20
DEMAM TIFOID

Demam Thipoid

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sdFGVASGV

Citation preview

DEMAM TIFOID

DEMAM TIFOID

1PENDAHULUANDemam Tifoid merupakan penyakit endemis di Indonesia yang disebabkan oleh infeksi sistemik Salmonella ThipiPrevalen 91 % kasus demam tifoid terjadi pada umur 3-19 thn, kejadian meningkat setelah umur 5 tahun.

2DEFINISI Demam tifoid adalah Penyakit infeksi akut pada usus halus dengan gejala demam 1 minggu / lebih, gangguan saluran pencernaan dengan / tanpa gangguan kesadaran.3ETIOLOGISalmonella thyphosa, kuman gram negatif. Kuman ini mempunyai 3 macam antigen, yaitu : Antigen O ( somatik ) Antigen H ( flagel ) Antigen Vi ( kapsul ), merupakan kapsul yang meliputi tubuh kuman dan melindungi O antigen terhadap fagositosis.4

5

6

GEJALA KLINISMasa inkubasi: 10-20 hariGejala prodormal : nyeri kepala, pusing, anoreksia, mual, muntah, tidak enak badan.Demam 3 minggu bersifat febris, remiten, dan suhu tidak tinggi. minggu I : meningkat, pagi hari , sore/malam minggu II : demam terus minggu III : suhu berangsur-angsur turun dan normal 9 Gangguan pada saluran pencernaan Mulut nafas bau tidak sedap, bibir kering, lidah tertutup selaput putih kotor ujung dan tepi hiperemis. Abdomen perut kembung ( meteorismus ), hati dan limpa membesar, diare, konstipasi.Gangguan kesadaran Apatis sampai somnolen Gejala lain roseola, biasanya pada minggu 1 demam. 10Roseola pada Demam Tifoid

Gambaran lidah kotor

PEMERIKSAAN LABORATORIUM1. Darah tepi perifer Anemia , pada umumnya terjadi karena supresi sumsum tulang, defisiensi fe, atau perdarahan ususLeukopenia, namun jarang kurang dari 3000/ulLimfositosis relatifTrombositopenia, terutama pada demam tifoid berat13Lanjutaaan...Pemeriksaan serologiSerologi widal : kenaikan titer S. Typhi titer O 1: 200atau kenaikan 4 x titer fase akut ke fase konvalesensKadar Igm dan IgG (Typhi)

Pemeriksaan biakan salmonellaBiakan darah terutama pada minggu 1-2 dari perjalanan penyakitBiakan sumsum tulang masih positif sampai minggu ke 4KOMPLIKASIUSUS HALUSUSUS HALUSPerforasiPerdarahanPeritonitisDI LUAR USUS HALUSBRONCHITISBRONKOPNEUMONIAENSEFALITIS KOLESISTITIS MENINGITIS MIOKARDITIS

BronchitisBronkopneumonia Kolesistitis MeningitisHepatitis tifosa15PENATALAKSAAN Perawatanisolasi penderitaperawatan yang baik untuk menghindarkan komplikasi, mengingat sakit yang lama, lemah dan anoreksia.istirahat selama demam sampai dengan 2 minggu normal kembali yaitu istirahat mutlak.16 Diet:makanan lunak cukup cairan, kalori, cukup protein, rendah serat, tidak merangsang, dan tidak menimbulkan banyak gas.17Medikamentosa

Kloramfenikol (drug of choice) 50- 100 mg/kgbb/hari, oral atau intravena dibagi dalam 4 dosis selama 10-14 hari.Amoksisilin 100 mg/kgbb/hari,oral atau intravena selama 10hariKotrimoksasol 6 mg/kg bb/hari,oral,selama 10 hariCeftriakson 80 mg/kgbb/hari intravena atau intramuskular sekali sehari selama 5 hariCefiksim 10 mg/kgbb/hari,oral,dibagi dalam 2 dosis, selama 10 hari.Kortikosteroid diberikan pada kasus berat dengan gangguan kesadaran. Deksametason 1-3 mg/kgbb/hari intravena dibagi 3 dosis sampai kesadaran membaik.18PROGNOSISUMUR KEADAAN UMUM GIZI DERAJAT KEKEBALAN CEPAT DAN TEPATNYA PENGOBATAN KOMPLIKASI YANG ADA

19DAFTAR PUSTAKADitjen P2M & PL. Depkes RI, 2005. Pedoman Pengendalian Demam Tifoid Bagi Tenaga Kesehatan. Jakarta. WHO, 2004. Thypoid Fever. www. WHO. Int. Fatmawati, Arkhaesi, and hardian, Uji diagnostik tes Serologi Widal dibandingkan dengan Kultur darah sebagai baku emas untuk diagnostik demam tifoid pada anak di RSUP Dr. Kariadi Semarang. 2011, Kedokteran Undip: Semarang.Retnosari, S. and R. Alan. pendekatan diagnostik serologi dan pelacak antigen salmonella typhi.ikatan dokter anak indonesia. 2000 [cited 2012 10 Maret]; Available from: http://www.idai.or.id/saripediarti/abstrak. http://www.ichrc.org/63-demam-tifoid