Desentralisasi Dan Akselerasi Kemakmuran

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Desentralisasi Dan Akselerasi Kemakmuran

    1/1

    Desentralisasi dan akselerasi kemakmuran

    Satu tahanpan besar dalam perjalanan demokrasi bangsa ini telah dilewati

    dengan baik, Pilkada serentak pada 9 Desember 2015 yang lalu merupakan

    terobosan penting dalam agenda pematangan demokrasi bangsa Indonesia

    Pilkada serentak memang masih di warnai dengan berbagai kegaduhan dangugatan di !ahkamah "onstitusi serta penundaan pilkada di beberapa wilayah,

    namun se#ara keselurahan dari ren#ana pemilihan kepala daerah di 2$1 wilayah

    yakni % pro&insi serta 1'0 kabupaten dan 2$ kota se#ara substansi

    permasalahan tersebut tidak mengurangi substansi agenda pelaksanaan pillkada

    serentak di negeri ini

    (ebruari ini kepala daerah yang menjadi pemenang dalam kontestasi pilkada

    serentak akan di lantik, sebelumnya )umat 12 (ebruari 201$ ' *ubernur terpilih

    sudah terlebih dahulu di lantik oleh presiden joko +idodo di istana negara

    "epala daerah yang menjadi pemenang dalam kompetisi politik lokal sebagaibagian dari desentralisasi, tidak boleh hanyut dalam euoria kemenangan, tugas

    besar menanti seorang kepala daerah dalam mewujudkan #ita #ita dari

    desentralisasi yakni persoalan peningkatan kemakmuran masyarakatnya

    Dengan semakin besarnya wewenang yang didapatkan oleh seorang kepala

    daerah dari legitimasi pemilihan langsung seharusnya yang dibangun dalam pola

    pelaksanaan pemerintahaan adalah untuk men#iptakan pemerataan ekomoni

    dan mengangkat warga daerahnya dari garis kemiskinan

    Pemimpin "omunikati

    "epala dearah dalam bingkai bernegara merupakan perpanjangan tangan daripemerintah pusat, namun keadaan ini tidak serta merta menjadikan kepala

    daerah terjebak dalam logika sebagai distribusi kekuasaan birokrati dan

    kekuatan politik dari pusat ke tingkat lokal

    Saat ini "ota dan "abupaten bisa langsung menerima dana alokasi umum -D./ ,

    dana alokasi khusus -D." dan dana tugas pembantuan dari pemerintah pusat

    dan juga pemerintah kabupaten kota bisa dengan langsung kepada pemerintah

    pusat mengajukan usulan peren#anaan pembangunan daerahnya ke pemerintah

    pusat, kewenagan ini tentu saja menjadi modal penting bagi akselerasi

    pembagunan di daerah

    "epala daerah dituntut kejeliannya dalam hal membangun komunikasi dan

     jaringan ke pusat, tentu hal ini bukanlah hal yang mudah apalagi ketika kepala

    daerah terpilih berasal dari partai politik yang berbeda dari pemerintah pusat,

    perbedaan partai politik tentu saja mengakibatkan kepentingan politik yang

    berbeda, untuk itu diperlukan suatu orum yang memasilitasi pertemuan antara

    kepala daerah dan pemerintah pusat agar terjadi sinkron antara pemerintah

    pusat dan daerah

    Pemimpin pendobrak