ERYTHEMA MULTIFORME

Embed Size (px)

Citation preview

Erythema multiformeDrg. Enny Marwati Bagian Penyakit Mulut FKG Usakti

Erythema multiforme merupakan penyakit kulit yang khas, ditandai oleh adanya variasi lesi dalam: - Bentuk - Ukuran - Distribusi - Penampilan

Erythema multiformePenting untuk dokter gigi karena: Lesi sering terjadi di mukosa mulut saja Manifestasi oralnya sangat parah Dapat timbul sekali atau rekuren Ulserasi mulut bersifat: multipel, akut, disertai/tidak disertai riwayat lesi serupa sebelumnya

Etiologi:Penyebab yang pasti belum diketahui, berkaitan dengan: - Alergi terhadap obat sistemik (antibiotika, barbiturat, analgesik). - Makanan - Radang karena bakteri / virus tertentu - Rangsang fisik: sinar matahari - Faktor endokrin: hamil / haid - Keganasan

Lesi dapat terjadi pada:

Terutama anak-anak dan dewasa muda. Tidak ada perbedaan untuk ras dan jenis kelamin. Sifat serangan: akut dan parah. Gejala prodromal jarang ditemukan.

Gambaran klinis

Serangan bersifat: akut, disertai demam tinggi 39 40 C. Rasa sakit pada tenggorokan dan persendian. Penderita terlihat toksik dan mengalami dehidrasi. Gejala di atas mendahului erupsi di kulit dan mukosa.

Tipe dasar lesi di kulit:* Tipe makula-eritema (Target lesion, Iris lesion) - Berbentuk seperti iris mata yang terdiri dari 3 bagian: a. Bagian tengah: vesikel / eritema b. Bagian luar: lingkaran konsentris yang pucat c. Bagian terluar: lingkaran merah yang lebih merah dibandingkan jaringan sekitarnya.

Tipe dasar lesi di kulit:Tipe vesikulobulosa: Diawali dengan terbentuknya makula, papula, disertai urtika lesi vesikulobulosa di tengahnya. Lesi ini juga dapat terjadi di mukosa.

Lesi target di kulit penderita eritema multiforme.

Manifestasi dalam mulut:

Merupakan gejala awal / manifestasi satu- satunya penyakit ini. Umumnya berbentuk vesikel / bula yang jarang terlihat karena cepat pecah akibat trauma pengunyahan.

Tempat predileksi:

Bibir Pipi Palatum Lidah Gingiva (jarang)

Ciri-ciri lesi:

Terdiri dari daerah kemerahan yang tidak teratur, menonjol dan ukurannya bermacam-macam. Bagian merah bibir: penuh dengan krusta yang berdarah. Udema bibir, bagian yg basah penuh ulserasi. Dorsum lidah: hampir seluruhnya terkena. Pembesaran kelenjar limfe.

Krusta pada bibir penderita eritema multiforme (ringan).

Krusta pada bibir penderita eritema multiforrme (berat).

Erosi yang luas pada mukosa pipi penderita eritema multiforme.

Erosi luas juga ditemukan pada ventral lidah penderita eritema multiforme.

Saliva bercampur darah pada penderita eritema multiforme dengan erosi luas.

Diagnosis:

Anamnesis Gambaran klinis (akut) Sulit bila lesi kulit tidak ada.

Diagnosis Banding:- Primary herpetic gingivostomatitis - Necrotizing ulcerative gingivostomatitis - Stomatitis medikamentosa - Pemfigus vulgaris

Sindroma Stevens-Johnson

Merupakan salah satu varian dari eritema multiforme yang berat, disebut: Eritema multiforme tipe mayor.

Lesi terjadi pada: - Kulit: vesikula, bula, eritema. - Sekitar lubang-lubang badan tertentu, terutama di sekitar bibir dan genital. - Mata.

Keadaan umum:

Bervariasi dari ringan sampai berat.

Insidens:- Di bagian penyakit KK FKUI / RSCM kasusnya semakin meningkat. - Kemungkinan disebabkan oleh alergi obat yang semakin banyak dijual secara bebas. - Setiap tahun ditemukan: 10 kasus.

Etiologi:Yang pasti belum diketahui, tetapi diperkirakan akibat alergi obat yang digunakan secara sistemik: Penisilin Streptomisin Sulfonamida Tetrasiklin Antipiretik / analgetik (derivat metampiron, parasetamol dll.) Jamu

Patogenesis:

Belum jelas

Gambaran klinis:- Jarang dijumpai pada usia < 3 tahun. - Keadaan umum: bervariasi, ringan s.d. berat. - Berat: kesadaran menurun, kadang terjadi koma. - Sifat penyakit: akut, disertai gejala prodromal berupa: demam tinggi, malaise, nyeri kepala, batuk, pilek, nyeri tenggorok.

Gambaran klinis:Trias kelainan SSJ berupa: 1. Kelainan kulit: eritema, papula, vesikula dan bula pecah erosi yang luas. Bila berat, kelainan bersifat menyeluruh.

2. Kelainan mukosa di orifisium: - Mukosa mulut (sering) - Lubang genital - Lubang hidung - Lubang anus

Kelainan kulit penderita SSJ.

Gambaran klinis:Kelainan mukosa berupa vesikel dan bula cepat pecah erosi, ekskoriasi dan krusta kehitaman. Kelainan di bibir: krusta hitam tebal Stomatitis: sukar menelan / bicara.

3. Kelainan mata - Terjadi pada 80% kasus - Sering: konjungtivitis kataralis (bilateral).

Kelainan mata (konjungtivi tis kataralis) pada penderita SSJ

Sindroma Stevens-Johnson

Konjungtivitis kataralis pada penderita sindroma Stevens-Johnson

Pengobatan:

Kerjasama drg. dengan dokter umum / spesialis KK untuk kondisi sistemik. Intra oral: - Menghilangkan rasa sakit - Menghilangkan plak - Mengendalikan infeksi lokal - Perawatan suportif

Selesai