4
BAB 3.3 PENALARAN ILMIAH Ilmu ilmiah adalah Bangunan pengetahuan yang tersusun secara sistematik dan di peroleh melalui proses ilmiah yang yang menggunakan penalaran ilmiah . ciri utama penalaran iniialah logis dan analitis. Logis berarti bahwa penalaran itu di lakukan sesuai dengan alur ataunpola penalaran deduktif yang rasional dan penalaran yang induktif yang empiris ..sedangkan analitis berarti di lakukan menurut langkah tertentu sebagai konsekuensi di gunakan nya kedua alur penalaran tadi. *Proses ilmiah yang di kemukakan john dewey mencakup 5 langkah pokok sbb : 1.Mengenali dan merumuskan masalah *Proses ilmiah selalu di mulai dengan pengamatan terhadap sesuatu yaitu terhadap gejala gejala atau fakta fakta. 2.Menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis *Masalah yang di hadapi perlu di carikan jawaban nya,karna masalah nya merupakan fakta maka jawaban nya jga harus di cari berdasarkan fakta . Dalam proses ilmiah jawaban itu tidak dapat di berikan secara langsung ,melainkan harus melaului jawaban sementara yang bersifat tentatif,artinya masuh harus di uji kebenaran nya. 3.Merumuskan hipotesis *Berdasar kan teori yang di susun maka dapatlah di buat silogisme dengan premis mayor nya berupa proposisi dari teori dan premis minor nya berupa proposisi sehubungan dengan masalah .kesimpulan dari dua proposisi itulah yang merupakan jawaban sementara untuk masalah yang di hadapi .Proses penarikan kesimpulan tersebut merupakan proses deduktif. 4.Menguji hipotesis *Untuk menguji hipotesis itu dengan data empiris .di perlukan langkah langkah untuk menuntut persyaratan sehubungan dengan metode penelitian ,teknik dan instrumen pengumpulan data ,teknk pengambilan sempel ,teknik anaisis dan sebagai nya.

DEDE.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DEDE.docx

BAB 3.3 PENALARAN ILMIAH

Ilmu ilmiah adalah Bangunan pengetahuan yang tersusun secara sistematik dan di peroleh melalui proses ilmiah yang yang menggunakan penalaran ilmiah . ciri utama penalaran iniialah logis dan analitis. Logis berarti bahwa penalaran itu di lakukan sesuai dengan alur ataunpola penalaran deduktif yang rasional dan penalaran yang induktif yang empiris ..sedangkan analitis berarti di lakukan menurut langkah tertentu sebagai konsekuensi di gunakan nya kedua alur penalaran tadi.

*Proses ilmiah yang di kemukakan john dewey mencakup 5 langkah pokok sbb :

1.Mengenali dan merumuskan masalah

*Proses ilmiah selalu di mulai dengan pengamatan terhadap sesuatu yaitu terhadap gejala gejala atau fakta fakta.

2.Menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis

*Masalah yang di hadapi perlu di carikan jawaban nya,karna masalah nya merupakan fakta maka jawaban nya jga harus di cari berdasarkan fakta . Dalam proses ilmiah jawaban itu tidak dapat di berikan secara langsung ,melainkan harus melaului jawaban sementara yang bersifat tentatif,artinya masuh harus di uji kebenaran nya.

3.Merumuskan hipotesis

*Berdasar kan teori yang di susun maka dapatlah di buat silogisme dengan premis mayor nya berupa proposisi dari teori dan premis minor nya berupa proposisi sehubungan dengan masalah .kesimpulan dari dua proposisi itulah yang merupakan jawaban sementara untuk masalah yang di hadapi .Proses penarikan kesimpulan tersebut merupakan proses deduktif.

4.Menguji hipotesis

*Untuk menguji hipotesis itu dengan data empiris .di perlukan langkah langkah untuk menuntut persyaratan sehubungan dengan metode penelitian ,teknik dan instrumen pengumpulan data ,teknk pengambilan sempel ,teknik anaisis dan sebagai nya.

5.Menarik kesimpulan

*Dengan demikian bahwa jelas lah pula bahwa penalaran ilmiah di mulai dengan fakta dan di akhiri dengan fakta.

-Fakta sebagai unsur dasar penalaran ilmiah

Jadi penalaran memerlukan fakta sebagai unsur dasar nya . Untuk memahami hubungan antara fakta fakta yang sangat banyak itu,terlebih kita harus mengenali fakta fakta tersebut secara sendiri sendiri ,bahwa berarti kita harus mengenali ciri ciri nya dengan baik

Page 2: DEDE.docx

-Klasifikasi

Membuat klasifikasi sebuah fakta berarti memasukan atau menempatkan fakta fakta ke dalam suatu hubungan logis berdasarkan suatu sistem.

Perhatikan contoh berikut:

-----Bangsa bangsa ASIA-----

_Bangsa bangsa di asia daratan

-B.india,cina,birma dll

_Bangsa bangsa di asia kepulauan

-B.inonesia ,filipina,jepang

Dari contoh B.indonesia Ada suku Aceh.Minang,Sunda ,Jawa,. Dst

Suatu klasifikasi akan berhenti,tidak dapat di teruskan lagi,jika sudah sampai kepada individu yang tidak dapat merupakan spesies atau jenis individu,tidak dapat di klasifikasikan lebih lanjut meskipun dapat di lanjut kan,meskipun dapat di masukan ke dalam spesies . dapat mengatakan misalnya,”Dani adalah manusia”tetapi tidak “Manusia adalah Dani”,karna Dani adalah individu yang bersifat unik.

Perlu anda ingat bahwa klasifikasi atau pengelompokan berbeda dengan pembagian ,pembagian lebih bersifat kuantitif ,tanpa suatu kriteria atau ciri penentu.Misalnya;seratus orang mahasiswa di bagi menjadi lima kelompok yang terdiri dari dua puluh orang .ini merupakan pembagian .

-Jenis klasifikasi

Klasifikasi dapat merupakan klasifikasi sederhana atau klasifikasi kompleks.

Di dalam klasifikasi sederhana suatu kelas hanya mempunyai dua kelas bawahan yang berciri positif dan negatif.

Di dalam klasifikasi kompleks suatu kelas mencakup lebih dari dua kelas bawahan

-Peryaratan klasifikasi

1.Prinsip nya harus jelas

Berupa ciri yang menonjol ,dengan demikian tidak terjadi tmpang tindih

Contoh sbb :

Pendidikan: pendidikan formal

Pendidikan jasmani

Pendidikan pada zaman jepang

Page 3: DEDE.docx

Bandingkan dengan

Pendidikan:Pendidikan informal

Pendidikan formal

Pendidikan nonformal

2.Klasifikasi harus bersifat logis dan ajek(konsisten),

Artinya prinsip prinsip itu harus di terapkan secara menyeluruh kepada kelas bawahan nya

3.Klasifikasi harus bersifat lengkap.menyeluruh.

Artinya dasar pengelompokan yang dipergunakan harus di kenakan kepada semua anggota kelompok tanpa kecuali.

-Guna klasifikasi

Dari uraian terdahulu dapat di simpulkan bahwa penalaran pada dasar nya merupakan proses penafsiran fakta.Ini berarti bahwa fakta harus di kenal dengan baik.

*Pengamatan ialah kegiatan yang di lakukan dengan menggunakan alat alat indrawi untuk melihat,mendengar ,membaui,meraba,dan merasa(mengecap)

-Proposisi

*kalimat yang berisi pernyataan tentang hubungan antara fakta fakta itu di sebut proposisi

Perhatikan sifat “dapat dinilai benar atau salah “Itu berarti bahwa proposisi itu selalu merupakan kalimat pernyataan (berita)

Perhatikan kalimat kalimat berikut ini:

----Bahasa adalah sarana penalaran

----Sifat kuantitif matematika meningkatkan daya prediksi ilmu

----Bagaimana peranan bahasa dalam proses penalaran?

----Semoga saja penelitian itu berhasil

Di anatara kalimat kalimat di atas yang merupakan proposisi hanyalah kalimat (1)dan(2)sebab nomor (3)dan (4)tidak dapat di nilai benar atau salah.