Upload
deaniza-cesarania
View
50
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
bnbnbnbnbnbnbnb
Citation preview
Ilmu yang mempelajari tentang jamur Jamur adalah tumbuh-tumbuhan berbentuk sel atau benang
bercabang, mempunyai protoplasma yang mengandung satu atau lebih inti, tidak mempunyai klorofil dan berkembang secara aseksual, seksual atau keduanya.
Mikologi
Jamur mengunakan enzim untuk mengubah dan mencerna zat organik
Jamur menggunakan enzim untuk mengubah zat organik untuk pertumbuhannya sehingga jamur merupakan parasit
Sistem enzim jamur dapat mengubah selulosa, karbohidrat dan zat organik lain menjadi zat anorganik yang dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan.
Jamur umumnya tumbuh denga baik di tempat yang lembab. Tetapi jamur dapat menyesuaiakan diri dengan baik sehingga bisa ditemukan disemua tempat termasuk digurun pasir yang panas.
Sifat –sifat jamur
Morfologi
JAMUR DIBAGI MENJADI 6 DIVISI:
MYXOMYCOTINA (Jamur lendir)• Myxomycotina merupakan jamur yang paling sederhana.• Mempunyai 2 fase hidup, yaitu: - fase vegetatif (fase lendir) yang dapat bergerak seperti amuba, disebut plasmodium- fase tubuh buah• Reproduksi : secara vegetatif dengan spora, yaitu spora kembara yang disebut myxoflagelata
Klasifikasi
2. OOMYCOTINA • Tubuhnya terdiri atas benang/hifa tidak bersekat, bercabang-cabang dan mengandung banyak inti. • Reproduksi:- Vegetatif : yang hidup di air dengan zoospora yang hidup di darat dengan sporangium dan konidia.- Generatif : bersatunya gamet jantan dan betina membentuk oospora yang selanjutnya tumbuh menjadiindividu baruo .Contoh spesies: a. Saprolegnia sp. : hidup saprofit pada bangkai ikan, serangga
darat maupun serangga air. b. Phytophora infestans: penyebab penyakit busuk pada
kentang
3 ZYGOMYCOTINA • Tubuh multiseluler. • Habitat umumnya di darat sebagai saprofit. • Hifa tidak bersekat. • Reproduksi: - Vegetatif: dengan spora. - Generatif: dengan konyugasi hifa (+) dengan hlifa (-) akan
menghasilkan zigospora yang nantinya akan tumbuh menjadi individu baru.Contoh spesies: a. Mucor mucedo : biasa hidup di kotoran ternak dan roti. b. Rhizopus oligosporus : jamur tempe.
4. ASCOMYCOTINA • Tubuh ada yang uniseluler dan ada yang multi seluler. • Ascomycotina, multiseluler, hifanya bersekat dan berinti banyak. • Hidupnya: ada yang parasit, saprofit, ada yang bersimbiosis dengan ganggang
membentuk Lichenes • Reproduksi: - Vegetatif : pada jamur uniseluler membentuk tunas-tunas, pada yang
multiseluler membentuk spora - Generatif: Membentuk askus yang menghasilkan askospora. Contoh spesies: 1. Sacharomyces cerevisae: sehari-hari dikenal sebagai ragi. - berguna untuk membuat bir, roti maupun alkohol. - mampu mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2 dengan proses fermentasi. 2. Neurospora sitophila: jamur oncom. 3. Peniciliium noJaJum dan Penicillium chrysogenum penghasil antibiotika
penisilin. 4. Penicillium camemberti dan Penicillium roqueforti berguna untuk
mengharumkan keju. 5. Aspergillus oryzae untuk membuat sake dan kecap. 6. Aspergillus wentii untuk membuat kecap 7. Aspergillus flavus hidup pada biji-bijian. ⇒ menghasilkan racun aflatoksin flatoksin salah satu penyebab kanker hati. Claviceps purpurea hidup sebagai parasit padabakal buah
Gramineae.
5. BASIDIOMYCOTINA • Ciri khasnya alat repoduksi generatifnya berupa basidium
sebagai badan penghasil spora. • Kebanyakan anggota spesies berukuran makroskopik. Contoh spesies: 1. Volvariella volvacea : jamur merang, dapat dimakan dan
sudah dibudidayakan 2. Auricularia polytricha : jamur kuping, dapat dimakan dan
sudah dibudidayakan 3. Exobasidium vexans : parasit pada pohon teh penyebab
penyakit cacar daun teh atau blister blight. 4. Amanita muscaria dan Amanita phalloides: jamur beracun,
habitat di daerah subtropics 5. Ustilago maydis : jamur api, parasit pada jagung. 6. Puccinia graminis : jamur karat, parasit pada gandum
Jamur merang
Jamur kuping
Jamur api
6. DEUTEROMYCOTIN Nama lainnya Fungi Imperfecti (jamur tidak sempurna)
dinamakan demikian karena pada jamur ini belum diketahui dengan pasti cara pembiakan secara generatif.
Contoh : Jamur Oncom sebelum diketahui pembiakan generatifnya dinamakan Monilia sitophila tetapi setelah diketahui pembiakan generatifnya yang berupa askus namanya diganti menjadi Neurospora sitophila dimasukkan ke dalam Ascomycotina. Banyak penyakit kulit karena jamur (dermatomikosis)
disebabkan oleh jamur dari golongan ini, misalnya : Epidermophyton fluocosum penyebab penyakit kaki atlit, Microsporum sp., Trichophyton sp. penyebab penyakit kurap.
Jamur oncom
Mikosis superfisialis adalah penyakit jamur yang mengenai lapisan penyakit kulit, yaitu stratum korneum, rambut dan kuku.
MIKOSIS SUPERFIASIALIS
Mikosis superfisialis
jamur bukan gol dermatofita
Jamur gol dermatofita
Ada 5 jenis penyakit :
1. Pitiriasis versikolor (Panu)2. Otomikosis
3. Piedra 4. Onikomikosis 5. Tinea nigra palmaris /plantaris
Mikosis superfisial bukan dermatofitosis
Pitiriasis versikolor (Panu)
A. Sejarah Penyakit panu sudah lama dikenal tetapi penyebabnya baru pada tahun 1846 dan 1847 dibuktikan oleh Eishctedt dan sluyter. Pada tahun 1889 Bailon memberi nama Malassezia furfur pada jamur penyebab penyakit ini
B. PenyebabPitiriasis versikolor atau panu disebabkan oleh Malassezia furfur. Jamur ini mudh ditemukan pada kulit penderita
C. MorfologiMalassezia furfur suka dibiak. Pada kulit penderita jamur tampak sebagai spora bulat dan hifa pendek D. Patologi dan gejala klinisCARA INFEKSI : Kontak langsung dengan elemen jamur Awal infeksi: Sel ragi menempel pada kulit sbg saprofit & sel ragi berkembang biak dan membentuk hifa pendek sifat jamur berubah jadi Patogen E. Diagnosis Diagnosis panu cukup dengan pemeriksaan langsung bahan kerkokan kulit yang ada kelainan. Pemeriksaan dengan sinar uv dapat juga dipakai untuk membantu diagnosis.
F. Pengobatan Pada kelainan yang kecil dapat diberikan pengobatan local,
dengan preparat salisil , preparat derivate imididazol (salep mikonazol. Isokonazol, klotrimazol, ekonazol).
E. Epidemiologi Penyakit kosmopolit, terutama di daerah beriklim panas seperti
Indonesia Penularan mudah terjadi kontak dengan jamur penyebab Pencegahan: - Menjaga kebersihan pribadi - Tidak kontak dengan elemen jamur - Mandi sabun sulfur secara rutin
A.PenyebabOtomikosis adalah penyakit jamur pada liang telinga yang disebabkan oleh jamur yang terbanyak ialah aspergillus, penicillum, mucor, rhizopus dan candida.
B. Distrubusi gerografik Otomikosis terdapat di seluruh dunia
C. MorfologiJamur Kontaminan yang sporanya banyak terdapat di udara bebas, buah, tumbuhan Air dan makanan olahan(tempe), makanan yang terkontaminasi Jenis spora aseksual: Konidia, Blastospora dan Sporangiospora
Otomikosis
aspergilluspenicillium
candida
Rhizopus
D. Patologi dan gejala klinis CARA INFEKSI : Kontak langsung dg elemen jamur melalui alat yg dipakai
membersihkan liang telinga, air, udara Liang telinga keadaannya terbuka shg spora jamur mudah masuk
Liang telinga tempat yang paling baik untuk pertumbuhan jamur karena kondisinya lembab terutama serumen yang basah Kolonisasi jamur sehingga timbul keluhan
E. Diagnosis Diagnosis otomikosis ialah dengan menemukan hifa atau spora
jamur penyebab pada kotoran telinga dengan cara pemeriksaan langsung sediaan KOH 10%
F. pengobatan Mengeluarkan kotoran menjaga kebersihan liang
telinga