28
Universitas Katolik Parahyangan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Terakreditasi A SK BAN PT NO: 451/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2014 Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah Budaya Indonesia (RBI) Skripsi Oleh Audi Widiawan Putri 2015330001 Bandung 2019

Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah

Universitas Katolik Parahyangan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional

Terakreditasi A

SK BAN –PT NO: 451/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2014

Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui

Rumah Budaya Indonesia (RBI)

Skripsi

Oleh

Audi Widiawan Putri

2015330001

Bandung

2019

Page 2: Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah

Universitas Katolik Parahyangan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional

Terakreditasi A

SK BAN –PT NO: 451/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2014

Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui

Rumah Budaya Indonesia (RBI)

Skripsi

Oleh

Audi Widiawan Putri

2015330001

Pembimbing

Sukawarsini Djelantik, Ph.D

Bandung

2019

Page 3: Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah
Page 4: Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah

i

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Audi Widiawan Putri

NPM : 2015330001

Jurusan/Program Studi : Ilmu Hubungan Internasional

Judul : Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui

Rumah Budaya Indonesia (RBI)

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya tulis

ilmiah sendiri dan bukan merupakan karya yang pernah diajukan untuk

memperoleh gelar akademik oleh pihak lain. Adapun karya atau pun pendapat

pihak lain yang dikutip, ditulis sesuai dengan kaidah penulisan yang berlaku.

Pernyataan ini saya buat dengan penuh tanggung jawab dan saya bersedia

menerima konsekuensi apa pun sesuai aturan yang berlaku apabila di kemudian

hari diketahui bahwa pernyataan ini tidak benar.

Bandung, 02 Agustus 2019

Audi Widiawan Putri

Page 5: Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah

ii

ABSTRAK

Nama : Audi Widiawan Putri

NPM : 2015330001

Judul : Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah Budaya

Indonesia (RBI)

Diplomasi budaya menjadi upaya yang dilakukan negara dalam rangka

membantu pemerintah dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah, salah

satunya dengan mendirikan ruang publik sama dengan yang dilakukan oleh

Indonesia terhadap Turki. Turki merupakan salah satu mitra Indonesia yang

hubungan bilateralnya harus dijaga dengan baik. Penelitian ini meneliti

upaya-upaya diplomasi budaya Indonesia tahun 2012 hingga 2015 yang dilakukan

oleh Rumah Budaya Indonesia (RBI). Upaya-upaya bertujuan untuk membangun

citra positif Indonesia sebagai negara yang multi budaya. Untuk membangun citra

positif di Turki, RBI menyelenggarakan program-program kebudayaan, seperti

mengadakan kursus Bahasa Indonesia, lomba pidato Bahasa Indonesia, pameran

budaya, Harika Endonezya, dan Pagelaran Seni. Aktor-aktor yang terlibat yaitu

pemerintah, warga negara, pendidikan, serta media massa. Dengan

terselenggaranya program-program tersebut, diplomasi publik Indonesia melalui

kebudayaan berhasil membangun citra negara dengan memperkuat kerjasama

antara Indonesia-Turki dan apresiasi publik Turki terhadap Indonesia.

Kata Kunci: Indonesia, Turki, Diplomasi Publik, Diplomasi Budaya, Budaya

Page 6: Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah

iii

ABSTRACT

Nama : Audi Widiawan Putri

NPM : 2015330001

Judul : Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah Budaya

Indonesia (RBI)

Cultural diplomacy is an effort made by the state in order to assist the

government in dealing with and resolving problems, one of which is by

establishing public spaces similar to those carried out by Indonesia towards

Turkey. Turkey is one of Indonesia's partners whose bilateral relations must be

maintained properly. This research examines Indonesian cultural diplomacy

efforts from 2012 to 2015 conducted by Rumah Budaya Indonesia (RBI). Efforts

aim to build a positive image of Indonesia as a multi-cultural country. To build a

positive image in Turkey, the RBI organizes cultural programs, such as holding

Indonesian language courses, Indonesian language speech competitions, cultural

exhibitions, Harika Endonezya, and Art Performance. The actors involved are

government, citizens, education, and mass media. With the implementation of

these programs, Indonesia's public diplomacy through culture has succeeded in

building the image of the country by strengthening cooperation between

Indonesia and Turkey and Turkey's public appreciation of Indonesia.

Key words: Indonesia, Turkey, Public Diplomacy, Culture Diplomacy, Culture

Page 7: Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah

iv

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas segala rahmat

yang diberikan-Nya, penelitian yang berjudul “Diplomasi Budaya Indonesia

Terhadap Turki melalui Rumah Budaya Indonesia (RBI)” ini dapat diselesaikan

walaupun masih banyak kekurangan.

Penelitian khususnya dilakukan untuk memenuhi tugas akhir studi strata-1

(Sarjana) program studi Ilmu Hubungan Internasional. Penulis mengucapkan

terima kasih kepada pihak yang telah membantu dan membimbing dalam

penyusunan skripsi Ini.

Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kemajuan

ilmu pada umumnya dan bidang pendidikan khusus. Penulis sadar bahwa

penulisan ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kritik dan saran

diperlukan guna meningkatkan pengolahan data pada hasil akhir penelitian secara

maksimal.

Page 8: Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah

v

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan saya kesehatan untuk

menyelesaikan skripsi. Ayah dan Mama yang telah memberikan kesempatan

untuk berkuliah di UNPAR.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tak lepas dari campur tangan berbagai

pihak. Untuk itulah penulis ingin berterima kasih sebesar-besarnya kepada

pihak-pihak terkait. Dengan selesainya skripsi ini, penulis mengucapkan banyak

terima kasih kepada Ibu Sukawarsini Djelantik, Ph.D, selaku pembimbing yang

banyak memberikan dukungan, arahan dan bimbingannya selama penyusunan

dan penulisan skripsi. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman

yang selalu mendukung saya di segala sesuatu.

Page 9: Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah

vi

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN ....................................................................................... i

ABSTRAK ............................................................................................................. ii

ABSTRACT .......................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv

UCAPAN TERIMAKASIH ................................................................................. v

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

1.2 Identifikasi Masalah .................................................................................... 4

1.2.1 Pembatasan Masalah ............................................................................ 7

1.2.2 Perumusan Masalah ............................................................................. 8

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian .............................................................. 8

1.4 Kajian Literatur .......................................................................................... 8

1.5 Kerangka Pemikiran ................................................................................. 11

1.6 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ................................................. 15

1.6.1 Metode Pengumpulan Data ............................................................... 15

1.6.2 Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 16

1.7 Sistematika Penulisan ............................................................................... 16

BAB II .................................................................................................................. 17

HUBUNGAN KERJASAMA INDONESIA - TURKI ..................................... 17

DAN KEBERADAAN RUMAH BUDAYA INDONESIA .............................. 17

2.1 Sejarah Hubungan Indonesia dan Turki ........................................... 18

2.1.1 Menjalankan Kerjasama Bidang Keamanan ............................. 20

2.1.2 Menjalin Kerjasama Bidang Ekonomi ....................................... 22

2.1.3 Mengaktifkan Kerjasama Bidang Budaya ................................. 25

2.2 Pembentukan Rumah Budaya Indonesia ........................................... 27

2.2.1. Tujuan Dibentuknya Rumah Budaya Indonesia ....................... 29

2.2.2. Program-Program RBI di Turki ................................................. 32

BAB III ................................................................................................................. 34

UPAYA-UPAYA DIPLOMASI BUDAYA DI TURKI ................................... 34

MELALUI RBI ................................................................................................... 34

3.1. Mempromosikan Kebudayaan Indonesia .......................................... 35

3.2. Pengajaran Bahasa Indonesia ............................................................. 43

Page 10: Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah

vii

3.3. Mengelenggarakan Pentas Budaya ..................................................... 46

3.4. Mendukung Pagelaran Seni ................................................................ 49

BAB IV ................................................................................................................. 53

KESIMPULAN ................................................................................................... 53

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 56

Page 11: Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Multi Track Diplomacy..…..............................................................13

Gambar 3. 1 Teater Wayang .................................................................................37

Gambar 3. 2 Pertunjukan Angklung dalam acara Harika Endonezya ..................38

Gambar 3. 3 Pameran Keris dalam acara Harika Endonezya ...............................40

Gambar 3. 4 Membuat Batik dalam acara Harika Endonezya ..............................42

Gambar 3. 5 Foto bersama saat acara Harika Indonesia ......................................47

Gambar 3. 6 Pameran Batik Harika Endonezya ...................................................48

Gambar 3. 7 Pameran kebudayaan Indonesia oleh PPI Izmir ...............................50

Gambar 3. 8 Fashion Show baju adat oleh mahasiswa Turki ...............................51

Page 12: Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah

ix

DAFTAR SINGKATAN

ASEAN : Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara

ASEM : Asia-Europe Meeting

D-8 : Kelompok Negara Berkembang

DPR RI : Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

G-20 : Kelompok Duapuluh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank

Sentral

IFI : Institut Français d'Indonésie

ISESCO : Organisasi Islam untuk Pendidikan Ilmu Pengetahuan dan

Kebudayaan

JEC : Join Economic Committee

Kemhan : Kementerian Pertahanan

KBRI : Kedutaan Besar Republik Indonesia

MIKTA : Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, dan Australia

MoU : Memorandum of Understanding

OKI : Organisasi Kerjasama Islam

PBB : Perserikatan Bangsa-Bangsa

Polugri : Politik Luar Negeri

PPI : Perhimpunan Pelajar Indonesia

RBI : Rumah Budaya Indonesia

SDR : Software Defined Radio

UNESCO : United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization

Page 13: Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Diplomasi oleh aktor negara sudah menjadi hal paling umum sebagai

metode pendekatan antara dua negara atau lebih. Diplomasi dianggap sebagai

upaya dalam memenuhi kepentingan negara terhadap negara lainnya daripada

melalui jalur perang. Diplomasi menjadi wadah bagi negosiasi antar negara untuk

mencapai kepentingan masing-masing negara. Selain itu, diplomasi juga menjadi

jalan untuk terbukanya pintu hubungan baik antarnegara yang kemudian dapat

bekerjasama dalam memenuhi kepentingan nasional.

Seiring berkembangnya waktu, diplomasi tidak hanya dilakukan oleh

perwakilan negara saja. Akan tetapi, warga negara juga punya andil dalam

melakukan diplomasi. Hal ini yang membuat diplomasi berkembang menjadi

diplomasi publik dimana merupakan suatu upaya untuk memengaruhi publik

internasional dengan citra positif. Indonesia merupakan negara dengan beragam

kebudayaan khas yang dapat mencerminkan identitasnya sebagai bangsa yang

kaya akan budaya. Kebudayaan Indonesia yang beragam memiliki karakteristik

yang dipengaruhi berbagai faktor yaitu geografis, agama, politik, sosial, juga

ekonomi karena tersebar di banyak daerah.

Page 14: Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah

2

Kekayaan budaya Indonesia diakui dunia internasional baik formal melalui

United Nations Educational, Scientific and Cultural (UNESCO) maup un

non-formal melalui wisatawan yang datang ke Indonesia. Berbagai warisan

budaya yang diakui UNESCO antara lain batik, keris, wayang, candi, tari, dan

musik tersebar di berbagai lokasi di Indonesia.1 Kekayaan dalam budaya memang

sudah sepantasnya dihargai, dilestarikan, dan dikembangkan agar nilai-nilai yang

terkandung di dalam warisan budaya tidak punah oleh penerus bangsa sebagai

bentuk dari warisan nusantara agar tidak diakui oleh negara lain. Begitu pula

dengan kebudayaan Indonesia yang dapat menjadi alat diplomasi di ranah dunia

internasional.

Indonesia memanfaatkan kebudayaan sebagai bentuk pengenalan identitas

kepada masyarakat internasional dan membentuk citra positif di negara tujuan.

Salah satu negara yang mempunyai hubungan bilateral dengan Indonesia

mengenai diplomasi budaya adalah Turki. Hubungan Indonesia dengan Turki

selama ini terjalin dengan baik, ditandai oleh kunjungan dan pertemuan antar

presiden dan pejabat tinggi kedua negara. Indonesia dan Turki sudah menjalin

hubungan diplomatik dari tahun 1950.2 Akan tetapi masyarakat Turki tidak

begitu mengenal Indonesia. Selain perlu diperkenalkan kepada generasi

mendatang di tanah air sebagai generasi penerus yang bertanggung jawab

melestarikan kekayaan budaya Indonesia, warisan budaya juga perlu

1 R. Kyes, Indonesian Culture, Washington 2016,

http://depts.washington.edu/cgfs/ifsp/pdf-various/Lectures/Indo%20Culture%2028mar16.pdf

(diakses pada 31 Agustus 2018) 2 Konsulat Jendral Republik Indonesia Istanbul-Turki, Hubungan Bilateral Indonesia-Turki,

https://www.kemlu.go.id/istanbul/id/Pages/Hubungan-Bilateral-Kedutaan-2.aspx (diakses pada 1

September 2018)

Page 15: Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah

3

diperkenalkan kepada dunia internasional sebagai bagian dari upaya

meningkatkan citra dan apresiasi budaya bangsa Indonesia di mata masyarakat

internasional.

Keterlibatan masyarakat selain pemerintah dan badan resmi negara

membuat diplomasi lebih mudah diwujudkan dalam keadaan damai maupun

konflik. Diplomasi dapat membentuk opini publik yang membawa dampak positif

dalam mempromosikan negara dan memperkuat hubungan antar negara untuk

menjalin persahabatan.3 Karena instrumen diplomasi yang kuat adalah diplomasi

melalui kebudayaan, pemerintah melakukan upaya-upaya agar mendukung

terciptanya kepentingan negara. Hal ini diperkuat oleh Kementrian pendidikan

dan kebudayaan Indonesia yang membahas rencana pembangunan program

kebudayaan.

Diplomasi budaya Indonesia dilakukan melalui pembentukan Rumah

Budaya Indonesia (RBI), melalui kerjasama internasional dan pengiriman misi

budaya. Melalui pembentukan RBI, kedua negara dapat saling tukar-menukar

informasi mengenai budaya. Selain itu juga dapat meningkatkan potensi

pariwisata Indonesia. Program RBI di luar negeri berfungsi untuk mengapresiasi

kesenian tradisional dan membangun ikatan budaya dalam masyarakat

internasional terhadap Indonesia. Indonesia menempatkan RBI yang di gelar pada

beberapa negara diantaranya Amerika Serikat, Korea Selatan, Perancis, Jerman,

Belanda, Australia, Timor Leste, Singapura, Jepang, dan Turki. RBI merupakan

program yang diusung pemerintah dengan berbagai kegiatan seperti aktivitas

3 Sukawarsini Djelantik, Diplomasi Publik, Analisis CSIS Vol.33 No.3, Jakarta, 2004, hal.74

Page 16: Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah

4

kebudayaan yang ada di Indonesia, tempat diadakannya pertujukan dan pameran

berbagai kesenian tradisional Indonesia. 4 Masyarakat lokal dapat belajar

mengenai Indonesia seperti bahasa dan keragaman budaya pada acara yang

diselenggarakan RBI

1.2 Identifikasi Masalah

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan beragam suku bangsa dan

kebudayaan.5 Sebagai negara kepulauan terluas di dunia, Indonesia memiliki

kekayaan budaya yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Kekayaan budaya

Indonesia diakui oleh organisasi internasional termasuk UNESCO, maupun

wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia. 6 Akan tetapi, pemerintah

Indonesia kurang memprioritaskan budaya yang berpotensi untuk mengenalkan

Indonesia di dunia internasional. 7 Maraknya isu pengklaiman budaya

mengakibatkan pemerintah mengambil sikap untuk menyelamatkan kekayaan

budaya Indonesia dengan mulai mempertahankan semua kekayaan budaya yang

ada di indonesia.

4 Rumah Budaya Indonesia, Tentang kami, https://rumahbudayaindonesia.sg/ (diakses pada 4

September 2018) 5 Fact and Detail, Indonesia,

http://factsanddetails.com/indonesia/Nature_Science_Animals/sub6_8a/entry-4078.html (diakses

pada 25 Maret 2019) 6 Antara News, UNESCO Sebut Indonesia Negara SuperPower Bidang Budaya, 2017,

https://www.antaranews.com/berita/663307/unesco-sebut-indonesia-negara-super-power-bidang-b

udaya, (diakses pada 3 Oktober 2018) 7 Republika, Diplomasi Budaya Indonesia masih Rendah, Republika.co-id,

https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/10/29/nwymzy346-diplomasi-budaya-indon

esia-masih-rendah (diakses pada 10 September 2018)

Page 17: Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah

5

Diplomasi budaya merupakan salah satu cara pemerintah untuk membangun

citra positif Indonesia, menjalin jejaring budaya, saling bertukar informasi

mengenai budaya dengan negara lain, dan branding mengenai potensi pariwisata

Indonesia. Kegiatan promosi melalui RBI dikembangkan di 10 negara secara

bertahap dan salah satunya Turki. 8 Pemilihan Turki sebagai tempat untuk

mempromosikan kebudayaan Indonesia karena Turki memiliki kedekatan dengan

Indonesia. Turki cukup mengenal Indonesia sebagai negara dengan mayoritas

agama Islam terbesar didunia.9 Karenanya jika masyarakat Turki mendengar kata

Indonesia maka mereka selalu mengenali Indonesia sebagai “musluman kardesi”

yang artinya saudara sesama muslim. Disamping itu, negara Indonesia kurang

populer bagi masyarakat Turki, kurangnya informasi yang menarik mengenai

dimana letak dan bagaimana budaya Indonesia membuat masyarakat Turki kurang

mengenal Indonesia. Namun masyarakat Turki mengetahui Bali sebagai tempat

destinasi wisata tetapi tidak mengetahui jika wilayah tersebut merupakan salah

satu provinsi di Indonesia.10 Tidak heran jika selama ini Turki hanya mengenal

Indonesia sebagai negara mayoritas muslim dan Bali sebagai destinasi wisata.

Masyarakat Turki menganggap bahwa Indonesia merupakan bagian dari Afrika

atau bahkan Tiongkok.11

8 Republika, Indonesia Bangun Rumah Budaya di 10 Negara, Republika co-id,

https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/03/12/n2bwl1-indonesia-bangun-rumah-bud

aya-di-10-negara (diakses pada 10 Oktober 2015) 9 Religion Facts, http://www.religion-facts.com/id/123, (Diakses pada 20 Juni 2019) 10 Republika, Diplomasi Budaya Indonesia masih Rendah, Republika.co-id,

https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/10/29/nwymzy346-diplomasi-budaya-indon

esia-masih-rendah (diakses pada 10 September 2018) 11 Ibid

Page 18: Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah

6

Hubungan Indonesia dengan Turki bisa dikatakan cukup baik, salah satunya

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki

atas undangan Presiden Turki pada tanggal 28 Juni-1 Juli 2010. Dalam kunjungan

tersebut ditandatangani delapan perjanjian kerjasama dalam bidang Industri

Pertahanan, Tenaga Kerja, Industri Kecil dan Menengah, Pertukaran budaya,

Pertukaran Program dan Berita, Kerjasama Teknik, dan Penanaman Modal.12

Pada kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2010 perjanjian

industri pertahanan telah ditandatangani. Dalam bidang ekonomi, volume

perdagangan kedua negara menunjukan peningkatan dengan adanya dua proyek

investasi Turki di Indonesia. Pemerintah Turki juga memberikan beasiswa bagi

pelajar Indonesia untuk meneruskan pendidikan di Turki. Pemerintah Indonesia

membuat peraturan Presiden No. 104/2015 yang berisikan dimana wisatawan

Turki dibebaskan visanya saat datang ke Indonesia.13 Pada tanggal 4-6 April

2011 Presiden Turki, Abdullah Gül melakukan kunjungan kenegaraan ke

Indonesia. Dalam kunjungan tersebut ditandatangani tiga persetujuan yaitu;

Persetujuan Pembebasan Visa bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas

RI-Turki, Persetujuan mengenai Konsultasi Bilateral dan Persetujuan Kerjasama

Pengelolaan Bencana Alam. 14 Kedua belah pihak juga sepakat untuk

meningkatkan hubungan antar kedua negara melalui people to people contact

dalam berbagai aspek kerjasama seperti pendidikan, militer, ekonomi, dan

12 Konsulat Jendral Republik Indonesia Istanbul-Turki, Hubungan Bilateral Indonesia-Turki,

https://www.kemlu.go.id/istanbul/id/Pages/Hubungan-Bilateral-Kedutaan-2.aspx (diakses pada 1

September 2018) 13 Ibid 14 Ibid

Page 19: Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah

7

budaya. 15 Maka dari itu pembangunan Rumah Budaya Indonesia di Turki

merupakan negara yang diprioritaskan.

Program kebudayaan Indonesia terinspirasi dari diplomasi publik Perancis.

Program Pemerintah Perancis melalui Institut Français d'Indonésie (IFI) berada

dalam naungan Kementerian Luar Negeri Perancis sebagai kegiatan budaya dan

kebijakan luar negeri di bidang kebudayaan.16 Pemerintah Indonesia sadar akan

pentingnya eksistensi kebudayaan nasional di mancanegara dan pengakuan

terhadap kebudayaan nasional. Oleh karena itu Rumah Budaya Indonesia (RBI)

menjadi upaya pemerintah Indonesia untuk mengenalkan kebudayaan Indonesia

yang di dalamnya terdapat aktivitas-aktivitas kebudayaan melalui program

tersebut.

1.2.1 Pembatasan Masalah

Tulisan ini dibatasi pada diplomasi budaya yang dilakukan oleh RBI di

Turki yang merupakan negara prioritas untuk membangun citra positif Indonesia

sebagai negara yang kaya akan budaya. Waktu penelitian difokuskan pada tahun

2012 hingga 2015. Penelitian dimulai pada tahun 2012 karena Indonesia pertama

kali membangun program mengenai kebudayaan sebagai instrumen diplomasi

publik melalui budaya di Turki. Pemerintah memandang bahwa budaya dapat

15 DetikNews, Jokowi ungkap kedekatan dengan Erdogan ke Dubes Iqbal, NetikNews.com,

https://news.detik.com/berita/4374005/jokowi-ungkap-hubungan-dekat-dengan-erdogan-ke-dubes-

iqbal (diakses pada 25 Maret 2019) 16 UU RI no 37 Tahun 1999, Hubungan Luar Negeri,

https://ktln.setneg.go.id/pdf/TA/PP_37_1999.pdf (diakses pada 10 Oktober 2018)

Page 20: Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah

8

dijadikan sebagai alat diplomasi. Tahun 2015 menjadi batas akhir penelitian

berdasarkan pencapaian-pencapaian RBI berupa, keterkaitan para seniman

Indonesia yang berpartisipasi pada acara internasional sebagai upaya diplomasi

budaya selanjutnya respon positif masyarakat Turki terhadap program-program

budaya Indonesia sebagai keberhasilan dari diplomasi budaya di Turki.

1.2.2 Perumusan Masalah

Bagaimana upaya-upaya diplomasi Indonesia terhadap Turki melalui

Rumah Budaya Indonesia?

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya-upaya diplomasi budaya

Indonesia melalui Rumah Budaya Indonesia (RBI) di Turki. Penulis berharap

penelitian ini dapat dijadikan referensi yang akan melakukan penelitian terkait

diplomasi budaya khususnya keberadaan Rumah Budaya Indonesia (RBI).

1.4 Kajian Literatur

Artikel pertama berjudul Diplomasi Budaya Indonesia di Korea Selatan

yang ditulis oleh Regina Faustine Darwanto dalam buku berjudul “Diplomasi

Page 21: Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah

9

Dalam Politik Global”. 17 Artikel dalam buku ini menjelaskan mengenai

upaya-upaya diplomasi kebudayaan yang dilakukan Indonesia di Korea Selatan,

melalui promosi Bahasa Indonesia dengan mengadakan lomba pidato berbahasa

Indonesia yang berhadiah beasiswa. Selain bahasa, dilakukan promosi kesenian

oleh KBRI yang bekerjasama dengan Human Resource Development Service of

Korea dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut. Budaya merupakan media

penting dalam mendukung diplomasi publik Indonesia. Bab dalam buku

memberikan gambaran mengenai implementasi diplomasi multijalur melalui

kegiatan diplomasi kebudayaan.

Artikel berjudul Batik As Indonesian Public Diplomacy In ASEAN

Economic Community (AEC) yang terdapat dalam jurnal International Relations,

Media and Mass Communication Studies. 18 Perkembangan diplomasi yang

signifikan membuat diplomasi publik mulai dikenal, dimana pemerintah

menggunakannya sebagai sarana untuk meningkatkan komunikasi dengan publik

negara lain. Di dalam artikel juga disebutkan bahwa batik merupakan warisan

budaya yang dipakai pemerintah Indonesia sebagai alat untuk memperkenalkan

Indonesia pada dunia internasional.

Ketiga, penulis merujuk pada artikel berjudul Interaction of Music as a

Soft Power in the Dimension of Cultural Diplomacy between Indonesia and

17 Sukawarsini Djelantik, Diplomasi dalam Politik Global, Unpar Press, Bandung, 2016, hal 233 18 M. Syaprin Zahidi. “Batik as Indonesian Public Diplomacy in ASEAN Economic Community

(AEC)”. International Journal of International Relations, Media and Mass Communication Studies.

Vol. 3, No.2, pp 1-9, Mei 2017.

http://www.eajournals.org/wp-content/uploads/Batik-as-Indonesian-Public-Diplomacy-in-ASEAN

-Economic-Community-AEC-1.pdf (diakses pada 3 Juli 2019)

Page 22: Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah

10

Thailand dalam International Journal of Creative and Arts Studies.19 Artikel

tersebut dijelaskan bahwa diplomasi melalui kebudayaan memberikan dampak

positif bagi masyarakat untuk lebih mengenal negara asal kebudayaan tersebut.

Melalui kesenian tradisional, tanpa sadar telah tersalur dengan baik hubungan

diplomasi dengan negara yang bersangkutan. Hal ini merupakan upaya Indonesia

sebagai langkah diplomasi didukung oleh kalangan pemerintah maupun

non-pemerintah yang didukung oleh media komunikasi yang bekerja sama.

Inti dari ketiga literatur tersebut adalah diplomasi kebudayaan pada era

globalisasi berperan aktif dalam proses pencapaian kepentingan nasional. Akan

tetapi peran masyarakat nasional juga punya pengaruh besar dalam proses

pembuatan kebijakan. Maka dari itu, antara peran pemerintah dengan masyarakat

harus dapat berjalan seimbang guna melancarkan proses diplomasi publik

khususnya dalam mempromosikan kebudayaan. Hubungan antar negara dapat

makin erat melalui diplomasi budaya karena terdapat pertukaran kebudayaan

sehingga masing-masing negara saling memahami sikap satu sama lain melalui

budaya. Dari ketiga kajian literatur di atas, belum dibahas peran Rumah Budaya

Indonesia dalam pelaksanaan diplomasi publik Indonesia di Turki. Dalam rangka

mengisi kekosongan dari ketiga literatur maka penulis akan meneliti mengenai

Diplomasi budaya Indonesia melalui Rumah Budaya Indonesia di Turki.

19 Surasak Jamnongsarn. Interaction of Music as a Soft Power in the Dimension of Cultural

Diplomacy between Indonesia and Thailand. IJCAS: Vol.1 Number 1 Juni 2014.

http://journal.isi.ac.id/index.php/IJCAS/article/download/1572/377. (diakses pada 3 Juli 2019)

Page 23: Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah

11

1.5 Kerangka Pemikiran

Hubungan internasional merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan

dalam politik luar negeri (Polugri). Supaya kebijakan politik luar negeri

dilaksanakan secara baik, semua negara harus melaksanakan diplomasi. karena

diplomasi merupakan implementasi dari kebijakan luar negeri yang dilakukan

oleh pejabat-pejabat resmi.20 Salah satu cara negara dapat memenuhi kepentingan

nasionalnya yaitu dengan diplomasi. Selain itu, diplomasi juga digunakan sebagai

alat utama yang penting dalam mencapai kepentingan nasional.21 Umumnya

diplomasi dilakukan saat sebuah negara melakukan kerjasama dengan negara

lainnya melalui perwakilan resmi yang dipilih oleh negara. Diplomasi meliputi

seluruh proses hubungan luar negeri.22 Diplomasi dibagi ke dalam dua jenis,

pertama soft diplomacy yang berarti bentuk penyelesaian secara damai bisa

menggunakan kebudayaan dan bahasa, sedangkan hard diplomacy merupakan

diplomasi dalam bentuk militer dan politik.

Pada era globalisasi, pendekatan soft diplomacy memiliki pengaruh yang

sama besar dan penting dibandingkan dengan hard diplomacy. Kemampuan

negara mencapai kepentingan nasionalnya dengan soft dilpomacy tidak

menggunakan paksaan. Diplomasi jenis ini dilakukan melalui keinginan

masing-masing pihak secara sukarela dan saling memberikan pengaruh positif

20 Sukawarsini Djelantik, Diplomasi Antara Teori dan Praktik, Yogyakarta, 2008, Graha Ilmu, Hal

13 21 John Charvet and Elisa Kaczynska-Nay, Introduction : What is Liberalism?, Cambidge

University Press,

http://assets.cambridge.org/97805218/83146/excerpt/9780521883146_excerpt.pdf (diakses pada

10 September 2018) 22 Ernest P., Foreign Policy : Conception to Diplomatic Practice, Boston, 2013, hal 118

Page 24: Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah

12

terhadap pihak yang terlibat.23 Pelaku diplomasi bukan hanya petinggi negara,

adanya keterlibatan masyarakat selain pemerintah dan badan resmi negara

membuat diplomasi lebih mudah diwujudkan dalam keadaan damai maupun

konflik. Konsep diplomasi terus mengalami perkembangan, diplomasi dikenal

dengan konsep diplomasi tradisional dan diplomasi modern.24

Diplomasi tradisional berkaitan dengan pemerintah dan negara sebagai aktor

utama. Sedangkan diplomasi modern memperluas cakupan diplomasi menjadi

lebih berkembang. Aktor-aktor yang dapat melakukan diplomasi bukan hanya

negara, melainkan organisasi, pebisnis, kelompok kepentingan, individu, dan

badan usaha. Topik bahasan diplomasi pun meluas, tidak hanya mencakup isu-isu

keamanan dan perdamaian, melainkan ekonomi, pendidikan, sosial, dan budaya.

Dominasi negara semakin berkurang memunculkan konsep multitrack diplomacy.

Konsep ini membahas tentang penempatan aktor-aktor non negara yang memiliki

pengaruh terhadap proses diplomasi. Terdapat sembilan jalur di dalam konsep

multitrack diplomacy.25 Berhubungan dengan pembentukan persepsi atau opini

publik, kesembilan jalur tersebut lebih dikenal dengan sebutan diplomasi

multijalur. Gambar dibawah menjelaskan jalur-jalur yang ditempuh oleh para

pemangku kepentingan.

23 Sook Jong Lee and Jan Melissen, Public Diplomacy and Soft Power in East Asia, Palgrave

Macmillan, United State, 2011, hal 33 24 Sukawarsini Djelantik, op.cit Hal 13-19 25 John W.M, The institute for Multi-Track Diplomacy, US : Journal of Conflictology, Vol 3, Issue

2 (2012)

Page 25: Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah

13

Gambar 1.1 Multi Track Diplomacy

Sumber: Institute For Multi-Track Diplomacy, “What is Multi-Track

Diplomacy?”http://imtd.org/about/what-is-multi-track-diplomacy/ diakses 3 Juni 2019

Gambar tersebut menjelaskan jalur-jalur yang ditempuh para pemangku

kepentingan. Penelitian ini akan memfokuskan pada jalur kesatu, jalur keempat,

jalur kelima, dan jalur kesembilan sebagai fokus penelitian. Diplomasi publik

sebagai proses komunikasi pemerintah terhadap publik mancanegara dengan tujuan

memberikan pemahaman atas negara, sikap, budaya, kepentingan nasional, dan

kebijakan-kebijakan yang diambil oleh negara.26 Joseph Nye berpendapat bahwa

kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain melalui bujukan, atraksi yang

memunculkan daya tarik untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.27 Salah satu

instrumen yang dapat memunculkan daya tarik tersebut adalah budaya yang

merupakan warisan sosial yang diperoleh manusia dengan kelompoknya. 28

Diplomasi kebudayaan dapat diartikan usaha suatu negara untuk memperjuangkan

26 Wang, J. (2006) Public Diplomacy and Global Business. The Journal of Business Strategy 27

(3), p. 49-58. https://doi.org/10.1108/0275666061(diakses 3 Juni 2019) 27 Joseph Jr. Nye, The Future of Power, Public Affairs, New York, 2011, hal 21-22 28 Raymond Williams, Culture: Definitions, N.McKenzie , Convictions 1958,

https://old-www.wsu.edu/gened/learn-modules/top_culture/culture-definitions/raymond-williams.h

tml (diakses pada 3 September 2018)

Page 26: Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah

14

kepentingan nasionalnya melalui dimensi kebudayaan, baik secara mikro seperti

pendidikan, ilmu pengetahuan, olahraga, dan kesenian, ataupun secara makro

sesuai dengan ciri-ciri khas yang utama, misalnya propaganda dan lain-lain, yang

dalam pengertian konvensional dapat dianggap sebagai bukan politik, ekonomi,

ataupun militer.29 Fokus analisis adalah kebudayaan yang merupakan salah satu

instrument dalam mencapai kepentingan suatu negara. Diplomasi merupakan

suatu upaya yang paling sering digunakan oleh Negara bangsa karena dianggap

lebih efektif untuk mencapai kepentingan nasional. Ada beberapa bentuk

diplomasi yang dilakukan suatu negara melalui perwakilannya, salah satunya

adalah diplomasi kebudayaan. Diplomasi kebudayaan dianggap lebih efektif

untuk mencapai tujuan karena pelaksanaanya dapat berlangsung dalam situasi

apapun, baik dalam keadaan damai, krisis, konflik, dan perang. Diplomasi budaya

tidak membutuhkan kekuatan ekonomi, politik, dan militer melainkan hanya

menonjolkan sisi budaya dari suatu negara karena lebih efektif. Selain itu juga

mudah dalam membentuk opini publik yang membawa dampak positif dalam

mempromosikan negara dan memperkuat hubungan antar negara untuk menjalin

persahabatan.30 Diplomasi budaya dapat bertindak sebagai satu-satunya solusi

yang efektif ketika muncul ketegangan dan konflik.

Kebudayaan mempunyai arti luas karena cakupan seni tidak dapat dibatasi

oleh suatu penjelasan. Kebudayaan bukan suatu kesenian atau adat istiadat tetapi

29 Tulus Warsito dan Wahyuni Kartikasari. 2007. Diplomasi Kebudayaan: Konsep dan Relevansi

bagi Negara Berkembang: Studi Kasus Indonesia. Ombak. Yogyakarta. hlm. 4

30 Tim Rivera, Distinguishing Cultural from Cultural Diplomacy: the British Council’s

Relationship with her Majesty’s Government, Figueroa Press, LA, 2015

Page 27: Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah

15

juga merupakan cerminan dari kehidupan suatu bangsa. Kebudayaan lama dan asli

yang terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan di seluruh daerah Indonesia.

Dengan usaha menuju ke arah kemajuan adab dan persatuan dengan tidak

menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat berkembang atau

memperkaya kebudayaan bangsa sendiri.31 memperdayakan kebudayaan untuk

memperbaiki perilaku diplomasi, tetapi juga menggunakan diplomasi untuk

menghormati dan melestarikan kebudayaan.

1.6 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. 32 Penelitian

kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan kesimpulan data berupa gambaran

secara rinci bukan menghasilkan data berupa angka. Penelitian kualitatif ditujukan

untuk memahami fenomena-fenomena sosial. Kualitatif adalah tradisi tertentu

dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara pokok bergantung dari pengamatan

pada manusia. 33 jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif karena

31 Amri Marzali, Memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia, Jurnal Humaniora Vol 26 No.3

Okt 2015,

https://media.neliti.com/media/publications/12047-ID-memajukan-kebudayaan-nasional-indonesia

.pdf, diakses pada 3 September 2018 32 Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012,

hal 4 33 Ibid

Page 28: Diplomasi Budaya Indonesia Terhadap Turki melalui Rumah

16

penelitian ini akan memberikan pandangan yang mendalam melalui penjelasan

faktor yang saling berhubungan.

1.6.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa studi literatur.34

Dengan cara menulusuri kepustakaan yang berisi tentang teori-teori dari karya

tulis ilmiah baik yang sudah diterbitkan berupa hard copy maupun soft copy yang

ada pada buku- buku (e-books), makalah, jurnal online, surat kabar, dan sumber

lain yang dapat diakses di internet.

1.7 Sistematika Penulisan

Bab I merupakan bab pendahuluan penelitian yang memuat latar belakang

masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan

manfaat penetilian, kajian literatur, kerangka berpikir, metodologi penelitian dan

teknik pengumpulan data. Bab II membahas hubungan kerjasama Indonesia

dengan Turki dan keberadaan Rumah Budaya Indonesia (RBI) di Turki. Bab III

akan menganalisis diplomasi budaya Indonesia melalui Rumah Budaya Indonesia

(RBI). Pembahasan ini akan berfokus pada upaya-upaya diplomasi budaya

Indonesia dalam mengenalkan kebudayaan kepada masyarakat Turki, dan bab IV

kesimpulan.

34 Andi Prastowo, ‘Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian,”

(Yogyakarta: Ar-ruzz Media, 2018) hal 81