Upload
adita-dita
View
212
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
zvzvxvcx
Citation preview
BAB II
DATA KASUS
2.1 IDENTITAS
Nama : Ny. S
Umur : 68 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kebonsari-Sukun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Tanggal Pemeriksaan : 17 Desember 2015
No. Register : 390727
2.2 ANAMNESA
1. Keluhan utama : Tangan kiri terasa nyeri
2. Riwayat penyakit sekarang:
Pasien datang ke poli Ortopedi RSUD Kanjuruhan Kepanjen tanggal
14 Desember 2015 karena tangan kiri terasa nyeri sejak 1 minggu yang lalu.
Nyeri dirasakan semenjak pasien terpeleset di jalan. Nyeri dirasakan terutama
apabila tangan kiri digerakkan.
3. Riwayat penyakit dahulu
- Pasien tidak pernah sakit yang sama sebelumnya.
- Riwayat hipertensi, penyakit jantung disangkal
- Riwayat DM diakui
- Riwayat penyakit asma disangkal
- Riwayat alergi makanan, dingin, dan obat-obatan disangkal
4. Riwayat penyakit keluarga
1. Riwayat keluarga dengan penyakit serupa (-)
2. Hipertensi (-), DM (-)
4
3. Alergi makanan, dingin dan obat-obatan (-)
4. Pasien tidak ada riwayat sesak atau asma
5. Pasien tidak ada riwayat penyakit jantung
6. Pasien tidak ada riwayat penyakit ginjal
5. Riwayat pengobatan
Sebelumnya pasien belum pernah berobat.
6. Riwayat operasi
Pasien belum pernah operasi.
2.3 PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : Cukup
Kesadaran : Compos mentis (GCS 4-5-6)
2. Vital Sign
Tensi : 120/80 mmHg
Nadi : 82 x/menit, regular, teraba kuat.
RR : 21 x/menit
Suhu : 36,5 °C
BB: 40 kg, TB: 150 cm
3. Kulit
Warna coklat muda, pucat (-), berkeringat (-), kulit kering (-), sianosis (-)
4. Kepala dan Wajah
Bentuk normocephal, rambut tidak mudah dicabut
5. Mata
Conjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-), kabur (-)
6. Telinga
Bentuk normal, sekret (-), pendengaran normal.
7. Hidung
Nafas cuping hidung (-), sekret (-), krusta (-), epistaksis (-).
8. Mulut dan tenggorokan
Bibir pucat (-), bibir sianosis (-)
9. Leher
Trakea ditengah, pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran kelenjar getah
bening leher (-)
10. Thorak
Simetris, normochest, pembesaran kelenjar axilla (-)
Pulmo
Inspeksi : pergerakan dada kanan sama dengan dada kiri, irama
regular, penggunaan otot bantu nafas (-)
Palpasi : simetris kanan dan kiri, fremitus tidak bisa dievaluasi
Perkusi : sonor-sonor
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan :
ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Cor
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis kuat angkat
Perkusi : batas jantung paru normal
Auskultasi: bunyi jantung I-II tunggal, regular, mur-mur (-), gallop (-)
11. Abdomen:
Inspeksi : Warna kulit coklat, tidak tampak perubahan warna maupun
benjolan, tidak nampak pula luka bekas operasi.
Palpasi : Soefl
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : dalam batas normal
12. Ekstremitas
Superior : akral hangat (+/+), edema (-/+)
Inferior : akral hangat (+/+), edema (-/-)
Status Ortopedi :
Look : Tak tampak luka, odem (+), deformitas (+)
Feel : Nyeri tekan setempat (+), krepitasi (+)
Move : Gerakan aktif dan pasif terhambat, sakit bila digerakkan, gangguan
persyarafan tidak ada
13. Vertebra : Skoliosis (-)
2.4 PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Laboratorium : Darah Lengkap (16 Desember 2015)
Jenis Tes Hasil Tes Nilai Normal
1. Hemoglobin 11,9 13.3-17.7 g/dL
2. Leukosit 6890 4.000-11.000/CMM
4. Hitung erytrosite 5.03 L : 4.5-6.5 jt/cmm,P : 3.0-6,0
jt
5. Hitung trombocyte 194.000 150.000 - 450.000 /cmm
6. Hematokrit 39 L : 40-54 %, P : 35-47 %
7. masa pendarahan
(duke)
1’00 <=5
8. masa pembekuan 11’00 <=15
9. Gula darah sewaktu 97 (17 Desember
2015)
< 140 mg/dl
10. HbsAg (RPHA) Reaktif <=15
2.5 Resume
Pasien datang ke poli Ortopedi RSUD Kanjuruhan Kepanjen tanggal
14 Desember 2015 karena tangan kiri terasa nyeri sejak 1 minggu yang lalu.
Nyeri dirasakan semenjak pasien terpeleset di jalan. Nyeri dirasakan terutama
apabila tangan kiri digerakkan. Pasien memiliki riwayat Diabetes Mellitus
type 2.
D. DIAGNOSA
Fraktur of low end radius Sinistra
E. PENATALAKSANAAN
Sharox 2 x 1 Ampul
Metformin 2 x 500 mg
1. ORIF
2. General Anastesi
2.6 STATUS ANESTESI
KETERANGAN UMUM
Nama penderita : Ny. S Umur: 68 thn JK: P Tgl: 17 Desember 2015
Ahli bedah : dr. Satriyo Aji, SpOT Ahli anastesi : dr. Joni Budhi, Sp.An
Ass. Bedah : Hariadi Prwt. Anastesi : Agus
Diagnose Pra bedah : Fracture of low end radius sinistra
Diagnose pasca bedah : post orif a/i fracture of low end radius sinistra
Jenis pembedahan : Orif
Jenis anastesi : Lokal/regional/umum
KEADAAN PRABEDAH
Keadaan umum : gizi kurang/cukup/gemuk/anemis/sianosis/sesak
Tekanan darah :122/72 mmHg
Nadi : 80x/mnt
Pernapasan : 21x/mnt
Suhu : 36,5°C
Berat badan : 40 kg
Golongan darah : O
Hb: 11,9 gr%, Lekosit:6890 sel/cmm, PVC: 39 %, Lain-lain: GDS 97 mg/dl (17-12-
2015 jam 10.00 WIB)
Penyakit-penyakit lain: DM Tipe 2
STATUS FISIK ASA: 1234 Elektif darurat
PREMEDIKASI : S. Atropin……mg Valium……………mg Petidin…………
mg DBP…….mg Lain-lain……………Jam :………………
IM/IV Efek: …………
POSISI : Supine/prone/lateral/lithotomi/lain-lain
AIRWAY : masker muka/endotraheal/traheostomi/ lain-lain (nasal)
TEKNIK ANASTESI : Semi closed/closed/spinal/Epidural/Blok Saraf/Lokal/lain-lain
PERNAPASAN : SPONTAN/ASSISTED/KONTROL
OBAT ANASTESI
1. Metoklorpramid 10 mg 4.Propofol 80 mg 7. Ketorolac 30 mg
2. Fentanyl 100 mcg 5. Ketorolac 30 mg 8. ………..
3. Midazolam 2 mg 6. ……….. 9. ………..
12.10 12.30 12.45
R
R
N TD Waktu
40 22
0
36 18
0
32 16
0
28 16
0
14
0
24 14
0
12
0
20 12
0
10
0
16 10
0
80
12 80 60
8 60 40
40 20
0 0
Anest/Operasi
O2 3
L/mnt
N2O 3 L/mnt
O>A>
Isoflovuran 1,5 vol%
Etran…..vol%
Isofluran …%
Infus
Transfusi
R
L
Keterangan : V sistolik O nadi A->anastesi mulai O-> operasi
mulai
ˆ diastolic X napas <-A anastesi berakhir <-O
operasi berakhir
Pasien Perempuan, BB 40 kg
Jumlah cairan didapat Kebutuhan Maintenance stress operasi
(selama op 1 jam) = 2 cc x kgBB (op. ringan)
= RL 800 cc = 80 cc/jam = 4 x kgBB
= 160 cc/jam
Operasi selama 1jam = 1 x (80 + 160) cc = 240 cc
Pengganti puasa = 12x 80 cc = 960cc
1 jam I: (1/2 x puasa) +M+Stres op = (1/2 x 960cc)+ 80cc+ 160cc = 720cc
Jumlah perdarahan
Minimal
FOLLOW UP POST OPERASI
Tgl 18 Desember 2015
S = nyeri post op, sedikit pusing, kentut (-), mual (-)
O = KU : cukup, vital sign : T = 120/90 mmHg, N = 84 x/mnt, S = 36,6˚C
A = post orif a/i fracture of low end radius sinistra Hari I
P = IVFD RL 20 tpm
Inj. ketorolac 3 x 30 mg
Tgl 18 Desember 2015
S = kentut (+), mual (+)
O = KU : cukup, vital sign : T = 120/70 mmHg, N = 82 x/mnt, S = 36,2˚C
A = post orif a/i fracture of low end radius sinistra Hari II
P = IVFD RL 20 tpm
Inj. ketorolac 3 x 30 mg
D iskusi Penatalaksanaan
Anestesi untuk tindakan ORIF pada pasien ini menggunakan General anastesi
dengan teknik anastesi semi closed.
Preoperatif
Pasien dijadwalkan untuk menjalani operasi ORIF. Makan minum distop
dimulai jam 12 malam. sebelum operasi (dari jam 00.00 – 8.00) pasien di infus
dengan RL. Keadaan pasien tampak cukup, tekanan darah 132/80 mmHg, nadi 84
x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36,5˚C.
Premedikasi
Sebelum obat anestesi diberikan pasien diberi obat premedikasi yaitu,
metoklopramid 10 mg, Fentanyl 100 mcg, serta Midazolam 2 mg
Induksi
Obat yang diberikan yaitu propofol 80 mg secara intravena.
Rumatan Anastesi
Diberikan O2 3 L/mnt, N2O 3 L/mnt serta Isoflovuran 1,5 vol%
Maintenance
Selama operasi, dilakukan pemantauan terhadap jalan napas, pernapasan dan
sirkulasi yang bisa kita nilai dari tekanan darah serta nadi. Sebagai analgetik
digunakan Ketorolac (berisi 30 mg/ml ketorolac tromethamine) sebanyak 1 ampul (1
ml) disuntikan iv.
Recovery
Masuk jam : 12.45 Wib
Keadaan Umum : Sadar
Tekanan Darah : 145/70 mmHG Nadi 64x/menit
Pernafasan : Baik
Alat Kesehatan yang dipakai : Infus
Keadaan waktu dipindah ke Ruangan D
ALDRETE SCORE
1. Pergerakano Gerak terkendali 2o Gerak tak terkendali 1o Tak bergerak 0
2. Pernafasano Teratur/batuk/menangis 2o Napas berat/ depresi 1o Napas dibantu 0
3. Tekanan Daraho Sama dengan nilai awal + 20% 2o Berbeda 20-30% dari nilai awal 1o Berbeda lebih dari 30% 0
4. Kesadarano Sadar Penuh 2o Tak sadar, ada reaksi terhadap rangsangan 1o Tak ada reaksi erhadap rangsangan 0
5. Warna Kulito Merah 2o Pucat 1o Sianosis 0
Total Skor : 10
Tekanan Darah : 155/71 mmHg
Nadi 76x/menit, SPO2 99%
Instruksi paska bedah
1. Awasi : Keadaan umum, tensi, nadi, pernafasan, suhu, perdarahan tiap 15 menit2. Posisi : Terlentang sampai sadar baik3. Makan/minum : Bising usus +, flatus + coba makan minum sedikit4. Infus/ Transfusi : sesuai operator5. Obat-obatan : Ketorolac 3 x 30 mg iv