26
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI DAN PROGRAM DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN 4.1 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Medan 1. Kepala Dinas 2. Sekretaris 2.1. Kepala Sub Bagian Umum 2.2. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan 2.3. Kepala Sub Bagian Penyusunan Program 3. Kepala Bidang Bina Pelayanan Kesehatan 3.1. Kepala Seksi Kesehatan Dasar 3.2. Kepala Seksi Kesehatan Rujukan 3.3. Kepala Seksi Kesehatan Khusus 4. Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan 4.1 Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit 4.2 Kepala Seksi Wabah dan Bencana 4.3 Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan 5. Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan 5.1. Kepala Seksi Perencanaan dan Pendayagunaan 5.2. Kepala Seksi Pendidikan dan Pelatihan 5.3. Kepala Seksi Registrasi dan Akreditasi KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang Periode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016 143

BAB 4 STRUKTURAL DINKOT FIX.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 4 STRUKTURAL DINKOT FIX.doc

BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI DAN PROGRAM

DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN

4.1 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Medan

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris

2.1. Kepala Sub Bagian Umum

2.2. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

2.3. Kepala Sub Bagian Penyusunan Program

3. Kepala Bidang Bina Pelayanan Kesehatan

3.1. Kepala Seksi Kesehatan Dasar

3.2. Kepala Seksi Kesehatan Rujukan

3.3. Kepala Seksi Kesehatan Khusus

4. Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan

4.1 Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

4.2 Kepala Seksi Wabah dan Bencana

4.3 Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan

5. Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan

5.1. Kepala Seksi Perencanaan dan Pendayagunaan

5.2. Kepala Seksi Pendidikan dan Pelatihan

5.3. Kepala Seksi Registrasi dan Akreditasi

6. Kepala Bidang Kefarmasian Jaminan dan Sarana Kesehatan

6.1. Kepala Seksi Kefarmasian

6.2. Kepala Seksi Jaminan Kesehatan

6.3. Kepala Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan

7. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

7.1. UPT Puskesmas

7.2. UPT Gudang Farmasi

7.3. UPT Klinik Spesialis Bestari

7.4. UPT Laboratorium Kesehatan Lingkungan

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016

143

Page 2: BAB 4 STRUKTURAL DINKOT FIX.doc

8. Kelompok Jabatan Fungsional

4.2 Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan Kota Medan

4.2.1 Kepala Dinas

4.2.1.1 Fungsi Kepala Dinas Kesehatan

1. Perumusan kebijakan teknis dalam bidang kesehatan.

2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah

daerah dalam bidang kesehatan.

3. Pembinaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4.2.1.2 Tugas Kepala Dinas Kesehatan

1. Memimpin dinas dalam melaksanakan tugas pokok

sesuai dengan kebijakan umum pemerintah daerah.

2. Mengkoordinasikan pengendalian kesehatan

masyarakat tingkat kota.

3. Melaksanakan fasilitas pembiayaan kesehatan.

4. Melaksanakan pembinaan terhadap sumber daya

manusia bidang kesehatan.

5. Menjalin kerjasama dengan masyarakat dalam

mempromosikan kesehatan.

6. Melaksanakan pengelolaan manajemen kesehatan

tingkat kota.

7. Mendelegasikan tugas, memberi petunjuk pelaksanaan

tugas bawahan agar dapat dicapai kesesuaian hasil kerja

dengan yang diharapkan.

8. Melakukan pengawasan, pengendalian dan evaluasi

terhadap pelaksanaan tugas pokok dinas sesuai dengan

kedudukan, fungsi dan kewenangannya.

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016

144

Page 3: BAB 4 STRUKTURAL DINKOT FIX.doc

9. Membuat laporan berkala terhadap pelaksanaan tugas

dinas sebagai pertanggungjawaban ke Walikota.

10. Mengevaluasi hasil kegiatan untuk mencapai

kesesuaian dengan rencana kerja yang telah ditetapkan.

11. Mengajukan bahan pertimbangan dan sasaran kepada

Walikota atas masalah yang prinsipal untuk

mendapatkan persetujuan maupun petunjuk dan arahan.

12. Menyusun dan membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas.

4.2.2 Sekretaris

Sekretaris, mempunyai tugas :

1. Penyusunan Program

Dalam penyelenggaraan penyusunan program meliputi

penyusunan program dan anggaran penyelenggaraan

ketatausahaan.

2. Dalam penyelenggaraan urusan ketatausahaan meliputi urusan

rumah tangga, kepegawaian, hukum dan organisasi, hubungan

masyarakat. Penyelenggaraan urusan keuangan dan

perlengkapan.

3. Dalam penyelenggaraan urusan keuangan dan perlengkapan

meliputi urusan perbendaharaan, akuntansi, verifikasi, ganti

rugi, tindak lanjut LHP dan perlengkapan.

a. Sub Bagian Umum

b. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

c. Sub Bagian Penyusunan Program

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016

145

Page 4: BAB 4 STRUKTURAL DINKOT FIX.doc

4.2.3 Bidang Bina Pelayanan Kesehatan

Bidang Pelayanan Kesehatan, mempunyai tugas:

1. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Dasar

Dalam Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Dasar meliputi

kesehatan komunitas.

2. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Rujukan

Dalam Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Rujukan meliputi

kesehatan rujukan/spesialistik dan sistem rujukan.

3. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Khusus

Dalam Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Khusus meliputi

kesehatan jiwa, kesehatan mata, kesehatan kerja, kesehatan haji,

kesehatan gigi dan mulut.

Dalam melaksanakan tugasnya,kepala bidang bina pelayanan

kesehatan dibantu oleh :

a. Seksi Kesehatan Dasar

b. Seksi Kesehatan Rujukan

c. Seksi Kesehatan Khusus

4.2.4 Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan

1. Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

Dalam penyelenggaraan pengendalian dan pemberantasan

penyakit meliputi: surveilens epidemiologi, pengendalian

penyakit menular langsung, pengendalian penyakit bersumber

binatang, pengendalian penyakit tidak menular, imunisasi, dan

kesehatan mata.

2. Pengendalian Wabah dan Bencana

Dalam penyelenggaraan pengendalian wabah dan bencana

meliputi: kesiapsiagaan, mitigasi dan kesiapsiagaan, tanggap

darurat, dan pemulihan.

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016

146

Page 5: BAB 4 STRUKTURAL DINKOT FIX.doc

3. Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan

Dalam penyelenggaraan penyehatan lingkungan meliputi:

penyehatan air, pengawasan kualitas lingkungan, penyehatan

kawasan dan sanitasi darurat, sanitasi makanan, dan bahan

pangan serta pengamanan limbah.

a. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

b. Seksi Wabah dan Bencana

c. Seksi Kesehatan Lingkungan

4.2.5 Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

Kesehatan

Tugas Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

Kesehatan sebagai berikut :

1. Perencanaan dan Pendayagunaan.

2. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

3. Penyelenggaraan Registrasi dan Akreditasi

Dalam penyelenggaraan registrasi dan akreditasi meliputi: registrasi,

perizinan dan akreditasi tenaga medis, tenaga para medis dan tenaga

non medis/tradisional terlatih.

a. Seksi Perencanaan dan Pendayagunaan Kesehatan

b. Seksi Pendidikan dan Pelatihan

c. Seksi Registrasi dan Akreditasi

4.2.6 Bidang Kefarmasian Jaminan dan Sarana Kesehatan

Tugas Bidang Kefarmasian Jaminan dan Sarana Kesehatan sebagai

berikut :

1. Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan

Dalam penyelenggaraan jaminan kesehatan meliputi:

kepesertaan, pemeliharaan kesehatan dan pembiayaan.

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016

147

Page 6: BAB 4 STRUKTURAL DINKOT FIX.doc

2. Pelayanan Sarana dan Peralatan Kesehatan

Dalam penyelenggaraan pelayanan sarana dan peralatan

kesehatan meliputi: monitoring dan evaluasi, registrasi,

akreditasi dan sertifikasi sarana dan peralatan kesehatan.

3. Penyelenggaraan Kefarmasian.

Dalam penyelenggaraan kefarmasian meliputi: obat, makanan

dan minuman, napza, kosmetika, dan alat kesehatan.

Dalam menjalankan tugasnya Bidang Kefarmasian Jaminan dan

Sarana Kesehatan dibantu oleh :

a. Seksi Kefarmasian

Melakukan pembinaan obat-obatan, alat-alat kesehatan yang ada

di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu, termasuk toko obat dan

apotik.

b. Seksi Jaminan Kesehatan

c. Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan

4.2.7 Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

4.2.7.1 UPT Puskesmas

Tugas:

Melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang pelayanan

kesehatan serta menggerakkan dan memberdayakan

masyarakat sekaligus mengadakan pembaharuan

pembangunan berwawasan kesehatan kepada masyarakat di

wilayah kerja masing-masing.

4.2.7.2 UPT Gudang Farmasi

Tugas:

Melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang pelayanan

gudang farmasi.

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016

148

Page 7: BAB 4 STRUKTURAL DINKOT FIX.doc

4.2.7.3 UPT Klinik Spesialisasi Bestari

Tugas:

Melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang pelayanan

kesehatan masyarakat yang berupa rawat inap dan rawat

jalan.

4.2.7.4 UPT Laboratorium Kesehatan Lingkungan

Tugas:

Melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang pelayanan

laboratorium kesehatan lingkungan.

4.2.8 Kelompok Jabatan Fungsional

4.3 Program Pembangunan Kesehatan Dinas Kota Medan

4.3.1 Visi Pembangunan Kesehatan Daerah

Dengan mempertimbangkan perkembangan, masalah serta

berbagai kecendeerungan pembangunan kesehatan kedepan serta

dalam mencapai sasaran pembangunan kesehatan yang tertuang

dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD)

kota Medan tahun 2013-2018, maka telah ditetapkan visi dinas kota

medan, yaitu “Kesehatan Mantap (Mandiri, Tanggap dan

Profesional)”.

4.3.2 Misi

1. Mendorong kemandirian masyarakat dalam pembangunan kesehatan

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan

terjangkau

3. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat agar hidup produktf

secara optimal

4. Mendukung pembangunan kota Medan yang berwawasan kesehatan

5. Menggalang potensi dan kepedulian masyarakat dalam

pembangunan kesehatan

6. Menyediakan sistem informasi kesehatan yang baik

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016

149

Page 8: BAB 4 STRUKTURAL DINKOT FIX.doc

4.3.3. Program Dan Kegiatan Indikatif Dinas Kesehatan Kota Medan

Kurun Waktu 2009-2013

1. Program upaya kesehatan masyarakat

2. Program obat dan pembekalan kesehatan

3. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

4. Program perbaikan gizi masyarakat

5. Program lingkungan sehat

6. Program pencegahan dan pemberantasan penyakit

7. Program upaya kesehatan perorangan

8. Program sumber daya kesehatan

9. Program kebijakan dan menejemen pembangunan kesehatan

10. Program penelitian dan pengembangan kesehatan

4.4. Program dan Kegiatan Indikatif Dinas Kesehatan Kota Medan

4.4.1. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

1. Tujuan

Program ini bertujuan meningkatkan pemerataan, kualitas dan

keterjangkauan pelayanan kesehatan melalui puskesmas dan

jaringannya meliputi Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling

dan Bidan di desa.

2. Sasaran

a. Cakupan rawat jalan sebesar 15%.

b. Meningkatnya cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga

kesehatan menjadi 90%.

c. Meningkatnya cakupan pelayanan antenatal (K4) 90%,

cakupan kunjungan neonatus (KN2) menjadi 90%, dan

cakupan kunjungan bayi menjadi 90%.

d. Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar bagi GAKY

secara cuma-cuma di puskesmas sebesar 100%.

e. Meningkatnya cakupan peserta yang mendapatkan pelayanan

kesehatan kerja.

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016

150

Page 9: BAB 4 STRUKTURAL DINKOT FIX.doc

3. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif dari program ini meliputi :

a. Peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas

dan jaringannya.

b. Peningkatan pelayanan kesehatan penduduk miskin,

terpencil, perbatasan dan kepulauan serta kelompok rentan

(bayi, balita, bumil dan lansia).

c. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan dasar sekurang-

kurangnya mencakup promosi kesehatan, KIA, KB,

perbaikan gizi, kesehatan lingkungan, pemberantasan

penyakit menular dan pengobatan dasar.

4.4.2 Program Obat Dan Perbekalan Kesehatan

1. Tujuan

Program ini bertujuan menjamin ketersediaan, pemerataan, mutu,

keterjangkauan obat dan perbekalan kesehatan termasuk obat

tradisional, perbekalan kesehatan rumah tangga dan kosmetika.

2. Sasaran

a. Ketersediaan obat esensial-generik disarana pelayanan

kesehatan menjadi 95%.

b. Anggaran untuk obat esensial generik disektor publik setara

dengan 2 USD/kapita/tahun.

3. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:

a. Peningkatan ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan

harga obat dan perbekalan kesehatan.

b. Peningkatan pengawasan terhadap industri, perusahaan farmasi

dan makmin, batra dan industri RT.

c. Peningkatan promosi penggunaan obat tradisional dan

perbekalan.

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016

151

Page 10: BAB 4 STRUKTURAL DINKOT FIX.doc

4.4.3 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

1. Tujuan

Program ini bertujuan memberdayakan individu, keluarga dan

masyarakat agar mampu menumbuhkan Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat (PHBS) serta mengembangkan Upaya Kesehatan

Berbasis Masyarakat (UKBM).

2. Sasaran

a. Terwujudnya komitmen semua unsur/stakeholders

pembangunan kesehatan disemua tingkat akan pentingnya

promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

b. Terwujudnya pengembangan upaya kesehatan berbasis

masyarakat (Posyandu, Polindes, UKS, TOGA, Poskestren,

dan Saka Bakti Husada serta kelompok-kelompok kesehatan

masyarakat).

c. Tercapainya persentasi rumah tangga ber-PHBS sebesar 60%.

d. Meningkatnya persentasi posyandu purnama mandiri menjadi

40%.

e. Tersedia dan beroperasinya Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)

diseluruh desa.

3. Kegiatan Pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:

a. Pengembangan upaya kesehatan berbasis masyarakat

(Posyandu, Polindes, UKS, TOGA, Poskestren, dan Saka

Bakti Husada serta kelompok-kelompok kesehatan

masyarakat).

b. Peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat.

c. Peningkatan peran serta dan kemitraan serta public

partnertship dalam bidang kesehatan.

d. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan

PHBS.

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016

152

Page 11: BAB 4 STRUKTURAL DINKOT FIX.doc

4.4.4 Program Perbaikan Gizi Masyarakat

1. Tujuan

Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran gizi keluarga

dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada

ibu hamil, bayi dan balita, serta usia produktif.

2. Sasaran

a. Mencegah meningkatnya prevalensi kegemukan pada balita

menjadi setinggi-tingginya sebanyak 5%, pada anak sekolah

dan orang dewasa menjadi setinggi-tingginya 10%.

b. Meningkatnya cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet

Fe menjadi 80%.

c. Menurunnya prevalensi anemia gizi besi pada ibu hamil dan

ibu nifas menjadi 40%.

d. Meningkatnya cakupan ASI Ekslusif menjadi 80%.

e. Meningkatnya cakupan balita yang mendapatkan vitamin A

menjadi 80%.

3. Kegiatan Pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:

a. Peningkatan pendidikan gizi.

b. Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), anemia gizi

besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), kurang

vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lain.

c. Penanggulangan gizi lebih.

d. Peningkatan surveilans gizi.

e. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar

gizi.

4.4.5 Program Lingkungan Sehat

1. Tujuan

Program ini bertujuan mewujudkan mutu lingkungan hidup yang

lebih sehat melalui pengembangan sistem kesehatan kewilayahan

untuk menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016

153

Page 12: BAB 4 STRUKTURAL DINKOT FIX.doc

2. Sasaran

a. Meningkatnya persentase keluarga menghuni rumah yang

memenuhi syarat kesehatan menjadi 75%, persentase

keluarga menggunakan air bersih menjadi 85%, persentase

keluarga menggunakan jamban memenuhi syarat kesehatan

menjadi 80% dan persentase Tempat-Tempat Umum (TTU)

yang memenuhi syarat kesehatan menjadi 80%.

b. Tersedianya dan tersosialisasikannya kebijakan dan pedoman

serta hukum yang menunjang program yang terdistribusi

hingga ke desa.

c. Terselenggaranya sistem surveilans, sistem kewaspadaan

dini, faktor resiko, sistem penanggulangan Kejadian Luar

Biasa (KLB)/wabah secara berjenjang hingga ke desa.

d. Tersedianya alat, bahan, dan reagen untuk pengendalian

faktor resiko dan pendukung penyelenggaraan Program

Lingkungan Sehat.

3. Kegiatan Pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:

a. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar.

b. Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan.

c. Pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan.

d. Pengembangan wilayah sehat.

4.4.6. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

1. Tujuan

Program ini bertujuan menurunkan angka kesakitan, kematian,

dan kecacatan akibat penyakit menular dan tidak menular.

a. Penyakit menular yang diprioritaskan dalam program ini

adalah malaria, demam berdarah dengue, tuberkulosis paru,

HIV/AIDS, diare, polio, filaria, kusta, pneumonia dan

penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

(PD3i), termasuk penyakit karantina dan risiko masalah

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016

154

Page 13: BAB 4 STRUKTURAL DINKOT FIX.doc

kesehatan masyarakat yang memperoleh perhatian dunia

internasional (public health risk of internasional concern).

b. Penyakit tidak menular yang diutamakan adalah: Penyakit

jantung, kanker, diabetes melitus dan penyakit metabolik,

penyakit kronis dan degeneratif, serta gangguan aibat

kecelakaan dan cedera.

2. Sasaran

a. Persentase desa yang mencapai universal child immunization

(UCI) sebesar 98%.

b. Angka Case Detection Rate penyakit TB sebesar 70% dan

angka keberhasilan pengobatan TB diatas 85%.

c. Angka Acute Flaccid Paralysis (AFP) diharapkan ≥2/100.000

anak usia kurang dari 15 tahun.

d. Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditangani

sebesar 80%.

3. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:

a. Pencegahan dan penanggulangan faktor resiko.

b. Peningkatan imunisasi

c. Penemuan dan tatalaksana penderita

d. Peningkatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan

wabah

e. Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)

pencegahan dan pemberantasan penyakit

4.4.7 Program Upaya Kesehatan Perorangan

1. Tujuan

Program ini bertujuan meningkatkan akses, keterjangkauan, dan

kualitas pelayanan kesehatan perorangan.

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016

155

Page 14: BAB 4 STRUKTURAL DINKOT FIX.doc

2. Sasaran

a. Cakupan rawat inap sebesar 1,5 %

b. Jumlah rumah sakit yang melaksanakan pelayanan gawat

darurat sebesar 90%, jumlah rumah sakit yang melaksanakan

Pelayanan Obstetri Dan Neonatal Emergensi Komprehensif

(PONEK) sebesar 75 %, dan jumlah rumah sakit yang

terakreditasi sebanyak 75%.

c. Terselenggaranya pelayanan kesehatan bagi gakin di kelas III

rumah sakit sebesar 100%.

3. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:

a. Peningkatan pelayanan mutu kesehatan rujukan.

b. Peningkatan pelayanan rujukan kasus kegawat daruratan dan

bencana.

c. Pembangunan sarana dan prasarana RS di daerah bencana,

terpencil, perbatasan dan kepulauan.

d. Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan bagi gakin,

terpencil, perbatasan dan kepulauan serta kelompok rentan.

4.4.8 Program Sumber Daya Kesehatan

1. Tujuan

Program ini bertujuan meningkatkan jumlah, jenis, mutu, dan

penyebaran tenaga kesehatan termasuk SDM kesehatan, serta

pemberdayaan profesi kesehatan, sesuai dengan kebutuhan

pembangunan kesehatan.

2. Sasaran

Tersedianya SDM kesehatan yang didistribusikan secara adil dan

merata, serta dimanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya

guna.

a. Rasio dokter spesialis dengan penduduk 6 : 100.000

b. Rasio dokter dengan penduduk 37 : 100.000

c. Rasio dokter gigi dengan penduduk 26 : 100.000

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016

156

Page 15: BAB 4 STRUKTURAL DINKOT FIX.doc

d. Rasio bidan dengan penduduk 90 : 100.000

e. Rasio perawat dengan penduduk 116 : 100.000

f. Rasio apoteker dengan penduduk 9 : 100.000

g. Rasio sarjana kesehatan masyarakat dengan penduduk 35 :

100.000

h. Tersedianya satu orang tenaga bidan, di setiap desa siaga

3. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:

a. Peningkatan perencanaan tenaga kesehatan

b. Peningkatan keterampilan dan profesionalisme tenaga

kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan.

c. Peningkatan pembinaan tenaga kesehatan.

d. Pemenuhan sumber daya manusia kesehatan.

4.4.9 Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan

1. Tujuan

Program ini bertujuan mengembangkan kebijakan dan manajemen

pembangunan kesehatan guna mendukung penyelenggaraan

sistem kesehatan provinsi (SKP).

2. Sasaran

a. Tersedianya alokasi anggran kesehatan pemerintah mencapai

minimal Rp. 120.000/kapita/tahun.

b. Tercapainya persentasi penduduk miskin yang menjadi

peserta jaminan kesehatan sebesar 100%.

c. Tercapainya persentasi penduduk yang telah terjamin

pemeliharaan kesehatan dengan sistem jaminan kesehatan

sebesar 60%.

d. Terselenggaranya sistem perencanaan dan penganggaran,

pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pembengunan

kesehatan.

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016

157

Page 16: BAB 4 STRUKTURAL DINKOT FIX.doc

e. Terbentuknya dan terselenggaranya sistem informasi

manajemen kesehatan, yang ditunjang oleh sistem informasi

manajemen kesehatan daerah

3. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:

a. Peningkatan kajian manajemen dan kebijakan kesehatan.

b. Peingkatan jaminan pembiayaan kesehatan masyarakat bagi

penduduk miskin.

c. Pengembangan sistem perencanaan dan penganggaran,

pelaksanaan dan pengendalian, pengawasan, dan

penyempurnaan administrasi keuangan serta hukum

kesehatan.

d. Pengembangan SIK dan penelitian kesehatan.

4.4.10 Program Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan

1. Tujuan

Program ini bertujuan meningkatkan penelitian dan

pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi kesahatan

sebagai masukan dalam perumusan kebijakan dan program

pembangunan kesehatan.

2. Sasaran

a. Terlaksananya dan termanfaatkannya hasil penelitian dan

pengembangan kesehatan dalam mendukung pembangunan

kesehatan.

b. Dihasilkannya kebijakan, rekomendasi, prototipe, produk,

dan tekhnologi baru hasil litbangkes.

c. Tersedianya SDM Litbangkes yang memiliki kapasitas untuk

melaksanakan dan mendukung Litbangkes.

d. Tersedianya sarana dan prasarana Litbangkes yang

terakreditasi dibadan Litbangkes.

e. Terbentuk dan berfungsinya jejaring Litbangkes, forum

komunikasi dan kemitraan Litbangkes

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016

158

Page 17: BAB 4 STRUKTURAL DINKOT FIX.doc

3. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:

a. Penelitian dan pengembangan.

b. Pengembangan tenaga, sarana dan prasarana penelitian serta

pengembangan.

c. Penyebarluasan dan pemanfaatan hasil penelitian serta

pengembangan.

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 8 Februari 2016 s/d 19 Maret 2016

159