Dx TX Lesi Praganas Obsgyn

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Dx TX Lesi Praganas Obsgyn

    1/11

    1.1 Diagnosis

    1.1.1 Colposcopy

    Kolposkopi adalah pemeriksaan serviks, vagina dan vulva dengan melihat

    serviks pada pembesaran 10-20 kali maka dapat terlihat ukuran dan batas dari lesi

    abnormal pada permukaan serviks. Pada kolposkopi, serviks dioles dengan larutan

    asam asetat 3-! atau lugol. Perubahan yang dapat ter"adi yaitu adanya bercak putih

    dan vaskuler yang atipik yang menandakan adanya aktivitas selular yang hebat.

    Kolposkopi digunakan sebagai alat diagnostik yang memiliki sensitivitas tinggi #sekitar 

    $!% dan spesi&iktas sekitar '0! untuk deteksi prakanker dan kanker. Kolposkopi

    digunakan untuk mengevaluasi prakanker dan lesi kanker, membantu mengidenti&ikasiluasnya lesi, memandu biopsi dan membantu pengobatan dengan krioterapi atau

    ())P.1

    *ndikasi dilakukan colposcopy adalah +

    • (esi yang tampak secara "elas

    • asil skrining sitologis abnormal

    • iayat perdarahan yang tidak "elas

    (arutan yang digunakan dalam pemeriksaan antara lain +

    • /ormal saline, digunakan pada aal pemeriksaan untuk membantu

    membersihkan lendir cervical serta membantu penilaian aal dari pola vascular 

    dan kontur permukaan.

    •  sam asetat #asam cuka%, asam asetat 3-! akan mengakibatkan

    pengelompokan dari chromatin pada inti sel. aerah dengan sel-sel yang

    memiliki inti yang lebih padat #ganas% akan men"adi berarna putih #acetohite%

    •(ugol, larutan lugol iodine merupakan at glycophilic   yang akan mearnai epitel

    skuamosa #men"adi berarna cokelat gelap% karena epitel skuamosa

    mengandung glikogen yang menyerap iodium. (esi prakanker dan lesi invasi& 

    tidak menyerap iodium #karena tidak mengandung glikogen% sehingga tampak

    berbatas tegas, tebal, area berarna kuning sampai "ingga. (arutan ini biasanya

  • 8/19/2019 Dx TX Lesi Praganas Obsgyn

    2/11

    digunakan apabila larutan asam asetat dirasa belum menun"ukan hasil yang

    memuaskan.1,2

  • 8/19/2019 Dx TX Lesi Praganas Obsgyn

    3/11

    1.1.2 asil pemeriksaan

  • 8/19/2019 Dx TX Lesi Praganas Obsgyn

    4/11

    • ambaran lesi dan arna setelah aplikasi asam asetat, dera"at perubahan

    arna, kecepatan dan durasi pemutihan #acetohitening% serta ketegasan batas

    perlu diamati.

    Penggunaan asam asetat mengakibatkan sel-sel epitel mature terarnai pink

    #karena inti yang kecil dan protein sitoplasma yang sedikit% sedangkan sel-sel

    dysplastik yang mengandung protein sitoplasma dan chromatin inti yang banyak

    akan terarnai putih dan men"adi lebih bengkak 4plump5. (esi dengan dera"at

    yang lebih rendah cenderung berarna putih terang dan hilang dengan cepat,

    sedangkan lesi dengan dera"at yang lebih tinggi berarna pucat dan lebih

    persisten dengan batas yang lebih tegas. 2,3

  • 8/19/2019 Dx TX Lesi Praganas Obsgyn

    5/11

    Gambar 2.1 Lesi praganas setelah aplikasi asam asetat (sumber : Berek and Novac gynecology)

    • Pola vaskular dari lesi, beberapa bentukan khas yang dapat terlihat antara lain +

    4Punctate5 dan 46osaic5. 4Punctate5 adalah bentukan yang terbentuk dari capiler 

    yang melebar yang berakhir pada permukaan sel, gambaran punctat berupa

    kumpulan bintik timbul pada daerah acetohite, bentukan ini menandakan C*/.

    7edangkan 46osaic5 adalah bentukan kapiler terminal yang mengelilingi daerah

  • 8/19/2019 Dx TX Lesi Praganas Obsgyn

    6/11

    acetohite membentuk bentukan seperti pola mosaic. 46osaic5 berhubungan

    dengan dera"at lesi yang lebih ganas #C*/ 2 dan 3%2,3

    Gambar 2.2 Gambaran bentukan mosaic pada aplikasi asam asetat (Berek and Novac gynecology)

    1.1.3 8iopsi

    8iopsi dilakukan pada daerah yang paling mungkin mengalami dysplasia #daerah yang

    terarna acetohite%, apabila lesinya luas atau multi&okal maka biopsi berulang

    diperlukan untuk mendapatkan sampel lengkap dari "aringan terkait. 8iopsi secara rutindilakukan pada daerah luar #ectocervical% menggunakan 49ischler5 &orceps tanpa

    menggunakan anestesi. 7ebaiknya selain sampel dari daerah yang paling parah,

    diambil "uga sampel dari "aringan yang tampak 4normal5 untuk meningkatkan angka

    deteksi dari sel ganas.2,3

    1.2 Manajemen

    1.2.1 Prinsip6ana"emen histologi C*/ dibagi men"adi 2 kategori umum yaitu observasi dan

    terapi. 9u"uan dari semua pengobatan adalah pemusnahan semua ona peralihan

    serviks, termasuk "aringan abnormalnya. al ini dapat dicapai dengan eksisi "aringan

    atau dengan ablasi yaitu merusakan "aringan dengan bedah cryo atau dengan laser 

    7emua modalitas terapi, khususnya prosedur eksisi diduga menigkatkan resiko

  • 8/19/2019 Dx TX Lesi Praganas Obsgyn

    7/11

    kerugian dari hasil reproduksi di kemudian hari, seperti stenosis serviks, kelahiran

    premature dan ketuban pecah dini. :leh karena itu, pengobatan harus di&okuskan

    terutama pada pemberantasan lesi stadium tinggi.

    Pada umumnya, gambaran histologi C*/ 1 bisa diamati tanpa batas, terutamapada rema"a. Pengobatan dikatakan cukup baik "ika berlangsung selama minimal 2

    tahun. :bservasi "uga merupakan suatu pilihan untuk lesi stadium C*/ 2 dan lesi C*/

    ; #perbedaan antara C*/ 2 dan C*/ 3 tidak dibuat% pada rema"a dan anita muda.

    C*/ 2 pada anita deasa dan C*/ 3 pada segala umur dapat diterapi melalui

    eksisi atau ablasi alaupun tehnik yang lebih disukai untuk pengobatan C*/ 2 dan 3

    adalah ())P. al ini memungkinkan spesimen untuk dikirim untuk evaluasi dan

    memungkinkan ahli patologi untuk mengidenti&ikasi kanker microinvasi& okultisme ataulesi adenomatosa untuk memastikan lesi ini diraat secara memadai. 9ingkat persisten

    dan kambuhnya penyakit pasca terapi diperkirakan

    ditunda selama kehamilan. Pendekatan dari 4see and treat5 pada eksisi melingkar yang

    dilakukan pada permulaan kolposkopi merupakan pilihan yang diterima pada pasien

    dengan resiko tinggi dimana didapat dengan sitologi high-grade dan kolposkopi

    abnormalitas yang sesuai. Penelitian menggunakan pendekatan ini didapatkan $< !

    dari pasien dengan C*/ 2 atau 3 dengan spesimen eksisi biopsy.

    Karena semua modalitas terapi membaa tingkat kekambuhan yang melekat

    hingga 10!, pengaasan pada interval = bulan dengan sitologi dan kolposkopi

    ataualternati& dengan pengu"ian P> risiko tinggi pada = sampai 12 bulan diperlukan

    #'%. 7urveillance dilan"utkan sampai dua hasil negati& berturut-turut ter"adi. u"ukan

    kolposkopi untuk setiap hasil abnormal adalah a"ib.2,3

    1.2.2 6odalitas 9erapi blasi

    al-hal yang patut diperhatikan sebelum dilakukan modalitas terapi ablati& +

    - 9idak ada bukti dari microinvasi& atau kanker invasi& pada sitologi, kolposkopi,

    kuretase endoserviks, atau biopsi.

    - 9emuan sitologis, histologis dan kolposkopi harus sesuai.

  • 8/19/2019 Dx TX Lesi Praganas Obsgyn

    8/11

    - (esi terletak di ectocervi? dan dapat dilihat seluruhnya.

    - 9idak ada keterlibatan endoserviks dengan grade tinggi ysplasia yang

    ditentukan oleh kolposkopi dan endoserviks kuretase.

    • Cryosurgery, merupakan prosedur sederhana untuk destruksi area prakanker 

    pada serviks dengan cara pembekuan. ryoprobe diletakkan pada serviks dan

    membekukan permukaannya menggunakan gas karbon dioksida #C:2% atau

    nitrous o?ide #/2:%. Cryoprobe diterapkan pada serviks dua kali selama tiga

    menit setiap kali dengan "arak menit #teknik double!"ree#e%. Krioterapi sangat

    e&ekti& untuk pengobatan lesi kecil, tapi untuk lesi yang lebih besar angka

    kesembuhan di baah $0!.1

    $abel 2.1 %euntungan dan kerugian cryosurgery 

    Keuntungan Kerugian

     man 9idak didapatkan spesimen

    apat dilakukan di klinik 9idak dapat dilakukan untuk lesi

    yang terlalu besar

    9idak membutuhkan anestesi Kram uterus

    6udah Potensi ter"adinya reaksi

    vasovagalPeralatan murah dan peraatan

    mudah

    9er"adinya 4>aginal discharge5

    pro&us selesai prosedur 

    @arang ter"adi perdarahan 6igrasi 7C@ ke arah dalam

    9idak mempengaruhi reproduksi

    • (aser ablation, Penggunaan laser akan menghancurkan "aringan hingga

    kedalaman -' mm. Penggunaan laser cocok untuk lesi yang meluas dan dapat

    digunakan untuk lesi praganas dera"at apapun.2

    1.2.3 6odalitas terapi eksisi

    6odalitas terapi eksisi dilakukan untuk pasien dengan colposcopy yang tidak

    memuaskan namun dengan dera"at histologis C*/ yang membutuhkan treatment

    #terdapat kesen"angan antara temuan colposcopy dengan skrining sitologis%. )ksisi "uga

    dilakukan untuk C*/ dera"at tinggi berulang. 6elalui eksisi, selain dapat digunakan

  • 8/19/2019 Dx TX Lesi Praganas Obsgyn

    9/11

    sebagai modalitas terapi namun dapat digunakan untuk evaluasi pemeriksaan histologis

    yang lebih menyeluruh.

    - ())P # (oop )lectrosurgical )?icision Procedure%, tekhnik ini menggunakan

    kaat tipis yang dialiri arus listrik sehingga memungkinkan alat ini untukmemotong dan koagulasi "aringan yang dapat digunakan sebagai spesimen

    untuk pemeriksaan histopathologis.

    $abel 2.2 %euntungan dan %erugian L&&' 

    Keuntungan Kerugian

     man Kerusakan "aringan akibat panas

    yang dihasilkan

    apat dilakukan di klinik dengan

    lokal anestesi

    6embutuhkan pelatihan khusus

    9idak membutuhkan anestesi esiko perdarahan

    Peralatan murah )&ek samping organ reproduksi

    idapatkan "aringan untuk

    pemeriksaan histopathologis

    - Cold-kni&e coniation, prosedur ini menggunakan scalpel untuk mengambil 9A

    dari cervi?. Prosedur ini dilakukan di me"a operasi dan membutuhkan general

    atau regional anesthesia. Prosedur ini dipilih untuk lesi dera"at tinggi yang

    meluas hingga ke dalam canal endocervi?, untuk penyakit "aringan kelen"ar, dan

    C*/reccurent.1,2

    $abel 2. %euntungan dan kerugian old! %ni"e coni#ation

    Keuntungan Kerugian

    idapatkan "aringan yang baik

    untuk pemeriksaan histopathologis

    8eresiko untuk perdarahan

    *ndividualisasi instrumen mudah Prosedur lamaCocok untuk lesi luas dan dera"at

    tinggi

    6embutuhkan atau regional

    anesthesia di ruang operasi

    8iaya tinggi

    @aringan yang diambil banyak

    )&ek samping organ reproduksi

    tinggi

  • 8/19/2019 Dx TX Lesi Praganas Obsgyn

    10/11

    1.3 Post treatment surveilans

    Pasien dengan "aringan yang sudah diambil atau terapi ablati&, dapat di&ollo-up

    tiap = bulan menggunakan colposcopy atau skrining sitologis hingga didapatkan

    dua hasil negati& secara berurutan. 7krining sitologis tahunan harus dilakukan

    setidaknya selama 20 tahun.2,3

  • 8/19/2019 Dx TX Lesi Praganas Obsgyn

    11/11

    1. Comprehensive Cervical Cancer Control+ uide to )ssential Practice B 2nd

    ed. orld ealth :rganiation. 201