4
Nama : Ayu Maulida Putri NIM : H1E107001 Prodi : Teknik Lingkungan EKOSISTEM RAWA Dalam buku ini ekosistem rawa dibagi menjadi : 1. Ekosistem rawa gambut 2. Ekosistem rawa air tawar Ekosistem Rawa Gambut Ekosistem (hutan) gambut ditumbuhi oleh vegetasi yang spesifik atau khas. Hutan gambut dengan hutan rawa sering disebut dengan hutan rawa saja. Daerah di antara hutan gambut dan hutan rawa disebut hutan bergambut. Di dalam daerah hutan bergambut terdapat elemen-elemen hutan rawa dan hutan gambut. Hutan rawa dan hutan gambut terdapat di dalam satu daerah, dan biasanya hutan gambut merupakan kelanjutan dari hutan rawa. Perbedaannya hanya pada hutan gambut memiliki lapisan gambut, yakni lapaisan bahan organic yang tebal mencapai 1-2 m, sedangkan hutan rawa lapisannya hanya sekitar 0,5 m. kedua huatan ini selalu hijau, dan mempunyai tajuk yang berlapis-lapis dengan berbagai jenis walaupun tidak selengkap hutan hujan. Biasanya didominasi oleh jenis-jenis dikotiledon dan

ekosistem rawa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas mata kuliah ekosistem air rawa teknik lingkungan unlam banjarbaru. semoga bermanfaat.

Citation preview

Page 1: ekosistem rawa

Nama : Ayu Maulida Putri

NIM : H1E107001

Prodi : Teknik Lingkungan

EKOSISTEM RAWA

Dalam buku ini ekosistem rawa dibagi menjadi :

1. Ekosistem rawa gambut

2. Ekosistem rawa air tawar

Ekosistem Rawa Gambut

Ekosistem (hutan) gambut ditumbuhi oleh vegetasi yang spesifik atau khas.

Hutan gambut dengan hutan rawa sering disebut dengan hutan rawa saja. Daerah di

antara hutan gambut dan hutan rawa disebut hutan bergambut. Di dalam daerah hutan

bergambut terdapat elemen-elemen hutan rawa dan hutan gambut.

Hutan rawa dan hutan gambut terdapat di dalam satu daerah, dan biasanya

hutan gambut merupakan kelanjutan dari hutan rawa. Perbedaannya hanya pada

hutan gambut memiliki lapisan gambut, yakni lapaisan bahan organic yang tebal

mencapai 1-2 m, sedangkan hutan rawa lapisannya hanya sekitar 0,5 m. kedua huatan

ini selalu hijau, dan mempunyai tajuk yang berlapis-lapis dengan berbagai jenis

walaupun tidak selengkap hutan hujan. Biasanya didominasi oleh jenis-jenis

dikotiledon dan ketinggian dapat mencapai 30 m terutama sebelah tepinya. Semakin

ke tengah semakin pendek, bahkan terkadang di tengah bias mencapai tinggi 2 m

sehingga sering disebut hutan cebol.

Jenis vegetasi hutan gambut biasanya terdiri dari jenis Palmae, Pandanus,

Podocarpus, dan beberapa dari famili Dipterocarpaceae. PH habitat biasanya 3,2

dan bersifat hamper steril. Hal ini kemungkinan merupakan salah satu penyebab

jumlah vegetasi hutan gambut tidak banyak, tetapi khas.

Gambut adalah suatu tipe tanah yang dibentuk dari sisa-sisa tumbuhan dan

mempunyai kandungan bahan organic yang sangat tinggi. Permukaan gambut seperti

kerak yang berserabut, menutupi bagian dalam yang lembap berisikan potongan-

Page 2: ekosistem rawa

potongan kayu besar dan sisa-sisa tumbuhan lainnya. Gambut dapat diklasifikasikan

atas dua bentuk, yaitu :

1. Gambut Ombrogen

Adalah gambut yang umum dijumpai. Banyak ditemui di dekat pantai dan

kedalaman gambutnya mencapai 20 m. air draenasenya sangat asam dan

miskin zat hara. Tumbuhan yang ada disini mendapatkan zat hara hanya

dari tumbuhan itu sendiri, dari gambut, dan dari air hujan.

2. Gambut Topogen

Merupakan tipe gambut yang jarang ditemui, biasanya dibentuk pada

lekukan-lekukan tanah. Tumbuhan yang ada pada tanah ini mendapatkan

zat haranya dari tanah mineral, air sungai, sisa tumbuhan dan air hujan.

Gambut ini terdapat di pantai-pantai di balik bukit-bukit pasir dan daerah

pedalaman dimana air draenasenya terhambat. Biasanya tebal gambut ini

sekitar 4 m. gambut dan air draenasenya bersifat agak asam dan

mengandung zat hara yang relative banyak.

Ekosistem Rawa Air Tawar

Ekosistem air tawar merupakan kosistem dengan habitatnya yang sering

digenangi air tawar yang kaya mineral dengan pH sekitar 6. Kondisi permukaan air

tiidak selalu tetap. Ekosistem rawa air tawar ini ditumbuhi oleh beragam jenis

vegetasi. Hal ini desebabkan oleh terdapatnya beragam jenis tanah pada berbagai

ekosistem rawa air tawar.

Di beberapa daerah pada rawa-rawa tersebut ditumbuhi rumput, ada pula

yang hanya ditumbuhi jenis pandan atau palem yang menonjol. Malah ada pula yang

menyerupai hutan-hutan dataran rendah, dengan akar tunjang atau akar napas

maupun seperti penupang pohon. Beberapa contoh seperti danau Bento yang terletak

di selatan gunung Tujuh dan di barat laut danau Kerinci dikelilingi oleh hutan rawa

liar tawar.

Beda hutan rawa air tawar dengan hutan rawa gambut adalah pada hutan rawa

air tawar tidak terdapat kandungan gambut yang tebal dan sumber airnya berasal dari

air hujan dan air sungai.

Page 3: ekosistem rawa

Sumber :

Djamal Irwan, Prof. Dr Zoer’aini. 2007. Prinsip-Prinsip Ekologi Ekosistem,

Lingkungan dan Pelestariannya. PT Bumi Aksara. Jakarta.