Aswaja.doc

Embed Size (px)

Citation preview

MABADI KHAIRA UMMAH

A.Pengertian Mabadi Khaira Ummah

Istilah Mabadi Khaira Ummah dikenal di kalangan warga Nahdliyyin sejak pelaksanaan Muktamar NU ke-13 tahun 1935. Point penting dalam keputusan Muktamar adalah : Mengamanatkan kepada HBNO (sekarang PBNU) pembangunan ekonomi dan pembinaan warga NU melalui upaya penanaman prinsip prinsip dasar yang menjadi identitas dan karakter warga NU yang kemudian dikenal dengan Mabadi Khaira Ummah. Prinsip ini terdiri dari 3 butir yaitu :

1. Ash Shidqu

2. Al - Amanah wal Wafa' bil 'Ahdi

3. At Ta'awun

Kata Mabadi dalam bahasa Arab merupakan bentuk jamak dari kata Mabda' yang artinya dasar yang dari padanya segala sesuatu dimulai . Sedangkan Khaira Ummah berasal dari petikan ayat dalam QS Ali Imran ayat 110 yang artinya kamu adalah umat yang terbaik . Jadi, Mabadi Khaira Ummah adalah beberapa prinsip dasar yang menjadi langkah awal pembentukan umat yang terbaik .

Gerakan Mabadi Khaira Ummah dimulai tahun 1935 dan perkembangannya tidak maksimal karena terjadi Perang Dunia || saat NU menjadi partai politik. Pada Munas Alim Ulama NU di Lampung tahun 1992 disepakati rumusan Gerakan Mabadi Khaira Ummah yang baru menambah dua butir yaitu : Al'Adalah dan Al Istiqamah.

B. Isi dan Kandungan Mabadi' Khaira Ummah

Isi dan kandungan Mabadi Khaira Ummah terdiri dari 5 butir yaitu :

1. As Shidqu

Makna As Shidqu meliputi kejujuran, kebenaran, kesungguhan, dan keterbukaan. Kejujuran adalah kesatuan ucapan dengan perbuatan. Antonim dari kata As Shidqu adalah Al Kidzbu yang artinya bohong. sifat jujur dapat mengangkat derajat seseorang, katena sifat jujur itu dapat menjadikan seseorang dipercaya dan dihormati. Seseorang yang selalu berucap dan bertindak benar serta mencari yang benar pada akhirnya dinilai oleh Allah SWT sebagai orang yang benar (Shiddiq).

Dengan prinsip As Shidqu, maka setiap warga Nahdlatul Ulama senantiasa menjadi orang yang selalu benar dan jujur dalam sikap, ucapan, perbuatan, dan pemikiran.

a. Kejujuran dalam bersikap

Kejujuran dalam bersikap yaitu sikap dan ekspresi diri yang tumbuh dari hati nurani, bersikap apa adanya, tidak berpura-pura, atau dibuat buat. Kejujuran dalam bersikap akan menjadikan seseorang memiliki jiwa yang mantap, dan tidak ragu-ragu dalam mengambil keputusan atau melakukan tindakan.

b. Kejujuran dalam berbicara

Kejujuran dalam berbicara yaitu kesesuaian antata yang dikatakan dengan yang yersimpan dalam hati atau kesesuaian antara yang dikatakan dengan kenyataan yang terjadi. Seseorang yang selalu jujur dalam berbicara akan menjadi pembicara yang lencer, mantap , dan tidak ada keraguan.

c. Kejujuran dalam berbuat

Kejujuran dalam berbuat adalah kesesuaian antara perbuatan yang dilakukan dalam kegiatan sehari-hari dengan keinginan yang ada dalam hati. Orang yang memiliki kejujuran dalam berbuat senantiasa mengharapkan kemaslatan dari apa yang dilakukannya,