Upload
tri-ramasari-syanggradewi
View
216
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
mata hati
Citation preview
I. IDENTITAS
a. Nama : Tn. F
b. Umur : 60 tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Pekerjaan : -
e. Alamat : Bandar Lampung
f. MR : 000
g. Masuk RS : 5 September 2015
II. ANAMNESIS
Keluhan Utama : mata merah sebelah kanan dan disertai dengan
pandangan kabur setelah cucu penderita tidak
sengaja menendang mata sebelah kanannya saat
tertidur
Keluhan Tambahan : Bengkak pada mata sebelah kanan dan terasa
nyeri
a. Riwayat Penyakit Sekarang
Penderita datang ke poliklinik mata RSPBA dengan keluhan mata
merah sebelah kanan dan disertai dengan pandangan kabur. Penderita
mengaku terasa bengkak pada mata sebelah kanan disertai rasa nyeri.
Menurut penderita keluhan ini dialami setelah cucu penderita tidak
sengaja menendang mata sebelah kanannya saat tertidur. Awalnya mata
kanan penderita tidak begitu nyeri, merah, dan kabur. Namun setelah
dibiarkan, penderita merasa mata kanannya semakin nyeri, terlihat
merah dan penglihatan semakin kabur.
Sekarang Penderita berobat ke Poliklinik Mata RSPBA untuk
mendapatkan penanganan.
b. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat penyakit darah tinggi disangkal
Riwayat diabetes mellitus disangkal
Terdapat riwayat operasi mata sebelumnya (post op katarak OD)
Riwayat trauma ada
Riwayat sakit mata ada (katarak)
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama disangkal
III. PEMERIKSAAN FISIK
a. Status Present
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 130/80
Nadi : 70 x/menit
Pernafasan : 24 x/menit
Suhu : 36,8 °C
b. Status Generalis
Kepala
o Bentuk : Normocephal
o Mata : Status Oftalmologis
o Hidung : Deviasi (-), pernafasan cuping hidung (-)
o Telinga : Simetris, serumen (-)
o Mulut : Sianosis bibir (-)
Thoraks
o Jantung : Tidak dijumpai kelainan
o Paru : Tidak dijumpai kelainan
Abdomen
o Hepar : Tidak dijumpai kelainan
o Lien : Tidak dijumpai kelainan
Ekstremitas : Tidak dijumpai kelainan
c. Status Oftalmologis
DEXTRA SINISTRA
160
Visus 2040
Edema (+) Palpebra Edema (-)
Hiperemis (+), injeksi (+) Konjungtiva Hiperemis (-), injeksi (-)
Normal Sklera Normal
Jernih Kornea Jernih
Hifema (+) ⅓ COA COA Sedang
Bulat, central, regular,
Ø 3 mm
Pupil Bulat, central, regular,
Ø 3 mm
Coklat Iris Coklat
Jernih Lensa Jernih
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Slitlamp
V. RESUME
Seorang laki-laki usia 60 tahun datang dengan keluhan mata merah
sebelah kanan dan disertai dengan pandangan kabur. Penderita mengaku
terasa bengkak pada mata sebelah kanan disertai rasa nyeri.
Menurut penderita keluhan ini dialami setelah cucu penderita tidak
sengaja menendang mata sebelah kanannya saat tertidur. Awalnya mata
kanan penderita tidak begitu nyeri, merah, dan kabur. Namun setelah
dibiarkan, penderita merasa mata kanannya semakin nyeri, terlihat merah
dan penglihatan semakin kabur.
Pada pemeriksaan didapatkan visus okuli dextra 1/60. Segmen
anterior okuli dextra: konjungtiva hiperemis, injeksi konjungtiva ada,
injeksi siliar ada, sklera normal, iris regular, kamera okuli anterior (COA)
terdapat darah ≤ 1/3 bilik mata depan.
VI. DIAGNOSA KERJA
Trauma Hifema OD
VII. DIAGNOSIS BANDING
Hifema Okuli Dextra e.c Trauma tumpul okuli
Erosi Kornea
VIII. PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad fungtionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
IX. ANJURAN PEMERIKSAAN
Tonometri
Funduskopi
X. PENATALAKSANAAN
a. Non-Medikamentosa
Membatasi aktivitas pasien
Melakukan penutupan mata dengan eye patch atau eye cover
Melakukan elevasi 30-45°
b. Medikamentosa
• Transamin tab 250 mg / 3 dd tab I
• Timol 0,25 % / 2 dd gtt I OD
• Xitrol / 4 dd gtt I OD
• Metylprednisolon tab 4 mg / 2 dd tab I
Lampiran Gambar