perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROTOTYPE …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id permasalahan di 1.4. Tujuan proyek commit to user 2 keamanan yang lebih terjamin

Embed Size (px)

Citation preview

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    PROTOTYPE KONTROL PINTU PARKIR DENGAN MIKROKONTROLER

    AVR DAN RFID PADA FMIPA UNS

    TUGAS AKHIR

    Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya

    Program DIII Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

    Universitas Sebelas Maret

    Disusun oleh :

    DHEVI DADI KUSUMANINGTYAS

    NIM. M3209020

    PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS SEBELAS MARET

    SURAKARTA

    2012

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah berkembang sangat

    pesat pada era globalisasi saat ini. Para generasi baik generasi muda maupun

    generasi tua pengguna teknologi menuntut agar semua informasi dapat diperoleh

    dengan cepat, instan, inovatif, transparan, akurat dan tanpa membuang banyak

    waktu sehingga memberikan kenyamanan yang lebih dalam mengelola dan

    menikmati teknologi. Perkembangan teknologi juga telah merevolusi cara hidup

    kita, baik terhadap cara berkomunikasi, cara belajar, cara berpikir, cara bekerja,

    cara berbisnis, gaya hidup dan lain sebagainya.

    Teknologi komputer mengalami perkembangan di bidang hardware atau

    pun software. Sekarang teknologi komputer dipergunakan untuk alat kontrol

    industri, mulai dari industri kecil dan industri besar, dari yang manual sampai

    yang otomatis. Penggunaan komputer sebagai sistem kendali atau kontrol sangat

    marak dan semakin berkembang. Komputer sudah digunakan dalam sistem

    dengan kontrol manual dengan beberapa operator sampai dengan sistem yang

    tidak memakai operator sama sekali. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi

    memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan peralatan yang membantu dalam

    pekerjaan sehari-hari. Teknologi auto identifikasi sudah banyak namun saat ini

    teknologi RFID (Radio Frequency Identification) merupakan teknologi auto

    identifikasi yang banyak digunakan untuk keamanan sistem parkir di instansi ,

    tetapi masih banyak juga suatu instansi yang masih memilih menggunakan sistem

    parkir manual seperti menggunakan kertas karcis dan sebagainya.

    Salah satu contoh nyatanya adalah sistem parkir di Fakultas Matematika

    dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta (FMIPA).

    Sistem parkir di FMIPA menggunakan sistem manual yang memiliki banyak

    kelemahan diantaranya keamanan yang kurang terjamin, rawan pencurian, tidak

    efektif dan tidak efisien waktu sehingga membuat para pengguna lahan parkir

    harus berpikir ekstra untuk menentukan keamanan, mereka harus parkir dengan

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    2

    keamanan yang lebih terjamin. Dengan permasalahan yang ada maka diperlukan

    suatu sistem pintu parkir yang terkomputerisasi sehingga memudahkan dalam hal

    pengenalan kendaraan, sistem ini juga dapat mencegah terjadinya permasalahan-

    permasalahan di lokasi parkir karena hanya pemegang kartu parkir (ID CARD)

    yang dapat mengontrol jalannya pintu parkir baik IN atau OUT.

    1.2. Perumusan Masalah

    Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas,

    maka dapat dirumuskan permasalahan yang harus dihadapi, yaitu bagaimana

    membuat prototype kontrol pintu parkir berbasis mikrokontroler AVR dan RFID

    pada FMIPA UNS.

    1.3. Batasan Masalah

    Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

    a. Mikrokontroler yang digunakan adalah ATMega8535.

    b. ID yang digunakan adalah jenis RFID HID ProxII.

    c. Hanya mampu mendeteksi ID, kemudian mencatat waktu ID terdeteksi. Jika

    ID ada dalam database, maka sistem akan memerintahkan mikrokontroler

    untuk membuka pintu parkir.

    1.4. Tujuan

    Tujuan proyek tugas akhir ini adalah membuat prototype sistem pintu

    parkir di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas

    Maret Surakarta dengan menggunakan mikrokontroler AVR dan RFID.

    1.5. Manfaat

    Manfaat dari tugas akhir prototype kontrol pintu parkir dengan

    mikrokontroler AVR dan RFID pada FMIPA UNS, yaitu sebagai berikut:

    A. Bagi Instansi (FMIPA)

    1) Sebagai gambaran tentang sistem keamanan pintu parkir dengan

    menggunakan ID.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    3

    2) Dapat dijadikan pertimbangan untuk membuat sistem parkir di FMIPA.

    3) Sebagai alternatif sistem untuk mengatur perparkiran di wilayah FMIPA.

    B. Bagi Masyarakat (Mahasiswa)

    1) Terciptanya sistem parkir yang mampu meningkatkan keamanan tanpa

    mengurangi kenyamanan di parkiran FMIPA.

    2) Memberikan gambaran kepada masyarakat tentang adanya teknologi RFID

    yang mampu membantu tugas mereka.

    1.6. Metodologi Penelitian

    Metodologi penelitian dalam pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai

    berikut.

    1. Studi Pustaka

    Yaitu dengan cara membaca dan mempelajari buku referensi yang

    berhubungan dengan Tugas Akhir yang dapat menunjang penyusunan Tugas

    Akhir.

    2. Desain dan Perancangan

    Yaitu dengan membuat desain dan melakukan perancangan yang berupa

    membuat prototype kontrol pintu parkir dengan mikrokontroler AVR dan

    RFID pada FMIPA UNS.

    3. Implementasi Sistem

    Implementasi sistem berisi mengenai langkah-langkah pembuatan sistem dan

    penjelasan dari desain antarmuka sistem.

    4. Pengujian dan Analisa

    Pada tahap ini alat yang sudah dibuat kemudian dilakukan pengujian dan

    analisa akan diketahui hasil alat yang sudah dibuat dan karakteristiknya.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    4

    1.7. Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini dapat dijelaskan seperti

    berikut.

    a. BAB I PENDAHULUAN, Berisi latar belakang masalah, perumusan

    masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi penelitian, dan

    sistematika penulisan laporan.

    b. BAB II LANDASAN TEORI, Memuat tinjauan pustaka yang berisi teori-

    teori yang mendukung dalam pembuatan tugas akhir.

    c. BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN, Memuat data-data yang

    diperlukan dalam perancangan suatu sistem.

    d. BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA, Memuat tentang langkah dan

    hasil analisa dan pembahasan dari pengujian tentang alat yang dibuat.

    e. BAB V PENUTUP, Berisi kesimpulan dan saran.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    5

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 RFID (Radio Frequency Identification)

    Sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang disebut label

    RFID atau transponder untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Label

    atau kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di

    dalam sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk

    identifikasi menggunakan gelombang radio. Label RFID berisi informasi yang

    disimpan secara elektronik dan dapat dibaca hingga beberapa meter jauhnya.

    Sistem pembaca RFID tidak memerlukan kontak langsung seperti sistem pembaca

    kode batang (bahasa Inggris: barcode). (http//id.wikipedia.org/wiki/RFID, 2012)

    2.1.1 Beberapa tipe dari RFID tag

    RFID tag dapat bersifat aktif atau pasif. RFID tag yang pasif tidak memiliki

    power supply sendiri. Dengan hanya berbekal induksi listrik yang ada pada antena

    yang disebabkan oleh adanya frekuensi radio scanning yang masuk, sudah cukup

    untuk memberi kekuatan yang cukup bagi RFID tag untuk mengirimkan respon

    balik. Sehubungan dengan power dan biaya, maka respon dari suatu RFID yang

    pasif biasanya sederhanya, hanya nomor ID saja. Dengan tidak adanya power

    supply pada RFID tag yang pasif maka akan menyebabkan semakin kecilnya

    ukuran dari RFID tag yang mungkin dibuat.

    Beberapa RFID komersial yang saat ini sudah beredar di pasaran ada yang

    bisa diletakkan di bawah kulit. RFID tag yang pasif ini memiliki jarak jangkauan

    yang berbeda mulai dari 10 mm sampai dengan 6 meter. RFID tag yang aktif, di

    sisi lain harus memiliki power supply sendiri dan memiliki jarak jangkauan yang

    lebih jauh. Memori yang dimilikinya juga lebih besar sehingga bisa menampung

    berbagai macam informasi di dalamnya. Sampai tulisan ini dipublikasikan, ukuran

    terkecil dari RFID tag yang aktif ini ada yang sebesar koin. Jarak jangkauan dari

    RFID tag yang aktif ini bisa sampai sekitar 10 meter dan dengan umur baterai

    yang bisa mencapai beberapa tahun lamanya.

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Identifikasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Transponderhttp://id.wikipedia.org/wiki/Labelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hewanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gelombang_radiohttp://id.wikipedia.org/wiki/Labelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Meterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kode_batanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggris

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    6

    Ada empat macam RFID tag yang sering digunakan bila dikategorikan

    berdasarkan frekuensi radio, yaitu: (1) low frequency tag (antara 125 ke 134 kHz,

    (2) high frequency tag (13.56 MHz), (3) UHF tag (868 sampai 956 MHz), (4)

    Microwave tag (2.45 GHz). UHF tag tidak bisa digunakan secara global, karena

    tidak ada peraturan global yang mengatur penggunaannya.

    (www.lib.itb.ac.id/~mahmudin/makalah/ict/ref/RFID.pdf, 2012)

    2.1.2 Sistem RFID

    Suatu sistem RFID dapat terdiri dari beberapa komponen, seperti tag, tag

    reader, tag programming station, circulation reader, sorting equipment dan

    tongkat inventory tag. Keamanan dapat dicapai dengan dua cara. Pintu security

    dapat melakukan query untuk menentukan status keamanan atau RFID tag-nya

    berisi bit security yang bisa menjadi on atau off pada saat didekatkan ke reader

    station. Kegunaan dari sistem RFID ini adalah untuk mengirimkan data dari

    piranti portable, yang dinamakan tag, dan kemudian dibaca oleh RFID reader dan

    kemudian diproses oleh aplikasi komputer yang membutuhkannya. Data yang

    dipancarkan dan dikirimkan tadi bisa berisi beragam informasi, seperti ID,

    informasi lokasi atau informasi lainnya seperti harga, warna, tanggal pembelian

    dan lain sebagainya.

    (www.lib.itb.ac.id/~mahmudin/makalah/ict/ref/RFID.pdf, 2012)

    2.1.3 Pengunaan RFID

    RFID card adalah sistem scanner RFID yang penulis gunakan disini untuk

    sistem kontrolnya, keunggulan RFID card adalah untuk mengkhususkan bahwa

    hanya orang-orang yang mempunyai RFID card yang dapat mengontrol gerak

    pintu tempat parkir. RFID card disini berfungsi sebagai pengontrol data dan

    keanggotaan dan sebagai pengontrol buka tutup pintu parkir agar dapat terjaga

    keamanan para pengguna lahan parkir ini maka hanya orang-orang yang memiliki

    RFID card atau kartu parkir inilah yang dapat menggunakan alokasi parkir yang

    ada.

    http://www.lib.itb.ac.id/~mahmudin/makalah/ict/ref/RFID.pdfhttp://www.lib.itb.ac.id/~mahmudin/makalah/ict/ref/RFID.pdf

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    7

    RFID reader yang penulis gunakan adalah model 5325 dengan tipe USB

    sebagai penghubung antara RFID reader dengan komputer yang digunakan

    sebagai pengontrol pintu parkir dengan sistem RFID card. RFID reader akan

    menyecan RFID card yang telah terdata dan masuk pada database. Hanya orang-

    orang yang mempunyai RFID card yang telah terhubung dengan databaselah yang

    dapat membuka dan menutup pitu parkir dan dapat parkir di dalamnya.

    2.2 Delphi 7.0

    Borland Delphi 7.0 merupakan bahasa pemrograman berbasis Windows.

    Delphi 7.0 dapat membantu untuk membuat berbagai macam aplikasi yang

    berjalan di sistem operasi Windows, mulai dari sebuah program sederhana sampai

    dengan program yang berbasis client / server atau jaringan. Delphi termasuk

    aplikasi yang dapat digunakan untuk mengolah Text, Grafik, Angka, Database

    dan Aplikasi Web. Untuk mempermudah pemrogram dalam membuat program

    aplikasi, Delphi menyediakan fasilitas pemrograman yang sangat lengkap.

    Fasilitas pemrograman tersebut dibagi dalam dua kelompok, yaitu object dan

    bahasa pemrograman.

    Secara ringkas object adalah suatu komponen yang mempunyai bentuk fisik

    dan biasanya dapat dilihat (visual). Object biasanya dipakai untuk melakukan

    tugas tertentu dan mempunyai batasan-batasan tertentu. Sedangkan bahasa

    pemrograman secara singkat dapat disebut sebagai sekumpulan teks yang

    mempunyai arti tertentu dan disusun dengan aturan tertentu serta untuk

    menjalankan tugas tertentu. Gabungan dari object dan bahasa pemrograman ini

    sering disebut sebagai bahasa pemrograman berorientasi object atau Oriented

    Programming (OOP).

    Bahasa pemrograman Delphi merupakan pengembangan dari bahasa

    Pascal. Tetapi bukan berarti untuk mempelajari bahasa pemrograman Delphi

    harus mempelajari Pascal terlebih dahulu, karena Borland Delphi 7.0 sudah

    dirancang sedemikian rupa sehingga memudahkan bagi seorang pemula untuk

    merancang aplikasi berbasis Windows dengan Borland Delphi 7.0.

    (http//www.download3k.com/listing-program io.dll-Delphi.html, 2012)

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    8

    2.3 Basis Data

    Basis data adalah kumpulan data, yang dapat digambarkan sebagai aktifitas

    dari satu atau lebih organisasi yang berelasi. (Kristanto,2003)

    Menurut Kristanto (2003:74-75) penggunaan DBMS untuk mengelola data

    mempunyai beberapa keuntungan yaitu : (1) Kebebasan data dan akses yang

    efisien, (2) Mereduksi waktu pengembangan aplikasi, (3) Integritas dan keamanan

    data, (4) Administrasi keseragaman data, (5) Akses bersamaan dan perbaikan dari

    terjadinya crashes ( tabrakan dari proses serentak).

    2.4 MySQL

    MySQL adalah database server relasional yang gratis dibawah lisensi GNU

    (General Public Lisence). Dengan sifatnya yang open source, memungkinkan

    juga user untuk melakukan modifikasi pada source code-nya untuk memenuhi

    kebutuhan spesifik mereka sendiri. MySQL merupakan database server multiuser

    dan multi threaded yang tangguh. Dengan memiliki banyak feature MySQL bisa

    bersaing dengan database komersial sekalipun. MySQL adalah suatu sistem

    manajemen database. Suatu database adalah sebuah kumpulan data yang

    terstruktur. Untuk menambahkan, mengakses, dan memproses data yang

    tersimpan pada suatu database komputer memerlukan sistem manajemen

    database seperti MySQL, karena komputer sangat unggul dalam menangani

    sejumlah data, sistem manajemen database memainkan suatu peranan yang

    penting dalam komputasi maupun bagian dari aplikasi lainnya.

    MySQL adalah sistem manajemen database relasional. Suatu database

    relasional menyimpan data dalam tabel-tabel terpisah. Hal ini memungkinkan

    kecepatan dan fleksibilitas. Tabel-tabel yang dihubungkan dengan relasi yang

    ditentukan membuatnya bisa mengkombinasikan data dari beberapa tabel pada

    suatu permintaan. Bagian SQL dari kata MySQL berasal dari Structured Query

    Languange. MYSQL juga tersedia sebagai library yang bisa digabungkan ke

    aplikasi. (Utdirartatmo, 2002)

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    9

    2.5 Mikrokontroler ATMega8535

    Mikrokontroler, sebagai salah satu terobosan teknologi mikroprosesor dan

    mikrokomputer, hadir memenuhi kebutuhan pasar (market need) dan teknologi

    baru. Sebagai teknologi baru, yaitu teknologi semikonduktor dengan kandungan

    transistor yang lebih banyak namun hanya membutuhkan ruang yang kecil serta

    dapat diproduksi secara masal (dalam jumlah banyak) membuat harganya menjadi

    lebih murah (dibandingkan mikroprosesor). Sebagai kebutuhan pasar,

    mikrokontroler hadir untuk memenuhi selera industri dan para konsumen akan

    kebutuhan dan keinginan alat-alat bantu bahkan mainan yang lebih baik dan

    canggih. (Agfianto, 2004)

    ATMega8535 adalah Mikrokontroler ATMega8535 merupakan salah satu

    mikrokontroler 8 bit buatan Atmel untuk keluarga AVR. (Wardhana, 2006).

    2.5.1 Fitur Mikrokontroler ATMega8535

    Kapabilitas detail dari ATMega8535 adalah sebagai berikut.

    1. Sistem mikroporosesor 8bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16

    MHz.

    2. Kapabilitas memori flash 8 KB, SRAM sebesar 512 byte, dan EEPROM

    (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) sebesar 512 byte.

    3. ADC internal dengan fidelitas 10 bit sebanyak 8 channel.

    4. Portal komunikasi serial (USART) dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps.

    5. Enam pilihan mode sleep menghemat penggunaan daya listrik.

    2.5.2 Konfigurasi Pin ATMega8535

    Konfigurasi pin ATMega8535 bisa dilhat pada Gambar 2.1. Dari gambar

    tersebut dapat dijelaskan secara fungsional konfigurasi pin ATMega8535 sebagai

    berikut.

    a. VCC merupakan Pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya.

    b. GND merupakan Pin ground.

    c. Port A (PA0...PA7) merupakan pin I/O dan pin masukan ADC.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Mikrokontrolerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Atmelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Atmel_AVR

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    10

    d. Port B (PB0...PB7) merupakan pin I/O dan pin yang mempunyai fungsi khusus

    yaitu Timer/Counter, komparator analog dan SPI.

    e. Port C (PC0...PC7) merupakan port I/O dan pin yang mempunyai fungsi

    khusus, yaitu komparator analog dan Timer Oscilator.

    f. Port D (PD0...PD1) merupakan port I/O dan pin fungsi khusus yaitu

    komparator analog dan interrupt eksternal serta komunikasi serial .

    g. RESET merupakan pin yang digunakan untuk mereset mikrokontroler.

    h. XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal .

    i. AVCC merupakan pin masukan untuk tegangan ADC.

    j. AREF merupakan pin masukan tegangan referensi untuk ADC.

    Gambar 2.1 Pin ATMega8535

    (Wardhana, 2006)

    2.6 LCD

    Liquid Crystal Display (LCD) itu sendiri adalah sebuah teknologi layar

    digital yang menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata (flat) dengan

    memberi sinar pada kristal cair dan filter berwarna, yang mempunyai struktur

    molekul polar, diapit antara dua elektroda yang transparan. Tapi Liquid Crystal itu

    tidak secara langsung memancarkan cahaya. Bila medan listrik diberikan, molekul

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    11

    menyesuaikan posisinya pada medan, membentuk susunan kristalin yang

    mempolarisasi cahaya yang melaluinya.

    (http://www.technoku.com/apa-itu-lcd-liquid-crystal-display-monitor.html, 2011)

    Gambar 2.2 Konfigurasi Pin LCD

    2.7 Motor Servo

    Motor servo adalah sebuah motor dengan sistem closed feedback di mana

    posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di

    dalam motor servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor, serangkaian gear,

    potensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan

    batas sudut dari putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    12

    berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor.

    Tampak pada gambar dengan pulsa 1.5 ms pada periode selebar 2 ms maka sudut

    dari sumbu motor akan berada pada posisi tengah. Semakin lebar pulsa OFF maka

    akan semakin besar gerakan sumbu ke arah jarum jam dan semakin kecil pulsa

    OFF maka akan semakin besar gerakan sumbu ke arah yang berlawanan dengan

    jarum jam. Motor servo biasanya hanya bergerak mencapai sudut tertentu saja dan

    tidak kontinyu seperti motor DC maupun motor stepper. Walau demikian, untuk

    beberapa keperluan tertentu, motor servo dapat dimodifikasi agar bergerak

    kontinyu. Pada robot, motor ini sering digunakan untuk bagian kaki, lengan atau

    bagian bagian lain yang mempunyai gerakan terbatas dan membutuhkan torsi

    cukup besar.

    Motor servo adalah motor yang mampu bekerja dua arah (CW dan CCW)

    dimana arah dan sudut pergerakan rotornya dapat dikendalikan hanya dengan

    memberikan pengaturan duty cycle sinyal PWM pada bagian pin kontrolnya.

    Motor Servo tampak pada Gambar 2.3

    Gambar 2.3 Motor Servo

    Motor servo merupakan sebuah motor DC yang memiliki rangkaian

    kontrol elektronik dan internal gear untuk mengendalikan pergerakan dan sudut

    angularnya. Sistem mekanik motor servo tampak pada Gambar 2.4

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    13

    Gambar 2.4 Sistem Mekanik Motor Servo

    Jenis-jenis motor servo, antara lain :

    1. Motor Servo Standar 180

    Motor servo jenis ini hanya mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) dengan

    defleksi masing-masing sudut mencapai 90 sehingga total defleksi sudut dari

    kanan tengah kiri adalah 180.

    2. Motor Servo Continuous

    Motor servo jenis ini mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) tanpa batasan

    defleksi sudut putar (dapat berputar secara kontinyu).

    (http://iswanto.staff.umy.ac.id , 2012)

    http://iswanto.staff.umy.ac.id/

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    14

    BAB III

    DESAIN DAN PERANCANGAN

    3.1 Analisa Kebutuhan

    3.1.1 Perangkat Keras (Hardware)

    Perangkat keras (hardware) yang dibutuhkan untuk membuat prototype ini

    yaitu:

    1. Rangkaian Minimum Mikrokontroler ATMega8535

    Rangkaian ini merupakan pengendali utama dari seluruh sistem, atau biasa

    disebut sebagai CPU board. Rangkaian inilah yang akan dapat berhubungan

    dengan modul-modul lain.

    2. Rangkaian RS232

    Rangkaian MAX232 adalah rangkaian untuk berkomunikasi secara serial

    dengan memakai IC MAX232 yang dihubungkan ke konektor DB9.

    3. Rangkaian LCD

    Rangkaian LCD ini berfungsi sebagai penampil plat nomor ketika kendaraan

    masuk dan keluar.

    4. Rangkaian Motor Servo

    Rangkaian ini berfungsi menggerakkan dan membuka prototype pintu ke atas

    dan ke bawah yang berupa pintu In dan pintu Out.

    5. Rangkaian Buzzer

    Rangkaian ini berfungsi sebagai alarm dari output prototype pintu dimana

    buzzer akan berbunyi pada saat pintu terbuka dan tertutup.

    3.1.2 Perangkat Lunak (Software)

    Perangkat lunak (software) yang dibutuhkan untuk membuat prototype

    ini yaitu:

    1. Bascom AVR

    Software ini digunakan untuk menuliskan program. Bascom meng-

    compile program, memeriksa kesalahan, dan menyimpan dalam bentuk .bas.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    15

    2. Khazama AVR

    Khazama AVR digunakan sebagai software downloader program ber-

    ekstensi .hex ke mikrokontroler ATMega8535.

    3. Delphi 7.0

    Delphi 7.0 sebagai tool untuk membuat tampilan user interface bagi

    pengguna.

    4. Proteus 7.6

    Software ini digunakan untuk menggambar schematic rangkaian dan

    melakukan simulasi program untuk mikrokontroler

    3.1.3 Peralatan Pendukung

    1. Solder

    Alat pendukung yang digunakan untuk memanaskan dan menyambung

    komponen-komponen elektronika pada PCB.

    2. Cutter dan gunting

    Alat yang digunakan sebagai pemotong dalam prototype ini.

    3. Tenol

    Timah yang berfungsi untuk merekatkan komponen pada PCB.

    4. Bor

    Alat yang digunakan untuk membuat lubang pada PCB.

    5. Gergaji

    Alat yang digunakan sebagai pemotong benda keras seperti memotong PCB,

    kayu, dan sebagainya.

    3.2 Perancangan Sistem

    3.2.1 Diagram blok

    Diagram blok dari Prototype Kontrol Pintu Parkir dengan Mikrokontroler

    AVR dan RFID pada FMIPA UNS secara garis besarnya yaitu:

    (1) Mikrokontroler ATMega8535, (2) RFID cards, (3) Reader RFID, (4) LCD,

    dan (5) Rangkaian Penggerak Portal

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    16

    RFID CARDS READER RFID KOMPUTER DATABASE

    LCD

    RANGKAIAN

    PENGGERAK PORTAL

    MIKROKONTROLER

    AVR

    Gambar 3.1 Blok diagram dari Prototype Kontrol Pintu Parkir dengan

    Mikrokontroler AVR dan RFID pada FMIPA UNS

    Keterangan Gambar Blok Diagram :

    Penggunaan RFID Card dan RFID Reader disini berfungsi sebagai alat

    untuk mendeteksi user yang akan masuk ke parkit FMIPA. Pada RFID Card

    mempunyai kode unik yang telah terhubung dengan database software yang

    digunakan. Kode tersebut akan digunakan sebagai kunci pembuka pintu satu dan

    pintu dua yang dalam prototype kontrol pintu parkir ini berupa pintu In dan pintu

    Out dengan cara mendekatkan RFID Card ke RFID Reader. Kemudian pada layar

    LCD akan tampil plat nomer kendaraan yang sesuai dengan RFID Card tersebut.

    3.3 Rangkaian Perangkat Keras

    3.3.1 Rangkaian Minimum Mikrokontroler ATMega8535

    Rangkaian minimum suatu mikrokontroler merupakan suatu rangkaian

    yang terdiri dari sebuah IC mikrokontroler ATMega8535 yang menggunakan

    rangkaian oscillator crystal. Rangkaian ini berfungsi sebagai pengendali palang

    pintu parkir otomatis. Rangkaian ini memang dilengkapi port-port tambahan agar

    CPU Board sistem minimum ini dapat berhubungan dengan modul pendukung

    lain.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    17

    1

    6

    2

    7

    3

    8

    4

    9

    5

    J1

    CONN-D9F

    T1IN11

    R1OUT12

    T2IN10

    R2OUT9

    T1OUT14

    R1IN13

    T2OUT7

    R2IN8

    C2+

    4

    C2-

    5

    C1+

    1

    C1-

    3

    VS+2

    VS-6

    U2

    MAX232

    C1

    1nF

    C2

    1nF12 MHZ

    CRYSTAL

    C51nF

    C61nF

    9 10

    22

    7

    +5 V

    +88.8 +88.8

    PC6/TOSC128

    PC527

    PC426

    PC325

    PC224

    PC1/SDA23

    PC0/SCL22

    PC7/TOSC229

    PA6/ADC634

    PA5/ADC535

    PA4/ADC436

    PA3/ADC337

    PA2/ADC238

    PA1/ADC139

    PA0/ADC040

    PA7/ADC733

    PB6/MISO7

    PB5/MOSI6

    PB4/SS5

    PB3/AIN1/OC04

    PB2/AIN0/INT23

    PB1/T12

    PB0/T0/XCK1

    PB7/SCK8

    PD6/ICP120

    PD5/OC1A19

    PD4/OC1B18

    PD3/INT117

    PD2/INT016

    PD1/TXD15

    PD0/RXD14

    PD7/OC221

    RESET9

    XTAL113

    XTAL212

    AVCC30

    AREF32

    U5

    ATMEGA8535

    D714

    D613

    D512

    D411

    D310

    D29

    D18

    D07

    E6

    RW5

    RS4

    VSS1

    VDD2

    VEE3

    LCD1

    LM016L

    8

    BUZ1

    BUZZER

    Gambar 3.2 Rangkaian Minimum Mikrokontroler ATMega8535

    3.3.2 Rangkaian RS232

    Rangkaian RS232 adalah rangkaian untuk berkomunikasi secara serial

    dengan komputer. Rangkaian ini memakai IC MAX232 yang dihubungkan ke

    konektor DB9.

    1

    6

    2

    7

    3

    8

    4

    9

    5

    J1

    CONN-D9F

    T1IN11

    R1OUT12

    T2IN10

    R2OUT9

    T1OUT14

    R1IN13

    T2OUT7

    R2IN8

    C2+

    4

    C2-

    5

    C1+

    1

    C1-

    3

    VS+2

    VS-6

    U2

    MAX232

    C1

    1nF

    C2

    1nF

    Gambar 3.3 Rangkaian RS232

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    18

    3.3.3 Rangkaian LCD

    Rangkaian LCD ini berfungsi sebagai penampil plat nomor ketika sepeda

    motor masuk dan keluar.

    12 MHZ

    CRYSTAL

    C51nF

    C61nF

    22

    7

    +5 V

    PC6/TOSC128

    PC527

    PC426

    PC325

    PC224

    PC1/SDA23

    PC0/SCL22

    PC7/TOSC229

    PA6/ADC634

    PA5/ADC535

    PA4/ADC436

    PA3/ADC337

    PA2/ADC238

    PA1/ADC139

    PA0/ADC040

    PA7/ADC733

    PB6/MISO7

    PB5/MOSI6

    PB4/SS5

    PB3/AIN1/OC04

    PB2/AIN0/INT23

    PB1/T12

    PB0/T0/XCK1

    PB7/SCK8

    PD6/ICP120

    PD5/OC1A19

    PD4/OC1B18

    PD3/INT117

    PD2/INT016

    PD1/TXD15

    PD0/RXD14

    PD7/OC221

    RESET9

    XTAL113

    XTAL212

    AVCC30

    AREF32

    U5

    ATMEGA8535

    D714

    D613

    D512

    D411

    D310

    D29

    D18

    D07

    E6

    RW5

    RS4

    VSS1

    VDD2

    VEE3

    LCD1

    LM016L

    8

    Gambar 3.4 Rangkaian LCD

    3.3.4 Rangkaian Motor Servo

    Rangkaian motor servo berfungsi sebagai output dari rangkaian control

    pintu parkir, yang di dalam motor servo ini ada rangkaian pembanding tegangan

    antara rangkaian frekuensi ke tegangan dengan potensiometer yang di hubungkan

    ke roda gerigi motor dimana roda gerigi motor ini diatur oleh mikrokontroler

    untuk menggerakkan dan membuka prototype pintu ke atas dan ke bawah yang

    berupa pintu In dan pintu Out.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    19

    12 MHZ

    CRYSTAL

    C51nF

    C61nF

    9

    7

    +5 V

    +88.8 +88.8

    PC6/TOSC128

    PC527

    PC426

    PC325

    PC224

    PC1/SDA23

    PC0/SCL22

    PC7/TOSC229

    PA6/ADC634

    PA5/ADC535

    PA4/ADC436

    PA3/ADC337

    PA2/ADC238

    PA1/ADC139

    PA0/ADC040

    PA7/ADC733

    PB6/MISO7

    PB5/MOSI6

    PB4/SS5

    PB3/AIN1/OC04

    PB2/AIN0/INT23

    PB1/T12

    PB0/T0/XCK1

    PB7/SCK8

    PD6/ICP120

    PD5/OC1A19

    PD4/OC1B18

    PD3/INT117

    PD2/INT016

    PD1/TXD15

    PD0/RXD14

    PD7/OC221

    RESET9

    XTAL113

    XTAL212

    AVCC30

    AREF32

    U5

    ATMEGA8535

    Gambar 3.5 Rangkaian Motor Servo

    3.3.5 Rangkaian Buzzer

    Rangkaian ini berfungsi sebagai alarm dari output prototype pintu, dimana

    buzeer akan berbunyi pada saat pintu terbuka dan tertutup.

    12 MHZ

    CRYSTAL

    C51nF

    C61nF

    9 10

    22

    7

    +5 V

    PC6/TOSC128

    PC527

    PC426

    PC325

    PC224

    PC1/SDA23

    PC0/SCL22

    PC7/TOSC229

    PA6/ADC634

    PA5/ADC535

    PA4/ADC436

    PA3/ADC337

    PA2/ADC238

    PA1/ADC139

    PA0/ADC040

    PA7/ADC733

    PB6/MISO7

    PB5/MOSI6

    PB4/SS5

    PB3/AIN1/OC04

    PB2/AIN0/INT23

    PB1/T12

    PB0/T0/XCK1

    PB7/SCK8

    PD6/ICP120

    PD5/OC1A19

    PD4/OC1B18

    PD3/INT117

    PD2/INT016

    PD1/TXD15

    PD0/RXD14

    PD7/OC221

    RESET9

    XTAL113

    XTAL212

    AVCC30

    AREF32

    U5

    ATMEGA85358

    BUZ1

    BUZZER

    Gambar 3.6 Rangkaian Buzzer

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    20

    3.4 Perancangan Program

    Dalam melakukan perancangan software atau program, diawali dengan

    pembuatan flowchart terlebih dahulu. Flowchart program seperti pada gambar

    berikut.

    START

    MENU:

    1. RUN

    2. USER BARU

    3. LAPORAN

    USER BARU

    HASIL CETAK

    DATABASE

    TIDAK

    RUN

    YA

    TIDAK

    YA

    LAPORAN

    CETAK

    YA

    CEK VALIDASI

    RFID CARD

    YA

    TIDAK

    PINTU TERBUKA

    TIDAK

    Gambar 3.7 Flowcart dari Prototype Kontrol Pintu Parkir dengan

    Mikrokontroler AVR dan RFID pada FMIPA UNS

    Setelah flowchart dibuat, tahap selanjutnya adalah menuliskan program.

    Adapun tahapannya adalah sebagai berikut.

    1. Menuliskan listing program di software Bascom AVR. Dalam penulisan ini

    digunakan bahasa basic, sehingga file ini akan ber-ekstensi .bas.

    2. Setelah program disimpan dalam ekstensi (.bas), langkah selanjutnya adalah

    mengecek program yang telah dibuat tadi apakah sudah benar atau belum.

    Pengecekan ini dilakukan dengan melakukan compile di program Bascom

    AVR.

    3. Untuk tahapan terakhir file yang dimasukkan ke memory program

    microprocessor/microcontroller adalah file hex (.hex), program akan

    didownload ke dalam IC ATMega8535 dengan menggunakan program

    Khazama AVR.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    21

    3.5 Tahap Penyelesaian

    Setelah selesai melakukan perancangan alat-alat, langkah selanjutnya adalah

    perakitan. Tahap perakitan dimulai dengan urutan sebagai berikut.

    1. Merangkai komponen elektronik

    Komponen elektronik, rangkaian minimum mikrokontroler ATMega8535,

    rangkaian RS232, rangkaian LCD, rangkaian motor servo, rangkaian buzzer

    dirangkai sesuai dengan perancangan yang telah dibuat. Komponen dipasang pada

    tempatnya sesuai dengan layout PCB.

    2. Mengatur letak komponen

    Komponen elektronik dan komponen mikrokontroler dipasang ke dalam papan

    yang terbuat dari akrilik agar lebih rapi dan teratur.

    Gambar 3.8 Mengatur letak komponen

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    22

    BAB IV

    IMPLEMENTASI DAN ANALISA

    4.1 Implementasi dan Uji Coba Alat

    Setelah pembuatan prototype kontrol pintu parkir dengan mikrokontroler

    AVR dan RFID pada FMIPA UNS, langkah selanjutnya adalah proses pengujian

    dan pembahasan kinerja dari prototype kontrol pintu parkir dengan mikrokontroler

    AVR dan RFID pada parkir FMIPA UNS. Pengujian dilakukan untuk mengetahui

    fungsi masing-masing komponen utama dan mengetahui pengoperasian kerja dari

    prototype kontrol pintu parkir dengan mikrokontroler AVR dan RFID pada parkir

    FMIPA UNS.

    4.1.1 User Interface Operator

    Pembuatan user interface dengan Delphi 7.0 dibuat sebagai penghubung

    dari RFID ke komputer untuk menampilkan plat nomor kendaraan yang masuk

    kemudian mengirimkan perintah ke mikrokontroller untuk menampilkan plat pada

    LCD dan membuka portal. Pada Gambar 4.1 merupakan desain interface menu

    utama aplikasi ini. Terdapat 3 tombol yaitu tombol run , tombol user baru dan

    tombol laporan.

    Gambar 4.1 Desain Form Menu Utama

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    23

    Pada Gambar 4.2 adalah tampilan interface ketika tombol run di klik pada menu

    utama. Dalam form ini digunakan untuk membaca RFID card dan menampilkan

    nomer ATR.

    Gambar 4.2 Desain Form Menu Run

    Pada Gambar 4.3 merupakan tampilan interface ketika user baru di klik. Dalam

    form ini berisi data-data user baru yang akan dimasukkan ke dalam database.

    Form ini juga dilengkapi tombol untuk menambah data, mengubah, menghapus

    data dan menyimpan data.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    24

    Gambar 4.3 Desain Form Menu User Baru

    Pada Gambar 4.4 merupakan tampilan interface laporan dari inputan sistem.

    Gambar 4.4 Desain Form Menu Laporan

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    25

    Pada Gambar 4.5 merupakan output dari laporan yang ada dalam database yang

    berisi tanggal, plat nomer, jam masuk, jam keluar, nama, jurusan dan nomer

    telepon dari user yang sudah masuk ke sistem dan siap untuk dicetak.

    Gambar 4.5 Desain Form Menu Cetak

    4.1.2 Proses Uji Coba Alat

    4.1.2.1 Pengecekan Koneksi Serial

    Pengecekan koneksi serial dilakukan dengan langkah sebagai berikut.

    1. Menghubungkan prototype ke port serial PC menggunakan kabel data serial

    atau USB ke serial.

    2. Membuka fasilitas hyperterminal pada windows, pilih port com yang

    terhubung dengan prototype dan atur setingan portnya.

    3. Mengetikkan perintah untuk menampilkan ke LCD.

    4. Berikut adalah hasil pengujian terhadap koneksi serial pada prototype yang

    dihubungkan dengan komputer menggunakan kabel data serial dengan

    memberikan listing program pada hyperterminal apakah perintah tersebut

    sama dengan yang tampil di LCD.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    26

    Gambar 4.6 Listing Program dari Hyperterminal ke LCD

    Gambar 4.7 Tampilan LCD

    4.1.2.2 Pengecekan Rangkaian Minimum Mikrokontroler ATMega8535 dan

    port.

    1. Setiap port di beri LED kemudian diberi script lampu berjalan, apabila ada

    lampu yang tidak menyala berarti port itu dalam keadaan rusak apabila LED

    menyala semua berarti semua port dalam keadaan baik.

    2. Mensetting koneksi serial pertama yaitu dari mikro mengirimkan test.bas ke

    komputer, dari komputer membuka hyperterminal kemudian di sinkronkan ke

    mikrokontroler, apabila di jendela commandpromt hyperterminal muncul

    tulisan test maka koneksi transmitter mikrokontroler dan receiver komputer

    sudah terkoneksi.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    27

    3. Mensetting koneksi serial kedua yaitu dari komputer ke mikrokontroler

    mengirimkan listing program plat nomer ke mikrokontroler, apabila di LCD

    muncul plat nomer, maka transmitter dan receiver mikro sudah terhubung.

    Gambar 4.8 Tampilan LED dalam Keadaan Baik

    Gambar 4.9 Listing Program Plat Nomer

    Gambar 4.10 Tampilan Plat Nomer pada LCD

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    28

    4.1.2.3 Pengecekan Rangkaian Motor Servo

    Pengecekan rangkaian motor servo dilakukan dengan langkah sebagai

    berikut.

    1. Dari motor servo dihubungkan ke mikrokontroler dengan diberi PWM sinyal

    acak.

    2. Pengecekan port mikrokontroler menggunakan 9 LED yang dihubungkan ke

    port mikrokontroler kemudian diberi program nyala dan matikan LED.

    3. Pengecekan koneksi serial yaitu dengan cara mengirimkan data

    mikrokontroler ke komputer kemudian ditampilkan di komputer.

    4. Mengirimkan data dari komputer ke mikrokontroler kemudian ditampilkan

    pada LCD.

    5. Berikut adalah gambar tes servo dengan beberapa sinyal PWM.

    Gambar 4.11 PWM sinyal 60

    Gambar 4.12 PWM sinyal 100

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    29

    Gambar 4.13 PWM sinyal 160

    4.2 Analisa

    Untuk pengujian rangkaian keseluruhan dilakukan dengan langkah sebagai

    berikut.

    1. Sambungkan Reader RFID ke komputer.

    2. Sambungkan rangkaian mikrokontroler ke konektor serial, dan sambungkan

    prototype ke USB melalui kabel data.

    3. Nyalakan power rangkaian mikrokontroler.

    4. Buka program untuk user interface operator.

    5. Pengujian dilakukan dengan mendekatkan RFID Card ke RFID Reader, jika

    ATR terdeteksi dan ada dalam database maka pintu akan terbuka , tetapi

    apabila ATR terdeteksi tapi tidak ada dalam database tidak mau terbuka,

    karena belum terdaftar dalam database.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    30

    4.2.1 Analisa Program

    Setelah program selesai dibuat, berikut tampilan program saat dijalankan:

    Gambar 4.14 Program Run Saat di Jalankan

    Keterangan:

    a. Card : Pembacaan RFID card apabila Card Inserted berarti

    kartu terbaca dan Card Removed berarti kartu tidak

    terbaca.

    b. ATR : Kode dari RFID card.

    c. Plat Nomer : Menampilkan plat nomer yang sesuai dengan kode ATR

    yang telah tersimpan di database.

    d. Panel2 : Untuk menampilkan status, PARKIR MASUK berarti

    ketika pertama kali RFID card terdeteksi untuk parkir

    masuk dan PARKIR KELUAR berarti ketika user

    pengguna parkir akan keluar.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    31

    Gambar 4.15 Program User Baru Saat di Jalankan

    Keterangan:

    a. Nama : Untuk memasukkan nama user baru

    b. Alamat : Untuk memasukkan alamat user baru

    c. Jurusan : Untuk memasukkan jurusan user baru

    d. ATR : Kode dari RFID card.

    e. Plat No Kendaraan : Menampilkan plat nomer yang sesuai dengan kode ATR

    yang telah tersimpan di database.

    f. No. Telp : Untuk memasukkan nomer telepon user baru.

    g. Button Tambah : Untuk menambah data userbaru.

    h. Button Ubah : Untuk mengganti data dari database.

    i. Button Hapus : Untuk menghapus data dari database.

    j. Button Simpan : Untuk menyimpan data userbaru yang telah diisi

    kedalam database.

    k. Button Batal :Untuk membatalkan data yang akan

    ditambah,diubah,dihapus atau disimpan.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    32

    Gambar 4.16 Program Laporan Saat di Jalankan

    Keterangan:

    a. Date Time Picker : Untuk melihat laporan dari tanggal berapa dan sampai

    tanggal berapa.

    b. Button Tampilkan :Untuk menampilkan laporan yang telah diatur dalam

    Date Time Picker

    c. Button Cetak : Untuk menuju ke form cetak untuk mencetak laporan.

    d. Button Grafik : Untuk menampilkan grafik kendaraan yang parkir.

    Gambar 4.17 Program Saat Laporan di Cetak

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    33

    4.2.2 Analisa Keseluruhan

    Dalam gambar dibawah ini terdapat reader RFID, RFID card, prototype

    kontrol pintu parkir dan program dalam komputer. Dimana ketika RFID card

    sudah terbaca oleh reader kemudian reader mengirimkan data ke komputer dan

    dari komputer membaca database lalu mengirimkan data ke LCD untuk membuka

    pintu satu / pintu in begitu pula ketika ingin membuka pintu dua/ pintu out.

    Apabila program Delphi sudah dijalankan dan dihubungkan ke mikrokontroler

    maka hasilnya adalah sebagai berikut :

    Gambar 4.18 Hasil Keseluruhan

    4.3 Implementasi Sistem Nyata

    p o s

    p e n ja g a

    RFID

    RF

    ID MASUK

    KE

    LU

    AR

    A R E A PA R K IR

    p o s

    p e n ja g a

    RFID

    RF

    ID MASUK

    KE

    LU

    AR

    A R E A PA R K IR

    Gambar 4.19 Desain Implementasi Sistem Nyata

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    34

    Pada gambar di atas pintu masuk dan pintu keluar terdapat beberapa komponen

    yang digunakan untuk mendukung sistem yaitu .

    Alat Jumlah Harga Satuan Biaya

    1. Motor Whipper 360 2 Rp500.000 Rp1.000.000

    2. Driver Motor Whipper 2 Rp200.000 Rp400.000

    3. Palang Aluminuim 2kg (1,5 Meter) 2 Rp400.000 Rp800.000

    4. Sensor Penutup 2 Rp150.000 Rp300.000

    5. Board, LCD, Serial,dll Rp600.000 Rp600.000

    6. Kabel, Mur, Baut, dll Rp500.000 Rp500.000

    7. Mikrokontroler ATMega8535 1 Rp100.000 Rp100.000

    8. RFID Reader 2 Rp1.000.000 Rp2.000.000

    9. RFID Card 1360 Rp5.000 Rp6.800.000

    10. Dinamo 2 Rp1.000.000 Rp2.000.000

    11. UPS 1 Rp2.000.000 Rp2.000.000

    12. PC 1 Rp1.500.000 Rp1.500.000

    11. Tenaga 1 Rp2.000.000 Rp2.000.000

    TOTAL BIAYA Rp20.000.000

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    35

    BAB V

    PENUTUP

    5.1. Kesimpulan

    Berdasarkan teori dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab

    sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

    1. Telah dibuat prototype kontrol pintu parkir dengan mikrokontroler AVR dan

    RFID pada FMIPA UNS.

    2. RFID reader akan terus membaca RFID cards yang aktif selama masih dalam

    jangkauan.

    3. RFID card yang sudah disimpan dalam database akan dapat digunakan pintu

    membuka pintu portal parkir.

    4. Bahasa pemrograman Delphi 7.0 digunakan untuk membuat user interafce

    untuk operator dalam mengolah database pengguna parkir dan juga sebagai

    pengendali mikrokontroler.

    5.2. Saran

    Dari prototype kontrol pintu parkir dengan mikrokontroler AVR dan RFID

    pada FMIPA UNS diharapkan dapat menjadi dasar untuk pengembangan

    selanjutnya, maka ada beberapa saran yaitu:

    1. Pada prototype ini hanya menggunakan satu RFID reader untuk pintu masuk

    dan pintu keluar, disarankan digunakan satu reader untuk pintu masuk dan

    satu reader untuk pintu keluar sehingga lebih fleksibel dalam

    pengaplikasiannya.

    2. Prototype kontrol pintu parkir ini dapat dijadikan pertimbangan untuk

    membuat sistem parkir di FMIPA kedepannya.