2
Faktor resiko angina pektoris antara lain adalah: 1. Dapat Diubah (dimodifikasi) 1. Diet (hiperlipidemia) 2. Rokok 3. Hipertensi 4. tress !. "besitas #. $urang aktifitas %. Diabetes &ellitus '. emakaian kontrasepsi oral 2. idak dapat diubah 1. *sia 2. +enis $elamin 3. Ras 4. Herediter !. $epribadian tipe , $omplikasi pada angina pe-toris /aitu: 1. Infarksi miokardium yang akut ( serangan jantung) 0nfark miokard akut ini atau disebut uga dengan ,&0 ( akut miokard infark ) adalah sebuah kondisi kematian pada miokard (otot antung) akibat dari aliran darah otot antung terhambat atau uga terganggu. Infark miokard akut ini disebabkan adan/a pen/empitan atau pun sumbatan pembuluh darah koroner. Dan pembuluh darah koro ini adalah pembuluh darah /ang memberikan makan serta nutrisi ke otot antung men alankan fungsin/a 2. Kematian karena jantung secara mendadak

Angina

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas

Citation preview

Faktor resiko angina pektoris antara lain adalah:1. Dapat Diubah (dimodifikasi) 1. Diet (hiperlipidemia)2. Rokok3. Hipertensi4. Stress5. Obesitas6. Kurang aktifitas7. Diabetes Mellitus8. Pemakaian kontrasepsi oral2. Tidak dapat diubah 1. Usia2. Jenis Kelamin3. Ras4. Herediter5. Kepribadian tipe A

Komplikasi pada angina pectoris, yaitu: 1. Infarksi miokardium yang akut ( serangan jantung)Infark miokard akutini atau disebut juga dengan AMI (akut miokard infark) adalah sebuah kondisi kematian pada miokard (otot jantung) akibat dari aliran darah ke bagian otot jantung terhambat atau juga terganggu.Infark miokard akutini disebabkan adanya penyempitan atau pun sumbatan pembuluh darah koroner. Dan pembuluh darah koroner ini adalah pembuluh darah yang memberikan makan serta nutrisi ke otot jantung untuk menjalankan fungsinya

2. Kematian karena jantung secara mendadakHenti jantung mendadak (sudden cardiac death) adalah kematian yang terjadi sebagai akibat dari hilangnya fungsi jantung secara mendadak. Keadaan ini termasuk permasalahan kesehatan yang besar dan mengenaskan karena dapat menyerang secara tiba-tiba serta terjadi pada usia tua maupun muda. Keadaan henti jantung mendadak bisa saja terjadi pada seseorang dengan ataupun tanpa penyakit jantung sebelumnya. Namun penyebab utama seseorang mengalami henti jantung mendadak adalah karena penyakit jantung koroner. Sehingga cara penanganan untuk menurunkan risiko henti jantung mendadak adalah dengan menurunkan risiko penyakit jantung- seperti tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, dan merokok.

3. Aritmia kardiakAritmia kardiak adalah suatu keadaan saat denyut jantung berdetak secara tidak teratur. Keadaan ini menyebabkan 250.000 kematian tiap tahunnya.

Klasifikasi angina pectorisa. Angina pectoris stabil. - Sakit dada timbul setelah melakukan aktivitas. - Lamanya serangan biasanya kurang dari 10 menit. - Bersifat stabil tidak ada perubahan serangan dalam angina selama 30 hari. - Pada phisical assessment tidak selalu membantu dalam menegakkan diagnosa.

b. Angina pectoris tidak stabil. - Angina yang baru pertama kali atau angina stabil dengan karakteristik frekuensi berat dan lamanya meningkat. - Timbul waktu istirahat/kerja ringan. - Fisical assessment tidak membantu. - EKG: Deviasi segment ST depresi atau elevasi. c. Angina variant. Angina yang terjadi spontan umumnya waktu istirahat dan pada waktu aktifitas ringan. Biasanya terjadi karena spasme arteri koroner EKG deviasi segment ST depresi atau elevasi yang timbul pada waktu serangan yang kemudian normal setelah serangan selesai.

Edukasi angina pectorisUpaya pencegahan dengan membiasakan gaya hidup sehat seperti mengikuti cara makan sehat, berhenti merokok, menghindari asap rokok, mencukupkan aktivitas fisik sesuaikondisi tubuh, menghindari stress dan menjalani hidup dengan rileks serta mengobati penyakit atau faktor risiko yang sudah diderita seperti hipertensi, diabetes, obesitas,dan hiperkolesterolemia perlu terus diupayakan karena case fatality rate (CFR) penyakit jantung dan pembuluh darah cukup tinggi.