29
ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, TINGKAT PROFITABILITAS, DAN KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI) ARIVINA TIASTRI 0741031015 [email protected] 081957171670 Jurusan : AKUNTANSI Pembimbing I : Dr. Einde Evana, S.E.,M.Si.,Akt Pembimbing II : Ninuk D. Kusumaningrum, S.E.M.Sc.,Akt FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2012

ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/06042012-0741031015.pdf · (2002) yang meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

  • Upload
    lykiet

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/06042012-0741031015.pdf · (2002) yang meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, TINGKAT

PROFITABILITAS, DAN KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI

PERUSAHAAN

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI)

ARIVINA TIASTRI

0741031015

[email protected]

081957171670

Jurusan : AKUNTANSI

Pembimbing I : Dr. Einde Evana, S.E.,M.Si.,Akt

Pembimbing II : Ninuk D. Kusumaningrum, S.E.M.Sc.,Akt

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2012

Page 2: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/06042012-0741031015.pdf · (2002) yang meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, TINGKAT

PROFITABILITAS DAN KEPUTUSAN KEPUTUSAN KEUANGAN

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI)

Oleh

ARIVINA TIASTRI

Penelitian ini dilakukan guna menguji ada atau tidaknya pengaruh struktur

kepemilikan, tingkat profitabilitas dan keputusan keuangan terhadap nilai

perusahaan.

Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan-

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan metode

purposive judgment sampling dalam periode tahun 2006 s.d. 2010. Dari kriteria

yang telah ditentukan, diperoleh 17 perusahaan yang menjadi sampel penelitian.

Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda pada tingkat

keyakinan 95% dan tingkat kesalahan dalam analisis (α)5 %. Dengan terlebih

dahulu melakukan uji asumsi klasik sebelum dilakukan analisis regresi linier

berganda.

Dari hasil pengujian hipotesis dengan analisis regresi linier berganda yang telah

dilakukan, didapat hasil bahwa secara individual variabel kepemilikan manajerial

dan kepemilikan institusinal tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan.

Sedangkan tingkat profitabilitas, kebijakan hutang dan kebijakan dividen

berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Maka dari hasil tersebut disimpulkan

bahwa pengoptimalan peningkatan prifitabilitas, mengambil kebijakan hutang

sebagai pendanaan, dan membagikan dividen dengan mempertimbangkan segala

resiko dari segala keputusan yang diambil dapat meningkatkan nilai perusahaan.

Kata Kunci : Nilai Perusahaan, Struktur Kepemilikan (Kepemilikan Manajerial,

Kepemilikan Institusional), Tingkat Profitabilitas, Keputusan

Keuangan (Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen).

Page 3: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/06042012-0741031015.pdf · (2002) yang meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

ABSTRACT

ANALYSIS EFFECT OF OWNERSHIP STRUCTURE, LEVEL OF

PROFITABILITY, AND FINANCIAL DECISION AGAINST VALUE

COMPANIES

(Empirical Study In A Manufacturing Company Registered In BEI)

By

ARIVINA TIASTRI

This study was conducted to test whether or not the effect of ownership structure

(managerial ownership and institusional ownership), level of profitability and

financial decision (debt policy and dividend policy) against company.

Companies are being sampled in this study were manufacturing companies listed

on the Indonesian Stock Exhange with purposive judgement sampling method in

the period 2006 till of 2010. From predetermined criteria, acquired 17 companies

that became the study sample. This study uses multiple linier regression analysis

at 95% convidance level and error rate in the analysis (α) 5%. By first doing a test

prior to assuming the classical multiple linier regression analysis.

From the results of hypothesis testing with multiple linier regression analysis was

done, we got the result that the individual variables managerial and institutional

ownership has no effect on firm value. While the level of profitability, debt policy

and dividend policy effects firm value. And from the test result simultaneously or

jointly, ownership structure, level of profitability, and financial decisions affect

firm value. Thus these results concluded that optimization increased profitability,

adopted a policy of debt as a financing, and dividend taking into account all the

risk of any decision taken to enchange shareholder value.

Keywords : Corporate Value, Ownership Structure, (Managerial Ownership,

Institutional Ownership), Level Of Profitability, Financial Decisions (Policy Debt,

Dividend Policy).

Page 4: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/06042012-0741031015.pdf · (2002) yang meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

BAB 1

PENDAHULUAN

1.3. Latar Belakang

Hubungan manajer dengan pemegang saham di dalam agency theory digambarkan

sebagai hubungan antara agent dan principal (Schroeder et al. 2001 dalam

Christiawan dan Tarigan, 2007). Manajer sebagai agent dan pemegang saham

sebagai principal. Manajer harus mengambil keputusan bisnis terbaik untuk

meningkatkan kekayaan pemegang saham.

Jika agen dan prinsipal berupaya memaksimalkan utilitasnya masing-masing,

serta memiliki keinginan dan motivasi yang berbeda, maka ada alas an untuk

percaya bahwa agen (manajemen) tidak selalu bertindak sesuai keinginan

principal (Jasen dan Meckling, 1976 dalam Rachmawati, 2007). Sebagai pihak

yang bertugas untuk mengelola perusahaan, manajer merupakan pihak yang lebih

banyak mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan di masa yang akan

dating dibandingkan pemilik atau pemegang saham (Ujiyanto, 2007).

Untuk mengatasi konflik keagenan, pemegang saham harus bersedia untuk

memberikan insentif yang layak kepada manajer dan mengeluarkan biaya

pengawasan untuk mengontrol seluruh tindakan manajer. Biaya-biaya tersebut

dikenal sebagai biaya keagenan. Terdapat beberapa alternatif yang dapat

digunakan untuk mengurangi konflik keagenan, antara lain menyejajarkan

Page 5: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/06042012-0741031015.pdf · (2002) yang meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

kepentingan manajemen dengan pemegang saham dengan mengikutsertakan

manajer untuk memiliki saham perusahaan tersebut (Managerial Ownership),

meningkatkan jumlah pembagian dividen, meningkatkan pendanaan dari hutang

dan meningkatkan kepemilikan institutional. Dengan dilaksanakannya alternatif

tersebut diharapkan tidak hanya mengurangi konflik dan biaya keagenan tetapi

juga dapat meningkatkan nilai perusahaan.

Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (profitabilitas) juga merupakan

elemen yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Informasi laba berperan

penting sebagai sinyal kinerja suatu perusahaan dan digunakan dalamberbagai

pembuatan keputusan penting oleh para pengguna informasi akunansi serta

digunakan untuk mengukur keberhasilan perusahaan dalam mengelola usahanya.

Semakin tinggi kemampuan keberhasilan perusahaan dalam mengelola usahanya.

Semakin tinggi kemampuan perusahaan memperoleh laba, maka semakin besar

return yang diharapkan oleh investor. Oleh karena itu, perusahaan yang memiliki

profitabilitas tinggi akan diminati sahamnya oleh para investor.

Hutang adalah instrument yang sangat sensitif terhadap perubahan nilai

perusahaan. Semakin tinggi proporsi hutang maka semakin tinggi harga saham,

namun titik tertentu peningkatan hutang akan menurunkan nilai perusahaan

karena manfaat yang diperoleh dari penggunaan hutang lebih kecil dari pada biaya

yang ditimbulkannya (Soliha dan Taswan, 2002). Penelitian terdahulu mengenai

nilai perusahaan dan factor-faktor yang mempengaruhinya telah banyak

dilakukan. Dalam penelitian Siallagan dan Machfoedz (2006) mengenai

Page 6: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/06042012-0741031015.pdf · (2002) yang meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

mekanisme corporate governance, kualitas laba dan nilai perusahaan,

disimpulkan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh secara negative terhadap

nilai perusahaan. Hal ini bertentangan dengan hasil penelitian Soliha dan Taswan

(2002) yang meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan dan

faktor-faktor yang mempengaruhinya, menemukan hubungan yang signifikan dan

positif antara kepemilikan manajerial dengan nilai perusahaan.

Peningkatan dividen dilakukan untuk memperkuat posisi perusahaan dalam

mencari tambahan dana dari pasar modal dan perbankan. Dividen mengandung

informasi atau sebagai isyarat akan prospek perusahaan. Pengumuman

meningkatnya dividen telah meningkatkan return saham, dan dapat digunakan

untuk menangkal isu-isu yang tidak diharapkan perusahaan dimasa mendatang

(Roseff, 1982 dalam Wahyudi dan Pawestri, 2006)

Wahyudi dan Pawestri (2006) yang memiliki implikasi struktur kepemilikan

terhadap nilai perusahaan: dengan keputusan keuangan sebagai variable

intervening, membuktikan bahwa kepemilikan institusional tidak mempengaruhi

keputusan keuangan dan nilai perusahaan. Sedangkan kepemilikan manajerial

mempengaruhi nilai perusahaan, keputusan pendanaan dan keputusan investasi,

namun tidak turut mempengaruhi kebijakan dividen. Hasil penelitian tersebut

berbeda dengan hasil penelitian (rachmawati dan Trijatmiko (2007). Dalam

penelitiannya mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas laba

dan nilai perusahaan, disimpulkan bahwa baik kepemilikan manajerial maupun

kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Page 7: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/06042012-0741031015.pdf · (2002) yang meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan,

Tingkat Profitabilitas dan Keputusan Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing Di Bursa Efek

Indonesia)”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1 Apakah Kepemilikan Manajerial berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan?

2 Apakah Kepemilikan Institutional berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan?

3 Apakah Tingkat Profitabilitas berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan?

4 Apakah Kebijakan Hutang berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan?

5 Apakah Kebijakan Dividen berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan?

1.3. Batasan Masalah

Agar penelitian ini mempunyai ruang lingkup yang jelas dan terarah, maka

penulis melakukan pembatasan masalah sebagai berikut:

2. Sampel penelitian adalah perusahaan manufaktur yang listing di BEI sejak

tahun 2006-2010.

3. Penelitian ini mengambil periode penelitian 2006-2010 karena laporan

keuangan perusahaan per 31 Desember yang dipublikasikan di BEI pada

periode penelitian adalah 31 Desember dan untuk menghindari data penelitian

yang bias, maka rentang waktu periode penelitian dimundurkan selama 5

tahun hingga tahun 2006.

Page 8: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/06042012-0741031015.pdf · (2002) yang meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

4. Struktur kepemilikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kepemilikan

Manajerial (Managerial Ownership) dan Kepemilikan Institusional

(Institutional Ownership). Keputusan keuangan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Kebijakan Hutang dengan proksi Debt to Asset Ratio,

Kebijakan Dividen dengan proksi Dividen Yield Ratio.

5. Tingkat Profitabilitas diproksikan dengan Return On Assets.

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh

Struktur Kepemilikan (Kepemilikan Manajerial (Managerial Ownership) dan

Kepemilikan Institutional (Institutional Ownership)), Tingkat Profitabilitas

dan Keputusan Keuangan (Kebijakan Hutang dan Kebijakan Dividen)

terhadap Nilai Perusahaan.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan berbagai kontribusi yang positif bagi

banyak pihak, antara lain:

1. Sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya yang memiliki topik

sejenis dan berkaitan dengan penelitian ini.

2. Untuk memberi informasi kepada para pengguna laporan keuangan mengenai

pengaruh struktur kepemilikan, kinerja keuangan dan keputusan keuangan

terhadap Nilai Perusahaan.

3. Untuk memberi informasi kepada perusahaan mengenai upaya untuk

meningkatkan Nilai Perusahaan.

Page 9: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/06042012-0741031015.pdf · (2002) yang meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan didefinisikan sebagai persepsi investor terhadap tingkat

keberhasilan perusahaan dalam mengelola sumber daya pada tahun t yang

tercermin pada harga saham tahun t+1. Pengukuran variable nilai perusahaan

adalah rasio kenaikan/penurunan harga saham tahun t+1dengan nilai buku per

lembar saham pada neraca akhir tahun t (Sujuko dan Subiantoro, 2005). Dalam

jangka panjang, tujuan perusahaan adalah mengoptimalkan nilai perusahaan.

Semakin tinggi nilai perusahaan akan tercermin dari harga pasar sahamnya (Fama

dan French, 1998 dalam Wahyudi dan Pawestri).

Jasen (2001) dalam Wahyudi dan Pewestri (2006 ) menjelaskan bahwa untuk

memaksimumkan nilai perusahaan tidak hanya nilai ekuitas saja yang harus

diperhatikan, tetapi juga semua klaim keuangan seperti hutang, warran, maupun

saham preferen serta penyatuan kepentingan pemegang saham, debtholders, dan

manajemen yang notabene merupakan pihak-pihak yang mempunyai kepentingan

terhadap tujuan perusahaan. Nilai perusahaan ini bertujuan untuk mengukur nilai

asset yang dimiliki perusahaan dan umumnya berkaitan dengan harga saham yang

berfluktuasi di bursa efek atau bursa saham pada saat tertentu.

Page 10: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/06042012-0741031015.pdf · (2002) yang meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

2.2 Kepemilikan Manajerial (Managerial Ownership)

Kepemilikan manajerial (Managerial Ownership) adalah jumlah kepemilikan

saham oleh pihak manajemen dari seluruh modal saham perusahaan yang dikelola

(Ujiantho dan Pramuka, 2007). Dengan adanya kepemilikan saham oleh manajer,

maka manajer akan menyelaraskan kepentingannya dengan kepentingan selaku

pemegang saham sehingga tidak hanya dapat mengurangi konflik dan biaya

keagenan, tetapi juga dapat memotivasi manajer untuk meningkatkan kinerja dan

bertanggung jawab meningkatkan kesejahteraan pemegang saham. Kepemilikan

manajerial dapat dihitsung dengan membagi jumlah kepemilikan saham

manajerial dengan jumlah saham yang beredar dikalikan 100% (Daljono, 2000).

2.3 Kepemilikan Institusional (Institutional Ownership)

Kepemilikan intitusional (Institutional Ownership) yaitu proporsi saham yang

dimiliki oleh pihak intitusional dari seluruh modal saham perusahaan, dimana

pihak institusional yang dimaksud dapat berupa perusahaan lain atau lembaga-

lembaga keuangan seperti perusahaan asuransi, leasing, dana pensiun dan lain-

lain. Kepemilikan institusional dapat dihitung dengan membagi jumlah

kepemilikan saham institusional dengan jumlah saham yang beredar dikalikan

100% (Jasen dan Meckling, 1976 dalam Daljono, 2000) dan juga dapat terlihat

dari catatan atas laporan keuangan perusahaan pada bagian modal saham.

2.4 Tingkat Profitabilitas

Rasio profitabilitas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan

mendapatkan laba atau keuntungan melalui semua kemampuan dan sumber daya

Page 11: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/06042012-0741031015.pdf · (2002) yang meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah

cabang, dan sebagainya (Harahap, 2005:304). Rasio profitabilitas terbagi menjadi

: Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Return On Equity, Earning Per Share,

Operating Ratio dan Economic Value Added (Harahap, 2005:305).

2.5 Kebijakan Hutang Atau Keputusan Pendanaan (Financing Decission )

Keputusan pendanaan atau kebijakan hutang merupakan keputusan yang

menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk

melakukan investasi atau memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yang

menimbulkan biaya paling murah.

2.6 Kebijakan Dividen

Kebijakan dividen merupakan keputusan yang penting bagi perusahaan karena

kebijakan dividen merupakan kebijakan penggunaan laba yang diperoleh

perusahaan yang dapat ditahan sebagai laba ditahan (retained earning) sehingga

dapat digunakan sebagai sumber dana dalam perusahaan (internal financing) bagi

investasi perusahaan atau laba yang diperoleh dibagikan sebagai dividen kepada

para pemegang saham. Pendapat lainnya mengatakan bahwa, kebijakan dividen

menentukan penempatan laba, yaitu antar membayar kepada para pemegang

saham dan menginvestasikannya dalam perusahaan, dengan kata lain dividen

merupakan arus kas yang disisihkan untuk pemegang saham (Weston, 1999).

Page 12: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/06042012-0741031015.pdf · (2002) yang meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

2.7 Pengembangan Hipotesis

1. Kepemilikan Manajerial (Manajerial Ownership)

Kepemilikan manajerial akan menyejajarkan kepentingan manajemen dan

pemegang saham, sehingga akan memperoleh manfaat langsung dari keputusan

yang diambil serta menanggung kerugian sebagai konsekuensi dari pengambilan

keputusan yang salah. Pernyataan tersebut menyatakan bahwa semakin besar

proporsi kepemilikan manajemen pada perusahaan, maka manajemen cenderung

lebih giat untuk kepentingan pemegang saham yang notabene adalah dirinya

sendiri. Hal ini tentunya berpengaruh pada kinerja perusahaan dalam mencapai

tujuan perusahaan yaitu maksimalisasi nilai perusahaan. Berdasarkan uraian di

atas, maka dapat disusun hipotesis sebagai berikut:

H1 : Kepemilikan Manajerial berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.

2. Kepemilikan Institusional (Institutional Ownership)

Tingkat kepemilikan institusional yang tinggi akan memotivasi pihak investor

institusional untuk lebih ketat mengawasi pihak manajemen dan menghalangi

perilaku oportunis manajer. Peningkatan kepemilikan institusional merupakan

monitoring agen yang efektif untuk mengurangi agency conflict dalam

perusahaan. Semakin tinggi kepemilikan institusional maka semakin kuat kontrol

eksternal terhadap perusahaan dan mengurangi agency cost dalam rangka

meningkatkan nilai perusahaan, sehingga akan menggunakan dividen an utang

pada tingkat rendah. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disusun hipotesis

sebagai berikut:

H2: Kepemilikan Institusional berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan

Page 13: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/06042012-0741031015.pdf · (2002) yang meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

3. Tingkat Profitabilitas

Tingkat profitabilitas perusahaan dapat dilihat dari peningkatan rasio profitabilitas

perusahaan setiap tahunnya. Semakin besar peningkatan profitabilitas perusahaan,

maka dapat dikatakan tingkat pertumbuhan semakin meningkat. Signaling theory

menyatakan bahwa perusahaan yang mempunyai earning yang semakin

meningkat merupakan signal bahwa perusahaan tersebut mempunyai prospek

yang bagus di masa yang akan dating. Prosfek bagus tersebut akan direspon

positif oleh investor. Respon positif akan meningkatkan harga saham untuk

selanjutnya akan meningkatkan nilai perusahaan. Berdasarkan uraian di atas,

maka dapat disusun hipotesis sebagai berikut:

H3 : Tingkat Profitabilitas berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan

4. Kebijakan Hutang

Peningkatan hutang diartikan oleh pihak luar tentang kemampuan perusahaan

untuk membayar kewajiban di masa yang akan datang atau adanya risiko bisnis

yang rendah karena penggunaan utang mengurangi kebutuhan ekuitas eksternal.

Hal tersebut akan direspon secara positif oleh pasar (Brigham, 1998 dalam Lihan

dan Anas, 2010). Pandangan tradisional diwakili oleh dua teori yaitu Trade off

Theory dan Pecking Order Theory. Dalam Pecking Order Theory dinyatakan

bahwa sumber pendanaan adalah dari laba ditahan, utang dan yang terakhir adalah

penerbitan ekuitas baru. Adanya hutang dapat digunakan untuk mengendalikan

penggunaan free cash flow secara berlebihan oleh manajemen guna menghindari

investasi yang sia-sia, dengan demikian akan meningkatkan nilai perusahaan.

Peningkatan nilai tersebut dikaitkan dengan harga saham dan penurunan hutang

Page 14: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/06042012-0741031015.pdf · (2002) yang meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

akan menurunkan harga saham (Jansen, 1998 dalam Soliha dan Taswan, 2002).

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disusun hipotesis sebagai berikut:

H4 : Kebijakan Hutang berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan

5. Dalam penelitian Lihan dan Anas (2010) yang berjudul pengaruh keputusan

investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan.

Dan dari hasil analisi mereka disimpulkan bahwa keputusan pendanaan/ kebijakan

hutang berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini sejalan dengan hasil

penelitian Wahyudi dan pawestri (2006) yang berjudul implikasi struktur

kepemilikan terhadap nilai perusahaan: dengan keputusan keuangan sebagai

variable intervening yang menyimpulkan hasil yang sama.

Peningkatan dividen dilakukan untuk memperkuat posisi perusahaan dalam

mencari tambahan dana dari pasar modal dan perbankan. Dividen mengandung

informasi atau sebagai isyarat akan prospek perusahaan. Pengumuman

meningkatnya dividen telah meningkatkan return saham, dan dapat digunakan

untuk menangkal isu-isu yang tidak diharapkan perusahaan di masa mendatang

(Roseff, 1982 dalam Wahyudi dan Pawestri, 2006). Pembayaran dividen yang

semakin meningkat menunjukan prospek perusahaan semakin bagus sehingga

investor akan tertarik untuk membeli saham dan nilai perusahaan akan meningkat.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disusun hipotesis sebagai berikut:

H5 : Kebijakan Dividen berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.

Page 15: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/06042012-0741031015.pdf · (2002) yang meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini di kumpulkan dengan metode dokumentasi, yaitu

memperoleh data dari dokumen berupa laporan keuangan dan laporan harga

saham yang berasal dari Indonesian Capital Market Dirrectory (ICMD).

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder, time series

yang diperoleh dari laporan keuangan auditan perusahaan manufaktur yang listing

di BEI selama tahun 2006-2010 dan data tersebut merupakan data kuantitatif yaitu

data yang berwujud angka-angka yang kemudian dioleh dan diintepretasikan

untuk memperoleh makna dari data tersebut.

3.2 Populasi Dan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang listing di

Bursa Efek Indonesia selama tahun 2006-2010. Pemilihan sampel dalam

penelitian ini dilakukan dengan metode Purpose Judgement Sampling, yaitu

merupakan metode pemilihan sampel secara tidak acak (non profitabilitas) yang

informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu (Nur

Page 16: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/06042012-0741031015.pdf · (2002) yang meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

Indrianto dan B. Supomo, 1999:131). Pertimbangan yang digunakan dalam

pemilihan sampel penelitian ini didasarkan atas kriteria-kriteria sebagi berikut:

1. Perusahaan manufaktur yang listing di BEI dan mempublikasikan laporan

keuangan yang lengkap termasuk catatan atas laporan keuangan, dengan

periode yang berakhir 31 Desember 2006-2010.

2. Laporan keuangan disajikan dalam rupiah.

3. Perusahaan memiliki data jumlah hutang, harga saham (pasar dan nominal),

jumlah saham beredar, presentase kepemilikan manajerial (direktur dan

komisaris) dan kepemilikan institusional (perusahaan lain atau lembaga

keuangan) serta membagikan dividen kas selama tahun 2006-2010.

4. Perusahaan tidak mengalami kerugian atau memiliki saldo laba negatif selama

tahun 2006-2010.

5. Perusahaan tersebut tidak didelisting selama tahun 2006-2010.

3.3 Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan yang diukur

dengan Price Book Value (PBV). Nilai perusahaan yang tercermin dari harga

pasar saham akan menunjukan keuntungan atau kemakmuran bagi pemegang

saham.

Page 17: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/06042012-0741031015.pdf · (2002) yang meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

2. Variabel Independen (X)

Variabel independen adalah variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya

tetapi mempengaruhi variabel dependen. Dalam penelitian ini, variabel

independen yang digunakan diwakili oleh :

1. Kepemilikan Saham Manajerial (Managerial Ownership)

Kepemilikan saham manajerial dapat dilihat dari jumlah persentase saham yang

dimiliki oleh manajer dan direksi. Secara matematis kepemilikan manajerial dapat

dihitung dengan rumus: (Daljono,2000)

2. Kepemilikan Saham Institusional (Institusional Ownership)

Kepemilikan institusional dapat dihitung dengan membagi jumlah

kepemilikan saham institusional dengan jumlah saham yang beredar

dikalikan 100% (Jasen dan Meckling, 1978 dalam Daljono, 2000). Secara

matematis dirumuskan sebagai berikut:

3. Tingkat Profitabilitas

Pada penelitian ini, tingkat profitabilitas diukur melalui Return on Assets

(ROA) yang menunjukan besarnya laba bersih yang diperoleh perusahaan bila

diukur dari nilai aktiva (Harahap, 2006:305).

Page 18: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/06042012-0741031015.pdf · (2002) yang meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

4. Kebijakan Hutang

Dalam penelitian ini, kebijakan hutang diukur dengan Debt to Assets Ratio

(DAR). DAR merupakan rasio yang mengukur persentase dana yang diesuaikan

oleh kreditur dalam membiayai aktiva perusahaan (Brigham, 1999:86 dalam

Wahyudi dan Pawestri, 2006).

5. Dalam penelitian ini, kebijakan dividen diukur dengan Dividend Yield Ratio

(DYR). DYR menunjukan perbandingan dividen per lembar saham yang

dibagikan dengan harga saham (Imam Subekti, 2000 dalam Wahyudi dan

Pawestri, 2006).

3.4 Uji Regresi Linier Berganda

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada atau tidaknya

pengaruh dari variabel independent yaitu struktur kepemilikan (Kepemilikan

Manajerial dan Manajerial Institusional), kinerja keuangan (Tingkat Profitabilitas)

dan keputusan keuangan (Kebijakan Hutang dan Kebijakan Dividen) terhadap

variabel dependen yaitu Nilai Perusahaan dengan alat analisis regresi linier

berganda. Variabel dependen dinotasikan dengan Y dan variabel independen

dinotasikan dengan X, sehingga model regresi linier berganda yang digunakan

dalam penelitian ini sebagai berikut, Gujarati, 1995):

Page 19: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/06042012-0741031015.pdf · (2002) yang meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X54+ b5X5 + e

Keterangan:

Y = Nilai Perusahaan

a : Konstanta

X1 = Kepemilikan Saham Manajerial (Managerial Ownership)

X2 = Kepemilikan Saham Institusional (Institusional Ownership)

X3 = Tingkat Profitabilitas

X4 = Kebijakan Hutang

X5 = Kebijakan Dividen

b1-b5 = Koefisien Variabel X1-X5

e = Error

Pengelolaan data dilakukan dengan Microsoft Excel, sedangkan pengujian

hipotesis dilakukan dengan Statistical Package for Social Sciense (SPSS) versi

16.0 pada tingkat keyakinan 95% dan tingkat kesalahan dalam analisis (α) 5%.

Jika sig < 0.05 maka : H0 ditolak dan Ha diterima

Jika Sig < 0.05 maka : H0 ditolak dan Ha diterima

Page 20: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/06042012-0741031015.pdf · (2002) yang meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengujian Hipotesis

Uji – t bertujuan untuk mengetahui signifikansi dari masing-masing variabel

independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan melihat

besarnya nilai profitabilitas (p-value) masing-masing koefisien regresi variabel

independen dibandingkan dengan tingkat signifikansi (α). Dengan dasar

keputusan berdasarkan profitabilitas adalah sebagai berikut:

Jika (p-value) > 0.05 maka Ha ditolak.

Jika (p-value) < 0.05 maka Ha diterima.

Tabel 8. Hasil Pengujian Signifikansi Parameter Individual

Variabel

Independen B Sig Kesimpulan

(Constant) -2.767 .204

MOWN -.079 .143 H1 ditolak

INST .001 .980 H2 ditolak

ROA .479 .000 H3 diterima

DAR 4.128 .020 H4 diterima

DYR -.231 .050 H5 diterima

Sumber : Lampiran 9

Page 21: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/06042012-0741031015.pdf · (2002) yang meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

Dari tabel hasil pengujian signifikansi parameter individual diatas diambil

keputusan terhadap variabel independen sebagai berikut:

H1 : Kepemilikan Manajerial Berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan.

Pengujian terhadap hipotesis ini menunjukan bahwa nilai regresi (B) adalah -

0.079, artinya, setiap peningkatan kepemilikan manajerial sebesar 1% maka akan

menyebabkan penurunan pada nilai perusahaan sebesar 0.079. Kolom Sig.

(significance) sebesar 0.143 menunjukan bahwa p-value lebih besar dari 0.05,

maka H1 ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal tersebut dikarenakan data kepemilikan

saham manajerial antar perusahaan memiliki perbedaan yang tinggi, sehingga

hasil pengujian signifikansi parameter individual terhadap hipotesis ini menjadi

tidak berpengaruh. Secara teori hal tersebut dikarenakan manajemen perusahaan

tidak mempunyai kendali terhadap perusahaan. Manajemen lebih banyak

dikendalikan pemilik mayoritas sehingga manajemen hanya kepanjangan tangan

pemilik mayoritas. Dengan demikian hasil tersebut tidak sesuai dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Wahyudi dan Pawestri (2006), Siallagan dan

Machfoedzs (2006) serta Rachmawati dan Triatmoko (2007).

H2 : Kepemilikan Institusional Berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan.

Pengujian terhadap hipotesis ini menunjukan bahwa nilai regresi (B) adalah

0.001, artinya, setiap peningkatan kepemilikan institusional sebesar 1% maka

akan menyebabkan kenaikan pada nilai perusahaan sebesar 0.001%. Kolom Sig.

Page 22: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/06042012-0741031015.pdf · (2002) yang meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

(significance) sebesar 0.980 menunjukan bahwa p-value lebih besar dari 0.05,

maka H2 ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa kepemilikan institusional tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal tersebut dikarenakan naik turunnya

harga saham perusahaan yang merupakan cerminan dari nilai perusahaan salah

satunya dapat disebabkan oleh kebujakan perusahaan yang ditentukan oleh pihak

manajemen. Investor institusional hanya berfungsi mengawasi pihak manajemen

dan tidak ikut serta dalam penentuan kebijakan perusahaan. Hasil tersebut sejalan

dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Wahyudi dan Pawestri (2006).

H3 : Tingkat Profitabilitas Berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan.

Pengujian terhadap hipotesis ini menunjukan bahwa nilai koefisien regresi (B)

adalah 0.479 artinya, setiap peningkatan profitabilitas sebesar 1% maka akan

menyebabkan kenaikan pada nilai perusahaan sebesar 0.479%. kolom Sig.

(significance) sebesar 0.000 menunjukan bahwa p-value lebih kecil dari 0.05,

maka H3 diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat profitabilitas

berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Tingkat profitabilitas perusahaan dapat dilihat dari peningkatan rasio profitabilitas

perusahaan setiap tahunnya. Semakin besar peningkatan profitabilitas perusahaan,

maka dapat dikatakan tingkat pertumbuhan semakin meningkat. Signaling theory

menyatakan bahwa perusahaan yang mempunyai keproduktifan yang semakin

meningkat merupakan signal bahwa perusahaan tersebut mempunyai prospek

yang bagus di masa yang akan datang. Prospek bagus tersebut akan direspon

positif oleh investor. Respon positif akan meningkatkan harga saham untuk

Page 23: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/06042012-0741031015.pdf · (2002) yang meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

selanjutnya akan meningkatkan nilai perusahaan. Hasil tersebut mendukung

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sujoko dan Ugy Soebiantoro (2005)

serta Yuniasih dan Wirakusuma (2007).

H4 : Kebijakan Hutang Berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan.

Pengujian terhadap hipotesis ini menunjukan bahwa nilai koefisien regresi (B)

adalah 4.128, artinya, setiap peningkatan hutang sebesar 1% maka akan

menyebabkan kenaikan pada nilai perusahaan sebesar 4.128% . Kolom Sig.

(significance) sebesar 0.020 menunjukan bahwa p-value lebih kecil dari 0.05,

maka H4 diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa kebijakan hutang memiliki

pengaruh signifikansi terhadap nilai perusahaan. Dalam Pecking Order Theory

dinyatakan bahwa sumber pendanaan adalah dari laba ditahan, utang dan yang

terakhir adalah penerbitan ekuitas baru. Adanya hutang dapat digunakan untuk

kegiatan kerja oprasional perusahaan yang akan berdampak positif pada

perusahaan seperti terjadinya peningkatan laba, peningkatan reputasi perusahaan,

dan peningkatan tersebut akan meningkatkan harga saham yang secara langsung

juga akan meningkatkan nilai perusahan. Hasil ini mendukung hasil penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Sujoko dan Ugy Soebiantoro (2005), Wahyudi

dan Pawestri (2006), Siallagan dan Machfoedz (2006) serta Rachmawati

Triatmoko (2007) yang menyatakan bahwa kebijakan hutang/pendanaan

berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Page 24: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/06042012-0741031015.pdf · (2002) yang meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

H5 : Kebijakan Dividen Berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan.

Pengujian terhadap hipotesis ini menunjukan bahwa nilai koefisien regresi (B)

adalah –0.231, artinya, setiap peningkatan dividend sebesar 1% maka akan

menyebabkan penurunan nilai perusahaan sebesar 0.231%. Kolom Sig.

(significance) sebesar 0.050 menunjukan bahwa p-value lebih besar dari 0.05,

maka H5 di teroma. Jadi dapat disimpulkan bahwa kebijakan dividen berpengaruh

terhadap nilai perusahaan.

Pembayaran dividen yang semakin meningkat menunjukan peningkatan laba dan

reputasi perusahaan yang semakin bagus sehingga investor akan tertarik untuk

membeli saham dan nilai perusahaan akan meningkat. Selain itu, peningkatan

pembayaran dividen juga sesuai dengan tuntutan pemegang saham sehingga dapat

menghindari konflik antara manajemen dan perusahaan. Hasil ini tidak sejalan

dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Wahyudi dan Pawestri (2006)

yang menyatakan bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai

perusahaan karena nilai suatu perusahaan hanya ditentukan oleh kemampuan

dasarnya untuk menghasilkan laba serta resiko bisnisnya.

Page 25: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/06042012-0741031015.pdf · (2002) yang meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

BAB V

Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari Struktur

Kepemilikan( Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional), Tingkat

Profitabilitas (Return on Asset) dan Keputusan Keuangan (Kebijakan Hutang

(Debt to Asset Ratio) dan Kebijakan Dividen (Dividend Yield Ratio)) terhadap

Nilai Perusahaan (Price Book Value) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2006 sampai dengan 2007.

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan guna melihat

pengaruh dari variabel-variabel independen terhadap variabel dependen baik

secara serentak/bersama-sama maupun secara individual, maka dapat disimpulkan

bahwa berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan Uji Statistik – F,

Struktur Kepemilikan (Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional),

Tingkat Profitabilitas, dan Keputusan Keuangan ( Kebijakan Hutang dan

Kebijakan Dividen) secara serentak/bersama-sama berpengaruh terhadap Nilai

Perusahaan atau dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa nilai perusahaan dari

perusahaan-perusahaan manufaktur dipengaruhi oleh Struktur Kepemilikan,

Tingkat Profitabilitas dan Keputusan Keuangan.

Page 26: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/06042012-0741031015.pdf · (2002) yang meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

Namun dari pengujian secara individual yang dilakukan dengan Uji Statistik – t

menunjukan hasil bahwa tidak semua variabel independen memiliki pengaruh

terhadap variabel dependen. Hanya variabel Tingkat Profitabilitas (Return on

Asset (ROA)), Kebijakan Hutang (Debt to Asset Ratio (DAR)) dan Kebijakan

Dividen (Dividend Yield Ratio (DYR)) saja yang berpengaruh signifikan terhadap

Nilai Perusahaan (Price Book Value (PBV)). Sedangkan Kepemilikan Manajerial

(Managerial Ownership (MOWN)) dan Kepemilikan Institusional (Institutional

Ownership (INST)) tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan (PBV).

Dengan adanya penelitian ini akan memberikan gambaran kepada pihak

manajemen perusahaan manufaktur tentang bagaimana meningkatkan nilai

kepemilikan saham, meningkatkan profitabilitas, menggunakan hutang sebagai

kebijakan pendanaan dan membagikan dividen tentunya juga dengan

mempertimbangkan segala resiko dari setiap keputusan/kebijakan yang diambil.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian,

yaitu:

1. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini lebih sedikit dari

penelitian-penelitian sebelumnya dan terbatas pada perusahaan manufaktur

sehingga kesimpulan penelitian ini mungkin tidak akan berlaku untuk

perusahaan pada sektor ;lain.

2. Keputusan keuangan yang digunakan dalam penelitian ini hanya Kebijakan

Hutang dan Kebijakan Dividen.

Page 27: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/06042012-0741031015.pdf · (2002) yang meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

3. Variabel-variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini relatif

sedikit. Sedangkan variabel yang terkait dengan nilai perusahaan relatif

banyak, sehingga kemungkinan akan didapat kesimpulan yang berbeda.

5.3 Saran

Saran penulis terhadap penelitian selanjutnya, yaitu:

1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperpanjang periode penelitian

dan menambah jumlah sampel penelitian sehingga diharapkan dapat

meningkatkan kekuatan hasil penelitian.

2. Untuk variabel Keputusan Keuangan dapat menambahkan keputusan

investasi.

3. Untuk variabel Tingkat Profitabilitas, Kebijakan Hutang dan Kebijakan

Dividen dapat menggunakan rasio-rasio keuangan lainnyasebagai proksi dan

atau diproksikan pada lebih dari satu rasio keuangan.

4. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperbanyak jumlah variabel

independen yang terkait dengan nilai perusahaan.

Page 28: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/06042012-0741031015.pdf · (2002) yang meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

DAFTAR PUSTAKA

Handayani, Wiwin. 2009. Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan Dan

Keputusan Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan. Skripsi, FE Unila:

Lampung.

Harahap, Sofyan Syafri. 2006. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. PT.

RajaGrafindo Persada: Jakarta.

Harahap, Sofyan Syafri. 2006. Teori Akuntansi. PT. RajaGrafindo Persada:

Jakarta.

Harjito, D. Agus dan Nurfauziah. 2006. Hubungan Kebijakan Hutang, Insider

Ownership dan Kebijakan Dividen Dalam Mekanisme Pengawasan

Masalah Agensi di Indonesia. JAAI vol. 10

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 1999. Metodelogi Penelitian Bisnis

Untuk Akuntansi dan Manajemen I. BPFE -Yogyakarta: Yogyakarta.

Jogiyanto, H.M, MBA,Akt. 2007. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. BPFE –

Yogyakarta: Yogyakarta.

Kaaro, Hermeindito.2002. Analisis Laverage dan Dividen Dalam Lingkungan

Ketidakpastian: Pendekatan Pecking Order Theory dan Balancing

Theory. Simposium Nasional Akuntansi IV: Jakarta.

Rachmawati, Andri dan Hanung Triatmoko. 2007. Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengarusi Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan. Simposium

Nasional Akuntansi X: Makasar.

Santoso, Singgih. 2007. Menguasai Statistik di Era Informasi Dengan SPSS 15.

PT. Elex Media Komputindo: Jakarta.

Siallagan, Hamonangan dan Mas’ud Machfoedz. 2006. Mekanisme Governance

Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan. SNA IX: Padang.

Soliha, Euis dan Taswan. 2002. Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Nilai

Perusahaan Serta Beberapa Faktor Yang Mempengaruhinya. Jurnal

Bisnis dan Ekonomi, STIE STIKUBANK: Semarang.

Soebiantoro, Ugy dan Sujoko. 2007. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham,

Laverage, Faktor Intern Dan Faktor Ekstern Terhadap Nilai

Page 29: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/06042012-0741031015.pdf · (2002) yang meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

Perusahaan. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol 9 No. 1. FE

Universitas Kristen Petra: Surabaya.

Tarigan, Josua dan Yulius Jogi Christiawan. 2007. Kepemilikan Manajerial:

Kebijakan Hutang, Kinerja dan Nilai Perusahaan. Jurnal akuntansi

dan Keuangan, Vol 9. No.1, FE Universitas Kristen Petra: Surabaya.

Ujiyanto, Muh. Arief dan Bambang Agus Pramuka. 2007. Mekanisme Corporate

Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan. Simposium

Nasional Akuntansi X: Makasar.

Wahyudi, Untung dan Hartini, P. Pawestri. 2006. Implikasi Struktur Kepemilikan

Terhadap Nilai Perusahaan: Dengan Keputusan Keuangan Sebagai

Variabel Intervening. Simposium Nasional Akuntansi IX: Padang.

Wijaya, Lihan Rini Puspo dan Anas Wibawa. 2010. Pengaruh Keputusan

Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen Terhadap

Nilai Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi XIII: Purwokerto.

Yuniasih, Ni Wayan dan Made Gede Wirakusuma. 2007. Pengaruh Kinerja

Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan

Corporate Social Responsibility dan Good Corporate Governance

Sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal Akuntansi dan Keuangan.

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi. Universitas Udayana: Bali.

--------------. Situs hptt://www.idx.co.id