58
48 RESORT DI PANTAI BARON PENEKANAN PADA COTTAGE SEBAGAI FASILITAS AKOMODASI BABIH COTTAGE SEBAGAI FASILITAS AKOMODASI DALAM RESORT WISATA 3.1. Tinjauan Wisata Alam 3.1.1. Pengertian Wisata Alam Wisata berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti perjalanan. Pariwisata (tour) berarti perjalanan yang berkali-kali. Yang dimaksud dengan wisata alam adalah segala sesuatu yang ada dimuka bumi yang dijadikan obyek wisata dan bukan dibuat oleh manusia. Obyek dapat berada di permukaan bumi, di dalam air maupun di udara sampai pada perilaku dan kehidupan hewan. 3.1.2. Macam Wisata Alam 3.1.2.1. Wisata Alam Pegunungan Yang dimaksud dengan wisata alam gunung adalah obyek wisata yang berhubungan dengan benmkan alam yang terjadi karena pengarah vulkanis. Contoh gunung, perbukitan, air terjun, air panas, ngarai, gunung salju dan Iain- lain. Yang paling dominan pada wisata alam gunung adalah keadaan alam (topografi) dimana merapakan kund utama unmk menciptakan suasana di samping didukung oLeh vegetasi.

BABIH COTTAGE SEBAGAI FASILITAS AKOMODASI

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

48RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTAGE

SEBAGAI FASILITAS AKOMODASI

BABIH

COTTAGE SEBAGAI FASILITAS AKOMODASIDALAM RESORT WISATA

3.1. Tinjauan Wisata Alam

3.1.1. Pengertian Wisata Alam

Wisata berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti perjalanan. Pariwisata

(tour) berarti perjalanan yang berkali-kali.

Yang dimaksud dengan wisata alam adalah segala sesuatu yang ada

dimuka bumi yang dijadikan obyek wisata dan bukan dibuat oleh manusia.

Obyek dapat berada di permukaan bumi, di dalam air maupun di udara sampai

pada perilaku dan kehidupan hewan.

3.1.2. Macam Wisata Alam

3.1.2.1. Wisata Alam Pegunungan

Yang dimaksud dengan wisata alam gunung adalah obyek wisata yang

berhubungan dengan benmkan alam yang terjadi karena pengarah vulkanis.

Contoh gunung, perbukitan, air terjun, air panas, ngarai, gunung salju dan Iain-

lain.

Yang paling dominan pada wisata alam gunung adalah keadaan alam

(topografi) dimana merapakan kund utama unmk menciptakan suasana di

samping didukung oLeh vegetasi.

49RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADACOTTACE

SEBAGAI FASIUTAS AKOMODASI

Contoh wisata alam gunung adalah : Bromo, Kaliurang, Tawangmangu,

Sarangan dan Iain-lain.

3.1.2.2. Wisata Alam Hutan

Yang dimaksud dengan wisata hutan adalah yang berkaitan erat dengan

flora dan fauna. Wisata alam ini biasanya berkaitan erat dengan wisata alam

gunung, tetapi yang paling dominan sebagai pembenmk suasana adalah flora

dan faunanya. Jenis flora dan fauna akan memberikan karakter yang berbeda.

Contoh dari wisata alam hutan adalah: wisata alam hutan payau di

Cilacap dengan jenis flora yang berupa hutan bakau memberikan suasana

khas, cagar alam Ujung Kulon dengan fauna yang berupa banteng dan badak

Jawa, Nusa Barung Jawa Timur dengan fauna menjangan dan lain sebagainya.

3.1.2.3. Wisata Alam Pantai

Pengertian wisata pantai ialah segala obyek yang berhubungan dengan

laut. Contoh: teluk, taman laut, selat, marina dan lain sebagainya.

Komponen wisata pantai merupakan potensi-potensi alam yang ada

seperti ombak, iklim, pasir, pantai dan karang. Komponen juga dapat berapa

komponen artifisial (buatan) yaim komponen tambahan yang gunanya unmk

lebih menghidupkan kawasan seperti kolam renang, kolam pancing, lapangan

tennis dan Iain-lain.

Sebagai contoh benmk wisata pantai ialah kawasan wisata pantai

selatan Daerah Istimewa Yogyakarta yang cenderung mengandalkan keindahan

alamnya, karena memiliki potensi alam sebagai daya tarik wisata. Pantai selatan

50RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTAGE

SEBAGAI FASILITASAKOMODASI

yang berkembang ialah Parangtritis, Baron, Kukup, Krakal, Glagah dan lain

sebagainya.

Alam pantai dicirikan dengan adanya hal-hal sebagai berikut yang

dalam sebuah rangkaian menjadi sangat potensial unmk dikembangkan

menjadi sebuah kawasan wisata yang baik.

a. Ombak laut

Merapakan ciri khusus alam pantai yang memberikan kesan yang sejuk

dan dinamis pada kawasan. Disamping itu warna air yang bira

memberikan suasana tersendiri bagi kawasan.

b. Cakrawala

Merupakan batas horisontal antara langit dan laut, yang merupakan ciri

khusus alam pantai. Cakrawala memberikan keluasan pandangan dan

merupakan potensi visual yang baik terutama unmk mereka yang

berekreasi dari kota yang penuh dengan kepadatan.

c. Matahari terbit (Sunrise)

Untuk pantai-pantai yang menghadap ke timur, pemandangan indah

terjadi ketika matahari terbit pada pagi hari dengan cahaya yang perlahan-

lahan menjadi semakin terang dengan pantulan di air laut yang

bergelombang.

d. Matahari terbenam iSunset)

Unmk pantai yang menghadap ke barat, terjadi pemandangan yang bagus

akibat proses terbenamnya matahari pada permukaan air laut (pada

cakrawala)

51RESORT D) PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTAGESEBAGAI FASILITAS AKOMODASI

Pasir

Merapakan elemen alam pantai yang dominan yang membatasi daratandengan laut. Pasir yang lembut bisa mewadahi kegiatan berlari-lari,berjemur, mandi dan Iain-lain.

3.2. Pengertian Resort

Vang dimaksud dengan resort wisata adalah suatu daerah tujuan wisatayang dikembangkan dengan penyediaan fasilitas dan pelayanan lengkap (selfcom*™*, dirujukan bagi kebumhan rekreasi, relaksasi. kesehatan danpendalaman suatu bentuk aktivitas wisata" .

3.J. Perencanaan ResortWisata dalam Hlrarid Perencanaan Pariwisata

Dalam hirarki perencanaan wisata. perencanaan resort wisatamerupakan bagian dari perencanaan lain dari berbagai macam skalaperencanaan.

Berikut adalah bagan letak perencanaan resort wisata dalam hirarkiperencanaan pariwisata3.

I SSCL. Par^sata Unrversitas Gadjah Ma* Perencanaan » £«i uraaio rciciiwuuwM aont„k-hentuk Pengembangan Pariwisata, 1994Hirarki / Tingkatan Perencanaan dan BentuK-oemuK rengemu s

INTERNATIONAL \-LEVEL

| NATIONAL LEVEL f-

RENCANAPENGEMBANGAN

PARIWISATAANTAR NEGARA

RIPP NASIONAL

Q

REGIONAL LEVEL~1 [ RIPP PROPINSIRPP KAWASAN /SUB KAWASANSUBREGIONAL

LEVEL

I 1DEVELOPMENT L-" s_rAREA PLANNING

•}SPECIAL STUDIES

T"RENCANATAPAK

resort wisataI

STUDIAMDAL, dll

52RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADACOTTAGESEBAGAI FASILITAS AKOMODASI

Gambar 3-1. Himrki Perencanaan Resort dalam Hirarki Perencanaan pariwisata

3.4. Perkembangan ResortWisata

Resort sebagai tempat untuk beristirahat, relaksasi dan rekreasi telah adasejak jaman dulu. Menurut sejarah, orang-orang selalu melakukan perjalananunmk berbagai macam sebab antara lain untuk bisnis, tugas pemerintahan,pendidikan dan agama. Perjalanan untuk mencari hiburan dan kesenangan,sebagai salah satu pilihan dalam perjalanan tergantung dari tingkat sosial ,besar pendapatan konsumen, norma-norma kultural, ketersediaan wakm dantransportasi.

Benmk yang ada sejak jaman dahulu tersebut digolongkan dalamtraditional resort. Salah satu contoh yang bisa digunakan sebagai bahanpengamatan adalah resort-resort tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta,seperti misalnya di daerah Pantai Parangtritis dan daerah Taman Sari. Selain itucontoh-contoh dari luar negeri seperti benmk resort pada jaman sebelum

53RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTAGE

SEBAGAI FASILITAS AKOMODASI

masehi sampai dengan jaman pertengahan, diantaranya The Bath of Nepmne

di Roma, The Saracens Head di Inggris, The Hotel Interlaken di Swiss.

- - • • *j;

.... a:Frc3i

atttval -x.

xj «ClilC )—

t. Frteidaffcim.J. TfpWwta. J. CaMariuav«. OrtJiMl CaalartuM. Itttr akan.«•**& S. Statu* or Morton's wto *a»i<u •• C«m.«. Ulrln*.

Gambar 3.2. Baths of Neptune, Pemandian jaman Romawi

t^.'^^S^§g«

Gamhar 3-3- The Homestead, dibangun tahun 1846.Bangunan ini bercitra bangunan kolonial Georgia. Merupakantempat peristirahatan bagi para bangsawan atau para pemukamasyarakat.

Sumber: Chuck Y. Gee, Resort Development and Management,Educational Institute of the American Hotel and MotelAssociation, 1988

Gambar 3.4. The Greenbrier, dibangun tahun 1912Bangunan ini berdtra kolonialis Atlantik Tengah. Merupakantempat menginap untuk para tamu yang berkunjungSumber: Chuck Y. Gee, Resort D^tyrnent and ManagementEducational Institute of the American Hotel and MotelAssociation, 1988

Gambar 3-5. The Broadmoor, dibangun tahun 1919. Citrarasa arsitektur bangsa Spanyol tampak jelas pada bangunan ini.Terletak dikaki gunung yang indah dan digunakan untuk tempatperistirahatan para penguasa pemerintahan serta para pemukamasyarakat.

Sumber: Chuck Y. Gee, Resort Development and ManagementEducational Institute of the American Hotel and MotelAssociation, 1988

54RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTACE

SEBAGAI FASILITAS AKOMODASI

55RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTAGE

SEBAGAI FASILITAS AKOMODASI

Gambar 3.6. The Broadmoor, Colorado Springs,menunjukkan pertimbangan lingkungan dalampengembangannya.

Sumber: Chuck Y. Gee, Resort Development and Management,Educational Institute of the American Hotel and MotelAssociation, 1938

Gambar 3.7. The Broadmoor, Colorado Springs,menunjukkan penggunaan elemen alam yang dominan dalampengembangannya.

Sumber: Chuck Y. Gee, Resort Development and Management,Educational Institute of the American Hotel and MotelAssociation, 1988

56RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTAGESEBAGAI FASIUTAS AKOMODASI

Gambar 3.8. TheTides Inn, lrvington, Virginia, merupakancontoh sebuah pengembangan resort modern berskala kecil.Terletak dipinggir laut dengan pertimbangan untuk menghindaripolusi.

Pada perkembangan berikutoya, bentuk-bentuk resort mengikuti

kebumhan dan keinginan dari para pengguna fasilitas yang kebanyakan

merapakan orang-orang yang menginginkan hiburan, relaksasi, dan rekreasi.

Sejarah resort juga merapakan sejarah perjalanan dan pengembangan

sistem transportasi. Kapal-kapal, jalan kereta, jalan mobil, pesawat udara, dan

jet yang merapakan benmk pengembangan dari sistem-sistem transportasi,

telah mengakibatkan perkembangan dari sektor-sektor lain.

Resort tradisional dioperasikan secara musiman. Resort empat musim di

negara yang memiliki empat jenis musim adalah benmk modern yang

dikembangkan karena adanya kebutuhan unmk pasar yang konstan, kenaikan

57RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTACE

SEBAGAI FASILITAS AKOMODASI

kelas dari konsumen, kenaikan jumlah wakm liburan, perabahan dalam pola

liburan dan pengembangan transportasi.

Dari uraian di atas, dapat diperoleh keterangan bahwa keinginan unmk

melakukan perjalanan liburan adalah berakar pada sam keinginan yang

menyebabkan pasar yang potensial bagi resort3).

3-4.1. Bentuk Bentuk Pengembangan Dari Resort

Ada tiga benmk pengembangan dari resort wisata4), yaim:

1. Resort Terpadu (Integrated Resort)

Resort jenis ini merapakan resort dengan ciri-ciri sebagai berikut:

a. Lahan untuk kebutuhan resort tidak mempunyai ukuran yang sangat

luas. Luasan lahan yang ada digunakan secara optimal unmk semua

fasilitas yang memungkinkan dibangun, dengan pemanfaatan potensi

kawasan tempat resort dibangun secara optimal.

b. Perencanaan dan penyediaan infiastraktur unmk kebumhan resort

dilakukan secara mantap, dengan memperhatikan kebumhan utama

pengguna kawasan yaim konsumen (dalam hal ini merapakan

wisatawan, baik wisatawan domestik dan mancanegara).

c. Lokasi kawasan terpisah dari lingkungan permukiman lokal dengan

sistem pengamanan dan kenyamanan yang baik dari pengelola

3) Chuck Y. Gee, Resort Development andManagement, Educational Institute ofthe AmericanHotel and Motel Association, 1988

4> Studio Perencanaan Pariwisata Universitas Gadjah Mada, Perencanaan Kawasan Wisata:Planning TouristResort, 1994

58RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTAGE

SEBAGAI FASILITAS AKOMODASI

kawasan. Penduduk sekitar kawasan tidak bisa mengganggu

kegiatan dalam kawasan resort, begim juga sebaliknya.

obyek wisata alam

festStas resort

_ *- .-« —«

kawasan perniutcman pendudul5 akses menuju lokasi

Gambar 3-9- Resort Terpadu (Integrated Resort)

d. Pengawasan sosial (social control) lebih terjaga karena sedikitnya

prosentasi interaksi antara pengguna fasilitas dan penduduk sekitar

kawasan.

Contoh dari resort jenis ini adalah kawasan Nusa Dua di Bali.

2. Resort Kota (Town Resort)

a. Lokasi kawasan berdekatan / menyatu / berdampingan dengan

permukiman lokal.

59RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTACE

SEBAGAI FASILITAS AKOMODASI

b. Pengawasan sosial lebih sulit dilakukan karena adanya interaksi

langsung yang besar antara pengguna kawasan dengan penduduk

sekitar kawasan.

Contoh dari resort jenis ini adalah kawasan Kuta di Bali.

Resort Jenis Gabungan (Mixed Development Resort)

a. Konsep resort jenis ini adalah gabungan / perpaduan dari jenis

resort tertutup dan terbuka.

b. Diterapkan pada upaya meremajakan, baik itu berupa peremajaan

resort tradisional maupun peremajaan dari resort yang sudah ada.

Contoh resort jenis ini adalah kawasan Sanur.

obyek wisata

pencapaian

kawasan privasttinggi(tertutup)

kawasan privasi rencah(terbuka)

kawasan permukiman

Gambar 3-10. Resort Gabungan (Mixed Development Resort)

60RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTACE

SEBAGAI FASILITAS AKOMODASI

3-5. Jenis pengembangan menurut karakter atraksinya

Ada berbagai macam jenis pengembangan benmk resort sebagai

kawasan wisata. Yang utama dari pengembangan im ialah bahwa karakter

alam / atraksi selalu menjadi daya tarik utama.

Berikut ini adalah jenis-jenis pengembangan menurut karakter kawasan.

1. Resort Pantai dan Pinggir Laut {Beach and Sea Side Resort)

Resort jenis ini memanfaatkan potensi alam daerah pantai sebagai daya

tarik utama kawasan. Letak resort jenis ini selalu dibatasi laut pada sam sisinya,

dengan jenis laut yang memiliki ombak yang indah serta pantai yang bersih

sehingga bisa dimanfaatkan unmk berkegiatan wisata di dalamnya.

2. Resort Gunung {Mountain Resort)

Resort jenis ini menggunakan karakter kawasan pegunungan sebagai

daya tarik utama. Letaknya terpencil, jauh dari permukiman penduduk

sehingga pengguna kawasan merasa hidup di alam yang lain dari yang biasa

mereka nikmati sehari-harinya. Vegetasi menjadi komponen yang penting

karena kehijauan vegetasi bisa menyebabkan suasana yang teduh dan sejuk di

dalam fasilitas.

3. Resort Kesehatan/Spa (Health / Spa Resort)

Resort jenis ini dirancang dengan menggunakan konsep kesehatan,

dalam artian bahwa keberadaan resort ini digunakan sebagai sarana terapi

penyembuhan. Jadi elemen bangunan, elemen alam sekitar dan fasilitas

61RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTAGESEBAGAI FASILITAS AKOMODASI

penunjang dirancang khusus sehingga secara psikologis mampu memberikan

kenyamanan tersendiri bagi pengguna. Resort ini sebenamya cenderung

memiliki fungsi rekreatif sebagai dasar terapi penyembuhan.

4. Resort Kota {Urban Resort)

Resort ini pada umumnya terletak di tengah kota atau area perkotaan.

Wisata kota dijadikan sebagai daya tarik utama bagi pengguna resort. Konsep

yang dijadikan dasar perancangan ditujukan unmk memfasilitasi kegiatan

pengguna seperti kegiatan conference atau business dengan kegiatan wisata

sebagai kegiatan sampingan dan juga unmk memfasilitasi kegiatan yang murni

wisata. Jadi fasilitas pelengkap maupun penunjang biasanya dilengkapi dengan

fasilitas unmk kepentingan conference atau business.

5. Resort Desa Wisata ( Village Tourism Resort)

Adalah fasilitas akomodasi dengan arahan wisata di daerah pedesaan.

Potensi wisata yang dijadikan daya tarik berapa atraksi wisata budaya baik

berupa bangunan, pola tata ruang desa maupun perilaku sosial masyarakat

setempat. Letak resort diupayakan sedekat mungkin atau bahkan di dalam

lingkungan desa yang dijadikan sasaran wisata. Hal ini dilakukan unmk

memperoleh suasana yang tidak jauh berbeda dengan kehidupan desa.

Contoh jenis resort ini adalah Sade Village Tourism Resort di Pulau

Lombok.

G-nbar 3.11. Ihe Balsams Grand Resort Hotel, DexvilleNoteh,"™ Hampshire, seluas 15.000 acre, dengan♦^ng-telMng sekefiHngkompleks resort hoteL ^^Sumber: Chuck Y Gee, Resort Development anaManagement, Educational Institute ofthe American Hotelana Motel Association, 1988

62RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTACESEBAGAI FASIUTAS AKOMODASI

Gambar 3.12. The Kapalua, Maui, Hawaii, dibangun tahun1970. Merupakan resort pinggir laut, fasilitasnya berupadua buah hotel, residen, condominium, fasilitas rekreasi,termasuk di dalamnya 30 lapangan tennis dan 3 khib sertafasilitas komersiaL

Sumber: Chuck Y. Gee, Resort Development andManagement, Educational Institute of the American Hoteland Motel Association, 1988

Gambar 3.13. The Kapalua, Maui, Hawaii, laut denganpantainya sebagai elemen yang utama di dalam resortSumber: Chuck Y Gee, Resort Development and^LTmoZT **'Ca"0nal ***- « *>e American Hoteland Motel Association, 1988

Sat" l^B^aTtLr C°l0rad0 Sprfn8S' daan«-ZTLi ^^ belakang pegunungan dengan siteyang berkonmr dan bercitra .Jam yang kuatSumber: Chuck Y. Gee, Resort Development andoTmoZT EtCatimUU ^^ °S«" *>»*>*«" «otelana Motel Association, 1988

63RESORT DI PANTAIBARON

PENEKANAN PADA COTTAGESEBAGAI FASILITAS AKOMODASI

Gambar 3.15. The Silver Queen, Aspen Mountain. Denganperalatan modern, untuk sampai ke puncak gunung hanyadiperlukan waktu 13 menit. Permainan ski menjadi dayatarik utama wisatawan untuk datang keresort iniSumber: Chuck Y Gee, Resort Development andManagement, Educational Institute of the American Hoteland Motel Association, 1988

Gambar 3-16. The Marriott's Desert Springs Resort and Spa.Hanya bisa dicapai dengan berjalan kaki, sehinggakendaraan tamu tidak bisa masuk ke kawasan.

64RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANANPADA COTTAGESEBAGAI FASIUTASAKOMODASI

Gambar 3.17. The Marriott's Desert Springs Resort and Spa.Barisan pohon paicm di pinggir danau, menuntan tamu kepintu masuk resort.

Sumber: Chuck Y Gee, Resort Development andManagement, Educational Institute of tbe American Hoteland Motel Association, 1988

Gambar 3-18. The Hyatt Regency WaikikL HemmeterCentre, Hawaii. Didesain sebagai resort dengan tingkatkegiatan yang tinggi untuk segala macam kegiatan wisatatermasuk didalamnya adalah kegiatan konvensi.Sumber: Chuck Y. Gee, Resort Development and ManagementEducational Institute of the American Hotel and MotelAssociation, 1988

65RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANANPADA COTTAGESEBAGAI FASIUTASAKOMODASI

66RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTACESEBAGM FASILITAS AKOMODASI

Gambar 3-19. The Grand Traverse Resort, Grand TraverseVillage, Michigan. Merupakan pengembangan konsepkampung ke dalam bentuk modern dari resort.Sumber Chuck Y. Gee, Resort Development and ManagementEducational Institute of the American Hotel and MotelAssociation, 1988

67RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTAGE

SEBAGAI FASIUTAS AKOMOOASI

3.6. Fasilitas Dalam Resort Wisata

Fasilitas dalam sebuah resort tergantung dari kebumhan pengguna

fasilitas. Komponen fungsi dasar dalam sebuah resort meliputi bagian-bagian

berikut ini:

1. Fasilitas akomodasi, meliputi hotel dan berbagai jenis fasilitas

akomodasi lainnya, seperti cottage, villa, kawasan perkemahan,

apartemen, ramah peristirahatan.

2. Fasilitas komersial, meliputi toko kebumhan sehari-hari, toko

souvenir, pusat perbelanjaan, supermarket

3. Fasilitas penyedia makanan seperti restoran, cafe, bar, warang-

warung tradisional, depot

4. Fasilitas hiburan, meliputi nightclub, sinema, panggung terbuka,

karaoke

5. Fasilitas rekreasi, meliputi lapangan golf, lapangan tenis, kolam

renang, fasilitas menyelam, tempat bermain anak-anak (playground),

pusat budaya dan panggung pertunjukan kesenian, museum

6. Pusat pelayanan kesehatan, seperti ramah sakit, puskesmas, pos-pos

pertolongan pertama pada kecelakaan

7. Fasilitas pertemuan, meliputi convention hall, ruang serba guna

8. Pelayanan tingkat tinggi kepada konsumen

9. Fasilitas pendukung, seperti kantor administrasi pengelola, ramah

pegawai dan karyawan

10. Kawasan penyangga dan kawasan konservasi

68RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTAGE

SEBAGAIFASILITASAKOMODASI

3-7. Analisa Dampak

Perencanaan resort wisata sebagaimana perencanaan obyek-obyek

wisata yang lain, memerlukan perencanaan pengelolaan dampak yang

ditimbulkannya. Berikut ini adalah dampak yang mungkin timbul berkenaan

dengan adanya fasilitas resort di suam kawasan.

37.1. DampakPositif

Pembangunan suam fasilitas resort di suam lokasi mengakibatkandampak positifsebagaimana yang tersebut dibawah ini» :

1. Menaikkan aksesibiUtas (pencapaian ke lokasi resort) dan menaikkan

tingkat penyediaan infra strakmr di suam lokasi.

Hal ini dikarenakan adanya kebumhan yang tinggi bagi sebuah resort

untuk dapat dicapai dengan mudah dari berbagai lokasi serta kebumhan

akan adanya infra strakmr yang baik bagi tercapainya kenyamanan disuam lokasi resort.

2. Penyediaan sarana akomodasi di suam lokasi resort wisata.

Penyediaan ini berhubungan dengan salah sam fasilitas utama dalam

resort yaim fasilitas akomodasi, sehingga sebuah resort dapat dipastikan

memiliki fasilitas unmk menginap dan berkegiatan lain yangmengiringinya.

5> Chuck Y. Gee, Resort Development andManagement, Educational Institute of the AmericanHotel and Motel Association, 1988

69RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTAGE

SEBAGAI FASIUTAS AKOMODASI

3- Meningkatnya pengawasan terhadap penyakit dan bahaya yang timbul

dari keadaan alam seperti gangguan binatang liar.

Kebumhan keamanan yang baik untuk sebuah resort akan mengantisipasi

kemungkinan timbulnya semua bahaya yang mungkin ada di suam lokasi.

Contoh: pemasangan pagar pada tebing yang terjal unmk mencegah

terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

4. Pengawasan dan manajemen yang lebih baik dari sistem hidrologi, baik

untuk skala fasilitas maupun untuk skala kawasan, bahkan unmk skala

regional.

Hidrologi adalah hal yang amat penting dalam perencanaan sebuah resort

karena hidrologi bukan saja menyangkut pemenuhan kebumhan unmk

konsumen, namun juga unmk menjaga kelangsungan sistem hidrologikawasan.

3. Meningkatnya kualitas lingkungan, baik secara visual maupun non visual.

Pelestarian dan pemeliharaan potensi lingkungan (termasuk didalamnya

potensi visual kawasan) dalam kawasan resort merupakan hal yang bisa di

kategorikan sebagai kegiatan yang menjaga kelangsungan hidup resort.

Terutama bila resort yang bersangkutan merupakan resort yang

menggunakan potensi alam sebagai daya tarik yang utama, seperti resort

wisata pantai, resort wisata gunung, resort wisata danau.

70RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTAGE

SEBAGAI FASIUTAS AKOMODASI

3.8. Akomodasi bagi Wisatawan

Pada dasarnya dalam pariwisata ada tiga komponen yang tidak

terpisahkan dan saling mempengaruhi yaim obyek wisata, wisatawan dan

fasilitas wisata.

Yang termasuk dalam fasiltias tersebut adalah akomodasi, restoran.

tourist information, souvenir shop, bank, money changer dan Iain-lain. Pada

pembahasan berikut akan ditekankan pada fasilitas akomodasi.

3-8.1. Pengertian Akomodasi

Menurut arti katanya, akomodasi adalah penyediaan (tempat) unmk

menginap/menumpang.

Definisi akomodasi:

a Penyediaan fasilitas berupa bangunan dengan atau tanpa fasilitas yang

dapat dipergunakan bagi siapa saja yang membutuhkan tempat unmk

berteduh atau bernaung, dimana mungkin ia dapat tidur pada malam

hari.6>

a Sarana yang menyediakan jasa pelayanan penginapan, yang dapat

dilengkapi dengan pelayanan makan dan minum serta jasa lainnya.

6) Pandit, Ilmu Pariwisata, Jakarta, 1965

71RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTAGE

SEBAGAI FASIUTAS AKOMODASI

3-8.2. Macam-macam Fasilitas Akomodasi bagi Wisatawan

Ada beberapa macam jenis akomodasi bagi wisatawan yang

mengunjungi suam tempat. Macam akomodasi tersebut adalah:

a. Hotel

Yaim suam jenis akomodasi yang menyediakan jasa pelayanan

penginapan dan pelayanan pendukung lainnya.

b. Motel

Yaim suam jenis akomodasi yang timbul dan berkembang sebagai akibat

semakin ramainya lalu lintas wisatawan yang menggunakan mobil pribadi.

Bisasanya terdapat disepanjang jalan raya yang menghubungkan antara

dua kota. Yang menjadi prinsip disini adalah disediakannya raang parkir

serta perlengkapan servis kendaraan berikut dengan periengkapan dapur

bila diperlukan untuk memasak.

c. Apartemen

Suam jenis akomodasi yang diperuntukan bagi wisatawan dan digunakan

dalam jangka wakm yang lama dan dipakai pada waktu-waktu hari libur,

dimana selain disediakan tempat tidur, juga kamar mandi dan ruang tamu

serta dapur dengan perlengkapannya.

d. Bungalow/villa

xAdalah salah sam jenis akomodasi berbentuk ramah yang dibangun di

daerah pegunungan atau pantai. Biasanya jenis akomodasi ini digunakan

unmk keluarga pada wakm liburan.

72RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTAGE

SEBAGAI FASILITAS AKOMODASI

e. Homestay

Suam jenis akomodasi yang berasal dari ramah-rumah rakyat yang telah

diubah sedemikian rapa sehingga memenuhi syarat unmk tempat tinggai

sementara bagi wisatawan dalam jangka wakm pendek.

f. Cottage

Suam jenis akomodasi semacam hotel dimana penggunaan lahan yang

luas dan bervariasi dibutuhkan karena benmk bangunannya yang rata-rata

menyam dengan alam, sebuah bangunan biasanya tidak lebih dari 2

kamar atau homestay.

Berikut yang akan dibahas lebih mendalam adalah tentang cottage.

3.9. Pengertian Cottage

Yang dimaksud dengan cottage adalah suam fasilitas wisata yang

menyediakan fasilitas unmk menginap di daerah mjuan wisata yang

dikembangkan untuk memberikan pelayanan kepada wisatawan yang datang.

3.10. Perancangan Cottage dalam Struktur Perencanaan Resort

Dalam hirarki perencanaan wisata, perencanaan cottage merapakan

bagian dari perencanaan resort.

Berikut adalah bagan letak perencanaan cottage dalam strakmr perencanaan

pariwisata.

INTERNATIONALLEVEL 3

NATIONAL LEVEL f-

| REGIONAL LEVEL1 —

n SUBREGIONALLEVEL

I

DEVELOPMENTAREA PLANNING

T

I—5

PLArlf^^L^GNl-r J

2SPECIALSTUDIES

RENCANA

PENGEMBANGANPARIWISATA

ANTAR NEGARA

73RESORT DI PANTAIBARON

PENEKANAN PADACOTTAGE

SEBAGAI FASIUTAS AKOMODASI

xRIPP l\!ASIONALI

I '

RPP KAWASAN /SUB KAWASAN

1

RENCANA TAPAKresort wisata

mtsmJL

RIPP PROPINSI ~~l-j— 1

STLO AMDAL. dllnGambar 3-20. Hirarid Perencanaan Resort Dalam Perencanaan Pariwisata

3.11. Jenis pengembangan menurut karakter atraksinya

Ada berbagai macam jenis pengembangan cottage sebagai fasilitas dikawasan wisata. Yang utama dari pengembangan im ialah bahwa karakteralam/atraksi selalu menjadi daya tarik utamanya.

Berikut ini adalah jenis-jenis pengembangan menurut karakter kawasan.

1. Cottage Pantai dan Pinggir Laut {Beach and Sea Side Cottage)Cottage jenis ini memanfaatkan potensi alam daerah pantai sebagai dayatarik utama fasilitas. Letak cottage ini selalu dibatasi laut pada sam sisinya,dengan jenis laut yang memiliki ombak yang indah serta pantai yangbersih sehingga bisa dimanfaatkan unmk berkegiatan wisata di dalamnya.Cottage jenis ini biasanya merapakan salah sam fasilitas dari sebuah resortwisata.

74RESORTDI PANTAIBARON

PENEKANAN PADACOTTAGESEBAGAI FASIUTAS AKOMODASI

2. Cottage Pegunungan {Mountain Cottage)

Cottage jenis ini menggunakan karakter kawasan pegunungan sebagaidaya tarik utama. Letaknya terpencil, jauh dari permukiman penduduksehingga pengguna fasilitas.

3. Cottage untuk Kesehatan {Health /Spa Cottage)

Cottage jenis ini dirancang dengan menggunakan konsep kesehatan,dalam artian bahwa keberadaan cottage ini digunakan sebagai saranapenyembuhan. Jadi elemen bangunan, elemen alam sekitar dan fasilitas

penunjang dirancang khusus sehingga secara psikologis mampumemberikan kenyamanan tersendiri bagi pengguna. Cottage inisebenamya cenderung memiliki fungsi rekreatif sebagai dasar tempipenyembuhan.

4. Cottage Koto {Urban Cottage)

Cottage ini pada umumnya terletak di tengah kota atau area perkotaan.Wisata kota dijadikan sebagai daya tarik utama bagi pengguna cottage.Konsep yang dijadikan dasar perancangan ditujukan untuk menfasilitasikegiatan pengguna seperti kegiatan conference atau business dengankegiatan wisata sebagai kegiatan sampingan dan juga unmk memfasilitasikegiatan yang murni wisata. Jadi fasilitas pelengkap maupun penunjangbiasanya dilengkapi dengan fasilitas unmk kepentingan conference ataubusiness.

5. Cottage Desa Wisata ( Village Tourism Cottage)

Adalah fasilitas akomodasi dengan arah wisata di daerah pedesaan.Potensi wisata yang dijadikan daya tarik berapa atraksi wisata budaya baik

75RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTAGE

SEBAGAI FASILITAS AKOMODASI

berupa bangunan, pola tata ruang desa maupun perilaku sosial

masyarakat setempat. Letak cottage diupayakan sedekat mungkin atau

bahkan di dalam lingkungan desa yang dijadikan sasaran wisata. Hal ini

dilakukan unmk memperoleh suasana yang tidak jauh berbeda dengan

kehidupan desa.

3.12. Fasilitas Dalam Cottage

Fasilitas dalam sebuah cottage tergantung dari kebutuhan pengguna

fasilitas. Komponen fungsi dasar dalam sebuah cottage meliputi bagian-

bagian berikut ini:

D Akomodasi, meliputi kamar-kamar tidur tamu yang berada dalam

bangunan-bangunan yang tersebar.

D Fasilitas komersial, meliputi toko souvenir, toko makanan, toko

barang keperluan.

• Makanan, meliputi restbran, cafe, bar.

D Fasilitas rekreasi, meliputi swimming pool, olahraga darat (tennis,

bulutangkis, golf).

• Hiburan, meliputi panggung terbuka, sinema.

D Fasilitas pendukung, meliputi telekomunikasi, sirkuiasi, kesehatan,

pengelola.

76RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTAGE

SEBAGAI FASILITAS AKOMODASI

3-13. Skala Pelayanan

Skala pelayanan diprediksikan untuk melayani kebumhan fasilitas

akomodasi pada tingkat kawasan Pantai Baron dan Pantai Kukup, sehingga

diharapkan wisatawan yang datang dan bermaksud unmk menginap di pantai-

pantai tersebut dapat ditampung dan difasilitasi.

3.14. Fasilitas Akomodasi yang Direncanakan di Wisata Alam Pantai

Baron.

Fasilitas akomodasi wisata alam pantai yang direncanakan adalah suam

wadah pelayanan menginap dan beristirahat bagi wisatawan, dengan

menekankan pada sesuam yang bersifat alam, dan memanfaatkan potensi alam

pantai unmk kegiatan berekreasi.

Fasilitas akomodasi wisata alam pantai Baron ini berada pada tebing di

antara Pantai Baron dan Pantai Kukup. Sesuai tuntutannya sebagai tempat

menginap dan beristirahat yang mempunyai aspek ketenangan, kesegaran

suasana serta kebebasan dan kedinamisan dalam melakukan rekreasi.

Secara umum ada dua benmk dasar bangunan penginapan (massa bangunan)

yaitu .-

1. Bentuk Bangunan Bertingkat

Benmk bangunan ini dengan massa bangunan yang besar dan terdiri dari

beberapa lantai. Sistem hubungan aktifitas raang yang berlangsung secara

vertikal. Sebagai alat transportasi dilengkapi dengan elevator.

2.

77RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTAGE

SEBAGAI FASILITAS AKOMODASI

publik

Gambar 3.21. Bentuk Bangunan Bertingkat

Benmk semacam ini mempunyai kelebihan yaim:

• Jarak pencapaian antar aktivitas menjadi lebihsingkat dan efisien.

a Penggunaan lahan menjadi lebih efisien.

• View dari kamar tamu menjadi lebih luas.

Bentuk Bangunan Menyebar (cottage)

Bangunan hotel ini terdiri dari beberapa macam massa bangunan yang

merupakan unit tersendiri yang menyebar. Penataan raang tersusun secara

horisontal dan hubungan antar aktivitas berlansung secara horisontal pula.

Ukuran bangunannya sendiri tidak terlalu tinggi sam atau dua lantai.

Gambar 322. BentukBangunanMenyebar (Cottage)

78RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTAGE

SEBAGAI FASIUTAS AKOMODASI

Dengan benmk ini diperoleh:

• Jarak pencapaian antar aktivitas menjadi relatif jauh. Namun demikian

dapat diatasi dengan pengadaan unit pelayanan penunjang unmk tiap-tiap kelompok.

• Pemakaian luas lahan menjadi sangat besar.

a Bangunan lebih kelihatan berskala manusia, sehingga tampak akrab

dalam hubungan dengan lingkungannya hotel maupun terhadaplingkungan sekitar.

• Potensi visual dapat dimanfaatkan dengan baik karena masing-masing

kelompok bangunan dapat menampilkan view yang berlainan akibat

perietakan massa yang tersebar. Jika kondisi alam lokasi cottage berapa

daerah berbukit-bukit, pemanfaatan potensi visual lebih besar.

a Selain kemungkinan unmk memanfaatkan potensi visual dari dalam

bangunan sangat besar, juga dapat dicapai dari pengolahan sirkuiasi

sekitar bangunan sebagai salah sam penunjang kegiatan antar bangunan.

• Vegetasi merapakan salah sam unsur yang penting sebagai peniersatu

karakter kawasan.

3.15. Ruang-ruang dalam suatu Fasilitas Akomodasi

Secara umum, sebuah fasilitas akomodasi memiliki dua buah sifat raang,

yaim raang unmk pelayanan dan raang untuk tamu.

tffcuteltamu

-f

pefcsyanantamer

ifaxyotton

r. makan

karyawan

waring kopi

:*ar

:;aamtafc:

jatan mosuV inluk petaymcn

binaludan

wang

inen

pengawCBon tempatsampcrh

kan

tor

daptf

karyawan

S*SB»:;:djduk/tunogy

gudang dapur

dapur

pelayanan

ruana

cudbagianminum

: •t&SttWQftl

p«cto

iatan masuk tamu

3bS$

to«et

gudang

tore**

teta*

pemeBhoroan

peia

vanan

79RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTAGE

SEBAGAIFASIUTAS AKOMODASI

oudang

baton

Mcnopa<Jan»jan

:«jcr^ps(»apon-;P*;;i

:;;:;.;|^ppt:::;:;;:i

DAERAH PELAYANAN

DAERAH UMUM

Gambar 3-23. Penataan Ruang Dalam Fasilitas Akomodasi Cottage

80RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTAGE

SEBAGAIFASILITASAKOMODASI

3-15.1. Ruang untuk Pelayanan

Unmk cottage yang akan direncanakan di Pantai Baron ini raang-raangpelayanan terdiri dari:

1. Jalan masuk unmk pelayanan

2. Didalamnya termasuk tempat parkir, dan fasilitas sirkulasinya yaim berapajalan dari pinm masuk kawasan (resort). Pinm masuk ini bisa merupakanpinm tersendiri atau bisa juga bersam dengan pinm masuk untuk tamu.

3- Ruang pengawasan

4. Didalamnya berapa pos jaga dan fasilitas keamanan lainnya.5. Ruang dapur utama

6. Melayani untuk kegiatan tamu.

7. Dapur unmk karyawan

8. Kantor

9- Gudang

10. Terdiri dari gudang yang bersih (unmk penyimpanan bahan makanan dan

lain-lainnya) dan gudang yang kotor (unmk penyimpanan alat-alatpelayanan lainnya).

11. Ruang karyawan

12. Didalamnya terdapat fasilitas kebutuhan unmk karyawan, yaim raangganti, ruang mandi dan peturasan, ruang istirahat karyawan.

13- Daerah unmk instalasi teknis

14. Meliputi instalasi listrik, air bersih, HVAC, dan Iain-lain.

15. Ruang pemeliharaan

81RESORTDI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTACE

SEBAGAI FASIUTAS AKOMODASI

16. Tempat pembuangan sampah

17. Ruang cuci dan ruang linen

18. Ruang makan karyawan

19- Ruang dapur karyawan

20. Ruang untuk pelayanan kamar

21. Gudang perabotan

3-15.2. Ruang untuk Tamu

Ruang untuk tamu dalam fasilitas cottage yang akan direncanakan terdiridari :

1. Kamar-kamar tidur untuk tamu.

Terdiri dari bangunan-bangunan yang berdiri sendiri untuk memberi

keleluasaan dalam menikmati pemandangan alam. Masing-masingbangunan terdiri dari berbagai jenis sesuai dengan kelas kamar.

Kelas kamar yang akan direncanakan adalah didasarkan pada standarminimal luasan kamar single dan double ditambah dengan fasilitaspendukung untuk kenyamanan. Jenis kamar yang akan dibuat adalahsebagai berikut:

a. Kelas Standar.

Terdiri dari single bed dan double bed. Didalamnya terdapat fasilitasyang meliputi:

82RESORT D) PANTAI BARON

PENEKANAN PADACOTTACE

SEBAGAI FASILITAS AKOMODASI

Kamar tidur, single bed dan double bed

Kamar mandi, berisi shower, doset duduk, wastafel

Ruang beranda, berada diluar menghadap kearah pemandanganyang terindah dari bangunan.

a Ruang duduk, berada didalam dan menghadap kearah

pemandangan yang terindah yang dilihat dari bangunan.

Ruang duduk berada sam ruang dengan kamar tidur, sehingga dalamkelas ini jumlah ruang dalam total adalah dua ruang ditambahdengan sam ruang lagi yaim ruang beranda yang berada diluarbangunan.

alam

alam

IT km

kamar tidur

ruang duduk

beranda

km

kamar tidur

rustng duduk

beranda

arah potensi visual

Gambar 3.24. Kamar standar

alam

b. Kelas VIP

Terdiri dari single bed dan double bed. Fasilitas yang ada dalamkelas ini adalah :

Q

a

83RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTACESEBAGAI FASIUTAS AKOMOOASI

Kamar tidur, single bed dan double bed

Kamar mandi, berisi bathub, shower, closet duduk, wastafel

Ruang beranda, berada diluar menghadap kearah pemandanganyang terindah dari bangunan.

o Ruang duduk, berada didalam dan menghadap kearah

pemandangan yang terindah yang dilihat dari bangunan.Ruang duduk berada dalam mang tersendiri dari kamar tidur,sehingga dalam kelas VIP ini jumlah raang dalam total adalah tigamang, ditambah sam ruang lagi yaim raang beranda yang beradadiluar bangunan.

alam

arah potensi visual

alam

km km

tarnar tidur Jamartkfor

ruang duduk ruang duiduk

berenda beramla

alam

arah potanst visual

arah potensi visual

Gambar 3-25. Kamar VIP

sirkuiasi dalamcottage

c. Kelas Suite

Terdiri dari single bed dan double bed. Fasilitas yang ada dalamkelas ini adalah :

Q

Q

a

84RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADACOTTACESEBAGAI FASILITAS AKOMODASI

Kamar tidur, utama dengan double bed dan sam kamar lagidengan single bed dan extra bed.

Kamar mandi, berisi bathub, shower, closet duduk, wastafel.Terdiri dari kamar mandi

Ruang beranda, berada diluar menghadap kearah pemandanganyang terindah dari bangunan.

Bar mini dan pantry berada sam raang dengan ruang duduk.

Ruang duduk, berada didatam dan menghadap kearahpemandangan yang terindah yang dilihat dari bangunan.

Ruang duduk berada dalam ruang tersendiri dari kamar tidur,sehingga dalam kelas VIP ini jumlah raang dalam total adalah tigaruang, ditambah sam raang lagi yaim raang beranda yang beradadiluar bangunan.

Kelas ini menempati sam bangunan tersendiri dengan sam bangunanuntuk sam suite.

alam

aiam

•rah potena vnual

beranda

'--

kamar tidurkm

km alam

ruangauduk

kamar Wur

beranda 1 mti potensi vista!

sirkuiasi dalam cottage~T "Z•^r"',

arah potensi visual

Gambar 3.26. Kamar kelas suite

85RESORT Ol PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTACESEBACAI FASIUTAS AKOMODASI

2. Sirkuiasi untuk tamu

Untuk bentuk cottage ini sirkuiasi ada berbagai jenis, yaim .-a. Sirkuiasi linear

Menghubungkan massa-massa dalam kawasan dengan suam jalursirkuiasi yangmeneras dalam sam arah.

•••••

dknuab massatunggal

• °n° ° •• •

**""s^ftgRisse,*,n*m

nannn

•••••djmuatlmassa ganda

••• DDDa •DDD DDD

dimuati padaujung-ujungnya

Gambar 3-27.Macam siikulasi linier

Keunmngan dari sirkuiasi dengan sistem linear adalah dalampencapaian arah yang jelas menuju ke fasilitas yang dituju.

b. Sirkuiasi cluster

Bentuk sirkuiasi ini menghubungkan massa-massa dalam jaring yangtidak tergantung pada hirarki.

3- Lobby

• I HpLJas| I Il^teafj 1

1 ^r~ytidak beraturan

melewaS kontur

86RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTACESEBAGAI FASIUTAS AKOMODASI

I pUS^Sf I

"lW3!«*

**gj

dengan pusat

a

IfeoD

Iwmbinasi dengan linear

Gambar 328. Jenis sirkuiasi kluster

Looby dalam cottage adalah raangan yang beriungsi sebagai raangyang bersifat umum bagi para tamu cottage. Didalam lobby terdapattoko alat-alat keperluan tamu, biro-biro, telepon saluran langsungdan raangan duduk yang digunakan unmk duduk-duduk para tamu.Juga terdapat fasilitas penerima tamu.

Pemandangan alam diharapkan dapat dinikmati dengan baik dibagian ini, terutama dari raang duduk para tamu.

87RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTACESEBACAI FASIUTAS AKOMODASI

Akses ke fasilitas lain seperti restoran dan bar, fasilitas olahragaharus dapat dicapai dengan baik dari bagian ini.

masuk kawasanpenerimatamu

biro

toko keperiuan

potensi vtew

ke fasilitas lain

Gambar 3-29. Lobby

4. Restoran dan bar

Restoran ini terutama unmk memfasilitasi tamu cottage, disampingitu bisa juga menerima tamu selain dari penghuni cottage, yaim daripengunjung Pantai Baron.

COTTAGE

restoran dan bar

' i

} |akses untuk tamu kawasan

dari tamu cottage

PANTAI BARON

Gambar 330. Restoran

88RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTACESEBAGAI FASIUTAS AKOMODASI

5. Administrasi

Standar untuk raang aclministrasi ialah 0,30 - 0,40 m2 tiap kamar(Arhitect's Data) atau disesuaikan dengan kondisi lahan.Terdiri dari:

a

a

Q

a

Ruang penerima tamu

Ruang kantor

Ruang sekretaris

Kasir

Keamanan

Lavatory

6. Ruang Olahraga

Unmk raangan terbuka seperti pada lokasi terpilih olahraga yangmemungkinkan ialah lari (jogging), fitness,

7. Gudang

8. Pintu masuk kawasan untuk tamu

9. Tempat parkir untuk tamu

10. Pangguna terbuka untuk kesenian

89RESORT DI PANTAIBARON

PENEKANAN PADA COTTAGESEBAGAI FASILITAS AKOMODASI

3.16. PotensiSebagai AtraksiWisata

3.16.1. Alam Sebagai Atraksi Wisata

Merupakan potensi visual, yang berhubungan dengan pemandanganindah pada kawasan Pantai Baron. Dari bermacam-macam elemen alam pantaiyang ada, untuk perancangan secara garis besar dapat dikelompokkanmenjadi 2 yaitu :

1. Elemen alam kawasan pantai yang memungkinkan untuk diatat dalamperancangan untuk mendapatkan suasana yang dibutuhkan, sepertipohon, batu-batuan, air, kontur alam.

Gambar 331 Elemen alam yang mungkin untuk ditata

90RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTACESEBAGAI EASIUTAS AKOMODASI

2. Elemen alam kawasan pantai yang tidak memungkinkan unmk ditatadalam perancangan, seperti ombak, angin laut, sinar matahari, potensivisual. Unmk elemen alam ini perancang haras menyesuaikan diri dalammelakukan perancangan.

Gambar 3-32. Elemen alam yang tidak mungkin ditata

Untuk kawasan Pantai Baron, elemen alam yang bisa digunakan untukmendukung perancangan ialah:

Elemenalam sebelum kawasan Pantai Baron

Potensi elemen alam sudah dimulai di sekitar kawasan menuju kawasanPantai Baron. Jalan dari Wonosari menuju kawasan Pantai Baron beraspalhotmix dengan kondisi yang baik. Pemandangan kiri dan kanan jalan berapategalan, sawah kering maupun perdusunan. Memasuki daerah PegununganSeribu, jalan berkelok-kelok, mengalami penanjakan maupun penurunan yangcukup tajam. Perbukitan yang menjulang teriihat di kiri dan kanan jalan.

91RESORT DIPANTAI BARON

PENEKANAN PADACOTTACESEBAGAI FASILITAS AKOMODASI

Laut teriihat mulai dari jarak sekitar lebih kurang 100 meter. Kesanunmk daerah ini adalah daerah yang keras, gersang dan kering. Bukit-bukitkapur berwarna coklat kuning dengan batu-batuan yang menonjol karena tidaktertutup tanaman. Tanaman-tanaman teriihat tidak subur, meranggas teratamapada musim kemarau. Namun pada wakm musim penghujan kesan gersangsedikit berkurang dengan adanya daun-daun yang menghijau di permukaanbam-baman / perbukitan.

Gambar 3-33. Elemen alam sebelum pantai Baron

Elemen alam Pantai Baron

a. Kondisi dan Kontur Tanah

Pantai Baron, sebagaimana sifat khas tanah kapur, permukaannyadidominasi oleh kurva-kurva / garis lengkung. Pasir putih di Pantai Baronterjadi dari hancuran bam kapur. Daerah sebelah timur merapakan daerahdengan perbukitan yang mempunyai dataran-dataran dan cerakan didalamnya.

92RESORT DIPANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTACESEBACAI FASIUTAS AKOMODASI

b. Pantai Baron

Dari Pantai Baron ke Pantai Kukup dapat dilalui lewat jalan setapak didaerah ini selebar 1meter yang dibuat dari susunan bam-bam kapur denganspesi semen. Daerah ini mempunyai ketinggian kira-kira 50 - 80 meter daripermukaan laut sehingga pemandangan ke arah laut dari tempat ini sangatindah dan mengagumkan.

Gambar 3.35. Jalan setapak menuju pantai Kukup

93RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTACESEBAGAI FASIUTAS AKOMODASI

c. Ombak Pantai Baron

Pada malam hari hempasan ombak sangat kuat, berketinggian lebihkurang 2meter, menimbulkan suara gemurah. Demikian juga hempasan anginyang menerpa tebing-tebing sehingga memberikan suasana yang khas.

Pantai Baron dan kawasan perbukitannya sendiri mempunyai site yangcukup luas, merupakan tempat yang sesuai unmk mewadahi kegiatan rekreasiout door yang membutuhkan keleluasaan dalam bergeralc Kegiatan yangdiadakan antara lain ialah: olah raga, duduk-duduk di pasir, berjemur.

3.16.2. Kehidupan SosialBudaya dan Ekonomi sebagai Atraksi

Ada beberapa legenda yang berkembang dalam masyarakat yangmelatar belakangi timbulnya beberapa adat istiadat masyarakat setempat.Agenda yang terkuat adalah adanya mitos tentang Ram Kidul, yang menjadipenguasa Laut Selatan, yang mempunyai hubungan dengan Sultan-sultanMataram dan pembantu para Sultan tersebut Legenda tentang Ram Adil jugahidup di kalangan masyarakat yang merasa hidupnya tidak sejahtera. Untuk impenduduk menyelenggarakan beberapa upacara yang dimaksudkan untukmemohon suam tatanan kehidupan yang sejahtera seperti upacarapengambilan sarang burung, upacara bersih desa (rasulan), labuh kupat, atauminta hujan. Dibandingkan dengan daerah lain di sepanjang pantai LautSelatan, jumlah dan frekuensi upacara di daerah ini tidak terlalu tinggi.Kemungkinan hal tersebut ada hubungannya dengan kemampuan unmkmembiayai upacara-upacara tersebut yang dirasa terlalu mahal.

94RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTACESEBAGAI FASILITAS AKOMODASI

Kegiatan kesenian yang sungguh-sungguh berakar secara tradisionaltidak kelihatan bekasnya. Kemungkinan penyebabnya adalah pola yangdigunakan di Jawa unmk mengembangkan dan memelihara kesenian, terutamadi daerah Kraton, beberapa ahli pengrawit dipelihara dalam Kraton, disampingkemungkinan lain, yaim kenyataan bahwa hidup kesenian tidak bisadilepaskan dari kehidupan senggang, yang agaknya sulit didapat di kawasandesa Kemadang. Kegiatan-kegiatan di atas adalah kegiatan yang merapakanpotensi yang dapat digunakan sebagai atraksi bagi wisatawan.

3 16.3. Potensi Kegiatan Wisata

Potensi-potensi kegiatan wisata di dalam kawasan Pantai Baron adalahsebagai berikut:

Daerah Pantai Baron

Daerah pantai yang memiliki pasir putih. Diantara pantainya yang cukupluas, ke arah laut terbentang dataran karang landai yang cukup luas. Padawakm air surut dataran ini hanya digenangi air beberapa centimeter saja.Dapat digunakan untuk berjalan-jalan dan menikmati pemandangan lautsaat surut.

95RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTACE

SEBAGAI FASILITAS AKOMODASI

Gambar 3-36. Pantai Baron saat surut

2. Daerah antara Pantai Baron dan Pantai Kukup

Daerah dengan ketinggian 50-80 meter dari permukaan air laut.

Merupakan daerah perbukitan dengan beberapa cerakan dan dataran.

Pada saat ini digunakan sebagai daerah pertanian / ladang yang tidak

subur. Di daerah ini pemandangan ke arah laut sangat luas dan tidak

terhalang bukit.

Gambar 4.6. Daerah antara pantai Baron dan Kukup

96RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTAGE

SEBAGAI FASILITASAKOMODASI

Walaupun daerah ini tinggi dan dibatasi oleh tebing pantai, ada beberapa

tempat yang menurun ke arah laut dan berbam-bam. Dapat digunakan

untuk kegiatan duduk-duduk diantara bam-bam dan air laut setinggi

beberapa centimeter. Di daerah ini tumbuh tanaman khas pantai yaim

pandan. Akses melalui daerah ini menaikkan nilai kawasan. Kegiatan lain

yang dapat dilakukan adalah mendaki bukit dan melihat laut bebas serta

berkemah.

3.17. Analisa Karakteristik Pengunjung

3.17.1. Macam Wisatawan

Pada dasarnya kunjungan wisatawan (tourist supplay) dapat

dikelompokkan menjadi1):

a. Wisata Wakm Luang (leisure time)

Adalah kunjungan wisatawan yang memanfaatkan waktu luang mereka

unmk kegiatan penyegaran kembali (rekreasi). Dengan demikian

kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan bercorak sekedar menyenangkan

dan memuaskan hati, hal ini menyangkut hobi / kesenangan seperti

camping, mendaki gunung.

b. Wisata Budaya (cultural tourism)

Adalah kunjungan wisatawan yang melakukan kegiatan-kegiatan yang

elbih menekankan aspek keterkaitan dengan kebudayaan dalam arti luas.

Diantaranya yang dapat dikemukakan adalah kunjungan mempelajari nilai

D Rancangan Pengembangan Obyek Wisata Pantai Selatan Yogyakarta, Departemen PariwisataDaerah Istimewa Yogyakarta, 1992

91RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTACE

SEBAGAI FASILITAS AKOMODASI

arkeologis tertenm, upacara rimal tertenm pada candi-candi dan tempat

keramat dan menikmati suguhan-suguhan prosesi kesenian dan tradisi

setempat.

c. Wisata Olah Raga (sport tourism)

Adalah kunjungan wisatawan yang mengandung unsur kegiatan olah raga

di dalamnya dan bisa dikaitkan dengan wisata aktif.

d. Wisata Kesehatan (health tourism)

Adalah kunjungan wisatawan yang mempunyai mjuan pengupayaan

kesehatan kembali.

e. Wisata Pertemuan (convention tourism)

Adalah kunjungan wisatawan yang dimaksudkan untuk menghadiri acara

pertemuan seperti konverensi, seminar.

3.17.2. Pelaku kegiatan wisata dan kegiatannya

Pelaku kegiatan di kawasan Pantai Baron dapat dibedakan menjadi:

1. Wisatawan

Pelaku dalam kategori wisatawan adalah pelaku yang kepentingannya ke

kawasan Pantai Baron diharapkan paling banyak menggunakan obyek-

obyek wisata terutama pada hari-hari libur / senggang. Pelaku umum ini

dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yang karena sifatnya dapat

membedakan jenis kegiatannya, yaim:

a. Kelompok Anak-anak

Pelaku kategori ini berusia antara 2-10 tahun. Dalam kegiatan

wisata biasanya ditemani orang tuanya. Lebih banyak pada kegiatan

98RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTACE

SEBAGAI FASIUTAS AKOMODASI

permainan. Di dalam fasilitas resort selain kegiatan wisata air, juga

haras terdapat kegiatan darat yang disukai anak-anak. Kegiatan

tersebut selain unmk memenuhi keinginan anak juga unmk

pengembangan daya kreativitas anak.

b. Kelompok Remaja

Pelaku kategori remaja ini dikategorikan berusia antara 11-20

tahun. Kelompok ini biasanya datang secara sendiri, bersama orang

tuanya atau bersama teman-temannya.

Selain fasilitas dalam resort, kegiatan yang bisa dilakukan oleh

kelompok ini adalah wisata air, berkemah, berolah raga.

c Kelompok Dewasa

Pelaku kategori ini berusia antara 21 tahun ke atas. Kegiatan

wisatanya sudah merapakan suam kebumhan, umpamanya unmk

melepas lelah, mengendurkan syaraf dari ketegangan kerja,

menyalurkan hobi, berkumpul bersama keluarga.

2. Peneliti

Pelaku kegiatan ini dikategorisasikan ke dalam kelompok remaja dan

orang ma tetapi sifat kunjungan ke obyek wisatanya berbeda. Aktivitas

kegiatan wisatanya lebih banyak dimjukan unmk melakukan penelitian

tentang segala sesuam yang berhubungan dengan obyek wisata laut.

Dalam hal ini fungsi akomodatif dari cottage berperan.

99RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADACOTTACE

SEBAGAI FASILITAS AKOMODASI

3. Penduduk

Pelaku kegiatan ini adalah masyarakat setempat yang memang

mempunyai mata pencaharian sejak dahulu sebagai pencari ikan /

nelayan, pencari ikan hias atau ganggang laut.

3.18. Analisa Atraksi, Kegiatan Wisata dan Penunjangnya

3.18.1. Macam danfenis Kegiatan Wisata

Macam dan jenis kegiatan wisata di sini akan dibedakan antara kegiatan

aktif dan kegiatan pasif. Adapun jenis kegiatan yang ada di kawasan Pantai

Baron adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan Aktif

Kegiatan aktifyang dilakukan adalah: bermain pasir dan air, berjalan-jalan

di pinggir pantai, hiking di tepi bukit/pantai.

2. Kegiatan Pasif

Kegiatan pasif yang bisa dilakukan adalah melihat pemandangan alam

laut, melihat kegiatan nelayan, menikmati terang bulan, menikmati debur

ombak pada malam hari terang bulan, berdiam diri di kamar hotel sambil

menikmati pemandangan kearah laut dari jendela.

3.18.2. Wadah Fasilitas Kegiatan

Wadah kegiatan adalah suam raang yang memungkinkan

beiiangsungnya suam kegiatan. Ruang tersebut tidak harus ruang yang tertump

dengan batas-batas yang jelas, tetapi juga raang-raang terbuka, dengan batas-

100RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTAGE

SEBAGAI FASIUTAS AKOMODASI

batas maya. Unmk fasilitas suam kegiatan yang lebih penting haras konkrit dan

terwujud karena disinilah yang memungkinkan terjadinya kegiatan.

Secara umum wadah kegiatan yang diperlukan unmk mewadahi

kegiatan-kegiatan wisata dari berbagai macam kelompok pelaku dapat

dibedakan menjadi:

1. Bermain air dan pasir

• bermain pasir ditepi pantai

Q bermain air di laut yang dangkal dan tidak berbahaya

2. Pengamatan kehidupan alam

Wadah kegiatan pengamatan ini, selain unmk mewadahi kegiatan tersebut

juga iktu melestarikan alam. Wadah kegiatannya berapa kolam yang juga

ada pesisirnya yang disesuaikan se-alamiah mungkin sesuai dengan

kehidupan flora dan fauna laut atau pantai.

3. Perrnainan darat

Kegiatan perrnainan darat dapat dibedakan menjadi:

• Perrnainan anak-anak

• perrnainan olah raga

4. Kegiatan pasif

Kegiatan pasif dapat dibagi menjadi:

• Kegiatan pasif sekedar duduk termasuk tempat duduknya

• Kegiatan pasif duduk dan makan termasuk tempat unmk duduk dan

tempat untuk makan

• Kegiatan pasif berbaring di pasir atau di lereng yang berumput.

101RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADACOTTACE

SEBAGAI FASILITAS AKOMOOASI

5. Kegiatan pelengkap

Kegiatan pelengkap inilah yang semuanya akaan banyak memberik

kontribusi ekonomi bagi warga sekitarnya, yaim antara lain:

Q parkir termasuk tempat pemberhentian kendaraan umum

• pengelolaan

Q kios barang souvenir

• warang makan

• lavatory umum

• fasilitas olah raga

• kios ikan

3.19. Analisa Kebutuhan Ruang dan Bangunan

3-19.1- Pengembangan atraksi dan kegiatan

Kebumhan akan jenis ruang / bangunan dalam pengembangan resort

wisata di Pantai Baron yang didasarkan atas potensinya ialah sebagai berikut:

1. Ruang/bangunan sebagai prasarana kegiatan wisata alam, meliputi:

a. Area wisata pantai

Sebagai prasarana bagi kegiatan :

• Rekreasi pantai

• Bermain air dan pasir pantai

• memancing

• melihat ikan hias/biota laut

• widya wisata pantai

102RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTACE

SEBACAI FASILITASAKOMODASI

b. Kawasan hutan

Sebagai prasarana bagi kegiatan:

Q Konservasi hutan

• widya wisata hutan

c. Area Pertanian

Sebagai prasarana bagi kegiatan:

• agro wisata

• widya wisata pertanian

• konservasi lahan pertanian

d. Taman

Sebagai prasarana bagi kegiatan

• bermain anak-anak

• relaksasi remaja dan orang dewasa

• relaksasi keluarga

• seni dan kerajinan

e. Arena atraksi pemandangan alam

Sebagai prasarana bagi kegiatan :

• menikmati pemandangan alam laut

• menikmati pemandangan perbukitan

• menikmati pemandangan matahari terbit / tenggelam

f. Widya wisata

Sebagai prasarana bagi kegiatan :

• studi konservasi alam kawasan

• memamerkan kekayaan alam kawasan

103RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANANPADA COTTAGE

SEBAGAI FASILITAS AKOMODASI

2. Ruang / bangunan sebagai prasarana kegiatan penunjang kegiatan wisataalam

a. Zone pusat pengelolaan

Sebagai pusat kegiatan pengelolaan kawasan wisata Pantai Baron

• Pengelolaan kawasan wisata

• pusat informasi dan pelayanan wisata

b. Zone pelayanan umum

Sebagai prasarana bagi:

• keamanan dan keselamatan wisata

• ibadah

• warang makan

• kios souvenir

• kios makanan / minuman / buah-buahan

• kios ikan hias

c. Zone prasarana transportasi, meliputi:

• Jaringan jalan

• Tempat parkir

• Terminal angkutan umum

3-19-2. Analisis terhadapfasilitas yang ada

Kawasan wisata Pantai Baron dibagi menjadi tiga zone:

• Zone pantai : Zone wisata pantai yang merapakan area

perlindungan alam dan lingkungan pantai yang jaraknya ditentukan

kurang lebih 100 meter dari batas pasang.

104RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADA COTTAGE

SEBAGAI FASIUTAS AKOMODASI

• Zone buffer .- area terbuka yang bebas dari permukiman penduduk

yang membatasi kawasan wisata dengan kawasan permukiman

• Zone pengembangan fasilitas wisata merapakan area

sekitar pantai yang akan dikembangkan dengan berbagai atraksi

wisata yang sesuai unmk lingkungan pantai.

Guna menjaga kelestarian pantai, maka garis rooi pantai selebar lebih

kurang 100 meter dari batas pasang atau kira-kira 200 meter dari garis pantai

perlu dipertahankan. Dengan demikian semua bangunan yang melampaui garis

sempadan ini perlu dihapuskan. Gardu pandang yang bersifat terbuka,

diperkenankan melampaui sempadan ini, demikian juga pos SAR atau kios-

kios souvenir / ikan hias / minuman / makanan kecil yang melayani para

pengunjung yang berada di kawasan pantai, agar tidak jauh dari pelayanan2>.

3.20. Keistimewaan Site

Cottage di pantai Baron ini mempunyai keistimewaan antara lain ialah:

1. Site berada di daerah yang tinggi (sekitar 20 - 30 meter dari permukaan

laut) sehingga memungkinkan pandangan yang luas kesegala arah, baik

ke arah laut maupun ke arah darat. Pemandangan ke pantai Baron pun

bisa langsung dilihat dari atas tebing (dalam site). Ini menyebabkan

cottage yang direncanakan diarahkan maksimal unmk mengambil potensi

2> Pusat Penelitian Perencanaan Pembangunan Nasional Universitas Gadjah Mada, Rencana DetailTeknis Kawasan Kukup: Laporan Antara, 1993

105RESORT DI PANTAI BARON

PENEKANAN PADACOTTACE

SEBACAI FASILITAS AKOMODASI

visual tersebut sebagai elemen alam paling penting untuk penentuan

perancangan.

2. Akses dari site ke pantai Baron maupun ke pantai lain seperti Kukup,

Drini cukup besar. Penggunaan jalan setapak selain akan bernuansa alam

juga akan lebih menikmati pemandangan alam.

3. Konmr pada site hanya terjal pada bagian sisi tebing dan sisi pantai

sedangkan untuk bagian atasnya sendiri relatif lebih landai sehingga

memudahkan penataan bangunan dengan tetap mempertahankan

pemandangan visual yang ada.

4. Cottage di pantai Baron sekaligus dapat melayani jajaran pantai yang ada

disekitarnya karena akses yang mudah. Tetapi diharapkan skala pelayanan

yang ada adalah unmk pantai Baron saja.