15
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Konsep dasar web merupakan kumpulan halaman-halaman untuk menginformasikan sesuatu dalam internet yang dapat berisi teks, gambar, animasi, video, dan lainnya. Secara umum ada beberapa hal yang harus dimengerti di dalam sebuah web termasuk beberapa bahasa pemograman dan aplikasi pendukung untuk membuat suatu web. 2.1.1. Website Website berisi teori-teori tentang definisi internet, world wide web, web browser, dan web server. A. Internet Secara umum internet dapat diartikan sebagai media pertukaran informasi dan komunikasi. Semua informasi bisa di dapat dengan mudah dan bebas tanpa ada batasan. Menurut Nugroho (2019:1), “Internet adalah sebuah solusi jaringan yang dapat menghubungkan beberapa jaringan local yang ada pada suatu daerah, kota, atau bahkan pada sebuah negara”. Menurut Yunita & Sukma (2016:175), “Internet merupakan hubungan antar berbagai jenis computer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya dimana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protocol standar dalam berkomunikasi yaitu protocol TCP/IP (Transmission Control/Internet Protocol)”. TCP/IP memiliki teknik mengindentifikasi dengan menggunakan penomoran yang dinamakan IP Address

BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dikenal dengan properti dari suatu entitas atau objek. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran elips. 3. Relasi (Relationship) Gambar

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dikenal dengan properti dari suatu entitas atau objek. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran elips. 3. Relasi (Relationship) Gambar

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Web

Konsep dasar web merupakan kumpulan halaman-halaman untuk

menginformasikan sesuatu dalam internet yang dapat berisi teks, gambar, animasi,

video, dan lainnya. Secara umum ada beberapa hal yang harus dimengerti di dalam

sebuah web termasuk beberapa bahasa pemograman dan aplikasi pendukung untuk

membuat suatu web.

2.1.1. Website

Website berisi teori-teori tentang definisi internet, world wide web, web

browser, dan web server.

A. Internet

Secara umum internet dapat diartikan sebagai media pertukaran informasi dan

komunikasi. Semua informasi bisa di dapat dengan mudah dan bebas tanpa ada

batasan. Menurut Nugroho (2019:1), “Internet adalah sebuah solusi jaringan yang

dapat menghubungkan beberapa jaringan local yang ada pada suatu daerah, kota, atau

bahkan pada sebuah negara”.

Menurut Yunita & Sukma (2016:175), “Internet merupakan hubungan antar

berbagai jenis computer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun

aplikasinya dimana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan komunikasi (telepon

dan satelit) yang menggunakan protocol standar dalam berkomunikasi yaitu protocol

TCP/IP (Transmission Control/Internet Protocol)”. TCP/IP memiliki teknik

mengindentifikasi dengan menggunakan penomoran yang dinamakan IP Address

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dikenal dengan properti dari suatu entitas atau objek. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran elips. 3. Relasi (Relationship) Gambar

9

(Internet Protocol Address). Dengan menggunakan nomor ini, sebuah komputer dapat

terhubung dengan komputer yang lainnya dalam sebuah jaringan.

B. World Wide Web (WWW)

Menurut Purnama (2016:32) , ”World Wide Web adalah kumpulan informasi

multimedia (tekstual, grafis, spasial, suara, dan sebagainya) yang disusun dalam

bentuk HyperText”.

WWW merupakan singkatan dari frasa kata World Wide Web yang jika

diartikan satu persatu, maka word berarti dunia, wide berarti ukuran besar atau raksasa,

dan web berarti sebuah sistem yang digunakan untuk mengirimkan data maupun

dokumen ke jaringan internet. Maka dari itu, WWW adalah sistem yang digunakan

untuk mengirimkan dan menyebarkan data ke jaringan berskala besar yang ada

diseluruh dunia (Yunita & Sukma, 2016).

C. Web Browser

Menurut Purnama (2016:7), “Web Browser adalah software yang digunakan

untuk membuka web di internet”. Web browser biasanya menyesuaikan dengan sistem

operasi yang digunakan oleh komputer. Tentunya keperluan dan performanya juga

sudah pasti berbeda. Misalnya untuk sistem operasi yang berjalan pada perangkat

mobile maka kapasitasnya akan lebih kecil, berbeda dengan sistem operasi yang

berjalan pada PC (Personal Computer).

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dikenal dengan properti dari suatu entitas atau objek. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran elips. 3. Relasi (Relationship) Gambar

10

D. Web Server

Menurut Yudhanto & Prasetyo (2018:10), “Web server adalah perangkat lunak

yang berfungsi sebagai penerima permintaan yang dikirimkan melalui browser,

kemudian memberikan tanggapan permintaan dalam bentuk halaman situs web atau

lebih umumnya dalam dokumen HTML”.

2.1.2. Bahasa Pemograman

Bahasa Pemograman berisi teori-teori tentang definisi PHP (PHP Hypertext

Preprocessor), Java Script, Cascading Style Sheet (CSS), Model View Controller

(MVC), dan Framework yang digunakan oleh penulis dalam membuat sistem

informasi pemesanan paket pernikahan.

A. PHP Hypertext Preprocessor (PHP)

Menurut Raharjo (2015:95), “PHP merupakan bahasa pemograman yang

mendukung dua metodelogi pemograman, yaitu pemograman prosedural dan

pemograman berorientasi objek”.

Menurut Yudhanto & Prasetyo (2018:7), “PHP atau Hypertext Preprocessor

adalah bahasa pemograman script server side yang sengaja dirancang lebih cenderung

untuk membuat dan mengembangkan web”.

PHP memang dirancang untuk para pengembang web agar dapat menciptakan

suatu halaman web yang bersifat dinamis. Artinya PHP dapat membentuk suatu

tampilan berdasarkan apa yang diminta oleh user, seperti dapat mengakses suatu

database dan menampilkannya pada halaman web.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dikenal dengan properti dari suatu entitas atau objek. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran elips. 3. Relasi (Relationship) Gambar

11

B. JavaScript

Menurut Purbadian (2015:54), “Javascript merupakan bahasa pemograman

script yang berjalan pada sisi client atau browser”.

Menurut Yudhanto & Prasetyo (2018:5), “Javascript digunakan untuk

membuat website kita lebih interaktif kepada user yang menggunakan website

tersebut”.

Bentuk JavaScript mirip dengan Java, namun keduanya berbeda jauh. Menurut

Wijaya (2017:1579), “Java adalah bahasa pemograman compiler dan JavaScript

adalah script interpreter yang diletakkan pada bagian skrip HTML”.

C. Cascading Style Sheet (CSS)

Menurut Yudhanto & Prasetyo (2018:4), “CSS atau Cascading Stylesheet, yaitu

bahasa yang digunakan untuk format HTML agar menjadi lebih bagus dan efektif

dalam tampilan”.

Menurut Purbadian (2015:24), “CSS yang mempunyai kepanjangan dari

Cascading Style Sheet merupakan suatu bahasa pemograman web yang digunakan

untuk mendesain halaman web (style sheet language) agar tercipta suatu halaman web

yang rapih, terstruktur, dan seragam”.

Berdasarkan kedua pengertian diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa CSS

dapat diartikan sebagai suatu bahasa stylesheet yang berfungsi untuk mempercantik

tampilan suatu website, baik tata letaknya, huruf, jenis, warna, dan semua hal yang

berhubungan dengan tampilan.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dikenal dengan properti dari suatu entitas atau objek. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran elips. 3. Relasi (Relationship) Gambar

12

D. Model View Controller (MVC)

Menurut Yudhanto & Prasetyo (2018:6), “Model-View-Controller atau MVC

adalah sebuah metode untuk membuat sebuah aplikasi dengan memisahkan data

(Model) dari tampilan (View) dan cara bagaimana memprosesnya (Controller)”.

Sedangkan untuk penjelasan lengkap mengenai Model-View-Controller

(MVC) menurut Badiyanto & Ardhana (2018:13-14) adalah sebagai berikut:

1. Model

Model berhubungan dengan data dan interaksi ke database atau webservice.

Model juga mempresentasikan struktur data dari aplikasi yang bisa berupa basis

data maupun data lain, misalnya dalam bentuk file teks, XML maupun webservice.

Biasanya didalam model berisi class dan fungsi yaitu untuk melakukan manipulasi

data seperti insert, update, delete dan search, namun tidak dapat berhubungan

dengan bagian View secara langsung. Sebuah aplikasi website biasanya

menggunakan database dalam menyimpan data, oleh karena itu model biasanya

akan berhubungan dengan perintah-perintah query SQL.

2. View

View berhubungan dengan segala sesuatu yang akan ditempatkan ke end-user.

Biasa berupa halaman Web, RSS, JavaScript dan lain-lain. Programmer harus

menghindari adanya logika pemrosesan data di view. Didalam View hanya berisi

variabel-variabel yang berisi data yang siap ditampilkan. View dapat dikatakan

sebagai halaman website yang dibuat menggunakan HTML dengan bantuan CSS,

JavaScript, dan Jquery.

3. Controller

Controller merupakan penghubung antara Model dan View. Didalam Controller

inilah terdapat class dan fungsi-fungsi yang memproses permintaan dari View

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dikenal dengan properti dari suatu entitas atau objek. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran elips. 3. Relasi (Relationship) Gambar

13

kedalam struktur data didalam Model. Controller juga tidak boleh berisi kode

untuk mengakses basis data. Tugas controller adalah menyediakan berbagai

variable yang akan ditampilkan di view, memanggil model untuk melakukan akses

ke database, menyediakan penanganan error, mengerjakan proses logika dari

aplikasi, serta melakukan validasi atau pengecekan terhadap input.

E. Framework

Dalam bahasa inggris framework berarti kerangka kerja. Secara harfiah

framework dapat diartikan sebagai sebuah tools yang berfungsi untuk membantu

sebuah pekerjaan.

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2014:253), “Framework adalah kerangka

kerja yang memudahkan programmer untuk membuat sebuah aplikasi sehingga

programmer akan lebih mudah melakukan perubahan (customize) terhadap

aplikasinya dan dapat memakainya kembali untuk aplikasi lain yang sejenis”.

Menurut Yudhanto & Prasetyo (2018:8) menyimpulkan bahwa:

Framework juga dapat diartikan sebagai kumpulan script (terutama class dan

function yang dapat membantu developer/programmer dalam menangani

berbagai masalah-masalah dalam pemograman, seperti koneksi ke database,

pemanggilan variabel, file dan lain-lain sehingga pekerjaan developer lebih

fokus dan lebih cepat dalam membangun aplikasi.

Disini penulis menggunakan framework Codeigniter sebagai kerangka kerja

pembuatan aplikasi berbasis web. Menurut Raharjo (2015:5), “Codeigniter adalah

framework web untuk PHP dan merupakan framework yang mengimplementasikan

pola desain MVC”.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dikenal dengan properti dari suatu entitas atau objek. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran elips. 3. Relasi (Relationship) Gambar

14

2.1.3. Basis Data

Menurut Yudhanto & Prasetyo (2018:13), “Basis data (database) adalah

kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah

atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk

menghasilkan informasi”.

Menurut (Yanto, 2016), “Database adalah sekumpulan dari file-file yang

dilengkapi dengan atribut dan record yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan

menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pihak pengguna”.

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2014:43), “Sistem basis data adalah sistem

yang terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah

diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”.

Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa

basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan

cepat.

A. XAMPP

Menurut Yudhanto & Prasetyo (2018:14), “XAMPP adalah kompilasi program

aplikasi gratis terfavorit di kalangan developer/programmer yang berguna untuk

pengembangan website berbasis PHP dan MySQL”.

Menurut Raharjo (2015:25), “XAMPP adalah kompilasi software yang

membungkus Apache HTTP Server, MySQL, PHP, dan Perl.” Dengan menggunakan

XAMPP, instalasi paket software yang dibutukan untuk proses pengembangan web

(Apache HTTP Server, MySQL, dan PHP) dapat dilakukan dengan sangat mudah.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dikenal dengan properti dari suatu entitas atau objek. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran elips. 3. Relasi (Relationship) Gambar

15

B. My Structured Query Language (MySQL)

MySQL yang merupakan singkatan dari “My Structured Query Languange”

adalah database yang paling favorit saat ini. Menurut Purbadian (2015:2), “MySQL

adalah sebuah database yang digunakan untuk menampung suatu data”.

MySQL tidak memiliki aplikasi client berbasis visual seperti database lain

(SQL Server), sehingga untuk mengaksesnya kita memerlukan program aplikasi

tambahan. Misalnya MySQL Front untuk berbasis desktop, atau PHP My Admin untuk

berbasis web.

C. Structured Query Language (SQL)

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2014:46), “SQL (Structured Query

Language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola data pada RDBMS”.

D. PHP My Admin

Menurut Yudhanto & Prasetyo (2018:15), “PhpMyAdmin adalah aplikasi web

untuk mengelola database MySQL dan database MariaDB dengan mudah melalui

antarmuka (interface) grafis, aplikasi web ini ditulis menggunakan bahasa

pemograman PHP”.

2.1.4. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2018:28-30), “Model SDLC air terjun

(waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur

hidup klasik (classic life cycle)”. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup

perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain,

pengkodean, pengujian dan tahap pendukung (support).

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dikenal dengan properti dari suatu entitas atau objek. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran elips. 3. Relasi (Relationship) Gambar

16

Berikut adalah model gambar air terjun:

Sumber: Sukamto & Shalahuddin (2018:29).

Gambar II.1.

Diagram Model Air Terjun

Berikut metode waterfall terbagi menjadi 5 tahapan yaitu:

1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat

lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat

lunak pada tahap ini perlu didokumentasikan.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain

pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat

lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi

kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain

agar dapat di implementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain

perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

3. Pembuatan kode program

Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahapan

ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap

desain.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dikenal dengan properti dari suatu entitas atau objek. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran elips. 3. Relasi (Relationship) Gambar

17

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan

memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai

yang diinginkan.

5. Pendukung (Support) atau Pemeliharaan (Maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan

yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus

beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat

mengulai proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan

perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

2.2. Tools Program

Peralatan program (tools program) merupakan alat yang digunakan untuk

menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol

atau diagram yang menunjukkan secara tepat arti dan fungsinya. Peralatan program

(tools program) yang dijelaskan adalah Entity Relationship Diagram, Relational

Record Structure, struktur navigasi, dan Black-box testing.

2.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

A. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Pratama (2014:49), “ERD (Entity Relationship Diagram) adalah

diagram yang menggambarkan keterkaitan antartabel beserta dengan field-field di

dalamnya pada suatu database sistem”. Sebuah database memuat minimal sebuah

tabel dengan sebuah atau beberapa buah field (kolom) di dalamnya. Setiap tabel

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dikenal dengan properti dari suatu entitas atau objek. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran elips. 3. Relasi (Relationship) Gambar

18

umumnya memiliki keterkaitan hubungan. Keterkaitan antartabel ini biasa disebut

dengan relasi.

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2018:50), “ERD dikembangkan

berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika yang digunakan untuk

pemodelan basis data relational”.

Menurut Yanto (2016:32), ERD terdiri dari 3 komponen utama, yaitu:

1. Entitas (Entity)

Entitas adalah suatu objek di dunia nyata yang dapat dibedakan dengan objek

lainnya. Objek tersebut dapat berupa orang, benda ataupun hal lainnya. Entitas

digambarkan dalam bentuk persegi panjang.

2. Atribut (Attribute)

Atribut merupakan semua informasi yang berkaitan dengan entitas. Atribut sering

dikenal dengan properti dari suatu entitas atau objek. Atribut digambarkan dalam

bentuk lingkaran elips.

3. Relasi (Relationship)

Gambar belah ketupat merupakan perlambangan relasi antar entitas atau sering

disebut kerelasian.

Menurut Pratama (2014:49-50), terdapat tiga buah jenis relasi antar tabel di

dalam bagan ERD, yaitu:

1. One to One (Satu ke Satu)

Relasi ini menggambarkan hubungan satu field pada tabel pertama ke satu field

pada tabel kedua. Relasi ini paling sederhana. Sebagai contoh, pada sistem

informasi perpustakaan terdapat tabel Buku (dengan field Kode_Buku,

Kode_Kategori, Kode_Penulis, Nama_Penulis, Judul, Penerbit) dan tabel

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dikenal dengan properti dari suatu entitas atau objek. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran elips. 3. Relasi (Relationship) Gambar

19

Kategori (Kode_kategori, Nama_Kategori, Alamat). Field Kode_Kategori

memiliki keterkaitan (relasi) satu ke satu pada tabel Buku dan tabel Kategori.

2. One to Many (Satu ke Banyak)

Relasi ini menggambarkan hubungan satu field pada tabel pertama ke dua atau

beberapa buah field di tabel kedua.

3. Many to Many (Banyak ke Banyak)

Sebagai contoh, sebuah sistem informasi sekolah memiliki pengguna guru dan

siswa di dalamnya. Sistem informasi ini memiliki sebuah database bernama

sisfosekolah dengan tiga buah tabel di dalamnya. Ketiga tabel tersebut adalah

tabel Guru (memuat field NIP, Nama_Guru, Pangkat_Golongan, Alamat), tabel

Mata_Pelajaran (memuat field Kode_Mata_Pelajaran, Nama_Mata_Pelajaran),

dan tabel Mengajar (memuat field NIP, Kode_Mata_Pelajaran, Kelas).

Tabel Mengajar terbentuk dari relasi antara tabel Guru dan tabel Mata_Pelajaran.

Relasi dalam hal ini berupa relasi N ke N, yang artinya satu atau lebih field pada

tabel pertama dapat dihubungkan ke satu atau lebih field pada tabel kedua dan

membentuk tabel ketiga. Pada contoh ini, satu guru (pada tabel Guru) dapat

mengajar satu atau lebih mata pelajaran (pada tabel Mata_Pelajaran) dan satu mata

pelajaran dapat memiliki lebih dari satu guru pengajar, untuk kemudian

membentuk tabel Mengajar.

B. Logical Relational Structure (LRS)

Menurut Tabrani (2014:35), “LRS adalah Logical Record Structure dibentuk

dengan nomor dari record. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat

persegi panjang dan dengan nama yang unik”.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dikenal dengan properti dari suatu entitas atau objek. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran elips. 3. Relasi (Relationship) Gambar

20

Menurut Fridayanthie dan Mahdiati dalam (Lestari, Tabrani, & Ayumida,

2018), “Logical Record Structured (LRS) adalah representasi dari struktur record-

record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas.

Menentukan kardinalitas, jumlah tabel, dan Foreign Key (FK)”.

Pola atau aturan dalam pemodelan LRS, yaitu:

a. Setiap entitas akan diubah kebentuk kotak.

b. Sebuah atribut relasi disatukan dalam sebuah kotak bersama entitas jika

berhubungan yang terjadi pada diagram-ER 1:M (relasi bersatu dengan

cardinality M) atau tingkat hubungan 1:1 (relasi bersatu dengan cardinality yang

paling membutuhkan referensi).

c. Sebuah relasi dipisah dalam sebuah kotak tersendiri (menjadi entitas baru) jika

tingkat hubungannya M:M (many to many) dan memiliki foreign key yang diambil

dari kedua entitas yang sebelumnya saling berhubungan.

2.2.2. Struktur Navigasi

Menurut Andriansyah dalam (Imaniawan & Wati, 2017) mengemukakan

bahwa “Struktur Navigasi adalah alur dari suatu program yang menggambarkan

rancangan hubungan antara area yang berbeda sehingga memudahkan proses

pengorganisasian seluruh elemen-elemen website”.

Struktur navigasi merupakan salah satu unsur yang paling penting bagi sebuah

website. Dengan adanya struktur navigasi ini, pengunjung website akan lebih mudah

dalam membaca komponen dan fasilitas apa saja yang terdapat dalam website tersebut

(Wijaya, Aji, & Fandhilah, 2018).

Menurut Andriansyah (2016:61) menjelaskan bahwa, “Struktur navigasi

adalah dalam sebuah pembuatan website, diperlukan struktur navigasi sebagai bentuk

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dikenal dengan properti dari suatu entitas atau objek. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran elips. 3. Relasi (Relationship) Gambar

21

penggambaran dari halaman-halaman apa saja yang tersedia didalam website.

Layaknya petunjuk arah, navigasi memudahkan pengguna untuk “berselancar”

didalam sebuah website.

1. Struktur Navigasi Linear

Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan dari frame atau byte

informasi ke informasi lainnya.

Sumber: Andriansyah, (2016:61)

Gambar II.2.

Struktur Navigasi Linear

2. Struktur Navigasi Hirarki

Struktur dasar ini disebut juga struktur “Linear dengan percabangan” karena

pengguna melakukan navigasi disepanjang cabang pohon terstruktur yang terbentuk

oleh logika isi.

Sumber: Andriansyah, (2016:62)

Gambar II.3.

Struktur Navigasi Hirarki

3. Struktur Navigasi Non-Linear

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan tidak

terikat dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.

Sumber: Andriansyah, (2016:62)

Gambar II.4.

Struktur Navigasi Non-Linear

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dikenal dengan properti dari suatu entitas atau objek. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran elips. 3. Relasi (Relationship) Gambar

22

4. Struktur Navigasi Campuran (Composite)

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara non-linear), tetapi

terkadang dibatasi presentasi linear film atau informasi penting dan atau pada data

yang paling terorganisasi secara logis pada suatu hirarki.

Sumber: Andriansyah, (2016:63)

Gambar II.5.

Struktur Navigasi Composite

2.2.3. Implementasi dan Pengujian Web

Black-Box Testing (pengujian kotak hitam) menurut Sukamto & Shalahuddin

(2018:275) ialah menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa

menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah

fungsi-fungsi, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang

dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus

dibuat dengan kasus benar dan kasus salah, misalkan untuk kasus proses login maka

kasus uji yang dibuat adalah:

a. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang

benar.

b. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang

salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau sebaliknya, atau

keduanya salah.