103
i EVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA TERHADAP PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) No. 45 Studi Kasus di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Manahan Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Daniel Fajar Setyawan NIM : 142114155 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI …aktivitas, laporan arus kas serta catatan atas laporan keuangan pada Gereja Kristen Jawa Manahan. Data penelitian diperoleh dengan

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • i

    EVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA

    TERHADAP PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

    (PSAK) No. 45

    Studi Kasus di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Manahan

    Skripsi

    Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

    Program Studi Akuntansi

    Oleh:

    Daniel Fajar Setyawan

    NIM : 142114155

    PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2018

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • i

    EVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA

    TERHADAP PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

    (PSAK) No. 45

    Studi Kasus di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Manahan

    Skripsi

    Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

    Program Studi Akuntansi

    Oleh:

    Daniel Fajar Setyawan

    NIM : 142114155

    PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2018

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • SKRIPSI

    EVALUASI PEI\IYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASINIRLABA TEREADAP PERNYA TAAN STANDAR AKUNTANS(

    KEUANGAN (PSAIQ No. 45

    Studi Kasus Pada Gereja l(risten Jawa Manahan

    Pembimbing

    t42tt4t

    Antonius Diksa Kuntarb, S.E., MFA5 QIA. l2nqoal ll Mei 20!8

    Oleh:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Ketua

    Sekretaris

    Anggota

    Anggota

    Anggota

    SKRIIDSI

    FII,'AL t I A S I P E }'iYAJIA ft* I,AF* RAN lif Lr A NC AN O RGA H ISA StIi IITLABA TE tsI{AT}AP PE RHYAT'AAN STAN NAR AKTJS TAN 5I

    IiEIIANGAN {FSAK} rio. 45Studi Kasus di fiereja Kristen Jawa (GIrJ) &lanahan

    Dipersiapkan dan Ditulis oleh:D*niel Fajar Setyawan

    NIM : 14?114155

    Telah llipertahankan di Depan Fanitia FenguiiFada Tanggal l& J*ii ?01S

    Dan Din,vatakan Memenuhi Sy*rat

    Susunan Panitia Penguji

    Nama Lengkap

    Dr. Ft. Reni Retno Anggraini, S.1., ly.5U., Ak., C.A

    LisiaApriani, S tr, M Si." AI< " QIA., C A.

    Artorius Diksa Kuntara, S.E., MFA., QlA.

    lr. Drs. Hansiadi YuliHartanto, M.Si., Ak , QlA., C.A.

    Dr. Fr. Reni Retno Anggraini. S.8., fd.Si., Ak., C.A.

    Yogyakarta, 3 1 Juli 2018Fakultas EkonomiUniversitas Sanata Dharrna

    Tanda Tangan

    ttl

    Yuniarto, S.8." M.B.A

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    MOTTO

    “Filosofi padi, semakin berisi maka padi akan semakin merunduk, maknanya

    semakin kita merasa bisa maka kita harus bisa semakin merasa..”

    (Tere Liye)

    PERSEMBAHAN:

    Skripsi ini saya persembahkan untuk :

    Bapak dan Ibu Tercinta, Sigit Hendro Sutjahyo dan Heny Purwaningsih,

    adik saya, Dimas Indrajaya, serta

    Teman seperjuangan saya, Aghamukti Kusumandaru dan Kezia Dian Maharani

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • v

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    FAKULTAS EKONOMI

    JURURSAN AKUNTANSI-PROGRAM STUDI AKUNTANSI

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

    Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

    EVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI

    NIRLABA TERHADAP PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI

    KEUANGAN (PSAK) No. 45

    (Studi Kasus di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Manahan)

    dan dimajukan untuk diuji pada tanggal adalah hasil karya saya.

    Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini

    tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan

    cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang

    menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku

    seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau

    keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang

    lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

    Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak,

    dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan

    saya sendiri ini. Bila kemudian saya terbukti bahwa saya ternyata melakukan

    tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

    sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya

    terima.

    Yogyakarta, 6 Juli 2018

    Yang membuat pernyataan,

    Daniel Fajar Setyawan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vi

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

    UNTUK KEPENTINGAN PUBLIKASI AKADEMIS

    Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

    Nama : Daniel Fajar Setyawan

    Nomor Mahasiswa : 142114155

    Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

    Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

    EVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI

    NIRLABA TERHADAP PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI

    KEUANGAN (PSAK) No. 45

    (Studi Kasus di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Manahan)

    Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

    kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

    mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

    mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media

    lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun

    memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

    penulis.

    Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

    Dibuat di Yogyakarta

    Pada tanggal 6 Juli 2018

    Daniel Fajar Setyawan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur dan terimakasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

    limpahan berkat, rahmat serta kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

    penulisan skripsi yang berjudul “Evaluasi Penyajian Laporan Keuangan Organisasi

    Nirlaba Terhadap Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45 (Studi

    Kasus di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Manahan)”. Penulisan skripsi ini bertujuan

    untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana ekonomi pada program studi

    Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penyusunan

    dan penulisan skripsi ini tidak akan terlaksana apabila tidak ada bantuan, kerjasama,

    serta dukungan pihak-pihak yang berbaik hati mengorbankan waktu, tenaga, dan

    pikiran untuk membantu penulis. Untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa

    terimakasih kepada:

    1. Drs. J. Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku rektor Universitas Sanata

    Dharma yang telah memberikan kesempatan penulis untuk belajar serta

    mengembangkan kepribadian diri lewat program pembelajaran universitas

    2. A.Diksa Kuntara, SE., MFA.,QIA selaku dosen pembimbing skripsi yang

    telah bersedia membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan

    skripsi ini

    3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Program Studi

    Akuntansi Universitas Sanata Dharma serta sebagai Dosen Pembimbing

    Akademik penulis yang telah membimbing penulis selama masa kuliah

    4. Gereja Kristen Jawa (GKJ) Manahan yang telah memberikan izin bagi

    penulis untuk melakukan penelitian serta telah memberikan kontribusi serta

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    dukungan yang sangat berarti bagi penulis dalam kelancaran penyusunan

    skripsi ini

    5. Kedua orangtua saya, Bapak Sigit Hendro Sutjahyo dan Ibu Heny

    Purwaningsih yang telah memberikan seluruh perhatian, kasih sayang,

    dukungan secara finansial maupun peneguhan serta sebagai penyemangat

    penulis dalam menyusun skripsi ini

    6. Novenia Ayu Permata Asri yang selalu memberi dukungan dan semangat

    bagi saya

    7. Sahabat penulis, Agha, Kezia, Septian, Fidens, Oddy, Bethin, Rosiana yang

    selalu memberikan semangat serta nasihat selama penyelesaian skripsi ini

    8. Teman-teman kelas MPAT yang senantiasa memberikan semangat, saran

    serta kritik yang sangat bermanfaat bagi saya

    9. Teman-teman Akuntansi angkatan 2014 yang telah memberikan dukungan

    dan semangat bagi saya

    10. Seluruh pihak yang sangat berjasa dalam proses penulisan skripsi yang tidak

    dapat penulis sebutkan satu persatu

    Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena

    itu penulis sangat terbuka akan adanya saran dan kritik yang membangun guna

    menyempurnakan skripsi ini.

    Penulis

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

    HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

    HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

    HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................ v

    HALAMAN LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI

    KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................... vi

    HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. vii

    HALAMAN DAFTAR ISI............................................................................ ix

    HALAMAN DAFTAR TABEL .................................................................... xi

    HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................................... xii

    HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................ xiii

    ABSTRAK ................................................................................................... xiv

    BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

    A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................ 3 C. Batasan Masalah .................................................................. 3 D. Tujuan Penelitian ................................................................. 4 E. Manfaat Penelitian ............................................................... 4 F. Sistematika Penelitian .......................................................... 4

    BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................. 6

    A. Organisasi Nirlaba ............................................................... 6 1. Pengertian Organisasi Nirlaba ........................................ 6 2. Karakteristik Organisasi Nirlaba .................................... 6

    B. Gereja .................................................................................. 7 C. Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba Menurut

    PSAK No. 45 ...................................................................... 9

    D. Tujuan Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba ..................... 20 E. Penelitian Sebelumnya ......................................................... 22

    BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 24

    A. Jenis Penelitian .................................................................... 24 B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................. 24

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x

    C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................ 24 D. Data yang Dibutuhkan ......................................................... 25 E. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 25 F. Teknik Analisis Data............................................................ 26 G. Sumber Data ........................................................................ 28

    BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI ....................................... 31

    A. Sejarah Singkat Berdirinya Gereja Kristen Jawa Manahan Solo.........................................................................31

    B. Alamat Lokasi ..................................................................... 32 C. Visi dan Misi Organisasi ...................................................... 32

    1. Visi ................................................................................ 32 2. Misi ............................................................................... 33

    D. Struktur Organisasi .............................................................. 33 1. Majelis Gereja ................................................................ 33 2. Bidang Pelayanan ........................................................... 34 3. Badan-Badan Pembantu Majelis Gereja ......................... 34 4. Administrasi Gereja ....................................................... 36

    E. Laporan Keuangan Gereja .................................................... 36 F. Data Statistik Warga Gereja Kristen Jawa (GKJ)

    Manahan Tahun 2017 .......................................................... 38

    G. Bagan Struktur Organisasi Majelis GKJ Manahan ................ 39

    BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................. 40

    A. Gambaran Umum Penyajian Laporan Keuangan

    GKJ Manahan ...................................................................... 40

    B. Penyajian Laporan Keuangan GKJ Manahan Tahun 2017 .......................................................................... 41

    C. Analisis Penyajian PSAK No. 45 ......................................... 44 D. Pembahasan ......................................................................... 55 E. Hambatan Penyajian Laporan Keuangan Sesuai

    PSAK No. 45 ....................................................................... 61

    BAB VI PENUTUP .................................................................................. 64

    A. Kesimpulan .......................................................................... 64 B. Keterbatasan Penelitian ........................................................ 65 C. Saran ................................................................................... 65

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 66

    LAMPIRAN ................................................................................................. 67

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

    DAFTAR TABEL

    Tabel III.1 Tabel Analisis Penyajian Laporan Keuangan Menurut

    PSAK No. 45............................................................................ 30

    Tabel IV.1 Data Statistik Warga GKJ Manahan Tahun 2017 ...................... 38

    Tabel V.1 Laporan Posisi Keuangan GKJ Manahan Tahun 2017............... 41

    Tabel V.2 Laporan Aktivitas GKJ Manahan Tahun 2017 .......................... 42

    Tabel V.3 Laporan Arus Kas GKJ Manahan Tahun 2017 .......................... 43

    Tabel V.4 Analisis Penyajian Laporan Keuangan Menurut

    PSAK No. 45............................................................................ 44

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

    DAFTAR GAMBAR

    Bagan IV.1 Struktur Organisasi Majelis GKJ Manahan 2017 ...................... 39

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1. Laporan Posisi Keuangan GKJ Manahan Tahun 2017 ............ 69

    Lampiran 2. Laporan Aktivitas GKJ Manahan Tahun 2017 ........................ 70

    Lampiran 3. Laporan Arus Kas GKJ Manahan Tahun 2017.........................75

    Lampiran 4. Contoh Penyajian Laporan Posisi PSAK No. 45 ..................... 84

    Lampiran 5. Contoh Penyajian Laporan Aktivitas PSAK No. 45 ................ 85

    Lampiran 6. Laporan Penyajian Arus Kas PSAK No. 45.........................75

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv

    ABSTRAK

    EVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI

    NIRLABA TERHADAP PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI

    KEUANGAN (PSAK) No. 45

    (Studi Kasus Pada Gereja Kristen Jawa Manahan)

    Daniel Fajar Setyawan

    NIM : 142114155

    Universitas Sanata Dharma

    Yogyakarta

    2018

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian penyajian laporan

    keuangan di Gereja Kristen Jawa Manahan beralamat di jalan MT. Haryono No. 10,

    Banjarsari, Surakarta dengan penyajian laporan keuangan berdasarkan PSAK No.

    45. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui hambatan dalam

    penyajian laporan keuangan sesuai dengan PSAK No. 45.

    Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Subjek pada penelitian

    ini adalah bagian keuangan Gereja Kristen Jawa Manahan yang menyusun laporan

    keuangan, sedangkan objek penelitian ini adalah laporan posisi keuangan, laporan

    aktivitas, laporan arus kas serta catatan atas laporan keuangan pada Gereja Kristen

    Jawa Manahan. Data penelitian diperoleh dengan teknik dokumentasi dan

    wawancara.

    Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Langkah yang

    digunakan untuk analisis data yaitu mengumpulkan data yang dibutuhkan,

    membandingkan penyajian, menilai kesesuaian penyajian, menjelaskan hambatan

    yang dialami oleh Gereja Kristen Jawa Manahan, dan menarik kesimpulan.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gereja Kristen Jawa Manahan belum

    menyajikan laporan keuangan berdasarkan PSAK No. 45. Berdasarkan hasil

    analisis hanya terdapat 3 paragraf dari 21 paragraf yang sudah sesuai dengan

    penyajian PSAK No. 45. Gereja Kristen Jawa Manahan belum dapat menyajikan

    laporan keuangan sesuai dengan PSAK No. 45 karena karyawan pada bagian

    keuangan tidak memiliki latar belakang pendidikan dibidang ekonomi atau

    akuntansi, sehingga karyawan pada bagian keuangan kurang memahami ketentuan

    dan istilah-istilah yang terdapat pada PSAK No. 45.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xv

    ABSTRACT

    THE EVALUATION OF THE NONPROFIT ORGANIZATION

    FINANCIAL REPORT'S TOWARDS THE STATEMENT OF FINANCIAL

    ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) No. 45

    (A Case Study at GKJ Manahan)

    Daniel Fajar Setyawan

    NIP: 142114155

    Sanata Dharma University

    Yogyakarta

    2018

    The aim of this study is to ensure the suitability of the presentation of

    financial statements on GKJ Manahan, located at MT Haryono Street No. 10,

    Banjarsari, Surakarta, with the presentation of financial statements based on PSAK

    No. 45. Other than that, the other goal is to find out the obstacles in the presentation

    of financial statements in accordance with PSAK No. 45.

    The type of the research is case study. The subject of this research is the

    financial section of GKJ Manahan that prepares the financial statements, while the

    objects of this research are the financial report, activity report, cash flow statement

    and notes to financial statement at GKJ Manahan. The data were obtained by

    documentation and interview technique.

    The analysis technique used was descriptive analysis. The steps used for

    analysing the data were collecting the required data, comparing the presentation,

    assessing the conformity of the presentation, explaining the obstacles experienced

    by GKJ Manahan, and drawing conclusions.

    The result of this research shows that GKJ Manahan has not presented

    financial report based on PSAK No. 45. Based on the results of the analysis, there

    are only 3 paragraphs out of 21 paragraphs that are in accordance with the

    presentation of PSAK No. 45. The GKJ Manahan has not been able to present the

    financial statements in accordance with PSAK No. 45 because its financial section

    employee's have no accounting or economic educational background's, so that they

    have lack understanding of the provisions and terms contained in PSAK No. 45.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Organisasi nirlaba atau organisasi non profit adalah suatu organisasi yang

    bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam menarik

    perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian

    terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (Fredrik, 2016:3). Karakteristik

    organisasi nirlaba berbeda dengan entitas bisnis, organisasi ini memperoleh

    sumber daya dari sumbangan para anggota dan para penyumbang lain yang

    tidak mengharapkan imbalan apapun dari organisasi tersebut (IAI, 2011: 45.1).

    Organisasi nirlaba meliputi gereja, sekolah negeri, derma publik, rumah sakit

    dan klinik publik, organisasi politis, bantuan masyarakat dalam hal perundang-

    undangan, organisasi jasa sukarelawan, serikat buruh, asosiasi profesional,

    institut riset, museum, dan beberapa para petugas pemerintah (Wikipedia,

    2015). Beams, dkk (2009:245) mendefinisikan organisasi nirlaba

    nonpemerintah (nongovermental not-for-profit organizations) adalah entitas

    nirlaba (NFP) yang tidak memiliki unsur pemerintahan.

    Gereja merupakan salah satu bagian dari organisasi nirlaba yang harus

    menyusun laporan keuangan sebagai bentuk tanggungjawab kepada pihak-

    pihak yang berkepentingan dan dapat digunakan sebagai dasar untuk

    mengambil keputusan. Saat ini pelaporan keuangan gereja menjadi penting

    karena bertambah banyaknya kegiatan operasional gereja yang perlu dilakukan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2

    baik kegiatan untuk operasional di dalam gereja maupun kegiatan di luar gereja

    oleh pendeta, majelis, komisi, maupun jemaat gereja.

    Standar akuntansi adalah suatu metode dan format baku dalam penyajian

    laporan keuangan suatu kegiatan usaha yang dibuat dan disusun oleh lembaga

    resmi. Berbeda dengan UKM (Usaha Kecil Menengah) yang menggunakan

    Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilias Publik (ETAP) yang

    dikeluarkan Ikatan Akuntansi Indonesia dalam pelaporan keuangannya,

    organisasi nirlaba memiliki standar pelaporan keuangan tersendiri. Dalam

    penyajian laporan keuangannya organisasi nirlaba menggunakan Pernyataan

    Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45. Dengan adanya standar

    pelaporan, diharapkan laporan keuangan entitas nirlaba dapat lebih mudah

    dipahami, memiliki relevansi, dan memiliki daya banding yang tinggi (IAI,

    2011: 45.2).

    Gereja Kristen Jawa (GKJ) Manahan termasuk salah satu bagian dari

    organisasi nirlaba yang tidak memiliki tujuan untuk mengambil keuntungan dari

    setiap aktivitasnya. GKJ Manahan lebih berfokus kepada aktivitas pelayanan

    gereja dan pelayanan warga jemaat. Sebagai sebuah organisasi nirlaba GKJ

    Manahan dituntut untuk dapat mempertanggungjawabkan setiap dana yang

    diberikan oleh jemaat gereja dan penyumbang. Salah satu bentuk

    pertanggungjawaban yang dibuat oleh gereja adalah berupa laporan keuangan

    yang bertujuan untuk menyediakan informasi yang relevan dan sesuai dengan

    kebutuhan para penyumbang, pengurus gereja dan warga jemaat yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    berkepentingan. Berdasarkan rapat dan keputusan majelis gereja, GKJ Manahan

    dalam tahun 2017 memiliki target untuk laporan keuangan sudah dapat diaudit

    sebagai salah satu bentuk tanggungjawab gereja dalam pengelolaan keuangan

    gereja.

    Melalui penelitian ini penulis mencoba untuk mengevaluasi bagaimana

    praktik dan kebijakan akuntansi dalam laporan keuangan Gereja Kristen Jawa

    (GKJ) Manahan dan membandingkan dengan Pernyataan Standar Akuntansi

    Keuangan (PSAK) No.45 sebagai standar yang sudah ditentukan oleh Ikatan

    Akuntansi Indonesia (IAI) . Karena GKJ Manahan termasuk salah satu

    organisasi nirlaba maka diharapkan memiliki laporan keuangan yang sesuai

    dengan standar yang berlaku umum yaitu berdasarkan PSAK No.45 sehingga

    dapat memberikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan

    kepentingan pelaksanaan kegiatan – kegiatan gereja yang lain.

    B. Rumusan Masalah

    Apakah penyajian laporan keuangan di Gereja Kristen Jawa Manahan Solo

    sudah sesuai dengan PSAK No.45 ?

    C. Batasan Masalah

    Dalam tulisan ini penulis membatasi masalah penelitian untuk menganalisa

    penyajian tiga unsur laporan keuangan yang terdiri dari laporan posisi

    keuangan, laporan aktivitas, dan laporan arus kas.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    D. Tujuan Penelitian

    Untuk mengetahui perbandingan laporan keuangan di GKJ Manahan Solo

    dengan laporan keuangan yang sudah diatur dalam PSAK No.45.

    E. Manfaat Penelitian

    1. Bagi Gereja Kristen Jawa Manahan

    Penelitian ini bertujuan agar Gereja Kristen Jawa Manahan dapat

    memanfaatkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk memberikan

    informasi mengenai penyusunan laporan keuangan dengan pedoman

    Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45.

    2. Bagi Universitas Sanata Dharma

    Hasil penelitian ini bertujuan untuk menambah referensi yang dapat

    berguna untuk kepentingan akademis di Universitas Sanata Dharma.

    3. Bagi Penulis

    Penelitian ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

    di Universitas Sanata Dharma dan sebagai sarana dalam mempraktikan

    teori yang selama ini dipelajari dalam perkuliahan.

    F. Sistematika Penulisan

    1. Bab I Pendahuluan

    Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang

    masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan

    penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

    2. Bab II Kajian Pustaka

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5

    Bab ini memaparkan tentang kajian-kajian teori yang

    menjadi acuan dalam penulisan skripsi ini.

    3. Bab III Metode Penelitian

    Bab ini akan menjelaskan mengenai jenis penelitian, tempat

    dan waktu penelitian, peran penulis, subjek penelitian, data

    yang dicari, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis

    data.

    4. Bab IV Gambaran Umum Organisasi

    Bab ini akan menjelaskan mengenai gambaran umum

    organisasi dalam hal ini yaitu sejarah singkat organisasi,

    visi dan misi organisasi, kegiatan/program gereja, dan

    struktur organisasi gereja.

    5. Bab V Analisis Data dan Pembahasan

    Bab ini menjelaskan mengenai analisis data yang telah

    diperoleh dari observasi di lapangan dan membahas

    mengenai pertanyaan di rumusan masalah.

    6. Bab VI Penutup

    Bab ini membahas mengenai kesimpulan dan hasil

    penelitian, yaitu analisis dan pembahasan, serta saran bagi

    organisasi, dan yang terakhir yaitu mengenai keterbatasan

    penelitian.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    A. Organisasi Nirlaba

    1. Pengertian Organisasi Nirlaba

    Organisasi nirlaba menurut Pernyataan Standar Akuntansi

    Keuangan (PSAK) No. 45 adalah organisasi yang memperoleh sumber

    daya dari para anggota dan para penyumbang lainnya yang tidak

    mengharapkan imbalan apapun dari organisasi tersebut.

    Menurut Fredik (2016: 6) organisasi nirlaba atau organisasi non

    profit adalah suatu organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung

    suatu isu atau perihal di dalam menarik perhatian publik untuk suatu

    tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang

    bersifat mencari laba.

    Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa organisasi

    nirlaba merupakan organisasi yang dalam kegiatan operasionalnya tidak

    memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan dan mendapatkan

    sumber daya yang bersal dari sumbangan para anggotanya maupun

    sumbangan lainnya.

    2. Karakteristik Organisasi Nirlaba

    Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 45 yang berlaku bagi

    organisasi nirlaba memiliki karakteristik (PSAK No.45, paragraf

    01) sebagai berikut :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    1) Sumber daya entitas berasal dari penyumbang yang tidak

    mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomik yang

    sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan.

    2) Menghasilkan barang dan atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba,

    dan jika nirlaba menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak dibagikan

    kepada para pendiri atau pemilik entitas nirlaba tersebut.

    3) Tidak ada kepemilikan seperti umumnya pada entitas bisnis, dalam

    arti bahwa kepemilikan dalam entitas nirlaba tidak dapat dijual,

    dialihkan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut tidak

    mencerminkan proporsi pembagian sumber daya entitas nirlaba pada

    saat likuidasi atau pembubaran entitas nirlaba.

    Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya gereja tidak memiliki

    tujuan untuk mendapatkan keuntungan melainkan mendapatkan

    pendanaan yang berasal dari sumbangan, persembahan , donatur , dan

    lain-lain. Berdasarkan karakteristik dan ciri yang dimiliki oleh gereja

    maka dapat disimpulkan bahwa gereja termasuk salah satu bagian dari

    organisasi nirlaba.

    B. Gereja

    1. Pengertian Gereja

    Gereja adalah suatu kehidupan bersama religius kristiani yang

    berpusat pada penyelamatan Allah dalam Tuhan Yesus Kristus, yang di

    dalamnya Roh Kudus bekerja dalam rangka pekerjaan penyelamatan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    Allah. Ada dua sisi yang dipakai untuk memahami mengenai gereja,

    yaitu Sisi Ilahi dan Sisi Manusiawi (Sukoco, 2006).

    1. Dalam sisi ilahi, gereja diyakini sebagai “buah pekerjaan

    penyelamatan Allah” Ia ada dan dibentuk oleh campur tangan Roh

    Kudus dalam rangka penyelamatan Allah. Allah mengasihi gereja

    dan menguduskannya untuk menjadi milik kepunyaannya. Lalu

    Allah mempedulikan gereja, memelihara gereja, dan menerima

    segala sesuatu yang dipersembahkan oleh orang-orang percaya

    kepada-Nya di dalam dan melalui kehidupan gereja.

    2. Dalam sisi manusiawi, gereja sebagai sebagian suatu kehidupan

    bersama religius yang diciptakan dan dijalani oleh manusia untuk

    menjawab penyelamatan Allah, maka kita dapat mengerti watak-

    watak manusia yang ada pada gereja dengan segala cedera

    manusiawinya. Dalam pemahaman yang demikian itu,gereja

    membutuhkan kepemimpinan atas kehendak Allah dalam

    kebijaksanaan-Nya melalui karya Roh Kudus dengan Alkitab

    sebagai alatnya.

    Gereja berasal dari bahasa Portugis: “igreja”, yang berasal dari

    bahasa Yunani: “ekklesia” yang berarti dipanggil keluar (ek = keluar;

    klesia dari kata kaleo = memanggil); kumpulan orang yang dipanggil ke

    luar dari dunia memiliki beberapa arti (Wikipedia, 2017) :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    1. Arti pertama ialah 'umat', atau lebih tepat, 'persekutuan' orang

    Kristen. Arti ini diterima sebagai arti pertama bagi orang Kristen.

    Jadi, gereja pertama-tama bukanlah sebuah gedung.

    2. Arti kedua adalah sebuah perhimpunan atau pertemuan ibadah umat

    Kristen. Bisa bertempat di rumah kediaman, lapangan, ruangan di

    hotel, maupun tempat rekreasi.

    3. Arti ketiga ialah mazhab (aliran) atau denominasi dalam agama

    Kristen. Contoh dari pengertian diatas adalah Gereja Katolik, Gereja

    Protestan, dan lain-lain.

    4. Arti keempat ialah lembaga (administratif) daripada sebuah mazhab

    Kristen.

    5. Arti terakhir dan juga arti umum adalah sebuah “rumah ibadah” umat

    Kristen, di mana umat bisa berdoa atau bersembahyang.

    C. Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba menurut PSAK 45

    Menurut PSAK 1 No 09 laporan keuangan adalah suatu penyajian

    terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Laporan

    Keuangan organisasi nirlaba meliputi laporan posisi keuangan pada akhir

    periode pelaporan, laporan aktivitas, laporan arus kas untuk suatu periode

    pelaporan, dan catatan atas laporan keuangan (Paragraf 9).

    1. Laporan Posisi Keuangan

    a. Tujuan Laporan Posisi Keuangan

    1) Paragraf 10: Tujuan laporan posisi keuangan adalah untuk

    menyediakan informasi mengenai aset, liabilitas dan aset neto

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    serta informasi mengenai hubungan di antara unsur-unsur

    tersebut pada waktu tertentu. Informasi dalam laporan posisi

    keuangan yang digunakan bersama pengungkapan, dan informasi

    dalam laporan keuangan lain dapat membantu pemberi sumber

    daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali, anggota,

    kreditur, dan pihak lain untuk menilai:

    a) Kemampuan entitas nirlaba untuk memberikan jasa secara

    berkelanjutan; dan

    b) Likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk

    memenuhi kewajibannya, dan kebutuhan pendanaan

    eksternal.

    2) Paragraf 11: Laporan posisi keuangan mencakup entitas nirlaba

    secara keseluruhan dan menyajikan total aset, liabilitas, dan aset

    neto.

    b. Klasifikasi Aset dan Liabilitas

    1) Paragraf 12: Laporan posisi keuangan, termasuk catatan atas laporan

    keuangan, menyediakan informasi yang relevan mengenai likuiditas,

    fleksibilitas keuangan, dan hubungan antara aset dan liabilitas.

    Informasi tersebut umumnya disajikan dengan pengumpulan aset dan

    liabilitas yang memiliki karakteristik serupa dalam suatu kelompok

    yang relatif homogen. Sebagai contoh, entitas nirlaba biasanya

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    melaporkan masing-masing unsur aset dalam kelompok yang

    homogen, seperti:

    a) Kas dan setara kas;

    b) Piutang pasien, pelajar, anggota, dan penerima jasa yang lain;

    c) Persediaan;

    d) Sewa, asuransi, dan jasa lain yang dibayar di muka;

    e) Instrumen keuangan dan investasi jangka panjang;

    f) Tanah, gedung, peralatan, serta aset tetap lain yang digunakan

    untuk menghasilkan barang dan jasa.

    Kas atau aset yang dibatasi penggunaannya oleh pemberi sumber

    daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali disajikan

    terpisah dari kas atau aset lain yang tidak terikat penggunaannya.

    2) Paragraf 13: Informasi likuiditas diberikan dengan cara sebagai

    berikut:

    a) Menyajikan aset berdasarkan urutan likuiditas, dan liabilitas

    berdasarkan tanggal jatuh tempo;

    b) Mengelompokkan aset ke dalam kelompok lancar dan tidak

    lancar, dan liabilitas ke dalam kelompok jangka pendek dan

    jangka panjang;

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    c) Mengungkapkan informasi mengenai likuiditas aset atau saat

    jatuh tempo liabilitas termasuk pembatasan penggunaan aset,

    dalam catatan atas laporan keuangan.

    c. Klasifikasi Aset Neto Terikat atau Tidak Terikat

    1) Paragraf 14: Laporan posisi keuangan menyajikan jumlah masing

    masing kelompok aset neto berdasarkan pada ada atau tidaknya

    pembatasan oleh pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan

    pembayaran kembali, yaitu: terikat secara permanen, terikat secara

    temporer, dan tidak terikat.

    2) Paragraf 15: Informasi mengenai sifat dan jumlah dari pembatasan

    permanen atau temporer diungkapkan dengan cara menyajikan jumlah

    tersebut dalam laporan keuangan atau dalam catatan atas laporan

    keuangan.

    3) Paragraf 16: Pembatasan permanen terhadap aset, seperti tanah atau

    karya seni, yang diberikan untuk tujuan tertentu, untuk dirawat dan

    tidak untuk dijual; atau aset yang diberikan untuk investasi yang

    mendatangkan pendapatan secara permanen dapat disajikan sebagai

    unsur terpisah dalam kelompok aset neto yang penggunannya dibatasi

    secara permanen atau disajikan dalam catatan atas laporan keuangan.

    Pembatasan permanen kelompok kedua tersebut berasal dari hibah

    atau wakaf dan warisan yang menjadi dana abadi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13

    4) Paragraf 17: Pembatasan temporer terhadap sumber daya berupa

    aktivitas operasi tertentu; investasi untuk jangka waktu tertentu;

    penggunaan selama periode tertentu di masa depan; atau pemerolehan

    aset tetap; dapat disajikan sebagai unsur terpisah dalam kelompok aset

    neto yang penggunannya dibatasi secara temporer atau disajikan

    dalam catatan atas laporan keuangan. Pembatasan temporer oleh

    pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali

    dapat berbentuk pembatasan waktu atau pembatasan penggunaan,

    atau keduanya.

    5) Paragraf 18: Aset neto tidak terikat umumnya meliputi pendapatan

    dari jasa, penjualan barang, sumbangan, dan dividen atau hasil

    investasi, dikurangi beban untuk memperoleh pendapatan tersebut.

    Batasan terhadap penggunaan aset neto tidak terikat dapat berasal dari

    sifat entitas nirlaba. Informasi mengenai batasan tersebut umumnya

    disajikan dalam catatan atas laporan keuangan.

    2. Laporan Aktivitas

    a. Tujuan Laporan Aktivitas

    1) Paragraf 19: Tujuan utama laporan aktivitas adalah menyediakan

    informasi mengenai pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang

    mengubah jumlah dan sifat aset neto; hubungan antar transaksi dan

    peristiwa lain; dan bagaimana penggunaan sumber daya dalam

    pelaksanaan berbagai program atau jasa. Informasi dalam laporan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    aktivitas, yang digunakan bersama dengan pengungkapan

    informasi dalam laporan keuangan lainnya, dapat membantu

    pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran

    kembali, anggota, kreditur, dan pihak lain untuk mengevaluasi

    kinerja dalam suatu periode; menilai upaya, kemampuan, dan

    kesinambungan entitas nirlaba dan memberikan jasa; dan menilai

    pelaksanaan tanggungjawab dan kinerja manajer.

    2) Paragraf 20: Laporan aktivitas mencakup entitas nirlaba secara

    keseluruhan dan menyajikan perubahan jumlah aset neto selama

    suatu periode. Perubahan aset neto dalam laporan aktivitas

    tercermin pada aset neto atau ekuitas dalam posisi keuangan.

    b. Perubahan Kelompok Aset Neto

    1) Paragraf 21: Laporan aktivitas menyajikan jumlah perubahan aset

    neto terikat permanen, terikat temporer, dan tidak terikat dalam

    suatu periode.

    2) Paragraf 22: Pendapatan dan keuntungan yang menambah aset

    neto, serta beban dan kerugian yang mengurangi aset neto

    dikelompokkan sebagaimana diatur di paragraf 24-25.

    c. Klasifikasi Perubahan Kelompok Aset Neto

    1) Paragraf 23: Laporan aktivitas menyajikan pendapatan sebagai

    penambah aset neto tidak terikat, kecuali jika penggunannya

    dibatasi oleh pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    pembayaran kembali, dan menyajikan beban sebagai pengurang

    aset neto tidak terikat.

    2) Paragraf 24: Sumber daya disajikan sebagai penambah aset neto

    tidak terikat, terikat permanen, atau terikat temporer, bergantung

    pada ada tidaknya pembatasan. Dalam hal sumber daya terikat

    yang pembatasannya tidak berlaku lagi dalam periode yang sama,

    dapat disajikan sebagai sumber daya tidak terikat sepanjang

    disajikan secara konsisten dan diungkapkan sebagai kebijakan

    akuntansi.

    3) Paragraf 25: Laporan aktivitas menyajikan keuntungan dan

    kerugian yang diakui dari investasi dan aset lain (atau liabilitas)

    sebagai penambah atau pengurang aset neto tidak terikat, kecuali

    jika penggunaannya dibatasi.

    4) Paragraf 26: Klasifikasi pendapatan, beban, keuntungan dan

    kerugian dalam kelompok aset neto tidak menutup peluang adanya

    klasifikasi tambahan dalam laporan aktivitas. Misalnya, dalam

    suatu kelompok atau beberapa kelompok perubahan aset neto,

    entitas nirlaba dapat mengklasifikasikan unsur-unsurnya menurut

    kelompok operasi atau nonoperasi, dapat dibelanjakan atau tidak

    dapat dibelanjakan, telah direalisasi atau belum direalisasi,

    berualang atau tidak berulang, atau dengan cara lain.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    5) Paragraf 27: Laporan aktivitas menyajikan jumlah pendapatan dan

    beban secara bruto, kecuali diatur berbeda oleh SAK atau SAK

    ETAP.

    6) Paragraf 28: Laporan aktivitas menyajikan jumlah neto keuntungan

    dan kerugian yang berasal dari transaksi insidental atau peristiwa

    lain yang berada di luar pengendalian entitas nirlaba dan

    manajemen. Misalnya, keuntungan atau kerugian penjualan tanah

    dan gedung yang tidak digunakan lagi.

    d. Informasi Pemberian Jasa

    1) Paragraf 29: Laporan aktivitas atau catatan atas laporan keuangan

    menyajikan informasi mengenai beban menurut klasifikasi

    fungsional, seperti menurut kelompok program jasa utama dan

    aktivitas pendukung.

    2) Paragraf 30: Klasifikasi secara fungsional bermanfaat untuk

    membantu pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan

    pembayaran kembali, anggota, kreditur, dan pihak lain dalam

    menilai pemberian jasa dan penggunan sumber daya. Di samping

    penyajian klasifikasi beban secara fungsional, entitas nirlaba

    dianjurkan untuk menyajikan informasi tambahan mengenai beban

    menurut sifatnya. Misalnya, gaji, sewa, listrik, bunga, dan

    penyusutan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    3) Paragraf 31: Program pemberian jasa merupakan aktivitas untuk

    menyediakan barang dan jasa kepada penerima manfaat,

    pelanggan, atau anggota dalam rangka mencapai tujuan atau misi

    entitas nirlaba. Pemberi jasa tersebut merupakan tujuan dan hasil

    utama yang dilaksanakan melalui berbagai program utama.

    4) Paragraf 32: Aktivitas pendukung meliputi semua aktivitas selain

    program pemberian jasa. Umumnya, aktivitas pendukung meliputi

    aktivitas manajemen dan umum, pencarian dana, dan

    pengembangan anggota. Aktivitas manajemen dan umum meliputi

    pengawasan, manajemen bisnis, pembukuan, penganggaran,

    pendanaan, dan aktivitas administratif lain, serta semua aktivitas

    manajemen dan administrasi kecuali program pemberian jasa atau

    pencarian dana. Aktivitas pencarian dana meliputi publikasi dan

    kampanye pemberian dana; pengadaan daftar alamat pemberi

    sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali;

    pelaksanaan acara khusus pencarian dana; pembuatan dan

    penyebaran manual, petunjuk, dan bahan lain; dan pelaksanaan

    aktivitas lain; dalam rangka pencarian dana dari individu, yayasan,

    pemerintah, dan lain-lain. Aktivitas pengembangan anggota

    meliputi pencarian anggota baru dan pengumpulan iuran anggota,

    hubungan dan aktivitas sejenis.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    3. Laporan Arus Kas

    a. Tujuan Laporan Arus Kas

    1) Paragraf 33: Tujuan utama laporan arus kas adalah untuk

    menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas

    dalam suatu periode.

    2) Paragraf 34: Laporan arus kas disajikan sesuai PSAK 2 (Revisi

    2009): Laporan Arus Kas dengan paragraf sebagai berikut :

    a) Penyajian Laporan Arus Kas

    (1) Paragraf 10: Laporan arus kas harus melaporkan arus kas

    selama periode tertentu dan diklasifikasi menurut aktivitas

    operasi, investasi, dan pendanaan.

    b) Aktivitas Operasi

    (1) Paragraf 13: Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas

    operasi merupakan indikator utama untuk menentukan

    apakah operasi entitas dapat menghasilkan arus kas yang

    cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan

    operasi entitas, membayar dividen, dan melakukan

    investasi baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan

    dari luar. Informasi mengenai unsur tertentu arus kas

    historis bersama dengan informasi lain, berguna dalam

    memprediksi arus kas operasi masa depan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    c) Aktivitas Investasi

    (1) Paragraf 16: Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal

    dari aktivitas investasi perlu dilakukan sebab arus kas

    tersebut mencerminkan pengeluaran yang telah terjadi

    untuk sumber daya yang dimaksudkan menghasilkan

    pendapatan dan arus kas masa depan.

    d) Aktivitas Pendanaan

    (1) Paragraf 17: Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal

    dari aktivitas pendanaan penting dilakukan karena berguna

    untuk memprediksi klaim atas arus kas masa depan oleh

    para penyedia modal entitas.

    e) Bunga dan Deviden

    (1) Paragraf 29: Arus kas dari bunga dan dividen yang diterima

    dan dibayarkan, masing-masing harus diungkapkan secara

    terpisah. Masing-masing harus diklasifikasi secara

    konsisten antar periode sebagai salah satu dari aktivitas

    operasi, investasi, atau pendanaan.

    3) Keterangan tambahan laporan arus kas pada PSAK No.45 paragraf

    34 adalah sebagai berikut :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    a) Aktivitas Pendanaan

    (1) Penerimaan kas dari pemberi sumber daya yang tidak

    mengharapkan pembayaran kembali yang penggunannya

    dibatasi dalam jangka panjang.

    (2) Penerimaan kas dari pemberi sumber daya dan penghasilan

    investasi yang penggunaannya dibatasi untuk

    pemerolehan, pembangunan dan pemeliharaan aset tetap,

    atau peningkatan dana abadi.

    (3) Bunga dan dividen yang dibatasi penggunaannya dalam

    jangka panjang.

    b) Pengungkapan informasi mengenai aktivitas investasi dan

    pendanaan nonkas, misalnya sumbangan berupa bangunan

    atau aset investasi.

    D. Tujuan Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba

    Dilihat dari sisi manajemen perusahaan, laporan keuangan merupakan

    alat pengendalian dan evaluasi kinerja manajerial dan organisasi.

    Sedangkan dari sisi pemakai eksternal, laporan keuangan merupakan salah

    satu bentuk mekanisme pertanggungjawaban dan sebagai dasar untuk

    pengambilan keputusan (Mahsun, dkk, 2013: 188). Tujuan laporan

    keuangan organisasi nirlaba dalam SFAC 4 adalah (Mahsun, dkk, 2013:

    188-189) :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    1. Laporan keuangan organisasi nonbisnis hendaknya dapat memberikan

    informasi yang bermanfaat bagi penyedia dan calon penyedia sumber

    daya, serta pemakai dan calon pemakai lainnya daam pembuatan

    keputusan yang rasional mengenai alokasi sumber daya organisasi.

    2. Memberikan informasi untuk membantu para penyedia dan calon

    penyedia sumber daya, serta pemakai dan calon pemakai lainnya dalam

    menilai pelayanan yang diberikan oleh organisasi nonbisnis serta

    kemampuannya untuk melanjutkan memberi pelayanan tersebut.

    3. Memberikan informasi yang bermanfaat bagi penyedia dan calon

    penyedia sumber daya, serta pemakai dan calon pemakai lainnya dalam

    menilai kinerja manajer organisasi nonbisnis atas pelaksanaan

    tanggungjawab pengelolaan serta aspek kinerja lainnya.

    4. Memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi, kewajiban, dan

    kekayaan bersih organisasi, serta pengaruh dari transaksi, peristiwa dan

    kejadian ekonomi yang mengubah sumber daya dan kepentingan sumber

    daya tersebut.

    5. Memberikan informasi mengenai kinerja organisasi selama satu periode.

    Pengukuran secara periodik atas perubahan jumlah dan keadaan/kondisi

    sumber kekayaan bersih organisasi nonbisnis serta informasi mengenai

    usaha dan hasil pelayanan organisasi secara bersama-sama yang dapat

    menunjukkan informasi yang berguna untuk menilai kinerja.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    6. Memberikan informasi mengenai bagaimana organisasi memperoleh dan

    membelanjakan kas atau sumber daya kas, mengenai utang dan

    pembayaran kembali utang, dan mengenai faktor-faktor lain yang dapat

    mempengaruhi likuiditas organisasi.

    7. Memberikan penjelasan dan interpretasi untuk membantu pemakai dalam

    memahami informasi keuangan yang diberikan.

    E. Penelitian Sebelumnya

    Himawan (2015) dalam penelitiannya mengenai PSAK No.45 juga

    membahas mengenai kebijakan akuntansi dan pelaporan keuangan organisasi

    nirlaba yang bertempat di Gereja Kristen Jawi Wetan Gresik. Himawan

    mengungkapkan dalam penelitiannya bahwa Gereja Kristen Jawi Wetan

    Gresik dalam pelaporan belum menerapkan PSAK No.45 dan masih sangat

    sederhana karena hanya menyusun laporan penerimaan dan pengeluaran

    kasnya saja. Sedangkan dalam PSAK No.45 yang mengatur pelaporan

    keuangan organisasi nirlaba harus menyusun 4 laporan keuangan, yaitu

    laporan posisi keuangan, laporan arus kas, laporan aktivitas, dan catatan atas

    laporan keuangan.

    Dorotea (2016), dalam penelitiannya berjudul Evaluasi Penyajian Laporan

    Keuangan Organisasi Nirlaba Studi Kasus di Gereja Santo Yoseph Medari

    Sleman Yogyakarta, menyimpulkan bahwa laporan keuangan yang dibuat

    oleh Gereja Santo Yoseph Medari Sleman Yogyakarta sudah tepat

    berdasarkan ketentuan PSAK No. 45. Gereja St. Yoseph Medari menyajikan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    laporan keuangan berupa laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan

    arus kas, dan catatan atas laporan keuangan sehingga tujuan laporan

    keuangannya telah tepat berdasarkan ketentuan PSAK No. 45.

    Mayang (2016), dalam penelitiannya berjudul Evaluasi Penyajian

    Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 45 Revisi Tahun

    2011 Terhadap Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba, menyimpulkan

    bahwa LSM SIGAB belum menerapkan PSAK No.45 dalam pelaporan

    keuangannya. LSM SIGAB hanya menerapkan beberapa kriteria saja yang

    sesuai dengan PSAK No. 45.Hal ini disebabkan karena pihak penyumbang

    tidak mensyaratkan penyajian laporan keuangan sesuai dengan PSAK No.45

    dan latar belakang pendidikan karyawan bagian keuangan tidak semuanya

    berasal dari latar belakang ekonomi atau akuntansi, sehingga tidak memahami

    mengenai istilah-istilah yang terdapat di PSAK No. 45

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian studi kasus. Penelitian ini

    menggunakan satu obyek tertentu untuk diteliti yaitu Gereja Kristen Jawa

    Manahan. Kemudian data yang diolah adalah laporan keuangan gereja

    untuk kemudian dievaluasi penyajiannya berdasarkan Pernyataan Standar

    Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45.

    B. Tempat dan Waktu Penelitian

    1. Tempat Penelitian

    Penelitian ini dilakukan di Gereja Kristen Jawa Manahan yang berlokasi

    di jalan MT. Haryono No 10 Surakarta.

    2. Waktu Penelitian

    Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2018.

    C. Subjek dan Objek Penelitian

    1. Subjek Penelitian

    Subjek penelitian ini adalah pada bagian keuangan Gereja Kristen Jawa

    Manahan yang menyusun laporan keuangan.

    2. Objek Penelitian

    Objek penelitian ini adalah laporan keuangan, yang terdiri dari laporan

    posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan arus kas serta catatan atas

    laporan keuangan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    D. Data Yang Dibutuhkan

    1. Gambaran umum Gereja Kristen Jawa Manahan.

    2. Laporan keuangan gereja pada tahun 2017 yang terdiri dari laporan

    posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan arus kas serta catatan atas

    laporan keuangan.

    3. Hasil wawancara dengan pihak yang berwenang terkait dengan

    hambatan Gereja Kristen Jawa Manahan dalam penerapan penyajian

    laporan keuangan yang sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi

    Keuangan (PSAK) No. 45.

    E. Teknik Pengumpulan Data

    1. Dokumentasi

    Dokumentasi merupakan pengumpulan data dengan cara mengutip data

    dari dokumen yang berasal dari Gereja Kristen Jawa Manahan, dalam

    hal ini data yang diperoleh adalah gambaran umum gereja, struktur

    organisasi, dan laporan keuangan yang terdiri dari laporan posisi

    keuangan, laporan aktivitas, dan laporan arus kas serta catatan atas

    laporan keuangan.

    2. Wawancara

    Wawancara merupakan pengumpulan data dengan cara bertanya secara

    langsung dengan pihak gereja yaitu staf yang bekerja pada bagian yang

    berhubungan dengan penyusunan laporan keuangan diataranya adalah

    bendahara gereja dan bagian pembukuan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    F. Teknik Analisis Data

    Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

    deskriptif yaitu dengan menguraikan jawaban atas rumusan masalah yang

    sudah dibuat. Untuk dapat menjawab permasalahan penulis menggunakan

    cara sebagai berikut :

    1. Mengumpulkan data berupa laporan keuangan Gereja Kristen Jawa

    Manahan yang terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan aktivitas,

    laporan arus kas serta catatan atas laporan keuangan.

    2. Membandingkan penyajian laporan keuangan yang dilakukan oleh

    Gereja Kristen Jawa Manahan dengan penyajian laporan keuangan

    berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45.

    Paragraf yang akan dibandingkan adalah sebagai berikut :

    1) Paragraf 9: Tentang komponen laporan keuangan entitas

    nirlaba.

    2) Paragraf 11: Tentang cakupan laporan posisi keuangan.

    3) Paragraf 12: Tentang pengelompokkan karakteristik yang

    homogen antara aset dan liabilitas.

    4) Paragraf 13: Tentang informasi penyajian likuiditas.

    5) Paragraf 14: Tentang klasifikasi aset neto terikat secara

    permanen, terikat secara temporer, dan tidak terikat.

    6) Paragraf 15: Tentang penyajian pembatasan permanen atau

    temporer dalam catatan atas laporan keuangan.

    7) Paragraf 16: Tentang pembatasan permanen terhadap aset.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    8) Paragraf 17: Tentang pembatasan temporer terhadap sumber

    daya berupa aktivitas operasi tertentu.

    9) Paragraf 18: Tentang batasan aset neto tidak terikat.

    10) Paragraf 20: Tentang cakupan laporan aktivitas.

    11) Paragraf 21: Tentang perubahan aset neto terikat permanen,

    terikat temporer, dan tidak terikat.

    12) Paragraf 22: Tentang pengelompokkan pendapatan,

    keuntungan, beban, dan kerugian.

    13) Paragraf 23: Tentang adanya pendapatan sebagai penambah

    aset neto tidak terikat, dan beban sebagai pengurang aset

    neto tidak terikat.

    14) Paragraf 24: Tentang pembatasan sumber daya terikat.

    15) Paragraf 25: Tentang keuntungan dan kerugian yang diakui

    dari investasi dan aset lain (atau liabilitas).

    16) Paragraf 26: Tentang adanya klasifikasi tambahan dalam

    laporan aktivitas.

    17) Paragraf 27: Tentang penyajian laporan aktivitas.

    18) Paragraf 28: Tentang jumlah neto kentungan dan kerugian

    berasal dari peristiwa lain yang berada di luar pengendalian

    entitas nirlaba dan manajemen.

    19) Paragraf 29: Tentang penyajian informasi mengenai beban

    menurut klasifikasi fungsional.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    20) Paragraf 34: Tentang penyajian laporan arus kas mengacu

    pada PSAK No.2 :

    a) Paragraf 10: Tentang pelaporan arus kas dan klasifikasi

    menurut aktifitas operasi, investasi, dan pendanaan.

    b) Paragraf 13: Tentang jumlah arus kas yang berasal dari

    aktivitas operasi.

    3. Menilai kesesuaian penyajian laporan keuangan Pernyataan Standar

    Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45 dengan penyajian laporan

    keuangan Gereja Kristen Jawa Manahan yang terdiri dari laporan posisi

    keuangan, laporan aktivitas, dan laporan arus kas. Kesesuaian penyajian

    laporan keuangan akan dinilai dengan menggunakan tabel analisis

    penyajian laporan keuangan menurut PSAK No.45 (Tabel 1).

    4. Menjelaskan hambatan yang dialami oleh pihak Gereja Kristen Jawa

    Manahan dalam penyajian laporan keuangan berdasarkan Pernyataan

    Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45.

    5. Menarik kesimpulan dari hasil membandingkan penyajian laporan

    keuangan Gereja Kristen Jawa Manahan dengan penyajian laporan

    keuangan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

    (PSAK) No. 45 dan hasil wawancara mengenai hambatan Gereja

    Kristen jawa dalam penyajian laporan keuangan berdasarkan

    Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45.

    G. Sumber Data

    Sumber data pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    1. Data Primer

    Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari lapangan

    melalui subjek yang bersangkutan berdasarkan hasil wawancara yang

    telah dilakukan.

    2. Data Sekunder

    Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung

    atau data yang diperoleh dari pihak lain. Data sekunder pada penelitian

    ini adalah sebagai berikut :

    a) Gambaran umum Gereja Kristen Jawa Manahan.

    b) Laporan keuangan Gereja Kristen Jawa Manahan pada tahun 2017

    yang terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan

    arus kas serta catatan atas laporan keuangan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    Tabel III.1 Tabel Analisis Penyajian Laporan Keuangan Menurut PSAK No.45

    No Kriteria Gereja Kristen Jawa Manahan Sesuai Tidak

    Sesuai

    Keterangan

    Paragraf PSAK No.45

    Laporan Posisi Keuangan

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    8.

    9.

    Laporan Aktivitas

    10.

    11.

    12.

    13.

    14.

    15.

    16.

    17.

    18.

    19.

    Laporan Arus Kas

    20.

    21.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    BAB IV

    GAMBARAN UMUM ORGANISASI

    A. Sejarah Singkat Berdirinya Gereja Kristen Jawa Manahan Solo

    GKJ Manahan didewasakan pada tanggal 8 Februari 1929, berlokasi di

    Tumenggungan, Surakarta. Sebelum dewasa termasuk bagian / pepanthan dari

    GKJ Margoyudan Surakarta. Pada tanggal 25 Desember 1931 mempunyai

    gedung baru berlokasi di Manahan yang diresmikan dalam Kebangkitan Natal

    oleh Ds. Van Eyk, sebagai Konsultan GKJ Manahan. Pendeta pertama yang

    melayani GKJ Manahan adalah Bapak Ds. Atmowidjono yang bertugas sejak

    tahun 1936. Jumlah warga 50 orang, yang berkembang mencapai 239 orang

    pada tahun 1942, pada waktu tentara Jepang datang menduduki Indonesia.

    Daerah pelayanan meliputi kota Solo bagian barat, Kartasura, Pengging,

    Blulukan, Palur, Karanggede. GKJ Pepanthan Kerten merupakan anak gereja /

    Pepanthan pertama dari GKJ Manahan yang didewasakan pada tanggal 27

    Maret 1967, yang dilayani oleh Bp. Pdt. Suparman Purwoko Adisudarmo, yang

    ditahbiskan pada tanggal 27 September 1968 dan sekarang sudah mejadi gereja

    sendiri dan bukan merupakan bagian dari GKJ Manahan. Pepanthan-pepanthan

    dari GKJ Manahan terus mengalami perkembangan hingga saat ini, semula

    baru ada Pepanthan Blulukan yang diasuh oleh Guru Injil, sekarang dilayani

    oleh 4 orang majelis. Kemudian pada tanggal 8 Januari 1966 lahir pepanthan

    Klodran, yang mempunyai gedung gereja sendiri pada tanggal 25 Desember

    1976 dan saat ini sudah menjadi gereja sendiri dan bukan merupakan bagian

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    dari GKJ Manahan. Pepanthan Tohudan sudah ada embrionya sejak tahun

    1953. Diresmikan pada tanggal 25 Desember 1969 oleh Bp. Pdt. S.

    Hadisewojo. Mempunyai tempat ibadah sendiri pada tahun 1977 dan sekarang

    diasuh oleh 4 orang majelis. Pepanthan Sumber merupakan pepanthan terakhir

    dari 4 pepanthan yang ada di GKJ Manahan. Diresmikan pada tanggal 31

    Desember 1990 oleh Bp. Walikotamadya KHD Tingkat II Surakarta dan saat

    ini sudah menjadi gereja sendiri dan bukan merupakan bagian dari GKJ

    Manahan.

    Hingga saat ini GKJ Manahan masih mempunyai 2 pepantahan yaitu

    pepanthan Tohudan dan pepanthan Blulukan. Saat ini GKJ manahan memiliki

    kurang lebih 4000 jemaat yang terdiri dari 16 blok / wilayah di kota Solo dan

    memiliki 3 orang pendeta yang masih melayani sampai sekarang. GKJ

    manahan juga merupakan induk dari gereja-gereja seklasis Kartasura yang

    terdiri dari 16 Gereja Kristen Jawa di Kartasura.

    B. Alamat Lokasi

    Gereja Kristen Jawa Manahan berlokasi di daerah kota Surakarta yang

    beralamatkan di JL. MT. Haryono No. 10, Manahan, Banjarsari, Surakarta,

    Jawa Tengah.

    C. Visi dan Misi Organisasi

    1. Visi

    Terwujudnya gereja sebagai pusat kehidupan (Center of Life)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    2. Misi

    a. Mewujudkan peribadatan sebagai suatu perayaan untuk menghadirkan

    damai sejahtera.

    b. Meningkatkan pemberitaan penyelamatan Allah melalui diakonia.

    c. Mewujudkan pelayanan gereja sebagai sumber air hidup bagi jemaat.

    d. Menjadikan jemaat bertumbuh dewasa dalam iman dan kasih.

    D. Struktur Organisasi

    1. Majelis Gereja

    a. Pendeta : 3 orang.

    b. Ketua : 1 orang.

    c. Wakil Ketua : 1 orang.

    d. Sekretaris I dan II : 2 orang.

    e. Bagian Keuangan : 1 orang.

    f. Bagian Penatalayanan : 1 orang.

    g. Ketua Bidang Ibadah : 1 orang.

    h. Ketua Bidang Pembinaan Warga Gereja (PWG) : 1 orang.

    i. Ketua Bidang Kesaksian : 1 orang.

    j. Ketua Bidang Pelayanan : 1 orang.

    k. Koordinator Majelis Pepanthan Tohudan : 1 orang.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34

    l. Koordinator Majelis Pepanthan Blulukan : 1 orang.

    2. Bidang Pelayanan

    a. Personalia Bidang Ibadah.

    b. Personalia Bidang Pembinaan Warga Gereja (PWG).

    c. Personalia Bidang Kesaksian.

    d. Personalia Bidang Pelayanan.

    e. Personalia Bagian Keuangan.

    f. Personalia Bagian Penatalayanan.

    3. Badan – Badan Pembantu Majelis Gereja

    a. Komisi – Komisi Gereja

    1. Bidang Ibadah

    a) Komisi Liturgi.

    b) Komisi Rumah Doa Mr. Soewidji.

    c) Komisi Persekutuan Doa.

    2. Bidang Pembinaan Warga Gereja (PWG)

    a) Komisi Anak.

    b) Komisi Remaja.

    c) Komisi Pemuda.

    d) Komisi Warga Dewasa.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    e) Komisi Adiyuswa.

    f) Komisi Pengkaderan.

    3. Bidang Kesaksian

    a) Komisi Seni dan Budaya.

    b) Komisi Hubungan Lokal Regional Nasional dan Internasional.

    c) Komisi Taman Kanak – Kanak.

    d) Komisi Sosial Politik dan Hukum.

    4. Bidang Pelayanan

    a) Komisi Jempon.

    b) Komisi Pendidikan.

    c) Komisi Wekasan.

    d) Komisi Kesehatan.

    e) Komisi Ekonomi Jemaat.

    f) Komisi Perkunjungan.

    b. Panitia / Tim Independen

    1. Panitia masa Paskah dan Pentakosta.

    2. Panitia masa bulan keluarga dan masa penghayatan Adven dan

    Natal.

    3. Panitia pelaksana pembangunan gedung fasilitas pelayanan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36

    4. Administrasi Gereja

    a. Bagian Kewargaan.

    b. Bagian Peribadatan.

    c. Bagian Keuangan.

    d. Bagian Umum.

    E. Laporan Keuangan Gereja

    Gereja Kristen Jawa Manahan dituntut untuk bisa

    mempertanggungjawabkan laporan keuangannya kepada jemaat dan donatur

    maupun penyumbang dana lainnya. Laporan keuangan Gereja Kristen Jawa

    (GKJ) Manahan sebelum tahun 2016 sangat sederhana yaitu hanya berupa

    penerimaan dan pengeluaran kas yang kemudian diserahkan kepada bendahara

    untuk diwartakan kepada para jemaat. Gereja Kristen Jawa (GKJ) Manahan

    mulai menyusun laporan keuangan pada tahun 2016 dengan menambah pekerja

    pada bagian keuangan untuk pembukuan. Keuangan di Gereja Kristen Jawa

    Manahan dikeola oleh 3 bagian yaitu bagian keuangan yang memiliki tugas

    untuk melakukan pencatatan mengenai penerimaan kas dan pengeluaran kas,

    bagian pembukuan yang melakukan analisa debit dan kredit serta melakukan

    penyusunan laporan keuangan, bagian bendahara yang bertugas untuk

    bertanggungjawab pada penerimaan persembahan dan melaporkan hasil

    laporan keuangan tahunan pada jemaat dalam sidang terbuka yang diadakan 1

    tahun sekali yang biasanya diadakan pada bulan Maret. Laporan Keuangan

    Gereja Kristen Jawa Manahan disusun pada saat akhir periode yaitu pada

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37

    tanggal 31 Desember, hingga saat ini Gereja Kristen Jawa Manahan baru

    memiliki 2 laporan keuangan yaitu pada tahun 2016 dan 2017.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38

    F. Data Statistik Warga Gereja Kristen Jawa (GKJ) Manahan Tahun 2017

    Tabel IV.1 Data Statistik Warga GKJ Manahan Tahun 2017

    Sumber : Bagian Statistik / Pendataan Warga Gereja

    Bulan TAMBAH KURANG JUMLAH

    DATANG Baptis

    Dewasa

    Pengk.

    percaya

    Baptisan Jml PINDAH MENINGGAL Pengk.

    percaya

    Jml

    Warga

    Sidi

    Warga

    Baptis

    Warga

    Sidi

    Warga

    Baptis

    Warga

    Sidi

    Warga

    Baptis

    Warga Sidi Warga Baptis JML

    L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P JML L P JML L P JML

    Des/ 16

    858 1168 2026 512 551 1065 1370 1719 3089

    Jan/17 - 1 - - - - - - - - 1 - - - - 2 2 - - - - 4 856 1167 2023 512 551 1063 1368 1718 3086

    Feb 1 - - - - 1 - - - - 2 - - 3 1 1 2 - - - - 7 856 1167 2021 509 551 1060 1365 1716 3081

    Mar 2 1 - - 5 4 - - - - 12 - 1 - - 1 2 - - - - 4 857 1163 2020 514 555 1069 1371 1718 3089

    April 1 1 - - - 1 - - - - 3 1 - - - 1 2 - - - - 4 856 1162 2018 514 556 1070 1370 1718 3088

    Mei - 1 - - - - - - - - 1 - - - - 1 2 - - - - 3 855 1161 2016 514 556 1070 1369 1717 3086

    Juni 4 - - - 3 3 - - - - 10 - - - - 1 2 - - - - 3 858 1159 2017 517 559 1076 1375 1718 3093

    Juli 1 1 - - 1 - - - - - 3 1 1 - - 3 2 - - - - 7 855 1157 2012 518 559 1077 1373 1716 3089

    Agst. 1 - - 1 1 - - - - 3 1 1 - - 1 2 - - - - 6 853 1155 2008 519 559 1078 1372 1714 3086

    Sept. 1 1 - 1 - - - - - - 3 - - - - 3 1 - - - - 4 851 1155 2006 519 560 1079 1370 1715 3085

    Okt. 5 2 - - - - - - - - 7 1 1 - - 1 1 - - - - 5 854 1155 2009 519 559 1078 1373 1714 3087

    Nov. 2 2 - - - 1 - - - - 5 - - - - - 2 - - - - 2 856 115 2011 519 560 1079 1375 1715 3090

    Des. 2 3 2 1 - - 3 4 6 2 23 1 - - - 2 - - - - - 3 855 1158 2013 530 567 1097 1385 1725 3110

    JML 19 14 2 2 10 11 3 4 6 2 73 5 4 3 3 17 20 - - - - 52

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39

    G. Bagan Struktur Organisasi Majelis GKJ Manahan 2017

    Bagan IV.1 Struktur Organisasi Majelis GKJ Manahan 2017

    Sidang Majelis

    Ketua

    Wakil Ketua

    Sekretaris I

    Sekretaris II

    Bagian Keuangan Bagian Penatalayanan

    Sub Bagian Anggaran dan Akuntansi

    Sub Bagian Pengelolaan Kas

    Ketua Bidang Ibadah

    Komisi Liturgi

    Komisi Rumah Doa

    Komisi PDAB

    Komisi Katekisasi

    Ketua Bidang PWG

    Komisi Anak

    Komisi Remaja

    Komisi Pemuda

    Komisi Warga

    Dewasa

    Komisi Adiyuswo

    Komisi Pengkaderan

    Ketua Bidang Kesaksian

    Komisi Seni Budaya

    Komisi Hub Lokal

    Regional Nasional &

    Internasional

    Komisi Taman

    Kanak-Kanak

    Komisi Sosial Politik

    dan Hukum

    Ketua Bidang Pelayanan

    Komisi Jempon

    Komisi Pendidikan

    Komisi Wekasan

    Komisi Kesehatan

    Komisi Ekonomi

    Jemaat

    Komisi Perkunjungan

    Sub Bagian Pemeliharaan

    Sub Bagian Pengadaan Barang

    Sub Bagian Personalia

    Tim Audit/Tim Lain/Panitia

    Tim Riset dan Pengembangan

    Tim Tanggap Bencana Koordinator Blok dan Pepanthan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 40

    BAB V

    ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    A. Gambaran Umum Penyajian Laporan Keuangan GKJ Manahan

    Penyajian Laporan Keuangan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Manahan meliputi

    penyajian laporan posisi keuangan, laporan penerimaan dan pengeluaran

    (laporan aktivitas) dan laporan arus kas. GKJ Manahan baru mulai menyusun

    dan menyajikan laporan keuangan pada tahun 2016 dengan menggunakan

    sistem manual. Pada tahun 2017 GKJ Manahan mulai menggunakan aplikasi

    komputer untuk membantu bagian keuangan dalam menyajikan laporan

    keuangan berupa laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, dan laporan arus

    kas.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 41

    B. Penyajian Laporan Keuangan GKJ Manahan Tahun 2017

    1. Laporan Posisi Keuangan

    Tabel V.1 Laporan Posisi Keuangan GKJ Manahan Tahun 2017

    LAPORAN POSISI KEUANGAN

    (NERACA)

    GKJ MANAHAN

    Per Tanggal : 31-Desember-2017

    Nama Perkiraan Saldo

    Aktiva

    Aktiva Lancar

    Kas

    Kas Gereja

    Kas Dana Pribadi

    xxxxx

    xxxxx

    Bank

    Bank 2 A/C Gereja – Britama

    Bank 3 A/C Dana Abadi

    xxxxx

    xxxxx

    Uang Muka

    Uang Muka Bidang PWG

    Uang Muka Bidang Penatalayanan

    xxxxx

    TOTAL AKTIVA

    Kewajiban

    Kewajiban Jangka Pendek

    Persembahan yang disalurkan

    Komisi

    Komisi Pendidikan

    xxxxx

    xxxxx

    TOTAL HUTANG

    Modal

    Modal Sendiri

    Saldo Lebih/Kurang

    Saldo lebih/kurang tahun lalu

    Saldo lebih/kurang tahun berjalan

    TOTAL MODAL

    TOTAL PASIVA

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    Sumber : Bagian Keuangan GKJ Manahan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 42

    2. Laporan Aktivitas

    Tabel V.2 Laporan Aktivitas GKJ Manahan Tahun 2017

    LAPORAN PENERIMAAN dan PENGELUARAN

    (Laporan Aktivitas)

    GKJ Manahan

    Per Tanggal : 31 Dec 2017

    Nama Perkiraan 1 – 31 Dec 2017 s.d 31 Dec 2017

    PENERIMAAN

    Persembahan Tidak Terikat

    Mingguan

    Istimewa

    xxxxx

    Persembahan Terikat Temporer

    xxxxx

    xxxxx

    TOTAL PENERIMAAN

    PENGELUARAN

    Pengeluaran Bidang

    Bidang Ibadah

    xxxxx

    xxxxx

    Pengeluaran Non Bidang

    Biaya Operasional

    Biaya Tenaga Kerja

    xxxxx

    xxxxx

    TOTAL PENGELUARAN

    SELISIH PENERIMAAN dan

    PENGELUARAN

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    Sumber : Bagian Keuangan GKJ Manahan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 43

    3. Laporan Arus Kas

    Tabel V.3 Laporan Arus Kas GKJ Manahan Tahun 2017

    LAPORAN ARUS KAS

    GKJ MANAHAN

    Periode : DESEMBER

    NAMA SALDO

    SALDO AWAL

    Kas

    Bank

    TOTAL

    PENERIMAAN

    KAS

    Pengembalian Uang BTH 3 Pdt. xxxx + 7 Kary xxx BL Des 2017

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    Total Penerimaan Kas

    BANK

    Bunga Bank INA BL Des = xxxx – Pajak xxxx – Bi Adm. Xxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    Total Penerimaan Bank

    TOTAL PENERIMAAN

    PENGELUARAN

    KAS

    LPJ BHT 3 Pdt. xxxx + 7 Kay. xxxx BL. Desember 2017

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    Total Pengeluaran Kas

    BANK

    Pengambilan Uang Untuk Kebutuhan Tgl 4-10 Desember 2017

    xxxxxx

    xxxxxx

    Total Pengeluaran Bank

    TOTAL PENGELUARAN

    SALDO AKHIR

    Kas

    Bank

    TOTAL

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    xxxxx

    Sumber : Bagian Keuangan GKJ Manahan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 44

    C. Analisis Penyajian PSAK No. 45

    Tabel V.4 Analisis Penyajian Laporan Keuangan Menurut PSAK No. 45

    Keterangan : S = Sesuai

    TS = Tidak Sesuai

    No Kriteria Gereja Kristen Jawa Manahan Kesesuaian Keterangan

    Paragraf PSAK No. 45 S TS

    Laporan Posisi Keuangan

    1. Paragraf 9 Laporan Keuangan organisasi

    nirlaba meliputi laporan posisi

    keuangan pada akhir periode

    pelaporan, laporan aktivitas,

    laporan arus kas untuk suatu

    periode pelaporan, dan catatan

    atas laporan keuangan.

    Laporan Keuangan yang disusun

    oleh GKJ Manahan meliputi

    laporan posisi keuangan, laporan

    penerimaan dan pengeluaran

    (laporan aktivitas), dan laporan arus

    kas.

    GKJ Manahan tidak menyajikan

    informasi

    mengenai catatan

    atas laporan

    keuangan.

    2. Paragraf 11 Laporan posisi keuangan

    mencakup entitas nirlaba secara

    keseluruhan dan menyajikan total

    aset, liabilitas, dan aset neto.

    Laporan posisi keuangan GKJ

    Manahan menyajikan total aset,

    hutang, dan modal.

    GKJ Manahan tidak menyajikan

    informasi

    mengenai dan aset

    neto.

    3. Paragraf 12 Laporan posisi keuangan,

    termasuk catatan atas laporan

    keuangan, menyediakan informasi

    yang relevan mengenai likuiditas,

    fleksibilitas keuangan, dan

    hubungan antara aset dan

    liabilitas. Informasi tersebut

    Laporan posisi keuangan GKJ

    Manahan menyediakan informasi

    yang relevan menegenai likuiditas,

    fleksibilitas keuangan, dan

    hubungan antara aset dan liabilitas.

    Informasi tersebut umumnya

    disajikan dengan pengumpulan aset

    GKJ Manahan tidak menyajikan

    informasi

    mengenai

    pembatasan pada

    kas atau aset.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 45

    umumnya disajikan dengan

    pengumpulan aset dan liabilitas

    yang memiliki karakteristik

    serupa dalam suatu kelompok

    yang relatif homogen. Kas atau

    aset yang dibatasi penggunaannya

    oleh pemberi sumber daya yang

    tidak mengharapkan pembayaran

    kembali disajikan terpisah dari

    kas atau aset lain yang tidak

    terikat penggunaannya.

    dan liabilitas yang memiliki

    karakteristik serupa dalam suatu

    kelompok yang relatif homogen.

    4. Paragraf 13 Informasi likuiditas diberikan

    dengan cara sebagai berikut:

    a) Menyajikan aset berdasarkan

    urutan likuiditas, dan

    liabilitas berdasarkan tanggal

    jatuh tempo;

    b) Mengelompokkan aset ke

    dalam kelompok lancar dan

    tidak lancar, dan liabilitas ke

    dalam kelompok jangka

    pendek dan jangka panjang;

    c) Mengungkapkan informasi

    mengenai likuiditas aset atau

    saat jatuh tempo liabilitas

    termasuk pembatasan

    penggunaan aset, dalam

    Informasi likuiditas GKJ Manahan

    diberikan dengan cara :

    a) Menyajikan aset dan liabilitas berdasarkan urutan

    likuiditas.

    b) Mengelompokkan aset ke dalam kelompok aset lancar

    dan liabilitas ke dalam

    kelompok jangka pendek.

    GKJ Manahan tidak menyajikan

    informasi

    mengenai aset tidak

    lancar dan

    pembatasan

    penggunaan aset.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 46

    catatan atas laporan

    keuangan.

    5. Paragraf 14 Laporan posisi keuangan

    menyajikan jumlah masing-

    masing kelompok aset neto

    berdasarkan pada ada atau

    tidaknya pembatasan oleh

    pemberi sumber daya yang tidak

    mengharapkan pembayaran

    kembali, yaitu: terikat secara

    permanen, terikat secara temporer,

    dan tidak terikat.

    Laporan posisi keuangan GKJ

    Manahan menyajikan informasi

    mengenai aset, liabilitas, dan

    ekuitas.

    GKJ Manahan tidak menyajikan

    informasi

    mengenai

    pembatasan oleh

    pemberi sumber

    daya yang tidak

    mengharapkan

    pembayaran

    kembali yaitu:

    terikat secara

    permanen, terikat

    secara temporer,

    dan tidak terikat.

    6. Paragraf 15 Informasi mengenai sifat dan

    jumlah dari pembatasan permanen

    atau temporer diungkapkan

    dengan menyajikan jumlah

    tersebut dalam laporan keuangan

    atau dalam catatan atas laporan

    keuangan.

    GKJ Manahan tidak menyajikan

    informasi mengenai pembatasan

    permanen atau temporer pada

    laporan keuangan.

    GKJ Manahan tidak menyajikan

    informasi

    mengenai sifat dan

    jumlah dari

    pembatasan

    permanen atau

    temporer.

    7. Paragraf 16 Pembatasan permanen terhadap

    aset, seperti tanah atau karya seni,

    yang diberikan untuk tujuan

    tertentu, untuk dirawat dan tidak

    GKJ Manahan tidak menyajikan

    informasi mengenai pembatasan

    permanen terhadap aset pada

    laporan keuangan.

    GKJ Manahan tidak menyajikan

    informasi

    mengenai

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 47

    untuk dijual; atau aset yang

    diberikan untuk investasi yang

    mendatangkan pendapatan secara

    permanen dapat disajikan sebagai

    unsur terpisah dalam kelompok

    aset neto yang penggunannya

    dibatasi secara permanen atau

    disajikan dalam catatan atas

    laporan keuangan. Pembatasan

    permanen kelompok kedua

    tersebut berasal dari hibah atau

    wakaf dan warisan yang menjadi

    dana abadi.

    pembatasan

    permanen terhadap

    aset.

    8. Paragraf 17 Pembatasan temporer terhadap

    sumber daya berupa aktivitas

    operasi tertentu; investasi untuk

    jangka waktu tertentu;

    penggunaan selama periode

    tertentu di masa depan; atau

    pemerolehan aset tetap; dapat

    disajikan sebagai unsur terpisah

    dalam kelompok aset neto yang

    penggunannya dibatasi secara

    temporer atau disajikan dalam

    catatan atas laporan keuangan.

    Pembatasan temporer oleh

    pemberi sumber daya yang tidak

    mengharapkan pembayaran

    GKJ Manahan tidak menyajikan

    informasi mengenai pembatasan

    temporer terhadap sumber daya

    pada laporan keuangan.

    GKJ Manahan tidak menyajikan

    informasi

    mengenai

    pembatasan

    temporer terhadap

    sumber daya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 48

    kembali dapat berbentuk

    pembatasan waktu atau

    pembatasan penggunaan, atau

    keduanya.

    9. Paragraf 18 Aset neto tidak terikat umumnya

    meliputi pendapatan dari jasa,

    penjualan barang, sumbangan, dan

    dividen atau hasil investasi,

    dikurangi beban untuk

    memperoleh pendapatan tersebut.

    Batasan terhadap penggunaan aset

    neto tidak terikat umumnya

    disajikan dalam catatan atas

    laporan keuangan.

    GKJ Manahan tidak menyajikan

    informasi mengenai aset neto tidak

    terikat pada laporan keuangan.

    GKJ Manahan tidak menyajikan

    informasi

    mengenai aset neto

    tidak terikat.

    Laporan Aktivitas

    10. Paragraf 20 Laporan aktivitas mencakup

    entitas nirlaba secara keseluruhan

    dan menyajikan perubahan jumlah

    aset neto selama suatu periode.

    Perubahan aset neto dalam

    laporan aktivitas tercermin pada

    aset neto atau ekuitas dalam posisi

    keuangan.

    Laporan aktivitas GKJ Manahan

    menyajikan laporan yang

    mencakup organisasi secara

    keseluruhan dan menyajikan

    penerimaan, pengeluaran, dan

    selisih penerimaan dan

    pengeluaran.

    Laporan aktivitas GKJ Manahan

    tidak menyajikan

    informasi

    mengenai

    perubahan jumlah

    aset neto selama

    suatu periode.

    11. Paragraf 21 Laporan aktivitas menyajikan

    jumlah perubahan aset neto terikat

    permanen, terikat temporer, dan

    tidak terikat dalam suatu periode.

    Laporan aktivitas GKJ Manahan

    menyajikan jumlah penerimaan,

    pengeluaran, dan selisih

    penerimaan dan pengeluaran dari

    Laporan aktivitas GKJ Manahan

    tidak menyajikan

    informasi

    mengenai jumlah

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 49

    aktivitas organisasi dalam suatu

    periode.

    perubahan aset neto

    terikat permanen,

    terikat temporer,

    dan tidak terikat

    dalam suatu

    periode.

    12. Paragraf 22 Pendapatan dan keuntungan yang

    menambah aset neto, serta beban

    dan kerugian yang mengurangi

    aset neto dikelompokkan

    sebagaimana diatur di paragraph

    24-25.

    Pendapatan dalam laporan aktivitas

    akan menambah total penerimaan

    dan beban akan menambah total

    pengeluaran.

    Laporan aktivitas GKJ Manahan

    tidak menyajikan

    informasi

    mengenai

    perubahan pada

    aset neto.

    13. Paragraf 23 Laporan aktivitas menyajikan

    pendapatan sebagai penambah

    aset neto tidak terikat, kecuali jika

    penggunannya dibatasi oleh

    pemberi sumber daya yang tidak

    mengharapkan pembayaran

    kembali, dan menyajikan beban

    sebagai pengurang aset neto tidak

    terikat.

    Laporan aktivitas GKJ Manahan

    menyajikan pendapatan sebagai

    penambah total penerimaan dan

    beban sebagai penambah total

    pengeluaran.

    Laporan aktivitas GKJ Manahan

    tidak menyajikan

    informasi

    mengenai

    perubahan pada

    aset neto.

    14. Paragraf 24 Sumber daya disajikan sebagai

    penambah aset neto tidak terikat,

    terikat permanen, atau terikat

    temporer, bergantung pada ada

    tidaknya pembatasan. Dalam hal

    sumber daya terikat yang

    Sumber daya disajikan dalam

    laporan aktivitas GKJ Manahan

    sebagai penambah persembahan

    tidak terikat, terikat temporer,

    terikat permanen, bantuan/donasi,

    jasa bank, penerimaan lain-lain.

    Laporan aktivitas GKJ Manahan

    tidak menyajikan

    informasi

    mengenai

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 50

    pembatasannya tidak berlaku lagi

    dalam periode yang sama, dapat

    disajikan sebagai sumber daya

    tidak terikat sepanjang disajikan

    secara konsisten dan diungkapkan

    sebagai kebijakan akuntansi.

    perubahan pada

    aset neto.

    15. Paragraf 25 Laporan aktivitas menyajikan

    keuntungan dan kerugian yang

    diakui dari investasi dan aset lain

    (atau liabilitas) sebagai penambah

    atau pengurang aset neto tidak

    terikat, kecuali jika

    penggunaannya dibatasi.

    Laporan aktivitas GKJ Manahan

    menyajikan penerimaan,

    pengeluaran dan selisih penerimaan

    dan pengeluaran yang diakui dari

    aktivitas atau program organisasi

    yang telah dijalankan dalam suatu

    periode.

    Laporan aktivitas GKJ Manahan

    tidak menyajikan

    informasi

    mengenai

    perubahan pada

    aset neto.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 51

    16. Paragraf 26 Klasifikasi pendapatan, beban,

    keuntungan dan kerugian dalam

    kelompok aset neto tidak menutup

    peluang adanya klasifikasi

    tambahan dalam laporan aktivitas.

    Misalnya, dalam suatu kelompok

    atau beberapa kelompok

    perubahan aset neto, entitas

    nirlaba dapat mengklasifikasikan

    unsur-unsurnya menurut

    kelompok operasi atau

    nonoperasi, dapat dibelanjakan

    atau tidak dapat dibelanjakan,

    telah direalisasi atau belum

    direalisasi, berualang atau tidak

    berulang, atau dengan cara lain.

    Kla