63
Etika Profesi & Etika Profesi & Budi Pekerti Budi Pekerti Arief Wibowo, M.Kom Arief Wibowo, M.Kom Fakultas Teknologi Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Universitas Budi Luhur 2006 2006

Etika Profesi & Budi Pekerti

  • Upload
    marie

  • View
    130

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Etika Profesi & Budi Pekerti. Arief Wibowo, M.Kom Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur 2006. BAB I. Tinjauan Umum Etika. Pengertian Etika. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika adalah: Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Etika Profesi & Budi Pekerti

Etika Profesi & Etika Profesi & Budi PekertiBudi Pekerti

Arief Wibowo, M.KomArief Wibowo, M.Kom

Fakultas Teknologi InformasiFakultas Teknologi Informasi

Universitas Budi LuhurUniversitas Budi Luhur

20062006

Page 2: Etika Profesi & Budi Pekerti

BAB IBAB I

Tinjauan Umum EtikaTinjauan Umum Etika

Page 3: Etika Profesi & Budi Pekerti

Pengertian EtikaPengertian Etika

Menurut Kamus Besar Bahasa Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika adalah:Indonesia, etika adalah:

Ilmu tentang apa yang baik dan yang Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban buruk, tentang hak dan kewajiban moral.moral.

Kumpulan asas/nilai yang berkenaan Kumpulan asas/nilai yang berkenaan dengan akhlakdengan akhlak

Nilai mengenai yang benar dan salah Nilai mengenai yang benar dan salah yang dianut masyarakat.yang dianut masyarakat.

Page 4: Etika Profesi & Budi Pekerti

Pengertian Etika (2)Pengertian Etika (2)

Dari asal usul kata, Etika berasal dari Dari asal usul kata, Etika berasal dari bahasa Yunani bahasa Yunani “ethos”“ethos” yang berarti yang berarti adat istiadat/kebiasaan yang baik.adat istiadat/kebiasaan yang baik.

Perkembangan etika Perkembangan etika studi tentang studi tentang kebiasaan manusia berdasarkan kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan, menurut ruang dan kesepakatan, menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan pada umumnya.dalam kehidupan pada umumnya.

Page 5: Etika Profesi & Budi Pekerti

Moral Sony Keraf (1991): moralitas adalah Sony Keraf (1991): moralitas adalah

sistem tentang bagaimana kita harus sistem tentang bagaimana kita harus hidup dengan baik sebagai manusia.hidup dengan baik sebagai manusia.

Frans Magnis Suseno (1987): etika Frans Magnis Suseno (1987): etika adalah sebuah ilmu dan bukan sebuah adalah sebuah ilmu dan bukan sebuah ajaran.ajaran.

Moralitas menekankan, “inilah cara anda Moralitas menekankan, “inilah cara anda melakukan sesuatu”melakukan sesuatu”

Etika lebih kepada, “mengapa untuk Etika lebih kepada, “mengapa untuk melakukan sesuatu itu harus melakukan sesuatu itu harus menggunakan cara tersebut?menggunakan cara tersebut?

Page 6: Etika Profesi & Budi Pekerti

Etika & MoralEtika & Moral

Secara etimologi, etika dapat Secara etimologi, etika dapat disamakan dengan Moral. Moral disamakan dengan Moral. Moral berasal dari bahasa latin berasal dari bahasa latin “mos”“mos” yang yang berarti adat kebiasaan.berarti adat kebiasaan.

Moral lebih kepada rasa dan karsa Moral lebih kepada rasa dan karsa manusia dalam melakukan segala manusia dalam melakukan segala hal di kehidupannya. Jadi Moral lebih hal di kehidupannya. Jadi Moral lebih kepada dorongan untuk mentaati kepada dorongan untuk mentaati etika.etika.

Page 7: Etika Profesi & Budi Pekerti

Faktor yang mempengaruhi Faktor yang mempengaruhi pelanggaran Etikapelanggaran Etika

Kebutuhan IndividuKebutuhan IndividuKorupsiKorupsialasan ekonomialasan ekonomi

Tidak ada pedomanTidak ada pedomanArea “abu-abu”, sehingga tak ada Area “abu-abu”, sehingga tak ada panduanpanduan

Page 8: Etika Profesi & Budi Pekerti

Faktor yang mempengaruhi Faktor yang mempengaruhi pelanggaran Etika (2)pelanggaran Etika (2)

Perilaku dan kebiasaan individuPerilaku dan kebiasaan individuKebiasaan yang terakumulasi tak Kebiasaan yang terakumulasi tak dikoreksidikoreksi

Lingkungan tidak etisLingkungan tidak etisPengaruh dari komunitasPengaruh dari komunitas

Perilaku orang yang ditiruPerilaku orang yang ditiruEfek primordialisme yang kebablasanEfek primordialisme yang kebablasan

Page 9: Etika Profesi & Budi Pekerti

Sanksi Pelanggaran EtikaSanksi Pelanggaran Etika

Sanksi SosialSanksi Sosial

Skala relatif kecil, dipahami sebagai Skala relatif kecil, dipahami sebagai kesalahan yang dapat “dimaafkan”.kesalahan yang dapat “dimaafkan”.

Sanksi HukumSanksi Hukum

Skala besar, merugikan hak pihak Skala besar, merugikan hak pihak lain. Hukum Pidana menempati lain. Hukum Pidana menempati prioritas utama, diikuti oleh hukum prioritas utama, diikuti oleh hukum Perdata. Perdata.

Page 10: Etika Profesi & Budi Pekerti

Etika & TeknologiEtika & Teknologi

Teknologi adalah segala sesuatu Teknologi adalah segala sesuatu yang diciptakan manusia untuk yang diciptakan manusia untuk memudahkan pekerjaannya.memudahkan pekerjaannya.

Kehadiran teknologi membuat Kehadiran teknologi membuat manusia “kehilangan” beberapa manusia “kehilangan” beberapa sense of humansense of human yang alami. yang alami.

(otomatiasi mesin(otomatiasi mesinrefleks/ refleks/ kewaspadaan melambat) kewaspadaan melambat)

Page 11: Etika Profesi & Budi Pekerti

Etika & Teknologi (2)Etika & Teknologi (2)

Cara orang berkomunikasi, by email or Cara orang berkomunikasi, by email or by surat, membawa perubahan by surat, membawa perubahan signifikan, dalam sapaan/tutur katasignifikan, dalam sapaan/tutur kata

Orang berzakat dengan SMS, implikasi Orang berzakat dengan SMS, implikasi pada silaturahmi yang “tertunda”pada silaturahmi yang “tertunda”

Emosi (“touch”) yang semakin tumpul Emosi (“touch”) yang semakin tumpul karena jarak dan waktu semakin bias karena jarak dan waktu semakin bias dalam Teknologi Inf.dalam Teknologi Inf.

Page 12: Etika Profesi & Budi Pekerti

QuizQuiz

Berikan contoh perubahan proses Berikan contoh perubahan proses bisnis/sosial -akibat teknologi- yang bisnis/sosial -akibat teknologi- yang “melunturkan” nilai etika tradisional.“melunturkan” nilai etika tradisional.

Untuk tiap contoh, sebutkan Untuk tiap contoh, sebutkan teknologinya-model kerjanya-nilai teknologinya-model kerjanya-nilai etika tradisional yang hilang.etika tradisional yang hilang.

Maksimal 2 contoh, @ 5 poin Maksimal 2 contoh, @ 5 poin menambah UTS menambah UTS

Page 13: Etika Profesi & Budi Pekerti

BAB IIBAB II

Etika Komputer: Sejarah Etika Komputer: Sejarah dan Perkembangannyadan Perkembangannya

Page 14: Etika Profesi & Budi Pekerti

Sejarah Etika KomputerSejarah Etika Komputer

Era 1940-1950-anEra 1940-1950-an

Diawali dengan penelitian Norbert Wiener Diawali dengan penelitian Norbert Wiener (Prof dari MIT) tentang komputasi pada (Prof dari MIT) tentang komputasi pada meriam yang mampu menembak jatuh meriam yang mampu menembak jatuh pesawat yang melintas di atasnya (PD II).pesawat yang melintas di atasnya (PD II).

Ramalannya tentang komputasi modern Ramalannya tentang komputasi modern yang pada dasarnya sama dengan sistem yang pada dasarnya sama dengan sistem jaringan syaraf yang bisa melahirkan jaringan syaraf yang bisa melahirkan kebaikan sekaligus malapetaka.kebaikan sekaligus malapetaka.

Page 15: Etika Profesi & Budi Pekerti

Sejarah Etika Komputer (2)Sejarah Etika Komputer (2)

Era 1960-anEra 1960-an

Ungkapan Donn Parker: Ungkapan Donn Parker: “that when “that when people entered the computer center, people entered the computer center, they left their ethics at the door”they left their ethics at the door”

Dalam contoh kasus pemrosesan Dalam contoh kasus pemrosesan data, spesialis komputer bisa data, spesialis komputer bisa mengetahui data apa saja secara mengetahui data apa saja secara cepat.cepat.

Page 16: Etika Profesi & Budi Pekerti

Sejarah Etika Komputer (3)Sejarah Etika Komputer (3)

Era 1980-anEra 1980-an

Kemunculan kejahatan komputer Kemunculan kejahatan komputer (virus, unautorizhed login, etc)(virus, unautorizhed login, etc)

Studi berkembang menjadi suatu Studi berkembang menjadi suatu diskusi serius tentang masalah etika diskusi serius tentang masalah etika komputer. Lahirlah buku “Computer komputer. Lahirlah buku “Computer Ethics” (Johnson,1985)Ethics” (Johnson,1985)

Page 17: Etika Profesi & Budi Pekerti

Sejarah Etika Komputer (4)Sejarah Etika Komputer (4)

Era 1990-an sampai sekarangEra 1990-an sampai sekarang

Implikasi pada bisnis yang semakin Implikasi pada bisnis yang semakin meluas akibat dari kejahatan meluas akibat dari kejahatan komputer, membuat lahirnya forum-komputer, membuat lahirnya forum-forum yang peduli pada masalah forum yang peduli pada masalah tersebut.tersebut.

(ETHICOMP by Simon Rogerson, CEPE (ETHICOMP by Simon Rogerson, CEPE by Jeroe van Hoven etc)by Jeroe van Hoven etc)

Page 18: Etika Profesi & Budi Pekerti

Isu-isu Pokok Etika Isu-isu Pokok Etika KomputerKomputer

Kejahatan KomputerKejahatan KomputerKejahatan yang dilakukan dengan Kejahatan yang dilakukan dengan komputer sebagai basis teknologinyakomputer sebagai basis teknologinyaVirus, spam, penyadapan, carding, Denial Virus, spam, penyadapan, carding, Denial of Services (DoS)/melumpuhkan targetof Services (DoS)/melumpuhkan target

Cyber ethicsCyber ethicsImplikasi dari INTERNET (Interconection Implikasi dari INTERNET (Interconection Networking), memungkinkan pengguna IT Networking), memungkinkan pengguna IT semakin meluas, tak terpetakan, tak semakin meluas, tak terpetakan, tak teridentifikasi dalam dunia teridentifikasi dalam dunia anonymouse.anonymouse.

Diperlukan adanya aturan tak tertulis Diperlukan adanya aturan tak tertulis Netiket, EmoticonNetiket, Emoticon

Page 19: Etika Profesi & Budi Pekerti

Isu-isu Pokok Etika Isu-isu Pokok Etika Komputer (2)Komputer (2)

E-commerceE-commerceOtomatiasi bisnis dengan internet Otomatiasi bisnis dengan internet dan layanannya, mengubah bisnis dan layanannya, mengubah bisnis proses yang telah ada dari transaksi proses yang telah ada dari transaksi konvensional kepada yang berbasis konvensional kepada yang berbasis teknologi, melahirkan implikasi teknologi, melahirkan implikasi negatif; bermacam kejahatan, negatif; bermacam kejahatan, penipuan, kerugian karena ke-penipuan, kerugian karena ke-anonymouse-anonymouse-an tadi.an tadi.

Page 20: Etika Profesi & Budi Pekerti

Isu-isu Pokok Etika Isu-isu Pokok Etika Komputer (3)Komputer (3)

Pelanggaran HAKIPelanggaran HAKI

Masalah pengakuan hak atas kekayaan Masalah pengakuan hak atas kekayaan intelektual. Pembajakan, cracking, illegal intelektual. Pembajakan, cracking, illegal software dst.software dst.

Tanggungjawab profesiTanggungjawab profesi

Sebagai bentuk tanggungjawab moral, Sebagai bentuk tanggungjawab moral, perlu diciptakan ruang bagi komunitas perlu diciptakan ruang bagi komunitas yang akan saling menghormati. Misalnya yang akan saling menghormati. Misalnya IPKIN (Ikatan Profesi Komputer & IPKIN (Ikatan Profesi Komputer & Informatika-1974)Informatika-1974)

Page 21: Etika Profesi & Budi Pekerti

QuizQuiz

Berikan contoh etiket atau Berikan contoh etiket atau pelanggaran berinternet yang anda pelanggaran berinternet yang anda ketahui dalam:ketahui dalam:a. berkirim surat melalui emaila. berkirim surat melalui emailb. berbicara dalam chattingb. berbicara dalam chatting

Jelaskan dari berbagai macam Jelaskan dari berbagai macam kegiatan yang bisa dilakukan pada kegiatan yang bisa dilakukan pada dua kegiatan di atas!dua kegiatan di atas!

Maksimal nilai diberikan: 5 pointMaksimal nilai diberikan: 5 point

Page 22: Etika Profesi & Budi Pekerti

BAB IIIBAB III

Pekerjaan, Profesi dan Pekerjaan, Profesi dan ProfesionalProfesional

Page 23: Etika Profesi & Budi Pekerti

Manusia dan kebutuhannyaManusia dan kebutuhannya

Abdulkadir Muhammad (2001) Abdulkadir Muhammad (2001) mengklasifikasikan kebutuhan mengklasifikasikan kebutuhan manusia sebagai berikut:manusia sebagai berikut:a. kebutuhan ekonomi (material)a. kebutuhan ekonomi (material)b. kebutuhan psikis (non-materi)b. kebutuhan psikis (non-materi)c. kebutuhan biologis (proses c. kebutuhan biologis (proses regenerasi)regenerasi)d. kebutuhan pekerjaan (kebutuhan d. kebutuhan pekerjaan (kebutuhan

akan status dan derajat)akan status dan derajat)

Page 24: Etika Profesi & Budi Pekerti

Pekerjaan & ProfesiPekerjaan & Profesi

Thomas Aquinas seperti dikutip Thomas Aquinas seperti dikutip Sumaryono (1995) mengatakan Sumaryono (1995) mengatakan bahwa wujud kerja memiliki tujuan:bahwa wujud kerja memiliki tujuan:

a. pemenuhan kebutuhan hidupa. pemenuhan kebutuhan hidup

b. mengurangi tingkat b. mengurangi tingkat pengangguran/kriminalitaspengangguran/kriminalitas

c. melayani sesamac. melayani sesama

Page 25: Etika Profesi & Budi Pekerti

Pekerjaan & Profesi (2)Pekerjaan & Profesi (2)

Profesi merupakan bagian dari Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, namun tidak setiap pekerjaan, namun tidak setiap pekerjaan adalah profesi.pekerjaan adalah profesi.

Seorang petugas staf administrasi Seorang petugas staf administrasi bisa berasal dari berbagai latar ilmu, bisa berasal dari berbagai latar ilmu, namun tidak demikian halnya namun tidak demikian halnya dengan Akuntan, Pengacara, Dokter dengan Akuntan, Pengacara, Dokter yang membutuhkan pendidikan yang membutuhkan pendidikan khusus.khusus.

Page 26: Etika Profesi & Budi Pekerti

Pekerjaan & Profesi (3)Pekerjaan & Profesi (3)

Profesi merupakan suatu pekerjaan Profesi merupakan suatu pekerjaan yang mengandalkan keterampilan dan yang mengandalkan keterampilan dan keahlian khusus yang tidak didapatkan keahlian khusus yang tidak didapatkan pada pekerjaan-pekerjaan sebelumnya.pada pekerjaan-pekerjaan sebelumnya.

Profesi merupakan suatu pekerjaan Profesi merupakan suatu pekerjaan yang menuntut pengemban profesi yang menuntut pengemban profesi tersebut untuk terus memperbaharui tersebut untuk terus memperbaharui keterampilannya sesuai perkembangan keterampilannya sesuai perkembangan ilmu pengetahuan & ilmu pengetahuan & teknologi.teknologi.

Page 27: Etika Profesi & Budi Pekerti

Profesi & ProfesionalProfesi & Profesional

““Bekerjalah dengan cinta…Bekerjalah dengan cinta…

Jika engkau tidak dapat bekerja Jika engkau tidak dapat bekerja dengan cinta, lebih baik engkai dengan cinta, lebih baik engkai meningalkannya…meningalkannya…

Dan mengambil tempat di depan pintu Dan mengambil tempat di depan pintu gerbang candi-candi, meminta gerbang candi-candi, meminta sedekah kepada mereka yang sedekah kepada mereka yang bekerja dengan penuh suka dan cita”bekerja dengan penuh suka dan cita”

(Kahlil Gibran)(Kahlil Gibran)

Page 28: Etika Profesi & Budi Pekerti

Profesi & Profesional (2)Profesi & Profesional (2)

Seorang pelaku profesi harus Seorang pelaku profesi harus memiliki sifat-sifat berikut:memiliki sifat-sifat berikut:

a. Menguasai ilmu secara mendalam a. Menguasai ilmu secara mendalam di bidangnyadi bidangnya

b. Mampu mengkonversi ilmu b. Mampu mengkonversi ilmu menjadi keterampilanmenjadi keterampilan

c. Menjunjung tinggi etika dan c. Menjunjung tinggi etika dan integritas profesiintegritas profesi

Page 29: Etika Profesi & Budi Pekerti

Profesi & Profesional (3)Profesi & Profesional (3)

Profesional adalah orang yang Profesional adalah orang yang menjalankan profesinya secara benar menjalankan profesinya secara benar menurut nilai-nilai normal.menurut nilai-nilai normal.

Untuk menjadi seorang yang Untuk menjadi seorang yang profesional, diperlukan: komitmen, profesional, diperlukan: komitmen, tanggungjawab, kejujuran, sistematik tanggungjawab, kejujuran, sistematik berpikir,penguasaan materi, menjadi berpikir,penguasaan materi, menjadi bagian masyarakat profesional.bagian masyarakat profesional.

Page 30: Etika Profesi & Budi Pekerti

QuizQuiz

Jelaskan bagaimana bentuk Jelaskan bagaimana bentuk profesionalisme dalam profesi profesionalisme dalam profesi seperti: polisi, hakim, dokter, seperti: polisi, hakim, dokter, programmer, data entri operator, programmer, data entri operator, database administrdatabase administraator dan tor dan sebagainya.sebagainya.

Pilihlah satu profesi bidang IT dan Pilihlah satu profesi bidang IT dan satu profesi bidang non-IT, maksimal satu profesi bidang non-IT, maksimal nilai diberikan: 5 poin.nilai diberikan: 5 poin.

Page 31: Etika Profesi & Budi Pekerti

BAB 4 BAB 4

PROFESI DI BIDANG PROFESI DI BIDANG

TEKNOLOGI INFORMASITEKNOLOGI INFORMASI

Page 32: Etika Profesi & Budi Pekerti

Sebelum kita melihat lebih jauh tentang Sebelum kita melihat lebih jauh tentang

profesi di bidang teknologi informasi, profesi di bidang teknologi informasi,

pertanyaan pertama yang harus dijawab pertanyaan pertama yang harus dijawab

adalah apakah pekerjaan di bidang adalah apakah pekerjaan di bidang

teknologi informasi tersebut dapat teknologi informasi tersebut dapat

dikatakan sebagai suatu profesi ?dikatakan sebagai suatu profesi ?

Page 33: Etika Profesi & Budi Pekerti

4.1 Gambaran Umum Pekerjaan di 4.1 Gambaran Umum Pekerjaan di Bidang Teknologi InformasiBidang Teknologi Informasi

Secara umum, pekerjaan di bidang teknologi Secara umum, pekerjaan di bidang teknologi

informasi setidaknya terbagi dalam 4 informasi setidaknya terbagi dalam 4

kelompok sesuai bidangnya.kelompok sesuai bidangnya.

a.a. Kelompok pertama, Kelompok pertama, adalah mereka yang adalah mereka yang

bergelut di dunia perangkat lunak (software), bergelut di dunia perangkat lunak (software),

baik mereka yang merancang sistem operasi, baik mereka yang merancang sistem operasi,

database maupun sistem aplikasi.database maupun sistem aplikasi.

Page 34: Etika Profesi & Budi Pekerti

Pada lingkungan kelompok ini, terdapat Pada lingkungan kelompok ini, terdapat

pekerjaan-pekerjaan seperti :pekerjaan-pekerjaan seperti :

Sistem analis, Sistem analis, merupakan orang yang merupakan orang yang

bertugas menganalisa sistem yang akan bertugas menganalisa sistem yang akan

diimplementasikan, mulai dari menganalisa diimplementasikan, mulai dari menganalisa

sistem yang ada, kelebihan dan sistem yang ada, kelebihan dan

kekurangannya, sampai studi kelayakan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan

desain sistem yang akan desain sistem yang akan

dikembangkandikembangkan..

Page 35: Etika Profesi & Budi Pekerti

Programer,Programer, merupakan orang yang merupakan orang yang

bertugas mengimplementasikan bertugas mengimplementasikan

rancangan sistem analis, yaitu membuat rancangan sistem analis, yaitu membuat

program (baik aplikasi maupun sistem program (baik aplikasi maupun sistem

operasi) sesuai sistem yang dianalisa operasi) sesuai sistem yang dianalisa

sebelumnyasebelumnya

Page 36: Etika Profesi & Budi Pekerti

Web designer, Web designer, merupakan orang yang merupakan orang yang

melakukan kegiatan perencanaan, melakukan kegiatan perencanaan,

termasuk studi kelayakan, analisis dan termasuk studi kelayakan, analisis dan

desain terhadap suatu proyek pembuatan desain terhadap suatu proyek pembuatan

aplikasi berbasis web.aplikasi berbasis web.

Web Programmer, merupakan orang yang Web Programmer, merupakan orang yang

bertugas mengimplementasikan rancangan bertugas mengimplementasikan rancangan

web designer, yaitu membuat program web designer, yaitu membuat program

berbasis web sesuai desain yang telah berbasis web sesuai desain yang telah

dirancang sebelumnya.dirancang sebelumnya.

dan lain-laindan lain-lain

Page 37: Etika Profesi & Budi Pekerti

b.b. Kelompok kedua, Kelompok kedua, adalah mereka yang adalah mereka yang

bergelut di bidang perangkat keras bergelut di bidang perangkat keras

(hardware).(hardware).

Pada lingkungan kelompok ini, terdapat Pada lingkungan kelompok ini, terdapat

pekerjaan-pekerjaan seperti:pekerjaan-pekerjaan seperti:

• Technical engineerTechnical engineer, sering juga , sering juga

disebut teknisi, yaitu orang yang disebut teknisi, yaitu orang yang

berkecimpung dalam bidang teknik, berkecimpung dalam bidang teknik,

baik mengenai pemeliharaan maupun baik mengenai pemeliharaan maupun

perbaikan perangkat sistem komputerperbaikan perangkat sistem komputer

Page 38: Etika Profesi & Budi Pekerti

• Networking EngineerNetworking Engineer, adalah orang yang , adalah orang yang

berkecimpung dalam bidang teknis berkecimpung dalam bidang teknis

jaringan komputer dari maintenance jaringan komputer dari maintenance

sampai pada troubleshooting-nyasampai pada troubleshooting-nya

• dan lain-laindan lain-lain

Page 39: Etika Profesi & Budi Pekerti

c.c. Kelompok ketiga, Kelompok ketiga, adalah mereka yang adalah mereka yang

berkecimpung dalam operasional sistem berkecimpung dalam operasional sistem

informasi.informasi.

Pada lingkungan kelompok ini, terdapat Pada lingkungan kelompok ini, terdapat

pekerjaan-pekerjaan seperti :pekerjaan-pekerjaan seperti :

• EDP Operator, EDP Operator, adalah orang yang bertugas adalah orang yang bertugas

mengoperasikan program-program yang mengoperasikan program-program yang

berhubungan dengan berhubungan dengan electronic data electronic data

processing processing dalam lingkungan sebuah dalam lingkungan sebuah

perusahaan atau organisasi lainnya.perusahaan atau organisasi lainnya.

Page 40: Etika Profesi & Budi Pekerti

System Administrator, merupakan orang yang System Administrator, merupakan orang yang

bertugas melakukan administrasi terhadap bertugas melakukan administrasi terhadap

sistem, melakukan pemeliharaan sistem, sistem, melakukan pemeliharaan sistem,

memiliki kewenangan mengatur hak akses memiliki kewenangan mengatur hak akses

terhadap sistem, serta hal-hal lain yang terhadap sistem, serta hal-hal lain yang

berhubungan dengan pengaturan operasional berhubungan dengan pengaturan operasional

sebuah sistemsebuah sistem MIS Director, merupakan orang yang memiliki MIS Director, merupakan orang yang memiliki

wewenang paling tinggi terhadap sebuah sistem wewenang paling tinggi terhadap sebuah sistem

informasi, melakukan manajemen terhadap informasi, melakukan manajemen terhadap

sistem tersebut secara keseluruhan baik sistem tersebut secara keseluruhan baik

perangkat keras, perangkat lunak maupun perangkat keras, perangkat lunak maupun

sumber daya manusianya.sumber daya manusianya.

Page 41: Etika Profesi & Budi Pekerti

4.2 Profesi di Bidang TI Sebagai Profesi4.2 Profesi di Bidang TI Sebagai Profesi

Untuk mengatakan apakah suatu pekerjaan Untuk mengatakan apakah suatu pekerjaan

termasuk profesi atau bukan, kriteria termasuk profesi atau bukan, kriteria

pekerjaan tersebut harus diuji.pekerjaan tersebut harus diuji.

Sebagai contoh, pekerjaan sebagai Sebagai contoh, pekerjaan sebagai staf staf

operator komputeroperator komputer (sekedar mengoperasikan), (sekedar mengoperasikan),

tidak masuk dalam golongan profesi jika untuk tidak masuk dalam golongan profesi jika untuk

bekerja sebagai staf operator tersebut tidak bekerja sebagai staf operator tersebut tidak

membutuhkan latar belakang pendidikan, membutuhkan latar belakang pendidikan,

pengetahuan dan pengalaman tertentu. pengetahuan dan pengalaman tertentu.

Page 42: Etika Profesi & Budi Pekerti

Adapun seorang Adapun seorang software engineersoftware engineer dapat dapat

dikatakan sebagai sebuah profesi karena dikatakan sebagai sebuah profesi karena

seseorang yang bekerja sebagai software seseorang yang bekerja sebagai software

engineer haruslah berpengetahuan dan engineer haruslah berpengetahuan dan

memiliki pengalaman kerja di bidangnya.memiliki pengalaman kerja di bidangnya.

Page 43: Etika Profesi & Budi Pekerti

Julius Hermawan (2003), mencatat dua Julius Hermawan (2003), mencatat dua

karakteristik yang dimiliki oleh karakteristik yang dimiliki oleh software software

engineerengineer sehingga pekerjaan tersebut layak sehingga pekerjaan tersebut layak

disebut sebuah profesi, yaitu:disebut sebuah profesi, yaitu:

1.1. KompetensiKompetensi

Kompetensi yang dimaksud yaitu sifat Kompetensi yang dimaksud yaitu sifat

yang selalu menuntut profesional software yang selalu menuntut profesional software

engineer untuk memperdalam dan engineer untuk memperdalam dan

memperbaharui pengetahuan dan memperbaharui pengetahuan dan

ketrampilannya sesuai tuntutan profesinya.ketrampilannya sesuai tuntutan profesinya.

Page 44: Etika Profesi & Budi Pekerti

2.2. Tanggung jawab pribadiTanggung jawab pribadi

Yang dimaksud yaitu kesadaran untuk Yang dimaksud yaitu kesadaran untuk

membebankan hasil pekerjaannya membebankan hasil pekerjaannya

sebagai tanggung jawab pribadi.sebagai tanggung jawab pribadi.

Agar dapat melaksanakan tugas dan Agar dapat melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya secara baik dan benar, tanggung jawabnya secara baik dan benar,

seorang software engineer perlu terus seorang software engineer perlu terus

mengembangkan bidang ilmu dalam mengembangkan bidang ilmu dalam

pengembangan perangkat lunak, seperti :pengembangan perangkat lunak, seperti :

Page 45: Etika Profesi & Budi Pekerti

a.a. Bidang ilmu metodologi pengembangan Bidang ilmu metodologi pengembangan

perangkat lunakperangkat lunak

b.b. Manajemen sumber dayaManajemen sumber daya

c.c. Mengelola kelompok kerjaMengelola kelompok kerja

d.d. Komunikasi Komunikasi

Page 46: Etika Profesi & Budi Pekerti

4.34.3 Pekerjaan di Bidang TI Standar PemerintahPekerjaan di Bidang TI Standar Pemerintah

Mengingat pentingnya teknologi Mengingat pentingnya teknologi informasi bagi pembangunan bangsa informasi bagi pembangunan bangsa maka pemerintah pun merasa perlu maka pemerintah pun merasa perlu membuat standardisasi pekerjaan di membuat standardisasi pekerjaan di bidang teknologi informasi bagi bidang teknologi informasi bagi pegawainya.pegawainya.

Institusi pemerintah telah mulai Institusi pemerintah telah mulai melakukan klasifikasi pekerjaan dalam melakukan klasifikasi pekerjaan dalam bidang teknologi informasi sejak tahun bidang teknologi informasi sejak tahun 1992. 1992.

Page 47: Etika Profesi & Budi Pekerti

Klasifikasi pekerjaan ini mungkin Klasifikasi pekerjaan ini mungkin masih belum dapat mengakomodasi masih belum dapat mengakomodasi klasifikasi pekerjaan pada teknologi klasifikasi pekerjaan pada teknologi informasi secara umum. Terlebih lagi, informasi secara umum. Terlebih lagi, deskripsi pekerjaan setiap klasifikasi deskripsi pekerjaan setiap klasifikasi pekerjaan masih kurang jelas dalam pekerjaan masih kurang jelas dalam membedakan setiap sel pekerjaan.membedakan setiap sel pekerjaan.

Pegawai Negeri Sipil yang bekerja dibidang Pegawai Negeri Sipil yang bekerja dibidang

teknologi informasi, disebut pranata komputer.teknologi informasi, disebut pranata komputer.

Beberapa penjelasan tentang pranata komputer Beberapa penjelasan tentang pranata komputer

sebagai berikut:sebagai berikut:

Page 48: Etika Profesi & Budi Pekerti

a.a.Pengangkatan Pejabat Pranata KomputerPengangkatan Pejabat Pranata Komputer

Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam

jabatan Pranata Komputer ditetapkan jabatan Pranata Komputer ditetapkan

oleh Menteri, Jaksa Agung, Pimpinan oleh Menteri, Jaksa Agung, Pimpinan

Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi

Negara. Pimpinan Lembaga Pemerintah Negara. Pimpinan Lembaga Pemerintah

Nondepartemen dan Gubernur Kepala Nondepartemen dan Gubernur Kepala

Daerah Tingkat 1.Daerah Tingkat 1.

Page 49: Etika Profesi & Budi Pekerti

b.b. Syarat-Syarat Jabatan Pranata KomputerSyarat-Syarat Jabatan Pranata Komputer

• Bekerja pada satuan organisasi instansi Bekerja pada satuan organisasi instansi

pemerintah dan bertugas pokok membuat, pemerintah dan bertugas pokok membuat,

memelihara dan mengembangkan dan memelihara dan mengembangkan dan

mengambangkan sistem dan atau program mengambangkan sistem dan atau program

pengolahan dengan komputer.pengolahan dengan komputer.

•Berijazah serendah-rendahnya Sarjana Berijazah serendah-rendahnya Sarjana

Muda/D3 atau yang sederajatMuda/D3 atau yang sederajat

•Memiliki pendidikan dan atau latihan dalam Memiliki pendidikan dan atau latihan dalam

bidang komputer dan pengalaman bidang komputer dan pengalaman

melakukan kegiatan di bidang komputermelakukan kegiatan di bidang komputer

Page 50: Etika Profesi & Budi Pekerti

•Memiliki pengetahuan dan atau pengalaman Memiliki pengetahuan dan atau pengalaman

dalam bidang tertentu yang berhubungan dalam bidang tertentu yang berhubungan

dengan bidang komputerdengan bidang komputer

•Setiap unsur penilaian pelaksanaan Setiap unsur penilaian pelaksanaan

pekerjaan sekurang-kurangnya bernilai baikpekerjaan sekurang-kurangnya bernilai baik

Page 51: Etika Profesi & Budi Pekerti

c.c. Jenjang dan Pangkat Pranata KomputerJenjang dan Pangkat Pranata Komputer

NONO Jabatan Pranata KomputerJabatan Pranata Komputer PangkatPangkat GoGol/l/ RuangRuang

11 Asisten Pranata Komputer Asisten Pranata Komputer MadyaMadya

Pengatur Muda Tingkat IPengatur Muda Tingkat I II/bII/b

22 Asisten Pranata KomputerAsisten Pranata Komputer PengaturPengatur II/cII/c

33 Ajun Pranata Komputer MudaAjun Pranata Komputer Muda Pengatur Tingkat IPengatur Tingkat I II/dII/d

44 Ajun Pranata Komputer MadyaAjun Pranata Komputer Madya Penata MudaPenata Muda III/aIII/a

55 Ajun Pranata Komputer Ajun Pranata Komputer Penata Muda Tingkat IPenata Muda Tingkat I III/bIII/b

66 Ahli Pranata Komputer PratamaAhli Pranata Komputer Pratama Penata Penata III/cIII/c

77 Ahli Pranata Komputer MudaAhli Pranata Komputer Muda Penata Tingkat IPenata Tingkat I III/dIII/d

88 Ahli Pranata Komputer MadyaAhli Pranata Komputer Madya PembinaPembina IV/aIV/a

99 Ahli Pranata Komputer Utama Ahli Pranata Komputer Utama PratamaPratama

Pembina Tingkat IPembina Tingkat I IV/bIV/b

1010 Ahli Pranata Komputer Utama Ahli Pranata Komputer Utama MudaMuda

Pembina Utama MudaPembina Utama Muda IV/cIV/c

1111 Ahli Pranata Komputer Utama Ahli Pranata Komputer Utama MadyaMadya

Pembina Utama Pembina Utama IV/dIV/d

Page 52: Etika Profesi & Budi Pekerti

d.d. Pembebasan sementara Pranata KomputerPembebasan sementara Pranata Komputer

Untuk tetap berada pada jalur Untuk tetap berada pada jalur

profesionalitasnya, pemerintah juga profesionalitasnya, pemerintah juga

menetapkan bahwa Pranata Komputer harus menetapkan bahwa Pranata Komputer harus

dapat mengumpulkan angka kredit minimal. dapat mengumpulkan angka kredit minimal.

Angka kredit minimal yang harus Angka kredit minimal yang harus

dikumpulkan adalah :dikumpulkan adalah :

1.1. Asisten Pranata Komputer Madya Asisten Pranata Komputer Madya

sebanyak 20 angka kreditsebanyak 20 angka kredit

2.2. Asisten Pranata Komputer sebanyak 20 Asisten Pranata Komputer sebanyak 20

angka kreditangka kredit

Page 53: Etika Profesi & Budi Pekerti

3. Ajun Pranata Komputer Muda sebanyak 3. Ajun Pranata Komputer Muda sebanyak

20 angka kredit20 angka kredit

4.4. Ajun Pranata Komputer Madya sebanyak Ajun Pranata Komputer Madya sebanyak

50 angka kredit50 angka kredit

5.5. Ajun Pranata Komputer sebanyak 50 Ajun Pranata Komputer sebanyak 50

angka kreditangka kredit

6.6. Ahli Pranata Komputer Pratama Ahli Pranata Komputer Pratama

sebanyak 100 angka kreditsebanyak 100 angka kredit

Page 54: Etika Profesi & Budi Pekerti

7. Ahli Pranata Komputer Muda sebanyak 7. Ahli Pranata Komputer Muda sebanyak

100 angka kredit100 angka kredit

8. Ahli Pranata Komputer Madya sebanyak 8. Ahli Pranata Komputer Madya sebanyak

150 angka kredit150 angka kredit

9. Ahli Pranata Komputer Utama Pratama 9. Ahli Pranata Komputer Utama Pratama

sebanyak 150 angka kreditsebanyak 150 angka kredit

10. Ahli Pranata Komputer Utama Muda 10. Ahli Pranata Komputer Utama Muda

sebanyak 150 angka kreditsebanyak 150 angka kredit

Page 55: Etika Profesi & Budi Pekerti

e.e. Pemberhentian dari Jabatan Pranata Pemberhentian dari Jabatan Pranata

KomputerKomputer

Pejabat Pranata Komputer diberhentikan dari Pejabat Pranata Komputer diberhentikan dari

jabatannya, apabila Pejabat Pranata jabatannya, apabila Pejabat Pranata

Komputer yang telah dibebaskan sementara Komputer yang telah dibebaskan sementara

dari jabatannya tidak dapat mengumpulkan dari jabatannya tidak dapat mengumpulkan

angka kredit yang dipersyaratkan dalam angka kredit yang dipersyaratkan dalam

waktu 3 tahun setelah pembebasan waktu 3 tahun setelah pembebasan

sementara. sementara.

Page 56: Etika Profesi & Budi Pekerti

Selain itu, Pejabat Pranata Komputer juga Selain itu, Pejabat Pranata Komputer juga

dapat diberhentikan dari jabatannya, apabila dapat diberhentikan dari jabatannya, apabila

Pejabat Pranata Komputer dijatuhi hukuman Pejabat Pranata Komputer dijatuhi hukuman

disiplin Pegawai Negeri Sipil berdasarkan disiplin Pegawai Negeri Sipil berdasarkan

peraturan Pemerintah No.30 tahun 1980 peraturan Pemerintah No.30 tahun 1980

dengan tingkat hukuman disiplin berat yang dengan tingkat hukuman disiplin berat yang

telah mempunyai kekuatan hukum yang telah mempunyai kekuatan hukum yang

tetap. tetap.

Page 57: Etika Profesi & Budi Pekerti

4.4 Standarisasi Profesi TI menurut 4.4 Standarisasi Profesi TI menurut SRIG-PS SEARCCSRIG-PS SEARCC

Adalagi jenis pengelompokan lain untuk pekerja di Adalagi jenis pengelompokan lain untuk pekerja di

kalangan teknologi informasi. Yang sering digunakan kalangan teknologi informasi. Yang sering digunakan

adalah pengklasifikasian standarisasi profesi di bidang adalah pengklasifikasian standarisasi profesi di bidang

teknologi informasi menurut teknologi informasi menurut SRIG-PS SEARCC.SRIG-PS SEARCC.

SEARCC (South East Asia Regional Computer SEARCC (South East Asia Regional Computer

Confideration)Confideration) merupakan suatu forum atau badan yang merupakan suatu forum atau badan yang

beranggotakan himpunan profesional IT (Information beranggotakan himpunan profesional IT (Information

Technology-Teknologi Informasi) yang terdiri dari 13 Technology-Teknologi Informasi) yang terdiri dari 13

negara. SEARCC dibentuk pada Februari 1978, di negara. SEARCC dibentuk pada Februari 1978, di

Singapura oleh 6 ikatan komputer dari negara-negara Singapura oleh 6 ikatan komputer dari negara-negara

tetangga seperti Hongkong, Indonesia, Malaysia, Filiphina, tetangga seperti Hongkong, Indonesia, Malaysia, Filiphina,

Singapura dan Thailand.Singapura dan Thailand.

Page 58: Etika Profesi & Budi Pekerti

Indonesia sebagai anggota SEARCC telah aktif Indonesia sebagai anggota SEARCC telah aktif

turut serta dalam berbagai kegiatan yang turut serta dalam berbagai kegiatan yang

dilaksanakan oleh SEARCC. Salah satunya adalah dilaksanakan oleh SEARCC. Salah satunya adalah

SRIG-PS (Special Regional Interest Group on SRIG-PS (Special Regional Interest Group on

Professional Standarisation)Professional Standarisation) yang mencoba yang mencoba

merumuskan standarisasi pekerjaan dalam dunia merumuskan standarisasi pekerjaan dalam dunia

teknologi informasi.teknologi informasi.

Model SEARCC untuk pembagian job dalam Model SEARCC untuk pembagian job dalam

lingkungan TI merupakan model 2 dimensi yang lingkungan TI merupakan model 2 dimensi yang

mempertimbangkan jenis pekerjaan dan tingkat mempertimbangkan jenis pekerjaan dan tingkat

keahlian ataupun tingkat pengetahuan yang keahlian ataupun tingkat pengetahuan yang

dibutuhkan. dibutuhkan.

Page 59: Etika Profesi & Budi Pekerti

Beberapa kriteria menjadi pertimbangan Beberapa kriteria menjadi pertimbangan

dalam mengembangkan klasifikasi job ini, dalam mengembangkan klasifikasi job ini,

yaitu:yaitu:

a.a.Cross Country, cross-enterprise applicabilityCross Country, cross-enterprise applicability

Ini berarti bahwa job yang diidentifikasi Ini berarti bahwa job yang diidentifikasi

tersebut harus relevan dengan kondisi tersebut harus relevan dengan kondisi

region dan setiap negara pada region region dan setiap negara pada region

tersebut, serta memiliki kesamaan tersebut, serta memiliki kesamaan

pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan.pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan.

Page 60: Etika Profesi & Budi Pekerti

b.b.Function Oriented bukan tittle orientedFunction Oriented bukan tittle oriented

Klasifikasi pekerjaan berorientasi pada Klasifikasi pekerjaan berorientasi pada

fungsi, yang berarti bahwa gelar atau titel fungsi, yang berarti bahwa gelar atau titel

yang diberikan dapat saja berbeda, tapi yang diberikan dapat saja berbeda, tapi

yang penting fungsi yang diberikan pada yang penting fungsi yang diberikan pada

pekerjaan tersebut sama. Gelar atau titel pekerjaan tersebut sama. Gelar atau titel

dapat berbeda pada negara yang berbeda.dapat berbeda pada negara yang berbeda.

Page 61: Etika Profesi & Budi Pekerti

c.c. Testable/certificableTestable/certificable

Klasifikasi pekerjaan harus bersifat Klasifikasi pekerjaan harus bersifat

testable, yaitu bahwa fungsi yang testable, yaitu bahwa fungsi yang

didefinisikan dapat diukur/diuji.didefinisikan dapat diukur/diuji.

d.d. ApplicableApplicable

fungsi yang didefinisikan harus dapat fungsi yang didefinisikan harus dapat

diterakan pada mayoritas Profesional diterakan pada mayoritas Profesional

TI pada region masing-masing.TI pada region masing-masing.

Page 62: Etika Profesi & Budi Pekerti

Profesi TI

Pendidikan dan Pelatihan

SystemDevelopment

SpecialistSupport

Instruktur dariPendidikan TI

Non Gelar

ProgrammerProject

Manager

SystemAnalyst

Specialist pada bidang tertentu

Gambar 4.1 Model Klasifikasi yang direkomendasikan

(sumber http://wiryana.pandu.org/SRIG-PS)

Page 63: Etika Profesi & Budi Pekerti

Setiap jenis pekerjaan dari skema di atas masing Setiap jenis pekerjaan dari skema di atas masing – masing memiliki 3 tingkatan, yaitu:– masing memiliki 3 tingkatan, yaitu:1.1.Supervised (terbimbing)Supervised (terbimbing)

Tingkatan awal dengan 0-2 tahun Tingkatan awal dengan 0-2 tahun pengalaman, membutukan pengawasan dan pengalaman, membutukan pengawasan dan petunjuk dalam pelaksanaan tugasnya.petunjuk dalam pelaksanaan tugasnya.

2.Moderately supervised (madya)2.Moderately supervised (madya)Tugas kecil dapat dikerjakan oleh mereka, Tugas kecil dapat dikerjakan oleh mereka, tetapi tetap membutuhkan bimbingan untuk tetapi tetap membutuhkan bimbingan untuk tugas yang lebih besar, 3-5 tahun tugas yang lebih besar, 3-5 tahun pengalaman.pengalaman.

3.Independent/Managing (mandiri)3.Independent/Managing (mandiri)Memulai tugas, tidak membutuhkan Memulai tugas, tidak membutuhkan bimbingan dalam pelaksanaan tugas.bimbingan dalam pelaksanaan tugas.