Bahan Materi Etika 2016

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Bahan Materi Etika 2016

    1/30

  • 8/17/2019 Bahan Materi Etika 2016

    2/30

    3) Menelasan pengertian onsep agama dan hu+ungannya dengan

    eperawatan

    BAB ##

    !$MBA&ASAN

    A) Konsep Nilai

    Nilai sosial adalah nilai yang dianut oleh suatu masyaraat, mengenai apa yang

    dianggap +ai dan apa yang dianggap +uru oleh masyaraat) Se+agai /ontoh,

    orang menanggap menolong memilii nilai +ai, sedangan men/uri +ernilai +uru)

    4oods mendenisian nilai sosial se+agai petunu umum yang telah +erlangsung

    lama, yang mengarahan tingah lau dan epuasan dalam ehidupan sehari*hari)

    ntu menentuan sesuatu itu diataan +ai atau +uru, pantas atau tida pantas

    harus melalui proses menim+ang) &al ini tentu sangat dipengaruhi oleh e+udayaan

    yang dianut masyaraat) ta heran apa+ila antara masyaraat yang satu dan

    masyaraat yang lain terdapat per+edaan tata nilai) ontoh, masyaraat yang

    tinggal di perotaan le+ih menyuai persaingan arena dalam persaingan aan

    mun/ul pem+aharuan*pem+aharuan) Sementara apda masyaraat tradisional le+ih

    /enderung menghindari persaingan arena dalam persaingan aan mengganggu

    eharmonisan dan tradisi yang turun*temurun)

    %rs) Suparto mengemuaan +ahwa nilai*nilai sosial memilii "ungsi umum dalam

    masyaraat) %i antaranya nilai*nilai dapat menyum+angan seperangat alat untu

    mengarahan masyaraat dalam +erpiir dan +ertingah lau) Selain itu, nilai sosial uga +er"ungsi se+agai penentu terahir +agi manusia dalam memenuhi peranan*

    peranan sosial) Nilai sosial dapat memoti6asi seseorang untu mewuudan harapan

    sesuai dengan peranannya) ontohnya etia menghadapi on7i, +iasanya

    eputusan aan diam+il +erdasaran pertim+angan nilai sosial yang le+ih tinggi)

    Nilai sosial uga +er"ungsi se+agai alat solidaritas di alangan anggota elompo

    masyaraat) %engan nilai tertentu anggota elompo aan merasa se+agai satu

    esatuan) Nilai sosial uga +er"ungsi se+agai alat pengawas 8ontrol9 perilau

  • 8/17/2019 Bahan Materi Etika 2016

    3/30

    manusia dengan daya tean dan daya mengiat tertentu agar orang +erprilau

    sesuai dengan nilai yang dianutnya)

    Ada +e+erapa pengertian tentang nilai, yaitu se+agai +eriut:

    1) Nilai adalah sesuatu yang +erharga, eyainan yang dipegang sedemiian

    rupa oleh seseorang sesuai denagn tututan hati nuraninya 8pengertian se/ara

    umum9

    2) Nilai adalah seperangat eyainan dan siap*siap pri+adi seseorang tentang

    e+enaran, eindahan, dan penghargaan dari suatu pemiiran, o+e atau prilau

    yang +erorientasi pada tindaan dan pem+erian arah serta mana pada ehidupan

    seseorang 8simon,1;

  • 8/17/2019 Bahan Materi Etika 2016

    4/30

  • 8/17/2019 Bahan Materi Etika 2016

    5/30

    29 Menegasan didepan umum , apa+ila /o/o

    9 Memilih dari +er+agai alyernati" 

    39 Memilih setelah mempertim+angan onseuensinya

    59 Memilih se/ara +e+as

    ?9 Bertinda

  • 8/17/2019 Bahan Materi Etika 2016

    6/30

    39 pilihan ter+atas

    !rilau seseorang diontrol dengan mem+atasi pilihan seseorang dengan tida

    mempunyai pilihan se/ara +e+as

    59 Menetapan melalui peraturan*peraturan

    Ketentuan dan peraturan yang digunaan untu mengontrol prilau seseorang

    adalah se+agai +eriut:

    a9 !rilau yang dipelaari +iasanya dapat diterima se/ara sosial dan diterapan

    dalam situasi yang sama dengan watu yang aan dating

    +9 Berprilau dalam /ara tertentu arena taut di+eri sansi, sehingga tida

    mempertim+angan nilai +enar atau salah

    /9 Menggunaan nilai untu mengarahan prilaunya, +erarti dapat

    mem+edaan +ai dan +uru, +enar atau salah

    ") Mempertim+angan dengan hati nurani

    >rang sering mempelaari seperangat norma prilau yang dianggap +enar)

    Kegagalan untu Mengiuti norma 8 hati nurani 9 dapat mengai+atan perasaan

    +ersalah

    !elasanaan $ti %an Moral %alam !elayanan Klinis Keperawatan

    Apliasi dalam prate linis +agi perawat+idan diperluan untu menempatan

    nilai*nilai dan perilau esehatan pada posisinya) !erawat +isa menadi sangat

    "rustrasi +ila mem+im+ing atau mem+erian onsultasi epada pasien yang

    mempunyai nilai*nilai dan perilau esehatan yang sangat rendah) &al ini

    dise+a+an arena pasen urang memperhatian status esehatannya) !ertama*tama yang dilauan oleh perawat adalah +erusaha mem+antu pasen untu

    mengidentiasi nilai*nilai dasar ehidupannya sendiri)

    Se+agai ilustrasi dapat di/ontohan asus se+agai +eriut: Seorang pengusaha

    yang sangat suses dan mempunyai ases di luar dan dalam negeri sehingga dia

    menadi si+u seali dalam mengelola usahanya) Ai+at esi+uannya dia sering

    lupa maan sehingga teradi perdarahan lam+ung yang menye+a+an dia perlu

  • 8/17/2019 Bahan Materi Etika 2016

    7/30

    dirawat di rumah sait) Selain itu dia uga peroo +erat se+elumnya) Ketia

    ondisinya telah mulai pulih perawat +erusaha mengadaan pendeatan untu

    mempersiapannya untu pulang) Namun perawat menadi e/ewa, arena

    pem+i/araan ahirnya mengarah pada e+erhasilan serta esusesannya dalam

    +isnis) Kendati demiian upaya terse+ut harus selalu dilauan dan ali ini perawat

    menyusun list pertanyaan dan mengauannya epada pasen terse+ut)!ertanyaannya, Apaah tiga hal yang paling penting dalam ehidupan +apa dari

    da"tar di+awah ini CD !asen diminta untu memilih atas pertanyaan +eriut:

    1) Bersenang*senang dalam esendirian 8+erpiir, mendengaran musi atau

    mem+a/a9)

    2) Meluangan watu +ersama eluarga)

    ) Melauan atitas seperti: mendai gunung, main +ola atau +erenang)

    3) Menonton tele6isi)

    5) Mem+antu dengan suarela untu epentingan orang lain)

    ?) Menggunaan watunya untu +eera)

    B) Konsep Norma

    Norma adalah petunu tingah lau yang harus dilauan dan tida +oleh dilauan

    dalam hidup sehari*hari, +erdasaran suatu alasan 8moti6asi9 tertentu dengandisertai sansi Sansi adalah an/amanai+at yang aan diterima apa+ila norma

    tida dilauan 84idaa, 1;@5: 1?@9)

    Norma adalah aturan*aturan atau pedoman sosial yang husus mengenai tingah

    lau, siap, dan per+uatan yang +oleh dilauan dan tida +oleh dilauan di

    lingungan ehidupan manusia) Norma uga merupaan aturan yang +erlau di

    ehidupan +ermasyaraat) Aturan yang +ertuuan untu men/apai ehidupan

    masyaraat yang aman, terti+ dan sentosa) Namun masih ada segelintir orang yang

    masih melanggar norma*norma dalam masyaraat, itu diarenaan +e+erapa

    "ator, diantaranya adalah "ator pendidian, eonomi dan lain*lain) %engan norma,

    masyaraat memasuan aturan atau aidah yang dipaai se+agai tola uuruntu menilai sesuatu)

    4alaupun nilai moral +iasanya menumpang pada nilai* nilai lain, namun ia tampa

    seperti se+uah nilai +aru, +ahan se+agai nilai yang paling tinggi) Nilai moral

    memilii /iri*/iri se+agai +eriut:

    a) Beraaitan dengan tanggung awa+ ita

  • 8/17/2019 Bahan Materi Etika 2016

    8/30

    Nilai moral +eraitan dengan pri+adi manusia) Eang husus menandai nilai moral

    adalah +ahwa nilai ini +eraitan dengan pri+adi manusia yang +ertanggung awa+)

    Nilai*nilai moral mengai+atan +ahwa seseotang +ersalah atau tida +ersalah,

    arena ia +ertanggung awa+) Suatu nilai moral hanya dapat diwuudan dalam

    per+uatan*per+uatan yang sepenuhnya menadi tanggung awa+ orang yang

    +ersangutan

    +) Beraitan dengan hati nurani

    Semua nilai minta untu diaui dan diwuudan) Nilai selalu mengandung sema/am

    undangan atau im+auan) Salah satu /iri has nilai moral adalah +ahwa hanya nilia

    ini menim+ulan suaraD dari hati nurani yang menuduh ita +ila mita meremehan

    atau menentang nilai*nilai moral dan memui ita +ila mewuudan nilia*nilia moral)

    /) Mewai+an

    Berhu+ungan erat dengan /iri +ahwa nilai*nilai moral mewai+an ita se/ara

    a+solut dan dengan tida +isa ditawar*tawar) %alam nilai moral terandung suatu

    imperati" ategoris, Sedangan nilai*nilai lainnya hanya +eraitan dengan imperati"

    hipotesis) Artinya, alu ita ingin merealisasian nili*nilai lain ita harus menempuh

     alan tertentu)

    d) Bersi"at "ormal

    Nilai moral tida merupaan sutau enis nilai yang +isa ditempatan +egitu saa

    disamping nilai*nilai enis lainnya) Nilai*nilai moral tida mem+entu suatu awasan

    husus yang terpisah dari nilai*nilai lain) Nilai*nilia moral tida memilii isiD

    tersendiri, terpisah dari nilai*nilai lain) .ida ada nilai*nilai moral yang murniD,

    terlepas dari nilai*nilai lain) &al itulah yamg ita masudaan dengan mengataan+ahwa nilai moral +ersi"at "ormal)

    * Norma Moral

    %alam +ahasa latin arti yang pertama adalah arpenters sFuare: siu*siu yang

    dipaai tuang ayu untu meng/e apaah +enda yang dieraan sungguh*

    sungguh lurus) Asal*usul ini mem+antu ita untu mengerti masudnya) %engan

    norma ita masudan aturan atau aidah yang ita paai se+agai tola uur untu

    menguur sesuatu) Ada tiga ma/am norma umum, yaitu norma esopanan atauetiet, norma huum dan norma moral) $tiet misalnya +enar*+enar mengandung

    norma yang mengataan apa yang harus ita lauan) Norma huum uga

    merupaan norma penting yang menadi enyataan dalam setiap masyaraat)

    Norma moral menentuan apaah prilau ita +ai atau +uru dari sudut etis)

    Karena itu norma moral merupaan norma tertinggi, yang tida +isa ditaluan

    pada norma lain)

  • 8/17/2019 Bahan Materi Etika 2016

    9/30

    Masalah*masalah yang +iasa dise+ut relati6isme moralG

    a) elati6isme moral tida .ahan ui

    Norma*norma moral tida pernah mengawang*awang diudara, tapi ter/antum

    dalam suatu sistem etis yang menadi +agian suatu e+udayaan) %engan

    relati6isme moral dimasudan pendapat +ahwa moralitas sama saa dengan adat

    e+iasaan, sehingga suatu etia tida le+ih +ai daripada etia lain) elati6isme

    moral tida tahan ui, ia diperisa se/ara ritis) Kriti ini +isa dialanan dengan

    memperlihatan onseuensi*onseuensi yang mustahil)

    +) Norma moral +ersi"at o+yeti" dan uni6ersal

    Norma moral pada dasarnya a+solut, maa mudah diterima uga +ahwa norma itu

    +ersi"at o+yeti" dan uni6ersal

    1) >+yetitas norma moral

    2) ni6ersalitas Norma Moral

    /) Mengui norma moral

     .es yang paling penting yang ita milii untu mengui +enar tidanya norma moral

    adalah generalisasi norma) Norma moral adalah +enar i +isa digeneralisasian dan

    tida +enar ia tida +isa digeneralisasian ) Menggeneralisasian norma +erarti

    memperlihatan +ahwa norma itu +erlau untu semua orang) Bila +isa dituuan+ahwa suatu norma +ersi"at umum, maa norma itu sah se+agai norma moral)

    Norma dasar terpenting: Marta+at manusia

    %alam mengusahaan re7esi tentang marta+at manusia ini seali lagi ita

    mengiuti lsu" erman, #manuel Kant) Menurut ant, ita harus menghargai

    marta+ta manusia, arena manusia adalah satu*satunya mahlu yang merupaan

    tuuan pada dirinya) Benda asmani ita gunaan untu tuuan*tuuan ita)

    ) Konsep Budaya Ke+udayaan

    1) Budaya

    Budaya atau e+udayaan +erasal dari +ahasa Sanseerta yaitu +uddhayah, yang

    merupaan +entu ama dari +uddhi 8+udi atau aal9 diartian se+agai hal*hal

  • 8/17/2019 Bahan Materi Etika 2016

    10/30

    yang +eraitan dengan +udi dan aal manusia) %alam +ahasa #nggris, e+udayaan

    dise+ut /ulture, yang +erasal dari ata (atin olere, yaitu mengolah atau

    mengeraan) Bisa diartian uga se+agai mengolah tanah atau +ertani) Kata /ulture

     uga adang diteremahan se+agai HulturH dalam +ahasa #ndonesia)

    Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh) Budaya +ersi"at omples, a+stra,

    dan luas) Banya aspe +udaya turut menentuan perilau omuniati") nsur*unsur

    sosio*+udaya ini terse+ar dan meliputi +anya egiatan sosial manusia)

    Be+erapa alasan mengapa orang mengalami esulitan etia +eromuniasi dengan

    orang dari +udaya lain, terlihat dalam denisi +udaya: Budaya adalah suatu

    perangat rumit nilai*nilai yang dipolarisasian oleh suatu /itra yang mengandungpandangan atas eistimewaannya sendiri)Hitra yang memasaH itu mengam+il

    +entu*+entu +er+eda dalam +er+agai +udaya seperti Hindi6idualisme asarH di

    Ameria, Heselarasan indi6idu dengan alamH di Jepang dan Hepatuhan oleti"H di

    ina)

    itra +udaya yang +ersi"at memasa terse+ut mem+eali anggota*anggotanya

    dengan pedoman mengenai perilau yang laya dan menetapan dunia mana dan

    nilai logis yang dapat dipinam anggota*anggotanya yang paling +ersahaa untu

    memperoleh rasa +ermarta+at dan pertalian dengan hidup merea)

    %engan demiian, +udayalah yang menyediaan suatu eranga yang oherenuntu mengorganisasian ati6itas seseorang dan memunginannya meramalan

    perilau orang lain)

    2) Ke+udayaan

    Ke+udayaan sangat erat hu+ungannya dengan masyaraat) Mel6ille J) &erso6its

    dan Bronislaw Malinowsi mengemuaan +ahwa segala sesuatu yang terdapat

    dalam masyaraat ditentuan oleh e+udayaan yang dimilii oleh masyaraat itu

    sendiri) #stilah untu pendapat itu adalah ultural*%eterminism)

    &erso6its memandang e+udayaan se+agai sesuatu yang turun temurun dari satu

    generasi e generasi yang lain, yang emudian dise+ut se+agai superorgani/)

    Menurut Andreas $ppin, e+udayaan mengandung eseluruhan pengertian nilai

    sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta eseluruhan strutur*strutur sosial,

    religius, dan lain*lain, tam+ahan lagi segala pernyataan inteletual dan artisti yang

    menadi /iri has suatu masyaraat)

  • 8/17/2019 Bahan Materi Etika 2016

    11/30

    Menurut $dward Burnett .ylor, e+udayaan merupaan eseluruhan yang omples,

    yang di dalamnya terandung pengetahuan, eper/ayaan, esenian, moral, huum,

    adat istiadat, dan emampuan*emampuan lain yang didapat seseorang se+agai

    anggota masyaraat)

    Menurut Selo Soemardan dan Soelaiman Soemardi, e+udayaan adalah saranahasil arya, rasa, dan /ipta masyaraat)

    %ari +er+agai denisi terse+ut, dapat diperoleh pengertian mengenai e+udayaan

    adalah sesuatu yang aan memengaruhi tingat pengetahuan dan meliputi sistem

    ide atau gagasan yang terdapat dalam piiran manusia, sehingga dalam ehidupan

    sehari*hari, e+udayaan itu +ersi"at a+stra)

    Sedangan perwuudan e+udayaan adalah +enda*+enda yang di/iptaan oleh

    manusia se+agai mahlu yang +er+udaya, +erupa perilau dan +enda*+enda yang

    +ersi"at nyata, misalnya pola*pola perilau, +ahasa, peralatan hidup, organisasi

    sosial, religi, seni, dan lain*lain, yang esemuanya dituuan untu mem+antumanusia dalam melangsungan ehidupan +ermasyaraat)

    a) nsur*unsur e+udayaan

    Ada +e+erapa pendapat ahli yang mengemuaan mengenai omponen atau unsur

    e+udayaan, antara lain se+agai +eriut:

    1) Mel6ille J) &erso6its menye+utan e+udayaan memilii 3 unsur poo, yaitu:

    19 alat*alat tenologi

    29 sistem eonomi

    9 eluarga

    39 euasaan politi

    2) Bronislaw Malinowsi mengataan ada 3 unsur poo yang meliputi:

    19 sistem norma sosial yang memunginan era sama antara para anggota

    masyaraat untu menyesuaian diri dengan alam seelilingnya

    29 organisasi eonomi

    9 alat*alat dan lem+aga*lem+aga atau petugas*petugas untu pendidian

    8eluarga adalah lem+aga pendidian utama9

    39 organisasi euatan 8politi9

    perlunya perawat mempelaari onsep +udaya atau e+udayaan

    1) Supaya perawat dapat mem+erian asuhan eperawatan sesuai einginan pasien

  • 8/17/2019 Bahan Materi Etika 2016

    12/30

    2) Agar si len merasa nyaman dengan tindaan yang dilauan dalam pelayanan

    esehatan

    ) Supaya tida teradi esalah pahaman antara siloen dengan siperawat

    3) Agar perawat mengetahui e+utuhan pasien

    5) !erawatan dapat +eralan dengan +ai

    %) Konsep Agama

    Agama merupaan system eyainan dan prati yang terorganisasi) Agama

    mem+eri satu /araespresi spiritual yang mem+erian pedoman epada

    penganutnya dalam +erespons terhadap pertanyaan dan tantangan hidup) Menurut

    Iardey 81;;5, ham, 69 agama yang terorganisasi mem+erian :

    a) asa eteriatan omunitas dengan eyainan yang sama

    +) ain +ersama ita+ su/i 8 taurat, inil, alita+, dll9

    /) pelasanaan ritual

    d) penggunaan disiplin dan prati, rman dan saramen

    e) menaga iwa seseorang 8 seperti +erpuasa, +erdoadan meditasi9

    Banya prati dan ritual agama tradisional diaitan dengan eadian hidup,

    seperti elahiran, peralihan dari masa ana*ana e masa dewasa, perniahan,

    penyait, dan ematian) !edoman pelasanaan agama yang +iasa dipengaruhi

    se/ara +ersama oleh +udaya, dapat uga diterapan pada ehidupan sehari*hari,

    seperti paaian, maanan, interasi so/ial, menstruasi, dan hu+ungan sesual)

      !eem+angan eagamaan indi6idu menga/u pada penerimaan eyainan,

    nilai, pedoman pelasanaan, dan ritual tertentu) !erem+angan agama dapat atau

    mungun seaar dengan peem+angan spiritual) Se+agai /ontoh, seseorang dapat

    mengiuti prati agama tertentu dan +elum dapat menginternalisasi mana

    sim+oli di+ali prati terse+ut) Namun, perem+angna agama sering ali dapat

    menadi pondasi dan meningatan spiritualitas dengan mem+erian sisitem

    eyainan yang dapat menunuan arah pertum+uhan epada penganutnya)Se+agai /ontoh, penganut agama Kristen yang +eri+adah setiap hari mem+awa

    penganutnya e dalam hu+ungan langsung dengan pertanyaan yang sangat dalam

    mengenai ehidupan +e+erapa ali sehari)

      Agnosti/ adalah orang yang meragua e+eradaan .uhan atau yang Maha

     .inggi atau meyaini +ahwa e+eradaan .uhan +elum ter+uti) Ateis adalah orang

  • 8/17/2019 Bahan Materi Etika 2016

    13/30

    yang tida meyaini adanya .uhan) Monoteisme adalah eyainan aan e+erdaan

    satu .uhan, sementara politeisme adalah eyainan terhadap le+ih dari satu .uhan)

    !rati Spiritual yang Memengaruhi Asuhan Keperawatan

    a) Kita+ Su/i

      Setiap agama memilii tulisan saral dan ita+ yang menadi

    pedoman eyainan dan perilau penganutnya sselain itu, tulisan saral sering ali

    menyampaian /erita instruti" mengenai para pemimpin agama, raa*raa dan

    pahlawan) !ada se+agian +esar agama, tulisan ini dianggap se+agai u/apan Sang

    Khali yang ditulis para Na+i atau Khali"ah) mat ristiani memilii ita+ su/i

    #nil,umat Eahudi memilii ita+ su/i taurat dan tamud, dan umat muslim memilii

    ita+ su/i alFuran, umat &indu memilii +e+erapa ita+ su/i, atau weda dan umat

    Budda mengimani aaran yang ada di .ripitaa) Nasah terse+ut se/ra umum

    menetapan huum*huum eagamaan dalam +entu peringatan dan peraturan

    untu hidup 8 mis, 10 perintah .uhan9) &uum eagamaan terse+ut dapatdiinterpretasi dalam +er+agai /ara oleh su+ elompo penganut agama dan dapat

    memengaruhi einginan lien untu menerima anuran penanganan se+agai

    /ontoh trans"usi darah dilarang pada aaran sasi Jaho6ah)

      #ndi6idu sering ali mendapat euatan dan harapan asetelah mem+a/a +uu*

    +uu eagamaan ita+ su/i saat merea sait atau saat mengalami risis) ontoh

    /erita eagamaan yang dapat mem+erian enyamanan +agi lien adalah

    penderitaan Na+i, +ai pada Kita+ Su/i Eahudi maupun Kristiani, dan penyem+uhan

    yang dilauan Eesus pada orang*orang yang mengalami penyait si atau mental,

    dalam peranian +aru)

    +) Sim+ol saral

      Sim+ol saral men/aup perhiasan, liontin, tas+ih, lam+ang, patung, atau

    ornamen tu+uh 8mis, tato9 yang memilii mana eagamaan atau spiritual) Sim+ol

    terse+ut daLat digunaan untu menunuan eyainan seseorang, untu

    mengingatan pemaainya aan eyainannya, untu mem+erian perlindungan

    spiritual, atau untu menadi sum+er enyamanan atau euatan, indi6idu dapat

    menggunaan liontin eagamaan sepanang watu, dan merea mungin +erharap

    untu mengenaannyasaat menalani studi diagnosti, penanganan medis, atau

    pem+edahan) >rang Katoli omadapat memeai osario untu +erdoa umat

    muslim dapat mem+awa tas+ih)

    /) %oa dan Meditasi

    #ndi6idu dapat memaai lam+ang atau patung eaganmaan di dalam rumah, di

    mo+il, atau di tempat era se+agai pengingat pri+adi terhadap eyainan merea

    atau se+agai +agian tempat personal untu sem+ahyang dan meditasi) Klien yang

    dirawat inap atau yang menalani pengo+atan di "asilitas perawtan anga panang

  • 8/17/2019 Bahan Materi Etika 2016

    14/30

    mungin +erharap untu diper+olehan mem+awa atau memaang sim+ol spiritual

    +erupa 8 ill, 1;@

  • 8/17/2019 Bahan Materi Etika 2016

    15/30

    BAB ###

    !$N.!

    A) K$S#M!(AN

    %alam upaya mendorong pro"esi eperawatan agar dapat diterima dan dihargai

    oleh pasien, masyaraat atau pro"esi lain, maa merea harus meman"aatan nilai*

    nilai eperawatan dalam menerapan etia dan moral disertai omitmen yang uat

    dalam mengem+an peran pro"esionalnya) %engan demiian perawat yang

    menerima tanggung awa+, dapat melasanaan asuhan eperawatan se/ara etis

    pro"esional) Siap etis pro"esional +erarti +eera sesuai dengan standar,

    melasanaan ad6oasi, eadaan terse+ut aan dapat mem+eri aminan +agi

    eselamatan pasen, penghormatan terhadap ha*ha pasen, aan +erdampa

    terhadap peningatan ualitas asuhan eperawatan )%an setiap perawat harus

    mampu untu memahami nilai moral agar dalam +ertinda tida salah)

    Nilai 8Nilai Sosial9 adalah nilai yang dianut oleh suatu masyaraat, mengenai apa

    yang dianggap +ai dan apa yang dianggap +uru oleh masyaraat)

  • 8/17/2019 Bahan Materi Etika 2016

    16/30

    Norma adalah seluruh aidah dan peraturan yang diterapan melalui lingungan

    sosialnya) norma sosial adalah se+uah uuran atau patoan yang digunaan

    masyaraat untu menguur nilai yang +erlau

    Budaya adalah hal*hal yang +eraitan dengan +udi dan aal manusia)

    Ke+udayaan merupaan eseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan

    serta eseluruhan strutur*strutur sosial, religius, dan lain*lain, tam+ahan lagi

    segala pernyataan inteletual dan artisti yang menadi /iri has suatu masyaraat)

    %AO.A !S.AKA

    Soerono Soeanto)200?) Sosiologi Suatu !engantar) Jaarta : !. aa rando

    !ersada

    $nsilopedi #ndonesia, 1?)35, 1@ Oe+ruari 200; www)id)wiipedia)org

    @ !rinsip $tia %alam Keperawatan

    http://www.id.wikipedia.org/http://www.id.wikipedia.org/

  • 8/17/2019 Bahan Materi Etika 2016

    17/30

    ustinerP)/om Q Se+agai seorang perawat/alon perawat tentunya ita harus

    mengetahui etia dan huum dalam pro"esi ita se+agai landasan ita untu

    +eera mem+erian layanan eperawatan epada masyaraat sehingga ita

    diauhan dari hal*hal yang tida diinginan)

    $tia memerluan siap ritis, metodis, dan sistematis dalam melauan re7esi)

    Karena itulah etia merupaan suatu ilmu) Se+agai suatu ilmu o+e etia adalah

    tingah lau manusia 84iipedia #ndonesia9

    Ada @ prinsip etia eperawatan yang wai+ dietahui oleh perawat dalam

    mem+erian layanan eperawatan epada indi6idu, elompoeluarga, dan

    masyaraat)

      >tonomi 8Autonomi9 prinsi otonomi didasaran pada eyainan +ahwa indi6idu

    mampu +erpiir logis dan mampu mem+uat eputusan sendiri) >rang dewasa

    mampu memutusan sesuatu dan orang lain harus menghargainya) >tonomi

    merupaan ha emandirian dan e+e+asan indi6idu yang menuntut pem+edaan

    diri) Salah satu /ontoh yang tida memperhatian otonomi adalah Mem+eritahuan

    lien +ahwa eadaanya +ai,padahal terdapat gangguanatau penyimpangan

      Bene/ien/e 8Ber+uat Bai9 prinsip ini menentut perawat untu melauan hal

    yan +ai dengan +egitu dapat men/egah esalahan atau eahatan) ontoh perawat

    menasehati lien tentang program latihan untu memper+aii esehatan se/araumum, tetapi perawat menasehati untu tida dilauan arena alasan resio

    serangan antung)

      Justi/e 8Keadilan9 nilai ini dire7esian dalam prate pro"essional etia perawat

    +eera untu terapi yang +enar sesuai huum, standar prati dan eyainan yang

    +enar untu memperoleh ualitas pelayanan esehatan) ontoh etia perawat

    dinas sendirian dan etia itu ada lien +aru masu serta ada uga lien rawat yang

    memerluan +antuan perawat maa perawat harus mempertim+angan "ator*

    "ator dalam "ator terse+ut emudian +ertinda sesuai dengan asas eadilan)

      Nonmale/in/e 8tida merugian9 prinsi ini +erarti tida menim+ulan+ahaya/edera si dan psiologis pada lien) ontoh etia ada lien yang

    menyataan epada doter se/ara tertulis menola pem+erian trans"use darah dan

    etia itu penyait perdarahan 8melena9 mem+uat eadaan lien semain

    mem+uru dan doter harus mengistrusian pem+erian trans"use darah) ahirnya

    trans"use darah rida di+erian arena prinsi +ene/en/e walaupun pada situasi ini

     uga teradi penyalahgunaan prinsi nonmale/in/e)

  • 8/17/2019 Bahan Materi Etika 2016

    18/30

      Iera/ity 8Keuuran9 nilai ini +uan /uman dimilii oleh perawat namun harus

    dimilii oleh seluruh pem+eri layanan esehatan untu menyampaian e+enaran

    pada setia lien untu meyainan agar lien mengerti) #n"ormasi yang di+erian

    harus aurat, omprehensi", dan o+eti") Ke+enaran merupaan dasar mem+ina

    hu+ungan saling per/aya) Klie memilii otonomi sehingga merea +erha

    mendapatan in"ormasi yang ia ingin tahu) ontoh Ny) S masu rumah sait dengan+er+agai ma/am "ratur arena e/elaaan mo+il, suaminya uga ada dalam

    e/elaaan terse+ut dan meninggal dunia) Ny) S selalu +ertanya*tanya tentang

    eadaan suaminya) %oter ahli +edah +erpesan epada perawat untu +elum

    mem+eritahuan ematian suaminya epada lien perawat tida mengetahui

    alasan terse+ut dari doter dan epala ruangan menyampaian intrusi doter

    harus diiuti) !erawat dalam hal ini dihadapan oleh on7i euuran)

      Oidelity 8Menepati ani9 tanggung awa+ +esar seorang perawat adalah

    meningatan esehatan, men/egah penyait, memulihan esehatan, dan

    meminimalan penderitaan) ntu men/apai itu perawat harus memilii omitmen

    menepati ani dan menghargai omitmennya epada orang lain)

      ondentiality 8Kerahasiaan9 erahasiaan adalah in"ormasi tentang lien harus

    diaga pri6asi lien) %oumentasi tentang eadaan esehatan lien hanya +isa

    di+a/a guna eperluan pengo+atan dan peningatan esehatan lien) %isusi

    tentang lien diluar area pelayanan harus dihindari)

      A//ounta+ility 8Aunta+ilitasi9 aunta+ilitas adalah standar yang pasti +ahwa

    tindaan seorang pro"essional dapat dinilai dalam situasi yang tida elas atau

    tanda tee/uali) ontoh perawat +ertanggung awa+ pada diri sendiri, pro"esi, lien,

    sesame teman seawat, aryawan, dan masyaraat) Jia perawat salah mem+eri

    dosis o+at epada lien perawat dapat digugat oleh lien yang menerima o+at,doter yang mem+eri tugas delegati", dan masyaraat yang menuntut emampuan

    pro"essional)

    e"erensi: dihimpun dari +er+agai sum+er online)

    elated !osts

    BAB ##

    !$MBA&ASAN

  • 8/17/2019 Bahan Materi Etika 2016

    19/30

    A) !engertian $tia

    $tia 8Eunani uno: ethios, +erarti tim+ul dari e+iasaanD9 adalah /a+ang

    utama lsa"at yang mempelaari nilai atau ualitas yang menadi studi mengenai

    standar dan penilaian moral) $tia men/aup analisis dan penerapan onsep seperti

    +enar, salah, +ai, +uru, dan tanggung awa+)84iipedia9

    $tia +erasal dari +ahasa Eunani uno, yaitu ethosD yang +erarti adat,

    e+iasaan, perilau atau arater) Menurut +uu Oundamental KeperawatanD

    8!otter

    dan !erry, tahun 20059, etia adalah terminatologi dengan +er+agai

    mana)

    Singatnya, eti +erhu+ungan dengan +agaimana merea melauanhu+ungan

    dengan orang lain) Menurut +uu #lmu KeperawatanD 8Spruyt, Ian Mantgem dan %e

    %oes BI(eiden, tahun 20009, etia +erasal dari +ahasa yunani ethoiD yang +erarti

    esusilaanmoral) $tia adalah se+agai ilmu tentang moral yang ditentuan oleh

    opini

    umum) Menurut +uu $tia KeperawatanD 8&)Nila #slami,SKM,tahun 20019, etia

    adalah peraturan atau norma yang dapat digunaan se+agai a/uan +agiperilau

    seseorang yang +eraitan dengan tindaan yang +ai dan +uru yang dilauan

    oleh

    seseorang dan merupaan suatu ewai+an dan tanggungawa+ moral)

    %ari semua pengertian etia di atas, dapat di tari esimpulan +ahwa etia

    merupaan pertim+angan eputusan antara yang +ai dan +uru yang

    dilauan

    seseorang terhadap orang lain yang +erdasar atas nilai moral dan esusilaan) $tia

    eperawatan merupaan alat untu menguur perilau moral dalam eperawatan)

    $tia eperawatan dihu+ungan dengan hu+ungan antar masyaraat dan

    dengan

  • 8/17/2019 Bahan Materi Etika 2016

    20/30

    arater serta siap perawat terhadap orang lain)

    B) !rinsip * !rinsip $ti Keperawatan

    !rinsip etia adalah menghargai ha dan marta+at manusia, tida aan pernah

    +eru+ah) !rinsip ini uga diterapan +ai dalam +idang pendidian maupunpeeraan)

     Juga dalam ha*hanya memperoleh pelayanan esehatan) Ketia

    mengam+il

    eputusan linis, perawat seringali mengandalan pertim+angan merea

    dengan

    menggunaan edua onseuensi dan prinsip dan ewai+an moral yang uni6ersal)

    ) Ma/am * Ma/am !rinsip etia eperawatan

    !rinsip*prinsip etia eperawatan terdiri dari:

    1) Autonomy 8>tonomi 9

    BAB ##

    !$MBA&ASAN

    A) !engertian $tia

    $tia 8Eunani uno: ethios, +erarti tim+ul dari e+iasaanD9 adalah /a+ang

    utama lsa"at yang mempelaari nilai atau ualitas yang menadi studi mengenai

    standar dan penilaian moral) $tia men/aup analisis dan penerapan onsep seperti

    +enar, salah, +ai, +uru, dan tanggung awa+)84iipedia9

    $tia +erasal dari +ahasa Eunani uno, yaitu ethosD yang +erarti adat,

    e+iasaan, perilau atau arater) Menurut +uu Oundamental KeperawatanD

    8!otter

    dan !erry, tahun 20059, etia adalah terminatologi dengan +er+agaimana)

    Singatnya, eti +erhu+ungan dengan +agaimana merea melauan

    hu+ungan

    dengan orang lain) Menurut +uu #lmu KeperawatanD 8Spruyt, Ian Mantgem dan %e

    %oes BI(eiden, tahun 20009, etia +erasal dari +ahasa yunani ethoiD yang +erarti

  • 8/17/2019 Bahan Materi Etika 2016

    21/30

    esusilaanmoral) $tia adalah se+agai ilmu tentang moral yang ditentuan oleh

    opini

    umum) Menurut +uu $tia KeperawatanD 8&)Nila #slami,SKM,tahun 20019, etia

    adalah peraturan atau norma yang dapat digunaan se+agai a/uan +agi

    perilau

    seseorang yang +eraitan dengan tindaan yang +ai dan +uru yang dilauan

    oleh

    seseorang dan merupaan suatu ewai+an dan tanggungawa+ moral)

    %ari semua pengertian etia di atas, dapat di tari esimpulan +ahwa etia

    merupaan pertim+angan eputusan antara yang +ai dan +uru yang

    dilauan

    seseorang terhadap orang lain yang +erdasar atas nilai moral dan esusilaan) $tia

    eperawatan merupaan alat untu menguur perilau moral dalam eperawatan)

    $tia eperawatan dihu+ungan dengan hu+ungan antar masyaraat dan

    dengan

    arater serta siap perawat terhadap orang lain)

    B) !rinsip * !rinsip $ti Keperawatan

    !rinsip etia adalah menghargai ha dan marta+at manusia, tida aan pernah

    +eru+ah) !rinsip ini uga diterapan +ai dalam +idang pendidian maupun

    peeraan)

     Juga dalam ha*hanya memperoleh pelayanan esehatan) Ketia

    mengam+il

    eputusan linis, perawat seringali mengandalan pertim+angan merea

    dengan

    menggunaan edua onseuensi dan prinsip dan ewai+an moral yang uni6ersal)

    ) Ma/am * Ma/am !rinsip etia eperawatan

    !rinsip*prinsip etia eperawatan terdiri dari:

    1) Autonomy 8>tonomi 9

    !rinsip otonomi didasaran pada eyainan +ahwa indi6idu mampu +erpiir logis

  • 8/17/2019 Bahan Materi Etika 2016

    22/30

    dan memutusan) >rang dewasa dianggap ompeten dan memilii

    euatan

    mem+uat eputusan sendiri, memilih dan memilii +er+agai eputusan

    atau

    pilihan yang dihargai) !rinsip otonomi ini adalah +entu respe terhadap

    seseorang, uga dipandang se+agai persetuuan tida memasa dan

    +ertinda

    se/ara rasional) >tonomi merupaan ha emandirian dan e+e+asan indi6idu

    yang menuntut pem+edaan diri) !rate pro"esioanal mere7esian otonomi saat

    perawat menghargai ha ha pasien dalam mem+uat eputusan tentang perawatan

    dirinya)

    2) Bene/ien/e 8Ber+uat Bai9

    Benesiensi +erarti hanya mengeraan sesuatu yang +ai) Ke+aian uga

    memerluan pen/egahan dari esalahan atau eahatan, penghapusan esalahan

    atau eahatan dan peningatan e+aian oleh diri dan orang lain) Kadang*adang

    dalam situasi pelayanan esehatan e+aian menadi on7i dengan otonomi)

    ) Justi/e 8Keadilan9

    !rinsip eadilan di+utuhan untu terapi yang sama dan adil terhadap orang lain

    yang menunung prinsip*prinsip moral, legal dan emanusiaan) Nilai ini

    dire7esian dalam prate pro"esional etia perawat +eera untu terapi yang

    +enar sesuai huum, standar prate dan eyainan yang +enar untu memperoleh

    ualitas pelayanan esehatan)

    3) Non Male/ien/e 8tida merugiaan9

    !rinsip ini +erarti segala tindaan yang dilauan pada lien tida menim+ulan

    +ahaya /edera se/ara si dan psiologi)

    5) Iera/ity 8euuran9

    !rinsip 6era/ity +erarti penuh dengan e+enaran) Nilai ini diperluan

    oleh

  • 8/17/2019 Bahan Materi Etika 2016

    23/30

    pem+eri layanan esehatan untu menyampaian e+enaran pada setiap pasien

    dan untu meyainan +ahwa pasien sangat mengerti) !rinsip 6era/ity

    +erhu+ungan dengan emampuan seseorang untu mengataan e+enaran)

    K>NS$! $.#KA %AN &KM

    1<

    Kamis

     Jan 201

    !osted +y !O) A"rilliandrie" in !ito :9

    R .inggalan omentar

    #stilah $tia +erasal dari +ahasa Eunani, ethosD yang artinya /ara +erpiir,

    e+iasaan, adat, perasaan, siap, arater, wata esusilaan atau adat)

  • 8/17/2019 Bahan Materi Etika 2016

    24/30

    %alam Kamus Bahasa #ndonesia, ada 8tiga9 arti yang dapat dipaai untu ata

    $tia, antara lain $tia se+agai sistem nilai atau se+agai nilai*nilai atau norma*

    norma moral yang menadi pedoman +agi seseorang atau elompo untu +ersiap

    dan +ertinda) $tia uga +isa diartian se+agai umpulan aPas atau nilai yang+erenaan dengan ahla atau moral) Selain itu, $tia +isa uga diartian se+agai

    ilmu tentang yang +ai dan yang +uru yang diterima dalam suatu masyaraat,

    menadi +ahan re7esi yang diteliti se/ara sistematis dan metodis)

    Be+erapa ahli telah merumusan pengertian ata etia atau laPim uga dise+ut eti,

    yang +erasal dari ata Eunani $.&>S terse+ut se+agai +eriut ini :

    - %rs) >)!) S#M>ANK# : etia atau eti se+agai pandangan manusia dalam+erprilau menurut uuran dan nilai yang +ai)

    - %rs) Sidi aal+a dalam sistematia lsa"at : etia adalah teori tentang

    tingah lau per+uatan manusia dipandang dari segi +ai dan +uru, seauh yang

    dapat ditentuan oleh aal)

    - %rs) &) Burhanudin Salam : etia adalah /a+ang lsa"at yang +er+i/ara

    mengenai nilai dan norma moral yang menentuan prilau manusia dalam

    hidupnya)

    $tia se/ara umum dapat di+agi menadi :

    1) $tia mum, +er+i/ara mengenai ondisi*ondisi dasar +agaimana manusia

    +ertinda se/ara etis,+agaimana manusia mengam+il eputusan etis, teori*teori

    etia dan prinsip*prinsip moral dasar yang menadi pegangan +agi manusia dalam+ertinda serta tola uur dalam menilai +ai atau +urunya suatu tindaan) $tia

    umum dapat di analogan dengan ilmu pengetahuan, yang mem+ahas mengenai

    pengertian umum dan teoriteori)

    2) $tia Khusus, merupaan penerapan prinsip*prinsip moral dasar dalam +idang

    ehidupan yang husus) !enerapan ini +isa +erwuud : Bagaimana saya mengam+il

  • 8/17/2019 Bahan Materi Etika 2016

    25/30

    eputusan dan +ertinda dalam +idang ehidupan dan egiatan husus yang saya

    lauan, yang didasari oleh /ara, teori dan prinsip*prinsip moral dasar) Namun,

    penerapan itu dapat uga +erwuud : Bagaimana saya menilai perilau saya dan

    orang lain dalam +idang egiatan dan ehidupan husus yang dilatar+elaangi oleh

    ondisi yang memunginan manusia +ertinda etis : ara +agaimana manusia

    mengam+il suatu eputusan atau tidaan, dan teori serta prinsip moral dasar yangada di+alinya)

     

    Sedang $tia Khusus di+agi lagi menadi dua +agian yaitu :

    a) $tia indi6idual, yaitu menyangut ewai+an dan siap manusia terhadap dirinya

    sendiri)

    +) $tia sosial, yaitu +er+i/ara mengenai ewai+an, siap dan pola perilau

    manusia se+agai anggota umat manusia)

     

     .uuan $tia yani:

      Mempelaari perilau +ai moral maupun in*moral dengan tuuan mem+uat

    pertim+angan yang /uup +eralasan dan ahirnya sampai pada reomendasi

    memadai)

      Menilai prate menusiawi dengan menggunaan standar moral)

      Mem+erian pandangan tentang +agaimana +ertinda se/ara moral pada situasi

    tertentu atau mem+eri nasehat untu per+aian)

     

  • 8/17/2019 Bahan Materi Etika 2016

    26/30

    $tia aan mem+erian sema/am +atasan maupun standar yang aan mengatur

    pergaulan manusia di dalam elompo sosialnya) %alam pengertiannya yang se/ara

    husus diaitan dengan seni pergaulan manusia, etia ini emudian diwuudan

    dalam +entu aturan 8/ode9 tertulis yang se/ara sistemati sengaa di+uat

    +erdasaran prinsip prinsip moral yang ada pada saat yang di+utuhan aan +isa

    di"ungsian se+agai alat untu menghaimi segala ma/am tindaan yang se/aralogia*rasional umum 8/ommon sense9 dinilai menyimpang dari ode eti)

    %engan demiian etia adalah re7esi dari apa yang dise+ut dengan sel" /ontrolD,

    arena segala sesuatunya di+uat dan diterapan dari dan untu epentingan

    elompo sosial 8pro"esi9 itu sendiri) >leh arena itu dapatlah disimpulan +ahwa

    se+uah pro"esi hanya dapat memperoleh eper/ayaan dari masyaraat, +ilamana

    dalam diri para elit pro"essional terse+ut ada esadaran uat untu mengindahan

    etia pro"esi pada saat merea ingin mem+erian asa eahlian pro"esi epada

    masyaraat yang memerluannya)

     Eang dimasud dengan pro"esi adalah peeraan tetap se+agai pelasanaan "ungsi

    emasyaraatan +erupa arya pelayanan yang pelasanaannya dialanan se/ara

    mandiri dengan omitmen dan eahlian +ereilmuan dalam +idang tertentu yang

    pengem+angannya dihayati se+agai panggilan hidup dan teriat pada etia umum

    dan etia husus 8etia pro"esi9 yang +ersum+er pada semangat penga+dian

    terhadap sesama demi epentingan umum, serta +eraar dalam penghormatan

    terhadap marta+at manusia 8respe/t "or human dignity9) Jadi, pro"esi itu +erintian

    pratis ilmu se/ara +ertanggung awa+ untu menyelesaian masalah onret yangdihadapi seorang warga masyaraat) !engem+anan pro"esi men/aup +idang*

    +idang yang +eraitan dengan salah satu dan nilai*nilai emanusiaan yang

    "undamental, seperti eilahian 8imam9, eadilan 8huum9, esehatan 8doter9,

    sosialisasipendidian 8guru9, in"ormasi 8urnalis9)

    Setiap pro"esi huum mempunyai "ungsi dan peranan tersendiri dalam ranga

    mewuudan !engayoman huum +erdasaran !an/asila dalam masyaraat, yang

    harus diterapan sesuai dengan meanisme huum +erdasaran perundang*

    undangan yang +erlau 8memenuhi asas legalitas dalam Negara huum9) Setiappro"esi huum dalam menalanan tugasnya masing*masing harus senantiasa

    menyadari, +ahwa dalam proses pem+erian !engayoman huum, merea harus

    saling isi*mengisi demi teganya huum, eadilan dan e+enaran yang sesuai

    dengan iwa Negara ita yang +ersi"at integralisti dan eeluargaan)

  • 8/17/2019 Bahan Materi Etika 2016

    27/30

    !ro"esi huum adalah pro"esi untu mewuudan eterti+an +ereadilan yang

    memunginan manusia dapat menalani ehidupannya se/ara waar 8tida perlu

    tergantung pada euatan si maupun nansial) &al ini diarenaan Keterti+an

    +ereadilan adalah e+utuhan dasar manusia dan Keadilan merupaan Nilai dan

    eutamaan yang paling luhur serta merupaan unsur esensial dan marta+at

    manusia)

    !engem+an pro"esi huum itu men/aup 3 8empat9 +idang arya huum, yaitu:

    1) !enyelesaian on7i se/ara "ormal 8peradilan yang meli+atan pro"esi haim,

    Ad6oat, dan Jasa9

    2) !en/egahan on7i 8peran/angan huum9

    ) !enyelesaian on7i se/ara in"ormal 8mediasi, negoisasi9 dan

    3) !enerapan huum di luar on7i)

     

    !ro"esi huum di #ndonesia meliputi semua "ungsionaris utama huum seperti

    haim, asa, polisi, ad6oatpenga/ara, notaris, onsultan huum dan ahli huum

    diperusahaan)

     

    e"erensi:

  • 8/17/2019 Bahan Materi Etika 2016

    28/30

    Sidharta Arie") B, !elasanaan Kode $ti !ro"esi &uum di #ndonesia: eaman

    !roses 4orshop Kode $ti Ad6oat #ndonesia, !usat Studi &uum dan Ke+iaan

    #ndonesia, Jaarta, 2003, hlm) 31

    !urwoto S) andasu+rata, enungan &uum, #atan &aim #ndonesia 8#KA

    a+ang Mahamah Agung #, 1;;@, hlm)

    Sidharta Arie") B, >p) it), hlm) 1@

     &) Suarny Amran, S&)M&)

     .entang ilan*ilan ini

    Share this:

      .witterOa/e+oo

     .erait

    Ayo atur uang aliandalam HBahasa #ndonesia 2H

    Krisis Eunanidalam HBahasa #ndonesia 2H

    Manaemen esio Keuangandalam H!ito :9H

    Na6igasi pos

    T !re6ious post

    Net post U

    Berian Balasan

    Oind >ut

  • 8/17/2019 Bahan Materi Etika 2016

    29/30

    Sear/h:

    !itoGs /ampusVV

    Lunadarma ni6ersityW

    alendar

     Januari 201 S S K J S M

    X No6 Apr Y

      1 2 3 5 ?

    < @ ; 10 11 12 1

    13 15 1? 1< 1@ 1; 20

    21 22 2 23 25 2? 2<

    2@ 2; 0 1

    My Iisitors VV

    4e+ Site &it ounters

    #nspiron Note+oo

    !os*pos .erahir

      Manaemen esio Keuangan

      >+ye 4isata Kota Kuningan Jawa Barat

      Asal sul Kota Kuningan Jawa Barat

      K>NS$! $.#KA %AN &KM

      Kasus !enyero+otan (ahan oleh %uta !alma ini Bergulir di Kementerian

    Kehutanan

    Kategori

      2!M

      B1A3

  • 8/17/2019 Bahan Materi Etika 2016

    30/30

      Bahasa #ndonesia 2

      Bahasa #nggris Bisnis 2

      Big+ang

      " 89

      OanOi/tion

      irl's eneration

      #nnite

      News #n"o

      N'$S.

      !ito :9

      Shinee

      Super Junior

    2!M ; line al+um a/et al+um B1A3 B$AS. +ig+ang %onghae $unhyu "89 " 89

    OanOi/tion &ee/hul inn #nnite yuhyun yuline leeteu (iri MagaPine Mario

    Maurer Miss A news in"o N'$S. >pera !rol ryeowoo shindong SNee siwon

    sungmin Super Junior .easer .AZ twitter update 6i/toria yesung

    $N&A$ >!($

    %AN$ 규

    .$ 4>>K#$