1
Simpanan yang Dijamin Naik 1,5 Juta Rekening DANA PIHAK KETIGA 5 FINANSIAL Sabtu, 30 Juli 2016 JAKARTA — Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) merilis, pertumbuhan jumlah rekening dan no- minal simpanan bank umum yang dijamin per Mei 2016 mencapai 182,44 juta rekening atau tum- buh 0,83% dibandingkan bulan sebelumnya seba- nyak 180,94 juta reke- ning. Lebih rinci, Sekretaris LPS Samsu Adi Nugroho mengatakan untuk sim- panan dengan nilai saldo hingga Rp2 miliar, jumlah rekeningnya meningkat sebesar 0,83% secara month to month (m-t-m) menjadi 182,21 juta reke- ning dari 180,72 juta reke- ning. “Jumlah nominal sim- panannya juga meningkat sebesar 0,12% m-t-m dari posisi April 2016 sebesar Rp2.005,48 triliun menja- di Rp2.007,87 triliun per Mei 2016,” ujarnya, Jumat (29/7). Sementara itu, untuk simpanan dengan nilai saldo di atas Rp2 miliar, jumlah rekeningnya me- ningkat 0,93% m-t-m dari 221.534 rekening menjadi 223.587 rekening per Mei 2016. Adapun jumlah nomi- nal simpanannya juga meningkat sebesar 0,91% m-t-m, dari Rp2.558,38 miliar menjadi Rp 2.581,59 miliar per Mei 2016. Berdasarkan jenis sim - panannya, yaitu giro, ta- bungan, deposit on call, sertifikat deposito, dan de- posito, yang jumlah reke- ningnya mengalami ke- naikan paling tinggi, yaitu tabungan. Adi menyebut, kenaik- annya jumlah rekening tabungan mencapai 0,89%, dari 174 juta reke- ning pada April 2016 menjadi 175,55 juga reke- ning pada Mei 2016. Adapun, nominal sim- panan yang mengalami kenaikan paling tinggi, yaitu giro, di mana ke- naikannya mencapai 2,08% dari Rp1.068,54 triliun pada April 2016 menjadi Rp1.090,78 trili- un pada Mei 2016. Bila dilihat dari jenis mata uang, jumlah reke- ning simpanan dalam Ru- piah meningkat, sedang- kan jumlah rekening da- lam valas menurun. “Sama halnya dengan nilai nominalnya, nomi- nal simpanan dalam Ru- piah meningkat sedang- kan nominal simpanan dalam valas menurun,” kata Adi. Peningkatan jumlah re- kening simpanan yang dijamin dalam Rupiah sebesar 0,83% m-t-m, di mana per April 2016 ber- jumlah 179,86 juta reke- ning menjadi 181,36 juta rekening per Mei 2016. Sementara itu, terjadi penurunan untuk jumlah rekening simpanan dalam valas sebesar 0,31% m-t- m, di mana per April 2016 sebanyak 1,08 juta reke- ning menjadi 1,08 juta rekening per Mei 2016. Bila dilihat dari nomi- nalnya, simpanan dalam rupiah meningkat 1,06% m-t-m dari sebesar Rp3.884,15 triliun per April 2016 menjadi Rp3.925,17 triliun per Mei 2016. Simpanan dalam valas, jumlahnya menu- run sebesar 2,27% m-t-m dari sebesar Rp679,71 tril- iun per April 2016 men- jadi Rp664,28 triliun per Mei 2016. (Ihda Fadila) OJK Dorong Sebaran di Indonesia Timur JAKARTA — Program Laku Pandai saat ini men- capai 1,3 juta nasabah. Otoritas Jasa Keuangan optimistis jumlah tersebut bakal terus bertumbuh, terutama di kawasan ti- mur Indonesia. Ketua Dewan Komisio- ner Otoritas Jasa Keuang- an (OJK) Muliaman D. Hadad mengatakan Laku Pandai semakin tersebar luas. Jumlah 1,3 juta na- sabah tersebar di 370 ka- bupaten/kota. Mereka di- fasilitasi oleh sekitar 150.000 agen. “Saya kira laku pandai sudah tersebar luas, ada 370 kabupaten tercakup tetapi sebagian besar ma- sih berkembang hanya di Indonesia bagian barat,” ucapnya di sela peluncur- an Laku Pandai Bank Da- namon, di Jakarta, Jumat (29/7/2016). OJK menilai penyeba- ran Laku Pandai di Indo- nesia wilayah timur harus dipacu lebih gesit. Pasal- nya, saat ini terjadi ke- timpangan dibandingkan dengan Indonesia barat. Penghambat utama per- kembangan di kawasan timur tak lain jaringan infrastruktur komunikasi yang belum sebagus barat. Pada 2017 OJK mendo- rong perbankan melebar- kan sayap di wilayah In- donesia timur. Perkemba- ngan Laku Pandai di sana diyakini otoritas potensial untuk digarap. Banyak masyarakat yang belum tersentuh layanan keuang- an yang difasilitasi per- bankan. “Nasabah laku pandai di Indonesia timur baru 16%, Sumatra 23%, sisa- nya ada di Jawa,” tutur Muliaman. Dalam waktu dekat, imbuhnya, akan ada bank yang menam- bah jaringan Laku Pandai di timur Tanah Air, seperti Sulawesi, Palu, dan Ter- nate. Baru-baru ini, PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. yang meluncurkan pro- gram Tabungan Laku Pan- dai. Program ini digarap bekerja sama dengan pe- rusahaan pembiayaan kendaraan bermotor anak usaha Danamon, PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. alias Adira Finance, untuk memasarkannya. Direktur Consumer Banking dan SME Bank Danamon Michellina Tri- wardhany mengutarakan Tabungan Laku Pandai dirancang sesuai kebutu- han masyarakat yang belum punya akses terha- dap layanan perbankan. Produk ini disertai sejum- lah fitur sesuai keperluan nasabah. Tabungan Laku Pandai Bank Danamon, imbuh- nya, tidak perlu setoran awal dan setoran mini- mum. Selain itu juga tak ada biaya administrasi tabungan ditambah lagi biaya atas transaksi finan- sialnya lebih murah ke- timbang tabungan kon- vensional. Bank juga memberikan bunga nasa- bah berapa pun saldo ta- bungan. “Kami kerja sama de- ngan Adira yang 94% nasabahnya belum memi- liki layanan perbankan dalam melakukan trans- aksi alias masih cash basis,” kata Michellina. (Dini Hariyanti) PROGRAM LAKU PANDAI

DANA PIHAK KETIGA Simpanan yang Dijamin …bigcms.bisnis.com/file-data/1/1807/76a1ff48_Jun16-Pupuk...nya, saat ini terjadi ke - timpangan dibandingkan dengan Indonesia barat. Peng

Embed Size (px)

Citation preview

Simpanan yangDijamin Naik1,5 Juta Rekening

� DANA PIHAK KETIGA

5F I N A N S I A LSabtu, 30 Juli 2016

JAKARTA — Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) merilis, pertumbuhan jum lah rekening dan no -minal simpanan bank umum yang dijamin per Mei 2016 mencapai 182,44 juta rekening atau tum-buh 0,83% dibandingkan bulan sebelumnya seba -nyak 180,94 juta reke-ning.

Lebih rinci, Sekretaris LPS Samsu Adi Nugroho mengatakan untuk sim-panan dengan nilai saldo hingga Rp2 miliar, jumlah rekeningnya meningkat se besar 0,83% seca ra month to month (m-t-m) menjadi 182,21 juta reke-ning dari 180,72 juta reke-ning.

“Jumlah nominal sim-panannya juga meningkat sebesar 0,12% m-t-m dari posisi April 2016 sebesar Rp2.005,48 triliun menja-di Rp2.007,87 triliun per Mei 2016,” ujarnya, Jumat (29/7).

Sementara itu, untuk sim panan dengan nilai sal do di atas Rp2 miliar, jumlah rekeningnya me -ningkat 0,93% m-t-m dari 221.534 rekening menjadi 223.587 rekening per Mei 2016.

Adapun jumlah no mi-nal simpanannya juga me ningkat sebesar 0,91% m-t-m, dari Rp2.558,38 mi liar menjadi Rp 2.581,59 miliar per Mei 2016.

Berdasarkan jenis sim-panannya, yaitu giro, ta -bu ngan, deposit on call, sertifikat deposito, dan de -posito, yang jumlah reke-ningnya mengalami ke -naikan paling tinggi, yaitu tabungan.

Adi menyebut, ke naik-an nya jumlah reke ning ta bungan mencapai

0,89%, dari 174 juta reke-ning pada April 2016 menjadi 175,55 juga reke-ning pada Mei 2016.

Adapun, nominal sim-panan yang mengalami kenaikan paling tinggi, yaitu giro, di mana ke -naik annya mencapai 2,08% dari Rp1.068,54 triliun pada April 2016 menjadi Rp1.090,78 trili-un pada Mei 2016.

Bila dilihat dari jenis mata uang, jumlah reke-ning simpanan dalam Ru -piah meningkat, se dang-kan jumlah rekening da -lam valas menurun.

“Sa ma halnya dengan nilai nominalnya, nomi-nal sim panan dalam Ru -piah meningkat sedang-kan no minal simpanan da lam valas menurun,” kata Adi.

Peningkatan jumlah re -kening simpanan yang dijamin dalam Rupiah sebesar 0,83% m-t-m, di mana per April 2016 ber-jumlah 179,86 juta reke-ning menjadi 181,36 juta rekening per Mei 2016.

Sementara itu, terjadi penurunan untuk jumlah rekening simpanan dalam valas sebesar 0,31% m-t-m, di mana per April 2016 sebanyak 1,08 juta reke-ning menjadi 1,08 juta re kening per Mei 2016.

Bila dilihat dari nomi-nalnya, simpanan dalam rupiah meningkat 1,06% m-t-m dari sebesar Rp3.884,15 triliun per April 2016 menjadi Rp3.925,17 triliun per Mei 2016. Simpanan dalam valas, jumlahnya menu-run sebesar 2,27% m-t-m dari sebesar Rp679,71 tril-iun per April 2016 men-jadi Rp664,28 triliun per Mei 2016. (Ihda Fadila)

OJK Dorong Sebaran di Indonesia Timur

JAKARTA — Program La ku Pandai saat ini men-capai 1,3 juta nasabah. Oto ritas Jasa Keuangan optimistis jumlah tersebut bakal terus bertumbuh, ter utama di kawasan ti -mur Indonesia.

Ketua Dewan Komisio-ner Otoritas Jasa Keuang-an (OJK) Muliaman D. Ha dad mengatakan Laku Pandai semakin tersebar luas. Jumlah 1,3 juta na -sabah tersebar di 370 ka -bupaten/kota. Mereka di -fa silitasi oleh sekitar 150.000 agen.

“Saya kira laku pandai sudah tersebar luas, ada 370 kabupaten tercakup tetapi sebagian besar ma -sih berkembang hanya di Indonesia bagian barat,” ucapnya di sela peluncur-an Laku Pandai Bank Da -namon, di Jakarta, Jumat (29/7/2016).

OJK menilai penyeba-ran Laku Pandai di Indo-nesia wilayah timur harus dipacu lebih gesit. Pasal-nya, saat ini terjadi ke -timpangan dibandingkan dengan Indonesia barat. Peng hambat utama per-kem bangan di kawasan ti mur tak lain jaringan in frastruktur komunikasi yang belum sebagus barat.

Pada 2017 OJK mendo-rong perbankan melebar-kan sayap di wilayah In -donesia timur. Perkemba-ng an Laku Pandai di sana diyakini otoritas potensial untuk digarap. Banyak ma syarakat yang belum tersentuh layanan keuang-an yang difasilitasi per-bankan.

“Nasabah laku pandai di Indonesia timur baru 16%, Sumatra 23%, sisa-

nya ada di Jawa,” tutur Mu liaman. Dalam waktu dekat, imbuhnya, akan ada bank yang menam-bah jaringan Laku Pandai di timur Tanah Air, seperti Sulawesi, Palu, dan Ter-nate.

Baru-baru ini, PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. yang meluncurkan pro-gram Tabungan Laku Pan-dai. Program ini digarap bekerja sama dengan pe -rusahaan pembiayaan kendaraan bermotor anak usaha Danamon, PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. alias Adira Finance, untuk memasarkannya.

Direktur Consumer Bank ing dan SME Bank Danamon Michellina Tri-wardhany mengutarakan Tabungan Laku Pandai di rancang sesuai kebutu-han masyarakat yang belum punya akses terha-dap layanan perbankan. Produk ini disertai sejum-lah fitur sesuai keperluan nasabah.

Tabungan Laku Pandai Bank Danamon, imbuh-nya, tidak perlu setoran awal dan setoran mini-mum. Selain itu juga tak ada biaya administrasi tabungan ditambah lagi biaya atas transaksi finan-sialnya lebih murah ke -timbang tabungan kon-vensional. Bank juga mem berikan bunga nasa-bah berapa pun saldo ta -bungan.

“Kami kerja sama de -ngan Adira yang 94% nasabahnya belum memi-liki layanan perbankan da lam melakukan trans-aksi alias masih cash ba sis,” kata Michellina. (Dini Hariyanti)

� PROGRAM LAKU PANDAI