5
BAB V HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Data Hasil Perhitungan Tabel. 5.1 Data hasil perhitungan Mei 2015 l!" E#$eris A%tual De&iasi In 'ut In 'ut F8 25 25 0 F9 43 43 0 F10 44 44 0 F14 22 20 2 F15 33 33 0 F16 24 24 0 F17 33 33 0 T!tal 11( 11( 11( 11) ( Tabel 5.2 Kebutuhan steam i unit e!a!"rat"r an !a#um pan $nit %team &t"n'(am) *!ap"rat"r 5+529727 ,1 30+19211 ,2 16+65612 ,3 5+198544 ,4 5+189704 t"tal 62+7662 5.( Pe#*ahasan 5.(.1 Stea# Balan+e ,i $!"er Plant $ntu- men(alan-an pr"sespr"u-si tentulah sumber tenagasangat ibutuh-an sebagai -ebutuhan p"-"- alam men(alan-an sebuah sistem pr"u- 37

BAB V

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hh

Citation preview

38

BAB VHASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN5.1 Data Hasil Perhitungan Tabel. 5.1 Data hasil perhitungan Mei 2015FlowEmperisAktualDeviasi

InOutInOut

F825250

F943430

F1044440

F1422202

F1533330

F1624240

F1733330

Total1121121121102

Tabel 5.2 Kebutuhan steam di unit evavorator dan vacum panUnitSteam (ton/jam)

Evaporator5,529727

R130,19211

R216,65612

R35,198544

R45,189704

total62,7662

5.2 Pembahasan5.2.1 Steam Balance di power PlantUntuk menjalankan proses produksi tentulah sumber tenaga sangat dibutuhkan sebagai kebutuhan pokok dalam menjalankan sebuah sistem produksi di suatu pabrik atau industri. Salah satu peralatan yang digunakan sebuah pabrik atau industri untuk memasok kebutuhan kebutuhan tenaga adalah Boiler (Ketel Uap).Di PT. Sentra Usahatama Jaya (SUJ), Boiler adalah peralatan yang digunakan untuk menghasilkan sumber tenaga untuk menjalankan proses produksi Gula Rafinasi. Boiler adalah peralatan yang sangat penting sebagai pemasok tenaga/energy di PT. SUJ. Melalui sistem penguapan, uap yang dihasilkan mempunyai nilai yang sangat tinggi baik secara teknis maupun ekonomis Karena sangat mudah dikendalikan dan energi kinetiknya dapat dimanfaatkan untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik, atau juga untuk langsung digunakan di proses.Di PT Sentra Usahatama Jaya ada lima buah Boiler yang digunakan dan semua boilernya mempunyai merk dan jenis yang sama yaitu Boiler Weltes CFB, Boiler jenis pipa air. Boiler pipa air adalah boiler yang tersusun dari pipa-pipa air dalam jumlah besar dengan ruang steam berbentuk silinder dan dilengkapi dengan alat penghembus udara sehingga dalam pembakaran lebih sempurna. Produksi steam lebih banyak dan dapat menghasilkan steam pemanas lanjut (superheated) karena dilengkapi dengan superheater.Pengertian Boiler Weltes circulating fluidize Bed :Circulating :Proses sirkulasi bed material dan batubara yang belum habis terbakar dari furnace masuk cyclone kemudian turun ke seal pot dan kembali ke furnace.

Fluidize :Penghembusan udara primer untuk menjaga bed material dan batubara tetap melayang didalam Furnace.

Bed :Material berupa partikel-partikel kecil (pasir kuarsa, bottom ash) yang digunakan sebagai media awal transfer panas dari pembakaran batubara

PT. Sentra Usahatama Jaya memiliki lima buah boiler (ketel uap) yang digunakan untuk menghasilkan uap sebagai sumber tenaga, yaitu sebagai berikut :BoilerKapasitasTekanan

Boiler I30 ton/jam32 kg/cm2

Boiler II30 ton/jam32 kg/cm2

Boiler III40 ton/jam32 kg/cm2

Boiler IV40 ton/jam32 kg/cm2

Boiler V75 ton/jam32 kg/cm2

Namun pada pengoperasiannya boiler yang digunakan adalah boiler III, boiler IV dan boiler V sedangkan boiler I dan boiler II sebagai back up jika salah satu dari ketiga boiler utama tersebut mengalami kendala atau trouble. Ketiga unit Boiler tersebut beroprasi secara paralel dan steam yang dihasilkan digabung di steam header untuk didistribusikan ke mesin penggerak atau turbin uap maupun ke bagian proses.Steam yang dihasilkan oleh boiler III, IV dan V pada tanggal 15 mei 2015 secara berurutan adalah 25, 43 dan 44 ton/jam dengan air umpan boiler 26, 44 dan 45 ton/jam dan blowdown 1 ton/jam disetiap boiler. Steam yang dihasilkan ke tiga boiler berbeda-beda, hal ini terjadi dikarenakan kebutuhan yang berbeda disetiap harinya. Dari tabel 5.1 dapat dilihat bahwasanya terjadi deviasi antara input steam header dengan outputnya yakni 2 ton/jam, hal ini dilakukan perhitungan secara emperis dan dikurangi dengan nilai aktual yang dibaca oleh control panel. Deviasi yang terjadi dikarenakan oleh menurunnya kinerja alat ukur flow meter di setiap alat yang ada, akan tetapi deviasi 2 ton/jam memiliki nilai kebenaran 98,21% disetiap jamnya sehingga proses produksi steam masih bisa dilanjutkan dengan baik.5.2.2 Kebutuhan Steam di Unit Evavorator dan Vacum PanEvaporator merupakan atahapan yang penting dalam proses produksi gula rafinasi, dimana pada proses inilah penguapan terjadi untuk menghilangkan sebagian air dari larutan gula. Proses penguapan ini adalah proses dimana terjadi perpindahan panas antara sumber pemanas dengan material yang ingin dipanaskan sehingga pada kondisi tertentu sebagian material bisa terpisah. Pada proses evaporator ini untuk memisahkan sejumlah air dalam larutan gula diperlukan steam sebesar 5,529727 ton/jam sebagaimana ditunjukkan oleh tabel 5.2.Setelah proses evaporator, larutan gula kemudian akan dimasak di dalam vacum pan, dimana pada proses ini kristal gula akan mulai dibentuk dan akan dipisahkan dari larutan pada proses selanjutnya. Ada 5 vacum pan yang digunakan di PT. Sentra Usahatama Jaya yaitu R1,R2,R3 dan R4. Untuk R1 sendiri memiliki 4 vacum van yaitu, Van-1,Van-2, Van-3 dan Van-4, R2 memiliki 2 vacum van yaitu van-1 dan van 2 sedangkan R3 dan R4 hanya memiliki 1 vacum pan.Proses pembentukan kristal di vacum pan gula rafinasi pada dasarnya sama dengan proses di pabrik gula yang lain, larutan gula akan dimasak pada suhu 80-85 oC tergantung dari ke vacuman pan, semakin vacum pan semakin rendah suhunya dan begitu pula sebaliknya. Untuk memasak gula di vacum pan digunakan steam sebagai media pemanas sama halnya dengan proses penguapan, di vacum pan sebagian air juga diuapkan sambil terbentuknya kristal gula dari larutan. Kebutuhan steam sangat berpengaruh dalam pembentukan kristal gula, dimana temperatur steam tidak boleh terlalu tinggi sehingga merusak kristal gula yang akan terbentuk. Namun apabila temperaturnya rendah pembentukan kristal tidak akan terjadi sehingga sangat perlu dijaga steam yang digunakan untuk memasak larutan gula sehingga terbentuk kristal gula yang diinginkan.Kebutuhan steam untuk kelima vacum van dapat dilihat di table 5.2 yaitu sebesar 57,2362 ton/jam untuk memasak 390 m3 per jamnya. Steam yang digunakan terlalu boros, hal ini dikarenakan tidak efisiennya perpindahan panas yang terjadi pada vacum pan, sehingga steam yang keluar masih berbentuk uap shingga energi yang berpindahpun kecil dan steam yang digunakan akan boros.

37