15
RPJMD Kabupaten Mamasa Tahun 2014-2018 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan kewenangan masing-masing pemerintah daerah sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dimana setiap pemerintah daerah berwenang mengurus dan mengatur sendiri urusan pemerintahannya menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemberian otonomi kepada daerah menganut prinsip otonomi yang seluas-luasnya untuk mengatur semua urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dalam rangka efisiensi dan efektifitas pembangunan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan masyarakat dan peran serta masyarakat. Dalam rangka penyelenggaraan pembangunan daerah, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 mensyaratkan perlunya disusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dimana perencanaan pembangunan daerah disusun oleh pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing, disesuaikan dengan kondisi, karakteristik dan potensi daerah, mengintegrasikan dengan rencana tata ruang daerah serta disusun secara berjangka meliputi perencanaan pembangunan jangka panjang

BAB I PENDAHULUAN - mamasakab.go.idmamasakab.go.id/RPJMD BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH.pdf · Penyusunan dokumen dilakukan secara ... Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008

Embed Size (px)

Citation preview

RPJMD Kabupaten Mamasa Tahun 2014-2018 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan daerah merupakan kewenangan masing-masing pemerintah

daerah sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945, dimana setiap pemerintah daerah berwenang

mengurus dan mengatur sendiri urusan pemerintahannya menurut asas otonomi dan

tugas pembantuan. Pemberian otonomi kepada daerah menganut prinsip otonomi

yang seluas-luasnya untuk mengatur semua urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah, dalam rangka efisiensi dan efektifitas

pembangunan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui

peningkatan pelayanan, pemberdayaan masyarakat dan peran serta masyarakat.

Dalam rangka penyelenggaraan pembangunan daerah, Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 mensyaratkan perlunya disusun perencanaan pembangunan

daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional

sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dimana perencanaan pembangunan

daerah disusun oleh pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan

berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing, disesuaikan dengan kondisi,

karakteristik dan potensi daerah, mengintegrasikan dengan rencana tata ruang daerah

serta disusun secara berjangka meliputi perencanaan pembangunan jangka panjang

RPJMD Kabupaten Mamasa Tahun 2014-2018 2

(RPJP), perencanan pembangunan jangka menengah (RPJM) dan perencanaan

pembangunan jangka pendek daerah (RKPD).

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah merupakan perencanaan

pembangunan daerah selama kurun waktu 5 tahun sesuai dengan periode bupati

terpilih, memuat visi misi dan program kepala daerah yang penyusunannnya

berpedoman pada RPJPD dan Ranperda RTRW Kabupaten Mamasa dan

memperhatikan PRJM Nasional, RPJMD Provinsi Sulawesi Barat, RPJMD dan RTRW

kabupaten . Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah disusun

dan dirumuskan oleh Bappeda dengan melibatkan berbagai stakeholder termasuk

SKPD. Penyusunan dokumen dilakukan secara transparan, responsif, efisien, efektif,

akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan dan berwawasan lingkungan berdasarkan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara penyusunan

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Penyusunan dokumen RPJMD Kabupaten Mamasa periode 2014 – 2018

merupakan tahapan ketiga dalam periode RPJPD. RPJMD ini kemudian akan

dijabarkan kedalam tahapan rencana pembangunan periode 1 tahunan yang disebut

Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang memuat rancangan kerangka ekonomi

daerah, program prioritas pembangunan daerah, dan rencana kerja pendanaan dan

prakiraan maju, dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu inidkatif

yang bersumber dari APBD dan sumber-sumber lainnya. Sejalan dengan penyusunan

RPJMD, SKPD wajib menyusun Renstra SKPD periode 5 tahunan, berdasarkan tugas

pokok dan fungsi masing-masing dengan berpedoman kepada RPJMD. Renstra SKPD

RPJMD Kabupaten Mamasa Tahun 2014-2018 3

tersebut kemudian akan dijabarkan pada setiap 1 (satu) tahun perencanaan yang

disebut rencana kerja SKPD.

Penyusunan RPJMD dilakukan melalui berbagai analisis data dan informasi,

kajian RPJMD periode sebelumnya, telaahan RTRW, gambaran umum kondisi daerah,

berpedoman pada RPJPD dan memperhatikan RPJM provinsi, RPJM Nasional serta

RPJM dan RTRW kabupaten lainnya. Proses penyusunan meliputi beberapa tahapan

yaitu persiapan penyusunan, penyusunan rancangan awal, penyusunan rancangan,

pelaksanaan musrenbang, perumusan rancangan akhir dan penetapan peraturan

daerah tentang RPJMD.

1.2. Dasar Hukum Penyusunan

Dasar hukum penyusunan RPJMD Kabupaten Mamasa Tahun 2014 – 2018

adalah :

1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten

Mamasa dan Kota Palopo di Provinsi Sulawesi Selatan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4186);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4421);

RPJMD Kabupaten Mamasa Tahun 2014-2018 4

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

RI Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 12 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4844);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4438);

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 33 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4700);

7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4725);

8. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembahan Negara

Republik Indonesia Nomor 4851);

9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140,

Tambahan Lembahan Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

RPJMD Kabupaten Mamasa Tahun 2014-2018 5

10. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada

Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah

Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4815);

15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

RPJMD Kabupaten Mamasa Tahun 2014-2018 6

16. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan

Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan

Lembaran Negara republi Indonesia Nomor 4725);

17. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010–2014;

18. Peraturan Presiden Nomor 32 tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan

Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011 – 2025;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

21. Peraturan Daerah Sulawesi Barat Nomor 1 Tahun 2013 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2012 -

2016 (Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2013

Nomor 1).

1.3 Hubungan Antar Dokumen

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Mamasa Tahun 2014–2018 merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang

RPJMD Kabupaten Mamasa Tahun 2014-2018 7

bersifat strategis, disamping karena muatannya yang menjadi arah dan pedoman

dalam pelaksanaan pembangunan daerah lima tahun kedepan, juga karena dokumen

RPJMD bukan merupakan sebuah dokumen yang berdiri sendiri namun memiliki

relevansi yang terintegrasi dengan dokumen perencanaan pembangunan lainnya,

sebagai berikut:

1. Dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Tahun 2014-2018 disusun berpedoman pada RPJPD 2005 – 2025, untuk itu perlu

menyelaraskan pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi dan

program pembangunan jangka menengah daerah dengan visi, misi, arah

kebijakan pembangunan jangka panjang daerah;

2. RPJMD Tahun 2014-2018 merupakan tahapan ketiga dari RPJPD Kabupaten

Mamasa karenanya penting mempertimbangkan asas keberlanjutan kebijakan dan

program pembangunan pada setiap tahapan perencanaan dalam rangka

pencapaian visi perencanaan pembangunan jangka panjang daerah;

3. RPJMD Tahun 2014-2018 disusun berpedoman pada RTRW Kabupaten Mamasa

sehingga perlu menyelaraskan pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan,

strategi dan program pembangunan jangka menengah daerah dengan

pemanfaatan struktur dan pola ruang kabupaten;

4. RPJMD Tahun 2014-2018 disusun dengan memperhatikan RPJM Nasional

sehingga perlu dilakukan penyelarasan pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran,

kebijakan, strategi dan program pembangunan jangka menengah Kabupaten

Mamasa dengan arah kebijakan umum dan prioritas pembangunan nasional, arah

kebijakan dan prioritas bidang-bidang pembangunan, dan pembangunan

kewilayahan;

RPJMD Kabupaten Mamasa Tahun 2014-2018 8

5. RPJMD Kabupaten Mamasa Tahun 2014-2018 menjadi pedoman penyusunan

Rencana Strategis SKPD dimana visi, misi, tujuan, kebijakan, strategi dirumuskan

dalam rangka mewujudkan pencapaian sasaran program yang ditetapkan dalam

RPJMD;

6. RPJMD Kabupaten Mamasa Tahun 2014-2018 dijabarkan kedalam tahapan

pembangunan jangka pendek periode satu tahun yaitu Rencana Kerja Pemerintah

Daerah. Pada setiap tahun masing-masing SKPD membuat Rencana Kerja SKPD

(Renja-SKPD) sebagai pelaksanaan tahunan Renstra SKPD. Dengan demikian,

diharapkan terjadi kesesuaian dan keintegrasian pelaksanaan pembangunan

dalam rangka pencapaian Visi Bupati/Wakil Bupati Mamasa Tahun 2014–2018.

7.

8.

RPJP

NASIONAL

RPJM

NASIONAL

RPJP

DAERAH RPJM

DAERAH

RENSTRA

SKPD

RKP

DAERAH

RENJA SKPD

RAPBD APBD

RENSTRA K/L

RKP

RENJA K/L

RAPBN APBN

RKA – K/L DIPA – K/L

RKA SKPD DPA -

SKPD

UU KN UU SPPN

Gambar 1.1

Gambaran tentang keterkaitan antara dokumen RPJMD dengan dokumen perencanaan

lainnya dalam kesatuan sistem

RPJMD Kabupaten Mamasa Tahun 2014-2018 9

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Mamasa Tahun 2014–2018 mengacu pada Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peratuan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Sistematika RPJMD Kabupaten Mamasa Tahun 2008–2013 adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Menjelaskan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan RPJMD

yang menyangkut latar belakang, proses penyusunan RPJMD, dasar hukum

penyusunan, hubungan RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnya,

sistematika penulisan serta maksud dan tujuan penyusunan RPJMD.

1.1. Latar Belakang

Mengemukakan pengertian ringkas tentang RPJMD, proses

penyusunan RPJMD, kedudukan RPJMD tahun rencana dalam

RPJPD, keterkaitan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RKPD

dan Renstra SKPD.

1.2. Dasar Hukum Penyusunan

Memberikan uraian ringkas tentang peraturan perundangan yang

menjadi dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan RPMD,

baik yang berskala nasonal maupun lokal dan yang memuat

ketentuan secara langsung terkait dengan penyusunan RPJMD.

1.3. Hubungan Antar Dokumen

RPJMD Kabupaten Mamasa Tahun 2014-2018 10

Bagian ini menjelaskan hubungan RPJMD dengan dokumen lain yang

relevan, seperti : RPJMN, RPJMD Provinsi Sulawesi Barat, RTRW

Nasional, RTRW Provinsi Sulawesi Barat dan RTRW Kabupaten

Mamasa.

1.4. Sistematika Penulisan

Mengemukakan organisasi penyusunan dokumen RPJMD serta garis

besarnya.

1.5. Maksud dan Tujuan

Memberikan uraian singkat tentang tujuan dan sasaran penyusunan

dokumen RPJMD bagi Kabupaten Mamasa.

Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah

Bagian ini menjelaskan dan menyajikan secara logis dasar-dasar analisis,

gambaran umum kondisi daerah yang meliputi aspek geografis dan

demografi serta indikator kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah

termasuk didalamnya aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan

umum dan aspek daya saing daerah.

2.1. Aspek Geografi dan Demografi

Bagian ini menjelaskan kondisi umum geografis mengenai kondisi

geografi daerah, potensi pengembangan wlayah, dan wilayah rawan

bencana.

2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Bagian ini menjelaskan kondisi umum kesejahteraan masyarakat

sebagai bagian dari indikator kinerja pembangunan secara

keseluruhan terutama terkait dengan fokus kesejahteraan dan

RPJMD Kabupaten Mamasa Tahun 2014-2018 11

pemerataan ekonomi, fokus kesejahteraan sosial, fokus seni budaya

dan olah raga.

2.3. Aspek Pelayanan Umum

Bagian ini menjelaskan kondisi umum aspek pelayanan umum

sebagai bagian dari indikator kinerja pembangunan secara

keseluruhan.

2.4. Aspek Daya Saing Daerah

Bagian ini menjelaskan kondisi umum aspek daya saing daerah

sebagai bagian dari indikator kinerja pembangunan secara

keseluruhan terututama terkait fokus kemampuan ekonomi daerah,

fokus fasilitas wlayah/infrastruktur, fokus iklim berinvestasi, dan foks

sumber daya manusia.

Bab III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan

Merupakan bagian yang menyajikan gambaran hasil pengolahan data dan

analisis terhadap pengelolaan keuangan daerah yang dirumuskan dalam

sub bab berikutnya.

3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu

Menjelaskan kinerja keuangan daerah yang mencakup kinerja

pelaksanaan APBD yang terkait dengan pendapatan dan belanja

tidak langsung, proporsi sumber pendapatan, pencapaian kinerja

pendapat dan gambaran realisasi daerah serta perkembangan

neraca daerah.

RPJMD Kabupaten Mamasa Tahun 2014-2018 12

3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu

Menguraikan mengenai gambaran kebijakan pengelolaan keuangan

di masa lalu terkait proporsi penggunaan anggaran dan hasl analisis

pembiayaan yang mencakup proporsi penggunaan anggaran dan

analisis pembiayaan.

3.3. Kerangka Pendanaan

Menjelaskan gambaran kerangka pendanaan dari hasil analisis yang

mencakup analisis pengeluaran periodik wajib dan mengikat serta

prioritas utama, proyeksi data masa lalu serta penghitungan

kerangka pendanaan.

Bab IV Analisis Isu-Isu Strategis

Menguraikan butir-butir penting analisis isu strategis yang akan menentukan

kinerja pembangunan dalam 5 tahun mendatang, terkait dengan

permasalahan pembangunan dan isu strategis.

4.1 Permasalahan Pembangunan

Menyajikan permasalahan pembangunan pada penyelenggaraan

urusan pemerintahan daerah berdasarkan hasil analisis dan

identifikasi permasalahan pembangunan daerah

4.2. Isu Strategis

Menjelaskan isu strategis yang berasal dai permasalahan

pembangunan.

RPJMD Kabupaten Mamasa Tahun 2014-2018 13

Bab V Penyajian Visi, Misi Tujuan dan Sasaran

5.1. Visi

Menguraikan visi kepala daerah terpilih yang dituangkan dalam

RPJMD disertai dengan penjelasannya yang menggambarkan

keterkaitannya dengan RPJPD Provinsi.

5.2. Misi

Menguraikan penjabaran dari visi kepala daerah terpilih beserta

penjelasannya.

5.3. Tujuan dan Sasaran

Menguraikan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai selama periode

pembangunan 5 tahun mendatang.

Bab VI Strategi dan Arah Kebijakan

Menjelaskan strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan dan sasaran serta

arah kebijakan dari setiap strategi yang dipilih dalam rangka pencapaian

tujuan dan sasaran yang ditetapkan.

BAB VII Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah

Menguraikan hubungan antara kebijakan umum yang berisi arah kebijakan

pembangunan berdasarkan strategi yang dipilih dengan target capaian

indikator kinerja.

BAB VIII Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan

Menguraikan hubungan urusan pemerintah dengan SKPD terkait beserta

problem yang menjadi tanggung jawab SKPD termasuk pencapaian target

RPJMD Kabupaten Mamasa Tahun 2014-2018 14

indikator kinerja pada akhir periode perencanaan yang dibandingka dengan

pencapaian indikator kinerja pada awal periode perencanaan.

BAB IX Penetapan Indikator Kinerja Daerah

Menguraikan gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan

misi kepala daerah dan wakil kepala daerah pada akhir periode masa

jabatan.

BAB X Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan

1. Pedoman Transisi

Menguraikan dan menyatakan bahwa RPJMD menjadi pedoman

penyusunan RKPD dan RAPBD tahun pertama dibawah kepemimpinan

kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih hasil pemilihan mum

kepala daerah pada periode berikutnya. Hal ni dilakukan untuk menjaga

kesinambungan pembangunan dan mengisi kekosongan RKPD setelah

RPJMD berakhir.

2. Kaidah Pelaksanaan

Menguraikan kaidah pelaksanaan dalam pelaksanaan RPJMD

terkait dengan penyusunan Renstra SKPD dan penyusunan

RKPD.

1.5 Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Mamasa Tahun 2014-2018 adalah memberikan pedoman dan

arahan kebijakan penyelenggaraan pembangunan daerah selama periode 5 tahun

dalam rangka mewujudkan visi jangka panjang daerah.

Tujuan penyusunan RPJMD Kabupaten Mamasa adalah sebagai berikut:

RPJMD Kabupaten Mamasa Tahun 2014-2018 15

1. Menciptakan kesamaan pandangan, arah dan gerak pembangunan baik yang

dilaksanakan oleh pemerintah maupun masyarakat.

2. Merumuskan gambaran umum kondisi daerah sebagai dasar perumusan

permasalahan dan issu strategis daerah, sebagai dasar proiritas penanganan

pembangunan daerah 5 tahun kedepan.

3. Merumuskan gambaran pengelolaan keuangan daerah serta kerangka pendanaan

sebagai dasar penentuan kemampuan kapasitas pendanaan 5 tahun kedepan.

4. Menerjemahkan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ke dalam

tujuan dan sasaran pembangunan daerah tahun 2014 s/d 2018, yang disertai

dengan program prioritas untuk masing-masing SKPD Tahun 2014 s/d 2018

dengan berpedoman pada RPJPD 2005 – 2025;

5. Meningkatkan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan

masyarakat yang lebih berdaya guna dan berhasil guna.