17
BAB IV HASIL PENELITIAN IV.1 KEADAAN GEOGRAFIS Kelurahan Kebon Baru merupakan salah satu dari tujuh Kelurahan Kecamatan Tebet dalam lingkungan Kotamadya Jakarta Selatan dengan luas wilayah 129,66 Ha yang terdiri dari 14 RW, 153 RT dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : Utara : Kel. Bukit Duri Selatan : Kel. Cikoko Barat : Kel. Tebet Timur Timur : Kel. Bidara Cina Dengan jumlah penduduk tahun 2014 : 41.272 orang

BAB IV MINI PROJECT FIX.doc

  • Upload
    naomi

  • View
    242

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV MINI PROJECT FIX.doc

BAB IV

HASIL PENELITIAN

IV.1 KEADAAN GEOGRAFIS

Kelurahan Kebon Baru merupakan salah satu dari tujuh Kelurahan Kecamatan

Tebet dalam lingkungan Kotamadya Jakarta Selatan dengan luas wilayah 129,66 Ha

yang terdiri dari 14 RW, 153 RT dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

Utara : Kel. Bukit Duri

Selatan: Kel. Cikoko

Barat : Kel. Tebet Timur

Timur : Kel. Bidara Cina

Dengan jumlah penduduk tahun 2014 : 41.272 orang

Gambar 1. Peta Kelurahan Kebon Baru

Page 2: BAB IV MINI PROJECT FIX.doc

IV.2 KEADAAN DEMOGRAFIS

IV.2.1 LUAS WILAYAH

No RW RT LUAS

1 1 10 7 HA

2 2 10 7 HA

3 3 10 27,66 HA

4 4 17 10 HA

5 5 9 4,5 HA

6 6 11 5,5 HA

7 7 14 7,5 HA

8 8 9 7 HA

9 9 10 7,5 HA

10 10 10 8 HA

11 11 10 9 HA

12 12 11 7 HA

13 13 12 8 HA

14 14 10 14 HA

TOTAL 14 153 129,66 HA

IV.2.2 JUMLAH PENDUDUK TAHUN 2014

Jumlah penduduk : 41.272 orang

Status warga Negara :

WNI : 41.268 orang

WNA : 4 orang

Jenis kelamin :

o Perempuan : 20.899 orang

o Laki-laki : 20.373 orang

Page 3: BAB IV MINI PROJECT FIX.doc

Kepadatan penduduk : 4 orang

Jumlah KK : 12.499 KK

IV.2.3 JUMLAH PENDUDUK MENURUT GOLONGAN USIA DI

KELURAHAN KEBON BARU TAHUN 2014

Usia Laki-laki Perempuan Jumlah

0-4 1676 1616 3292

5-9 1951 1718 3669

10-14 1656 1627 3265

15-19 1586 1445 3031

20-24 1897 1767 3664

25-29 1729 1839 3568

30-34 1706 1899 3605

35-39 2013 1909 3922

40-44 1991 1847 3838

45-49 1425 1245 2670

50-54 1071 1079 2150

55-59 790 790 1580

60-64 585 617 1202

65-69 375 441 816

70-74 244 286 532

75- keatas 202 246 448

20.899 20.373 41.272

Page 4: BAB IV MINI PROJECT FIX.doc

No. Keterangan

Kelompok Umur

( tahun ) Jumlah

1 Bayi 0-12 bulan 2400

2 Usia balita 13-60 bulan 2044

3 Usia sekolah 5-20 tahun 13629

4 Usia lanjut >60tahun 2998

5 Wanita Usia Subur 15-49 tahun 24298

6 Pasangan Usia Subur 4701

IV.2.4 TARGET KESEHATAN

No. Jenis Kelamin Sasaran Target ( % )

1 Cakupan Program ( K/S) 95

2 Pencapaian Program ( N/S) 32

3 Partisipasi Masyarakat ( D/S ) 60

4 Kesinambungan Program (D/K) 95

5 Keberhasilan Program ( N/D’) 75

6 Fe1 Bumil 90

7 Fe3 Bumil 90

8 Fe Buteki 90

9 Fe Bufas 90

10 Vitamin A Biru (6-11 bln ) 90

11 Vitamin A Merah (12-59 bln ) 90

12 Vitamin A Ibu Nifas 90

13 BGM/D ( rata-rata ) 1.6

14 Pemberian PMT Pemulihan Balita Gizi Buruk anak 0

15 Balita Naik Berat Badannya anak 0

16 WUS dapat kapsul yodium 0

Page 5: BAB IV MINI PROJECT FIX.doc

IV.3 SUMBER DAYA KESEHATAN YANG ADA DI PUSKESMAS KEBON BARU

TAHUN 2014

IV.3.1 DATA KEPEGAWAIAN

NO TENAGA KESEHATAN

GOL/ STATUS KEPEGAWAIAN

PNS HONORER

1 Dokter Umum 2 / III C/ III B

2 Bidan 1 / III C

3 Perawat I / III D

4 Perawat I / II C

5 Dokter Gigi 1

6 Bidan 1

7 Perawat 1

8 Gizi 1

9 Asisten Apoteker 1

10 Tata Usaha 1

11 Loket 1

12 Cleaning Service 1

13 Penjaga Malam 1

JUMLAH 5 9

Page 6: BAB IV MINI PROJECT FIX.doc

IV.4 SARANA PELAYANAN KESEHATAN

Puskesmas Kelurahan : 1

Bidan Swasta : 8

Praktek dokter umum : 9

Praktek dokter gigi : 2

Balai pengobatan swasta : 8

Apotik : 1

Posyandu : 20

Puskesmas Kelurahan Kebon Baru memiliki prasarana terdiri dari :

a. Luas tanah : 207m2

b. Luas bangunan : 116m2

No. Keterangan Jumlah

1 Daya Listrik 7700 watt

2 PAM dan Jet PAM 1 unit

3 Telepon 1 unit

4 Komputer 3 unit

5 Printer 2 unit

6 Sepeda motor 1 unit

Page 7: BAB IV MINI PROJECT FIX.doc

IV.5 PREVALENSI BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) YANG

TERCATAT DI PUSKESMAS KELURAHAN KEBON BARU TAHUN 2014

Rata – rata balita BGM tahun 2014 : 12 Balita

Status Gizi Buruk/rata-rata perkasus

Page 8: BAB IV MINI PROJECT FIX.doc

Terdiri dari :

Status Gizi Buruk

Berdasarkan tabel diatas rata – rata balita dengan status gizi Bawah Garis Merah

(BGM) di Puskesmas Kelurahan Kebon Baru adalah 12 Balita . Jumlah rata – rata balita

BGM pada RW 10 berjumlah 4 balita (57%), RW 11 berjumlah 1 balita (14%), dan RW 12

berjumlah 2 balita (29%). Sehingga total balita BGM pada RW 10, 11, dan 12 adalah 7 balita.

Page 9: BAB IV MINI PROJECT FIX.doc

Berdasarkan data dari Puskesmas kelurahan Kebon Baru, di dapatkan pencapaian

program posyandu dalam partisipasi masyarakat (D/S) adalah 65,90 % dengan target sasaran

90%. Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa jumlah partisipasi masyarakat dalam

mengikuti program posyandu masih dibawah target pencapaian.

ANALISA PENCAPAIAN POSYANDU RW 10, 11, DAN 12

RWHASIL PENIMBANGAN ANALISA SKDN

S K D N K/S N/S D/S D/K10 254 254 219 109 100 43 86 8611 112 112 69 24 100 21 62 6212 134 134 75 29 100 22 56 56

Berdasarkan hasil analisa pencapaian posyandu di RW 10, 11, dan 12 didapatkan

partisipasi masyarakat (balita yang hadir dalam posyandu) pada RW 10 adalah 86 %, RW 11

adalah 62 %, dan RW 12 adalah 56 %. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa

pertisipasi masyarakat di RW 10, 11 dan 12 masih dibawah target pencapaian.

Page 10: BAB IV MINI PROJECT FIX.doc

IV.6 KARAKTERISTIK DEMOGRAFI SAMPEL

Berdasarkan hasil terhadap 9 sampel, didapatkan hasil sebagai berikut :

Berdasarkan 9 sampel didapatkan jenis balita dengan jenis kelamin laki – laki

sebanyak 3 balita (33%) dan balita dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 6 balita (67%).

Sehingga dapat disimpulkan balita BGM pada RW 10, 11, dan 12 dengan jenis kelamin

perempuan lebih banyak daripada yang berjenis kelamin laki – laki.

Berdasarkan dari 9 sampel yang diambil, didapatkan ibu dengan pendidikan terakhir

SMP berjumlah 4 orang dengan persentase (44%) dan ibu dengan pendidikan terakhir SMA

berjumlah 5 orang dengan persentase (56%). Hal ini dapat disimpulkan bahwa dari 9 sampel

yang diambil pendidikan terbanyak adalah SMA.

Jenis Kelamin Balita

Jenis Kelamanin Jumlah Persentase

Laki - Laki 3 33

Perempuan 6 67

Pendidikan Terakhir Ibu BalitaPendidikan Terakhir Jumlah Persentase

Tidak Sekolah 0 0SD 0 0

SMP 4 44SMA 5 56

Perguruan Tinggi 0 09 100

Page 11: BAB IV MINI PROJECT FIX.doc

Pekerjaan ibu Balita

Pekerjaan Jumlah PersentasePegawai Swasta 2 22Pegawai Negeri 0 0

Wiraswasta 1 11Ibu Rumah Tangga 6 67

9 100

Berdasarkan 9 sampel yang diambil, didapatkan ibu yang bekerja sebagai pegawai

swasta berjumlah 2 orang dengan persentase 22 %, wiraswasta berjumlah 1 orang dengan

persentase 11%, dan ibu rumah tangga berjumlah 6 orang dengan persentase 67%. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa lebih banyak ibu balita yang menjadi ibu rumah tangga di

bandingkan yang bekerja sebagai pegawai swasta, pegawai negeri, dan wiraswasta.

Pemberian ASI Eksklusif Pada Balita BGM

ASI Eksklusif Jumlah Persentase

YA 5 56

TIDAK 4 44

9 100

Data diatas menunjukan dari 9 sampel balita BGM pada RW 10, 11, dan 12 didapatkan balita BGM yang mendapatkan ASI eksklusif berjumlah 5 balita dengan persentase 56% dan yang tidak mendapatkan ASI eksklusif berjumlah 4 balita dengan persentase 44 %.

Page 12: BAB IV MINI PROJECT FIX.doc

Data diatas menunjukan dari 9 sampel balita BGM pada RW 10, 11, dan 12

didapatkan balita BGM yang mendapatkan Imunisasi lengkap berjumlah 7 balita dengan

persentase 78% dan yang tidak mendapatkan Imunisasi lengkap berjumlah 2 balita dengan

persentase 22 %.

VI.7 HASIL PENELITIAN

Berdasarkan tabel diatas, status gizi dari balita BGM pada saat awal pengambilan

sampel didapatkan balita dengan status gizi kurus berjumlah 3 balita ( 33%) dan status gizi

sangat kurus berjumlah 6 balita (67%). Sehingga disimpulkan balita dengan status gizi sangat

kurus lebih banyak daripada status gizi kurus.

BalitaBGM Yang Mendapatkan Imunisasi Lengkap

Imunisasi lengkap Jumlah persentase

YA 7 78

TIDAK 2 22

9 100

Status Gizi Balita ( Awal )

Status Gizi Jumlah Persentase

Kurus 3 33

Sangat Kurus 6 67

9 100

Page 13: BAB IV MINI PROJECT FIX.doc

Berdasarkan tabel diatas, status gizi balita BGM pada akhir pemantauan didapatkan

balita dengan status gizi kurus berjumlah 5 balita (56%), balita dengan status gizi sangat

kurus berjumlah 2 balita (22%), dan balita dengan status gizi normal adalah 2 balita (22%).

Didapatkan peningkatan jumlah balita yang berstatus gizi kurus, penurunan jumlah balita

berstatus gizi sangat kurus dan terdapat balita yang status gizinya menjadi normal. Hal ini

menggambarkan bahwa adanya peningkatan status gizi balita BGM. Dari status gizi sangat

kurus menjadi kurus, dari status gizi kurus menjadi normal, dan ada status gizi yang belum

ada perubahan atau tetap.

Berdasarkan 9 sampel yang diambil, tingkat keaktifan ibu balita dalam posyandu

berdasarkan data yang ada pada Kartu Menuju Sehat (KMS) yang dimiliki dan juga dari

pengisian kuisioner maka didapatkan ibu balita yang aktif menimbang di posyandu berjumlah

7 orang dengan persentase 78% dan ibu balita yang tidak aktif menimbang di posyandu

berjumlah 2 orang. Ibu dikatakan aktif ke posyandu jika ibu hadir dalam mengunjungi

posyandu sebanyak ≥ 8 kali dalam 1 tahun, sedangkan ibu dikatakan tidak aktif ke posyandu

jika ibu hadir dalam mengunjungi posyandu < 8 kali dalam 1 tahun.

Status Gizi Balita ( Akhir )Status Gizi Jumlah Persentase

Kurus 5 56Sangat Kurus 2 22

Normal 2 229 100

Tingkat Keaktifan ibu balita dalam posyanduTingkat Keaktifan Jumlah Persentase

Aktif 7 78

Tidak Aktif 2 22

9 100

Page 14: BAB IV MINI PROJECT FIX.doc

Hubungan Keaktifan Ibu Dengan Status Gizi Balita BGM (Awal)

Sangat Kurus Kurus Normal Total

Aktif 5 2 0 7

Tidak Aktif 1 1 0 2

Total 6 3 0 9

Hubungan Keaktifan Ibu Dengan Status Gizi Balita BGM (Akhir)Sangat Kurus Kurus Normal Total

Aktif 2 3 2 7Tidak Aktif 0 2 0 2

Total 2 5 2 9

Berdasarkan 9 sampel yang diambil dari balita BGM di RW 10, 11 dan 12 pada awal

dan akhir didapatkan hasil yang sama yaitu total ibu yang aktif datang ke posyandu adalah 7

orang dan total ibu yang tidak aktif datang ke posyandu adalah 2 orang. Total keaktifan ibu

dalam partisipasi posyandu ini tidak mengalami perubahan pada saat awal maupun akhir,

walaupun ada perubahan pada status gizi balita BGM pada saat awal dan akhir. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara keaktifan ibu dengan status gizi balita

BGM. Walaupun ibu terbilang aktif dalam berpartisipasi di posyandu, tetapi tidak menutup

kemungkinan bahwa gizi balita akan berada pada Bawah Garis Merah (BGM).

…………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………