Upload
eri-lalita-dewanti
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/9/2019 Asuhan Keperawatan Gagal Ginjal
1/6
Asuhan Keperawatan Gagal Ginjal/Chronic Kidney Desease
LANDASAN TEO!T!S
GAGAL G!N"AL KON!K #GGK$
A% &engertian
Gagal ginjal kronik adalah gangguan fungsi ginjal yang menahun bersifat progresif dan
irevesibel dimana kemampuan tubuh ginjal untuk mempertahankan metabolesme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia ( retensi urea dawn sampah
nitrogen lain dalam darah). (Brunner & uddarth, !""#$ #%%).
'% Etiologi
Gagal ginjal kronik merupakan suatu keadaan klinis kerusakan ginjal yang progresif dan
ireversibel dari berbagai penyebab '
#. nfeksi ' pielonefritis kronik.
!. enyakit peradangan ' glomerulonefritis.
*. enyakit vaskular hipertensif ' nefroskeloris benigna, nefrosklerosisi maligna, stenosis
arteria renalis.
%. Gangguan jaringan penyambung ' lupus eritematosus sistemik, poliarteritis nodosa,
sklerosis sistemik progresif.
+. Gangguan kongenital dan herediter ' penyakit ginjal polikistik dan asidosis tubulus ginjal.
. enyakit metabolik ' diabetes melitus, gout, hiperparatiroidisme dan amiloidosis.
-. efropati toksik ' penyalahgunaan analgesik dan nefropati timbal.
. efropati obstruktif ' saluran kemih bagian atas (kalkuli, eoplasma, fibrosis
retroperitoneal) dan saluran kemih bagian bawah (hipertrofi prostat, striktur uretra, anomali
kongenital apada leher kandung kemih dan uretra).
C% &ato(isiologi
/da dua pendekatan teoritis yang biasa dipakai untuk menjelaskan gangguan fungsi ginjal
pada GG0. udut pandang tradisional mengatakan bahwa semua unit nefron telah terserang
penyakit namun dalam stadium yang berbeda1beda, dan bagian1bagian spesifik dari nefron
yang berkaitan dengan fungsi tertentu dapat saja benar1benar rusak atau berubah strukturnya.endekatan kedua dikenal dengan nama hipotesis Bricker atau hipotesis nefron yang utuh
8/9/2019 Asuhan Keperawatan Gagal Ginjal
2/6
yang berpendapat bahwa bila nefron terserang penyakit, maka seluruh unitnya akan hancur,
namun sisa nefron yang masih utuh tetap bekerja normal. 2remia kan timbul bilamana
jumlah nefron sudah sedemikian berkurang sehingga keseimbangan cairan dan elektrolit tidak
dapat dipertahankan lagi. 3ipotesis nefron yang utuh ini paling berguna untuk menjelaskan
pola adaptasi fungsional pada penyakit ginjal progresif, yaitu kemampuan untuk
mempertahankan keseimbangan air dan elektrolit tubuh kendatipun ada penuruna G45 yang
nyata.
6eskipun penyakit ginjal kronik terus berlanjut, namun jumlah solut yang harus dieksresi
oleh ginjal untuk mempertahankan homeostatis tidaklah berubah, kendati jumlah nefron yang
bertugas malakukan fungsi tersebut sudah menurun secara progresif. 7ua adaptasi penting
dilakukan oleh ginjal sebagai respon terhadap ancaman ketidakseimbangan cairan dan
elektrolit. isa nefron yang ada mengalami hipertrofi dalam usahanya untuk malaksanakan
seluruh beban kerja ginjal. 8erjadi peningkatan kecepatan filtrasi, beban solut dan reabsorpsi
tubulus dalam setiap nefron meskipun G45 untuk seluruh massa nefron yang terdapat dalam
ginjal turun dibawah nilai normal. 6ekanisme adaptasi ini cukup berhasil dalam
mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh hingga tingkat fungsi ginjal yang
sangat rendah. amun akhirnya, kalau sekitar -+9 massa nefron sudah hancur maka
kecepatan filtrasi dan beban solut bagi setiap nefron demikian tinggi sehingga keseimbangan
glomerulus tubulus tidak dapat lagi dipertahankan. 4leksibilitas baik pada proses ekskresi
maupun proses konservasi solut dan air menjadi berkurang. edikit perubahan pada diet dapat
mengubah keseimbangan yang rawan trsebut, karena makin rendah G45 semakin besar
perubahan kecepatan ekskresi per nefron.
D% )ani(estasi Klini*
- Gangguan pernapasan
-
:dema- 3ipertensi
- /noreksia, nausea, vomitus
- tomatitis
- 3ematuria
- roteinuria
- endarahan
- /nemia
- 8urgor pada kulit jelek, gatal1gatal pada kulit
- 3iperkalemia
- /sidosis metabolic
8/9/2019 Asuhan Keperawatan Gagal Ginjal
3/6
E% &enatala*sanaan
#. 7ialysis
7ialysis dapat dilakukan untuk mencegah komplikasi. Gagal ginjal akut yang serius seperti
hiperkelomia, perikarditis dan kejang perikarditis memperbaiki abnormal biokimia membantu
penyembuhan luka dan menghilangkan kecenderungan perdarahan
!. enanganan hiperkelemia
0eseimbangan cairan dan elektrolit merupakan masalah utama pada gagal ginjal kronik '
hiprkelemia merupakan kondisi yang paling mengancam jiwa pada gangguan ini.
3iperkelemia melalui serangkaian pameriksaan kadar elektrolit serum +,+ m:g; perseptual
Biasanya pasien dengan GG0, memiliki komunikasi yang baik dengan orang lain,
pendengaran dan penglihatan baik dan tidak menggunakan alat bantu.
g. ola toleransi > koping stress
Biasanya pasien dengan GG0, dapat menerima keadaan penyakitnya.
h. ersepsi diri ; konsep diri
8/9/2019 Asuhan Keperawatan Gagal Ginjal
5/6
Biasanya pasien dengan GG0, tidak mengalami gangguan konsep diri.
i. ola seksual 1 reproduksi
Biasanya pasien dengan GG0, mengalami gangguan pada pola ini, sehubungan dengan
kelemahan tubuh.
j. ola hubungan dan peran
Biasanya pasien dengan GG0, memiliki komunikasi dengan keluarga, perawat, dokter, dan
lingkungan sekitar.
k. ola nilai dan keyakinan
Biasanya pasien dengan GG0, tidak mengalami gangguan dalam
pola nilai dan kayakinan.
AS,-AN KE&AA.ATAN
No Diagnosa Keperawatan Tujuan !nter4ensi
# 0elebihan volume cairan
sehubungan dengan
disfungsi ginjal yang
ditandai dengan '
7 ' 1
7? '
- BB menurun
-
8erdapat udema pada
ekstemitas
@olume cairan kembali
normal setelah di berikan
tindakan keperawatan dengan
kriteria hasil '
7 ' 1
7? '
1 BB kembali normal
1 8idak ada udema
1 Aatat pemasukan
dan pengeluaran secara
adekuat
1 /wasi berat jenis
urin
1 8imbang berat badan
dengan alat dan pakaian
yang sama
1 0aji kulit, wajah dan
area udema
1 0olaborasi dengan
dokter dalam pemberian
obat
1 erl
fungsi gi
penggant
penuruna
cairan
1 6en
dalam m
1 2nt
cairan
1 2nt
akumula
1 2nt
seimban
! 0etidak seimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh sehubungan dengan
mual, muntah dan
anoreksia yang dintandai
dengan '
7 ' 1
7?'
1 pasien tampak lemah
1 BB menurun
1 6ual, muntah
1 /noreksia
0ebutuhan nutrisi dapat
terpenuhi setelah diberikan
tindakan keperawatan dengan
criteria hasil '
7 ' 1
7? '
1 pasien tampak kuat
1 BB kembali normal
1 8idak ada riwayat mual,
muntah1 apsu makan meningkat
1 0aji dan catat
pemasukan makanan
1 Berikan porsi makan
sedikit tapi sering1 Berikan orang
terdekat daftar makanan
yang diiinkan
1 8imbang BB pasien
1 0olaborasi dengan
ahli gii dalam
pemenuhan nutrisi
1 6e
mengide
makanan
1 6edan anor
1 6e
control d
6akanan
meningk
1 7ap
perubaha
1 6en
dan kebu
8/9/2019 Asuhan Keperawatan Gagal Ginjal
6/6
pembatas
nutrisi ya
* enurunan curah jantung
berhubungan denganperubahan irama, volume
sekuncup. di tandai
dengan '
7 ' 1
7?'
1 88@ tidak normal
6empertahankan curah
jantung setelah diberikantindakan perawatan dengan
kriteria hasil '
7 ' 1
7? '
1 88@ kembali normal
1 /wasi tekanan darah
dan frekuensi jantung1 0aji warna kulit,
membran mukosa dan
kuku
1 erhatikan tirah
baring, dorong untuk
intirahat dan bantu
aktivitas yang diinginkan
pasien1 0olaborasi dengan
dokter dalam pemberian
obat untuk memperbaiki
curah jantung
1 0ele
disertai dmeningk
dapar terj
1 uca
dengan g
1 6en
oksigen
1 em
memperb
% 0eletihan sehubungan
dengan penurunan produksi
energy yang ditandai
dengan '
7 ' 1
7? '
1 ketidak mampuan
untuk melakukan aktivitas
0eletihan pasien dapat
teratasi setelah diberikan
tindakan perawatan dengan
criteria hasil '
7 ' 1
7? '
1 pasien mampu
melakukan aktivitas
1 evaluasi laporan
keletihan, kesulitan
melaksanakan tugas
1 rencanakan periode
istirahat yang adekuat
1 berikan bantuan
dalam aktivitas sehari1
hari
1 awasi kadar
elektrolit termasuk
kalsium, magnesium dan
kalium
1 men
ketidakm
1 men
berlebiha
energy u
1 me
ektivitas
keamana
1 keti
menggan
yang me
penggun
menyeles
potensial