43
BREAST BREAST CANCER CANCER

Bedah CA Mammae Dan Teratoma

Embed Size (px)

DESCRIPTION

va

Citation preview

Page 1: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

BREAST BREAST

CANCERCANCER

Page 2: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

Keluhan UtamaBenjolan di payudara kanan

Page 3: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

• Sejak 3 tahun SMRS, penderita mengeluh timbul 1 buah benjolan pada payudara kanannya.

• Benjolan pada awalnya dirasakan sebesar telur puyuh dan tidak bertambah besar.

• Benjolan dirasakan tidak nyeri, tidak disertai dengan panas badan, dan tidak didahului dengan adanya trauma pada payudara kanan.

• riwayat terpapar radiasi (-)

Anamnesa

Page 4: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

• Tidak ada benjolan pada payudara kiri• Tidak ada keluhan sesak nafas

ataupun batuk-batuk lama • Tidak ada keluhan nyeri pada tulang

punggung dan paha.• Tidak ada keluhan rasa tidak enak

ataupun rasa penuh pada ulu hati. • Tidak ada keluhan sakit kepala hebat

ataupun kejang.

Page 5: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

• Karena keluhan tersebut, penderita berobat ke RSU Ujung Berung, dan dilakukan pengambilan sebagian jaringan.

• 6 bulan kemudian benjolan membesar menjadi sebesar bola tenis.

• Keluhan disertai keluarnya cairan dari puting susu payudara kanan

• 1 tahun SMRS benjolan tersebut pecah dan keluar cairan bening kemerahan

• Penderita dirujuk ke RSHS

Page 6: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

Pemeriksaan FisikStatus Generalis :• KU : CM• T : 150/90mmHg• N : 88X/m• R : 20X/m • S : Afebris• TB : 148 cm• BB : 65 Kg• Konjungtiva tak anemis• Thoraks: bentuk dan gerak simetris, • VBS kiri = kanan• Nyeri ketok dan nyeri sumbu tulang

belakang : (-)• Lain-lain dalam batas normal

Page 7: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

Status lokalis a/r Mammae Dx • massa uk.12x12x6

cm, keras, terfiksir, permukaan berbenjol-benjol, NT [-]

• Ulkus [+] ukuran 5x3x1 cm, dasar subkutis dan sebagian tertutup krusta, bleeding [+]

• Retraksi kulit [+]• Retraksi puting [+]• P’eau d’ orange [+]

Page 8: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

• a/r Aksilla Dx : teraba massa bulat, uk 3x3x2 cm, kenyal, NT [-], mobile

• a/r Supraclavicula : teraba massa bulat, uk 3x3x2 cm, kenyal, NT [-], mobile

• a/r Infraclavicula : teraba massa bulat, uk 2x2x2 cm, kenyal, NT [-], mobile

• Mamae sinistra: t.a.k

Page 9: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• PA dari RSU Ujung Berung: invasive lobular Ca mamae dextra

Page 10: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

• USG hepar, para aorta, para iliaka: tidak tampak metastase intrahepatal, KGB para aorta dan para iliakal tidak membesar

• Ro thorax:– Tidak tampak TB paru aktif– Tidak tampak metastase intrapulmonal

Page 11: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

DIAGNOSA• Invasive lobular carcinoma mamae

dekstra yang sudah menginfiltrasi kulit dan dinding dada, metastase ke KGB aksilla, supra dan infraclavicula, belum metastase jauh [T4cN3Mo]

Page 12: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

PEMBAHASAN

Page 13: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

Bagaimana karsinogenesis

pada pasien ini ?

Page 14: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

Cancer Pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak

terkendali

Pembelahan sel, dikendalikan oleh jaringan sinyal yang:• Merangsang pembelahan sel - oncogenes, • Memperlambat dan menghentikan pembelahan sel

pada waktu tertentu - tumor suppressor genes,• Kerusakan DNA

– Amplifikasi gen – deletion– Mtasi titik– Hilangnya sifat heterozygot– Penataan ulang kromosom– Jumlah kromosom yang abnormal

» (NCBI, 2005, and Dickson et al, 2000).

Page 15: Bedah CA Mammae Dan Teratoma
Page 16: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

• Pertumbuhan Cancer dipicu oleh mutasi sinyal yang mengkontrol pembelahan sel.– predisposisi genetik

(c/: mutasi pada gen-gen BRCA1 and BRCA2 )

– Paparan terhadap faktor-faktor lingkungan (c/: radiasi dari Ro thorax),

– Atau keduanya

Page 17: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

Mutasi Genetik yang Diwariskan

• Mutasi Autosomal dominan

• Mutasi gen-gen BRCA1 dan BRCA2

• Mutasi gen TP53

• Mutasi gen HEK2

• Mutasi pada PTEN

Page 18: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

Mutasi DNADiwariskan atau Didapat

• Mutasi yang didapat disebabkan oleh:– Foto rontgen– Zat-zat kimiawi carcinogenik – Penyebab mutasi kebanyakan belum diketahui

pada saat ini

• Mutasi ini dikombinasikan dengan:– Gaya hidup tertentu– Faktor lingkungan

memberi kontribusi pada faktor resiko kanker

Page 19: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

Faktor –faktor lain yang dihubungkan dengan pertumbuhan dan progresifitas

kanker payudara

Reseptor Estrogen and progesteron• Sel-sel normal dan kebanyakan sel-sel kanker

memiliki reseptor yang melekat pada estrogen dan progesteron dalam sirkulasi

• Estrogen and progesterone reseptor = dapat bekerja dengan Growth Factor proliferasi dan pertumbuhan sel kanker

• Kanker payudara dengan ER+ and PR+:– Cenderung lebih responsif terhadap terapi

hormonal– Prognosa lebih baik daripada ER dan PR [-]– Paling banyak ditemukan pada wanita < 50 th

Page 20: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

Normal Breast

• A= costa• B= m. pectoralis mayor• C= lobulus• D= ductus lactiferus• E= stroma • F= papilla mamae• G= sinus lactiferus

Page 21: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

Ductal carcinoma in situ (DCIS)

Proliferasi dari sel-sel epitelial maligna di dalam ductus, yang tidak invasif

Beberapa sumber beranggapan bahwa ini merupakan keadaan pre-kanker

Page 22: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

Invasive ductal or lobular carcinoma

Sel-sel keganasan telah menginfiltrasi membrana basalis dari ductus atau lobulus dan telah memasuki stroma

Page 23: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

TERATOMA

Page 24: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

Pendahuluan

• Teratoma adalah neoplasma embrional yang terdiri daripada minimal 2 dari 3 lapisan primordium (endoderm, ectoderm dan mesoderm)

• Teratoma bisa terjadi di seluruh tubuh atau organ tapi paling sering pada lokasi paraksial dan midline

• Kira-kira 80% dari teratoma adalah jinak dan 20% ganas

Page 25: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

Insidensi

• Teratoma adalah neoplasma yang jarang terjadi, kira-kira 1 dalam 20.000-40.000 kelahiran.

• Insidensi yang tepat sulit untuk dinilai. • Distribusi lokasi anatomis teratoma berbeda di

setiap jurnal yang ditulis, tapi daerah sacrococcygeal adalah yang paling sering terjadi.

Page 26: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

• Teratoma sacrococcygeal adalah yang paling sering (45-65%), diikuti oleh daerah gonadal (10-35%), mediastinal (10-12%), retroperitoneal (3-5%), cervical (3-6%), presacral (3-5%) dan otak (2-4%).

Page 27: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

Etiologi

• Teratoma adalah neoplasma dari sel primordium (germ cells) atau sel totipotential yang lain

• Sel primordium muncul pada minggu ke-3 kehamilan pada dinding yolk sac dekat dengan allantois.

• Sel-sel ini akan bergerak pada mesenteri dorsal usus belakang dan sampai di penonjolan genital pada minggu ke-6 kehamilan

Page 28: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

Sacrococcygeal teratoma

• Sacrococcygeal teratoma adalah tumor solid yang paling sering terjadi pada neonatus

• Diagnosa dapat ditentukan dengan menggunakan USG semasa prenatal.

• Polyhydramnios, plancentomegali dan kehamilan kurang dari 30 minggu memberikan prognosa yang buruk.

• Tumor tipe ini sangat bervariasi dalam saiz, bentuk, lokasi dan ekstensi

Page 29: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

• Pada pemeriksaan fisik, bagian tumor yang terlihat ditutup kulit dan terletak posterior kepada anus

• Pasien sering akan datang dengan keluhan nyeri pada bagian rectal, sembelit atau adanya massa

• Diagnosa sacrococcygeal teratoma ditentukan dengan pemeriksaan fisik

Page 30: Bedah CA Mammae Dan Teratoma
Page 31: Bedah CA Mammae Dan Teratoma
Page 32: Bedah CA Mammae Dan Teratoma
Page 33: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

Ovarian Teratoma

• Lebih sering terjadi pada anak-anak yang lebih tua (50% daripada semua tumor ovari pada anak-anak).

• Gejala yang paling sering terjadi adalah nyeri pada bagian abdomen, adanya massa pada abdomen dan muntah-muntah.

• Apabila pasien berada pada posisi supine, massa biasanya jelas terlihat dan mobile

Page 34: Bedah CA Mammae Dan Teratoma
Page 35: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

Retroperitoneal teratoma

• Terjadi pada laki-laki dan perempuan dengan frekuensi yang sama.

• Anak biasanya datang dengan keluhan pada gastrointestinal atau massa pada abdomen.

• Foto toraks, abdomen, USG dan CT scan dapat digunakan untuk menentukan lokasi tumor dan hubungan dengan organ retroperitoneal yang lain

Page 36: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

• Harus dieksisi keseluruhan tumor. • Kebanyakan teratoma retroperitoneal adalah

jinak dan tidak membutuhkan sembarang terapi adjuvan.

• Tumor yang ganas harus dilanjutkan dengan kemoterapi adjuvan cisplatin

Page 37: Bedah CA Mammae Dan Teratoma
Page 38: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

• Foto toraks dan CT scan adalah wajib untuk menentukan kehadiran massa dan hubungan massa dengan organ-organ intrathoracic yang lain

• Terapi untuk teratoma mediastinal adalah reseksi. Apabila tumor yang direseksi diketahui ganas, kemoterapi adjuvan dengan cisplatin diwajibkan

Page 39: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

Intracranial Teratoma

• Distribusi teratoma intrakranial adalah bimodal pada bayi kurang dari 2 bulan dan anak-anak umur 12-16 tahun.

• Biasanya berasal dari kelenjar pineal dan terjadinya kenaikan tekanan intrakranial.

• Pada bayi yang baru dilahirkan, tumor ini dapat bermanifes sebagai hidrocephalus obstruktif dan pada anak-anak yang lebih tua, nyeri kepala, perubahan visus, kejang-kejang dan muntah

Page 40: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

Testicular teratoma

• 7 % daripada semua teratoma adalah teratoma testicular.

• Biasanya tumor ini terjadi pada bayi dan dewasa muda.

• Keluhan penderita biasanya adalah adanya massa pada testis yang tidak nyeri.

Page 41: Bedah CA Mammae Dan Teratoma
Page 42: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

FETUS IN FETU

Page 43: Bedah CA Mammae Dan Teratoma

Terima Kasih