39
KELOMPOK 3 : 1.AULIA SARI 2.DIAN SELLINA FIRDA 3.DWIKI SEPTIAN 4.DEBBY BAYU SETIA PUTRA 5.FAFDLI RAMADHAN 6.FEBRINA INDAH KESUMA 7.HJ. SARTIKA 8.ISMAYA 9.KRISTINA TAMBUNAN 10.LIZA FITRIANI 11.MEDITA NOVITA SARI 12.MUTIA LIA SARI 13.NIA SAPUTRI LUSIANI ANTI VIRUS

Anti Virus Kelompok 3

Embed Size (px)

Citation preview

  • KELOMPOK 3 :AULIA SARIDIAN SELLINA FIRDADWIKI SEPTIANDEBBY BAYU SETIA PUTRAFAFDLI RAMADHANFEBRINA INDAH KESUMAHJ. SARTIKAISMAYAKRISTINA TAMBUNANLIZA FITRIANIMEDITA NOVITA SARIMUTIA LIA SARINIA SAPUTRI LUSIANI

  • Virus adalah jasad biologis, bukan hewan, bukan tanaman, tanpa struktur sel dan tidak berdaya untuk hidup dan memperbanyak diri secara mandiri. Virus merupakan parasit yang hanya dapat hidup di dalam sel-sel yang dimasukinya Ukuran : sangat kecil (20-300 nm)50 x lebih kecil dari bakteriTidak dapat dilihat dengan mikroskop biasa, digunakan mikroskop elektronVirus hanya mempunyai DNA dan RNAMampu meperbanyak diri, tetapi hanya dalam sel hidup (host)Dalam Host, dapat bersifat mematikan atau inaktifMenggunakan DNA atau RNA nya sendiri untuk menginstruksikan sel host membuat salinan2 baru Virus bukan sel

    *

  • Virus

  • Siklus Perkembangan Virus

    Daur Litik Daur hidup litik terdiri dari fase adsorbsi (penempelan), fase infeksi (penetrasi), fase replikasi (sintesis), fase perakitan dan fase lisis (pembebasan virus baru). b. Daur Lisogenik Terdiri dari fase adsorbsi (penempelan), fase infeksi (penetrasi), fase pengabungan dan fase pembelahan.

  • Klasifikasi Obat Antivirus 1. AntinonretrovirusAntivirus untuk herpesAntivirus untuk influenzaAntivirus untuk HBV dan HCV AntiretrovirusNucleoside reverse transcriptase inhibitor ( NRTI )Nucleotide reverse transcriptase inhibitor ( NtRTI )Non nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NNRTI)Protease inhibitor (PI)Viral entry inhibitor

  • ANTI NONRETROVIRUSA.Antivirus untuk herpesObat obat yang aktif terhadap virus herpes umumnya merupakan antimetabolit yang mengalami bioaktivasi melalui enzim kinase sel hospes atau virus untuk membentuk senyawa yang dapat menghambat DNA polimerase virus ..

  • 1.AsiklovirMekanisme Kerjadimetabolisme menjadi asiklovir trifosfat melalui 3 tahap fosforilase, yang akan menghambat DNA polimerase virus.

    Resistensi Disebabkan oleh mutasi pada gen timidin kinase virus atau pada gen DNA polimerase.Dosis5 x 200 mg untuk 10 hari -------- untuk HSV3 x 200 mg untuk 1 bulan-------untuk herpes genitalSalep Asiklovir 5% 6 x sehari utk 7 hr ----..---------

  • IndikasiInfeksi HSV-1 dan HSV-2 baik lokal maupun sistemik ( termasuk keratitis herpetik , herpetik ensefalitis, herpes genitalia,herpes neonataldan herpes labialis ) dan infeksi VZV ( varisela dan herpes zoster ).

    Efek samping Mual, muntah dan pusing , namunAsiklovir pada umumnya dapat ditoleransi dengan baik. Pemberian selama kehamilan tidak dianjurkan

  • 2. VALASIKLOVIR

    Mekanisme Kerja sama dengan asiklovirResistensi sama dengan asiklovir Indikasi Efekif utk terapi infeksi yang disebabkan oleh HSV, VZV dan sebagai profilaksis terhadap penyakit yang disebabkan CMV. Efek samping sama dengan asiklovir

  • ICT-Unand, Raker 22-23.12.2006*/15

  • B. Antivirus Untuk InfluenzaContoh: Amantadin dan Rimantadin

    Mekanisme KerjaMerupakan antivirus yang bekerja pada protein M2 virus , suatu kanal ion transmembran yang diaktivasi oleh pH Absorbsi saluran cerna baik, tidak dimetabolisme dihati dan ekskresi dalam bentuk utuh, t 16 jam

    ResistensiTerjadi nya mutasi pada domain transmembran protein M2 virus .

  • IndikasiPencegahan dan terapi awal infeksi virus influenza A . Juga diindikasikan untuk terapi penyakit parkinson Dosis: 2 x 100 mg

    Efek sampingYang tersering adalah gangguan GI ringan yang tergantung dosis .Efek samping pada SSP seperti kegelisahan , kesulitan berkonsentrasi, insomnia, hilang nafsu makan, kejang bahkan koma.

  • ICT-Unand, Raker 22-23.12.2006*/15

  • C. Antivirus untuk HBV dan HCV1.LamivudinLamivudin merupakan L-enantiomer analog deoksisitidin . Lamivudin bekerja dengan cara menghentikan sintesis DNA , secara kompetitif menghambat polimerase virus ( reverse transcriptase , RT ) .

  • ResistensiResistensi terhadap lamivudin disebabkan oleh mutasi pada DNA polimerase virus

    IndikasiInfeksi HBV ( wild type dan precore variants )

    Efek samping Umumnya dapat ditoleransi dengan baik . Efek samping yang terjadi : fatigue, sakit kepala dan mual.

  • 2. ADEFOVIR

    Mekanisme kerja dan resistensiAdefovir merupakan analog nukleotida asiklik. merupakan penghambat replikasi HBV sangat kuat yang bekerja tidak hanya sebagai DNA chain terminator , namun juga meningkatkan aktivitas sel NK dan menginduksi produksi interferon endogen.

    Indikasi Efektif dalam terapi infeksi HBV yang resisten tehadap lamivudin.

    Efek Samping Umumnya adefovir 10 mg /hari dapat ditoleransi dengan baik.

  • ANTIRETROVIRUSA. Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor (NRTI )Antivirus golongan ini bekerja pada tahap awal replikasi HIV , dengan menghambat terjadinya infeksi akut sel yang rentan , tapi hanya sedikit berefek pada sel yang telah terinfeksi HIV.

    Untuk dapat bekerja , semua obat golongan NRTI harus mengalami fosforilasi oleh enzim sel hospes di sitoplasma .Karena NRTI tidak memiliki gugus 3`-hidroksil , inkorporasi NRTI ke DNA akan menghentikan perpanjangan rantai.

  • 1. ZIDOVUDINMekanisme Kerja Target zidovudin adalah enzim reverse transcriptase ( RT ) HIV. Bekerja dengan menghambat enzim RT virus , setelah ggs azidotimidin(AZT)pada zidovudin mengalami fosforilasi.ResistensiResistensi disebabkan oleh mutasi pada enzim RT.IndikasiInfeksi HIV , dalam kombinasi dengan anti HIV lainnya seperti lamivudin dan abakavir Efek SampingGranulositopenia dan Anemia setelah 2-6 minggu terapi (periksa darah lengkap setelah 1-2 minggu pemakaian) sakit kepala, mual, insomnia.

  • 2. DIDANOSIN

    Mekanisme KerjaObat ini bekerja pada HIV RT dengan cara menghentikan pembentukan rantai DNA virusResistensi Disebabkan oleh mutasi pada RT.IndikasiInfeksi HIV , terutama infeksi HIV tingkat lanjut , dalam kombinasi dengan anti-HIV lainnya .Efek sampingDiare, pankreatitis, neuropati perifer.

  • B. NUCLEOTIDE REVERSE TRANSCRIPTASE INHIBITOR ( NtRTI )Tenofovir disoproksil fumarat merupakan NtRTI pertama untuk terapi infeksi HIV -1 . Obat ini digunakan dalam kombinasi dengan obat anti retrovirus lainnya.

    Tidak seperti NRTI yang harus melalui 3 tahap fosforilase intraseluler untuk menjadi bentuk aktif , NtRTI hanya butuh 2 tahap fosforilasi saja . Dengan berkurangnya satu tahap fosforilasi , obat dapat bekerja lebih cepat dan konversinya menjadi bentuk aktif lebih sempurna .

  • TENOFOVIR DISOPROKSIL

    Mekanisme Kerjabekerja pada HIV RT ( dan HBV RT ) dengan cara menghentikan pembentukan rantai DNA virus.Resistensi Disebabkan oleh mutasi RT kodon 65 IndikasiInfeksi HIV dalam kombinasi dengan evafirenz , tidak boleh dikombinasikan dengan lamivudin dan abakavir Efek Sampingmual, muntah , flatulens , diare

  • C. NON NUCLEOSIDE REVERSE TRANSCRIPTASE INHIBITOR ( NNRTI ) NNRTI merupakan kelas obat yang menghambat aktivitas enzim RT dengan cara berikatan di tempat yang dekat dengan tempat aktif enzim dan menginduksi perubahan konformasi pada situs aktif ini.

  • NEVIRAPINMekanisme kerjabekerja pada situs alosterik tempat ikatan non subtrat HIV -1 RTResistensiresistensi disebabkan oleh mutasi pada RTIndikasiinfeksi HIV -1 , dalam kombinasi dengan anti-HIV lainnya , terutama NRTIEfek Sampingruam, demam, fatigue, sakit kepala,somnolens, mual, dan peningkatan enzim hati.

  • 2. DELAVIRDIN

    Mekanisme kerjasama dengan nevirapinResistensiDisebabkan oleh mutasi pada RTIndikasi infeksi HIV -1 , dikombinasikan dengan anti HIV lainnya terutama NRTIEfek Sampingruam, peningkatan tes fungsi hati . Pernah di laporkan menyebabkan neutropenia

  • D. PROTEASE INHIBITOR ( PI )Semua PI bekerja dengan cara berikatan secara reversibel dengan situs aktif HIV- protease. HIV-protease sangat penting untuk infektifitas virus dan penglepasan poliprotein virus .Ini menyebabkan terhambatnya penglepasan polipeptida prekusor virus oleh enzim protease sehingga menghambat maturasi virus , maka sel akan menghasilkan partikel virus yang imatur dan tidak virulen.

    Resistensi terhadap PI secara umum berlangsung lewat akumulasi mutasi gen protease

  • SAKUINAVIRMekanisme KerjaSakuinavir bekerja pada tahap transisi , merupakan HIV protease peptidomimetic inhibitorResistensiDisebabkan oleh mutasi pada enzim protease .terjadi resistensi silang dengan PI lainnyaIndikasiinfeksi HIV , dalam kombinasi dengan anti HIV lain ( NRTI dan beberapa PI seperti ritonavir )Efek SampingDiare, mual, nyeri abdomen .

  • 2. INDINAVIR

    Mekanisme Kerjasama dengan sakuinavirIndikasiInfeksi HIV , dalam kombinasi dengan anti HIV lainnya seperti NRTIEfek SampingMual, hiperbilirubinemia, batu ginjal

  • E. VIRAL ENTRY INHIBITOR Enfuvirtid merupakan obat pertama golongan viral entry inhibitor . Obat golongan ini bekerja dengan menghambat fusi virus ke sel. Selain enfurtid bisikla saat ini sedang dalam study klinis , dimana obat ini bekerja dengan cara menghambat masukan HIV ke sel melalui reseptor CXCR4

  • 1.ENFUVIRTID Mekanisme KerjaEnfuvirtid menghambat masuknya HIV-1 ke dalam sel dengan cara menghambat fusi virus ke membran sel. Enfuvirtid berikatan dengan bagian HR-1 ( first heptad-reat)pada sub unit gp41 envelope glikoprotein virus serta menghambat terjadinya perubahan konformasi yang dibutuhkan untuk fusi virus ke membran sel

    Resistensiperubahan genotip pada gp41 asam amino 36-45 menyebabkan resistensi terhadap enfuvirtid

  • Indikasiterapi infeksi HIV -1 dalam kombinasi dengan anti - HIV lainnya.

    Efek Sampingefek samping yang tersering adalah reaksi lokal seperti nyeri, eritema, pruntus, iritasi, dan nodul atau kista

  • PENGGUNAAN KLINIS OBAT ANTIVIRUSTujuan utama terapi antivirus pada pasien imunokompeten adalah menurunkan tingkat keparahan penyakit dan komplikasinya , serta menurunkan kecepatan transmisi virus .

    Sedangkan pada pasien dengan infeksi virus kronik , tujuan terapi antivirus adalah mencegah kerusakan oleh virus ke organ viseral , terutama hati , paru, saluran cerna dan sistem saraf pusat.

  • Beberapa hal yang perlu di pertimbangkan dalam penggunaan obat antivirus: Lama terapiPemberian terapi tunggal atau kombinasiInteraksi obatKemungkinan terjadinya resistensi

  • Pemilihan obat anti virus1. Infeksi HIV atau AIDS

    Pengobatan anti-virus pada dasarnya menyerang virus HIV di salah satu dari dua tempat berikut :i. menjaga virus tetap berada di luar sel-T yang sehat;ii. mencegah sel-T yang terinfeksi untuk melepaskan sel virus baru.

    Perawatan lain termasuk meningkatkan sistem kekebalan alami, supaya bisa melawan HIV. Ini disebut 'modulasi kekebalan.

    Gejala HIV tidak muncul selama beberapa tahun, karena sistem kekebalan alami tubuh melawan HIV. Obat-obat anti-virus terutama diperuntukkan bagi mereka yang sistem kekebalannya sudah kurang terhadap virus.

  • Obat anti virus untuk HIV atau AIDS terbagi 4 Penghambat Fusi seperti Enfuvirtide

    Penghambat Nukleosida pengubah transcriptase seperti Didanosine, Lamivudine, Stavudine, Zidovudine

    Penghambat HIV Protease seperti Ritonavir

    Penghambat Non-Nukleosida pengubah Transciptase seperti Nevirapine

  • 2. Infeksi virus HerpesInfeksi HSV 1 : Asiklovir memberikan hasil yang baik untuk infeksi oral-labial. Pada HSV ensefalitis, pemberi an asiklovir iv dapat meningkatkan survival rate. Untuk HSV 1 yang menimbulkan kerato-konjungtivitis, dapat diberikan anti virus lokal pada mata seperti idoksuridin 0.1%.

    2.Infeksi HSV 2 ; tipe ini biasanya menimbulkan herpes genitalis. Bentuk primer dari herpse genitalis dapat diobati dengan asiklovir yang menghasilkan penyembuhan dan hilangnya rasa nyeri lebih cepat.Bentuk herpes genitalis rekuren tidak dapat dihambat oleh obat asilkovir. Pemberian oral memberikan efek sedang. Topikal tidak efektif

  • 3. Infeksi virus Varicella-zoster (VZV)Gejala pada anak-anak biasanya ringan dan tidak membutuhkan obat anti virus. Ada kalanya penyakit memberat, tertutama pada pasien yang disertai defisiensi imunologis. Untuk ini diberikan asiklovir atau vidarabin secara I v selama 5-7 hari.

    4. Infeksi Cytomegalovirus (CMV) Retinitis karena CMV pada pasien AIDS diberi gansiklovir, tetapi obat ini menimbulkan banyak efek samping .

  • 5.HepatitisUntuk infeksi hepatitis B kronis dapat digunakan anti virus Entecavir

    Untuk infeksi kronis aktif hepatitis C dapat diterapi dengan interferon-a. .

  • ******