

Cadangan Umum Penyisihan Penghapusan

Aktiva Produktif/PPAP (maks. 1,25% dari ATMR) 453.685

Investasi Subordinasi (maks.50% dari Modal Inti) 500.000

2 Jumlah Modal Sendiri (Equity Capital)

5.344.901

3 Aktiva Tertimbang Menurut Risiko

37.904.941

Sumber: Data Olahan, 2015

𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑑𝑒𝑞𝑢𝑎𝑐𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙

ATMRx100%

= 5.344.901

37.904.941x100%

= 14,10%

Page 66: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

4. Perhitungan Rasio Kecukupan Modal/Capital Adequacy Ratio

(CAR) Periode 2014

Tabel 4.2.4

Perhitungan Kecukupan Modal (CAR) PT. Bank Syariah Mandiri Periode 2014

(dalam jutaan rupiah)

NO KETERANGAN JUMLAH

1 Modal Sendiri (Equity Capital)

Modal Inti

Modal Disetor 1.489.022

Cadangan Umum 297.804

Laba Ditahan Awal Tahun Setelah Pajak 2.899.115

Laba Tahun Berjalan Setelah Pajak 35.889

2 Modal Pelengkap

Cadangan Umum Penyisihan Penghapusan

Aktiva Produktif/PPAP (maks. 1,25% dari ATMR) 400.261

Investasi Subordinasi (maks.50% dari Modal Inti) 500.000

3 Penyertaan (-/-) 50.331

4 Jumlah Modal Sendiri (Equity Capital) 5.571.760

5 Aktiva Tertimbang Menurut Risiko

37.746.024

Sumber: Data Olahan, 2015

𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑑𝑒𝑞𝑢𝑎𝑐𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙

ATMRx100%

= 5.571.760

37.746.024 x100%

= 14,76%

Page 67: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

5. Perhitungan Rasio Kecukupan Modal/Capital Adequacy Ratio (CAR)

Periode 2015

Tabel 4.2.5

Perhitungan Kecukupan Modal (CAR) PT. Bank Syariah Mandiri Periode 2015

(dalam jutaan rupiah)

NO KETERANGAN JUMLAH

1 Modal Sendiri (Equity Capital)

Modal Inti

Modal Disetor 1.989.022

Cadangan Umum 297.804

Laba Ditahan Awal Tahun Setelah Pajak 2.424.997

Laba Tahun Berjalan Setelah Pajak 144.788

2 Modal Pelengkap

Cadangan Umum Penyisihan Penghapusan

Aktiva Produktif/PPAP (maks. 1,25% dari ATMR) 486.741

Investasi Subordinasi (maks.50% dari Modal Inti) 500.000

3 Penyertaan (-/-) 50.331

4 Jumlah Modal Sendiri (Equity Capital) 5.893.683

5 Aktiva Tertimbang Menurut Risiko 48.146.553

Sumber: Data Olahan, 2015

𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑑𝑒𝑞𝑢𝑎𝑐𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙

ATMRx100%

5.893.683

= x100% 48.146.553

= 12,24 %

Agar hasil perhitungan diatas dapat dibaca dengan mudah, dibawah

ini disediakan grafik yang menggambarkan kondisi kecukupan modal PT.

Bank Syariah Mandiri dari periode 2011-2015.

Page 68: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

GRAFIK 4.1

HASIL PERHITUNGAN RASIO KECUKUPAN MODAL

PT. BANK SYARIAH MANDIRI PERIODE 2011-2015

Sumber: Data Olahan, 2015

Periode 2011 rasio kecukupan modal PT Bank Syariah Mandiri

mencapai 14,57% kemudian pada periode 2012 mengalami penurunan

menjadi 13,82%. Perubahan yang terjadi antara periode 2011 dan periode

2012 sebesar 0,75%. Hal ini disebabkan periode 2012 memiliki modal

pelengkap yang lebih kecil dibandingkan periode 2011. Perubahan itu

dapat diperlihatkan dengan menggunakan tabel perbandingan berikut ini:

Tabel 4.4

Rasio Perbandingan Kecukupan Modal Periode 2011 dan 2012

Keterangan

Tahun Perubahan

2011 2012 Naik Turun

Capital Adequacy Ratio(CAR) 14,57% 13,82% - 0,75%

0.00%

2.00%

4.00%

6.00%

8.00%

10.00%

12.00%

14.00%

16.00%

2011 2012 2013 2014 2015

CAR BSM 2011-2015

Page 69: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

Sumber: Data Olahan, 2015

Periode 2013 rasio kecukupan modal terhadap aktiva berisiko

mengalami peningkatan dari periode 2012 yaitu 13,82% menjadi 14,10%.

Peningkatan ini terjadi karena peningkatan modal disetor serta

peningkatan cadangan umum dan tujuan Bank Syariah Mandiri selama

periode 2013. Perubahan rasio kecukupan modal antara periode 2012 dan

2013 sebesar 0,28%. Perbandingannya dapat dilihat pada tabel di bawah

ini:

Tabel 4.5

Rasio Perbandingan Kecukupan Modal Periode 2012 dan 2013

Keterangan

Tahun Perubahan

2012 2013 Naik Turun

Capital Adequacy Ratio(CAR) 13,82% 14,10% 0,28% -

Sumber: Data Olahan, 2015

Periode 2014 rasio kecukupan modal PT. Bank Syariah Mandiri

adalah sebesar 14,76% atau mengalami peningkatan 0,66% dibandingkan

periode 2013 yang tercatat sebesar 14,10%. Peningkatan ini terjadi karena

oleh adanya peningkatan pada modal pelengkap. Sehingga besar modal

untuk menutupi kemungkinan terjadinya risiko mengalami kenaikan.

Berikut ini tabel rasio perbandingannya:

Page 70: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

Tabel 4.6

Rasio Perbandingan Kecukupan Modal Periode 2013 dan 2014

Keterangan

Tahun Perubahan

2013 2014 Naik Turun

Capital Adequacy Ratio (CAR) 14,10% 14,76% 0,66% -

Sumber: Data Olahan, 2015

Periode 2015 rasio kecukupan modal PT. Bank Syariah Mandiri

adalah sebesar 14,76% atau mengalami peningkatan 0,66% dibandingkan

periode 2013 yang tercatat sebesar 14,10%. Peningkatan ini terjadi karena

oleh adanya peningkatan pada modal pelengkap. Sehingga besar modal

untuk menutupi kemungkinan terjadinya risiko mengalami kenaikan.

Berikut ini tabel rasio perbandingannya:

Tabel 4.7

Rasio Perbandingan Kecukupan Modal Periode 2014 dan 2015

Keterangan

Tahun Perubahan

2014 2015 Naik Turun

Capital Adequacy Ratio (CAR) 14,76% 12,24% - 2,52%

Sumber: Data Olahan, 2015

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat dilihat bahwa rasio

kecukupan modal PT. Bank Syariah Mandiri dari periode 2011 sampai

periode 2015 mengalami fluktuasi (kondisi naik turun). Hal ini

dipengaruhi oleh besar kecilnya komponen-komponen yang terdapat

dalam rumus Capital Adequacy Ratio (CAR) atau Rasio Kecukupan

Page 71: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

Modal itu sendiri, yang terdiri atas Equity Capital (modal sendiri), dan

ATMR (Aktiva Tertimbang Menurut Risiko).

Walaupun rasio kecukupan modal PT Bank Syariah Mandiri

mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun, tetapi masih dikategorikan bank

yang sehat karena mampu memenuhi standar rasio kecukupan modal

(CAR) sesuai dengan ketentuan Bank for International Settlement (BIS)

dan Peraturan Lembaga Pemerintah Non Kementerian Bank Indonesia

Nomor 7/13/PBI/2005 Tahun 2005 Tentang Kewajiban Penyediaan Modal

Minimum Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah. Bank wajib

menyediakan modal minimum sebesar 8% (delapan perseratus) dari aktiva

tertimbang menurut risiko.48

Berdasarkan nilai rasio – rasio keuangan (NPM, ROA, ROE dan

CAR) yang telah ditunjukkan BSM selama periode 2011-2015, dapat kita

lihat trend pergerakan nilai dari masing–masing rasio tersebut,

sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 5.1.

48 [Online] Tersedia : www.ojk.go.id [04 mei 2015]

Page 72: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

Gambar 2.1 Pergerakan Nilai Rasio Keuangan BSM 2011 - 2015

C. Analisis Economic Value Added (EVA) pada PT. Bank Syariah

Mandiri 2011-2015.

EVA adalah salah satu cara pengukuran kinerja operasional

perusahaan yang memadukan perhitungan perusahaan untuk menghasilkan

laba tanpa mengabaikan kepentingan pemilik modal. EVA dihitung

dengan mengurangkan keuntungan bersih setelah pajak hasil investasi

dengan biaya investasinya. Investasi dengan EVA yang positif akan

meningkatkan shareholder value dan EVA negatif akan mengurangi

shareholder value.49

49 Farah Margaretha, 2005, Teori dan Aplikasi Manajemen Keuangan Investasi dan

Sumber dana jangka pendek,. PT. Gramedia Widiasarna:Jakarta. Hal 2

0

5

10

15

20

25

2011 2012 2013 2014 2015

NPM

ROA

ROE

CAR

Page 73: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

Tabel 4.8

Kriteria Pengukuran Economic Value Added (EVA)

EVA > 0

(Positif)

Telah terjadi nilai tambah ekonomis dalam perusahaan.

Keadaan ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil

menciptakan bagi pemilik modal sehingga

menandakan bahwa kinerja keuangannya baik.

EVA < 0

(Negatif)

Tidak terjadi nilai tambah ekonomis bagi perusahaan.

Sehingga tidak ada nilai tambah mengindikasikan

kinerja keuangan perusahaan kurang baik.

EVA = 0

(Impas)

Semua laba telah digunakan untuk membayar

kewajiban kepada penyandang dana baik kreditur dan

pemegang saham.

Sumber : Gatot Widiyanto (2004:5)

Untuk menghitung nilai Economic Value Added (EVA) dapat

digunakan rumus sebagai berikut :

EVA = NOPAT – Capital Charges (CC)

Page 74: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

1. Analisis Economic Value Added (EVA) pada PT. Bank Syariah

Mandiri 2011 (dalam jutaan rupiah).

Tabel 4.3.1 Economic Value Added (EVA) PT. Bank Syariah Mandiri

2011

(dalam jutaan rupiah)

NO. KETERANGAN JUMLAH

1. Liabilitas jangka pendek 637.797

2. Liabilitas jangka panjang

Bagi hasil dana syirkah

temporer dan bonus wadiah

pihak ketiga yang belum dibagikan

106.842

Simpanan wadiah 5.095.862

Simpanan dari bank lain 78.831

Liabilitas akseptasi -

Utang pajak 73.338

Pembiayaan diterima 750.000

Estimasi kerugian komitmen

dan kontinjensi

2.701

4. Jumlah liabilitas jangka panjang 6.107.574

5. Jumlah liabilitas 7.041.139

6. Jumlah ekuitas 3.073.264

7. Pendapatan bagi hasil 1.194.952

8. Laba bersih sebelum pajak 747.934

9. Beban pajak -196.864

10. Laba bersih setelah pajak 551.070

a. Net Operating Profit After Tax (NOPAT)

NOPAT2011 = Laba Bersih + Pendapatan Bagi Hasil

= 551.070 + 1.194.952

= 1.746.022

b. Invested Cappital (IC)

IC2011 = Hutang Jangka Pendek + Hutang Jangka Panjang +

Ekuitas

= 637.797 + 6.107.574 + 3.073.264

Page 75: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

= 9.818.635

c. Weight Average Cost Of Capital (WACC)

1. Tingkat Modal dari Utang (D)

Total Utang D2011= x 100 %

Total Utang dan Ekuitas

7.041.139

D2011= x 100 %

7.041.139 + 3.073.264

D2011= 70 %

2. Cost Of Debt (rd)

Pendapatan Bagi Hasil Rd2011 = x 100 % Total Utang

1.194.952

Rd2011 = x 100 % 7.041.139

Rd2011 = 17 %

3. Cost Of Equity (re)

Laba Bersih Setelah Pajak Re2011 = x 100 % Total Ekuitas

551.070 Re2011 = x 100 %

3.073.264

Re2011 = 18 %

4. Tingkat Ekuitas (E)

Total Ekuitas E2011 = x 100 %

Total Utang dan Ekuitas

Page 76: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

3.073.264

E2011 = x 100 % 7.041.139 + 3.073.264

E2011 = 30 %

5. Tingkat Pajak (Tax)

Beban Pajak Tax2011 = x 100 %

Laba Bersih Sebelum Pajak

-196.864

Tax2011 = x 100 % 747.934

Tax2011 = -26 %

Weight Average Cost Of Capital (WACC)

WACC2011 = [(D * rd) (1 -Tax) + (E *re)]

WACC2011 = [( 70 % x 17 % ) ( 1 – (-26 %) ) + (30 % x 18 % )]

WACC2011 = 20,37 %

d. Capital Charges

Capital Charges2011 = Invested Capital x WACC

= 9.818.635 x 20,37%

= 200.005.595

e. Perhitungan Economic Value Added (EVA)

EVA2011 = NOPAT – Capital Charges

= 1.746.022 - 200.005.59

= -198.2

Page 77: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

2. Analisis Economic Value Added (EVA) pada PT. Bank Syariah

Mandiri 2012 (dalam jutaan rupiah).

Tabel 4.3.2 Economic Value Added (EVA) PT. Bank Syariah Mandiri

2012

(dalam jutaan rupiah)

NO. KETERANGAN JUMLAH

1. Liabilitas jangka pendek 746.364

2. Liabilitas jangka panjang

Bagi hasil dana syirkah

temporer dan bonus wadiah

pihak ketiga yang belum dibagikan

39.953

Simpanan wadiah 7.332.436

Simpanan dari bank lain 37.976

Liabilitas akseptasi -

Utang pajak 112.464

Pembiayaan diterima 600.000

Estimasi kerugian komitmen

dan kontinjensi

2.971

4. Jumlah liabilitas jangka panjang 8.125.800

5. Jumlah liabilitas 9.168.631

6. Jumlah ekuitas 4.180.690

7. Pendapatan bagi hasil 1.232.319

8. Laba bersih sebelum pajak 1.097.133

9. Beban pajak -291.442

10. Laba bersih setelah pajak 805.691

a. Net Operating Profit After Tax (NOPAT)

NOPAT2012 = Laba Bersih + Pendapatan Bagi Hasil

= 805.691 + 1.232.319

= 2.038.010

b. Invested Cappital (IC)

IC2012 = Hutang Jangka Pendek + Hutang Jangka Panjang +

Ekuitas

= 746.364 + 8.125.800 + 4.180.690

Page 78: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

= 13.052.854

c. Weight Average Cost Of Capital (WACC)

1. Tingkat Modal dari Utang (D)

Total Utang D2012 = x 100 %

Total Utang dan Ekuitas

9.168.631

D2012 = x 100 %

9.168.631 + 4.180.690

D2012 = 69 %

2. Cost Of Debt (rd)

Pendapatan Bagi Hasil Rd2012 = x 100 % Total Utang

1.232.319

Rd2012 = x 100 % 9.168.631

Rd2012 = 13 %

3. Cost Of Equity (re)

Laba Bersih Setelah Pajak Re2012 = x 100 % Total Ekuitas

805.691 Re2012 = x 100 %

4.180.69

Re2012 = 19 %

4. Tingkat Ekuitas (E)

Total Ekuitas E2012 = x 100 %

Total Utang dan Ekuitas

Page 79: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

4.180.690

E2012 = x 100 % 9.168.631 + 4.180.690

E2012 = 31 %

5. Tingkat Pajak (Tax)

Beban Pajak Tax2012 = x 100 %

Laba Bersih Sebelum Pajak

-291.442

Tax2012 = x 100 %

1.097.133

Tax2012 = -27 %

Weight Average Cost Of Capital (WACC)

WACC2012 = [(D * rd) (1 -Tax) + (E *re)]

WACC2012 = [( 69 % x 13 % ) ( 1 – (-27 %) ) + (31 % x 19 % )

WACC2012 = 17,71 %

d. Capital Charges

Capital Charges2012 = Invested Capital x WACC

= 13.052.854 x 17,71 %

= 231.949.216

e. Perhitungan Economic Value Added (EVA)

EVA2012 = NOPAT – Capital Charges

= 2.038.010 - 231.949.216

= -229.911.206

Page 80: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

3. Analisis Economic Value Added (EVA) pada PT. Bank Syariah

Mandiri 2013 (dalam jutaan rupiah).

Tabel 4.3.3 Economic Value Added (EVA) PT. Bank Syariah Mandiri

2013

(dalam jutaan rupiah)

NO. KETERANGAN JUMLAH

1. Liabilitas jangka pendek 753.631

2. Liabilitas jangka panjang

Bagi hasil dana syirkah

temporer dan bonus wadiah

pihak ketiga yang belum dibagikan

56.965

Simpanan wadiah 9.115.337

Simpanan dari bank lain 28.199

Liabilitas akseptasi -

Utang pajak 47.181

Pembiayaan diterima 600.000

Estimasi kerugian komitmen

dan kontinjensi

2.694

4. Jumlah liabilitas jangka panjang 9.850.376

5. Jumlah liabilitas 11.029.685

6. Jumlah ekuitas 4.861.999

7. Pendapatan bagi hasil 1.247.980

8. Laba bersih sebelum pajak 883.836

9. Beban pajak -232.596

10. Laba bersih setelah pajak 651.240

a. Net Operating Profit After Tax (NOPAT)

NOPAT2013 = Laba Bersih + Pendapatan Bagi Hasil

= 651.240 + 1.247.980

= 1.899.220

b. Invested Cappital (IC)

IC2013 = Hutang Jangka Pendek + Hutang Jangka Panjang +

Ekuitas

Page 81: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

= 753.631 + 9.850.376 + 4.861.999

= 15.466.006

c. Weight Average Cost Of Capital (WACC)

1. Tingkat Modal dari Utang (D)

Total Utang D2013 = x 100 %

Total Utang dan Ekuitas

11.029.685

D2013= x 100 %

11.029.685+ 4.861.999

D2013= 69 %

2. Cost Of Debt (rd)

Pendapatan Bagi Hasil Rd2013 = x 100 % Total Utang

1.247.980

Rd2013 = x 100 % 11.029.685

Rd2013 = 11 %

3. Cost Of Equity (re)

Laba Bersih Setelah Pajak Re2013 = x 100 % Total Ekuitas

651.240 Re2013 = x 100 %

4.861.999

Re2013 = 13 %

4. Tingkat Ekuitas (E)

Page 82: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

Total Ekuitas E2013 = x 100 %

Total Utang dan Ekuitas

4.861.999

E2013 = x 100 % 11.029.685+ 4.861.999

E2013 = 31 %

5. Tingkat Pajak (Tax)

Beban Pajak Tax 2013= x 100 %

Laba Bersih Sebelum Pajak -232.596

Tax2013 = x 100 %

883.836

Tax2013 = -26 %

Weight Average Cost Of Capital (WACC)

WACC2013 = [(D * rd) (1 -Tax) + (E *re)]

WACC2013 = [( 69 % x 11 % ) ( 1 – (-26 %) ) + (31 % x 13 % )

WACC2013 = 14,01 %

d. Capital Charges

Capital Charges2013 = Invested Capital x WACC

= 15.466.006 x 14,01 %

= 216.678.744

e. Perhitungan Economic Value Added (EVA)

EVA2013 = NOPAT – Capital Charges

= 1.899.220 - 216.678.744

= -214.779.524

Page 83: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

4. Analisis Economic Value Added (EVA) pada PT. Bank Syariah

Mandiri 2014 (dalam jutaan rupiah).

Tabel 4.3.4 Economic Value Added (EVA) PT. Bank Syariah Mandiri

2014

(dalam jutaan rupiah)

NO. KETERANGAN JUMLAH

1. Liabilitas Jangka Pendek 690.313

2. Liabilitas jangka panjang

Bagi hasil dana syirkah

temporer dan bonus wadiah

pihak ketiga yang belum dibagikan

61.216

Simpanan Wadiah 6.887.391

Simpanan dari bank lain 41.838

Liabilitas Akseptasi -

Utang pajak 51.734

Pembiayaan diterima 150.000

Estimasi kerugian komitmen

dan kontinjensi

1.646

4. Jumlah liabilitas jangka panjang 7.193.825

5. Jumlah liabilitas 8.663.174

6. Jumlah ekuitas 4.936.979

7. Pendapatan bagi hasil 1.150.851

8. Laba bersih sebelum pajak -25.678

9. Beban Pajak -38.015

10. Laba bersih setelah pajak 71.778

a. Net Operating Profit After Tax (NOPAT)

NOPAT2014 = Laba Bersih + Pendapatan Bagi Hasil

= -44.811 + 1.150.851

= 1.106.040

b. Invested Cappital (IC)

IC2014 = Hutang Jangka Pendek + Hutang Jangka Panjang +

Ekuitas

= 690.313 + 7.193.825 + 4.617.009

Page 84: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

= 12.501.147

c. Weight Average Cost Of Capital (WACC)

1. Tingkat Modal dari Utang (D)

Total Utang D2014 = x 100 %

Total Utang dan Ekuitas

8.663.174

D2014= x 100 %

8.663.174 + 4.617.009

D2014 = 65 %

2. Cost Of Debt (rd)

Pendapatan Bagi Hasil Rd2014 = x 100 % Total Utang

1.150.851

Rd2014 = x 100 % 8.663.174

Rd2014 = 13 %

3. Cost Of Equity (re)

Laba Bersih Setelah Pajak Re2014 = x 100 % Total Ekuitas

-44.811

Re2014 = x 100 % 4.617.009

Re2014 = -1 %

4. Tingkat Ekuitas (E)

Total Ekuitas E2014 = x 100 %

Total Utang dan Ekuitas

Page 85: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

4.617.009

E2014 = x 100 % 8.663.174 + 4.617.009

E2014 = 35 % 5. Tingkat Pajak (Tax)

Beban Pajak Tax2014 = x 100 %

Laba Bersih Sebelum Pajak

-38.015

Tax2014 = x 100 %

-25.678

Tax2014 = 148 %

Weight Average Cost Of Capital (WACC)

WACC2014 = [(D * rd) (1 -Tax) + (E *re)]

WACC2014 = [( 65 % x 13 % ) ( 1 – 148 % ) + (35 % x (-1 %) )

WACC2014 = -4,5 %

d. Capital Charges

Capital Charges2014 = Invested Capital x WACC

= 12.501.147 x (-4,5 % )

= -56.255.162

e. Perhitungan Economic Value Added (EVA)

EVA2014 = NOPAT – Capital Charges

= 1.106.040 – (-56.255.162)

= 57.361.202

Page 86: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

5. Analisis Economic Value Added (EVA) pada PT. Bank Syariah

Mandiri 2015 (dalam jutaan rupiah).

Tabel 4.3.1 Economic Value Added (EVA) PT. Bank Syariah Mandiri

2015

(dalam jutaan rupiah)

NO. KETERANGAN JUMLAH

1. Liabilitas Jangka Pendek 912.490

2. Liabilitas jangka panjang

Bagi hasil dana syirkah

temporer dan bonus wadiah

pihak ketiga yang belum dibagikan

54.582

Simpanan Wadiah 8.057.949

Simpanan dari bank lain 44.424

Liabilitas Akseptasi 260.325

Utang pajak 105.699

Pembiayaan diterima -

Estimasi kerugian komitmen

dan kontinjensi

24.883

4. Jumlah liabilitas jangka panjang 8.547.862

5. Jumlah liabilitas 9.883.107

6. Jumlah ekuitas 5.613.739

7. Pendapatan bagi hasil 1.252.209

8. Laba bersih sebelum pajak 374.126

9. Beban Pajak -84.551

10. Laba bersih setelah pajak 289.576

a. Net Operating Profit After Tax (NOPAT)

NOPAT2015 = Laba Bersih + Pendapatan Bagi Hasil

= 289.576 + 1.252.209

= 1.541.785

b. Invested Cappital (IC)

IC2015 = Hutang Jangka Pendek + Hutang Jangka Panjang +

Ekuitas

Page 87: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

= 912.490 + 8.547.862 + 5.613.739

= 15.074.091

c. Weight Average Cost Of Capital (WACC)

1. Tingkat Modal dari Utang (D)

Total Utang D2015= x 100 %

Total Utang dan Ekuitas

9.883.107

D2015= x 100 %

9.883.107 + 5.613.739

D2015= 64 %

2. Cost Of Debt (rd)

Pendapatan Bagi Hasil Rd2015 = x 100 % Total Utang

1.252.209

Rd2015 = x 100 % 9.883.107

Rd2015 = 13 %

3. Cost Of Equity (re)

Laba Bersih Setelah Pajak Re2015 = x 100 % Total Ekuitas

289.576

Re2015 = x 100 % 5.613.739

Re2015 = 5 %

4. Tingkat Ekuitas (E)

Total Ekuitas E2015 = x 100 %

Total Utang dan Ekuitas

Page 88: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

5.613.739

E2015 = x 100 % 9.883.107 + 5.613.739

E2015 = 36 % 5. Tingkat Pajak (Tax)

Beban Pajak Tax2015 = x 100 %

Laba Bersih Sebelum Pajak

-84.551

Tax2015 = x 100 %

374.126

Tax2015 = -23 %

Weight Average Cost Of Capital (WACC)

WACC2015 = [(D * rd) (1 -Tax) + (E *re)]

WACC2015 = [( 64 % x 13 % ) ( 1 – (-23 %) ) + (36 % x 5 % )

WACC2015 = 11,77 %

d. Capital Charges

Capital Charges2015 = Invested Capital x WACC

= 15.466.006 x 11,77 %

= 177.422.051

e. Perhitungan Economic Value Added (EVA)

EVA2015 = NOPAT – Capital Charges

= 1.899.220 - 3177.422.051

= -175.880.266

Tabel 4.9 Economic Value Added (EVA) PT. Bank Syariah Mandiri

Tahun 2011 2012 2013 2014 2015

Nilai EVA -198.259.573 -229.911.206 -214.779.524 57.361.202 -175.880.266

Naik - 15,96 % - 126,7 % -

Turun - - 6,58 % - 406,6 %

Sumber : Laporan keuangan BSM (diolah)

Page 89: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

Nilai EVA BSM yang diperoleh pada tahun 2011 adalah lebih kecil dari

nol yaitu Rp. -198.259.573,-. Artinya pada tahun 2011 BSM tidak mampu

meningkatkan nilai perusahaan sebesar Rp. -198.259.573,-. Hal ini terjadi karena

laba bersih yang diperloleh pada tahun 2011 lebih kecil dari biaya ekuitasnya,

yaitu Rp. 551.070,- dan Rp. 3.073.264,- (dalam jutaan rupiah).

Pada periode berikutnya, tahun 2012 nilai EVA mengalami kenaikan

dibanding periode 2011 sebesar 15,96 %, dari Rp. -198.259.573,- menjadi Rp.-

229.911.206,- pada akhir tahun 2012. Nilai EVA yang diperoleh pada tahun

tersebut adalah lebih kecil dari pada nol. Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun

2012, BSM tidak dapat memberikan nilai tambah ekonomi pada perusahaan

karena laba yang diperoleh lebih kecil dari pada biaya ekuitas yang dikeluarkan.

Tahun 2013, BSM menunjukkan penurunan kembali dari pada tahun 2012.

Hal ini ditunjukkan oleh turunnya nilai EVA sebesar 6,58 %, dari Rp. -

229.911.206,- pada 2012 menjadi Rp. -214.779.524,- pada akhir tahun 2013.

Namun, nilai tersebut masih lebih kecil dari pada nol, sehingga berdasarkan

konsep Economic Value Added pada tahun 2013 BSM belum berhasil

memberikan nilai tambah ekonomi pada perusahaan.

Pada periode 2014, nilai EVA yang diperoleh lebih besar dari nol, nilainya

lebih baik dibandingkan dengan periode 2013. Nilai eva 2014 meningkat sebesar

126,7 %, menjadi Rp. 57.361.202,- dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp. -

214.779.524,-. Nilai EVA tersebut sudah lebih besar dari pada nol. Dengan

demikian, pada tahun 2014 BSM dinilai sudah berhasil memberikan nilai tambah

ekonomi pada perusahaan.

Page 90: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

Pada periode berikutnya, tahun 2015 nilai EVA mengalami penurunan

kembali dibanding periode 2014 sebesar 406,6 %, dari Rp. 57.361.202,- menjadi

Rp. -175.880.266,- pada akhir tahun 2012. Nilai EVA yang diperoleh pada tahun

tersebut adalah lebih kecil dari pada nol. Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun

2015, BSM tidak dapat memberikan nilai tambah ekonomi pada perusahaan

karena laba yang diperoleh lebih kecil dari pada biaya ekuitas yang dikeluarkan.

Secara umum, kecenderungan nilai EVA BSM yang negative terjadi

karena biaya ekuitasnya lebih besar dari pada laba bersih yang diperoleh. Hal ini

disebabkan tingginya persentase biaya ekuitas (saham) yang disebabkan oleh

beberapa hal diantaranya jumlah earning per share, deviden, Growth, dan nilai

pasar saham saat ini dan jumlah ekuitas.

Berdasarkan kepemilikan perusahaan, saham BSM mayoritas (99,99%)

dimiliki oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan 0,01 % dimiliki oleh PT

Mandiri Sekuritas dengan nilai saham Rp. 5000,- per lembar. Selama ini (sampai

akhir 2015) BSM belum pernah melakukan penjualan saham, sehingga nilai pasar

saham terbaru masih menggunakan nilai yang lama yaitu Rp. 5000,- per lembar.

Hal ini menjadikan salah satu penyebab tingginya persentase biaya ekuitas BSM

(lihat lampiran).

Gambar 2.2. Pergerakan Nilai EVA BSM 2011 – 2015

EVA BSM

-300,000,000

-200,000,000

-100,000,000

0

100,000,000

2011 2013 2013 2014 2015 EVA…

Page 91: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN
Page 92: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan dari analisis yang telah dilakukan

terhadap laporan keuangan yang telah diperoleh dari PT. Bank Syariah

Mandiri selama kurun waktu lima periode yaitu tahun 2011 sampai dengan

2015 dengan menggunakan analisis rasio rentabilitas, solvabilitas dan

economic value added (EVA) dapat diambil beberapa kesimpulan

diantaranya sebagai berikut :

1. Berdasarkan nilai NPM, ROA dan ROE kinerja terbaik BSM dicapai

pada tahun 2012 dengan nilai NPM tertinggi yaitu sebesar 17,23 %,

nilai ROA BSM yaitu sebesar 1,48%, dan nilai ROE BSM yaitu

sebesar 19,31 %. Artinya pada tahun 2012 BSM mampu menghasilkan

keuntungan bersih lebih banyak dibanding tahun 2011, 2013, 2014 dan

2015. Kemudian nilai NPM, ROA dan ROE kinerja terburuk BSM

dicapai pada tahun 2014 yaitu dengan nilai NPM sebesar hanya 1,35%,

ROA sebesar 0,11%, dan ROE sebesar 1,51% dibanding tahun

sebelum dan sesudahnya.

2. Berdasarkan nilai CAR BSM selama periode 2011–2015, BSM

mampu memenuhi ketetapan Bank Indonesia terhadap penentuan nilai

CAR minimal yang wajib dimiliki oleh setiap bank yaitu tidak kurang

dari 8 %. Adapun nilai CAR BSM selama periode tersebut, semuanya

diatas 8 % sebagaimana ditunjukkan pada Grafik 4.1. Artinya dengan

Page 93: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

nilai CAR yang ditunjukkan oleh BSM, menunjukkan bahwa BSM

termasuk dari salah satu bank yang tergolong sehat.

3. Dari hasil analisis dan penghitungan EVA yang telah dilakukan, nilai

EVA yang diperoleh selama periode 2011–2015 berfluktuatif dan

cenderung negatif. Nilai EVA BSM yang diperoleh pada tahun 2014

adalah lebih besar dari nol yaitu Rp. 58.917.656,-. Artinya pada tahun

2014 BSM mampu meningkatkan nilai perusahaan sebesar Rp.

57.361.202,-. Sedangkan pada periode sebelum dan sesudahnya nilai

EVA mengalami penurunan dan lebih kecil dari pada nol. Artinya,

berdasarkan konsep Economic Value Added (EVA), untuk periode

2011, 2012, 2013 dan 2015 BSM tidak berhasil memberikan nilai

tambah ekonomi kepada perusahaan, karena nilai EVA nya lebih kecil

dari pada nol. Dengan demikian kinerja terbaik BSM dicapai pada

tahun 2014.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan adapun beberapa saran

yang dapat penulis sampaikan :

1. Melihat kinerja PT. Bank Syariah Mandiri yang fluktuatif (naik-turun)

dalam setiap tahunnya dengan hasil perhitungan rasio rentabilitas yang

telah dilakukan perlu kiranya PT. Bank Syariah Mandiri mewaspadai

penurunan yang terjadi dan sebaiknya perlu melakukan peningkatan

laba semaksimal mungkin untuk menutupi kerugian-kerugian yang

nantinya dapat terjadi pada PT. Bank Syariah Mandiri dengan cara

Page 94: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

meningkatkan hasil produksi dan hasil penjualan sehingga

kelangsungan hidup perusahaan dimasa-masa yang akan datang lebih

meningkat, karena untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup

PT. Bank Syariah Mandiri di masa yang akan datang, perusahaan

harus dapat mempertahankan dan meningkatkan kemampuannya

dalam menghasilkan keuntungan.

2. Melihat kondisi solvabilitas PT. Bank Syariah Mandiri periode 2015

dikatakan kurang baik dari tahun sebelumnya, kiranya pihak PT. Bank

Syariah Mandiri berusaha meningkatkan jumlah modal dan aktiva

sehingga perusahaan dapat memenuhi kewajibannya dengan baik.

3. Perusahaan dapat memasukkan pengukuran EVA dalam laporan

keuangannya. Dengan adanya pengukuran EVA dalam laporan

keuangannya, perusahaan mampu mengetahui kondisi keuangan

perusahaan dan mampu peningkatan kekayaan bagi perusahaan sendiri

maupun para pemegang saham.

Page 95: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, G Anshori. 2009. Perbankan Syariah di Indonesia. Yogyakarta : Gadjah

Mada University Press.

Antonro, Muhammad S. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta : Gema

Isane.

Endri. 2008, Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Rasio-Rasio

Keuangan Dan Economic Value Added (Studi Kasus: PT. Bank

Syariah Mandiri). Jurnal skirpsi Vol. 3 No.2 Agustus - Desember

2008.

Harahap, Sofyan Sari. 2007. Akuntansi Perbankan Syariah. Jakarta : LPFE

Urasakti.

Hendrawati, Rina. 2012. Penilaian Tingkat Kesehatan Perbankan dengan

CAMELS. Artikel.

Hendrayadi, Suryani. 2015. Metode Riset Kuantitatif. PT. Fajar Interpratama

Mandiri:Jakarta.

Jumingan. 2014. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Kasmir. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.

Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta : Prenadamedia Group.

Kuncoro, Mudrajad dan Suhardjono. 2012. Manajemen Perbankan : Teori dan

Aplikasi. Yogyakarta : BPFE.

Kuncoro, Mudrajad dan Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan, Edisi

Pertama. Yogyakarta : BPFE.

Lemiyana. 2015. Analisis Laporan Keuangan Berbasis Komputer.

Palembang:Noer Fikri.

Margaretha, Farah. 2005. Teori dan Aplikasi Manajemen Keuangan Investasi dan

Sumber dana jangka pendek. PT. Gramedia Widiasarna:Jakarta.

Page 96: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN …eprints.radenfatah.ac.id/1310/1/YESI MELITA SARI (14180227).pdf · TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN

Melayu. 2009. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta : Bumi Aksara.

Muhammad. 2005. Manajemen Perbankan Syariah. Yogyakarta : UPP Akademi

Manajemen Perusahaan YKPN.

Munawir, Selamet. 1997. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Keempat.

Yogyakarta : Andi Offset.

Ningsih. Eva Ruriana, 2012, Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Dengan

Metode Economic Value Added (Studi Komperatif Bank Muamalat

Tbk dan Bank Commonwealth Indonesia Tbk, Periode 2010-2012).

Suryabrata, Sumadi. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta : Raja Grafindo

Persada.

Wardani . Audri Ayu, Analisis Rasio Keuangan Perbankan Sebagai Alat Ukur

Kinerja Keuangan Bank. Jurnal

www.ojk.go.id [04 mei 2015]

www.syariahmandiri.co.id, Laporan Manajemen. 2014

www.syariahmandiri.co.id, Laporan Manajemen. 2015