81
i ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO DAN THE LITTLE MERMAID (KAJIAN SASTRA BANDINGAN) 「ポニョ」と「リトル.マーメイド」の 魔法 まほう 要素 ようそ の描画 びょうが の比較動議分析 Skripsi Diajukan untuk menempuh Ujian Sarjana Program Strata 1 dalam Ilmu Sastra Jepang Disusun Oleh: Purnaning Siwi Kusumastuti 13050112140082 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2017

ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

  • Upload
    lykien

  • View
    232

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

i

ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS

DALAM PONYO DAN THE LITTLE MERMAID

(KAJIAN SASTRA BANDINGAN)

「ポニョ」と「リトル.マーメイド」の 魔法ま ほ う

要素よ う そ

の描画びょうが

の比較動議分析

Skripsi

Diajukan untuk menempuh Ujian Sarjana

Program Strata 1 dalam Ilmu Sastra Jepang

Disusun Oleh:

Purnaning Siwi Kusumastuti

13050112140082

PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2017

Page 2: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

ii

ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS

DALAM PONYO DAN THE LITTLE MERMAID

(KAJIAN SASTRA BANDINGAN)

「ポニョ」と「リトル.マーメイド」の 魔法ま ほ う

要素よ う そ

の描画びょうが

の比較動議分析

Skripsi

Diajukan untuk menempuh Ujian Sarjana

Program Strata 1 dalam Ilmu Sastra Jepang

Oleh :

Purnaning Siwi Kusumastuti

NIM 13050112140082

PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2017

Page 3: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

iii

HALAMAN PERNYATAAN

Penulis dengan sebenarnya menyatakan bahwa skripsi ini disusun tanpa

mengambil bahan hasil penelitian baik untuk memperoleh suatu gelar sarjana atau

diploma atau yang sudah ada di universitas maupun hasil penelitian lainnya.

Sejauh yang penulis ketahui, skripsi ini tidak mengambil bahan dari publikasi atau

bahan lain kecuali yang sudah disebutkan dalam rujukan dan dalam Daftar

Pustaka. Penulis bersedia menerima sanksi jika terbukti melakukan plagiasi /

penjiplakan.

Semarang, Februari 2017

Penulis

Page 4: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

iv

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul “Analisis Penggambaran Unsur Magis dalam Ponyo dan The

Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan)” ini telah disetujui oleh dosen

pembimbing untuk diajukan kepada Tim Penguji Skripsi pada

hari : Senin

tanggal : 27 Februari 2017

Disetujui oleh :

Dosen Pembimbing

Yuliani Rahmah, S.Pd., M.Hum

NIP.197407222014092001

Page 5: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

v

HALAMAN PENGESAHAN

Diterima dan disahkan oleh Panita Ujian Skripsi Program Strata 1 Jurusan Sastra

Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro.

Pada hari, Tanggal : Senin, 27 Februari 2017

Ketua,

Yuliani Rahmah, S.Pd., M.Hum

NIP. 197407222014092001

Anggota I

Zaki Ainul Fadli, M.Hum

NIP. 19780616012015011024

Anggota II

Arsi Widiandari, S.S., M.Si

NIP. 198606110115092089

Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Dr. Redyanto N., M.Hum.

NIP 195903071986031002

Page 6: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Bismillahirrahmaanirrahiim”

“Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu.”

-Adh-dhuha 7-

“The story we love best lives in us forever”

-J.K. Rowling-

“In dreams, we enter a world that‟s entirely our own.”

-Albus Dumbledore-

For a miraculously beautiful woman

who‟d given me her whole soul and a

thoughtful man who‟d given me his

whole world. I might can never repay

you, but let me present this tiny piece

of me.

Page 7: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

vii

PRAKATA

Alhamdulillahi robbil’alamin. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT atas segala limpahan barokah serta nikmat yang telah diberikan

kepada penulis, sehingga skripsi berjudul “Analisis Penggambaran Unsur Magis

dalam Ponyo dan The Little Mermaid” ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi ini dapat tersusun berkat bantuan dari berbagai pihak sesuai

dengan tugas dan peran masing-masing. Oleh karena itu, penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Dr. Redyanto Noor, M.Hum., selaku dekan Fakultas Ilmu Budaya.

2. Elizabeth I.H.A.N.R., S.S. M. Hum., selaku Ketua Jurusan Sastra Jepang,

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro.

3. Lina Rosliana, S.S. M.Hum., selaku dosen wali. Terima kasih atas segala

bantuan, saran, motivasi, dan arahan dari Sensei.

4. Yuliani Rahmah, S.Pd., M.Hum selaku dosen pembimbing dalam

penulisan skripsi ini. Terima kasih atas segala kesabaran, bimbingan,

arahan, saran, bantuan, ilmu, dan dukungan yang telah diberikan, membuat

penulis mampu menyelesaikan skripsi.

5. Dosen-dosen Fakultas Ilmu Budaya, atas ilmu bermanfaat yang telah

diberikan sepanjang perkuliahan maupun di luar perkuliahan.

6. Seluruh staff dan karyawan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas

Diponegoro.

Page 8: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

viii

7. Beloved Mom, dad, liebe Angga Dwian Prakoso und Vita Putri Oktaviani

yang selalu memberikan doa, dukungan, semangat, perhatian, dan kasih

sayang dengan cara yang selalu tidak terduga.

8. Faiz Satria Wibawa yang telah berjasa menjadi donatur ide, pendapat,

nasehat, asupan jasmani-rohani, serta jokes-jokes classy-nya; Claudia

Herzegovina Putri, sang ibu peri serta pembimbing jiwa-raga yang telah

mencurahkan segenap canda tawa, pengetahuan, kesabaran, dan

ketangguhannya yang tiada tara yang menginspirasi penulis untuk dapat

menjadi sepertinya; Nina senpai, another fairy godmother, terimakasih

telah menjadi ibu peri yang selalu mengabulkan keinginan saya.

9. Zakaria Al Anshori, Vicko Nasution, Intan Rachmadini, Stani Maitimo,

Istianah Laras, Arina Tunggadewi, my beloved nongki partners. Thanks

for sharing those wacky wacky jokes and turning my valuable time into

even more invaluable. I will definitely miss each of you and those moments.

10. Janet Aina, Monica Putri Sejati, Lintang Sekar, yang selalu menyimak

dengan seksama setiap kata yang keluar dari mulut saya. Terima kasih atas

pelajaran kehidupan, dorongan semangat, dan motivasi yang telah kalian

berikan.

11. Ayu Putri, Putri Widya, Nicha Andhika, Intan Ristiani, the commenters.

Retno Wulan, Nia Risdyani, Tyas Istiqomah, Rukti Rumekar,

Mochammad Bilal, dan Lisa Prisanti, terima kasih atas segala perdebatan

dan obrolan emper kampusnya.

Page 9: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

ix

12. Maesya Shafira, Fanya Gerrits, Raisa Junita, Ichi Arie, dan keluarga

Humanity Stream lain yang turut memberikan rasa dan aroma dalam kotak

coklat saya.

13. Teman-teman sejawat Sastra Jepang 2012. Terima kasih atas perselisihan,

canda, tawa, dan segala gosip-gosipnya.

14. Hozier, Adele, Baek Ji Young, Coldplay, Jason Mraz, Paramore, The

Script, Sam Smith, Westlife, Ed Sheeran, and the long list on my playlist.

Thanks for making me always scream my lungs out and giving me

remedies through your magnificent melody.

15. Semua pihak yang tidak mampu penulis tuliskan semuanya, yang ikut

mendukung penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

kritik dan saran yang membangun senantiasa penulis harapkan. Semoga skripsi ini

mampu memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu sastra dan menjadi rujukan

penelitian sejenis.

Semarang, Februari 2017

Penulis

Page 10: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

x

DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................................. i

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... v

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................... vi

PRAKATA ..................................................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................................... x

ABSTRAK .................................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 5

1.3 Tujuan ......................................................................................................................... 5

1.4 Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................................... 5

1.5 Metode Penelitian ........................................................................................................ 6

1.6 Manfaat Penelitian ...................................................................................................... 7

1.7 Sistematika Penulisan.................................................................................................. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka ......................................................................................................... 9

2.2 Landasan Teori .......................................................................................................... 12

2.2.1 Naratologi .......................................................................................................... 12

A. Tema............................................................................................................. 13

B. Tokoh ........................................................................................................... 13

C. Latar ....................................................................................................................... 13

Page 11: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

xi

2.2.2 Realisme Magis ................................................................................................. 14

2.2.3 Sastra Bandingan ............................................................................................... 15

BAB III ANALISIS TEKNIK PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS

DALAM PONYO DAN THE LITTLE MERMAID

3.1 Sinopsis Ponyo dan The Little Mermaid ................................................................... 18

3.1.1 Sinopsis Ponyo ................................................................................................ 18

3.1.2 Sinopsis The Little Mermaid ........................................................................... 19

3.2 Unsur Intrinsik dalam Ponyo dan The Little Mermaid ............................................. 21

3.2.1 Unsur Intrinsik dalam Ponyo .......................................................................... 21

3.2.1.1 Form (Bentuk) ........................................................................................... 21

A. Latar ............................................................................................................. 21

B. Tokoh dan Penokohan .................................................................................. 24

C. Tema ............................................................................................................. 31

3.2.2 Unsur Intrinsik The Little Mermaid ................................................................ 33

3.2.2.1 Form (bentuk) ............................................................................................ 33

A. Latar ............................................................................................................. 33

B. Tokoh dan Penokohan .................................................................................. 35

C. Tema ............................................................................................................. 42

3.3 Penggambaran Realisme Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid ................... 43

3.3.1 Penggambaran Realisme Magis pada Ponyo .................................................. 43

3.3.1.1 Magis pada Bagian Tubuh Ponyo .............................................................. 43

3.3.1.2 Magis pada Bagian Tubuh Fujimoto ......................................................... 44

3.3.1.3 Magis pada Bagian Tubuh Gran Mamare .................................................. 45

3.3.2 Penggambaran Realisme Magis pada The Little Mermaid ............................. 47

3.3.2.1 Magis pada Benda Milik Raja Triton ........................................................ 47

3.3.2.2 Magis pada Bagian Tubuh Ursula ............................................................. 48

3.4 Perbandingan Ponyo dan The Little Mermaid .......................................................... 48

3.4.1 Analisis Perbandingan Form ........................................................................... 48

A. Latar ............................................................................................................. 49

B. Tokoh dan Penokohan .................................................................................. 50

Page 12: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

xii

C. Tema ............................................................................................................. 53

3.4.2 Analisis Perbandingan Penggambaran Realisme Magis ................................. 54

A. Penggunaan Media Cahaya .......................................................................... 54

B. Penggunaan Gerakan Tangan ....................................................................... 56

BAB IV PENUTUP

4.1 Simpulan ................................................................................................................... 58

YOUSHI .......................................................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 65

LAMPIRAN .................................................................................................................... 67

BIODATA PENULIS ..................................................................................................... 68

Page 13: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

xiii

INTISARI

Kusumastuti, Purnaning Siwi. 2017. “Analisis Teknik Penggambaran

Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan).

Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro, Semarang.

Pembimbing I Yuliani Rahmah, S.Pd., M.Hum.

Skripsi ini meneliti tentang teknik penggambaran unsur magis dalam

anime Ponyo dan The Little Mermaid. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengungkapkan penggambaran unsur magis serta untuk memaparkan persamaan

dan perbedaan penggambaran unsur magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid.

Data yang digunakan dalam skripsi ini berupa anime Ponyo yang dirilis oleh

Studio Ghibli dan The Little Mermaid yang dirilis oleh Walt Disney Pictures. Data

tersebut dianalisis menggunakan teori realisme magis dan teori sastra bandingan

sebagai teori pokok. Teori sastra bandingan digunakan untuk membandingkan

tema, penggambaran latar, penggambaran tokoh, dan penggambaran realisme

magis yang meliputi penggunaan media cahaya dan penggunaan gerakan tangan. Simpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah dua anime tersebut

memiliki persamaan dan perbedaan pada tema baik tema mayor dan minor,

penggambaran latar, penggambaran tokoh, serta penggunaan media cahaya yang

meliputi asal cahaya serta penggunaan warna cahaya yang berbeda-beda dan

penggunaan gerakan tangan sebagai media magis tokoh-tokoh dalam anime

tersebut. Penggunaan gerakan tangan tersebut meliputi menelungkupkan telapak

tangan, mengayunkan tongkat, mengayunkan tangan, dan menghentakkan telapak

tangan.

Kata kunci: anime, sastra bandingan, realisme magis, Ponyo, The Little

Mermaid.

Page 14: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

xiv

ABSTRACT

Kusumastuti, Purnaning Siwi. 2017. “Technical Analysis on Magical

Illustration on Ponyo and The Little Mermaid (A Comparative Study). Thesis,

Bachelor of Japanese Literature, Diponegoro University, Semarang. Advisor

Yuliani Rahmah, S.Pd., M.Hum.

This study is emphasizing on magical illustration in Ponyo and The Little

Mermaid. This study is aiming for revealing the magical illustration and for

explain the similarity and the differences between the two animes. The data used

in this thesis is Studio Ghibli’s Ponyo and Walt Disney’s The Little Mermaid. The

data was analyzed using a magic realism theory and a comparative literature

theory. The comparative literature theory is used to compare the story topic,

setting illustration, and the characters illustration told in the movies, and the

magical realism illustration that includes the light and glow usage and hand

gestures usage.

The outcome of this study are, the two animes have similarities and

differences on the story topic, both major and minor story topic, setting

illustration, character illustration, also light and glow illustration that includes the

origin of the light and the different colour usage, and hand gestures usage. The

hand gestures usage include placing hands upside down, swinging the sticks,

swinging hand, and flicking the hand.

Keyword: anime, comparative literature, magical realism, Ponyo, The Little

Mermaid.

Page 15: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karya sastra ialah karya yang imajinatif, baik karya lisan maupun tertulis. Karya

sastra merupakan karya yang bersifat fiktif (rekaan). Karya sastra mempunyai

hakikat dan fungsi karya sastra, salah satunya adalah karya sastra sebagai dunia

rekaan (Noor, 2009:9). Melalui karya sastra, seseorang dapat dengan bebas

mengekspresikan perasaannya, menceritakan pengalamannya, atau menceritakan

kisah orang lain. Zaman dahulu, karya sastra hanya dapat dinikmati melalui

naskah atau tulisan. Seiring dengan perkembangan zaman, kini karya sastra tidak

hanya disajikan dalam bentuk tulisan saja. Karya sastra dapat diwujudkan dalam

dalam berbagai macam media, seperti buku, pementasan drama, drama radio,

iklan, lagu, bahkan film.

Film sendiri memiliki bermacam-macam aliran atau biasa disebut genre,

yaitu action (aksi), kolosal, horor, science fiction (fiksi sains), keluarga, animation

(animasi), fantasi, dan lain-lain. Film bergenre animasi sendiri dibagi dalam tiga

jenis, yaitu 2 dimensi, 3 dimensi, dan 4 dimensi. Ratusan judul telah diproduksi

oleh berbagai macam rumah produksi terkemuka dari Amerika dan juga Jepang.

Meskipun sama-sama menggunakan teknologi 2 dimensi, karakteristik gambar

dalam animasi produksi Jepang dan Amerika memiliki perbedaan yang cukup

signifikan. Pada animasi produksi Amerika, gambar yang dihasilkan cenderung

realistis, sedangkan produksi Jepang tidak. Sebagai contoh, karakter manusia

Page 16: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

2

dalam animasi produksi Amerika digambarkan memiliki rambut berwarna pirang

atau coklat, mata berwarna biru, gaya rambut seperti manusia pada umumnya, dan

proporsi tubuh yang normal. Berbeda dengan animasi produksi Jepang, karakter

manusia digambarkan dengan rambut yang berwarna-warni, mata yang berukuran

lebih besar dari ukuran mata orang Jepang pada umumnya, gaya rambut yang

acak-acakan, serta wajah yang cenderung memiliki kesan imut pada karakter

perempuan. Tidak hanya itu, jalan cerita dalam animasi produksi dua negara

tersebut juga berbeda. Misalnya, animasi produksi Amerika banyak mempunyai

tema superhero, science fiction, atau dongeng-dongeng makhluk fantasi,

sementara animasi produksi Jepang mempunyai tema persahabatan, menggapai

mimpi, atau kehidupan sehari-hari. Berdasarkan dua perbedaan yang signifikan

tersebut, muncul istilah baru yang merujuk kepada animasi produksi Jepang, yaitu

anime. Kata anime merupakan kata serapan dari bahasa Inggris animation, yang

dalam bahasa Jepang dilafalkan animeshon (アニメーション) dan disingkat

menjadi anime (アニメ ). Seperti halnya film secara umum, anime juga

mempunyai berbagai macam genre, seperti misalnya adventure (petualangan),

action, komedi, dan fantasi. Fantasi merupakan genre anime yang mempunyai

unsur sihir, dunia, impian, atau dongeng.

Salah satu rumah produksi anime terbesar di Jepang adalah Studio Ghibli (

スタジオジブリ). Studio Ghibli terkenal dengan anime-animenya yang bergenre

fantasi, seperti Howl‟s Moving Castle, Princess Mononoke, My Neighbour

Tororo, dan Ponyo. Nurgiyantoro (2013: 20) mengemukakan bahwa cerita fantasi

merupakan cerita yang menampilkan tokoh, alur, atau tema yang kebenarannya

Page 17: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

3

diragukan, baik (hampir) keseluruhan maupun hanya sebagian cerita. Cerita

fantasi juga menampilkan peristiwa dan aksi realistik, namun terdapat hal yang

sulit diterima. Masing-masing tokoh dalam anime-anime Ghibli tersebut adalah

seorang anak kecil yang dikelilingi makhluk-makhluk khayalan yang mempunyai

kekuatan supernatural. Sementara salah satu rumah produksi film animasi terbesar

di Amerika adalah Walt Disney Pictures. Sama seperti Studio Ghibli, Walt Disney

Pictures terkenal dengan animasinya yang bergenre fantasi, seperti misalnya

Cinderella, Peter Pan, Lilo And Stitch, Finding Nemo, dan The Little Mermaid.

Masing-masing tokoh dalam film animasi tersebut juga dikelilingi dengan

makhluk khayalan yang mempunyai kekuatan supernatural.

Dari judul-judul tersebut, penulis tertarik untuk mengambil Ponyo dan The

Little Mermaid sebagai objek kajian penelitian ini. Ponyo menceritakan seekor

ikan bernama Ponyo yang hampir terjaring oleh nelayan. Dalam usahanya untuk

melepaskan diri kepalanya tersangkut di dalam sebuah botol selai dan terdampar

di pantai yang kemudian ditemukan oleh seorang anak laki-laki bernama Sousuke.

Sousuke berusaha menyelamatkannya dengan memecah botol tersebut

menggunakan sebuah batu yang ada di dekatnya. Akibatnya, jari Sousuke tergores

pecahan botol itu. Sousuke kemudian membawa Ponyo ke rumahnya untuk

dipelihara. Dari situlah awal mula Ponyo mengenal Sousuke. Ayah Ponyo yang

mengetahui hal ini berusaha keras mengembalikan Ponyo ke habitat aslinya, yaitu

lautan. Satu hal yang tidak diketahuinya adalah Ponyo telah merasakan darah

manusia. Sekembalinya ke laut, Ponyo bersikeras ingin kembali ke dunia manusia

dan ingin menjadi manusia. Karena ia telah merasakan darah manusia, maka

Page 18: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

4

Ponyo punya kemampuan untuk menumbuhkan kaki dan tangannya sendiri.

Keinginannya itu ditolak oleh ayahnya, karena menurutnya, manusia adalah

makhluk yang tamak dan bisa merusak alam. Namun di akhir cerita, Ponyo

mendapat persetujuan dari ibunya yang merupakan Dewi Laut untuk menjadi

manusia, namun ia harus kehilangan kekuatan magis yang dimilikinya.

Seperti halnya Ponyo, The Little Mermaid pun menceritakan seekor putri

duyung bernama Ariel yang sangat ingin mengetahui dunia manusia. Ia dan kedua

temannya kemudian bermain-main di sebuah kapal yang sedang berlayar di lautan

kekuasaan ayahnya. Di situlah awal mula Ariel melihat seorang pangeran bernama

Erick yang sedang berlayar dan langsung jatuh hati kepadanya. Semenjak itu,

Ariel berkeinginan untuk berubah menjadi manusia dan bisa menikah dengan

Erick. Namun keinginan tersebut tidak diperbolehkan oleh ayahnya karena

hakikatnya mereka bukanlah manusia. Seperti halnya Ponyo, Ariel bersikeras

untuk bisa menjadi manusia dan ingin menikah dengan Erick. Pada awalnya,

keinginannya ditolak oleh raja Triton, ayahnya. Namun lambat laun ia merasa

kasihan pada putrinya, yang selalu murung hingga akhirnya memutuskan untuk

mengabulkan permintaan Ariel.

Dua film animasi tersebut sama-sama bergenre fantasi, sehingga dalam

ceritanya terdapat berbagai macam hal-hal magis atau hal-hal di luar akal manusia,

seperti misalnya praktik menyihir, hewan yang dapat berbicara, dan perubahan

wujud dari makhluk bukan manusia menjadi manusia. Meskipun sama-sama

memiliki hal-hal magis dalam ceritanya, namun secara teknik penggambaran

Page 19: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

5

keduanya memiliki perbedaan. Berdasarkan hal tersebut maka penulis merasa

kedua film ini menarik untuk diteliti.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah

1. apa saja penggambaran unsur magis yang terdapat dalam Ponyo dan

The Little Mermaid

2. apa saja persamaan dan perbedaan penggambaran unsur magis yang

terdapat pada Ponyo dan The Little Mermaid.

1.3 Tujuan

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas

maka penelitian ini bertujuan untuk

1. mengungkapkan penggambaran unsur magis yang terdapat dalam

Ponyo dan The Little Mermaid

2. memaparkan persamaan dan perbedaan penggambaran unsur magis

dalam Ponyo dan The Little Mermaid.

1.4 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian kepustakaan karena

bahan dan data yang diteliti diperoleh dari sumber-sumber tertulis yang berkaitan

dengan objek yang diteliti. Penelitian ini hanya dibatasi pada persamaan dan

perbedaan penggambaran unsur magis yang terdapat dalam Ponyo dan The Little

Mermaid yang dirilis oleh Walt Disney Pictures tahun 1989.

Page 20: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

6

1.5 Metode Penelitian

1.5.1 Metode / Pendekatan Penelitian

Metode yang digunakan menganalisis data dalam penelitian adalah metode atau

pendekatan sastra bandingan. Metode ini digunakan karena penelitian ini

bertujuan untuk menemukan perbedaan dan persamaan penggambaran unsur

magis pada Ponyo dan The Little Mermaid.

1.5.2 Metode Pengumpulan / Pengolahan Data

1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini berupa

metode studi pustaka, sedangkan sebagai referensi penunjang data-data yang

diperoleh melalui buku, jurnal, artikel, dan internet yang berkaitan dengan

objek penelitian. Data-data utama yang digunakan dalam penelitian ini

seluruhnya diambil dari Ponyo dan The Little Mermaid.

2. Metode Pengolahan Data

Data-data yang diperoleh dari Ponyo dan The Little Mermaid kemudian diolah

dengan menggunakan metode deskriptif komparatif, yaitu dengan memaparkan

hasil analisis sesuai dengan data yang ditemukan kemudian dibandingkan

untuk menemukan persamaan dan perbedaan penggambaran unsur magis

dalam dua film. Penulis menggunakan kajian sastra bandingan dalam analisis

ini. Kajian sastra bandingan digunakan peneliti karena yang menjadi objek

penelitian adalah penggambaran unsur magis dalam Ponyo dan The Little

Mermaid.

Page 21: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

7

3. Metode Penyajian Data

Hasil analisis data dari Ponyo dan The Little Mermaid disusun dalam bentuk

laporan dan diuraikan dengan metode deskriptif, yaitu dengan memberikan

pemaparan tentang persamaan dan perbedaan penggambaran unsur magis

dalam Ponyo dan The Little Mermaid.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoretis maupun praktis.

Secara teoritis dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan di bidang sastra

penelitian, serta dapat memberikan sumbangsih penelitian pengembangan ilmu

sastra, khususnya dalam kajian sastra bandingan. Secara praktis penelitian ini

diharapkan dapat dijadikan rujukan penelitian lain yang sejenis. Selain itu, hasil

penelitian ini juga bermanfaat untuk memperkaya referensi tentang telaah karya

sastra, meningkatkan minat baca dan belajar mahasiswa dalam mengkaji ilmu

sastra bandingan.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut.

Bab I berupa pendahuluan. Bab ini berisi tentang uraian latar belakang

yang mendasari pentingnya diadakan penelitian, tujuan penelitian, ruang lingkup

penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II berupa tinjauan pustaka dan landasan teori. Teori yang digunakan

adalah teori sastra bandingan dan teori realisme magis.

Page 22: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

8

Bab III berupa pembahasan. Bab ini menyajikan hasil analisis dalam film

Ponyo dan The Little Mermaid.

Bab IV berupa penutup. Bab ini memaparkan simpulan dari keseluruhan

analisis.

Page 23: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang tinjauan pustaka dari penelitian-penelitian sebelumnya dan

landasan teori yang digunakan dalam penelitian. Tinjauan pustaka terhadap

penelitian sebelumnya bertujuan untuk mengetahui kebaruan penelitian yang akan

dilakukan. Adapun landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teori struktur film yang dikemukakan oleh Himawan Pratista, teori realisme magis

yang dikemukakan oleh Nadeem Akhtar dan Magie Ann Bower serta teori sastra

bandingan yang dikemukakan oleh Sapardi Djoko Damono.

2.1 Tinjauan Pustaka

Jane A. Lightburn telah menulis beberapa jurnal yang membahas Ponyo dalam

berbagai sudut pandang, salah satunya adalah Through the Eyes of a Child:

Aspects of Narrative in Ponyo on the Cliff by the Sea yang menjelaskan aspek

naratif dalam Ponyo. Seperti yang sudah dijelaskan di bab sebelumnya, Ponyo dan

The Little Mermaid mempunyai persamaan. Tokoh pada dua film tersebut, Ponyo

dan Ariel sama-sama mempunyai keinginan untuk menjadi manusia dan hidup di

darat. Dalam jurnalnya, Lightburn membahas tentang hubungan Ponyo dan The

Little Mermaid, versi asli karangan Hans Christian Andersen. Berbeda dengan The

Little Mermaid versi Disney Pictures, The Little Mermaid Andersen berakhir

secara tragis karena pangeran yang disukai oleh duyung kecil menikah dengan

putri dari kerajaan lain kemudian si duyung kecil bunuh diri.

Page 24: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

10

Dalam jurnalnya, Lightburn menganalisis perbedaan dan persamaan yang

terdapat dalam jalan cerita Ponyo dan “The Little Mermaid”. Menurut Lightburn,

Ponyo dan “The Little Mermaid” mempunyai dasar cerita yang sama. Namun,

terdapat perbedaan yang signifikan, mulai dari segi cerita hingga penggambaran

tokoh. Pertama, Miyazaki menggambarkan tokoh Ponyo sebagai makhluk

antropomorphis laut; tubuhnya berupa ikan dengan kepala seperti anak kecil,

sedangkan Andersen menggambarkan tokoh duyung sebagai seorang putri raja.

Kedua, latar cerita dalam Ponyo adalah Jepang modern, sedangkan “The Little

Mermaid” berlatar cerita pada zaman dahulu atau bisa dikatakan fairytale

framework of “once upon a time”. Terdapat sebuah hal yang digarisbawahi oleh

Lightburn, yaitu penyisipan nilai-nilai kristiani dalam “The Little Mermaid”,

seperti yang dikatakan oleh Tartar dalam Lightburn (2010: 4), “Andersen

meyakinkan pesan-pesan kristen tentang jiwa yang abadi dan hidup yang abadi

dan hidup yang kekal, bahkan ketika ia dan karakter-karakternya bersenang-

senang dalam kesenangan duniawi.”, namun tidak ditemukan nilai-nilai agama

tertentu dalam Ponyo. Ketiga, Ponyo memiliki akhir cerita yang penuh

kegembiraan dan optimisme, sementara “The Little Mermaid” berakhir dengan

tragis dan melankolis. Keempat, Ponyo menceritakan tentang sebuah petualangan

makhluk antropomorphis yang berpetualang di dunia manusia, sedangkan “The

Little Mermaid” menceritakan perjuangan seekor duyung yang berjuang dan

mengorbankan dirinya untuk bisa menjadi manusia.

Persamaan jurnal tersebut dengan penelitian ini adalah sama-sama

membahas Ponyo serta hubungannya dengan “The Little Mermaid” dan penelitian

Page 25: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

11

ini mengkaji penggambaran unsur magis yang terdapat dalam film Ponyo dan The

Little Mermaid dalam kajian sastra bandingan, sedangkan jurnal tersebut mengkaji

aspek naratif Ponyo dalam kajian sastra anak. Perbedaannya adalah penelitian ini

menggunakan The Little Mermaid versi Disney sebagai objek pembanding,

sedangkan jurnal tersebut menggunakan “The Little Mermaid” versi Hans

Christian Andersen.

Muhammad Al-Hafizh dalam jurnalnya yang berjudul Pertolongan Tuhan

Terhadap Manusia Pilihan dalam Tiga Karya Sastra The Story Of Little Bird,

Ashabul Kahfi dan The Smoke Of Fuji Yama: sebuah Analisis Sastra Bandingan

mengemukakan persamaan dan perbedaan dari tiga karya sastra yang berasal dari

tiga negara yang berbeda, yaitu The Story of Little Bird, sebuah cerita rakyat

Irlandia, Legenda Ashabul Kahfi dari Timur Tengah, dan The Smoke of Fuji

Yama, sebuah legenda dari Jepang. Al-Hafizh menguraikan relasi dan kemiripan

unsur-unsur cerita dari tiga legenda tersebut. Persamaan unsur-unsur tersebut

adalah tema, motif yang mendorong cerita ke arah tema, judul cerita yang

menyiratkan sarana dan misteri turunnta pertolongan Tuhan. Selain itu, struktur

masing-masing cerita memiliki kemiripan satu dengan yang lainnya. Sementara

perbedaan dari tiga cerita tersebut terdapat pada struktur ruang dan waktu, yaitu

biara, gua, dan istana.

Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah sama-sama

membahas tentang karya sastra yang berasal dari negara-negara yang berbeda.

Namun, penelitian Al-Hafizh menitikberatkan pada persamaan dan perbedaan

struktur cerita dalam tiga cerita rakyat tersebut sedangkan penelitian ini

Page 26: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

12

menitikberatkan pada persamaan dan perbedaan penggambaran unsur magis

dalam Ponyo dan The Little Mermaid versi Disney.

Yuliani Rahmah (2007) melakukan penelitian tentang “Dongeng Timun

Emas (Indonesia) dan Dongeng Sanmai no Ofuda (Jepang): Studi Komparatif

Struktur Cerita dan Latar Budaya). Metode yang digunakan adalah strukturalisme

naratologi, pendekatan sastra bandingan, dan pendekatan kebudayaan. Penelitian

ini menganalisis struktur cerita, unsur budaya, serta perbedaan dan persamaan

dongeng Timun Emas dan Sanmai no Ofuda.

Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah sama-sama

menggunakan teori sastra bandingan karena menganalisis dua buah karya sastra

dari dua negara yang berbeda. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian ini

adalah penelitian tersebut menganalisis persamaan dan perbedaan struktur cerita

dan unsur budaya, sementara penelitian ini menganalisis persamaan dan

perbedaan penggambaran unsur magis yang terdapat dalam Ponyo dan The Little

Mermaid.

2.1 Landasan Teori

2.2.1. Naratologi

Secara umum, film dibagi menjadi dua unsur pembangun, yaitu

unsur naratif dan sinematik (Pratista, 2008: 1). Dapat dikatakann bahwa

unsur naratif merupakan bahan (materi) yang akan diolah, sementara unsur

sinematik adalah cara (gaya) untuk mengolahnya. Dalam penulisan skripsi

ini, penulis hanya menggunakan teori naratologi yang berkaitan dengan

Page 27: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

13

cerita dalam sebuah film atau drama. Unsur naratif seperti tokoh, masalah,

konflik, lokasi, waktu, dan lain-lain tidak mungkin lepas dalam setiap film

cerita. Narasi adalah suatu rangkaian peristiwa yang berhubungan satu

dengan yang lain dan terikat oleh hubungan sebab akibat (kausalitas) yang

terjadi dalam suatu ruang dan waktu (Pratista, 2008:33). Beberapa struktur

narasi yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:

A. Tema

Tema merupakan hal terpenting dalam sebuah narasi. Tema tidak dapat

terungkap secara langsung, melainkan hanya tersirat. Menurut Pratista

(2008:9), tema dapat diketahui setelah memahami unsur-unsur intrinsik

seperti latar, tokoh, dan sudut pandang”.

B. Tokoh

Tokoh merupakan pelaku dalam sebuah karya sastra. Tokoh cerita adalah

orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif atau drama, yang

ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti

yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan

(Keraf melalui Hardana, 1982:152).

C. Latar

Setting merupakan seluruh latar bersama segala propertinya. Properti yang

dimaksud adalah semua benda mati seperti perabot, kursi, pintu, lampu,

pohon, dan sebagainya. Menurut Pratista (2008:63), kunci keberhasilan

film-film ber-genre fiksi ilmiah, epik sejarah, dan fantasu sangat

tergantung dari rancangan setting itu sendiri.

Page 28: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

14

2.2.2. Realisme Magis

Realisme magis atau magical realism awalnya diperkenalkan melalui

dunia lukis oleh Franz Roh di tahun 1925 untuk mengkategorikan

kecenderungan lukisan yang dibuat oleh pelukis-pelukis Jerman di awal

abad ke-20. Karya realisme magis mempunyai karakter yaitu kembali

memunculkan segala hal yang berkaitan dengan magis dan mistik yang

bertolak belakang dengan ciri empirisme Barat, baik dalam bentuk

dongeng, hal yang bersifat mistis, magis, mitos, dan legenda yang ada

dalam masyarakat.

Nadeem dalam sebuah essai berjudul Magic-Realism and Marquez,

dalam seni lukis, istilah realisme magis digunakan untuk merujuk kepada

bentuk lukisan dengan tema fantasi, sosok asing, karakter nyata seperti

yang ada di dunia mimpi sebagai lukisan. Pada tahun 1980, Nadeem

menyebutkan bahwa istilah realisme magis digunakan untuk menamai

bentuk kepenulisan yang di dalamnya terdapat karakteristik seperti

pencampuran dan pensejajaran unsur realis dan unsur fantasi atau ganjil,

kemampuan merubah waktu, cerita yang berbelit-belit bahkan

membingungkan, menggunakan berbagai macam khayalan, mitos, dan

cerita-cerita misteri dimunculkan bahkan juga memunculkan unsur

surrealis, banyak terdapat hal yang mengagetkan atau goncangan yang

datang tiba-tiba, juga hal yang mengerikan dan tidak dapat dijelaskan.

Magie Ann Bowers (dalam Asga, 2014: 15) menjelaskan bahwa

realisme di dalam karya sastra digunakan untuk menghadirkan unsur-unsur

Page 29: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

15

yang merujuk pada hal yang realistis, sedangkan magis, merujuk pada

peristiwa luar biasa dan terutama merujuk kepada sesuatu yang bersifat

spiritual atau tidak dapat dilacak oleh pengetahuan rasional. Sehingga,

pengertian realisme magis yang disimpulkan Ann Bowers yaitu hal yang

dikarakteristikkan ke dalam dua sudut pandang, yang satu berdasarkan

sudut pandang yang rasional dan yang satu lagi menerima hal supernatural

(luar biasa) untuk menggantikan kenyataan yang membosankan (pola pikir

realis). Kata “magic” diberi pengertian “misteri kehidupan”, sementara

kata “magical” mengacu pada segala bentuk yang berkaitan dengan hal di

luar kebiasaan yang berkaitan dengan spiritual atau hal yang tidak dapat

diukur dengan ilmu rasional. Ann Bower menekankan bahwa “magic” di

sini bukan yang berkaitan dengan pertunjukan sirkus atau sulap.

Pengarang cerita realisme magis akan membawa hantu, malaikat, jin, iblis,

keajaiban, mukjizat, dan kemampuan supranatural ke dalam cerita.

Pengarang akan menampilkan tokoh cerita yang tidak hanya manusia

penuh filosofis sebagai karakter cerita, namun juga mahluk gaib (malaikat,

jin, peri, bahkan Tuhan). Pembaca akan diajak memasuki ruang tak

bersekat antara realitas dan non-realitas.

2.2.3. Sastra Bandingan

Dalam penelitian ini penulis gunakan teori sastra bandingan. Menurut

Damono (2013:1), sastra bandingan adalah pendekatan dalam ilmu sastra

yang tidak menghasilkan teori tersendiri. Boleh dikatakan teori apa pun

Page 30: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

16

bisa dimanfaatkan dalam penelitian sastra bandingan, sesuai dengan objek

dan tujuan penelitiannya. Dalam sastra bandingan, memerikan dan

menguraikan merupakan langkah utama, maka uraian yang dilaksanakan

dalam sastra bandingan berdasarkan azas banding-membandingkan.

Menurut Endraswara (2004: 128), sastra bandingan adalah sebuah

studi across cultural yang merupakan upaya interdisipliner dan pada

perkembangan selanjutnya tertuju pada bandingan sastra dengan bidang

lain. Redyanto Noor dalam Penelitian Sastra Bandingan: Prinsip Dasar,

Objek, Teori, dan Metode (2015: 7) mengemukakan bahwa dalam

penelitian sastra bandingan objek material yang dapat dikaji sekurang-

kurangnya terdiri atas unsur internal karya (teks) sastra dan unsur eksternal

di luar karya (teks) sastra. Unsur internal karya (teks) sastra mencakup

genre (puisi, fiksi, drama dengan berbagai variabelnya), form (bentuk),

style (gaya), tema, motif, mitos, dan sebagainya. Masih dalam buku yang

sama, Noor (2015: 29) mengemukakan bahwa umumnya tema dijadikan

dasar persamaan yang memungkinkan dua karya sastra dapat atau layak

dibandingkan, bukan dijadikan sasaran.

Sementara Nada (dalam Damono, 2013:3), sastra bandingan adalah

suatu studi atau kajian sastra suatu bangsa yang mempunyai kaitan

kesejarahan dengan sastra bangsa lain, bagaimana terjalin proses saling

mempengaruhi antara satu dengan lainnya, apa yang telah diambil suatu

sastra, dan apa pula yang telah disumbangkannya.

Page 31: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

17

Jost (dalam Damono, 2013:8) membagi-bagi pendekatan dalam

sastra bandingan menjadi empat bidang, yaitu:

1) pengaruh dan analogi,

2) gerakan dan kecenderungan,

3) genre dan bentuk,

4) motif, tipe, dan tema.

Page 32: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

18

BAB III

ANALISIS -PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO DAN

THE LITTLE MERMAID

Bab ini menyajikan pembahasan analisis teknik penggambaran realisme magis

serta perbandingan Ponyo dan The Little Mermaid.

3.1 Sinopsis Ponyo dan The Little Mermaid

3.1.1 Sinopsis Ponyo

Ponyo merupakan nama seekor ikan yang sudah lama tinggal di dasar laut dan

sangat ingin tahu dunia luar. Pada satu kesempatan, ia berenang naik hingga ke

dekat kapal nelayan dan hampir terjaring oleh nelayan. Dalam usahanya untuk

melepaskan diri kepalanya tersangkut di dalam sebuah botol selai dan terdampar

di pantai yang kemudian ditemukan oleh seorang anak laki-laki bernama Sousuke.

Sousuke berusaha menyelamatkannya dengan cara memecah botol tersebut

menggunakan sebuah batu yang ada di dekatnya. Akibatnya, jari Sousuke tergores

pecahan botol itu. Melihat ada darah di jari Sousuke, Ponyo pun menjilatnya dan

luka Sousuke sembuh.

Sousuke kemudian membawa Ponyo ke rumahnya untuk dipelihara. Dari

situlah awal mula Ponyo mengenal Sousuke. Ayah Ponyo, Fujimoto yang

mengetahui hal ini berusaha keras mengembalikan Ponyo ke habitat aslinya, yaitu

lautan. Satu hal yang tidak diketahuinya adalah Ponyo telah merasakan darah

manusia. Sekembalinya ke laut, Ponyo bersikeras ingin kembali ke dunia manusia

dan ingin menjadi manusia. Namun, keinginannya itu ditolak oleh ayahnya,

karena menurutnya, manusia adalah makhluk yang tamak dan bisa merusak alam.

Page 33: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

19

Berbeda dengan ayahnya, ibu Ponyo, Gran Mamare sang Dewi Laut justru

merestui keinginan Ponyo untuk menjadi manusia, namun dengan sebuah syarat

yaitu ia harus kehilangan kekuatan magis yang dimilikinya.

Ponyo yang telah merasakan darah manusia kemudian mempunyai

kemampuan untuk menumbuhkan kaki dan tangannya sendiri. Dengan tangan dan

kakinya tersebut, Ponyo berusaha mencapai daratan dengan bantuan gelombang-

gelombang air laut. Hal ini menyebabkan terjadinya gelombang pasang yang

dasyat yang mengakibatkan banjir melanda pemukiman di sekitar lautan. Melihat

hal itu, ibu Ponyo yang merupakan Dewi Lautan membenahi kekacauan yang

disebabkan Ponyo dan mengembalikan Ponyo ke bentuk semulanya, yaitu ikan.

Ibu Ponyo pun memberitahu Sousuke jika Ponyo dapat berubah menjadi manusia,

namun Sousuke harus berjanji untuk selalu menyayangi Ponyo. Sousuke pun

berjanji dan ibu Ponyo mengabulkan permintaan Ponyo untuk menjadi manusia.

Akhirnya Ponyo pun dapat hidup di daratan bersama Sousuke dan keluarganya.

3.1.2 Sinopsis The Little Mermaid

The Little Mermaid adalah sebuah dongeng yang menceritakan kehidupan seekor

putri duyung bernama Ariel yang cantik dan memiliki suara yang sangat merdu.

Ariel sangat ingin mengetahui dunia manusia. Suatu hari ia dan temannya yang

bernama Scuttle si burung pelikan bermain-main di sebuah kapal yang sedang

berlayar di lautan kekuasaan ayahnya. Di situlah awal mula Ariel melihat seorang

pangeran bernama Eric yang sedang berlayar dan langsung jatuh hati kepadanya.

Di tengah-tengah pelayarannya di laut, akibat hujan badai kapal Eric dihantam

ombak besar hingga menghancurkan kapalnya. Ariel pun menyelamatkan Eric dan

Page 34: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

20

membawanya ke tepi pantai. Dengan suara merdunya Ariel berhasil menyadarkan

Eric yang pingsan, hal ini membuat Eric bertekad untuk mencari gadis yang telah

menyelamatkannya dan menikahinya.

Semenjak itu, Ariel berkeinginan untuk berubah menjadi manusia dan bisa

menikah dengan Eric. Namun keinginan tersebut ditolak oleh ayahnya karena

hakikatnya mereka bukanlah manusia. Karena kecewa dengan ayahnya, Ariel pun

menemui penyihir laut bernama Ursula. Ursula dapat mengabulkan permintaan

Ariel untuk memberinya sepasang kaki dalam waktu beberapa hari, namun Ariel

harus menukarnya dengan suaranya dan harus berhasil mencium Eric sebelum

matahari terbenam di hari ketiga ia menjadi manusia. Jika hingga batas waktu

yang ditentukan Ariel tidak dapat mencium Eric, jiwa raga Ariel menjadi milik

Ursula sepenuhnya. Ariel menyanggupi persyaratan tersebut sehingga meskipun

Ariel mempunyai sepasang kaki dan dapat berjalan layaknya manusia namun ia

tidak bisa berbicara.

Suatu hari ketika Ariel sedang merencanakan pernikahannya dengan Eric,

Ursula berusaha menggagalkannya dengan cara menyamar sebagai seorang gadis

cantik bersuara merdu dan menghipnotis Eric untuk menikah dengannya. Scuttle

yang menyadari bahwa gadis itu adalah Ursula pun memberi tahu Ariel dan ia

berusaha menggagalkannya dengan bantuan Sebastian dan anjing milik Eric.

Namun terlambat, matahari telah tenggelam, sehingga Ariel pun kembali menjadi

duyung dan Ursula menjadi wujud aslinya. Sesuai perjanjian, Ariel menjadi milik

Ursula dan Ursula menyihir Ariel menjadi duyung yang reot yang tidak berdaya.

Mengetahui hal itu, Raja Triton berkorban demi Ariel, dengan merelakan Ursula

Page 35: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

21

menyihirnya menjadi duyung reot yang tidak berdaya serta mengambil mahkota

serta tongkat saktinya dan mengembalikan Ariel menjadi duyung seperti semula.

Dengan mahkota dan tongkat sakti itu, Ursula hendak membunuh Ariel dan Eric,

namun Eric berhasil menusuknya dengan tiang kapal hingga Ursula mati. Karena

Ursula telah meninggal, mahkota dan tongkat Raja Triton pun kembali padanya

dan Raja Triton kembali memimpin kerajaannya.

Kerajaan Laut kembali tenang, namun Ariel selalu murung karena tidak

bisa menjadi manusia. Akhirnya, Raja Triton merasa iba dan mengabulkan

permintaan Ariel dengan memberinya sepasang kaki hingga akhirnya Ariel bisa

menikah dengan Eric. Ariel pun meninggalkan lautan dan hidup di istana Eric

dengan bahagia.

3.2 Unsur Intrinsik dalam Ponyo dan The Little Mermaid

3.2.1 Unsur Intrinsik dalam Ponyo

3.2.1.1 Form (bentuk)

Form merupakan cara pengungkapan (representasi). Cakupan kajian dari

segi bentuk yang penulis gunakan antara lain adalah tema, tokoh dan

penokohan, dan latar.

A. Latar

Latar tempat yang penulis jelaskan terutama pada saat terjadinya

realisme magis dalam Ponyo yang meliputi rumah Ponyo, lautan,

rumah Sousuke, dan daratan, seperti yang terlihat pada kutipan-

kutipan berikut ini:

Page 36: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

22

1. Rumah Ponyo

Gambar-gambar di atas adalah bagian dalam rumah Ponyo.

Fujimoto, ayah Ponyo, sedang berusaha menekan pertumbuhan

tangan dan kaki Ponyo. Terdapat banyak sekali botol ramuan ajaib

milik Fujimoto yang diletakkan di tembok rumahnya.

2. Lautan

Gambar di atas adalah adegan ketika Fujimoto berdiri di atas

sebuah pijakan dan berbicara dengan pesuruhnya yang berwujud

ikan yang terbuat dari air di atas permukaan laut. Fujimoto

memerintahkan pesuruhnya untuk pergi dengan mengayunkan

tangannya.

Page 37: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

23

3. Rumah Sousuke

Gambar pertama adalah adegan Ponyo yang sedang membantu

Lisa, ibu Sousuke menyalakan generator listrik yang sulit

dinyalakan di rumahnya. Sementara gambar kedua adalah adegan

ketika Fujimoto menyentuh pagar rumah Sousuke, pagar yang

terbuat dari kayu tersebut mengalirkan sengatan listrik.

4. Darat

Sesampainya di darat, Sousuke mencium gelembung yang

membungkus Ponyo dan Ponyo pun berubah menjadi gadis kecil

sebaya dengan Sousuke.

Page 38: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

24

B. Tokoh dan Penokohan

1. Ponyo

Tokoh Ponyo merupakan tokoh utama cerita karena tokoh Ponyo

mendominasi alur cerita. Ponyo merupakan seekor ikan mas yang

merupakan keturunan dari Dewi Laut bernama Gran Mamare dan

seorang manusia bernama Fujimoto.

Tokoh Ponyo digambarkan memiliki karakter sebagai berikut:

- Pantang menyerah. Setelah Ponyo bertemu dengan Sousuke, ia

berambisi untuk dapat menjadi manusia meskipun Fujimoto

melarangnya. Namun, Ponyo tetap bersikeras untuk menjadi

manusia, seperti yang terdapat pada kutipan berikut.

ポニョ : ポニョ宗介好き!ポニョ人間になる!

藤本 : 人間に!?あんな愚かで忌まわしい生き物のどこがいい

のだ?人間は海から命を奪い取るだけだ。私もかつては

人間だった。人間をやめめるために私 がどれほど。。。

ポニョ : ポニョ手欲しい!足こんなのイヤだ!宗介みたいな足欲

しい!

藤本 : いいかげんに!

Ponyo : Ponyo Sousuke suki! Ponyo ningen ni naru!

Fujimoto : Ningen ni!? Anna orokade imawashiii ikimono no doko ga ii

no da? Ningen ha umi kara inochi wo ubaitoru dakeda.

Watashi mo katte ha ningen datta. Ningen wo yameru tame ni

watashi ga dore hodo...

Ponyo : Ponyo te hoshii! Ashi konna iya da! Sousuke mitaina ashi

hoshii!

Fujimoto : Iikagen ni!

Ponyo : Ponyo menyukai Sousuke! Ponyo ingin menjadi manusia!

Fujimoto : Manusia? Bagaimana bisa kamu ingin menjadi makhluk

bodoh dan sangat buruk begitu? Manusia telah merampas

kehidupan laut. Dulu aku juga seorang manusia. Apa yang

harus aku lakukan untuk mencegahmu menjadi manusia?

Ponyo : Aku ingin punya kaki! Aku tidak mau kaki seperti ini! Aku

ingin kaki seperti Sousuke!

Fujimoto : Cukup!

Page 39: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

25

- Peduli terhadap orang lain. Kepedulian Ponyo terhadap orang lain

ditunjukkan ketika ia melihat seorang wanita sedang menggendong

bayinya yang sedang menangis karena lapar. Ponyo memberikan

sup yang dibawanya kepada wanita itu untuk dimakan. Hal

tersebut terbukti pada kutipan berikut:

女の人 :まあ、くれるの?ちょっと貸したね。ありがとう。い

ただきまーす。あつ、おいしいスープ!

宗介 :リサが作ったの。

ポニョ :赤ちゃんの!

女の人 :あつ、ごめんね赤ちゃんはまだスープを飲めないの。

ポニョこのスープ私がいただいたいていいかしら?

ポニョ :うん、いいよ。

Onna no hito : Maa, kureru no? Chotto kashita ne. Arigatou. Itadakima-su.

Aa, oishii su-pu!

Sousuke : Risa ga tsukutta no.

Ponyo : Akachan no!

Onna ho hito : Aa, gomen ne akachan ha mada su-pu wo nomenai no.

Ponyo kono su-pu watashi ga itadaitai te ii kashira?

Ponyo : Un, ii yo.

Wanita : Ah, ini untukku? Pinjam sebentar ya. Terima kasih. Selamat

makan. Ah, supnya enak!

Sousuke : Itu Lisa yang membuatnya.

Ponyo : Itu untuk adek bayi!

Wanita : Ah, maaf adek bayi belum bisa minum sup. Ponyo, bolehkah

saya meminum sup ini?

Ponyo : Ya, boleh.

Page 40: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

26

- Periang dan penuh semangat. Ponyo selalu bersemangat dalam

segala hal dan selalu tersenyum meskipun ia telah kelelahan. Hal

tersebut terbukti dari cuplikan-cuplikan berikut:

Gambar pertama merupakan adegan ketika Ponyo yang tetap

tersenyum menghibur Sousuke yang sedang sedih karena tidak

menemukan Lisa. Gambar kedua merupakan adegan ketika Ponyo

berteriak kegirangan karena listrik di rumah Sousuke berhasil

dinyalakan, sedangkan gambar ketiga merupakan adegan ketika

Ponyo dan Sousuke tertawa bahagia karena perahu mainan Sousuke

dapat diperbesar dan digunakan untuk berlayar.

- Defensif. Ponyo selalu menyemburkan air kepada orang yang

menghinanya. Hal tersebut terbukti pada cuplikan berikut:

Page 41: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

27

宗介 :ほらかわいいでしょ?

クミコ:変なの!デブだしウチの金魚のほうがかわいい。

Sousuke : Hora kawaii desho?

Kumiko : Henna no! Debu dashi uchi no kingyo no houga kawaii.

Sousuke : Lihat, lucu, bukan?

Kumiko : Wajahnya aneh! Wajahnya gendut dan lebih lucu ikan masku.

トキさん:うーいやだ!人面魚じゃないか!早く海に戻しとくれ!

津波を呼ぶよー!

Toki san : U- iya da! Jinmen sakana ja nai ka! Hayaku umi ni modoshito

kure! Tsunami wo yobu yo-!

Nyonya Toki : Oh, tidak! Ikan itu punya wajah manusia! Cepat kembalikan

lagi ke laut! Dia bisa menyebabkan tsunami!

2. Sousuke

Tokoh Sousuke juga merupakan tokoh utama, karena Sousuke juga

mendominasi alur cerita. Tokoh Sousuke digambarkan sebagai

seorang anak manusia berusia lima tahun (sebaya dengan Ponyo).

Sousuke tidak memiliki kekuatan magis apapun karena ia adalah

seorang manusia.

Page 42: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

28

Tokoh Sousuke digambarkan memiliki karakter sebagai berikut:

- Suka menolong. Ketika Sousuke melihat seekor ikan (Ponyo) yang

terperangkap di dalam botol selai, ia langsung menghampirinya dan

mencoba mengeluarkan ikan tersebut dari botol dengan cara

memecah botol tersebut menggunakan batu, terbukti pada cuplikan

berikut:

- Penyayang. Ia berjanji pada Ponyo untuk selalu menjaganya,

seperti yang terdapat pada kutipan berikut:

「心配しなくていいよ、僕が守ってあげるかあらね。」

“Shinpai shinakute ii yo. Boku ga mamotte ageru kara ne.”

Jangan khawatir, aku akan melindungimu.

3. Fujimoto

Tokoh Fujimoto merupakan tokoh tambahan yang mendukung tokoh

utama. Fujimoto merupakan ayah Ponyo yang dulunya seorang

manusia, namun Fujimoto sangat menentang keinginan Ponyo untuk

menjadi manusia. Tokoh Fujimoto digambarkan memiliki karakter

sebagai berikut:

Page 43: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

29

- Selalu tergesa-gesa dalam menanggapi sesuatu dan berpikiran

sempit karena melarang Ponyo untuk menjadi manusia. Hal-hal

tersebut tampak pada kutipan berikut:

藤本 :ポニョは人間の血を飲んだんだ。私の蓄えた命

の水もぜーんぶだ。

グレンママレ :ポニョ?いい名をもらったのね。

藤本 :私の失敗だ。ポニョは魔法を使い放題だ。世界

に大穴を開けてしまった。自分のしていることを

分かってないんだ。しかも人間に化けて人間のボ

ーイフレンドの家に上がり込んでいるしまった。

このままにしておいては世界は破滅る!いかん!

人工衛星まで落ち始めた!

Fujimoto : Ponyo ha ningen no chi wo nondan da. Watashi no

takuwaeta inochi no mizu mo ze-nbu da.

Gran Mamare : Ponyo? Ii na wo moratta no ne.

Fujimoto : Watashi no shippai da. Ponyo ha mahou wo tsukai

houda da. Sekai ni ooana wo akete shimatta. Jibun no

shite iru koto wo wakattenain da. Shikamo ningen ni

bakete ningen no bo-ifurendo no ie ni agarikonde iru

shimatta. Kono mama ni shite oite ha sekai wa

hametsuru! Ikan! Jinkou eisei made ochi hajimeta!

Fujimoto : Ponyo telah meminum darah manusia. Ramuan

kehidupan yang kusimpan semua juga diminumnya.

Gran Mamare : Ponyo? Nama yang bagus.

Fujimoto : Ini salahku. Ponyo kubiarkan menggunakan sihirnya.

Ia membuka lubang besar di dunia. Ia tidak menyadari

apa yang telah dilakukannya. Sekarang ia menjadi

manusia dan berada di atas sana bersama pacar

manusianya. Jika hal ini dibiarkan, dunia akan hancur!

Tak kusangka, satelit-satelit berjatuhan!

- Protektif. Fujimoto ingin Ponyo selamanya suci (tetap menjadi ikan

tanpa terpengaruh jiwa kotor manusia). Hal tersebut tampak pada

kutipan berikut.

「いつまでも幼く無垢であればいいものを。。。」

Itsumademo osanaku moku de areba ii mono wo...

Sampai kapanpun ia harus tetap suci.

Page 44: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

30

4. Gran Mamare

Gran Mamare merupakan tokoh tambahan yang mendukung tokoh

utama. Gran Mamare adalah seorang dewi laut. Tokoh Gran Mamare

digambarkan memiliki karakter sebagai berikut:

- Bijaksana dan tidak tergesa-gesa dalam menanggapi sesuatu. Gran

Mamare mengizinkan Ponyo menjadi manusia jika Sousuke benar-

benar menerima Ponyo apa adanya. Hal tersebut tampak pada

kutipan berikut:

グレンママレ :静かに。。。宗介。。。宗介という子なのね。

ねえあなた、ポニョを人間にしてしまえばいい

のよ。

藤本 :えつ?

グレンママレ :古い魔法。男の子の心が揺らがなければポニョ

は人間になって魔法を失うわ。

藤本 :しかしあの方法はしくじるとポニョは泡になっ

てしまう。

グレンママレ :あら。私達はもともと泡から生まれたのよ。

Gran Mamare : Shizuka ni... Sousuke... Sousuke to iu ko na no ne. Nee

anata, Ponyo wo ningen ni shiteshimae ha ii no yo.

Fujimoto : Ee?

Gran Mamare : Furui mahou. Otoko no ko no kokoro ga

yuraganakereba Ponyo ha ningen ni natte mahou wo

ushinauwa.

Fujimoto : Shikasi ano houhou ha shikujiru to Ponyo ha awa ni

natte shimau.

Gran Mamare : Ara. Watashi tachi ha motomoto awa kara umareta no

yo.

Gran Mamare :Tenanglah... Sousuke... Namanya Sousuke, bukan?

Sayang, bagaimana jika Ponyo benar-benar menjadi

manusia?

Fujimoto : Apa?

Gran Mamare : Sihir tua. Jika hati anak laki-laki itu tak tergoyahkan,

Ponyo akan menjadi manusia dan sihirnya hilang.

Fujimoto : Tapi, jika tidak, Ponyo akan berubah menjadi buih?

Gran Mamare : Ah, memang dari situlah kita berasal.

Page 45: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

31

C. Tema

Tema dapat diketahui setelah memahami unsur-unsur intrinsik.

Menurut Nurgiyantoro, tema dapat dianalisis berdasarkan tingkat

keutamaannya, yaitu tema mayor dan tema minor. Tema mayor adalah

makna pokok cerita yang menjadi gagasan utama karya sastra,

sedangkan tema minor adalah makna yang hanya terdapat dalam

bagian-bagian tertentu sebagai makna tambahan. Setelah menganalisis

latar serta tokoh dan penokohan dalam Ponyo, maka dapat

disimpulkan bahwa tema mayor pada Ponyo adalah pengorbanan,

karena dari awal hingga akhir mengisahkan pengorbanan seekor ikan

yang melakukan segala cara agar mampu berubah menjadi manusia.

Hal tersebut terbukti dari kutipan berikut:

グレンママレ:ポニョ、宗介さんがあなたの身元引受人になってく

れます。人間になるには魔法を捨てなければなりま

せんよ。できる?

ポニョ :うん。

Gran Mamare : Ponyo, Sousuke san ga anata no mimoto hikiukenin ni

nattekuremasu. Ningen ni naru ni wa mahou wo

sutenakerebanarimasen yo. Dekiru?

Ponyo : Un.

Gran Mamare : Ponyo, Sousuke telah menerimamu apa adanya. Untuk

menjadi manusia, kau harus kehilangan kekuatanmu. Apa

kau sanggup?

Ponyo : Sanggup.

Tema minor dalam Ponyo adalah petualangan dan keteguhan hati.

Tema petualangan ditunjukkan dengan adegan-adegan Ponyo yang

sedang menjelajah daratan. Hal tersebut tampak dalam cuplikan-

cuplikan sebagai berikut:

Page 46: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

32

Gambar pertama merupakan awal petualangan Ponyo yang saat itu

masih berwujud ikan mas sedang berenang di dalam ember milik

Sousuke. Gambar kedua merupakan gambar ketika Ponyo sudah

memiliki sepasang kaki dan tangan namun masih memiliki kekuatan

magis. Terlihat dalam gambar Ponyo yang sedang berlari di atas

deburan ombak namun tubuhnya tidak basah. Gambar ketiga

merupakan Ponyo yang telah menjadi manusia sedang bermain-main

dengan Sousuke.

Sementara tema keteguhan hati ditunjukkan Ponyo ketika

keinginannya untuk menjadi manusia ditentang oleh ayahnya. Ketika

Fujimoto menekan pertumbuhan tangan dan kaki Ponyo dan

mengembalikannya ke wujud ikan, Ponyo kembali menumbuhkan

tangan dan kakinya dan bergegas naik menuju permukaan laut untuk

menemui Sousuke. Hal tersebut tampak pada kutipan berikut:

「 宗介んとこ行く!」

Sousukentoko iku!

Aku akan menghampiri Sousuke kembali!

Page 47: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

33

3.2.2 Unsur Intrinsik dalam The Little Mermaid

3.2.2.1 Form (bentuk)

Form merupakan cara pengungkapan (representasi). Cakupan kajian dari

segi bentuk yang penulis gunakan antara lain adalah tema, tokoh dan

penokohan, dan latar.

A. Latar

Latar tempat yang penulis jelaskan terutama latar pada saat terjadinya

realisme magis dalam The Little Mermaid yang meliputi kastil Raja

Triton, rumah Ursula, permukaan laut, dan pesisir pantai. Terbukti

dari cuplikan-cuplikan berikut:

1. Kastil Raja Triton

Gambar-gambar di atas merupakan adegan ketika Raja Triton

menggunakan tongkatnya untuk menyalakan lampu yang terletak di

ruang pertunjukan di kastil Raja Triton.

Page 48: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

34

2. Rumah Ursula

Ariel menemui Ursula di rumahya untuk meminta bantuannya

untuk menyihir ekornya menjadi kaki manusia. Gambar di atas

merupakan adegan ketika Ursula menunjukkan sihirnya kepada

Ariel.

3. Lautan

Raja Triton menggunakan kedua tangannya untuk mengangkat

tubuhnya hingga naik ke atas permukaan laut dengan bantuan

debur ombak.

Page 49: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

35

4. Pesisir Pantai

Setelah disihir Raja Triton, Ariel berubah menjadi manusia.

Perubahan tersebut digambarkan terjadi di pesisir pantai.

B. Tokoh dan Penokohan

1. Ariel

Tokoh Ariel digambarkan sebagai tokoh utama cerita. Ariel

merupakan seekor puteri duyung anak dari pengauasa laut, Raja Triton.

Ariel sering berandai-andai untuk bisa menjadi manusia. Hal ini tidak

secara eksplisit dikatakan dalam dialog, melainkan dalam lagu yang

dinyanyikan Ariel. Hal ini terbukti dalam lirik berikut:

I wanna be where the people are

I wanna see, wanna see them dancin‟

Walking around on those, what do you call „em? Oh, feet!

Flippin‟ your fins, you don‟t get too far

Legs are required for jumping, dancing

Strolling along down the, what‟s that word again? Street

Up where they walk, up where they run

Up where they stay all day in the sun

Wanderin‟ free, wish I could be part of that world

Aku ingin berada di tempat orang-orang berada

Aku ingin melihat mereka menari

Berjalan-jalan dengan, kau menyebutnya apa? Oh, kaki!

Kau tidak akan pergi jauh hanya dengan mengibaskan siripmu

Kaki dibutuhkan untuk melompat dan menari

Page 50: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

36

Berjalan-jalan dengan, apa sebutannya? Jalanan

Di sanalah mereka berjalan, di sanalah mereka berlari

Di sanalah mereka berada di bawah sinar matahari

Berkelana dengan bebas, kuharap aku bisa menjadi bagian dari

dunia itu

Menurut penulis, kalimat I wanna be where the people are

menunjukkan keinginan Ariel untuk berada di darat, tempat manusia

berada. Sementara walking around dan strolling along memiliki arti

berjalan-jalan, menunjukkan keinginan Ariel untuk mempunyai kaki.

Ariel memperkuat pernyataannya tersebut dengan menyebutkan wish I

could be part of that world yang menunjukkan Ariel ingin menjadi

bagian dari dunia manusia, sedangkan penggalan lirik yang lain

merupakan kalimat pendukung yang menunjukkan betapa

menyenangkannya hidup di daratan yang membuat Ariel semakin

ingin hidup di daratan.

Tokoh Ariel digambarkan memiliki karakter sebagai berikut:

- Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, hal tersebut tampak pada

kutipan berikut:

Ariel : Oh my gosh! Oh my gosh! Have you ever seen anything so

wonderful in your entire life?

Flounder : It‟s cool, but um, what is it?

Ariel : I don‟t know. But I bet Scuttle know. Oh, look! I wonder

what is this?

Ariel : Ya ampun! Ya ampun! Apakah kau pernah melihat hal

semenakjubkan ini di hidupmu?

Flonder : Ini keren, tapi, benda apa ini?

Ariel : Aku tidak tahu. Tapi pasti Scuttle tahu. Oh, lihatlah! Aku

penasaran benda apa ini?

- Gegabah dalam mengambil keputusan. Ia tidak memikirkan

konsekuensi yang harus ia terima ketika ia memutuskan untuk

Page 51: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

37

meminta bantuan Ursula yang dikenal jahat. Hal tersebut tampak

pada kutipan berikut:

Ariel : Who are you?

Floatsam &

Jetsam : Don‟t be scared, we represent someone who can help you.

Someone who can make your dreams come true. Just

imagine, you and your prince, together, forever.

Ariel : I don‟t understand.

Floatsam &

Jetsam : Ursula has great powers.

Ariel : The sea witch? Why, that‟s... I couldn‟t possibly.. No! Get

out of here. Leave me alone!

Floatsam &

Jetsam : Suit yourself. That was only a suggestion.

Ariel : Wait.

Sebastian : Ariel, where are you going? What are you doing here with

this riffraff?

Ariel : I‟m going to see Ursula.

Ariel : Siapa kalian?

Floatsam &

Jetsam : Jangan takut, kami mewakili seseorang yang dapat

membantumu. Seseorang yang dapat membuat mimpimu

menjadi kenyataan. Coba bayangkan, kau dan pangeranmu,

bersama selamanya.

Ariel : Aku tidak mengerti.

Floatsam &

Jetsam : Ursula mempunyai kekuatan yang luar biasa.

Ariel : Penyihir laut? Tapi mengapa... Tidak mungkin aku...

Tidak! Pergi dari sini, tinggalkan aku sendiri!

Floatsam &

Jetsam : Terserah padamu. Itu tadi hanyalah saran.

Ariel : Tunggu.

Sebastian : Ariel, kau mau ke mana? Apa yang kau lakukan dengan

kaum rendahan ini?

Ariel : Aku akan menemui Ursula.

Sebastian : Tidak, Ariel, jangan! Dia iblis! Dia monster!

- Pembangkang. Ayahnya telah memperingatkannya untuk tidak naik

ke permukaan laut karena hal itu akan membahayakan Ariel.

Namun, Ariel tetap membangkang dan diam-diam pergi ke

permukaan laut bersama Flounder. Hal tersebut tampak pada

kutipan berikut.

Page 52: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

38

King Triton : Seagul? You went up to the surface again, didn‟t you?

Didn‟t you?

Ariel : Nothing happened.

King Triton : Oh, Ariel, how many times must we go through this? You

could‟ve been seen by one of those barbarians, by-by one

of those humans.

Ariel : Daddy, they‟re not barbarians.

King Triton : They are dangerous! Do you think I want to see my

youngest daughter snared by fish-eater‟s hook?

Ariel : I‟m 16 years old. I‟m not a child anymore.

King triton : Don‟t you take that tone of voice with me, young lady. As

long as you live under my ocean, you‟ll obey my rules.

Raja Triton : Burung Camar? Kau pergi ke permukaan lagi, kan? Benar,

kan?

Ariel : Tidak terjadi apa-apa.

Raja Triton : Oh, Ariel. Berapa kali kita harus mengalami hal ini? Kau

bisa saja terlihat oleh salah satu dari para barbar itu, oleh

salah satu dari manusia itu!

Ariel : Ayah, mereka bukan orang barbar.

Raja Triton : Mereka berbahaya. Kau pikir aku mau melihat puteri

kecilku terperangkap terkena kail pancing?

Ariel : Umurku sudah 16 tahun. Aku bukan anak kecil lagi.

Raja Triton : Jangan bicara dengan nada seperti itu padaku, nona!

Selama kau hidup di dalam lautan, kau harus menuruti

perintahku!

2. Eric

Tokoh Eric merupakan tokoh utama karena Eric mendominasi alur

cerita. Eric merupakan seorang pangeran. Tokoh Eric digambarkan

memiliki sifat sebagai berikut:

- Suka Menolong. Ketika Ariel belum terbiasa berjalan

menggunakan kaki, Eric pun membantunya berjalan dan

membawanya ke kastilnya sebagai tempat tinggal Ariel untuk

sementara. Hal tersebut tampak pada kutipan berikut:

Eric : Are you okay, miss? I‟m sorry if this knuckle head scared you.

He‟s harmless really, uh... You seem very familiar to me. Have

we met?

Ariel : (nodding)

Eric : We have met, I knew it. You‟re the one, the one I‟ve been

looking for. What‟s your name?

Page 53: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

39

Ariel : (trying to speak)

Eric : What‟s wrong? What is it? You can‟t speak? Oh, then you

couldn‟t be who I thought. What is it? Are you hurt? No, no. You

need help? Whoa, careful! Careful, easy. Gee, you mus have

really been through something. Don‟t worry, don‟t worry, I‟ll

help you. Come on, you‟ll be okay.

Eric : Kau tidak apa-apa, nona? Maaf jika si keras kepala ini

menakutimu. Tapi dia sungguh tidak berbahaya, um... Kau

terlihat tidak asing, apakah kita pernah bertemu sebelumnya?

Ariel : (mengangguk)

Eric : Sudah kuduga, kita pernah bertemu. Kau orang yang kucari-cari.

Siapa namamu?

Ariel : (mencoba berbicara)

Eric : Ada apa? Kau tidak bisa bicara? Berarti kau bukan yang kucari.

Hey, ada apa? Kau terluka? Oh, tidak. Kau membutuhkan

bantuan? Whoa, hati-hati! Hati-hati, pelan-pelan saja. Astaga, kau

pasti telah melalui hari yang berat. Jangan khawatir, jangan

khawatir, aku akan membantumu. Kemarilah, kau akan baik-baik

saja.

- Teguh pada pendirian. Eric tidak ingin tergesa-gesa menikah

dengan puteri dari kerajaan lain. Ia lebih memilih untuk menunggu

hingga ia menemukan gadis idamannya. Hal tersebut terbukti

dalam kutipan berikut:

Eric :Look, you‟re not still sore because I didn‟t fall for the princess

of Glowehaven, are you?

Grimsby :Oh, my! Oh Eric, it isn‟t me alone. The entire kingdom wants to

see you happily settled down with the right girl.

Eric :Oh, she‟s out there somewhere. I just... I just haven‟t found her

yet.

Grimsby :Well, perhaps you haven‟t been looking hard enough.

Eric :Believe me, Grim, when I find her, I‟ll know. Without a doubt

it‟ll just, bam! Hit me like lightning.

Eric : Kau masih marah karena aku tidak jatuh cinta pada puteri

kerajaan Glowehaven, kan?

Grimsby : Ya Tuhan! Oh, Eric, ini bukan hanya aku. Seluruh kerajaan

ingin melihatmu bahagia bersama wanita yang tepat.

Eric : Oh, dia ada di luar sana. Aku hanya... Aku hanya belum

menemukannya.

Grimsby : Mungkin kau belum benar-benar mencarinya.

Eric : Percayalah, Grim, ketika aku menemukannya, aku akan tahu.

Tak diragukan lagi, itu akan bam! Menyambar seperti petir.

Page 54: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

40

3. Raja Triton

Raja Triton merupakan tokoh tambahan yang mendukung tokoh

utama. Raja triton merupakan ayah Ariel sekaligus penguasa lautan.

Tokoh Raja Triton digambarkan memiliki karakter sebagai berikut:

- Penyayang dan protektif. Raja Triton sangat menyayangi Ariel

sehingga ia selalu melindungi Ariel dari hal-hal yang tidak

diinginkan.

- Tegas. Melarang semua penghuni laut untuk tidak melakukan

kontak dengan dunia manusia, tanpa terkecuali anaknya sendiri.

Sifat-sifat tersebut tampak pada kutipan berikut:

King Triton : I consider myself as a reasonable merman. I set certain

rules and I expect those rules to be obeyed. Is it true you

rescued a human from drowning?

Ariel : Daddy, I had to...

King Triton : Contact between the human world and mer world is strictly

forbidden. Ariel, you know that! Everyone knows that.

Ariel : He would have died.

King Triton : One less human to worry about.

Ariel : You don‟t even know him.

King Triton : Know him? I don‟t have to know him! They‟re all the same.

Spineless, savage, harpooning fish-eaters incapable of any

feeling...

Ariel : Daddy, I love him!

King Triton : No! Have you lost your senses completely? He‟s a human,

you‟re a mermaid!

Raja Triton : Aku menganggap diriku sendiri sebagai duyung bijaksana.

Aku membuat peraturan-peraturan dan berharap peraturan

itu dipatuhi. Benarkah kau menyelamatkan manusia dari

tenggelam?

Ariel : Ayah, aku harus me...

Raja Triton : Hubungan antara dunia manusia dan dunia duyung sangat

dilarang. Ariel, kau tahu itu! Semuanya tahu itu.

Ariel : Tapi dia bisa mati...

Raja Triton : Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan berkurangnya

satu manusia saja.

Ariel : Kau bahkan tidak mengenalnya.

Page 55: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

41

Raja Triton : Mengenalnya? Aku tidak perlu mengenalnya! Mereka

semua sama saja. Tak punya pikiran, kejam, pemakan ikan

yang tak punya perasaan...

Ariel : Aku mencintainya, ayah!

Raja Triton : Tidak! Apa kau sudah kehilangan akal sehatmu? Dia

adalah manusia, kau adalah duyung!

4. Ursula

Tokoh Ursula merupakan tokoh tambahan pendukung tokoh utama.

Ursula merupakan penyihir laut digambarkan memiliki tubuh manusia

dan berkaki gurita. Tokoh Ursula digambarkan memiliki karakter

sebagai berikut:

- Pendendam dan sangat licik, karena Ursula berusaha menggagalkan

usaha Ariel untuk mendapatkan ciuman dari Eric supaya Ariel

menjadi tawanannya, seperti yang terdapat pada kutipan berikut:

Ursula : Well, at this rate, he‟ll be kissing her by sunset for sure. Well,

it‟s time Ursula took matters into her own tentacles. Triton‟s

daughter will be mine! And then I‟ll make him writhe. I‟ll see him

wriggle like a worm on a hook!

Ursula : Baiklah, kalau begini terus dia akan menciumnya sebelum

matahari tenggelam. Baiklah, sudah saatnya Ursula bertindak.

Anak perempuan Triton akan menjadi milikku! Aku akan

membuatnya menderita. Aku akan melihatnya menggeliat seperti

cacing di kail!

- Tamak, karena Ursula berambisi menguasai lautan kekuasan Raja

Triton.

Ursula : In my day, we had fantastical feasts when I lived in the palace.

And now, look at me, wasted away to practically nothing.

Banished and exiled and practically starving while he and his

flimsy fish folk celebrate. Well, I‟ll give „em something to

celebrate soon enough. Floatsam! Jetsam! I want you to keep

an extra close watch on this pretty little daughter of his. She

may be the key to Triton‟s undoing.

Ursula : Di zamanku, ketika aku hidup di istana, kita mengadakan

pesta yang mewah. Sekarang, lihat aku, disia-siakan hingga tak

Page 56: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

42

berguna. Dibuang dan diasingkan sampai kelaparan ketika ia

dan teman-temannya merayakan perayaan. Baiklah, aku akan

memberikan sesuatu untuk dirayakan sesegera mungkin.

Floatsam! Jetsam! Aku ingin kalian mengawasi anak gadis ini.

Dia bisa menjadi kunci kehancuran Triton.

C. Tema

Tema mayor pada The Little Mermaid adalah pengorbanan, karena dari

awal hingga akhir mengisahkan sebuah perjuangan seekor duyung

yang mengorbankan suara indahnya demi menjadi manusia, seperti

yang terlihat pada cuplikan-cuplikan berikut:

D.

E.

Gambar pertama adalah sosok Ariel yang masih berwujud duyung

yang sedang duduk di atas sebuah batu di pesisir pantai. Gambar kedua

merupakan adegan ketika suara Ariel (bulatan berwarna keemasan)

diambil oleh Ursula sebagai jaminan karena Ursula telah memberikan

apa yang dikehendaki Ariel. Gambar ketiga menunjukkan Ariel yang

telah menjadi manusia.

Tema minor pada The Little Mermaid adalah perjuangan dan

keteguhan hati. Tema perjuangan dan keteguhan hati ditunjukkan

dengan perjuangan Ariel mempertahankan cintanya kepada Eric

Page 57: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

43

meskipun ditentang oleh ayahnya. Hal tersebut terbukti pada kutipan

berikut:

Ariel : Daddy, I love him!

King Triton : No! Have you lost your senses completely? He‟s a

human, you‟re a mermaid!

Ariel : I don‟t care.

Ariel : Aku mencintainya, ayah!

Raja Triton : Tidak! Apa kau sudah kehilangan akal sehatmu? Dia

adalah manusia, kau adalah duyung!

Ariel : Aku tidak peduli.

3.3 Penggambaran Realisme Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid

3.3.1.1 Penggambaran Realisme Magis pada Ponyo

3.3.1.1 Magis pada Bagian Tubuh Ponyo

1. Tangan Ponyo

Gambar pertama merupakan adegan ketika Ponyo sedang mengubah

perahu mainan milik Sousuke menjadi lebih besar hingga dapat

mereka naiki. Ponyo merentangkan dua tangannya, kemudian perahu

tersebut membesar. Sementara gambar sebelah kanan merupakan

adegan ketika Ponyo sedang membantu Lisa (Ibu Sousuke)

menyalakan generator listrik yang tidak kunjung menyala. Setelah

Page 58: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

44

Ponyo melakukan gerakan seperti menarik tuas, kemudian generator

listrik tersebut langsung menyala.

2. Lidah Ponyo

Gambar di atas merupakan adegan ketika Ponyo menjilat jari Sousuke

yang terluka. Setelah Ponyo menjilatnya, luka di jari Sousuke pun

sembuh. Terbukti dari kutipan berikut:

宗介 :あれ?怪我がない!リサこの子はポニョっていうんだよ。

ポニョってしてるし魔法が使えるもん。ポニョが甞めたら怪

我が治ったんだよ。

Sousuke : Are? Kega ga nai! Risa kono ko ha Ponyo tte iunda yo. Ponyo tte

shiterushi mahou ga tsukaerumon. Ponyo ga nameta kara kega ga

naottanda yo.

Sousuke : Wah, lukanya sembuh! Lisa, aku akan memanggilnya Ponyo.

Ponyo sangat hebat, dia dapat melakukan hal ajaib. Ia menjilat

lukaku dan sekarang lukaku sembuh.

3.3.1.2 Magis pada Bagian Tubuh Fujimoto

1. Telapak Tangan Fujimoto

Page 59: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

45

Fujimoto, ayah Ponyo merupakan seorang manusia yang menikah

dengan Dewi Laut bernama Gran Mamare dan kini tinggal di dasar

laut. Gambar di atas merupakan adegan ketika Fujimoto mengubah

segumpal air menjadi ikan-ikan yang menjadi pesuruhnya

Gambar di atas merupakan adegan ketika Fujimoto menelungkupkan

dua telapak tangannya, kemudian perlahan-lahan kaki dan tangan

yang ditumbuhkan Ponyo menghilang dan Ponyo kembali ke

wujudnya semula.

3.3.1.3 Magis pada Bagian Tubuh Gran Mamare

1. Tangan Gran Mamare

Gambar di atas merupakan adegan ketika Gran Mamare melakukan

tindakan magis menggunakan tangannya. Dengan menggunakan

Page 60: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

46

tangannya, Gran Mamare dapat mematikan lampu rumah Sousuke

hanya dengan mengayunkan tangannya dari kejauhan tanpa perlu

menyentuh sakelar. Gran Mamare juga dapat membungkus Ponyo ke

dalam gelembung hanya dengan mengepalkan tangannya.

2. Badan Gran Mamare

Badai besar yang disebabkan oleh Ponyo membuat mesin sebuah kapal

yang sedang berlayar tiba-tiba padam. Tiba-tiba, muncul cahaya yang

sangat terang dan melewati kapal tersebut. Lalu, mesin kapal pun

kembali menyala. Hal tersebut terbukti pada cuplikan-cuplikan berikut:

総舵手 :エンジン停止!

耕一 :船を潮に立てろ!シーアンカーを下るすぞ!

新井 :はい!

耕一 :後ろから何か来るぞ!観音様が見えた!

「エンジンの声」

新井 :動いたぞ!

耕一 :動かった!観音様だ!観音様の御神渡りだ!

Sou dashu : Enjin teishi!

Koichi : Fune wo shio ni tatero! Shi-anka- wo kudarusu zo!

Arai : Hai!

Koichi : Ushiro kara nani ka kuru zo! Kannon sama ga mieta!

(Enjin no koe)

Arai : Ugoita zo!

Koichi : Ugokatta! Kannon sama da! Kannon sama no omiwatarida!

Nahkoda : Mesinnya padam!

Page 61: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

47

Koichi : Turunkan jangkar kapalnya!

Arai : Baik!

Koichi : Ada sesuatu yang bergerak dari belakang! Aku melihat Dewi

Laut!

(Suara mesin kapal)

Arai : Mesinnya menyala lagi!

Koichi : Mesinnya menyala! Dewi Laut! Ini pasti berkat Dewi Laut!

3.3.2 Penggambaran Realisme Magis Pada The Little Mermaid

3.3.2.1 Magis pada Benda Milik Raja Triton

1. Tongkat dan Mahkota Raja Triton

Gambar-gambar di atas merupakan adegan-adegan ketika Raja Triton

melakukan tindakan magis. Gambar sebelah kiri merupakan adegan

ketika Raja Triton mengayunkan tongkatnya ke arah Ariel untuk

menyihir ekor Ariel menjadi kaki manusia. Sementara gambar sebelah

kanan merupakan adegan ketika Raja Triton menengadahkan dua

tangannya untuk mengangkat ombak untuk menopang tubuhnya.

Page 62: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

48

3.3.2.2 Magis pada Bagian Tubuh Ursula

Gambar di atas merupakan adegan ketika Ursula melakukan tindakan

magis menggunakan tangannya. Gambar di sebelah kiri merupakan

adegan ketika Ursula menjentikkan jarinya, kemudian muncullah

ledakan di tubuh duyung ciptaannya. Sementara gambar di sebelah

kanan merupakan adegan ketika Ursula mengangkat dua tangannya

dan muncul dua tangan raksasa yang akan mengambil suara Ariel.

3.4 Perbandingan Ponyo dan The Little Mermaid

3.4.1 Analisis Perbandingan Form

Berdasarkan analisis di atas penulis menemukan persamaan dan perbedaan

penggambaran unsur magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid. Aspek-

aspek yang dibandingkan adalah form (bentuk) yang meliputi tema,

penggambaran latar, penggambaran tokoh; dan penggambaran realisme

magis yang meliputi style (gaya), yaitu penggunaan cahaya dan gerakan

tangan dalam Ponyo dan The Little Mermaid.

Page 63: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

49

A. Latar

Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap Ponyo dan The Little

Mermaid, terdapat beberapa persamaan dan perbedaan dalam

penggambaran latar tempat cerita. Persamaan latar dalam Ponyo dan

The Little Mermaid adalah lautan. Latar lautan dalam Ponyo

ditunjukkan ketika Fujimoto mengambil segumpal air laut kemudian

air tersebut berubah menjadi ikan-ikan pesuruh Fujimoto. Sementara

latar lautan dalam The Little Mermaid ditunjukkan ketika Raja Triton

menggunakan kedua tangannya untuk mengangkat tubuhnya hingga

naik ke atas permukaan laut dengan bantuan debur ombak.

Penggambaran latar tempat pada Ponyo dan The Little Mermaid

pun memiliki perbedaan, yaitu perbedaan latar tempat berubahnya

Ponyo dan Ariel menjadi manusia. Sesuai instruksi Gran Mamare,

Sousuke harus mencium gelembung yang membungkus Ponyo ketika

ia sudah sampai di darat. Sedangkan pada The Little Mermaid, Ariel

yang telah menjadi manusia setelah disihir Raja Triton muncul di

hadapan Eric di pesisir pantai.

Page 64: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

50

1.2 Tabel analisis perbandingan latar tempat Ponyo dan The Little

Mermaid

Perbandingan

Latar Ponyo The Little Mermaid

Persamaan

Latar

- Lautan

Fujimoto mengambil

segumpal air laut

kemudian mengubahnya

menjadi ikan-ikan

pesuruhnya.

- Lautan

Raja Triton

menggunakan tangannya

untuk mengangkat

tubuhnya dengan

bantuan debur ombak.

Perbedaan

Latar

- Darat (Tempat

berubahnya Ponyo

menjadi manusia)

Gran Mamare meminta

Sousuke untuk mencium

gelembung yang

membungkus Ponyo

ketika sudah sampai di

darat.

- Pesisir Pantai

(Tempat berubahnya

Ariel menjadi

manusia)

Ariel yang telah menjadi

manusia berkat sihir

Raja Triton muncul di

hadapan Eric di pesisir

pantai.

B. Tokoh dan Penokohan

Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap Ponyo dan The Little

Mermaid, terdapat beberapa persamaan dan perbedaan dalam

penggambaran tokoh. Persamaan yang terdapat pada Ponyo dan The

Little Mermaid adalah adanya tokoh utama perempuan, yaitu Ponyo

dan Ariel, karena kisah mereka mendominasi cerita. Ponyo dan Ariel

merupakan makhluk yang berasal dari laut yang ingin menjadi manusia.

Selain itu, terdapat satu tokoh utama laki-laki yang mendorong Ponyo

dan Ariel untuk menjadi manusia, yaitu Sousuke dan Eric. Sousuke

Page 65: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

51

dan Eric merupakan manusia. Sousuke dan Eric sama-sama memiliki

sifat suka menolong.

Terdapat pula tokoh orang tua dalam dua anime tersebut, yaitu

Fujimoto dan Gran Mamare dalam Ponyo, serta Raja Triton dalam The

Little Mermaid. Fujimoto dan Raja Triton sama-sama memiliki sifat

protektif. Selain itu, persamaan penggambaran tokoh juga ditemukan

pada tokoh Sousuke dan Raja Triton yang memiliki sifat penyayang.

Selain persamaan, terdapat pula beberapa perbedaan dalam

penggambaran tokoh pada Ponyo dan The Little Mermaid. Meskipun

sama-sama berasal dari laut, penyajian wujud asli tokoh utama

perempuan berbeda, Ponyo merupakan seekor ikan mas sedangkan

Ariel seekor duyung. Selain itu, penyajian karakter tokoh utama

perempuan pun berbeda. Tokoh Ponyo digambarkan sebagai seorang

anak kecil yang periang, penuh semangat, jahil, dan pantang menyerah.

Sedangkan tokoh Ariel digambarkan sebagai seekor duyung remaja

yang mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, gegabah dalam

mengambil keputusan, dan sering membangkang perintah ayahnya.

Perbedaan juga terdapat pada penyajian tokoh orang tua. Pada

Ponyo, Fujimoto sebagai tokoh ayah digambarkan sebagai orang yang

selalu tergesa-gesa dan berpikiran sempit, sedangkan Raja Triton

sebagai tokoh ayah digambarkan sebagai orang yang tegas.

Page 66: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

52

1.3 Tabel analisis perbandingan penggambaran tokoh pada Ponyo dan

The Little Mermaid

Perbandingan

Tokoh Ponyo The Little Mermaid

Persamaan

Tokoh

- Ponyo (Tokoh utama

perempuan)

Merupakan seekor ikan

mas yang ingin menjadi

manusia.

- Ariel (Tokoh utama

perempuan)

Merupakan seekor

duyung yang ingin

menjadi manusia.

- Sousuke (Tokoh utama

laki-laki)

Merupakan seorang

manusia, memiliki sifat

suka menolong.

- Eric (Tokoh utama

laki-laki)

Merupakan seorang

manusia, memiliki sifat

suka menolong.

- Fujimoto (Tokoh

tambahan)

Fujimoto merupakan ayah

Ponyo yang dulu

merupakan seorang

manusia, memiliki sifat

protektif.

- Raja triton (Tokoh

tambahan)

Raja Triton merupakan

ayah Ariel, raja duyung

penguasa laut, memiliki

sifat protektif.

- Sousuke (Tokoh utama

laki-laki)

Sousuke merupakan

seorang anak yang

penyayang. Ia berjanji

untuk selalu menjaga

Ponyo.

- Raja Triton (Tokoh

tambahan

Raja Triton memiliki

sifat penyayang,

ditunjukkan dengan

selalu menjaga Ariel agar

tidak berhubungan

dengan manusia.

Perbedaan

Tokoh

- Ponyo (Tokoh utama

perempuan)

Mempunyai wujud asli

seekor ikan mas, memiliki

sifat pantang menyerah,

peduli terhadap orang lain,

- Ariel (Tokoh utama

perempuan)

Mempunyai wujud asli

seekor duyung, memiliki

rasa ingin tahu yang

tinggi, gegabah dalam

Page 67: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

53

periang, penuh semangat, mengambil keputusan,

pembangkang.

C. Tema

Ponyo dan The Little Mermaid sama-sama mengisahkan tentang

makhluk yang berasal dari laut yang ingin menjadi manusia. Namun,

terdapat persamaan dan perbedaan pada tema mayor dan minor yang

terkandung. Persamaan ditemukan pada tema mayor Ponyo dan The

Little Mermaid, yaitu pengorbanan. Untuk dapat menjadi manusia,

Ponyo harus kehilangan kekuatan magisnya. Begitu pula dengan Ariel,

ia harus rela suaranya diambil oleh Ursula sebagai jaminan. Tanpa

suara, Ariel tidak dapat bercakap-cakap dengan Eric dan tidak dapat

mengutarakan keinginannya yang sebenarnya.

Persamaan tema yang lain juga ditemukan pada tema minor Ponyo

dan The Little Mermaid, yaitu keteguhan hati. Keteguhan hati yang

dimiliki Ponyo dan Ariel ditunjukkan Ponyo dan Ariel ketika

keinginan mereka untuk menjadi manusia ditentang oleh orangtuanya.

Ponyo tetap bersikeras untuk menjadi manusia dan menumbuhkan

kembali kaki dan tangannya, sedangkan Ariel bersikeras untuk tetap

mencintai Eric meski ia dan Eric berbeda dunia.

Perbedaan tema terdapat pada tema minor Ponyo mengenai

petualangan. Petualangan Ponyo dimulai ketika ia masih berwujud

ikan mas yang sedang berenang hingga tersangkut di dalam botol selai

dan diselamatkan oleh Sousuke. Sousuke lah yang membawanya ke

Page 68: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

54

manapun ia pergi. Ketika telah menjadi manusia, Ponyo menjelajah

daratan bersama Sousuke. Ponyo pun menaiki perahu mainan milik

Sousuke yang telah ia sulap menjadi lebih besar dan diperkenalkan

pada berbagai macam benda yang ada di rumah Sousuke, seperti

lampu emergency, generator listrik, handuk, dan teh madu hangat.

Selain tema petualangan, perbedaan tema terdapat dalam tema minor

The Little Mermaid tentang perjuangan. Perjuangan yang dilakukan

Ariel adalah mempertahankan keinginannya untuk mencintai manusia

serta perjuangannya untuk dapat mendapatkan ciuman cinta sejati

yang tulus dari Eric dalam waktu yang sangat terbatas, yaitu hanya

tiga hari. Jika hingga tenggelamnya matahari di hari ketiga Ariel

belum mendapatkannya, ia akan kembali menjadi duyung dan ia akan

menjadi tawanan Ursula.

3.4.2 Analisis Perbandingan Penggambaran Realisme Magis

A. Penggunaan Media Cahaya

Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap penggunaan media

cahaya pada Ponyo dan The Little Mermaid, ditemukan beberapa

persamaan dan perbedaan. Persamaan penggunaan media cahaya pada

Ponyo dan The Little Mermaid terdapat pada tindakan tokoh-tokoh

tambahan yang memiliki kemampuan magis, yaitu Fujimoto dalam

Ponyo serta Ursula pada The Little Mermaid. Cahaya-cahaya tersebut

sama-sama berasal dari tangan Fujimoto dan Ursula. Sementara

perbedaan penggunaan media cahaya pada Ponyo dan The Little

Page 69: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

55

Mermaid terdapat pada asal munculnya cahaya tersebut dan penyajian

warna cahaya yang dihasilkan oleh tokoh berkemampuan magis.

Cahaya pada tindakan magis Gran Mamare berasal dari tubuhnya,

sementara cahaya pada tindakan magis Raja Triton berasal dari

tongkatnya. Sementara itu, cahaya pada tindakan magis Fujimoto

berwarna keunguan, sementara warna cahaya pada tongkat Raja Triton

berubah sesuai suasana hatinya. Cahaya yang terpancar berwarna

oranye disertai aliran listrik ketika Raja Triton marah, namun cahaya

yang terpancar akan berwarna kuning ketika Raja Triton tidak sedang

marah. Selain itu, cahaya pada tindakan magis Gran Mamare pun

hanya berwarna keemasan disertai kilauan-kilauan di sekitar tubuhnya

sementara cahaya pada tindakan magis Ursula pun berubah-ubah dan

cenderung beragam (tidak terpaku warna tertentu).

1.4 Tabel analisis persamaan penggunaan media cahaya pada Ponyo dan

The Little Mermaid

Ponyo The Little Mermaid

Persamaan

Penggunaan

Media Cahaya

- Fujimoto

Cahaya pada tindakan

magisnya berasal dari

tangannya.

- Ursula

Cahaya pada tindakan

magisnya berasal dari

tangannya.

Perbedaan

Penggunaan

Media

Cahaya

- Gran Mamare

Cahaya pada tindakan

magisnya berasal dari

tubuhnya.

- Raja Triton

Cahaya pada tindakan

magisnya berasal dari

tongkatnya.

Page 70: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

56

- Fujimoto

Cahaya pada tindakan

magisnya berwara

keunguan.

- Raja Triton

Cahaya pada tindakan

magisnya berwarna

oranye ketika sedang

marah dan kuning ketika

tidak sedang marah.

- Gran Mamare

Cahaya pada tindakan

magisnya berwarna

keemasan disertai kilauan-

kilauan di sekitar

tubuhnya.

- Ursula

Cahaya pada tindakan

magisnya berubah-ubah

dan cenderung beragam

(tidak terpaku warna

tertentu).

2. Penggunaan Gerakan Tangan

Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap penggunaan gerakan

tangan pada Ponyo dan The Little Mermaid, hanya ditemukan beberapa

persamaan. Persamaan gerakan tangan sebagai media magis terdapat

pada tokoh-tokoh tambahan yang dapat melakukan hal magis, yaitu

Fujimoto dan Gran Mamare dalam Ponyo serta Raja Triton dan Ursula

pada The Little Mermaid.

1.5 Tabel analisis persamaan penggunaan gerakan tangan pada Ponyo

dan The Little Mermaid.

Ponyo The Little Mermaid

Persamaan

Penggunaan

Gerakan

Tangan

- Gran Mamare

Gran Mamare

mengayunkan tangan

untuk mematikan lampu di

rumah Sousuke dari

kejauhan dan

- Raja Triton

Raja Triton

mengayunkan

tongkatnya untuk

membuat pelangi

Page 71: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

57

- Fujimoto

Fujimoto membalikkan

telapak tangannya untuk

menekan pertumbuhan

kaki dan tangan Ponyo.

- Ursula

Ursula membalikkan dan

mengangkat telapak

tangannya lalu muncul

dua bola berwarna

keemasan.

Page 72: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

58

BAB IV

PENUTUP

4.1 Simpulan

Ponyo dan The Little Mermaid merupakan dua anime yang berasal dari

dua negara berbeda, namun dua anime ini memiliki beberapa persamaan dan

perbedaan. Persamaan dan perbedaan isi cerita dapat ditemukan dengan

menggunakan kajian sastra bandingan. Ponyo menceritakan seekor ikan mas

bernama Ponyo yang ingin menjadi manusia setelah bertemu dengan seorang anak

laki-laki bernama Sousuke. Keinginannya tersebut ditentang oleh ayahnya, tetapi

dikabulkan oleh ibunya. Namun, untuk dapat berubah menjadi manusia Ponyo

harus rela kehilangan kekuatan magis yang dimilikinya. Sementara The Little

Mermaid menceritakan seekor duyung bernama Ariel yang ingin menjadi manusia

setelah jatuh cinta pada seorang pangeran bernama Eric. Awalnya, Raja Triton,

ayahnya menentang keinginannya. Namun, keinginan tersebut akhirnya

dikabulkan oleh Raja Triton karena ia merasa iba dengan Ariel.

Persamaan dan perbedaan isi cerita dapat ditemukan berdasarkan analisis

tema dua anime tersebut. Persamaan tema yang terdapat pada dua anime tersebut

antara lain terdapat pada tema mengenai pengorbanan dan keteguhan hati.

Sedangkan perbedaan tema terdapat pada tema petualangan pada Ponyo dan tema

perjuangan pada The Little Mermaid.

Persamaan dan perbedaan juga terdapat pada penggambaran latar tempat

terutama terjadinya realisme magis. Persamaan latar pada Ponyo dan The Little

Mermaid yaitu di lautan. Sementara perbedaan penggambaran latar tempat

Page 73: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

59

terjadinya realisme magis adalah tempat berubahnya Ponyo dan Ariel menjadi

manusia, yaitu Ponyo di daratan sedangkan Ariel di pesisir pantai.

Analisis persamaan dan perbedaan isi cerita selanjutnya dapat ditemukan

berdasarkan penggambaran tokoh. Persamaan pada dua anime tersebut terdapat

pada penggambaran tokoh utama perempuan yang ingin menjadi manusia setelah

bertemu dengan tokoh utama laki-laki. Selain itu, terdapat pula tokoh ayah dan

tokoh yang sama-sama mempunyai sifat penyayang. Sementara perbedaan pada

dua anime terdapat pada sifat serta karakter tokoh utama perempuan dan karakter

tokoh ayah pada dua anime.

Ponyo dan The Little Mermaid sama-sama mengandung unsur magis

dalam ceritanya. Meskipun sama-sama mengandung unsur magis, persamaan dan

perbedaan juga terdapat pada penggambaran unsur magis pada Ponyo dan The

Little Mermaid. Penggambaran yang dianalisis yaitu penggunaan media cahaya

dan penggunaan gerakan tangan. Penggambaran yang pertama yaitu penggunaan

media cahaya. Persamaan penggunaan media cahaya pada dua anime tersebut

terdapat pada tindakan magis tokoh Fujimoto dan Ursula yang berasal dari tangan.

Sementara perbedaan penggunaan media cahaya pada Ponyo yang pertama

terdapat pada tindakan magis tokoh Gran Mamare yang berasal dari tubuhnya,

sementara pada The Little Mermaid terdapat pada tokoh Raja Triton yang berasal

dari tongkatnya. Kedua, warna cahaya pada tindakan magis tokoh Fujimoto dalam

Ponyo yang memiliki satu warna, sedangkan warna cahaya pada tindakan magis

tokoh Raja Triton dalam The Little Mermaid cenderung berubah sesuai suasana

hatinya. Ketiga, warna cahaya pada tindakan magis tokoh Gran Mamare dalam

Page 74: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

60

Ponyo juga memilik satu warna disertai kilauan-kilauan di sekitar tubuhnya,

sedangkan warna cahaya pada tindakan magis tokoh Ursula dalam The Little

Mermaid cenderung beragam.

Selanjutnya, penggambaran kedua adalah penggunaan gerakan tangan.

Namun, hanya ditemukan persamaan pada aspek penggunaan gerakan tangan.

Tindakan ini hanya terdapat pada tokoh yang mempunyai kemampuan magis,

yaitu Fujimoto dan Gran Mamare dalam Ponyo serta Raja Triton dan Ursula

dalam The Little Mermaid. Tokoh-tokoh tersebut sama-sama menggunakan

tangannya sebagai media magis mereka. Gerakan-gerakannya pun bervariasi,

seperti misalnya menelungkupkan telapak tangan, mengayunkan tongkat,

mengayunkan tangan, dan menghentakkan telapak tangan.

Setelah meneliti kedua anime tersebut, penulis memahami tentang

persamaan dan perbedaan penggambaran unsur magis yang terdapat dalam Ponyo

dan The Little Mermaid. Selain itu, penulis juga memahami bahwa cara berpikir

orang Jepang dan Amerika berbeda, hal ini terlihat dari akhir cerita masing-

masing anime. Penelitian ini dapat dikembangkan lagi untuk meneliti latar

budaya, hubungan saling mempengaruhi, dan simbol-simbol yang terdapat dalam

dua anime tersebut.

Page 75: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

61

要旨

本論文ほんろんぶん

で筆者ひっしゃ

は「ポニョ」と「リトル.マーメイド」の魔法ま ほ う

要素よ う そ

の描画びょうが

ついて書か

いた。対象たいしょう

としてはスタジオ.ジブリが出版しゅっぱん

されている「ポニ

ョ」というアニメとディズ二―が出版しゅっぱん

されている「リトル.マーメイド」

というアニメである。その二つのアニメを選えら

んだ理由り ゆ う

はそれらのアニメの

ジャンルはファンタジーで魔法ま ほ う

要素よ う そ

を書か

かれている場面ば め ん

が面白おもしろ

いからであ

る。それで、本論文ほんろんぶん

の目的もくてき

はその二つのアニメを 比較ひ か く

して話はな

し流なが

れや

魔法ま ほ う

要素描画技法ようそびょうがぎほう

の違ちが

いを調しら

べるためである。その目的もくてき

を達成たっせい

できるよう

に筆者ひっしゃ

は「Studi Pustaka」という研究方法けんきゅうほうほう

を使つか

った。それは本ほん

や日誌に っ し

記事き じ

やインターネットなどデータ探さが

したり集あつ

めたり分析ぶんせき

したりした。また

「ポニョ」と「リトル.マーメイド」を比較ひ か く

するのに「 deskriptif

komparatif」という方法ほうほう

を使つか

って、それは見み

つけたデータの通とお

りに分析ぶんせき

たり比くら

べる方法ほうほう

である。それから、二つのアニメにある魔法要素ま ほ う よ う そ

を見つけ

るために「realisme magis」という理論り ろ ん

を使つか

った。

結果け っ か

として筆者ひっしゃ

は下記か き

が分わ

かった。まず、テーマのことである。「ポニ

ョ」の主なテーマは「犠牲ぎ せ い

」のことで、マイナーテーマは「冒険ぼうけん

」と「芯しん

Page 76: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

62

の強つよ

さ」のことである。「リトル.マーメイド」の主なテーマも「犠牲ぎ せ い

のことでマイナーテーマは「必死ひ っ し

」と「芯しん

の強つよ

さ」である。

次つぎ

は、場所設定ばしょせってい

のことで特とく

に「マジカルリアリズム」が起お

きている場所ば し ょ

である。「ポニョ」の場所設定ばしょせってい

はポニョの家いえ

や海うみ

や宗介しゅうすけ

の家いえ

や本土ほ ん ど

であ

る。また、「リトル.マーメイド」の場所設定ばしょせってい

はトライトン様さま

の城しろ

やウル

スラの家いえ

や海うみ

や海岸かいがん

である。

それから道場人物どうじょうじんぶつ

の性格せいかく

のことである。「ポニョ」の主人公しゅじんこう

はポニョ

という女おんな

の人ひと

と宗介しゅうすけ

という 男おとこ

の人ひと

である。ポニョは人間にんげん

になりたい

金魚きんぎょ

で超頑張ちょうがんば

って気配き く ば

りで明あか

るくて守勢しゅせい

な女の人である。宗介しゅうすけ

は愛情深あいじょうふか

くて優やさ

しい男おとこ

の人ひと

である。また、他ほか

のは登場人物「藤本ふじもと

」と「グレンマ

マレ」である。「藤本ふじもと

」はそそかしくて軽率けいそつ

で守勢の人でグレンママレは

観音様かんのんさま

で賢い人と書かれている。

「リトル.マーメイド」の主人公しゅじんこう

はアリエルとエリックである。アリエ

ルはポニョのように人間にんげん

になりたい人魚にんぎょ

でそそかしくて無謀む ぼ う

な女の人で、

エリックは優やさ

しくて完全主義かんぜんしゅぎ

な人である。他ほか

の登場人物とうじょうじんぶつ

はトライトン様さま

Page 77: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

63

とウルスラである。トライトン様さま

は愛情深あいじょうふか

くて厳きび

しい海神かいしん

でウルスラは

欲深よくぶか

くて執念深しゅうねんぶか

くて悪賢わるがしこ

い海うみ

の魔女ま じ ょ

である。

その二つのアニメの構造要素こうぞうようそ

の比較ひ か く

は次つぎ

のことが分わ

かるようになった。

まず、テーマのことである。その二つのアニメの主おも

なテーマとマイナーテ

ーマは同おな

じで「犠牲ぎ せ い

」のことと「芯しん

の強つよ

さ」のことである。それの違ちが

いは

もう一つのマイナーテーマで、「ポニョ」の他ほか

のテーマは「冒険ぼうけん

」で「リ

トル.マーメイド」「必死ひ っ し

」のことである。

次つぎ

は場所設定ばしょせってい

のことである。同おな

じ場所は海うみ

で、違ちが

い場所は本土ほ ん ど

と海岸かいがん

ある。それから道場人物どうじょうじんぶつ

の性格せいかく

のことである。同おな

じことはその二つのア

ニメの主人公しゅじんこう

は人間にんげん

になりたい女の人で男の主人公は優やさ

しい人と書かれて

いる。でも、ポニョは良い

い性格せいかく

を持も

っている女の人でアリエルはあまり良よ

くない性格せいかく

を持も

っているである。また、父の性格せいかく

も違ちが

う。「ポニョ」にい

る藤本ふじもと

はそそかしいだが「リトル。マーメイド」にいるトライトン様は厳

しいである。

アニメの「構造要素こうぞうようそ

」の上うえ

に、「マジカルリアリズム」のことを次のこ

とが説明せつめい

できる。その二つのアニメのマジカルリアリズムは光と手て

の動うご

Page 78: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

64

こと通して描写されている。その二つのことは魔法のことを 表あらわ

すのに

使用し よ う

されている。ポニョと藤本場合は魔法を表すのに手で

から出で

てくる光

使用し よ う

でグレンママレの場合は体からだ

から出で

てくる光を使用している。また、

「リトル.マーメイド」にはトライトン様さま

の場合はその光が持っている棒ぼう

から出で

てウルスラの場合は手て

から出で

てくる。

その光を出したくるためにその人々はただ自分の手を動くすること。し

かし、その動きがいろいろある。例えば「ポニョ」には手て

の動うご

きは手て

を広ひろ

げているや手て

を伏ふ

せているや手て

を絞しぼ

っているや手て

を振ふ

ることだが「リトル.

マーメイド」には棒ぼう

を振ふ

っていることや手て

を伏ふ

せているや手て

を持も

ち上あ

げる

ことである。

そのことに基づいて、二つのアニメの同じことは魔法を使う時、魔法を

使える登場人物は手を使って光を出していることが分かった。しかし、そ

の手の動きは違うし魔法ま ほ う

の光色いろ

も違う。「ポニョ」の藤本ふじもと

は赤 紫あかむらさき

の光を

出して、「リトル.マーメイド」のトライトン様は怒おこ

る時とき

オレンジ色いろ

で怒おこ

らない時とき

は黄色き い ろ

の光を出した、また、「ポニョ」のグレンママレは体からだ

きらきらの金色を出して「リトル.マーメイド」のウルスラは自分の意思

によって色が違う。

Page 79: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

65

その二つのアニメを分析ぶんせき

してから筆者はそのアニメの魔法技法ぎ ほ う

を表すた

めにいろいろな面白い技法に使えるが分かるようになったがアニメにはも

っと研究できることがあって、例えば文化の設定せってい

や象 徴しょうちょう

の意味い み

などであ

る。それで機会き か い

があったらそのことを研究したいと思う。

Page 80: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

66

DAFTAR PUSTAKA

Akhtar, Nadeem. Magic-realism and Marquez.

https://scholar.google.co.id/scholar?hl=en&q=magic-

realism+and+marquez+Nadeem&btnG=&oq=n (diakses tanggal 6

Oktober 2016 20.38)

Al-Hafizh, Muhammad. 2011. Jurnal Bahasa dan Seni Vol. 12.

http://ejournal.unp.ac.id/index.php/bahasaseni/article/view/635/549

(diakses tanggal 17 Juni 2016)

Asga, Hasbi. 2014. Realisme Magis dalam Cerpen Arajang Karya Khrisna

Pabichara: Konsep Karakteristik Realisme Magis Wendy B. Faris. Thesis

S2. Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada

Damono, Sapardi Djoko. 2013. Sastra Bandingan. Editum

Endraswara, Suwardi. 2004. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta:

MedPress.

Hardana, Yules Arie. 2012. Skripsi: “Kondisi Kejiwaan Pada Tokoh Hannibal

dalam Film Hannibal Rising”. Semarang. Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Diponegoro.

Lightburn, Jane A. Through the Eyes of a Child: Aspects of Narrative in Ponyo on

the Cliff by the sea. http://kyouyou.agu.ac.jp/contents-data/GokenKiyou-

35.pdf#page=96 (diakses tanggal 22 Mei 2016 23.53)

Mahayana, Maman S. 2005. Sembilan Jawaban Sastra Indonesia-Sebuah

Orientasi Kritik. Jakarta: Bening Publishing

Page 81: ANALISIS PENGGAMBARAN UNSUR MAGIS DALAM PONYO … · Unsur Magis dalam Ponyo dan The Little Mermaid (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro,

67

Noor, Redyanto. 2009. Pengantar Pengkajian Sastra. Semarang: Fasindo

____________. 2015. Penelitian Sastra Bandingan: Prinsip Dasar, Objek, Teori,

dan Metode. Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Diponegoro

Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Sastra Anak: Pengantar Pemahaman Dunia Anak.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

__________________. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Pratista, Himawan. 2008. Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka.

Rahmah, Yuliani. 2007. “Dongeng Timun Emas (Indonesia) dan Dongeng Sanmai

no Ofuda (Jepang): Studi Komparatif Struktur Cerita dan Latar Budaya)”.

Tesis Program Magister Ilmu Susastra Universitas Diponegoro. Tidak

dipublikasikan

Sundusiah, Suci. 2015. Memahami Realisme Magis Danarto dan Marquez.

Surakarta: Pusat Kajian Bahasa dan Budaya Surakarta.