103
“ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN DISTRIBUSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU GSM 3 (TRI)” (Studi kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Semarang) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi Universitas Semarang Disusun Oleh: MURIATAMA TIRTA NUGROHO NIM. B.111.12.0192 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEMARANG 2016

“ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

“ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

DISTRIBUSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU

GSM 3 (TRI)”(Studi kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Semarang)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat

Untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)

Fakultas Ekonomi Universitas Semarang

Disusun Oleh:

MURIATAMA TIRTA NUGROHO

NIM. B.111.12.0192

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEMARANG

2016

Page 2: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

ii

Page 3: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

iii

Page 4: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

iv

Page 5: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

v

Page 6: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

vi

Page 7: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Ku olah kata, ku baca makna, ku ikat dalam alinea, ku bingkai

dalam bab sejumlah lima, jadilah mahakarya, gelar sarjana

kuterima, orangtua, Kakak, adik dan calon saudara pun bahagia

(YS. Kurnia Wk.Wk)

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

1. Allah SWT

2. Kedua orang tua saya

3. Kakak dan adik saya tercinta serta keluarga besar saya

4. Sahabat dan teman-teman satu angkatan

5. Almamaterku

Page 8: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

viii

ABSTRAK

Latar belakang masalah penelitian ini berkaitan dengan realisasi penjualan

kartu GSM 3 dimana mengalami penurunan pada tahun 2013 hingga tahun 2015.

Serta masih adanya hasil penelitian yang sifatnya kontroversial mengenai kualitas

produk, harga, dan distribusi terhadap keputusan pembelian, maka dapat

dikatakan bahwa masih ada kendala dalam penjualan kartu GSM 3. Berdasarkan

hal tersebut maka masalah penelitian yang dirumuskan adalah : “Bagaiman

meningkatkan penjualan kartu GSM 3 (TRI)?”

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

Ekonomi Universitas Semarang yang jumlahnya tidak diketahui dengan pasti.

Sampel berjumlah 75 responden dengan teknik pengambilan sampel

menggunakan metode Purposive Sampling. Dengan alat analisis regresi liniear

berganda.

Hasil analisis membuktikan kualitas produk, harga, dan distribusi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian

berimplikasi terhadap kualitas produk, harga, dan distribusi yang perlu

ditingkatkan guna mempengaruhi keputusan pembelian.

Kata Kunci : kualitas produk, harga, distribusi, dan keputusan pembelian

Page 9: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

ix

ABSTRACT

The background of this research issues related to the realization of the

third GSM card sales which declined in 2013 and 2015. As well as the persistence

of the research results that are controversial regarding product quality, pricing,

and distribution to the purchasing decision, it can be said that there are still

obstacles in GSM card sales 3. Based on this it is formulated research problem is:

"How to increase sales of GSM card 3 (TRI)?"

The population used in this study is the Faculty of Economics, University

of Semarang whose numbers are not known with certainty. Samples were 75

respondents to the sampling technique used purposive sampling method. By

means of multiple linear regression analysis.

The results of the analysis prove the quality of product, pricing, and

distribution of positive and significant impact on purchasing decisions. The results

of the study have implications on product quality, price, and distribution needs to

be improved in order to influence purchasing decisions.

Keywords: product quality, price, distribution and purchasing decisions

Page 10: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

x

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi yang berjudul “ANALISIS PENGARUH KUALITAS

PRODUK, HARGA, DAN DISTRIBUSI TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN (Studi kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas

Semarang)”.

Maksud penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat

dalam menyelesaikan pendidikan Program Studi Strata Satu (S1) Fakultas

Ekonomi Jurusan Manajemen di Universitas Semarang (USM).

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada semua

pihak yang telah mendorong, membimbing dan membantu dalam penyelesaian

skripsi ini. Terutama kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Pahlawansyah Harahap S.E., M.E. selaku Rektor Universitas

Semarang.

2. Ibu Dr. Ir. Hj. Kesi Widjajanti, S.E., M.M. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Semarang.

3. Ibu Dra. Sri Purwantini, M.M. selaku Dosen Pembimbing saya yang telah

bersedia memberikan bimbingan, petunjuk dan arahan dalam penyusunan

skripsi ini.

4. Bapak Teguh Ariefiantoro, S.E., M.M. selaku Dosen Wali saya.

5. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Semarang

yang telah memberikan Ilmu pengetahuan kepada saya.

6. Kedua orang tuaku tercinta yang telah memberikan doa restu, kasih sayang,

semangat, motivasi dukungan moral maupun spiritual serta kesabaran yang

melimpah kepada saya selama ini.

7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan penulis satu persatu.

Page 11: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

xi

Dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, karena

itu segala kritik dan saran yang membangun akan menyempurnakan penulisan

skripsi ini serta bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

Semarang, 6 Juni 2016

Penulis

(Muriatama Tirta Nugroho)

Page 12: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

xii

DAFTAR ISI

Judul ................................................................................................................ i

Persetujuan Sripsi ............................................................................................ ii

Pengesahan Skripsi ......................................................................................... iii

Pengesahan Revisi Skripsi .............................................................................. iv

Pengesahan Kelulusan Skripsi ........................................................................ v

Pernyataan Orisinalitas Skripsi ....................................................................... vi

Motto dan Persembahan .................................................................................. vii

Abstrak ............................................................................................................ viii

Abstrack .......................................................................................................... ix

Kata Pengantar ................................................................................................ x

Daftar Isi .......................................................................................................... xi

Daftar Tabel .................................................................................................... xiv

Daftar Gambar ................................................................................................. xv

Daftar Lampiran .............................................................................................. xvi

BAB I Pendahuluan ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 8

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................. 8

BAB II Tinjauan Pustaka ............................................................................ 10

2.1 Landasan Teori ........................................................................ 10

2.2 Hubungan Logis Antar Variabel ............................................. 30

2.3 Penelitian Terdahulu ................................................................ 32

2.4 Kerangka Pemikiran Teoritis.................................................... 36

BAB III Metode Penelitian ........................................................................... 38

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ......................... 38

3.2 Objek Penelitian, Sampel, dan Populasi .................................. 40

3.3 Jenis Data dan Sumber Data .................................................... 43

3.4 Metode Pengumpulan Data ..................................................... 44

3.5 Metode Analisis ....................................................................... 45

Page 13: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

xiii

BAB IV Hasil dan Pembahasan .................................................................... 50

4.1 Deskripsi Objek Penelitian ...................................................... 50

4.2 Analisis Data ........................................................................... 57

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian.................................................... 68

BAB V Penutup ............................................................................................ 71

5.1 Kesimpulan .............................................................................. 71

5.2 Saran ........................................................................................ 71

5.3 Keterbatasan Penelitian ........................................................... 72

5.4 Agenda Penelitian Mendatang ................................................. 72

Daftar Pustaka ................................................................................................. 74

Lampiran-lampiran ........................................................................................... 76

Page 14: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

xiv

DAFTAR TABEL

1.1. Market Share .......................................................................................... 4

1.2. Data Pengguna ....................................................................................... 5

1.3. Research Gap ......................................................................................... 7

2.1. Penelitian Terdahulu .............................................................................. 32

3.1. Definisi Operasional Variabel ............................................................... 39

4.1. Jenis Kelamin Responden ...................................................................... 50

4.2. Katagori Usia Responden ...................................................................... 51

4.3. Katagori Lama Responden Menggunakan Kartu GSM ......................... 52

4.4. Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Produk (X1) ....................... 54

4.5. Tanggapan Responden Mengenai Harga (X2) ....................................... 55

4.6. Tanggapan Responden Mengenai Distribusi (X3) ................................. 56

4.7. Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Pembelin ........................ 57

4.8. Hasil Pengujian Validitas ....................................................................... 58

4.9. Hasil Pengujian Reliabilitas ................................................................... 59

4.10. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ............................................... 61

4.11. Pengujian Multikolinieritas ................................................................... 62

4.12. Uji Glejser .............................................................................................. 64

4.13. Koefisien Regresi Linier ........................................................................ 65

4.14. Koefisien Determinasi ............................................................................ 67

Page 15: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

xv

DAFTAR GAMBAR

2.1. Proses Keputusan Pembelian ................................................................... 27

2.2. Kerangka Pemikiran Teoritis ................................................................... 37

4.1. Hasil Uji Normalitas ................................................................................ 60

4.2. Hasil Uji Heterokedastisitas ..................................................................... 63

Page 16: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner

Lampiran 2 : Tabulasi

Lampiran 3 : Hasil Pengolahan SPSS 20

Lampiran 4 : Kartu Konsultasi Skripsi

Page 17: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi komunikasi dalam era globalisasi yang sangat disarankan

pengaruhnya adalah semakin mudahnya pemenuhan kebutuhan manusia dalam hal

berkomunikasi. Hal ini ditandai pula dengan persaingan yang semakin ketat dalam

hal berkomunikasi, khusunya dalam industri telekomunikasi seluler prabaya.

Jasa telekomunikasi di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup

pesat, hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya operator-operator seluler yang

bersaing dalam bisnis penyedia jasa ini. Prospek pasar yang potensial dan kebutuhan

kita yang tinggi akan komunikasi, menjadikan bisnis jasa telekomunikasi memiliki

daya tarik yang tinggi. Namun, akibat dari banyaknya pemain dalam bisnis ini adalah

terjadinya persaingan yang tinggi, untuk dapat menjaga posisinya dan bertahan,

perusahaan harus memahami karakteristik konsumen mereka dan memahami

bagaimana konsumen dalam memutuskan pembelian. Sehingga dengan memahami

perilaku konsumen dalam proses pengambilan keputusan, maka perusahaan akan

dapat mempengaruhinya, sehingga konsumen tersebut nantinya akan menggunakan

produk mereka.

Telekomunikasi saat ini memegang peranan penting pada setiap lini

kehidupan. Perkembangan bisnis kartu seluler GSM akhir-akhir ini telah

menunjukkan suatu gejala, yaitu semakin banyak dan beragamnya produk kartu

Page 18: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

2

seluler GSM yang ditawarkan oleh perusahaan kartu seluler GSM seiring dengan

pengembangan produk handphone yang semakin cepat. Pengembangan produk kartu

seluler GSM yang cepat tersebut terletak pada harga yang ditawarkan dan kualitas

pelayanan yang baik. Semakin lama fasilitas-fasilitas yang diberikan perusahaan

kartu perdana seluler GSM semakin membuat konsumen bebas memilih kartu seluler

GSM yang sesuai dengan kebutuhan.

Perkembangan teknologi komunikasi yang sangat pesat memberikan pengaruh

yang sangat besar bagi perusahaan jasa telekomunikasi di Indonesia. Awal kelahiran

industri seluler di Indonesia oleh dua operator seluler besar yang berbasis GSM

(Global System for Mobile Communication), yaitu PT. Telkomsel dan PT. Satelindo.

Beberapa tahun kemudian hadir operator seluler dengan nama PT. Exelcomindo

Pratama.

Pertumbuhan industri telekomunikasi seluler di Indonesia saat ini diikuti oleh

menguatnya dua tren utama yaitu tingkat persaingan dan maraknya pengguna

smartphone di Indonesia yang telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.

Peningkatan persaingan dan maraknya pengguna smartphone kedepannya mampu

mengubah landscape di industri telekomunikasi dan mendorong perubahan pola

bisnis yang digunakan oleh setiap operator seluler.

Pengguna telepon seluler di Indonesia saat ini didominasi oleh golongan usia

muda. Pergeseran usia pengguna telepon seluler ini harus ditangkap oleh provider

seluler GSM di Indonesia. Indonesia mempunyai dua jaringan telepon seluler yaitu

GSM dan CDMA dengan jenis tipe kartu seluler prabayar dan pascabayar. Operator

Page 19: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

3

seluler yang berbasis GSM di antaranya yaitu Telkomsel (Simpati, AS, Halo), Indosat

(Mentari, IM3, Matrix), XL Axiata (XL), Hutchison CP Telecom Indonesia (Three),

dan Natrindo Telepon Seluler (Axis).

Teknologi GSM pada intinya lebih sesuai untuk daerah yang tidak terlalu

padat, namun sangat membutuhkan jangkauan yang konstan. Selain itu, area

perkotaan sering memiliki banyak gedung bertingkat. Karakter geografis seperti ini

sangat berpotensi memperlemah sinyal sehingga jangkauan semakin kecil. Masing-

masing operator GSM tersebut saling bersaing menawarkan tarif murah dengan

berbagai syarat dan ketentuan. Tidak dipungkiri, ketika tarif diturunkan, pasti ada

kerugian yang ditanggung oleh operator. Namun kerugian tersebut akan segera

tertutupi jika operator berhasil memperoleh pelanggan baru dalam jumlah yang

banyak.

Operator lama seperti Telomsel, Indosat, dan Xl yang telah memiliki pangsa

pasar sendiri, dengan hadirnya operator pendatang baru seperti Tri, maka persaingan

dalam hal memperoleh pangsa pasar semakin tinggi. Demikian halnya dengan 3 (tri)

operator jaringan GSM milik PT Hutchison CP Telecommunications (HCPT) yang

bergerak dibidang jasa komunikasi untuk mempertahankan pangsa pasar sehingga

promosi pada produk yang dikeluarkan akan tetap dikenal konsumen sebagai produk

yang berkualitas. HCPT berkembang pesat dan beroperasi dengan lisensi nasional

2G/GSM 1800 Mhz dan 3G/WCDMA di Indonesia. HCPT menyediakan beragam

layanan telekomunikasi bergerak berkualitas dan inovatif dibawah merek 3 (Tri).

HCPT menawarkan inovasi tarif dan produk dengan pengembangan cakupan layanan

Page 20: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

4

yang sangat pesat guna menjadi operator dengan cakupan layanan nasional terkemuka

di Indonesia. HCPT merupakan anggota dari grup Hutchison Asia Telecom yang

meliputi layanan telekomunikasi bergerak di Indonesia, Vietnam dan Sri Lanka.

Hutchison Asia Telecom merupakan bagian penting dari divisi telekomunikasi

Hutchison Whampoa Group yang membawahi grup 3 (tri) yang mengoperasikan

layanan 3G di Australia, Austria, Denmark, Hong Kong, Irlandia, Italia, Macau,

Swedia dan Inggris (tri.ac.id).

Namun dengan berbagai faktor yang telah diperhatikan dalam produk kartu

GSM Tri belum mendapatkan hasil yang memuaskan. Hal ini dapat dilihat dalam

persaingan produk kartu GSM melalui data market share produk kartu perdana GSM

tiga tahun terakhir. Berikut tabel 1.1 mengenai market share kartu perdana GSM.

Tabel 1.1

Market Share Kartu GSM tahun 2013-2015

KARTU GSMTahun

2013 2014 2015

TELKOMSEL 42% 43% 45%

INDOSAT 16,7% 18% 21,6%

XL 18% 20,6% 14%

3 (TRI) 14% 11,5% 10%

Sumber : http://m.indotelko.com

Berdasarkan tabel 1.1 menunjukan pada tahun 2013 Market Share kartu GSM

3 (tri) sebesar 14%, dan berada di posisi akhir dari keempat merek produk kartu

GSM. Kemudian kartu GSM 3 (tri) mengalami penurunan sebesar 2,5% yaitu dari

Page 21: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

5

14% turun ke 11,5 %. Kartu GSM 3 (tri) mengalami penurunan kembali sebesar 1,5%

dimana dari 11,5% ke 10%. Maka dapat disimpulkan terdapat indikasi penurunan

market share kartu GSM 3 (tri) dibanding dengan pesaingnya.

Hal ini menunjukan dalam pembelian terhadap kartu GSM 3 (TRI) sangat

kecil apabila dibandingkan dengan operator lainnya. Data tersebut juga diperkuat oleh

data pengguna jumlah konsumen yang ada.

Tabel 1.2

Data Pengguna GSM tahun 2013-2015

KARTU GSMTahun

2013 2014 2015

TELKOMSEL 120,611 jt 137,373 jt 144,065 jt

INDOSAT 52,78 jt 54,9 jt 68,5 jt

XL 54 jt 65 jt 46 jt

3 (TRI) 38 jt 32,87 jt 27,783 jt

Dimana GSM 3 (TRI) mengalami penurunan pengguna, GSM (TRI) menjual

38 juta unit tahun 2013, 32,87 juta unit tahun 2014, 27,783 juta unit tahun 2015.

Diantara beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian, penelitian

ini menganalisis keputusan pembelian tersebut melalui variabel kualitas produk,

harga dan distribusi.

Kualitas menjadi senjata utama perusahaan-perusahaan dalam memasarkan

produknya. Kualitas yang baik yang sesuai dengan harapan, keinginan dan kebutuhan

konsumen dapat membawa dampak yang baik pula bagi perusahaan tersebut, yakni

Page 22: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

6

konsumen akan membeli dan loyal terhadap produk perusahaan tersebut. Kotler dan

Amstrong (2008) mengatakan bahwa kualitas produk merupakan senjata strategis

yang potensial untuk mengalahkan pesaing.

Harga berperan sebagai penentu utama pilihan pembeli, karena konsumen

akan memutuskan apakah harga suatu produk sudah tepat atau belum. Menurut Kotler

dan Keller (2007:84), kebijakan harga sangat menentukan dalam pemasaran sebuah

produk, karena harga adalah satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan

pendapatan bagi organisasi atau perusahaan. Jadi, tidak dapat dipungkiri bahwa harga

merupakan suatu unsur penting, baik bagi perusahaan dalam mempengaruhi

konsumen maupun bagi perusahaan dalam bertahan dalam persaingan.

Distribusi juga tidak kalah pentingnya jika dibandingkan kualitas produk dan

harga dalam mempengaruhi keputusan pembelian. Menurut Philip Kotler (2007:122)

Saluran Distribusi adalah organisasi-organisasi yang saling tergantung yang tercakup

dalam proses yang membuat produk atau jasa menjadi tersedia untuk digunakan atau

dikonsumsi. Dari definisi tersebut bahwa saluran distribusi merupakan suatu lembaga

pemasaran baik itu milik produsen maupun bukan yang bertugas untuk menyalurkan

produk baik ke konsumen maupun ke konsumen industri berdasarkan prinsip

manajemen perusahaan yang telah ditetapkan.

Keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk merupakan salah satu

hal yang diaanggap penting untuk diperhatikan oleh setiap pemasar, karena hal

tersebut merupakan suatu langkah awal yang menentukan apakah konsumen akan

benar-benar membeli produk atau tidak, di mana keputusan ini dapat berubah-ubah

Page 23: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

7

dengan cepat sesuai dengan pengaruh yang berasal dari dalam ataupun dari luar

dirinya. Keputusan pembelian menurut Kotler (2002) adalah tindakan dari konsumen

untuk mau membeli atau tidak terhadap produk.

Berikut tabel research gap dan penelititan terdahulu yang mempengaruhi

Keputusan Pembelian

Tabel 1.3

Research Gap penalitian terdahulu variabel dependen yaitu Keputusan

Pembelian

Terdapat perbedaan hasil penelitian mengenai pengaruh kualitas produk,harga, dan distribusi terhadap keputusan pembelianSignifkan Kualitas Produk: Nela Evelina, dkk. (2012), Lidya Mongi, dkk.

(2013), Nur Aini Anisa dan Harti (2014), Ade Susilo dan RenniRengganis (2014), Meilani Istiqomah dan Damayanti Octavia(2014).Harga: Nela Evelina, dkk. (2012), Lidya Mongi, dkk. (2013),Yualia Kristiana Simbolon dan Marhayanie (2013), Ade Susilodan Renni Rengganis (2014).Distribusi: Hafrizal Octa Ade Putra (2012)

Tidak signifikan Kualitas Produk: Yualia Kristiana Simbolon dan Marhayanie(2013).Harga: Hafrizal Octa Ade Putra (2012), Meilani Istiqomah danDamayanti Octavia (2014).Distribusi: Meilani Istiqomah dan Damayanti Octavia (2014).

Sumber: Jurnal Penelitian

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dilakukan penelitian dengan judul

”ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN DISTRIBUSI

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU GSM 3 (TRI)” (Studi kasus

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Ekonomi).

Page 24: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

8

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah dalam penelitian ini adalah

penurunan penjualan kartu GSM 3 (TRI) dalam tiga tahun berturut-turut. Dengan

demikian rumusan masalahnya adalah bagaiman meningkatkan penjualan kartu GSM

3 (TRI)? Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka dirumuskan pertanyaan

penelitian sebagai berikut:

1. Apakah pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk kartu

GSM 3 (TRI)?

2. Apakah pengaruh harga terhadap keputusan pembelian produk kartu GSM 3

(TRI)?

3. Apakah pengaruh distribusi terhadap keputusan pembelian produk kartu GSM 3

(TRI)?

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan penlitian merupakan sebuah arahan yang menjadi pedoman pada

setiap penelitian untuk jawaban atas permasalahan penelitian yang dirumuskan. Oleh

karena itu tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian

produk kartu GSM 3 (TRI).

2. Untuk menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan pembelian produk kartu

GSM 3 (TRI).

Page 25: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

9

3. Untuk menganalisis pengaruh distribusi terhadap keputusan pembelian produk

kartu GSM 3 (TRI).

1.3.2 Kegunaan Penelitian

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini bermanfaat untuk memperdalam dan mengaplikasikan teori

pemasaran yang sudah diperoleh, terutama mengenai kualitas produk, harga, dan

distribusi. Selain itu sebagai sarana dalam meningkatkan kompetensi dan

mengembangkan wawasan keilmuan.

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak pengelola sebagai masukan yang

dapat menjadi pertimbangan dalam mengembangkan strategi pemasaran yang

berkaitan dengan keputusan pembelian serta menetapkan kebijkan strategi

dibidang pemasaran untuk pengembangan peluang bisnis.

Page 26: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Perilaku Konsumen

Proses perilaku konsumen dalam mengambil keptusan harus dipahami

pemasar perusahaan dengan tujuan untuk membuat strategi yang tepat dan

mempunyai target yang baik. Perilaku konsumen yang berhubungan dengan masalah

keputusan pergantian merek yang diambil seseorang dengan persaingannya dan

penentuan untuk mendapatkan dan mempergunakan barag dan jasa. Menurut Kotler

(2009) perilaku konsumen mempelajari bagaimana indiividu, kelompok dan

organisasi memilh, membeli, memakai dan membuang barang, jasa, gagasan atau

pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka.

2.1.1.1 Fakor-Faktor Yang Memengaruhi Perilaku Konsumen

Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan

dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya: pendapatan , selera konsumen,

dan harga barang, di saat kondisi yang lain tidak berubah (cateris paribus)

perilaku konsumen ini didasarkan pada teori perilaku konsumen yang

menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya dapat

membeli berbagai barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan tertentu sesuai

dengan apa yang diharapkan. Menurut Philip Kotler perilaku konsumen

dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya:

Page 27: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

11

a. Faktor budaya

Faktor budaya merupakan hal yang sangat penting dalam perilaku

pembelian yng mana faktor budaya ini terdiri dari budaya dan kelas sosial.

Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling dasar. Kelas

sosial adalah pembagian dalam masyarakat yang relatif homogen dan

permanen, yang tersusun secara hirarkis dan yang para anggotanya

menganut nilai, minat, dan perilaku yang serupa.

b. Faktor sosial

Faktor sosial dipengaruhi oleh: kelompok acuan, keluarga, dan status

sosial.

1. Kelompok acuan: seseorang terdiri dari semua kelompok yeng

memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap

atau perilaku seseorang tersebut.

2. Keluarga: merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling

penting dalam masyarakat, dan anggota para keluarga menjadi

kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.

3. Peran dan tatus sosial: peran meliputi kegiatan yang diharapkan

akan dilakukan oleh seseorang, masing-masing peran

menghasilkan status

c. Faktor Pribadi

Karakteristik tersebut meliputi:

Page 28: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

12

1. Usia dan tahap siklus hidup: orang membeli barang dan jasa

berbeda-beda sepanjang hidupnya.

2. Pekerjaan dan lingkungan ekonomi.

3. Gaya hidup: pola hidup seseorang di dunia yang terungkap pada

aktivitas, minat dan opininya.

4. Kepribadian dan konsep diri. Kepribadian adalah ciri bawaan

psikologi manusia yang terbedakan yang manghasilkan tanggapan

yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap rangsangan

lingkungannya. Konsep diri ada 3 yaitu konsep diri aktual

(memandang dirinya seperti apa), konsep diri ideal (memandang

dirinya ingin seperti apa), konsep diri orang lain (manganngap

orang lain memandang dirinya seperti apa).

d. Faktor Psikologis

Pilihan membeli seserang dipengaruhi oleh empat faktor psikologis

utama yaitu:

1. Motivasi

Motivasi muncul karena adanya kebutuhan yang dirasakan

oleh konsumen. Kebutuhan sndiri muncul karena konsumen

merasakan ketidaknyamanan antara yang seharusnya dirasakan dan

yang sesungguhnya diasakan. Kebuuhan yang dirasakan tersebut

mendorong seseorang untuk melakukan tindakan untuk memenuhi

kebutuhan tersebut. Artinya, motivasi adalah daya dorong yang

Page 29: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

13

muncul dari seorang konsumen yang akan mempengaruhi proses

keputusan konsumen dalam membeli dan menggunakan barang dan

jasa.

2. Persepsi Konsumen

Persepsi konsumen adalah proses dimana kita memilih,

mengatur, dan menerjemahkan masukan informasi untuk menciptakan

gambaran dunia yang berarti. Poin utamanya adalah bahwa persepsi

tidak hanya tergantung pada rangsangan fisik, tetapi juga pada

hubungan rangsangan terhadap bidang yang mengelilinginya.

3. Sikap Konsumen

Sikap konsumen adalah faktor penting yang akan

mempengaruhi keputusan konsumen. Konsep sikap sangat terkait

dengan konsep kepercayaan dan perilaku. Sikap merupakan ungkapan

perasaan konsumen tentang suatu objek apakah disukai atau tidak, dan

sikap juga menggambarkan kepercayaan konsumen terhadap berbagai

atribut dan manfaat dari objek tersebut.

2.1.2 Kualitas Produk

Menurut ( Kotler,2000 ) Produk didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat

ditawarkan ke dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai, atau dikonsumsi

sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Kualitas merupakan faktor

yang terdapat dalam suatu produk yang menyebabkan produk tersebut bernilai sesuai

Page 30: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

14

dengan maksud untuk apa produk itu diproduksi. Kualitas biasanya berhubungan

dengan manfaat atau kegunaan serta fungsi dari suatu produk.

Menurut Kotler (2001) beberapa atribut yang menyertai dan melengkapi

produk (karakteristik atribut produk) adalah:

1. Merek (Brand)

Merek (Brand) adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan,

atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi

produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan membedakannya dari

produk pesaing. Pemberian merek merupakan masalah pokok dalam strategi

produk. Pemberian merek itu mahal dan memakan waktu, serta dapat

membuat produk itu berhasil atau gagal. Nama merek yang baik dapat

menambah keberhasilan yang besar pada produk (Kotler,2001)

2. Pengemasan (Packing)

Pengemasan (Packing) adalah kegiatan merancang dan membuat

wadah atau pembungkus suatu produk.

3. Kualitas Produk (Product Quality)

Kualitas Produk (Product Quality) adalah kemampuan suatu produk

untuk melaksanakan fungsinya meliputi, daya tahan keandalan, ketepatan

kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya. Untuk

meningkatkan kualitas produk perusahaan dapat menerapkan program ”Total

Quality Manajemen(TQM)". Selain mengurangi kerusakan produk, tujuan

pokok kualitas total adalah untuk meningkatkan nilai pelanggan.

Page 31: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

15

Menurut Kotler (2001) dalam merencanakan penawaran suatu produk,

pemasar harus memahami lima tingkat produk, yaitu:

1. Produk Utama (Care Benefit), yaitu manfaat yang sebenarnya dibutuhkan dan

akan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk.

2. Produk Generik (Basic Produk), adalah produk dasar yang mampu memenuhi

fungsi pokok produk yang paling dasar.

3. Produk Harapan (Expected Product), adalah produk formal yang ditawarkan

dengan berbagai atribut dan kondisi secara normal (layak) diharapkan dan

disepakati untuk dibeli.

4. Produk Pelengkap (Augment Product), adalah berbagai atribut produk yang

dilengkapi atau ditambahkan dengan berbagai manfaat dan layanan, sehingga

dapat memberikan tambahan kepuasan dan dapat dibedakan dengan produk

pesaing.

5. Produk Potensial (Potential Product), adalah segala macam tambahan dan

perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk dimasa

mendatang.

Kualitas sebagai mutu dari atribut atau sifat-sifat sebagaimana dideskripsikan

dari dalam produk dan jasa yang bersangkutan. Untuk mencapai kualitas produk yang

diinginkan maka diperlukan suatu standarisasi kualitas. Cara ini dimaksudkan untuk

menjaga agar produk yang diciptakan menghasilkan standar yang telah ditetapkan

sehingga konsumen tidak akan kehilangan kepercayaan terhadap produk yang

bersangkutan. Pemasar yang tidak memperhatikan kualitas produk yang ditawarkan

Page 32: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

16

akan menanggung tidak loyalnya konsumen sehingag penjualan produknya pun akan

cenderung menurun. Jika pemasar memperhatikan kualitas, bahkan diperkuat dengan

periklanan dan harga yang ditawarkan maka konsumen tidak akan berpikir panjang

untuk melakukan pembelian terhadap produk.

Menurut Kotler (2000), Adapun tujuan dari kualitas produk adalah sebagai

berikut:

1. Mengusahakan agar barang hasil produksi dapat mencapai standar yang telah

ditetapkan.

2. Mengusahakan agar biaya inspeksi dapat menjadi sekecil mungkin.

3. Mengusahakan agar biaya desain dari produksi tertentu menjadi sekecil

mungkin.

2.1.3 Harga

Harga merupakan unsur bauran pemasaran yang sifatnya fleksibel dimana

setiap saat dapat berubah menurut waktu dan tempatnya. Harga bukan hanya angka-

angka yang tertera dilabel suatu kemasan atau rak toko, tapi harga mempunyai

banyak bentuk dan melaksanakan banyak fungsi. Sewa rumah, uang sekolah, ongkos,

upah, bunga, tarif, biaya penyimpanan, dan gaji semuanya merupakan harga yang

harus anda bayar untuk mendapatkan barang atau jasa.

Dalam arti yang paling sempit, harga adalah jumlah uang yang dibebankan

atas suatu produk atau jasa (Kotler, 2001:439). Dalam arti luas harga adalah jumlah

Page 33: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

17

dari seluruh nilai yang ditukarkan konsumen atas manfaat-manfaat memiliki atau

menggunakan produk atau jasa tersebut (Kotler, 2001:439).

Dari sudut pandang produsen harga merupakan komponen yang berpengaruh

langsung terhadap laba perusahaan dalam artian merupakan pendapatan. Sementara

itu, dari sudut pandang konsumen harga sering kali digunakan sebagai indikator nilai

bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu

produk atau dalam arti kata harga merupakan pengorbanan bagi konsumen dalam

mendapatkan suatu produk. Namun secara sederhana harga dapat diartikan sebagai

sejumlah uang (satuan moneter) dan atau aspek lain (non moneter) yang mengandung

kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu produk/jasa.

Menurut Kotler dan Keller yang dialih bahasakan oleh Bob Sabran (2009:67),

harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan,

elemen lain menghasilkan biaya. Harga merupakan elemen termudah dalam program

pemasaran untuk disesuaikan, fitur produk, saluran, dan bahkan komunikasi

membutuhkan banyak waktu.

Menurut Fandy Tjiptono (2008:151) menyebutkan bahwa harga merupakan

satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan

bagi perusahaan. Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (2008:345), harga adalah

sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk dan jasa atau jumlah dari nilai yang

ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau

menggunakan suatu produk atau jasa. Dari definisi diatas menjelaskan bahwa harga

adalah unsur penting dalam sebuah peusahaan dimana dengan adanya harga maka

Page 34: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

18

perusahaan akan mendapatkan income bagi keberlangsungan perusahaan. Selain itu,

harga juga merupakan alat yang nantinya dijadikan proses pertukaran terhadap suatu

barang atau jasa oleh konsumen.

2.1.3.1 Penetapan Harga

Menurut Tjiptono (2000) terdapat empat macam penetapan harga, yaitu:

1. Tujuan Beroreintasi Pada Laba

Asumsi teori ekonomi klasik yang menyatakan bahwa setiap

perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan lanapaling tinggi.

Tujuan ini dikenal dengan istilah maksimalisasi laba. Dalam era persaingan

global yang kondisinya sangat kompleks maksimalisasi laba sangat sulit

dicapai, karena sukar sekali untuk dapat memperkirakan secara akurat jumlah

penjualan yang dapat dicapai pada tingkat harga tertentu . dengan demikian,

tidak munkin seatu perusahaan dapat mengetahui secara pasti tingkat harga

yang dapat menghasilkan laba maksimum.

2. Tujuan Beroreintasi Pada Volume

Selain tujuan beroreintasi pada laba, ada pula perusahaan yang

menetapkan harganya berdasakan tujuan yang beroreintasi pada volume

tertentu atau yang biasa dikenal dengan istilah volume pricing objectives.

Harga ditetapkan sedimikian rupa agar dapat mencapai target volume

penjualan. Tujuan ini banyak diterapkan oleh perusahaan penerbangan,

lembaga pendidikan pengusaha bioskop dan pemilik bisnis pertunjukan

lainya. Bagi sebuah perusahaan penerbangan, biaya penerbangan untuk satu

Page 35: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

19

pesawat terisi penuh maupun yang hanya terisi separuh tidak banyak berbeda.

Oleh karena itu, banyak perushaan penerbangan yang berupaya memberikan

insentif berupa harga special agar dapat meminimalisasi jumlah kursi yang

tidak terisi.

3. Tujuan Beroreintasi Pada citra

Citra (image) suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi

penetapan harga. Perusahaan dapat menerapkan harga tinggi untuk

membentuk atau mempertahankan citra prestisius. Sementara itu harga rendah

dapat digunakan untuk membentuk citra nilai tertentu (image of value), missal

dengan memberikan jaminan bahwa harganya merupakan harga yang terendah

disuatu wilayah tertentu. Pada hakikatnyaa, naik penetapan harga tinggi

mapun rendah bertujuan untuk meningkatkan persepsi konsumen terhadap

keseluruhanbauran produk yang ditawarkan perusahaan.

4. Tujuan Stabilisasi Harga

Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitive terhadap harga, bila

suatu perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus

menurunkan pula harga mereka. Kondisi seperti ini yang mendasari

terbentuknya tujuan stabilisasi dilakukan dengan jalan menetapkan harga

untuk menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara

harga suatu perusahaan dan harga pemimpin industri (industy leader).

5. Tujuan tujuan lainnya

Page 36: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

20

Harga dapat pula ditetapkan dengan tujuan mencegah masuknya

pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung penjualan ulang

atau menghindari campur tangan pemerintah.

2.1.3.2 Metode Penetapan Harga

Menurut Fandy tjiptono (2008:152) metode penetapan secara garis besar

dikelompokan menjadi emapt kategori utama, yaitu metode penetapan harga

berbasis permintaan, berbasis biaya, berbasis laba, dan berbasis persaingan.

a. Metode penetapan berbasis permintaan

Metode ini lebih menekankan faktor-faktor yang mempengaruhi

selera dan preferensi pelanggan daripada faktor-faktor seperti biaya, laba,

dan persaingan. Permintaan pelanggan sendiri didasarkan pada berbagai

pertimbangan, diantaranya yaitu:

♦ Kemampuan para pelanggan untuk membeli (daya beli).

♦ Kemauan pelanggan untuk membeli.

♦ Posisi suatu produk dalam gaya hidup pelanggan, yakni

menyangkut apakah produk tersebut merupakan symbol status

atau hanya produk.

♦ Mamfaat yang diberikan produk tersebut kepada pelanggan.

♦ Harga-harga produk substitusi.

b. Metode Penetapan Harga Berbasis Biaya

Dalam metode ini faktor penentu yang utama adalah aspek

penawaran atau biaya, bukan aspek permintaan. Harga ditentukan

Page 37: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

21

berdasarkan biaya produksi dan pemasaran yang ditambah dengan jumlah

tertentu sehingga menutupi biaya-biaya langsung, biaya overhead, dan laba.

c. Metode Penetapan Harga Berbasis laba

Metode ini berusaha menyeimbangkan pendapatan dan biaya dalam

penetapan harganya. Upaya ini dilakukanatas dasar target volume laba

spesifik atau dinyatakan dalam bentuk persentase terhadap penjualn atau

investasi.

d. Metode Penetapan Harga Berbasis persaingan

Selain berdasarkan pada pertimbangan biaya, permintaan, atau laba

harga juga dapat ditetapkan atas dasar persaingan, yaitu apa yang dilakukan

pesaing. Metode penetapan harga berbasis persaingan terdiri atas empat

macam : customary pricing, above, at, or below market pricing, loss leader

pricing, sealed bid pricing.

2.1.4 Distribusi

Menurut Philip Kotler (2007:122) Distribusi adalah organisasi-organisasi

yang saling tergantung yang tercakup dalam proses yang membuat produk atau jasa

menjadi tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi”. Sedangkan menurut Tjiptono

(2008:187) saluran distribusi adalah rute atau rangkaian perantara, baik yang dikelola

pemasar maupun yang independen, dalam menyampaikan barang dari produsen ke

konsumen.

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa saluran distribusi

merupakan suatu sistem yang aktivitasnya bertujuan untuk menggerakkan atau

Page 38: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

22

menyalurkan produk dari produsen kepada konsumen. Tujuan saluran distribusi

adalah untuk mencapai pasar tertentu yang merupakan tujuan akhir kegiatan saluran

distribusi.

Dalam melaksanakan tugasnya untuk memindahkan barang dari produsen ke

konsumen, kegiatan saluran distribusi melakasanakan sejumlah fungsi saluran

distribusi seperti yang dikemukakan oleh Tjiptono (2008:190), yaitu:

1. Informasi

Pengumpul dan penyebar informasi riset pemasaran tentang potensi dan

kemampuan pasar, pesaing, dan kekuatan – kekuatan lain dalam lingkungan

pemasaran.

2. Promosi

Pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasive tentang peawaran

untuk memikat pembelian.

3. Negosiasi

Usaha untuk mencapai persetujuan akhir mengenai harga dan hal – hal

lain yang berhubungan dengan perpindahan hak milik.

4. Pemesanan

Komunikasi saluran ke belakang mengenai minat membeli oleh anggota

saluran pemasaran ke produsen.

5. Pembiayaan

Permintaan dan penyebaran dana untuk menutup biaya saluran pemasaran

tersebut.

Page 39: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

23

6. Pengambilan Risiko

Memperkirakan resiko berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan saluran

tersebut.

7. Kepemilikan Fisik

Mengatur urutan penyimpangan dan pergerakan barang secara fisik dari

bahan mentah sampai ke konsumen akhir.

8. Pembayaran

Arus pembayaran atau uang kepada penjual atas jasa atau produk atau

jasa yang telah diserahkan.

9. Kepemilikan

Arus kepemilikan dari suatu lembaga pemasaran ke lembaga pemasaran

lainnya.

2.1.4.1 Bentuk-bentuk saluran distribusi

Adapun jenis saluran distribusi menurut Kotler dan Keller (2007:129),

jumlah tingkat saluran distibusi dibagi dalam empat jalur yang dapat dipakai

produsen dalam menyalurkan produknya, yaitu:

a. Saluran 0 tingkat

(Produsen Konsumen)

Disebut juga sebagai saluran distribusi langsung, terdiri atas produsen

yang langsung menjual kepada pelanggan akhir.

b. Saluran 1 tingkat

(Produsen Pedagang Eceran Konsumen)

Page 40: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

24

Mempunyai satu perantara penjualan, seperti pengecer.

c. Saluran 2 tingkat

(Produsen Pedagang Besar PedagangEceran

Konsumen)

Dikatakan pula sebagai saluran tradisional, bentuk saluran ini banyak

digunakan oleh pengecer kecil dan produsen industri kecil karena

dianggap paling ekonomis.

d. Saluran 3 tingkat

(Produsen Agen Pedagang Besar PedagangEceran

Konsumen)

Merupakan bentuk yang terpanjang, karena dalam bentuk ini produsen

berkeinginan untuk mencapai pengecer – pengecer kecil.

2.1.4.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi panjang pendeknya saluran

distribusi

Kesalahan dalam pemilihan saluran distribusi dapat mengakibatkan

terhambatnya penyaluran produk ke tangan konsumen, sehingga hasil penjualan

yang diinginkan tidak akan tercapai. Dalam memilih saluran distribusi yang tepat

ada beberapa pertimbangan yang harus dilakukan terhadap faktor-faktor yang

mempengaruhinya. Salah satunya dikemukakan oleh Kotler dan Amstrong

(2001:444) antara lain:

1. Karakteristik produk

Page 41: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

25

Karakteristik yang sangat mempengaruhi disain saluran, misalnya:

produk yang cepat rusak membutuhkan pemasaran yang lebih langsung

untuk menghindari penundaan atau penanganan yang terlalu banyak.

2. Karakteristik perusahaan

Karakteristik yang juga memainkan peran penting, misalnya: ukuran dan

situasi keuangan perusahaan menentukan fungsi pemasaran mana yang

dapat ditangani sendiri dan mana yang harus diberikan kepada

perantara.

3. Karakeristik perantara

Karakteristik yang mempengaruhi desain saluran, perusahaan harus

menemukan perantara mana yang mau dan mampu melakukan tugas

yang dibutuhkan.

4. Karakteristik pesaing

Karakteristik yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan pada saat

perusahaan hendak mendisain saluran distribusi.

5. Karakteristik lingkungan

Karakteristik yang dapat dilihat dari kondisi ekonomi dan hambatan

hokum, misalnya: dalam suatu kondisi depresi ekonomi, para produsen

ingin mendistribusikan barang mereka dengan cara yang paling

ekonomis, dengan menggunakan saluran yang paling pendek dan

mengabaikan layanan-laayanan yang tidak dibutuhkan yang hanya

mempertinggi harga akhir produksi.

Page 42: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

26

6. Karakteristik pelanggan

Karakteristik yang dilihat kebutuhan pelanggan, selera pelanggan,

kemampuan daya beli pelanggan.

2.1.5 Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah suatu kegiatan membeli sejumlah barang dan

jasa, yang dipilih berdasarkan informasi yang didapat tentang produk, dan segera

disaat kebutuhan dan keinginan muncul, dan kegiatan ini menjadi informasi untuk

pembelian selanjutnya.

Bagi pemasar tahap keputusan pembelian ini adalah tahap yang sangat penting

untuk dipahami karena akan berhubungan dengan keberhasilan suatu program

pemasaran. Secara khusus, pemasar harus mengidentifikasi siapa yang membuat

keputusan pembelian, jenis-jenis keputusan pembelian, dan langkah-langkah dalam

proses pembelian. (Kotler, 2005:220)

Secara umum ada lima peranan yang dapat dilakukan oleh seseorang dalam

melakukan pembelian, (Kotler, 2005:221) yaitu :

1. Pencetus (Initiator) : seseorang yang pertama kali mengusulkan gagasan

untuk membeli suatu produk atau jasa.

2. Pemberi pengaruh (Influencer) : seseorang yang pandangan atau saranya

mempengaruhi keputusan pembelian.

Page 43: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

27

3. Pengambil keputusan (Decision maker) : seseorang yang mengambil

keputusan untuk setiap komponen keputusan pembelian apakah membeli,

tidak membeli, bagaimana membeli, dan di mana akan dibeli.

4. Pembeli (Buyer) : orang yang melakukan pembelian yang sesungguhnya.

5. Pemakai (User) : seseorang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk

atau jasa yang bersangkutan

Menurut Kotler (2005:252) ada lima tahapan yang dilalui oleh konsumen

dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk, yaitu :

Proses Keputusan Pembelian

Gambar 2.1

Untuk mengetahui secara lebih jelas, berikut adalah penjelasan dari kelima

tahap proses keputusan pembelian:

1. Pengenalan Masalah

Dalam masalah ini ada pengakuan konsumen bahwa mereka

membutuhkan sesuatu. Tahap ini diamati pada saat pembeli mengenali adanya

masalah atau kebutuhan, pembeli menyadari adanya perbedaan antara kondisi

sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya. Tahap pengenalan masalah ini

berupa desakan yang membangkitkan tindakan untuk memenuhi dan memuaskan

kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan internal maupun

eksternal.

PengenalanMasalah

PencarianInformasi

EvaluasiAlternatif

KeputusanPembelian

PerilakuPasca

Pembelian

Page 44: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

28

2. Pencarian informasi

Jika minat seseorang akan suatu produk telah timbul, maka dorongan

untuk mencari informasi akan menjadi semakin kuat. Seorang konsumen akan

terdorong kebutuhannya, mungkin akan mencari informasi lebih lanjut. Jika

dorongan konsumen tersebut kuat dan produk itu berada didekatnya, mungkin

konsumen akan langsung membelinya. Jika tidak, kebutuhan konsumen ini hanya

akan menjadi ingatan saja. Konsumen dapat memperoleh informasi tersebut dari

beberapa sumber. Salah satu kunci bagi pemasar adalah sumber-sumber informasi

utama yang dipertimbangkan oleh konsumen dan pengaruh relatif dari masing-

masing sumber-sumber informasi konsumen ini dapat dibagi ke dalam empat

kelompok, yaitu; 1) sumber pribadi, seperti keluarga, teman; 2) sumber komersil,

seperti iklan, wiraniaga; 3) sumber publik, seperti media masa, organisasi penentu

peringkat konsumen; 4) sumber pengalaman, seperti penanganan, pengkajian, dan

pemakaian produk.

3. Evaluasi alternatif

Setelah konsumen mendapatkan cukup informasi mengenai produk maka

tahap berikutnya adalah mengevaluasi alternatif-alternatif yang ada. Tidak ada

proses evaluasi tunggal sederhana yang digunakan oleh semua konsumen atau

oleh satu konsumen dalam semua situasi pembelian. Para konsumen memiliki

sikap yang berbeda-beda dalam memandang atribut-atribut yang dianggap relevan

dan penting. Ada beberapa proses evaluasi konsumen, yaitu : 1) konsumen

berusaha memenuhi suatu kebutuhan; 2) konsumen mencari manfaat tertentu dari

Page 45: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

29

solusi produk; 3) konsumen memandang setiap produk sebagai kumpulan atribut

dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang

digunakan untuk memuaskan kebutuhan itu.

4. Keputusan pembelian

Pada tahap evaluasi konsumen membentuk preferensi terhadap merek-

merek yang terdapat pada perangkat pilihan. Konsumen mungkin juga akan

membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai. Namun terdapat dua

faktor yang mempengaruhi niat membeli dan keputusan pembelian, yaitu:

1. Sikap orang lain, yaitu sejauhmana sikap orang lain mengurangi alternatif

yang telah ditentukan oleh seseorang konsumen. Hal ini akan bergantung

pada intensitas sikap negatif orang lain tersebut terhadap alternatif pilihan

konsumen, serta motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain

tersebut.

2. Faktor situasi yang tidak terantisipasi yang dapat muncul dan mengubah

niat pembelian.

5. Perilaku pasca pembelian

Setelah melakukan pembelian konsumen akan mengalami tingkat

kepuasan atau ketidakpuasan. Tugas pemasar tidak berakhir pada saat produk

tersebut dibeli, tetapi berlanjut pada periode sesudah pembelian. Pemasar harus

memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian, dan pemakaian

produk pasca pembelian. Kepuasan pembeli merupakan fungsi dari seberapa

dekat harapan pembeli atas suatu produk dengan kinerja yang dirasakan pembeli

Page 46: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

30

atas produk tersebut. Jika kinerja produk lebih rendah daripada harapan,

pelanggan akan kecewa, jika ternyata sesuai harapan, pelanggan akan puas, dan

jika melebihi harapan, pelanggan akan sangat puas.

2.2 Hubungan logis antar variabel

2.2.1 Hubungan antara Kualitas Produk dengan Keputusan Pembelian

Kotler dan amstrong (2006) menyatakan kualitas mempunyai dampak

langsung pada kinerja produk atau jasa karena kualitas berhubungan erat dengan nilai

dan kepuasan pelanggan. Pelanggan akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka

menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.

Hubungan antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian telah

dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Nela Evelina, Handoyo DW, dan Sari

Listyorini (2012) dan Lidya Mongi, Lisbeth Mananeke, dan Agusta Repi (2013), Nur

Aini Anisa, dan Harti (2014) bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis

yang dapat diuraiakan ialah

H1 : Kualitas Produk berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian

2.2.2 Hubungan antara Harga dengan Keputusan Pembelian

Harga sering kali digunakan sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut

dihubungkan dengan manfaat yang disarankan atas suatu barang atau jasa. Bila

manfaat yang disarankan konsumen meningkat, maka nila akan meningkat pula

(Fandy Tjiptono, 2008).

Page 47: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

31

Hubungan antara harga terhadap keputusan pembelian telah dibuktikan oleh

penelitian yang dilakukan oleh Hafrizal Okta Ade Putra, SE.MM (2012), Nela

Evelina, Handoyo DW, dan Sari Listyorini (2012) dan Lidya Mongi, Lisbeth

Mananeke, dan Agusta Repi (2013) bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis yang

dapat diuraiakan ialah

H2 : Harga berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian

2.2.3 Hubungan antara distribusi dengan keputusan pembelian

Kotler (2000: 96) menyatakan saluran distribusi terdiri dari seperangkat

lembaga yang melakukan segala kegiatan (Fungsi) yang digunakan untuk

menyalurkan produk dan status pemiliknya dari produsen ke konsumen.

Dengan adanya kegiatan distribusi ini, diharapkan dapat memperlancar dan

mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen,

sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga,

tempat, dan saat dibutuhkan) (Tjiptono, 2008:185).

Hubungan antara distribusi terhadap keputusan pembelian telah dibuktikan

oleh penelitian yang dilakukan oleh Hafrizal Okta Ade Putra, SE. MM (2012) dan

Jilly Bernadette Maney (2013) bahwa distribusi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis yang

dapat diuraiakan ialah

H3 : Distribusi berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian

Page 48: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

32

2.3 Penelitihan Terdahulu

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Peneliti dan Tahun SampelVariabel yang

digunakan Hasil

1. Hafrizal Okta AdePutra, SE.MM.(2012).

200 responden Variabel bebas:♦ Produk (X1)♦ Harga (X2)♦ Distribusi (X3)♦ Promosi (X4)♦ Karyawan

(X5)♦ Bukti Fisik

(X6)♦ Proses (X7)

Variabel terikat:KeputusanPembelian (Y)

1. Produk,harga,promosi danbukti fisiktidakberpengaruh signifikanterhadapkeputusanpembeliankartuperdanaprabaya XLdi KotaPadang.

2. Distribusi,karyawandan prosesberpengaruh signifikanterhadapkeputusanpembeliankartuperdanaprabaya XLdi KotaPadang.

2. Lidya Mongi, LisbethMananeke, AgustaRepi. (2013).

100 responden Variabel bebas:♦ Kualitas

Produk (X1)♦ Strategi

Promosi (X2)♦ Harga (X3)

1. Secarasimultandan persialkualitasproduk,strategi

Page 49: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

33

Variabel terikat:KeputusanPembelian (Y)

promosidan hargaberpengaruh signifikanterhadapkeputusanpembeliankartuSimpatiTelkomseldi kotaManado.

2. Hargamerupakanvariabelyangdominanpengaruhnya terhadapkeputuasanpembeliankartuSimpati.

3. Nur Aini Anisa, Harti(2014).

100 responden Varibel bebas:♦ Promosi (X1)♦ Kualitas

Produk (X2)

Variabel terikat:KeputusanPembelian (Y)

Secarasimultan ataubersma-samapromosi dankualitasprodukberpengaruhsecarasignifikanterhadapkeputusanpembeliankartu perdanaTelkomselpadaMahasiswaUniversitasNegeriSurabaya.

Page 50: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

34

4. Nela Evelina,Handoyo DW, SariListyorini. (2012).

100 responden Variabel bebas:♦ Citra Merek

(X1)♦ Kuaitas

Produk (X2)♦ Harga (X3)♦ Promosi (X4)

Variabel terikat:KeputusanPembelian (Y)

Variabel CitraMerek,KuaitasProduk,Harga,Promosimempuyaipengaruh yangpositif dansignifikanterhadapkeputusanpembeliankartu perdanatelkomfleksi.

5. Ade Susilo, RenniRengganis. (2014)

100 responden Variabel bebas:♦ Produk (X1)♦ Harga (X2)♦ Tempat/

SaluranDistribusi(X3)

♦ Promosi (X4)♦ Orang (X5)♦ Proses (X6)♦ Bukti Fisik

(X7)

Variabel terikat:KeputusanPembelian (Y)

simultandihasilkanbahwaterdapatpengaruh yangsignifikanantara variabelbebas yaituproduk, harga,tempat/salurandistribusi,promosi,orang, proses,dan bukti fisikterhadapvariabelterikat yaituproseskeputusanpembelian jasaOperatorseluler IM3.

6. Meilani Istiqomah,Damayanti Octavia.(2014).

386 responden Variabel bebas:♦ Produk (X1)♦ Harga (X2)♦ Promosi (X3)♦ Saluran

PengaruhbauranpemasaranSmartfrenAndromax

Page 51: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

35

Distribusi(X4)

Variabel terikat:KeputusanPembelian (Y)

yang meliputiproduk, harga,promosi, dansalurandistribusisecarasimultanmemilikipengaruh yangsignifikanterhadapkeputusanpembelianprodukbundlingSmartfrenAndromax.

7. Yulia KristinaSimbolon,Marhayanie. (2013).

96 responden Variabel bebas:♦ Produk (X1)♦ Harga (X2)♦ Promosi (X3)♦ Lokasi/

SaluranDistribusi(X4)

Variabel terikat:KeputusanPembelian (Y)

Strategibauranpemasaranyang terdiridari produk,harga,promosi, danlokasi secarabersama-samaatau simultanberpengaruhpositif dansignifikanterhadapkeputusanpembeliankartu SimpatiTelkomselpadamahasiswaFakultasEkonomiProgram S1UniversitasSumatera

Page 52: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

36

Utara.8. Jilly Bernadette

Mandey. (2013).100 responden Variable bebas:

♦ Promosi (X1)♦ Distribusi

(X2)♦ Harga (X3)

Variabel terikat:KeputusanPembelian (Y)

1. Promosidandistribusiberpengaruh signifikanterhadapkeputusanpembelianrokok SuryaProMild.

2. Harga yangtidakberpengaruh signifikanterhadapkeputusanpembelianrokok SuryaProMild

9. Ferdyanto Fure, JoyceLapian Rita Taroreh.(2015).

100 responden Variabel bebas:♦ Brand Image

(X1)♦ Kualitas

Produk (X2)♦ Harga (X3)

Variabel terikat:KeputusanPembelian (Y)

Brand Image,KualitasProduk, danHarga secarasimultanberpengaruhsignifikanterhadapKeputusanPembelianProduk J.CoManado TownSquare.

2.4 Kerangka Pemikiran Teoritis

Kerangka pemikiran adalah suatu model pemecahan masalah, mulai dari

penetapan permasalahan penelitian, metode pemecahan masalah sampai dengan

pemecahan masalah. Pemaparan kerangka pemikiran menjelaskan mengenai

Page 53: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

37

permasalahan yang akan dipecahkan, dan metode penyelesaian masalah yang akan

dilakukan dalam penelitian. Maka kerangka pemikiran teoritis yang diajukan dalam

penelitian ini digambarkan sebagai berikut:

H1

H2

H3

Gambar 2.2

Kerangka Pemikiran Teoritis

Kualitas Produk

(X1)

Harga

(X2)

Distribusi

(X3)

Keputusan Pembelian

(Y)

Page 54: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

38

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.1.1 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel independent atau bebas yaitu

Kualitas Produk, Harga dan Distribusi. Dimana ketiga varibel tersebut akan

mempengaruhi variabel dependent atau varibel terikat yaitu Keputusan Pembelian.

Penelitian dan definisi operasional dalam penelitian ini terdiri dari:

a. Variabel bebas (independent variabel)

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)

(Sugiyono, 2015). Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari :

Kualitas Produk (X1)

Harga (X2)

Distribusi (X3)

b. Variabel terikat (dependent variabel)

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya veriabel bebas (sugiyono, 2015). Variabel dependen

dalam penelitian ini adalah Keputusan Pembelian (Y).

Page 55: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

39

3.1.2 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan definisi yang dibuat spesifik sesuai dengan

kriteria pengujian atau pengukuran (simamora, 2004) Definisi operasional bentuk

dengan cara mencari indikator empiris konsep yang bertujuan pembaca lain memiliki

pengertian yang sama.

Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel Definisi Variabel Indikator SumberKualitasProduk

Kualitas produkadalahkemampuan suatuproduk untukmelakukanfungsi-fungsinya,kemampuan untukitu meliputi dayatahan,kehandalan,ketelitian yangdihasilkan,kemudahandioperasikan dandiperbaiki danatribut lain yangberharga padaproduk secarakeseluruhan.

1. Sinyal kuatdimanapun.

2. Jangkauan sinyalluas.

3. Suara yangdihasilkan bagus

4. Fasilitas layananmenarik.

Nur Aini Anisa,Harti (2014).

Harga harga merupakansalah satu variabelpenting yangdapatmempengaruhikonsumen dalammengambilkeputusan untuk

1. Harga kartuperdana murah.

2. Biaya percakapanmurah.

3. Biaya SMS murah.4. Biaya internet

murah.

Hafrizal Okta AdePutra, SE. MM(2012).

Page 56: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

40

membeli suatuproduk.

Distribusi Distribusimerupakankegiatanpemasaran yangberusahamemperlancar danmempermudahpenyampaianbarang dan jasadari produsenkepadakonsumen.

1. Ketersediaan kartu.2. Ketersediaan pulsa

isi.3. Jarak mendapatkan

kartu.4. Jarak mendapatkan

pulsa.

Hafrizal Okta AdePutra, SE. MM(2012).

KeputusanPembelian

KeputusanPembelianmerupakansebuahpendekatanpenyesuaianmasalah yangterdiri dari limatahap yaitupengenalanmasalah,pencarianinformasi,penilaianalternatif,membuatkeputusan, danperilaku pascapembelian.

1. Kebutuhan dankeinginan akansuatu produk.

2. Keinginanmencoba.

3. Kemantapan akankualitas suatuproduk.

4. Keputusanpembelian ulang

Lidya Mongi,Lisbeth Mananeke,Agusta Repi.(2013).

3.2 Objek Penelitian, Populasi dan Sampel

3.2.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data yang dibutuhkan

peneliti dari obyek yang diteliti. penelitian ini merupakan penelitian data kuantitatif

Page 57: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

41

yang dilakukan pada market share penjualan kartu GSM. Penelitian ini menggunakan

data primer sebagai data utama untuk dianalisis, sementaraa data sekunder sebagai

data tambahan meliputi data mengenai obyek yang diteliti.

3.2.2 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2011). Dalam penelitian

ini populasinya adalah mahasiswa USM Fakultas Ekonomi yang pernah membeli dan

menggunakan produk kartu GSM 3 (Tri).

3.2.3 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Pengambilan sampel menggunakan metode Purposive Sampling,

yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2011).

Kriteria tersebut sekaligus dapat memberi alasan mengapa suatu penelitian

menggunakan jumlah sampel tertentu. Hal ini dilakukan agar data yang diperoleh

dengan tujuan penelitian relative dapat dibandingkan dengan penelitian sebelumnya.

Berdasarkan metode tersebut maka kriteria-kriteria penentuan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa USM Fakultas Ekonomi pengguna kartu GSM 3 (Tri)

2. Pengguna minimal sudah menggunakan kartu GSM 3 (Tri) 3 bulan.

Menurut Ferdinand Banyaknya sampel sangat dipengaruhi oleh banyak faktor

antara lain tujuan penelitian. Bila penelitian bersifat diskriptif, maka umumnya

Page 58: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

42

membutuhkan sampel yang besar, tetapi bila penelitiannya hanya untuk menguji

hipotesis, dibutuhkan sampel dalam jumlah yang lebih sedikit.

Semakin besar sampel akan semakin besar kemungkinan untuk membuat

keputusan yang tepat dalam menolak hipotesis nol atau yang dikenal sebagai

statistical power. Semakin besar sampel maka akan semakin besar statistical power,

walaupun sampel yang besar membutuhkan biaya dan pengorbanan yang besar juga.

Dalam Sekaran, 2003, Hair dkk, Tabachic dan Fidell diperoleh beberapa

pedoman umum yang dapat digunakan oleh peneliti untuk menentukan besarnya

sampel penelitiannya sebagai berikut:

1. Ukuran sampel yang lebih besar dari 30 dan kurang dari 500 sudah memadai

bagi kebanyakan penelitian.

2. Bila sampel dibagi-bagi dalam SUM sampel, maka minimum 30 untuk

kategori sub sampel sudah memadai.

3. Dalam penelitian multivariate (termasuk yang menggunkan analisis regresi

multivariate) besarnya sampel ditentukan sebanyak 25 x variable independen.

Dalam penelitian ini jumlah sampel akan ditetapkan dengan menggunakan

jumlah variabel bebas sebanyak 3 varibel independen x 25. Atas dasar ketentuan

diatas, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 75 sampel

responden.

Page 59: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

43

3.3 Jenis Data dan Sumber Data

3.3.1 Jenis Data

Berdasarkan sumbernya, jenis data dibagi menjadi dua yaitu data primer dan

data sekunder.

a. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya dan

dicatat untuk pertama kali.

b. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau

diperoleh dari pihak ketiga dan biasanya dalam bentuk angka.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis data primer yaitu tanggapan

langsung dari responden berupa kuesioner.

3.3.2 Sumber Data

a. Data primer

Data primer yang digunakan meliputi tanggapan responden mengenai

kualitas produk, harga, distribusi dan keputusan pembelian termasuk juga. Data

primer diperoleh secara langsung dari responden.

b. Data Sekunder

Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari lietelatur, penelitian

terdahulu yang sekiranya diperoleh dapat mendukung untuk menyusun penelitian

ini.

Page 60: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

44

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode engimpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

koesioner (angket). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

memberikan daftar bentuk pertanyaan kepada responden disertai atau dilengkapi

dengan alternatif jawaban. Koesioner akan disebarkan kepada mahasiswa USM

Fakultas Ekonomi yang menggunakan kartu GSM 3.

Untuk mengukur variabel penelitian yang telah ditetapkan, Digunakan skala

pengukuran. Skala pengukuran dipakai untuk mengukur pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian telah

ditetapkan secara spesifik oleh peneliti dan selanjutnya disebut sebagai variabel

penelitian.

Dengan skala 1-5 maka varaibel yang akan diteliti dan dijabarkan menjadi

indikator variabel. Kemudian indikator itu menjadi titik tolak untuk menyusun item-

item instrumen yang memakai skala Likert pengukuran dan mempunyai gradasi dari

sangat negatif sampai sangat posiif yang dapat berupa kata-kata sebagai berikut :

STS = sangat tidak setuju, dengan nilai 1

TS = tidak setuju, dengan nilai 2

CS = cukup setuju, dengan nilai 3

S = setuju, dengan nilai 4

SS = sangat setuju, dengan nilai 5

Sangat tidak setuju Sangat setuju

1 2 3 4 5

Page 61: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

45

Setelah data kualitatif didapatkan, Selanjutnya menganalisis data kuantitatif.

Analisis kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran

variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan

prosedur statistik.

3.5 Metode Analisis Data

3.5.1 Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk mengetahui sah atau tidaknya suatu

kuesioner. Kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur kuesioner tersebut dikatakan valid

jika r hitung lebih besar dari r tabel. (Ghozali, 2012).

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari suatu variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliebel

atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau

stabil dari waktu ke waktu. Suatu data dikatakan reliable adalah variabel

memiliki nilai Cronbach alpha lebih besar dari 0,7. (Ghozali, 2012).

3.5.2 Uji Asumsi Klasik

Agar mendapatkan regresi yang baik harus memenuhi uji asumsi-asumsi yang

disyaratkan yaitu memenuhi uji asumsi normalitas dan bebas dari multikolonieritas,

heterokedastisitas.

Page 62: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

46

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada dua cara

untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak (Ghozali,

2012). Untuk mengetahui data yang digunakan dalam model regresi

berdistribusi normal atau tidak dapat dilakukan dengan menggunakan analisis

grafik dengan melihat normal probability plot. Jika distribusi data residual

normal, maka garis yang menggambakan data sesungguhnya akan mengikuti

garis diagonal. Selain menggunakan analisis grafik dapat juga menggunakan

analisis statistik dengan melihat Kolmogorov-smirnov. Jika nilai

Kolmogorov-smirnov > 0,05, maka data normal (Ghozali, 2012).

2. Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan ada atau tidaknya korelasi antar variabel bebas. Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas

(independen). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam

regresi digunakan matrik korelasi variabel-variabel bebas, dan melihat nilai

Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) dengan perhitungan bantuan

program SPSS for Windows. Menurut Ghozali (2012), menganalisis matriks

korelasi variabel-variabel bebas adalah:

1. Jika nilai VIF lebih kecil dari 10 atau nilai tolerance lebih dari 0,1

maka tidak terjadi multikolinearitas.

Page 63: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

47

2. Jika nilai VIF lebih besar dari 10 atau nilai tolerance kurang dari 0,1

maka terjadi problem multikolinearitas.

3. Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas itu dengan grafik scatterplot. Model regresi yang baik

adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas

(Ghozali,2012).

3.5.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menganalisis hubungan

antara variabel terpengaruh dengan variabel yang mempengaruhi (Sugiyono, 2011)

yaitu kualitas merek, harga, dan distribusi. Bentuk persamaan regresi penelitian ini

adalah sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 +e

Dimana:

Y = keputusan pembelian

a = konstanta

b1...b3 = koefisien regresi

X1 = kualitas produk

X2 = harga

X3 = distribusi

e = eror

Page 64: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

48

3.5.4 Pengujian Hipotesis

1. (UJI-t)

Untuk membuktikan hipotesis dalam penelitian ini apakah variabel

bebas berpengaruh terhadap variabel terikat, maka digunakan pengujian yaitu

uji – t.

Untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas (kualitas produk,

harga, dan distribusi) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat

(Keputusan Pembelian) secara parsial, dengan ketentuan sebagai berikut:

(Ghozali, 2012)

Taraf nyata () = 0,05

Frekuensi Hipotesis

H0 : b = 0, tidak ada pengaruh yang signifikan antara kualitas produk, harga,

dan distribusi terhadap keputusan pembelian secara parsial.

Ha : b ≠ 0, ada pengaruh yang signifikan antara kualitas produk, harga, dan

distribusi terhadap keputusan pembelian secara parsial.

2. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (terikat).

Dalam penelitian ini, koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui

prosentase perubahan variabel terikat (Y) yang di sebabkan oleh variabel bebas

(X). Jika R2 yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan semakin besar

Page 65: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

49

(mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas

terhadap variabel terikat semakin besar. Hal ini berarti model yang digunakan

semakin besar untuk menerangkan variabel terikatnya (Ghozali, 2012).

Page 66: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

50

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASANA

4.1 Diskripsi Obyek Penelitian

4.1.1 Jenis Kelamin Responden

Jenis kelamin seringkali menentukan jenis aktivitas dan pemilihan produk

yang sesuai bagi individu. Tabulasi jenis kelamin responden dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.1

Jenis Kelamin RespondenJenis Kelamin Jumlah PresentaseLaki – LakiPerempuan

3540

46,6 %53,4%

Total 75 100%Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa untuk jenis kelamin perempuan

memiliki jumlah yang lebih banyak dibanding jenis kelamin laki - laki proporsi

demikian menunjukan bahwa pengguna kartu GSM 3 (Tri) sebagian besar adalah

perempuan. Dikarenakan lebih banyak perempuan yang menggunakan untuk media

sosial sperti facebook, twitter, instagram, peth, line, whatsapp, dll. Selain media sosial

perempuan juga sering untuk mencari resep-resep makanan di internet

4.1.2 Diskripsi Responden berdasarkan Umur

Untuk menentukan banyaknya kelas usia responden, maka menggunakan

rumus Sturges (Umar, 2001):

Page 67: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

51

K = 1 + 3,3 log (n)

= 1 + 3,3 log (75)

= 1 + 6,187 = 7,187 (dibulatkan menjadi 7)

Kemudian dari jarak usia tertua sampai paling muda dapat diperoleh interval

kelas sebagai berikut:

I = Nilai Maksimum − Nilai MinimumKI = = 1,857 (dibulatkan menjadi 2)

Keterangan:

I : Interval

K : Banyaknya kelas

N : Jumlahnya Subjek Penelitian

Berdasarkan dari hasil perhitungan di atas maka usia responden dapat

dikelompokkan seperti pada tabel 4.2.

Tabel 4.2

Kategori Usia Responden

Usia Frekuensi Presentase20 – 21 tahun22 – 23 tahun24 – 25 tahun26 – 27 tahun28 – 29 tahun30 – 31 tahun32 – 33 tahun

2310159684

30,67%13,33%

20%12%8%

10,67%5,33%

Jumlah 75 100%Sumber: Data primer yang di oleh 2016

Page 68: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

52

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa untuk usia responden yang

terbanyak adalah yang berumur antara 20-21 tahun. Hasil ini menunjukkan adanya

jumlah pengguna GSM 3 (Tri) pada usia yang masih muda.

4.1.3 Diskripsi Responden berdasarkan Lama Penggunaan

Untuk menentukan banyaknya kelas lama menggunakan kartu GSM 3 (Tri)

responden, maka menggunakan rumus Sturges (Umar, 2001):

K = 1 + 3,3 log (n)

= 1 + 3,3 log (75)

= 1 + 6,187 = 7,187 (dibulatkan menjadi 7)

Kemudian dari jarak yang paling lama sampai paling sebentar dalam

penggunaan, dapat diperoleh interval kelas sebagai berikut:

I = Nilai Maksimum − Nilai MinimumKI = = 2,857 (dibulatkan menjadi 3)

Keterangan:

I : Interval

K : Banyaknya kelas

N : Jumlahnya Subjek Penelitian

Berdasarkan dari hasil perhitungan di atas maka lama menggunakan kartu

GSM 3 (Tri) responden dapat dikelompokkan seperti pada tabel 4.3.

Page 69: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

53

Tabel 4.3

Kategori lama menggunakan kartu GSM Responden

Selama Frekuensi Presentase3 - 5 bulan6 - 8 bulan9 - 11 bulan

12 - 14 bulan15 - 17 bulan18 - 20 bulan21 - 23 bulan

91124101065

12%14,67%

32%13,33%13,33%

8%6,67%

Jumlah 75 100%Sumber: Data primer yang di oleh 2016

Berdasarkan data dari lama responden menggunakan kartu GSM 3 (Tri), di

dapatkan bahwa sebagian besar responden menggunakan kartu GSM 3 (Tri) selama

9-11 bulan berjumlah 24 responden.

4.1.4 Diskriptif Hasil Penelitian

Untuk mengetahui jawaban responden terhadap variabel kualitas produk,

harga, distribusi dan keputusan pembelian, akan digunakan ketentuan berdasarkan

kriteria (Umar, 2001) sebagai berikut:

STS = 1 x 4 x 75 = 300

TS = 2 x 4 x 75 = 600

CS = 3 x 4 x 75 = 900

S = 4 x 4 x 75 = 1200

SS = 5 x 4 x 75 = 1500

RS =

Page 70: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

54

RS = = 240

Keterangan:

RS : Rentang Skala

Kriteria jawaban responden dapat dijelaskan sebagai berikut:

300 - 540 = Sangat Tidak Setuju atau Sangat Tidak Baik

541 - 781 = Tidak Setuju atau Tidak Baik

782 - 1022 = Cukup Setuju atau Cukup Baik

1023 - 1263 = Setuju atau Baik

1264 - 1504 = Sangat Setuju atau Sangat Baik

Berdasarkan katagori tersebut selanjutnya dapat digunakan untuk menentukan

jumlah responden yang memiliki katagori-katagori tersebut.

1. Deskripsi variabel Kualitas Produk

Kualitas produk dalam hal ini menggunakan 4 indikator berupa sinyal kuat

dimanapun, jangkauan sinyal luas, suara yang dihasilkan, fasilitas yang menarik.

Hasil tanggapan terhadap kualitas produk dapat dijelaskan pada tabel 4.4 berikut ini

Page 71: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

55

Tabel 4.4

Tanggapan responden mengenai Kualitas Produk (X1)

No IndikatorSkor

JumlahSTS TS CS S SS

1 Sinyal kuat dimanapun 0 1 27 38 5 750 2 81 152 25 240

2 Jangkauan sinyal luas 0 3 25 43 5 750 6 75 172 25 278

3 Suara yang dihasilkan 0 3 25 42 5 750 6 75 168 25 274

4 Fasilitas layanan menarik 0 10 27 31 7 750 20 81 124 35 260

Total 1052Sumber: Data primer yang diolah 2016

Dari tabel diatas diketahui bahwa jawaban responden terhadap variabel

Kualitas Produk (X1) dengan total skor jawaban sebesar 1052 yang berada pada

katagori Setuju kondisi ini menunjukan Kualitas Produk dengan indikator tersebut

diatas dinilai Baik oleh responden.

2. Deskripsi variabel Harga

Harga dalam hal ini menggunakan 4 indikator berupa harga kartu perdana

murah, biaya percakapan murah, biaya SMS murah, biaya internet murah. Hasil

tanggapan terhadap harga dapat dijelaskan pada tabel 4.5 berikut ini:

Page 72: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

56

Tabel 4.5

Tanggapan responden mengenai Harga (X2)

No IndikatorSkor

JumlahSTS TS CS S SS

1 harga kartu perdana murah 0 2 32 35 6 750 4 96 140 30 270

2 biaya percakapan murah 0 4 31 39 1 750 8 93 156 5 262

3 biaya SMS murah 0 1 30 37 7 750 2 90 148 35 275

4 biaya internet murah 0 3 24 35 13 750 6 72 140 65 283

Total 1090Sumber: Data primer yang diolah 2016

Dari tabel diatas diketahui bahwa jawaban responden terhadap variabel Harga

(X2) dengan total skor jawaban sebesar 1090 yang berada pada katagori Setuju

kondisi ini menunjukan Harga dengan indikator tersebut diatas dinilai Baik oleh

responden.

3. Deskripsi variabel Distribusi

Harga dalam hal ini menggunakan 4 indikator berupa ketersediaan kartu,

ketersediaan pulsa isi, jarak mendapatkan kartu, jarak mendapatkan pulsa. Hasil

tanggapan terhadap harga dapat dijelaskan pada tabel 4.6 berikut ini:

Page 73: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

57

Tabel 4.6

Tanggapan responden mengenai Distribusi (X3)

No IndikatorSkor

JumlahSTS TS CS S SS

1 ketersediaan kartu 0 3 27 38 7 750 6 81 152 35 274

2 ketersediaan pulsa isi 0 2 25 45 3 750 4 75 180 15 274

3 jarak mendapatkan kartu 0 2 28 42 3 750 4 84 168 15 271

4 jarak mendapatkan pulsa 0 2 26 37 10 750 4 78 148 50 280

Total 1099Sumber: Data primer yang diolah 2016

Dari tabel diatas diketahui bahwa jawaban responden terhadap variabel

Distribusi (X3) dengan total skor jawaban sebesar 1099 yang berada pada katagori

Setuju kondisi ini menunjukan Distribusi dengan indikator tersebut diatas dinilai

Baik oleh responden.

4. Deskripsi variabel Keputusan Pembelian

Harga dalam hal ini menggunakan 4 indikator berupa Kebutuhan dan

keinginan akan suatu produk, Keinginan mencoba, Kemantapan akan kualitas suatu

produk, Keputusan pembelian ulang. Hasil tanggapan terhadap harga dapat dijelaskan

pada tabel 4.7 berikut ini:

Page 74: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

58

Tabel 4.7

Tanggapan responden mengenai Keputusan Pembelian

No IndikatorSkor

JumlahSTS TS CS S SS

1 Kebutuhan dan keinginan akansuatu produk.

0 4 29 38 8 750 8 87 152 40 287

2 Keinginan mencoba. 0 1 35 43 9 750 2 105 172 45 324

3 Kemantapan akan kualitassuatu produk.

0 2 23 42 9 750 4 69 168 45 286

4 Keputusan pembelian ulang 0 3 36 31 8 750 6 108 124 40 278

Total 1175Sumber: Data primer yang diolah 2016

Dari tabel diatas diketahui bahwa jawaban responden terhadap variabel

Keputusan Pembelian dengan total skor jawaban sebesar 1175 yang berada pada

katagori Setuju kondisi ini menunjukan Keputusan Pembelian dengan indikator

tersebut diatas dinilai Baik oleh responden.

4.2 Metode Analisis Data

4.2.1 Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menguji kebenaran dari kuesioner yang

digunakan untuk mengukur suatu variabe (Ghozalil, 2012). Untuk mengukur

validitas. Suatu kuesioner dikatakan vaild jika pertanaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesoner

tersebut. Jadi, validitas adalah mengukur apakah pertayaan dalam kuesioner

Page 75: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

59

yang sudah dibuat betul-betul dapat mengukur apa hendak diukur. Sebuah

indikator dinyatakan valid jika memiliki nilai korelasi diatas r tabel.

Tabel 4.8

Hasil Pengujian Validitas

No Indikator R r TAbel Keterangan1 Kualitas Produk

- Indikator 1- Indikator 2- Indikator 3- Indikator 4

0,7900,7340,7820,690

0,22720,22720,22720,2272

ValidValidValidValid

2 Harga- Indikator 1- Indikator 2- Indikator 3- Indikator 4

0,7170,7190,7350,776

0,22720,22720,22720,2272

ValidValidValidValid

3 Distribusi- Indikator 1- Indikator 2- Indikator 3- Indikator 4

0,7870,7260,6920,723

0,22720,22720,22720,2272

ValidValidValidValid

4 Keputusan Pembelian- Indikator 1- Indikator 2- Indikator 3- Indikator 4

0,7710,7190,7880,651

0,22720,22720,22720,2272

ValidValidValidValid

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Dari tabel 4.7 dapat diperoleh bahwa semua indikator yang digunakan

untuk mengukur variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini

mempunyai koefisien korelasi yang lebih besar dari rtable = 0,2272 (nilai r tabel

untuk n-2 = 75-2 = 73). Sehingga semua indikator tersebut adalah valid.

Page 76: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

60

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui kehandalan dari suatu alat

ukur (kuesioner) dalam mengukur suatu variabel. Pengujian reliabilitas akan

dilakukan dengan menggunakan Cronbach Alpha. Ringkasan hasil pengujian

validitas selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.9

Hasil Pengujian Reliabilitas

Variabel Alpha KeteranganKualitas Produk 0,726 ReliabelHarga 0,718 ReliabelDistribusi 0,710 ReliabelKeputusan Pembelian 0,710 Reliabel

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai

koefisien Alpha yang cukup besar yaitu diatas 0,70 sehingga dapat dikatakan

semua konsep pengukur masing-masing variabel dari kuesioner adalah

reliabel sehingga untuk selanjutnya item-item pada masing-masing konsep

variabel tersebut layak digunakan sebagai alat ukur.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik

Suatu model regresi yang baik harus memenuhi tidak adanya masalah asumsi

klasik dalam modelnya. Jika masih terdapat asumsi klasik maka model regresi

tersebut masih memiliki bias. Jika suatu model masih terdapat adanya masalah

asumsi klasik, maka akan dilakukan langkah revisi model ataupun penyembuhan

untuk menghilangkan masalah tersebut. Penelitian ini menggunakan model regresi

Page 77: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

61

linier berganda. Berikut ini adalah pengujian terhadap asumsi klasik dalam model

regresi.

1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan pengujian

terhadap nilai residual. Uji Normalitas ini bertujuan menguji apakah dalam

model regresi, variabel terikat dan variabel bebas, keduanya mempunyai

mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Caranya adalah dengan melihat

normal P-P Plot mebandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal.

Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal. Jika distribusi

data adalah normal maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan

mengikuti garis diagonal. Selain menggunakan cara dengan melihat Noemarl P-

P Plot kita juga dapat dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-smirnov.

Jika nilai Kolmogorov-smirnov lebih besar dari α = 0,05, maka data normal

(Imam Ghozali, 2012). Pada pengujian normalitas ini dapat dilihat dari gambar

berikut ini.

Page 78: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

62

Gambar 4.1

Uji normalitas data

Gambar tersebut menunjukkan bahwa titik-titik residual ketiga model

regresi sudah berdistribusi normal karena titik-titik tersebut yang menyebar di

sekitar garis diagonal. Dengan demikian syarat kenormalan sebagai pengujian

statistik dengan menggunakan regresi dapat terpenuhi.

Tabel 4.10

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 75

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation .89520762

Most Extreme Differences

Absolute .096

Positive .064

Negative -.096

Kolmogorov-Smirnov Z .829

Asymp. Sig. (2-tailed) .498

Page 79: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

63

Dari hasil normalitas tabel 4.9 dapat dilihat bahwa hasil uji Kolmogorov

smirnov mempunyai hasil sebesar 0,829 dan signifikan pada 0,498. Dapat

disimpulkan bahwa distribusi data dalam penelitian ini berdistribusi normal,

karena nilai Asymp. Sig. > 0,05.

2. Uji Multikolinieritas

Penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas adalah anatara variabel

indepedent yang terdpat dalam model memiliki hubungan yang sempurna atau

mendekati smepurna. Diagnosa secara sederhana terhadap tidak adanya

multikoliieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut mempunyai

angka Tolerance diatas (>) 0,1 dan mempunyai nilai VIF di bawah (<) 10. Hasi

uji Multikolinieritas dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.11

Pengujian Multikolinieritas

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)Kualitas Produk .216 4.628

Harga .167 5.988

Distribusi .184 5.425

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Hasil Uji Multikolinearitas memperlihatkan bahwa nilai tolerence

masing-masing variabel independen berada diatas 0,1. Sedangkan pada nilai

VIF masing-masing masing-masing variabel independen dibawah 10. Hal ini

Page 80: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

64

bahwa variabel-variabel independen yang digunakan dalam penelitian

menunjukkan tidak adanya gejala multikolinieritas

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,

maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Untuk mengetahui adanya gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan

dengan menggunnakan grafik heteroskedastisitas antara nilai prediksi variabel

dependen dengan independen. Dari scatterplot dibawah ini terlihat titik-titik

menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0. Hal

ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model

regresi, sehingga model regresi layak digunakan dengan melakukan pengujian.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Page 81: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

65

Gambar 4.2

Uji Heteroskedastisitas

Hasil pengujian heteroskedastisitas dengan Scceterplot menunjkan

bahwa tidak terdapat pola yang jelas. Hal ini berarti bahwa model regresi tidak

memiliki gejala adanya heteroskedastisitas.

Tabel 4.12

Uji Glejser

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) .093 .429 .217 .829

KualitasProduk .048 .057 .210 .841 .403 .216 4.628

Harga .027 .067 .114 .404 .688 .167 5.988

Distribusi -.029 .067 -.117 -.432 .667 .184 5.425

a. Dependent Variable: Absut

Page 82: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

66

Berdasarkan hasil uji Glejser, nilai sig. keseluruhan variabel > 0,05.

Hasil ini menunjukan jika bebas heteroskedastisitas.

4.2.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk hipoesis tentang pengaruh variabel

secara simultan mampu untuk menguji hipotesis tentang pengaruh antar variabel

independen atau secara persial. Pengolahan data dengan program SPSS 20

memberikan nilai koefisien persamaan regresi sebagai berikut.

Tabel 4.13

Koefisien Regresi Linier

Berdasarkan tabel 4.12 tersebut maka dapat dibuat persamaan rgresi linier

yang mencerminkan hubungan antara variabel-variabel dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Keputusan Pembelian = 0,392 Kualitas Produk + 0,297 Harga + 0,260 Distribusi + e

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) .252 .816 .309 .758

KualitasProduk .391 .108 .392 3.635 .001 .216 4.628

Harga .310 .128 .297 2.419 .018 .167 5.988

Distribusi .284 .127 .260 2.230 .029 .184 5.425

a. Dependent Variable: KeputusanPembelian

Page 83: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

67

Berdasarkan hasil persamaan regresi linier berganda tersebut dapat

diinterprestasikan sebagai berikut:

a. Koefisien regresi untuk variabel kualitas produk sebesar 0,392 bernilai

positif, artinya semakin baik kualitas produk, maka akan semakin

meningkat keputusan pembelian.

b. Koefisien regresi untuk variabel harga sebesar 0,297 bernilai positif,

artinya semakin terjangkau harga, maka akan semakin meningkat

keputusan pembelian.

c. Koefisien regresi untuk variabel distribusi sebesar 0,260 bernilai positif,

artinya semakin baik pendistribusian, maka akan semakin meningkat

keputusan pembelian.

4.2.4 Pengujian HIpotesis

1. (Uji – t)

1. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian

Hasil pengujian diperoleh nilai t hitung untuk variabel kualitas produk

terhadap keputusan pembelian menunjukkan nilai t hitung sebesar 3,635 lebih

besar dari t tabel 1,992 dengan signifikansi 0,001. Nilai signifikansi tersebut

lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian diperoleh bahwa hipotesis yang

menyatakan bahwa Kualitas produk memiliki pengaruh positif yang signifikan

terhadap Keputusan pembelian dapat diterima. Dengan demikian Hipotesis 1

diterima.

Page 84: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

68

2. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian

Hasil pengujian diperoleh nilai t hitung untuk variabel harga terhadap

Keputusan pembelian menunjukkan nilai t hitung sebesar 2,419 lebih besar

dari t tabel 1,992 dengan signifikansi 0,018. Nilai signifikansi tersebut lebih

kecil dari 0,05. Dengan demikian diperoleh bahwa hipotesis yang menyatakan

bahwa Harga memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap keputusan

pembelian dapat diterima. Dengan demikian Hipotesis 2 diterima.

3. Pengaruh Distribusi terhadap Keputusan Pembelian

Hasil pengujian diperoleh nilai t hitung untuk variabel Distribusi

terhadap Keputusan pembelian menunjukkan nilai t hitung sebesar 2,230 lebih

besar dari t tabel 1,992 dengan signifikansi 0,029. Nilai signifikansi tersebut

lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian diperoleh bahwa hipotesis yang

menyatakan bahwa Distribusi memiliki pengaruh positif yang signifikan

terhadap keputusan pembelian dapat diterima. Dengan demikian Hipotesis 3

diterima.

2. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh variabel bebas memiliki pengaruh terhadap variabel terikatnya. Nilai

koefisien determinasi ditentukan dengan nilai adjusted R Squre sebagaimana

dapat dilihat pada tabel 4.14.

Page 85: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

69

Tabel 4.14

Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .906a .822 .814 .914

a. Predictors: (Constant), Distribusi, KualitasProduk, Harga

b. Dependent Variable: KeputusanPembelian

Hasil perhitungan regresi dapat diketahui bahwa koefisien determinasi

(adjusted R Square2) yang diperoleh sebesar 0,814 yang artinya 81,4% variasi

dari keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independen

kualitas produk, harga, dan distribusi sedangkan sisanya sebesar 18,6%

dijelaskan oleh faktor-faktor lainnya.

4.3 Pembahasan dan Hasil

Berdasarkan hasil penelitian selanjutnya dapat dijelaskan pembahasan sebagai

berikut:

1. Pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian

Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel kualitas produk memiliki

pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini sesuai

teori menurut Kotler dan amstrong (2006) menyatakan kualitas mempunyai

dampak langsung pada kinerja produk atau jasa karena kualitas berhubungan

erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan. Pelanggan akan merasa puas bila

Page 86: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

70

hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan

berkualitas. Kualitas menjadi dimensi yang semakin penting dalam

mempertahankan konsumen, karena jika kualitas ditingkatkan maka cukup

banyak konsumen yang bersedia membayar produk tersebut (Kotler dan

Keller, 2009).

Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Nela Evelina,

Handoyo DW, dan Sari Listyorini (2012) dan Lidya Mongi, Lisbeth

Mananeke, dan Agusta Repi (2013), Nur Aini Anisa, dan Harti (2014) bahwa

kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian.

2. Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian

Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel harga memiliki pengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini sesuai teori

menurut Fandy Tjiptono (2008) Harga sering kali digunakan sebagai indikator

nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang disarankan

atas suatu barang atau jasa. Bila manfaat yang disarankan konsumen

meningkat, maka nila akan meningkat pula. Dalam memilih produk konsumen

tidak hanya menilai harga, tetapi juga desain dan mutu produk. Dengan

meningkatkanya kemakmuran konsumen, maka haga bukan lagi merupakan

determinan utama dalam keputusan pembelian (Rewoldt, Scott, dan Warshaw,

2002).

Page 87: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

71

Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Hafrizal Okta

Ade Putra, SE.MM (2012), Nela Evelina, Handoyo DW, dan Sari Listyorini

(2012) dan Lidya Mongi, Lisbeth Mananeke, dan Agusta Repi (2013) bahwa

harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

3. Pengaruh distribusi terhadap keutusan pembelian

Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel distribusi memiliki

pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini sesuai

teori menurut Kotler (2000) menyatakan saluran distribusi terdiri dari

seperangkat lembaga yang melakukan segala kegiatan (Fungsi) yang

digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemiliknya dari produsen ke

konsumen. Dengan adanya kegiatan distribusi ini, diharapkan dapat

memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen

kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan

(jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan) (Tjiptono, 2008:185).

Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Hafrizal Okta

Ade Putra, SE. MM (2012) dan Jilly Bernadette Maney (2013) bahwa

distribusi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Page 88: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa variabel kualitas

produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Kualitas yang baik akan mempengaruhi keputusan pembelian.

2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa variabel harga

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Harga yang terjangkau akan mempengaruhi keputusan pembelian.

3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa variabel distribusi

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Distribusi yang dekat akan mempengaruhi keputusan pembelian.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka berikut ini penulis

mengajukan beberapa saran yang mungkin dapat meningkatkan produk kartu GSM 3

(Tri).

1. Untuk kualitas produk kartu GSM 3 (Tri), terutama dalam falisitas layanan

diharapkan dapat ditingkatkan agar konsumen lebih nyaman menggunakan

Page 89: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

72

fasilitas tersebut.

2. Untuk harga terutama dalam biaya percakapan, perusahaan dapat

memberikan biaya percakapan yang sesuai atau lebih murah, agar konsumen

merasa lebih puas dalam berkomuinikasi.

3. Dalam distribusi diharapakan perusahaan dapat menyediakan dalam jumalah

banyak sehingga tidak kekurangan stock disetiap konter yang jauh dan lebih

terjangkau dimanapun.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti mempunyai keterbatasan dalam meneliti.

1. Keterbatasan penelitian ini hanya menggunakan 3 variabel bebas yaitu

kualitas produk, harga, dan distribusi.

2. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini masih terbatas hanya 75

responden sehingga memungkinkan beberapa aspek dari masing-masing

variabel belum terukur.

5.4 Agenda Penelitian yang Akan Datang

Berdasarkan keterbatasan di dalam peneliti sebelumnya diharapkan kepada

peneliti selanjutnya agar jauh lebih baik, agenda penelitian yang akan datang:

1. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat menambah variabel bebas lain yang

sekiranya terkait dengan permasalahan yang dihadapi dalam penelitian

selanjutnya.

Page 90: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

73

2. Untuk peneliti selanjutnya agar mengambil objek yang lebih luas lagi

sehingga mendapat temuan yang lebih akurat.

3. Mengembangkan kuesioner yang lebih mencakup semua apek-aspek

dalam pengukuran.

Page 91: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

74

DAFTAR PUSTAKA

Evalina, Nela, dkk. 2012. Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Harga, danPromosi Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana Telkomflexi. Jurnalof Social and Politic.

Ferdinand, Augusty. 2013. Metode Penelitian Manajemen. Semarang : UNDIP.

Fure, Ferdyanto, dkk. 2015. Pengaruh Brand Image, Kualitas Produk dan HargaTerhadap Keputusan Pembelian Konsumen di J.CO Manado. Jurnal EMBA.Vol. 3, No. 1.

Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20.Semarang : UNDIP.

Istiqomah, Meilani, dan Damayanti Octavia. 2014. Pengaruh Bauran PemasaranTerhadap Keputusan Pembelian Produk Bundling Smartfren Andromax.Jurnal Tugas Akhir Universitas Telkom.

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Prehallindo.

Kotler, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Prehallindo.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jakarta : PT. Indeks KelompokGramedia.

Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga.

Kotler, Philip & Armstrong, Gary. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta :Erlangga.

Kotler, Philip & Armstrong, Gary. 2006. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta :Erlangga..

Kotler, Philip & Armstrong, Garry. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta :Erlangga.

Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2007. Manajemen Pemasaran. Jakarta :PT.Indeks.

Page 92: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

75

Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta :Erlangga.

Mandey, Jilly Bernadette. 2013. Promosi, Distribusi, Harga Pengaruhnya terhadapKeputusan Pembelian Rokok Surya Promild. Jurnal EMBA. Vol. 1, No.4.

Mongi, Lidya, dkk. 2013. Kualitas Poduk, Strategi Promosi dan Harga Pengaruhnyaterhadap Keputussan Pembelian Kartu Simpati Telkomsel di Kota Manado.Jurnal EMBA. Vol. 1, No. 4.

Putra, Hafrizal Okta Ade. 2012. Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa TerhdapKeputusan Pembelian Kartu Perdana Prabaya XL di Kota Padang. JuranalManajemen dan Kewirausahaan. Vol. 3, No. 1.

Rewoldt, Prof. S.H. dan Prof. J.D. Scott dan Prof. M.R. Warshaw. 2002. StrategiHarga Dalam Pemasaran. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Simamora, B. 2004. Riset pemasaran. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Simbolon, Yulia Kritina, dan Marhayanie. 2013. Pengaruh Strategi BauranPemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati Tekomsel padaMahasiswa Fakultas Ekonomi Program S1 Universitas Sumatera Utara.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Susilo, Ade, dan Renni Rengganis. 2014. Pengaruh Bauran Pemasaran JasaTerhadap Proses Keputusan Pembelian Pada Produk Operator Seluler IM3.Jurnal Fakultas Komunikasi dan Bisnis Universitas Telkom.

Tjiptono, Fandy. 2000. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : ANDI.

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : ANDI.

Umar, Husein. 2001. Metode Penelitian dan Aplikasi dalam Pemasaran. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Umum.

Page 93: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

KUESIONER PENELITIAN

I. IDENTITAS PENELITI

NAMA : MURIATAMA TIRTA NUGROHO

NIM : B.111.12.0192

ASAL UNIVERSITAS : UNIVERSITAS SEMARANG

FAKULTAS / JURUSAN : EKONOMI / MANAJEMEN

II. JUDUL PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN DISTRIBUSI

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU GSM 3 (TRI)” (Studi kasus

pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Semarang)

III. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama :

2. Usia : Tahun

3. Jenis kelamin : Laki-Laki Perempuan

4. Jurusan / Program Studi :

5. Lama menggunakan kartu GSM 3 :

IV. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

1. Daftar pernyataan di bawah ini hanya semata-mata untuk data penelitian

dalam rangka penyelesaian studi.

2. Jawablah pernyataan di bawah ini sesuai dengan pendapat teman-teman.

3. Berikan tanda centang ( √ ) pada pernyataan di bawah ini yang menurut

teman-teman paling sesuai.

4. Keterangan :

a. Sangat Tidak Setuju (STS) = Skor 1

b. Tidak Setuju (TS) = Skor 2

c. Cukup Setuju (CS) = Skor 3

d. Setuju (S) = Skor 4

e. Sangat Setuju (SS) = Skor 5

Page 94: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

DAFTAR PERTANYAAN

NoVARIABEL

KUALITAS PRODUK

Indikator Nilai

STS TS CS S SS

1 2 3 4 5

1 Produk kartu GSM 3 (Tri) memiliki

sinyal kuat dimanapun.

2 Produk kartu GSM 3 (Tri) memiliki

jangkauan sinyal luas.

3 Suara yang dihasilkan produk kartu

GSM 3 (Tri) bagus tidak putus-

putus.

4 Produk kartu GSM 3 (Tri) memiliki

fasilitas layanan menarik.

No VARIABEL HARGA

Indikator Nilai

STS TS CS S SS

1 2 3 4 5

1 Harga kartu perdana GSM 3 (Tri)

murah.

2 Produk kartu GSM 3 (Tri) memiliki

biaya percakapan atau telpon murah.

3 Produk kartu GSM 3 (Tri) memiliki

biaya SMS murah.

4 Produk kartu GSM 3 (Tri) memiliki

biaya internet murah.

Page 95: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

No VARIABEL DISTRIBUSI

Indikator Nilai

STS TS CS S SS

1 2 3 4 5

1 Produk kartu GSM 3 (Tri) memiliki

ketersediaan kartu di konter manapun

2 Produk kartu GSM 3 (Tri) memiliki

ketersediaan pulsa isi di konter

manapun.

3 Jarak mendapatkan kartu terjangkau.

4 Jarak mendapatkan pulsa terjangkau.

NoVARIABEL

KEPUTUSAN PEMBELIAN

Indikator Nilai

STS TS CS S SS

1 2 3 4 5

1 Saya berkeinginan akan membeli

produk kartu GSM 3 (Tri).

2 Saya berkeinginan mencoba produk

kartu GSM 3 (Tri) yang lain.

3 Saya merasa mantap untuk membeli

produk kartu GSM 3 (Tri).

4 Saya berkeinginan melakukan

pembelian ulang produk kartu GSM

3 (Tri).

Page 96: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

No J.K UsiaKualitas Produk (X1) Harga (X2) Distribusi (X3) Keputusan Pembelian (Y)

1 2 3 4 Jumlah 1 2 3 4 Jumlah 1 2 3 4 Jumlah 1 2 3 4 Jumlah

1 L 20 4 4 4 4 16 4 4 4 5 17 4 4 4 4 16 5 4 5 4 18

2 P 24 4 4 4 2 14 4 4 4 3 15 3 4 4 4 15 4 4 4 3 15

3 P 28 4 4 4 5 17 4 4 4 5 17 4 4 4 5 17 4 4 4 4 16

4 P 26 4 4 4 3 15 3 4 4 3 14 3 4 4 3 14 3 4 3 4 14

5 P 22 3 3 3 3 12 3 3 2 4 12 2 3 3 3 11 3 3 3 3 12

6 P 20 4 4 5 5 18 4 4 5 4 17 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16

7 P 24 3 3 3 4 13 3 3 4 4 14 3 3 4 4 14 3 3 4 3 13

8 L 29 3 4 4 4 15 4 4 3 5 16 4 4 4 4 16 5 4 3 3 15

9 L 27 5 4 5 4 18 4 4 5 5 18 5 4 5 5 19 4 5 5 5 19

10 L 24 3 3 4 4 14 4 4 3 4 15 3 3 3 4 13 4 3 4 3 14

11 L 20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 5 17 5 4 4 4 17

12 P 32 4 4 4 3 15 4 4 4 3 15 4 3 4 4 15 4 4 4 4 16

13 P 26 4 4 5 4 17 5 4 4 4 17 4 4 5 3 16 4 5 4 4 17

14 P 22 4 5 4 5 18 4 4 5 5 18 5 4 4 4 17 4 4 3 5 16

15 P 24 4 4 4 3 15 3 4 4 4 15 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16

16 L 20 3 4 4 3 14 4 3 4 4 15 3 4 4 3 14 3 4 4 3 14

17 P 28 4 4 4 4 16 5 4 4 4 17 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16

18 P 32 3 3 3 3 12 3 3 3 3 12 4 2 4 2 12 3 3 4 3 13

19 P 23 5 4 5 4 18 4 4 4 4 16 5 4 4 4 17 4 4 5 3 16

20 L 25 3 3 3 4 13 4 3 3 3 13 4 4 3 3 14 3 3 3 4 13

21 P 21 4 4 4 4 16 4 4 3 3 14 4 4 3 4 15 4 3 4 4 15

22 P 30 4 4 4 3 15 3 3 3 4 13 3 3 4 3 13 3 3 4 4 14

23 P 24 3 3 3 2 11 3 3 3 3 12 3 3 2 3 11 3 3 3 3 12

24 L 27 3 4 3 3 13 3 4 4 3 14 4 3 4 3 14 3 3 3 3 12

25 P 20 4 3 4 4 15 3 3 3 3 12 3 3 3 4 13 3 4 4 3 14

26 L 25 3 4 4 2 13 3 3 4 4 14 3 4 3 4 14 3 3 3 4 13

27 P 32 3 3 4 4 14 4 3 4 4 15 3 4 4 4 15 4 3 4 3 14

28 L 31 5 4 5 4 18 5 4 5 4 18 5 4 4 4 17 5 5 4 3 17

29 P 26 4 3 3 3 13 4 4 3 4 15 4 4 3 4 15 4 3 4 4 15

30 P 20 4 5 4 4 17 5 4 4 4 17 5 4 4 5 18 4 4 5 5 18

31 L 29 4 3 4 4 15 4 4 4 4 16 4 5 4 4 17 5 5 4 3 17

32 P 24 4 4 3 3 14 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 3 4 4 4 15

33 P 21 3 4 3 3 13 3 4 4 3 14 4 4 3 4 15 4 3 3 4 14

34 L 22 2 3 3 4 12 3 4 3 3 13 3 3 3 3 12 3 3 3 3 12

35 P 33 4 4 4 3 15 4 4 3 4 15 4 4 4 4 16 4 4 4 3 15

36 L 21 3 4 3 4 14 3 3 4 4 14 4 3 3 4 14 3 4 4 3 14

37 L 24 4 3 3 3 13 4 3 4 5 16 3 4 3 3 13 4 4 4 3 15

38 L 25 3 4 4 3 14 3 4 4 3 14 3 4 4 3 14 3 3 3 4 13

39 P 30 4 4 4 3 15 3 3 3 4 13 3 3 4 3 13 4 3 4 3 14

40 P 24 4 4 4 4 16 4 4 3 5 16 4 4 4 5 17 5 4 5 3 17

41 L 21 3 4 4 3 14 3 4 3 4 14 3 3 3 5 14 4 3 3 3 13

42 P 28 4 4 4 5 17 5 4 4 4 17 4 4 4 4 16 4 5 5 4 18

43 L 25 3 4 4 3 14 3 4 4 4 15 4 4 3 4 15 4 4 4 3 15

TABULASI

Page 97: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

44 P 28 5 5 4 5 19 5 4 4 5 18 5 5 4 5 19 4 4 4 5 17

45 L 21 4 4 4 2 14 4 4 4 3 15 4 4 3 3 14 4 4 4 4 16

46 P 31 2 3 4 3 12 4 3 3 3 13 3 3 4 3 13 3 3 3 4 13

47 P 24 4 5 4 4 17 4 5 4 4 17 5 4 4 4 17 5 4 4 5 18

48 P 27 4 5 4 5 18 4 3 5 5 17 4 4 5 5 18 4 5 5 5 19

49 L 21 4 3 4 2 13 3 3 4 2 12 4 4 3 2 13 3 3 3 3 12

50 P 30 2 3 3 4 12 4 4 3 3 14 3 4 3 4 14 4 3 3 3 13

51 P 23 4 4 4 4 16 4 3 4 5 16 4 4 4 4 16 4 5 4 4 17

52 L 27 3 3 3 3 12 3 3 3 3 12 4 3 3 3 13 3 3 3 4 13

53 P 20 3 4 4 2 13 4 3 3 3 13 3 4 4 3 14 3 3 4 5 15

54 L 21 4 4 3 2 13 3 2 3 3 11 2 3 3 3 11 3 3 4 3 13

55 P 24 4 3 3 4 14 3 3 4 4 14 4 3 4 4 15 4 3 4 4 15

56 P 30 3 3 4 3 13 4 3 3 3 13 3 3 3 4 13 4 3 4 3 14

57 L 22 4 4 4 5 17 3 4 5 5 17 4 4 4 5 17 5 3 5 5 18

58 L 21 4 4 4 3 15 3 3 3 4 13 3 3 3 4 13 4 4 4 3 15

59 L 31 3 4 3 4 14 4 3 4 3 14 3 4 4 3 14 3 4 4 3 14

60 P 20 3 2 3 3 11 3 2 3 3 11 3 3 3 3 12 3 4 3 2 12

61 L 30 4 4 3 4 15 4 3 4 4 15 4 4 4 4 16 3 5 3 4 15

62 L 25 3 3 3 4 13 4 3 3 4 14 4 3 3 3 13 3 3 4 3 13

63 L 23 3 4 3 4 14 3 3 3 4 13 3 4 3 4 14 2 4 3 3 12

64 P 21 3 3 3 3 12 3 3 3 3 12 3 2 4 4 13 3 3 3 4 13

65 P 20 5 4 4 4 17 4 4 5 5 18 4 5 4 5 18 4 5 4 4 17

66 L 26 4 4 3 4 15 3 4 4 5 16 4 3 4 3 14 4 3 3 3 13

67 L 23 3 3 3 3 12 4 3 3 3 13 3 3 3 4 13 2 3 3 3 11

68 L 27 3 3 4 4 14 3 4 4 4 15 4 4 4 3 15 3 3 4 4 14

69 L 21 3 3 2 2 10 2 3 3 2 10 3 3 3 4 13 2 3 3 2 10

70 L 20 4 4 3 2 13 3 4 3 4 14 4 4 3 3 14 3 3 4 4 14

71 P 21 2 3 2 2 9 2 2 3 2 9 3 3 2 3 11 3 2 2 2 9

72 P 22 4 3 4 3 14 3 4 4 4 15 4 4 4 4 16 4 3 5 3 15

73 L 24 2 3 2 3 10 3 2 3 3 11 2 3 3 3 11 2 3 2 3 10

74 L 20 4 4 4 4 16 4 3 4 4 15 4 4 4 4 16 4 4 4 3 15

75 L 21 4 4 4 3 15 3 3 4 4 14 4 4 3 3 14 3 4 4 3 14

Page 98: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN HASIL SPSS 20

Uji Validitas

(X1) Kualitas Produk

(X2) Harga

Page 99: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

(X3) Distribusi

(X4) Keputusan Pembelian

Page 100: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

Uji Reliabilitas

(X1) Kualitas Produk

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

.726 .742 4

(X2) Harga

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

.718 .721 4

(X3) Distribusi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

.710 .712 4

(X4) Keputusan Pembelian

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

.710 .711 4

Uji Normalitas Data

Page 101: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

Uji Multikolinieritas

Uji GlejserCoefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) .093 .429 .217 .829

KualitasProduk .048 .057 .210 .841 .403 .216 4.628

Harga .027 .067 .114 .404 .688 .167 5.988

Distribusi -.029 .067 -.117 -.432 .667 .184 5.425

a. Dependent Variable: Absut

Koefisien Regresi LinierCoefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) .252 .816 .309 .758

KualitasProduk .391 .108 .392 3.635 .001 .216 4.628

Harga .310 .128 .297 2.419 .018 .167 5.988

Distribusi .284 .127 .260 2.230 .029 .184 5.425

a. Dependent Variable: KeputusanPembelian

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Kualitas Produk .216 4.628

Harga .167 5.988

Distribusi .184 5.425

Page 102: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN
Page 103: “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN