26
Cisplatin Obat Kanker berbasis Platina Untuk memenuhi tugas matakuliah Bioanorganik disusun oleh : Amalia Pujiastuti 062109009 Malla Marchelina 062109016 Dian Amukti K. 062109033 Program Studi Kimia

Cisplatin Obat Kanker Berbasis Platina

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Cisplatin Obat Kanker Berbasis Platina

Cisplatin Obat Kanker berbasis Platina

Untuk memenuhi tugas matakuliah Bioanorganik

disusun oleh :

Amalia Pujiastuti 062109009

Malla Marchelina 062109016

Dian Amukti K. 062109033

Program Studi Kimia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pakuan Bogor

2011 / 2012

Page 2: Cisplatin Obat Kanker Berbasis Platina

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Di banyak negara, kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian. Kanker

disebabkan oleh berbagai penyebab, tetapi yang terpenting ialah pola hidup tertentu, misalnya

merokok, minum minuman keras, atau mengunyah sirih. Namun zat kimia yang terdapat di

lingkungan masyarakat dan beberapa obat juga berperan. Karenanya untuk mengurangi

insidens kanker, pola hidup yang berbahaya ini perlu diubah. Selain itu, berbagai karsinogen

kimia perlu diidentifikasi agar pajanannya pada manusia dapat dihilangkan atau ditekan

serendah mungkin. Zat kimia yang pasti dan yang mungkin merupakan karsinogen bagi

manusia dicantumkan dalam Apendiks 7-1 (IARC, 1987).

Jenis riset lain dilakukan dalam penelitian karsinogenesis untuk memperbaiki

berbagai metode yang ada dan merancang metode baru untuk identifikasi zat kimia

karsinogen secara cepat dan handal. Metode yang kini tersedia terlalu mahal, makan waktu,

atau tidak cukup handal. Masalah ini muncul terutama dari fakta bahwa kanker hanya terjadi

sebagai respons terhadap suatu zat kimia lama setelah masuknya ke dalam tubuh. Sering kali

zat kimia itu tidak lagi dapat dideteksi di dalam tubuh pada saat tumor itu berkembang. Di

samping itu, bahaya karsinogen bagi kesehatan pun berbeda-beda, bergantung bukan saja

pada potensinya, cara kerja, atau bobot (luasnya) bukti.

Menurut WHO, ada dua faktor yang menyebabkan berkembangnya sel kanker dalam

tubuh yaitu faktor lingkungan yang berperan berkisar 80-90% dimana yang termasuk faktor

lingkungan meliputi asap rokok (40%), konsumsi makanan (25-30%), dan udara di sekitar

tempat tinggal (10%) dan faktor genetik dan mungkin virus sebesar 10-20%. Untuk

mengobati penyakit kanker, salah satu caranya adalah dengan kemoterapi yaitu terapi dengan

menggunakan obat untuk menghancurkan sel kanker. Beberapa obat yang sering digunakan

untuk kemoterapi adalah taxol, cisplatin, dan bleomycin. Khusus untuk cisplatin dalam

pengobatan modern sekarang ini telah terbukti sangat efektif untuk mengobati bermacam-

macam jenis kanker dan paling sering digunakan dalam kemoterapi-kemoterapi kanker.]

Page 3: Cisplatin Obat Kanker Berbasis Platina

B. Tujuan

1. Untuk menjelaskan tentang kanker

2. Untuk menjelaskan tentang logam platina dan aplikasinya

3. Untuk menjelaskan tentang cispatin

Page 4: Cisplatin Obat Kanker Berbasis Platina

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kanker

Kanker merupakan penyakit sel yang dicirikan dengan perubahan mekanisme yang

mengatur proliferasi (pembelahan) dan diferensiasi sel, sehingga sel tersebut mengalami

kelainan kromosom (mutasi) yang menyebabkan siklus sel berlangsung terus menerus (sel

terus berproliferasi namun tidak berdiferensiasi).

Siklus sel adalah suatu proses pertumbuhan sel yang teratur untuk berduplikasi

(menggandakan diri) dan menurunkan informasi genetik dari satu generasi sel ke generasi sel

yang berikutnya. Selama proses ini berjalan, DNA harus digandakan secara tepat dan salinan

kromosom harus dibagikan tepat sama jumlah pada kedua sel anak yang terbentuk.

Kanker dapat timbul karena terjadi mutasi pada sel normal yang disebabkan oleh

pengaruh radiasi, virus, hormon dan bahan kimia karsinogen. Satu kali proses mutasi yang

terjadi pada DNA belum dapat menimbulkan kanker. Tetapi dibutuhkan ribuan mutasi lagi

yang terletak pada gen yang tidak sama. Apabila terjadi banyak mutasi pada DNA, maka sel

mulai mengalami perubahan sifat secara perlahan-lahan. Sel yang bermutasi tersebut mulai

membelah diri (proliferasi) dan membentuk grup tertentu (klonal) di lokasi tertentu dalam

tubuh yang dapat membahayakan jaringan sehat. Tahap dimana sel kanker membentuk klonal

inilah yang dinamakan tahap promosi kanker.

Promosi ini akan diikuti proliferasi (pembelahan diri sel kanker menjadi banyak) yang

kemudian satu atau lebih sel bisa memisahkan diri dari kelompok utamanya untuk berpindah

ke tempat lain (metastasis). Untuk memenuhi kebutuhan kelompok sel tersebut, dibentuklah

pembuluh darah baru (neoangiogenesis) yang sebenarnya tidak diperlukan oleh jaringan

sehat. Sehingga, terbentuklah kanker sebagai jaringan baru dalam tubuh.

Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri bila badan membutuhkan,

misalnya ada sel-sel yang perlu diganti karena mati atau rusak. Sedangkan sel kanker akan

membelah diri meskipun tidak diperlukan, sehingga terjadi sel-sel baru yang berlebihan yang

tidak memiliki daya atur. Jika berhenti membelah, sel kanker melakukannya pada sembarang

Page 5: Cisplatin Obat Kanker Berbasis Platina

titik dalam siklusnya, bukan pada checkpoint normal saja. Di samping itu, sel kanker dapat

terus membelah secara tidak terbatas jika sel tersebut diberi pasokan nutrient secara terus-

menerus. Sel kanker memiliki beberapa ciri khusus yang membedakannya dengan sel normal.

Sel kanker tidak mempunyai control pertumbuhan dan daya lekat sel kanker berkurang atau

bahkan tidak ada. Ketidak normalan sel kanker tersebut disebabkan oleh hilangnya

mekanisme DNA repair dalam sel. Dengan tidak adanya kemampuan koreksi DNA sebelum

sel tersebut membelah, sel menganggap dirinya layak untuk direplikasi. Checkpoint yang

merupakan titik pengontrolan yang kritis dimana siklus berhenti dan sinyal terus dapat

mengatur siklus sel, sudah tidak memiliki peranan lagi. Sehingga, walaupun sel membawa

abnormalitas di dalamnya, tetapi sel tetap akan melewati fase-fase dalam siklus sel secara

keseluruhan kemudian membelah. Sifat sel kanker berbeda dari sel tubuh normal karena

mitosis sel kanker lebih cepat, tidak normal dan tidak terkendali. Sel itu kemungkinan

membuat faktor pertumbuhannya sendiri atau memiliki abnormalitas pada jalur persinyalan

yang menghantarkan sinyal faktor pertumbuhan ke system pengontrolan siklus sel tersebut.

Dengan regulasi sel seperti itu, proliferasi akan terjadi tak terkendali hingga sel kanker

berhasil membentuk klonal (kelompok). Dari klonal tersebut, terdapat kemungkinan akan ada

sel yang lepas dari induknya dan mencoba hidup di jaringan lain. Sehingga dapat terbentuk

kanker sekunder yang dalam bahasa sehari-hari sering disebut kanker anakan.

Penyakit kanker dapat menyerang berbagai macam sel, sel hati, sel kulit, sel jantung, sel

darah, sel otak, sel-sel pada saluran pencernaan seperti sel lambung dan usus, sel saluran

urine, sel-sel paru-paru, dan sel-sel lainnya. Dikenal beberapa jenis kanker seperti karsinoma,

sarkoma, limfoma dan leukemia.

B. Platina dan Aplikasinya

Logam platina pada awalnya, tahun 1736, dikenal sebagai “perak kecil” oleh A.de

Ulloa (Spanyol), kemudian pada tahun 1741 sebagai “emas putih” oleh C. Wood(Inggris).

Sampai saat ini istilah “emas putih” dipakai untuk menunjuk pada logam paduan Au-Pd. Pada

tahun 1803, Wollaston berhasil mengidentifikasi paladium, pd, dari residu larutan platina

yang diendapkan sebagai (NH4)2PtCl6 dalam air raja. Nama paladium diturunkan dari nama

dewi kebijakan (Yunani) yaitu Pallas yang paladion, sama dengan nama asteroid baru yang

ditemukan.

Page 6: Cisplatin Obat Kanker Berbasis Platina

Nama platinum sendiri berasal dari bahasa spanyol, yaitu platina yang berarti “little

silver“.Platinum selalu ditemukan bersama-sama logam lainnya, seperti iridium, osmium,

palladium dan rhodium. Logam-logam ini, di dalam tabel Elemen, termasuk dalam golongan

Platinum Group metals (PGMs). Emas dan perak pun termasuk dalam golongan ini.

Jadi platinum bukan hanya nama salah satu logam golongan ini tetapi juga nama

untuk golongan logam mulia ini. Namun, yang akan kita bahas disini adalah platinum, salah

satu logam dari grup logam mulia ini. Diantara logam golongan ini, Platinum memiliki

kepadatan nomor tiga setelah Iridium dan Osmium. Kira-kira 12% lebih padat dibanding

emas untuk per 1g/cm3. Logam golongan ini merupakan golongan logam terlangka yang bisa

ditemukan di lapisan bumi. Sekitar 2-10 ton bijih besi diperlukan untuk mendapatkan 1 ounce

Platinum murni.

Beberapa sifat platina yang menguntungkan :

1. Platinum tidak mudah teroksidasi, atom platinum bersifat lebih kalalytic. Platinum,

Jika sebuah lapisan platinum tergores (secara micro), atom-atom nya tidaklah benar benar

hilang, namun cuma bergeser tempat. Artinya, atom platinum masih ada. Platinum yang

tidak perlu disepuh. Perhiasan platinum hanya akan mem-polish/burnish  platinum anda,

tanpa menambahkan bahan lain ke perhiasan platinum anda. Karena sifat inilah, platinum

menjadi lebih favorit dibanding emas.

2. Platinum memiliki sifat mekanik, fisik dan elektrik yang sangat menarik. Platinum

lebih keras namun juga lebih mudah untuk ditempa. a). Platinum dapat ditempa seperti

layaknya aluminum foil, namun lebih tipis dengan ketebalan hanya 100 atom platinum.

b). Titik leleh platinum, 1768,3 OC, jauh lebih tinggi dibanding emas, hampir dua

kalinya. Ini yang membuat platinum merupakan bahan favorit di laboratorium untuk studi

temperatur dan tekanan tinggi. Berbeda dengan emas, Platinum pada suhu tinggi bersifat

stabil. c). Campuran platinum dan cobalt akan menghasilkan salah satu magnet terkuat

yang kita kenal.

3. Di bidang surface-science, untuk mengamati singe atom, lebih sering digunakan

jarum yang terbuat dari platinum. Akan lebih mudah membuat jarum platinum yang

diujungnya cuma ada satu atom dibanding menggunakan jarum jenis lain. Dengan ini,

resolusi data anda akan jauh lebih tinggi. Sayangnya, jarum platinum sangat lah mahal.

Page 7: Cisplatin Obat Kanker Berbasis Platina

4. Platinum bersifat hypoallergic. Platinum merupakan satu-satunya logam yang cocok

sebagai elektroda untuk alat pemicu jantung (heart pacemakers). Selain itu, banyak dalam

kasus patah tulang, tulang disambung menggunakan platinum

5. Coba lihat hard disk anda, platinum banyak digunakan dalam pembuatan hard disk

saat ini, karena hard disk akan lebih tahan lama.

6. Platinum merupakan bahan non-organik yang dapat digunakan untuk terapi kanker.

Cisplatin atau  cisplatinum  (cis-diamminedichloridoplatinum(II), CDDP) merupakan

kemoterapi yang berbasiskan platinum. Biasanya, Cisplatin digunakan dalam terapi

kanker seperti , sarcoma, carcinoma (misalnya, kanker paru-paru dan kanker ovarium),

lymphoma dan sel tumor.

Platina banyak terkandung dalam obat yang saat ini digunakan oleh klinik untuk

mengobati kanker. Obat-obat yang mengndung platina diantaranya cisplatina, karbopalina,

dan oksaliplatina. Obat tersebut bekerja mengrusak sel-sel kanker dengan mengganggu DNA

melalui intrastrand antar cross link dan protein DNA cross link sehingga dapat mencegah

pembelahan sel kanker dan juga pertumbuhannya.

Senyawa diaminodiklor ini dari platina (1979) bekerja sitostatis dengan jalan

penghambatan sintesis DNA dan RNA. Mirip dengan zat-zat alkilasi, rantai-rantai DNA

saling menyambung dengan jembatan-jembatan platina (cross linking). Obat ini terutama

digunakan pada kanker testis dan ovarium yang sudah tersebar, biasanya dikombinasii

dengan bleomisin dan vinblastin/etoposida. Pada kenker ovarium, dewasanya ini kombinasi

dari cisplatin + siklofosamida + paclitaxel dianggap sebagi pilihan pertama. Begitu pula

digunakan pada jenis- jenis tumor lain, misalnya dari kepala dan leher, prostat dan kandung

kemih.

Senyawa koordinasi banyak yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit-

penyakit tertentu. Cis-diaminadikloroplatina(II) atau cisplatin, cis-[Pt(NH3)2]Cl2, digunakan

untuk mengobati penyakit kanker buah pelir dan kanker indung telur. Cisplatin juga sebagai

platinol atau cisDDP. Dua buah ikatan Pt-Cl pada cisplatin merupakan ikatan yang kuat

tetapi mudah mengalami reaksi substitusi ligan. Di dalam sel-sel kanker diduga dua ligan Cl-

pada cisplatin disubsitusikan oleh dua molekul air membentuk ion kompleks cis-

diaminadiaquaplatina(II), cis-[Pt(NH3)2(H2O)2]2+. Ion kompleks ini adalah lebih reaktif

terhadap sel-sel kanker dibandingkan cisplatin. Ion cis-[Pt(NH3)2(H2O)2]2+ menyerang DNA

Page 8: Cisplatin Obat Kanker Berbasis Platina

didalam sel kanker. Cis-[Pt(NH3)2(H2O)2]2+, setelah melepaskan dua molekul H2O yang

diikatnya, membentuk ikatan dengan atom nitrogen no 7, N(7), yang memiliki pasangan

elektron bebas, pada basa nitrogen guanine(G) yang terdapat dalam DNA.

Cis-[Pt(NH3)2(H2O)2]2+ dapat membentuk tautan silang (cross link) dengan dua

guanine dari unting (strand) yang sama dalam DNA. Terbentuknya tautan silang ini dapat

menganggu replikasi sel sehingga dapat menghalangi pertumbuhan sel kanker atau

membunuh sel kanker tersebut.

Disamping menyerang sel-sel kanker, ternyata cisplatin juga dapat menyerang sel-sel

normal sehingga penggunaannya dalam jumlah tertentu dapat memberikan efek samping

yang membahayakan penderita kanker. Oleh karena itu diupayakan ditemukan senyawa-

senyawa lain yang lebih aman. Baberapa senyawa yang digunakan adalah karboplatin  dan

cis-kloroamina(sikloheksilamina)platina(II)

Efek samping yang sering terjadi adalah nausea dan muntah-muntah hebat, juga dapat

merusak fungsi ginjal dan telinga (nefro- dan ototoksis). Oleh karena itu senyawa ini dapat

dikombinasikan dengan amino-glikosida.

Karboplatin (paraplatin) dalah derivate(1986) dengan cara kerja yang hamper sama :

penggunaannya terutama pada kanker ovariumm yang bermetastatis. Efek sampingnya

mengenai ginjal, telinga dan lambung lebih ringan , tetapi menekan sumsum dengan resiko

thrombocytopenia

Salah satu senyawa kompleks dari platina(IV) yang aktif terhadap sel-sel kanker

adalah cis ,cis ,trans -dikloroamina(sikloheksilamina)bis(asetato)platina(IV). Salah satu

senyawa kompleks dari platina(IV) yang aktif terhadap sel-sel kanker biasanya adalah

memiliki dua ligan amina primer atau amina sekunder dengan posisi cis, dan dua ligan Cl -

atau ligan karboksilat. Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa trans-

diklorobis(piridina)platina(II) juga aktif terhadap sel-sel kanker.

Sunderman (1984) telah mengemukakan hal-hal berikut sebagai arah penelitian yang

paling memberi harapan: kation logam

(1) terikat secara kovalen pada DNA,

Page 9: Cisplatin Obat Kanker Berbasis Platina

(2) membentuk hubungan silang (cross-links) antara DNA dan protein atau antara beberapa

untaian DNA yang berdekatan,

(3) merusak kejituan replikasi DNA dengan mengubah struktur enzim polimerase DNA,

(4) menyebabkan transisi helikal dari B-DNA ke Z-DNA, mempengaruhi struktur kramatin,

dan

(5) terikat pada histon, protein inti nonhiston, atau RNA nukleous, dengan demikian

mempengaruhi stnlktur kromatin dan ekspresi gen.

C. Cisplatin

Untuk mengobati penyakit kanker, salah satu caranya adalah dengan kemoterapi yaitu

terapi dengan menggunakan obat untuk menghancurkan sel kanker. Beberapa obat yang

sering digunakan untuk kemoterapi adalah taxol, cisplatin, dan bleomycin. Khusus untuk

cisplatin dalam pengobatan modern sekarang ini telah terbukti sangat efektif untuk mengobati

bermacam-macam jenis kanker dan paling sering digunakan dalam kemoterapi-kemoterapi

kanker.

Cisplatin atau cisplatinum atau cis diamminedichloroplatinum(II) adalah obat kemoterapi

kanker yang berbasis logam platinum. Pada dasarnya senyawa turunan platinum yang

menunjukkan antitumor/antikanker telah ribuan yang disintesis. Tetapi hanya 28 dari mereka

yang telah diujicoba secara klinis dan hanya 2 yang sangat aktif yaitu cisplatin itu sendiri dan

carboplatin.

Tabel 1. Status Klinis dan Dosis Limit Keracunan Beberapa Obat Berbasis Platinum

Obat

Platinum

Dosis

(mg/M2)Limit Keracunan Status Klinis

Cisplatin 60-120 Nephrotoxicity Diterima di seluruh dunia

Carboplatin Sampai 900 Myelosuppression Diterima di seluruh dunia

Oxiliplatin 200 Neuropathy Diterima di Perancis

Nedaplatin 100-200 Myelosuppression Diterima di Jepang

JM-216 400 Myelosuppression Ditolak pada fase (II)

Page 10: Cisplatin Obat Kanker Berbasis Platina

L-NDDP 400 Neutropenia,

Thrombocytopenia

Fase (II)

AMD-473 TBD TBD Fase (I)

BBR3464 > 1,1 Neutropenia, nausea Fase (II)

Ormaplatin 90 Unpredictable,

Peripheral,

Neruotoxicity

Ditolak

Struktur kimia cisplatin adalah cis-PtCl2(NH3)2. Senyawa ini pertama kali ditemukan

oleh M. Peyrone (1845) yang berasal dari garam Peyrone dan strukturnya ditentukan

kemudian oleh Alfred Werner (1893). Senyawa cisplatin ini disintesis dengan memanfaatkan

efek trans antara potassium tetrachloroplatinate(II), K2PtCl4 dengan ligan amina (NH3).

Struktur kimia yang terbentuk ini sesuai dengan syarat struktur klasik untuk menjadikan

logam platinum memiliki aktivitas anti kanker, yaitu

(1) Bilangan oksidasi Pt +2 atau +4,

(2) Ligan amina harus dalam posisi cis,

(3) Muatan total senyawa kompleks platinum harus netral,

(4) Ligan amina (NH3) harus memiliki sedikitnya satu gugus N-H yang tersisa, dan terakhir

(5) Gugus pergi harus anion yang kekuatan ikatannya medium seperti klorida atau turunan

karboksilat.

Cisplatin bekerja sebagai anti kanker dengan cara menempelkan diri pada DNA

(deoxyribonucleic acid) sel kanker dan mencegah pertumbuhannya.

Pada dasarnya cisplatin secara umum bukanlah merupakan senyawa yang relatif reaktif dan

mudah bereaksi secara langsung dengan semua jenis molekul aktif pada sistem biologi

termasuk didalamnya basa dari DNA. Tetapi bila senyawa ini terlarut dalam air, ligan kloro

pada cisplatin diganti satu persatu oleh ligan air (aqua) melalui reaksi hidrolisis. Selanjutnya

ikatan Pt-OH2 yang terdapat dalam senyawa kompleks monoaquaplatina dan diaquaplatina

Page 11: Cisplatin Obat Kanker Berbasis Platina

yang terbentuk akan jauh lebih reaktif, sehingga kompleks tersebut akan lebih mudah

bereaksi dengan ligan donor beratom nitrogen pada basa DNA.

Dewasa ini cisplatin secara luas digunakan untuk mengobati berbagai kanker terutama

sangat efektif untuk kanker testicular dan bila dikombinasi dengan obat lain akan bekerja

sangat efektif dalam mengobati kanker ovarian, kanker kandung kemih, kanker paru, kanker

kepala dan leher. Kombinasi cisplatin tersebut dapat meliputi kombinasi dengan radioterapi

atau dengan obat tertentu seperti pacliataxel, aphidicolin dan hydroxyurea atau 5-

fluorouracil.

Kombinasi antara cisplatin, vinblastine, dan bleomycin akan dapat menyembuhkan

90% kanker testicular. Sedangkan kombinasi dengan cyclohosphoramide, dioxorubicin, dan

hexamethylmelamine akan mampu meningkatkan daya hidup pasien yang terkena kanker

ovarian yang sudah parah. Untuk kanker paru ataupun kanker paru non sel kecil (NSCLC),

dapat mengunakan empat kombinasi platinum yaitu cisplatin/paclitaxel,

gemcitabine/cisplatin, cisplatin/docetaxel dan carboplatin/paclitaxel. Selain itu penambahan

avastin pada kombinasi antara cisplatin/gemcitabine akan sangat efektif dalam

memperpanjang keberlangsungan hidup penderita NSCLC hinga 20-30%. Untuk jenis kanker

lain, juga menunjukkan kesensitifan terhadap cisplatin pada beberapa tingkat seperti yang

terdapat pada tabel 2.

Tabel 2. Aktivitas Biologi Cisplatin Terhadap Berbagai Jenis Kanker

Jenis Kanker Sensitifitas

Testicular Curable

Ovarian Sensitif

Kepala dan leher Responsive

Kandung Kemih Responsive

Tengkuk, prostat, esophagel Resistan

NSCL (Paru Non Sel Kecil) Menunjukkan aktivitas

Osterogenic Menunjukkan aktivitas

Hodgkins Lymphoma Menunjukkan aktivitas

Melanoma Aktivitas terbatas

Page 12: Cisplatin Obat Kanker Berbasis Platina

Dada/Payudara Aktivitas terbatas

Efek Samping dan Penghantar Obat Cisplatin

Cisplatin sebagaimana obat-obat umum lain yang digunakan untuk kemoterapi, juga

mempunyai efek samping yang parah. Termasuk didalamnya Neprotoksisitas yang sangat

kronis dan berbahaya, tetapi neprotoksisitas ini dapat diminimalisasi dengan cara hidrasi sang

pasien dan menggunakan manitol untuk diuretic. Selain itu efek samping yang lain adalah

neurotoksisitas, mual, muntah, keracunan sumsum tulang, kerontokan rambut (alopecia), dan

penurunan kekebalan tubuh. Namun untungnya untuk kerontokan rambut dan penurunan

kekebalan tubuh umumnya akan kembali normal setelah pengobatan.

Dewasa ini untuk mengurangi efek samping dari penggunaan kemoterapi cisplatin,

solusinya adalah dengan menggunakan drug delivery (penghantar obat). Salah satunya adalah

dengan menggunakan nanohorn. Nanohorn yaitu sejenis nanotube yang salah satu ujung

silindernya meruncing dan tertutup seperti tanduk. Nanohorn ini berukuran 100 nanometer

yang didalamnya telah terdapat cisplatin yang berukuran 1-2 nanometer. Nanohorn ini

bersifat aman bagi tubuh karena berasal dari unsur karbon.

Sifat Fisikokimia : Serbuk berwarna kuning atau kristal berwarna

kuning. Sedikit larut dalam air, praktis tidak larut dalam

alkohol, larut sebagian dalam dimetilformamida.

Keterangan : Larutan 0.1 % dalam Na Cl 0,9% mempunyai

pH 4.5-6.0

Golongan/kelas terapi : Antineoplastik, Imunosupresan dan obat untuk

terapi paliatif.

Nama Dagang : Cisplatin Ebewe, Cispletin Kalbe/Nippon Kayaku,

Cytosafe Cisplatin, Platinox, Platosin

Combiphar/Pharmachemie, Cisplatin DBL,

Page 13: Cisplatin Obat Kanker Berbasis Platina

Indikasi : Pengobatan kanker saluran urin, testis, dan

ovarium.

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian

Berdasarkan protokol individu verifikasi beberapa dosis cisplatin melebihi 100 mg/m per

terapi.

Anak-anak (unlabeled use) :

Jadwal dosis intermiten: 37-75 mg/m² sekali sehari setiap 2-3 minggu atau 50-100

mg/m² selama 4-6 jam sekali setiap 21-28 hari.

Jadwal dosis harian: 15-20 mg/m²/hari untuk 5 hari setiap 3-4 minggu.

Sarkoma osteogenetik atau neuroblastoma: 60-100 mg/m² pada hari 1 setiap 3-4

minggu.

Kekambuhan tumor otak : 60 mg/m² sekali sehari untuk 2 hari berturut-turut setiap 3-

4 minggu.

Transfusi sum-sum tulang sel darah: Infus berkelanjutan: dosis tinggi: 55 mg/m²/hari

untuk 72 jam; dosis total = 165 mg/m²

Dewasa:

Kanker saluran urin tahap lanjut: 50-70 mg/m² setiap 3-4 minggu.

Kanker leher dan kepala (unlabeled use): 100-200 mg/m² setiap 3-4 minggu.

Malignan pleural mesotelioma dalam kombinasi dengan pemetrexed (unlabeled use):

75 mg/m² pada hari pertama setiap siklus 21 hari.

Kanker ovarium metastatik : 75-100 mg/m² setiap 3-4 minggu.

Intraperitonial ovarium ritonial : Cisplatin pernah diberikan secara interperitonial

dengan natrium tiosulfat sistemik untuk kanker ovarium,

dosis dinaikkan sampai 90-270 mg/m² pernah diberikan dan dipertahankan selama 4

jam sebelum pembilasan (draining).

Page 14: Cisplatin Obat Kanker Berbasis Platina

Kanker testis : 10-20 mg/m²/hari untuk 5 hari diulang setiap 3-4 minggu.

Dosis untuk kerusakan ginjal:

Industri menganjurkan bahwa pengulangan terapi cisplatin tidak diberikan sebelum

tercapainya serum kreatitnin <1.5 mg/100 mL dan/atau BUN <25 mg/100 mL.

Farmakologi

Distribusi

Cisplatin didistribusikan secara cepat ke jaringan. Konsentrasi tinggi pada ginjal,hati,

ovarium, uterus, dan paru, pada Ikatan protein = >90%, pada Metabolisme:

Nonenzimatik; inaktif (pada sel darah maupun aliran darah) dengan kelompok

sulfahidrill; ikatan kovalen dengan glutation dan tiosulfat, pada T½ eliminasi: Jarak:

20-30 menit; beta: 60 menit; terminal: ~24 jam; t½ yang kedua : 44-73 jam,

sedangkan Ekskresi: Urin (>90%), feses (10%)

Stabilitas Penyimpanan

Simpan vial pada suhu kamar, 15°-25°C,hindari cahaya matahari langsung, larutan

jangan disimpan beku karena dapat menyebabkan terjadinya endapan. Stabilitas

larutan tergantung pada konsentrasi ion klorida dan harus disimpan pada larutan

natrium klorida (setidaknya NaCl 0.3%). Larutan dalam NaCl, D5/0,45% NaCl atau

D5/NaCl sampai mencapai konsentrasi 0.05 – 2mg/mL stabil selaam 72 jam pada 4°-

25°C. Larutan infus harus mempunyao konsentrasi NaCl akhir >  0.2%.

Kontraindikasi

Hipersensitifitas dengan cisplatin , komponen lain yang mengandung platinum-, atau

komponen lain dari sediaan (-anafilaktik pernah dilaporkan), riwayat insufisiensi 

ginjal, myelosupresi, gangguan pendengaran dan kehamilan

Efek Samping

> 10%

Neurotoksisitas, periferal neuropati pada dosis dan tegantung durasi, Alopesia ringan,

Mual dan muntah (76%-100%), Myelosupresi (25%-30%;  gejala ringan pada dosis

sedang; gejala ringan sampai sedang pada dosis tinggi), pada Sel darah putih: Ringan,

Page 15: Cisplatin Obat Kanker Berbasis Platina

Platelet: Ringan, Onset: 10 hari, Nadir: 14-23 hari, recovery: 21-39 hari, pada

Hepatik: Peningkatan level enzim, pada Ginjal: Nefrotoksik (gagal ginjal akut dan

insufisiensi ginjal), pada Otis: Ototoksisitas (10%-30%; manifestasi ditunjukkan

dengan seringnya frekuensi hilangnya pendengaran; ototoksisitas biasanya tejadi pada

anak-anak

1% – 10%

Diare. Lokal: Iritasi jaringan., pada <1% (terbatas pada reaksi mengancam jiwa):

reaksi anafilaksis, aritmia, pandangan kabur, bradikardi, kebutaan serebral, anemia

hemolitik, peningkatan enzim hati, alopesia ringan, mulut kering, optik neuritis,

papiledema, pada Periperal dan automatik neuropati, ototoksisitas.Endokrin dan

metabolik: Hipokalemia, hipomagnesemia, pada Hetogenik tinggi.Renal: Gagal ginjal

akut, peningkatan serum kreatinin, azotemia, pada Miscelleeous: pasien tumor

transien, kelainan tumor autoimun

Interaksi

Dengan Obat Lain : Efek peningkatan/toksisitas: Cisplatin dan asam etekrinat pernah

menghasilkan ototoksisitas pada hewan. Penundaan eliminasi bleomisin dengan laju

peningkatan filtrasi glomerular. Ketika diberikan  sebagai infus berikutnya, studi

observasi mengindikasikan adanya potensi toksisitas ketika derivat platinum

(karboplatin, cisplatin) diberikan sebelum turunan taksan (docetaksel, paklitasel).

Efek penurunan: Natrium tiosulfat dan amifostin secara teori dapat menginaktivasi

obat secara sistemik; telah digunakan secara klinik untuk menurunkan toksisitas

sistemik pada pemberian cisplatin.

Dengan Makanan : Hindari cohosh hitam, dong quai

Pengaruh

Terhadap Kehamilan sangat berisiko

Terhadap Ibu Menyusui : Cisplatin didistribusi ke dalam air susu, dikontarindikasikan

untuk ibu menyusui.

Peringatan

Page 16: Cisplatin Obat Kanker Berbasis Platina

Zat berbahaya apabila digunakan dengan peringatan untuk penanganan dan disposal.

Dosis >100 mg/m2 sekali setiap 3-4 minggu jarang digunakan dan harus diverifikasi

sesuai prosedur. Semua pasien harus menerima cukup hidrasi, dengan atau tanpa

diuretik sebelum diberikan dan selama 24 jam setelah pemberian cisplatin.

Penyesuaian dosis pada perbaikan ginjal. Kumulatif toksisitas ginjal dapat terjadi

parah. Pasien lanjut usia mungkin sensitif dengan nefrotoksisitas, tentukan dosis

dengan hati-hati dan monitoring sedetail mungkin. Toksisitas tergantung dosis

termasuk myelosupresi, mual dan muntah.Ototoksisitas terutama pada anak-anak

dengan manifestasi tinnitus atau kehilangan frekuensi pendengaran dan ketulian.

Serum magnesium, seperti halnya elektrolit lain, harus dimonitor sebelum dan

sesudah selama 48 jam setelah terapi cisplatin.Pada pemberian infus berturut-turut,

turunan taksan (doksetaksel, palcitaksel) harus diberikan sebelum pemberian cisplatin

(turunan platinum lainnya-carboplatin).

Mekanisme Aksi

Inhibisi sintesis DNA, pada pembentukan DNA cross-links, denaturasi untai ganda,

ikatan kovalen terhadap basa DNA dan merusak fungsi DNA, mampu berikatan pada

protein, bentuk isomer cis lebih sitotoksik daripada trans-isomer,keduanya merupakan

DNA cross-link, tapi bentuk cis-platinum lebih mudah dikenali oleh enzim sel dan

tidak bisa diperbaiki. Cisplatin dapat berikatan dengan guanin pada untai ganda dan

kerusakan DNA.

Page 17: Cisplatin Obat Kanker Berbasis Platina

BAB III

KESIMPULAN

Kanker merupakan penyakit sel yang dicirikan dengan perubahan mekanisme yang

mengatur proliferasi (pembelahan) dan diferensiasi sel, sehingga sel tersebut mengalami

kelainan kromosom (mutasi) yang menyebabkan siklus sel berlangsung terus menerus (sel

terus berproliferasi namun tidak berdiferensiasi).

Cisplatin merupakan metal inorganik yang mampu membunuh sel pada semua siklus

pertumbuhannya. Mekanisme aksi : menghambat biosintesis DNA dan berikatan dengan

DNA membentuk ikatan silang (crosslink).

Pengobatan kanker dengan cisplatin yang telah dilakukan selama ini telah

memberikan harapan sehat lebih lama bagi banyak penderita kanker. Meskipun cisplatin telah

terbukti efektif untuk mengobati kanker, namun geliat penelitian dan pengembangan cisplatin

tidak berhenti begitu saja. Berbagai penelitian yang mengarah pada kombinasi dua obat

antara cisplatin dengan kandidat obat kanker lainnya masih terus diriset oleh berbagai peneliti

sampai sekarang. Selain terapi penggunaan dua obat, tidak tertutup kemungkinan

pengkombinasian tiga obat sekaligus sebagaimana terapi bagi penderita kanker paru non sel

kecil (NSCLC) yang mengabungkan cisplatin/gemcitabine plus obat anti angiogenik yaitu

avastin. Dengan mengerti fenomena-fenomena ilmiah dari cisplatin dan berbagai efek

sampingnya diharapkan penelitian-penelitian selanjutnya akan lebih mampu membuat

cisplatin ataupun turunan senyawanya menjadi obat kanker yang benar-benar efektif.

Page 18: Cisplatin Obat Kanker Berbasis Platina

DAFTAR PUSTAKA

Annymous .2008. Cisplatin. Wikipedia, the free encyclopedia.

Annymous.2007. Avastin (R) Peroleh Opini Positif di Eropa untuk Pengobatan Pertama

Pengidap Kanker Paru Stadium Lanjut. Antara.co.id

Cisplatin. CAS No. 15663-27-1. Report on Carcinogens. Eleventh Edition.

Cortino Sukotjo. 2001. Kanker dan Alergi. In Internet

Purwadi Raharjo. 2006. Nanokarbon: Penghantar Obat Kanker. Berita Iptek Online

Rebecca A. Alderden, Matthew D. Hall, and Trevor W. Hambley. 2006. The Discovery and

Development of Cisplatin>. J. Chem. Ed. 83: 728–724.

Stordal B, Pavlakis N, Davey R. 2007. A systematic review of platinum and taxane resistance

from bench to clinic: an inverse relationship. Cancer Treat. Rev. 33 (8): 688–703.

Sutopo Hadi. 2004. The Chemistry of Cisplatin, cis-[Pt(NH3)2Cl2], an Anti-tumor Drug, in

Aqueous Solution. Paper presented on the Final for Indonesian Young