74
FAIR VALUE: ASET KEUANGAN, ASET TETAP, PROPERTI INVESTASI Presented : Dwi Martani

Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

FAIR VALUE: ASET KEUANGAN, ASET TETAP, PROPERTI INVESTASI

Presented : Dwi Martani

Page 2: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Agenda

Konsep Umum Fair Value1.

Aset Keuangan2.

Aset Tetap3.

Properti Investasi4.

PSAK lain5.

Page 3: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

3

Karakteristik IFRS

• IFRS menggunakan “Principles Base “ :

– Lebih menekankan pada intepratasi dan aplikasi atas standar sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut.

– Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi.

– Membutuhkan profesional judgment pada penerapan standar akuntansi.

• Menggunakan fair value dalam penilaian, jika tidak ada nilai pasar aktif harus melakukan penilaian sendiri (perlu kompetensi) atau menggunakan jasa penilai

• Mengharuskan pengungkapan (disclosure) yang lebih banyak baik kuantitaif maupun kualitatif

Page 4: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

4

Nilai Wajar – PSAK

Nilai di mana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu kewajiban

diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s

length transaction)

Bukan nilai yang akan diterima atau dibayarkan entitas dalam suatu transaksi

yang dipaksakan, likuidasi yang dipaksakan, atau penjualan akibat kesulitan keuangan.

Page 5: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

5

Hirarki Penentuan Nilai Wajar

• Kuotasi harga di pasar aktif; • Jika pasar tidak aktif, maka menggunakan

teknik penilaian yang meliputi: – penggunaan transaksi-transaksi pasar wajar yang

terkini antara pihak-pihak yang mengerti, berkeinginan, jika tersedia;

– referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama;

– analisis arus kas yang didiskonto (discounted cash flow analysis); dan

– model penetapan harga opsi (option pricing model)

Page 6: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

6

FAIR VALUE

PSAK50,55,60

PSAK 16

PSAK13

PSAK19

IAS41

PSAK48, 58

PropertiInvestasi

Aset Tidak Lancar Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan

Aset takberwujud

PenurunanNilai

InstrumenKeuangan

Aset Tetap

FAIRVALUE

IFRS 13

PenurunanNilai

Page 7: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

7Assets 7

Assets

Intangible

Financial

Inv Property

PP&E

Inventory

Etc

DefinedBenefit

Biological assets

Cost

CM or RM CM or RM

CostNil

Nil

Low

er o

f C o

r NRV

som

e FV

M

Cost

Cost

CM

or FVM

Fair valu

e

AmC o

r FVM

Fair value

less costs to

sell

Fair value

less costs to

sell

FV plan assets less PUC plan obligation

& arbitrary rulesFV plan assets less PUC plan obligation &

arbitrary rules

Various

Various

© IFRS Foundation | 30 Cannon Street | London EC4M 6XH | UK. www.ifrs.org

Page 8: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

8

ASSET TYPE MEASUREMENT AT INITIAL RECOGNITION

MODEL BASED ON FAIR VALUE

BASIS OF IMPAIRMENT TEST

IFRS 9 Financial Instruments

Fair value For specified financial assets and for particular business models: fair value

IAS 16 Property, Plant and Equipment

Purchase costs + construction costs + costs to bring to the location and condition necessary to be capable of operating in the manner intended by management.

Accounting policy choice: revaluation model

Compare carrying amount to recoverable amount.

Recoverable amount is greater of value in use and fair value less disposal costs (IAS 36)

IAS 38 Intangible Assets

Purchase costs + development costs + costs to bring to the location and condition necessary to be capable of operating as intended by management

Accounting policy choice: revaluation model

IAS 40Investment Property

Cost including transaction costs Accounting policy choice: fair value

IAS 41 Agriculture Fair value less costs to sell Fair value less costs to sell

Page 9: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Konsep Fair Value IFRS 13

• Tujuan IFRS 13:– Klarifikasi definisi fair value– Satu standar “bagaimana” mengukur fair value

• Sebelumnya tidak konsisten dan persyaratannya beragam• Tidak merubah kapan nilai wajar digunakan.

– Pengungkapan lebih banyak– Meningkatkan konvergen dengan US GAAP

Page 10: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Ruang Lingkup IFRS 13

• Diterapkan ketika IFRS lain mengijinkan:– Pengukuran fair value aset dan liabilitas keuangan atau

pengungkapan fair value.

• Dikecualikan dari ruang lingkup, IFRS 2 (shared based payment) dan IAS 17 Leases,

• Tidak diperlukan untuk pengukuran yang sejenis – IAS 2 inventories net realizable values– IAS 36 Impairment value in use

• Pengungkapan tidak diperlukan untuk IAS 19 Employee benefit, IAS 26 Retirement benefit plant, recoverable amount under IAS 36 Impairment Aset.

Page 11: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Definisi Fair Value IFRS 3

• Fair value adalah harga yang diterima atas penjualan aset atau pembayaran untuk mentransfer liabilitas dalam transaksi antar pihak yang berkepentingan pada tanggal pengukuran.

11

• “...the price that would be received to sell an asset or transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.”

IFRS 13 para 9

Page 12: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Definisi Fair Value IFRS 3

• Exit price didaarkan pada pasa aktif. Jika tidak ada didasarkan teknik valuasi.

• Bukan berasal dari transaksi dari pihak yang mengalami kesulitan keunagan

• Nilai fair value merupkan pengukuran pasar, bukan ukuran spesifik suatu entitas. Konsekuensinya entitas yang memiliki keinginan untuk memegang aset tersebut atau menjualnya tidak relevan dalam pengukuran nilai wajar.

• Biaya transaksi diabaiikan karenna bukan merupakan karakteristik dari aset dan liabilitas yang diukur.

• Mengasumsikan terjadi di pasar.

12

Page 13: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

• Saat mengukur nilai wajar menggunakan asumsi bahwa pihak yang berpartisipasi dalam pasar menentukan harga aset atau liablitas berdasarkan kondisi pasar saat itu, termasuk asumsi tentang risiko.

• Karakteristik atas aset dan liablitas khusus yang dipertimbangkan pihak berpartisipasi dalam pasar saat menentukan harga pada tanggal pengukuran, termasuk

• Umur, kondisi dan lokasi aset

• Ristriksi atas penjualan atau penggunaan

Pedoman penerapan

Page 14: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Definisi Lama

Nilai di mana suatu aset

dapat dipertukarkan atau

suatu kewajiban

diselesaikan antara pihak

yang memahami dan

berkeinginan untuk

melakukan transaksi wajar

(arm’s length transaction)

Definisi Lama Kelemanah

Tidak spesifik apakan entitas menjual atau membeli aset

Tidak jelas tentang diselesaikan, karena tidak menunjukkan kreditor

Tidak jelas tentang pengertian nilai wajar

Tidak menjelaskan kapan transaksi terjadi

?

Page 15: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Fair Value

Is there a quoted price in an activemarket for an identical asset or liability?

YES NO

Use this quoted price to measure fair value (Level 1)

Replicate a market price using another valuation technique*

(Levels 2 and 3) *A valuation technique must maximise the use of relevant observable inputs and minimise the use of unobservable inputs.

*

Page 16: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

The fair value hierarchy

16

Is there a quoted price in an active market for an identical

asset or liability?(Level 1 input)

Are there any observable inputs* other than quoted

prices for an identical asset or liability?

Use the Level 1 input = Level 1 measurement

No use of significant unobservable

(Level 3) inputs‡ = Level 2

measurement

Use of significant unobservable

(Level 3) inputs‡ = Level 3

measurement

NoYes

Yes No

Must use without adjustment

* Maximise the use of relevant observable inputs. Observable inputs include market data (prices and other information) that is publicly available

‡ Unobservable inputs include the entity’s own data (eg budgets, forecasts), which must be adjusted if market participants would use different assumptions

16

Page 17: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

• Measured using the price in the principal market for the asset or liability (ie the market with the greatest volume and level of activity for the asset or liability) or, in the absence of a principal market, the most advantageous market for the asset or liability.

17

Transaction and Price

Page 18: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

• An entity must take all information that is reasonably available to search for a principal market.

• determining fair value and the highest and best-use.for a non-financial asset.

• Assumptions that a market participant would use (including assumptions about risk).

• Determining the correct valuation technique to use and the inputs to the techniques, particularly on the income approach, require a wide range of estimates as:

• discount rates• future cash flows• risks and uncertainty

• The inputs used in the valuation techniques should primarily be based on observable inputs (where possible) to minimise the use of unobservable inputs.

18

Judgements and estimates

Page 19: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Highest and best use

• Fair value assumes a non-financial asset is used by market participants at its highest and best use– The use of a non-financial asset by market participants that

maximises the value of the asset• Physically possible• Legally permissible• Financially feasible

• Highest and best use is usually (but not always) the current use– If for competitive reasons an entity does not intend to use the

asset at its highest and best use, the fair value of the asset still reflects its highest and best use by market participants (defensive value)

• Does not apply to financial instruments or liabilities

Page 20: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Valuation premise

• A non-financial asset either:– Provides maximum value through its use in

combination with other assets and liabilities as a group• Is its value influence by it being ‘operated’ with other assets?• An example: equipment used in production facility

– Provides maximum value through its use on a stand-alone basis• Is its value independent of its use with other assets?• An example: a vehicle or an investment property

• Does not apply to financial instruments or liabilities

Page 21: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

The exit transaction

• In the principal market:– The market with the greatest volume and level of

activity for the asset or liability

• Or (if no principal market) in the most advantageous market:– The market that maximises the amount that would be

received to sell the asset and minimises the amount that would be paid to transfer the liability

• In most cases, these markets will be the same– Arbitrage opportunities will be competed away

Page 22: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Market participants

• Market participants are buyers and sellers in the principal (or most advantageous) market who are:– Independent of each other

• Not related parties– Knowledgeable and sufficiently informed about the asset or

liability and the transaction• Due diligence efforts

– Able to enter into a transaction for the asset or liability• Has a use for the asset • Can fulfil the obligation

– Willing to enter into a transaction for the asset or liability • Not forced or otherwise compelled

• Market participants act in their economic best interest

Page 23: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Fair value disclosures

• More information for Level 3:– Quantitative disclosure of unobservable inputs and

assumptions used– Reconciliation of opening to closing balances– Description of valuation process in place– Sensitivity analysis:

• Narrative discussion about sensitivity to changes in unobservable inputs, including inter-relationships between inputs that magnify or mitigate the effect on the measurement

• Quantitative sensitivity analysis for financial instruments

Page 24: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

24

Instrumen Keuangan 50,55,60

• Definisi dan klasifikasi• Pemisahan liabilitas

keuangan dan ekuitas• Akuntansi untuk instrumen

keuangan majemuk.• Akuntansi untuk penarikan

saham dan saham treasury• Saling hapus atas aset dan

liablitas

• Definisi, klasifikasi dan reklasifikasi

• Pengakuan dan penghapusan

• Pengukuran setelah pengakuan awal

• Akuntansi untuk derivarif untuk diperdagangkan dan hedging.

Instrumen Keuangan

IAS 32 IAS 39 IFRS 7

PSAK 50 PSAK 55 PSAK 60

Pengungkapan instrumen keuangan dan risiko

Page 25: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

25

Jenis Instrumen KeuanganInstrumen Keuangan

AsetKeuangan

LiabilitasKeuangan

InstrumenEkuitas

Instrumen Derivatif

Instrumen Lindung Nilai

Aset Keuangan yang diukur

pada nilai wajar melalui laporan

laba rugi

Investas dimiliki hingga jatuh tempo

Pinjaman diberikan dan

Piutang

Aset keuangan tersedia untuk

dijual

Liabilitas Keuangan

yang diukur pada nilai wajar melalui laporan

laba rugi

Kewajiban Lainnya

Instrumen Ekuitas Biasa

Instrumen Ekuitas

Majemuk

Instrumen Ekuitas

Sinstesis

Derivatif Biasa

Derivatif Melekat

Atas Nilai Wajar

Atas Arus Kas

Atas Investasi Neto pada

Operasi Luar Negeri

Page 26: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

PSAK 55

• Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, entitas mengukur pada nilai wajarnya.

• Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut.

Page 27: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

27

Pengukuran Awal

Aset dan Kewajiban Keuangan

Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

Nilai wajar

(biaya transaksi expense)

Tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

Nilai wajar ditambah Biaya Transaksi

(biaya transaksi dikapitalisasi)

Page 28: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

PengukuranPengakuan awal

Ilustrasi 1 : Bunga atas pinjaman jangka panjang kepada karyawan

• Bank memberikan pinjaman sebesar 100 juta kepada karyawan yang telah bekerja lebih dari 10 tahun. Pinjaman tersebut dibayar kembali karyawan melalui angsuran bulanan selama 5 tahun mendatang.

• Bunga pasar untuk pinjaman serupa sebesar 10,8%.• Nilai kini dari 100 juta selama lima tahun dengan • Nilai kini (present value) dari 100 juta, dengan bunga 10.8% dan

pembayaran bulanan sebesar 60 juta.

Pertanyaan: Berapakan nilai pinjaman tersebut pada pengakuan awal?

Page 29: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

PengukuranPengakuan awal

Ilustrasi 2: Pinjaman dengan fee• Bank meminjamkan uang kepada bank sebesar 5.000 juta, yang

akan dilunasi 5 tahun mendatang.• Bunga 5% dibayar tahunan • Tingkat bunga pasar atas pinjaman serupa 8%• ABC membayar Bank untuk fee kredit sebesar 600juta.• Nlai kini dengan tingkat diskon 8% atas pinjaman 5.000juta sebesar

4.400 juta.

Pertanyaan : Berapakah pinjaman tersebut dicatat pada saat pengakuan awal. 5.000juta atau 4.400 juta.

Page 30: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

30

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal

a) Nilai wajar

b) Biaya diamortisasi

c) Biaya (penggunaan terbatas hanya jika nilai wajar tidak dapat ditentukan)

• PSAK 55 mengklasifikasikan: – 4 kategori aset keuangan– 2 kategori kewajiban keuangan

• Kategori tersebut menentukan metode yang digunakan untuk pengukuran selanjutnya

Page 31: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Initial recognition and subsequent measurement

Category Initial recognition

Subsequent measurement

Treatment of changes in carrying amount

FVTPL Cost Fair value 1. Change in fair value to income statement.2. Interest income recognized using effective

interest method

HTM Cost Amortized cost using effective interest method

1. Amortized interest, impairment loss and foreign exchange gain/ loss goes to income statement

Loans and Receivables

Cost Amortized cost using effective interest method

1. Amortized interest, impairment loss and foreign exchange gain/ loss goes to income statement

AFS Cost Fair value 1. Change in fair value taken to equity2. Interest income recognized using effective

interest method3. Debt instrument – impairment loss and foreign

exchange gain/loss goes to income statement4. Hedged item – change in fair value attributable

to hedged risk taken to income statement to offset gain/loss on hedging instrument

31

Page 32: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Pengukuran Selanjutnya

 Klasifikasi 

NeracaBiaya 

TransaksiKeuntungan 

atau Kerugian Nilai Wajar

Bunga dan 

Dividen

Penurunan Nilai

Pembalikan Penurunan 

Nilai

FVTPLNilai wajar Dibebankan Laba atau 

rugiLaba atau rugi 

By default By default

HTM 

 Biaya Diamortisasi 

 Dikapitalisasi  

Laba rugi 

Laba rugi 

Laba rugi 

Pinjaman Diberikan dan 

Piutang

Biaya diamortisasi

Dikapitalisasi-  

 Laba rugi

 Laba rugi

 

 Laba rugi

 

Page 33: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Pengukuran Selanjutnya

 Klasifikasi 

Jenis / Biaya Transaksi

Laporan Posisi 

Keuangan

Keuntungan atau 

Kerugian Nilai Wajar

Bunga dan 

Dividen

Penurunan Nilai

Pemulihan Penurunan 

Nilai

AFS

Utang/ Dikapitalisasi

 

Nilai wajar 

Pendapatan komprehensif 

lain*

Laba Rugi Laba Rugi Laba Rugi

Ekuitas/ Dikapitalisasi

 

Nilai wajar  Pendapatan komprehensif 

lain* 

Laba Rugi Laba Rugi Pendapatan komprehensif 

lain 

Ekuitas:Tidak dapat diukur secara 

andal/ Dikapitalisasi

Harga perolehan

  

-  

Laba Rugi Laba Rugi -  

* Dibebankan ke laba rugi saat pelepasan atau terjadi penurunan nilai

Page 34: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Biaya Diamortisasi

Jumlah saat pengukuran awal

Akumulasi amortisasi dg effectiv interest method

Pembayaran

Penurunan Nilai

34

PLUS OR MINUS

MINUS

MINUS

Page 35: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Suku bunga efektif

• Dalam menghitung nilai amortisasi menggunakan suku bunga efektif.

• Suku bunga yang menyamakan antara nilai awal aset dengan nilai kini dari pembayaran yang diterima di masa mendatang.

• Nilai awal aset keuangan termasuk biaya transaksi dan biaya lain terkait dengan perolehan/penerbitan aset/liabilitas keuangan

• Suku bunga efektif tidak selalu sama dengan suku bunga yang ditetapkan.

• Suku bunga efektif digunakan untuk mengitung amortisasi premium atau diskon

35

Page 36: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

• Untuk setiap kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, entitas mengungkapkan nilai wajar dari kelompok aset dan liabilitas keuangan tersebut dengan cara yang memungkinkan untuk dibandingkan dengan jumlah tercatatnya.

• Kecuali untuk aset keuangan :– yang dicatat dengan suatu perkiraan wajar atas nilai wajar

misal piutang dan utang jangka pendek.– investasi dalam instrumen keuangan yagn tidak memiliki

kuotasi harga pasar dalam pasar aktif.– Untuk kontrak yang mengandung fitur partisipasi tidak

mengikat (Kontrak asuransi)

Pengungkapan Nilai WajarPSAK 60

Page 37: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

• Pengukuran nilai wajar yang diakui dalam laporan posisi keuangan mengungkapkan:

• Tingkatan Hirarki Nilai Wajar:

Pengungkapan Hirarki Nilai WajarPSAK 60

Tingkat 1

Tingkat 2

Tingkat 3

Tingkatan

Tingkat 1 harga kuotasian (belum disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

Tingkat 2 input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai harga) atau secara tidak langsung (yaitu diperoleh dari harga); dan

Tingkat 3 input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

Page 38: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Pengertian Aset Tetap

• Definisi Aset tetap adalah aset berwujud yang: (par 6)

1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan

2. Diharapkan digunakan selama lebih dari satu periode.

38

Tidak berlaku untuk

Hak penambanganReservasi tambang

Ciri► “Used in operations” and not

for resale.► Long-term in nature and

usually depreciated.► Possess physical substance.

Page 39: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Pengukuran Awal

Suatu aset tetap yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai aset tetap pada awalnya harus diukur sebesar biaya perolehan. (par 15)

39

Biaya PerolehanBiaya Perolehan

Biaya yang dapat diatribusikan

secara langsung

Biaya yang dapat diatribusikan

secara langsungBiaya pembongkaran dan pemindahan aset

tetap dan restorasi lokasi aset

Biaya pembongkaran dan pemindahan aset

tetap dan restorasi lokasi aset

Page 40: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Entitas harus memilih antara:

Cost ModelCost Model

Revaluation ModelRevaluation Model

Sebagai kebijakan akuntansinya, dan

Menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama.

40

Page 41: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Cost ModelCost Model

Revaluation ModelRevaluation Model

Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat sebesar : Biaya perolehan dikurangi Akumulasi penyusutan dan Akumulasi rugi

penurunan nilai aset

Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat sebesar :– Jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar pada

tanggal revaluasi, dikurangi– Akumulasi penyusutan dan Akumulasi rugi

penurunan nilai asetyang terjadi setelah tanggal revaluasi.

41

Page 42: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

42

Penentuan Nilai Wajar

• Nilai wajar tanah dan bangunan biasanya ditentukan melalui penilaian yang dilakukan oleh penilai yang memiliki kualifikasi professional berdasarkan bukti pasar.

• Nilai wajar pabrik dan peralatan biasanya menggunakan nilai pasar yang ditentukan oleh penilai.

Page 43: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Pengukuran setelah Pengakuan Awal

• Jika tidak ada pasar yang dapat dijadikan dasar penentuan nilai karena sifat aset yang khusus dan jarang diperjualbelikan, kecuali sebagai bagian dari bisnis yang berkelanjutan, maka

Entitas mengestimasi nilai wajar menggunakan pendekatan penghasilan atau biaya pengganti yang telah disusutkan (depreciated

replacement cost).

43

Page 44: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

44

Frekuensi Penilaian

• Frekuensi revaluasi tergantung perubahan nilai wajar dari suatu asset tetap.

• Jika nilai wajar dari asset yang direvaluasi berbeda secara material dari jumlah tercatatnya, maka revaluasi lanjutan perlu dilakukan.

• Beberapa asset tetap mengalami perubahan nilai wajar secara signifikan dan fluktuatif, sehingga perlu direvaluasi secara tahunan.

• Revaluasi tahunan tidak perlu, apabila perubahan nilai wajar tidak signifikan, asset dapat direvaluasi setiap tiga atau lima tahun sekali.

Page 45: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Revaluation Model

Revaluation ModelRevaluation Model Revaluasi harus dilakukan secara

reguler Untuk memastikan jumlah

tercatat tidak berbeda secara material

dengan nilai wajar pada tanggal neraca.

Revaluasi harus dilakukan secara

reguler Untuk memastikan jumlah

tercatat tidak berbeda secara material

dengan nilai wajar pada tanggal neraca.

Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi diperlakukan dengan metode: proporsional, atau eliminasi.

45

Page 46: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Akumulasi Penyusutan – Revalution Model

Revaluation ModelRevaluation Model Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi diperlakukan dengan metode:

• proporsional

Nilai akumulasi depresiasi dan harga perolehan dinaikkan secara proporsional sehingga nilai bersih aset sama dengan nilai revaluasi.

• eliminasi.

Nilai akumulasi depresiai ditutup mengurangi nilai aset. Kemudian aset dinaikkan menjadi nilai revaluasi

Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi diperlakukan dengan metode:

• proporsional

Nilai akumulasi depresiasi dan harga perolehan dinaikkan secara proporsional sehingga nilai bersih aset sama dengan nilai revaluasi.

• eliminasi.

Nilai akumulasi depresiai ditutup mengurangi nilai aset. Kemudian aset dinaikkan menjadi nilai revaluasi

46

Page 47: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Revaluation Model

Metode ProporsionalMetode Proporsional Peralatan senilai 4.000.000 diperoleh tanggal 1 Januari 2012 dengan masa manfaat ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. tanggal 31 Desember 2012 nilai wajar aset adalah 4.800.000.

Peralatan senilai 4.000.000 diperoleh tanggal 1 Januari 2012 dengan masa manfaat ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. tanggal 31 Desember 2012 nilai wajar aset adalah 4.800.000.

1/1/2012 Aset tetap 4.000,000Kas 4.000,000

31/12/2012 Beban Penyusutan 800.000Akumulasi Penyusutan 800.000

31/12/ 2012 Aset Tetap 2.000,000 Akumulasi Penyusutan 400.000*Surplus Revaluasi 1.600.000

*(4.800.000 - 3.200.000) / 3.200.000) x 800.000 = 400.000

ExampleExample

47

Page 48: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Revaluation Model

Metode EliminasiMetode Eliminasi Peralatan senilai 4.000.000 diperoleh tanggal 1 Januari 2012 dengan masa manfaat ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. tanggal 31 Desember 2012 nilai wajar aset adalah 4.800.000.

Peralatan senilai 4.000.000 diperoleh tanggal 1 Januari 2012 dengan masa manfaat ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. tanggal 31 Desember 2012 nilai wajar aset adalah 4.800.000.

ExampleExample

48

1/1/ 2012 Aset tetap 4.000,000

Kas 4.000,000

31/12/ 2012 Beban Penyusutan 800.000

Akumulasi Penyusutan 800.000

31/12/ 2012 Akumulasi Penyusutan 800.000

Aset Tetap 800.000

Aset Tetap 1.600,000

Surplus Revaluasi 1.600.000

Page 49: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Revaluation ModelRevaluation Model

• Jika suatu aset tetap direvaluasi, maka– seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama harus

direvaluasi• Jika jumlah tercatat aset meningkat akibat revaluasi, kenaikan

tersebut langsung dikreditkan ke ekuitas pada bagian surplus revaluasi.– Dikredit ke saldo laba jika sebelumnya ada penurunan

akibat revaluasi terdahulu / impairment.• Jika jumlah tercatat aset menurun akibat revaluasi, penurunan

tersebut diakui dalam laporn laba rugi.– Didebit ke surplus revaluasi (ekuitas) – sejumlah saldo

kredit surplus revaluasi (jika ada) sebelum debit ke saldo laba.

Entire classEntire class

To Equity directly

To Equity directly

Negative to P/L

Negative to P/L

49

Page 50: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Revaluation ModelRevaluation ModelRevaluation Model

• Surplus revaluasi di ekuitas dapat dipindahkan langsung ke sado laba pada saat aset tersebut dihentikan penggunaannya.

• Namun, pemindahan ke saldo laba dapat dilakukan seiring dengan penggunaan aset oleh entitas. (partially realized) saat penyusutan– Dipindahkan sebesar perbedaan penyusutan dengan revaluasian

dan penyusutan dengan biaya perolehan (atau nilai surplus revaluasi dibagi sisa manfaat ekonomis)

• Pemindahan surplus revaluasi tidak dilakukan melalui Laporan Laba Rugi.

Dr Surplus Revaluasi

Cr Saldo Laba

Dr Surplus Revaluasi

Cr Saldo Laba

50

Page 51: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

51

Revaluation ModelExampleExample

• Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan akumulasi penyusutan Rp 3.300.000 dilakukan revaluasi dan menghasilkan nilai Rp 3.900.000.

Dr - Akumulasi Penyusutan 3.300.000

Cr – Aset Tetap 3.300.000

Dr – Aset Tetap 1.200.000

Cr – Surplus Revaluasi 1.200.000

Page 52: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

52

Revaluation ModelExampleExample

Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan akumulasi

penyusutan Rp 3.300.000 dilakukan revaluasi dan menghasilkan nilai Rp

3.900.000. Sebelumnya pernah direvaluasi dengan penurunan Rp

400.000.

Dr - Akumulasi Penyusutan 3.300.000

Cr – Aset Tetap 3.300.000

Dr – Aset Tetap 1.200.000

Cr – Keuntungan Revaluasi 400.000

Cr - Surplus Revaluasi 800.000

Page 53: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

53

Revaluation ModelExampleExample

• Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan akumulasi penyusutan Rp3.300.000 dilakukan revaluasi dan menghasilkan nilai Rp 2.000.000.

Dr - Akumulasi Penyusutan 3.300.000

Cr – Aset Tetap 3.300.000

Dr – Rugi Revaluasi 700.000

Cr – Aset Tetap 700.000.

Page 54: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

54

Revaluation ModelExampleExample

• Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan akumulasi penyusutan Rp 3.300.000 dilakukan revaluasi dan menghasilkan nilai Rp 2.000.000. Sebelumnya pernah direvaluasi dengan surplus Rp 400.000.

Dr - Akumulasi Penyusutan 3.300.000

Cr – Aset Tetap 3.300.000

Dr – Rugi Revaluasi 300.000

Dr – Surplus Revaluasi 400.000

Cr – Aset Tetap 700.000

Page 55: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Revaluation Model

• PT. Kenanga membeli mesin dengan harga 50.000 pada 1 Jan 2010 dan menggunakan metode revaluasi

• Mesin tersebut disusutkan dengan metode garis lurus 5thn.

• Pada 31 Desember 2010 direvaluasi sebesar 48.000

• Buat jurnal untuk tahun 2010 dan 2011.

ContohContoh

Dr Aset tetap 50,000Cr Kas 50,000

Dr Aset tetap 50,000Cr Kas 50,000

Dr Beban Penyusutan 10,000Cr Akumulasi Penyusutan

10,000

Dr Beban Penyusutan 10,000Cr Akumulasi Penyusutan

10,000Dr Akumulasi Penyusutan 10,000Cr Aset tetap 2,000Cr Surplus Revaluasi

8,000

Dr Akumulasi Penyusutan 10,000Cr Aset tetap 2,000Cr Surplus Revaluasi

8,000

Revaluation ModelRevaluation Model

Dr Beban Penyusutan ($48K/4) 12,000Cr Akumulasi Penyusutan

12,000

Dr Surplus Revaluasi 2,000Cr Saldo Laba 2,000

Dr Beban Penyusutan ($48K/4) 12,000Cr Akumulasi Penyusutan

12,000

Dr Surplus Revaluasi 2,000Cr Saldo Laba 2,000

1.1.2010

31.12.2011

55

31.12.2010

Page 56: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

PSAK 13- Properti Investasi

• Properti Investasi adalah:– properti (tanah atau bangunan—atau bagian dari bangunan—atau

keduanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau lessee melalui sewa pembiayaan) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai, atau kedua-duanya, dan tidak untuk:

1. Digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif; atau

2. Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

56

Page 57: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

57

PSAK 13Pengakuan Investasi Properti

• Kriteria Pengakuan Sama dengan PSAK 16– Memiliki manfaat ekonomi di masa mendatang– Dapat diukur dengan andal

• Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan. – Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal – Biaya pengurusan surat-surat

• Setelah pengukuran awal perusahaan dapat memilih menggunakan :– Metode biaya harga perolehan dikurangi akumulasi depresiasi – Metode nilai wajar nilai properti pada tanggal pelaporan, selisih

perubahan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif, aset properti investasi tidak disusutkan.

Page 58: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

PSAK 13 Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Fair value model (PSAK 13)

• Menggunakan nilai wajar• Menggunakan nilai wajar • Menggunakan nilai wajar• Menggunakan nilai wajar

Revaluation model (PSAK 16)

• Perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya.

• Perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya.

• Perubahan nilai wajar diakui dalam ekuitas atau laba rugi untuk penurunan nilai.

• Perubahan nilai wajar diakui dalam ekuitas atau laba rugi untuk penurunan nilai.

• Tidak ada penyusutan.• Tidak ada penyusutan. • Penyusutan.• Penyusutan.

• Mencerminkan kondisi pasar pada tanggal neraca.

• Mencerminkan kondisi pasar pada tanggal neraca.

• Tidak spesifik, hanya mengharuskan secara reguler.

• Tidak spesifik, hanya mengharuskan secara reguler.

58

Page 59: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

59

Ilustrasi PSAK 13

• Entitas membeli bangunan seharga 5.200 juta pada 1/1/2011. Entitas menggunakan fair value model.– Nilai wajar pada 31/12/2011 sebesar 5.500– Nilai wajar pada 31/12/2012 sebesar 5.400

1/1/2011 Bangunan – Properti investasi 5.200Kas 5.200

31/12/2011 Bangunan – Properti investasi 300Keuntungan kenaikan nilai 300

31/12/2012 Kerugian penurunan nilai  100 Bangunan – Properti investasi  100

Page 60: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

60

Nilai wajar – PSAK 13

• Nilai wajar adalah nilai pada tanggal tertentu. • Karena kondisi pasar dapat berubah, jumlah yang

dilaporkan berdasarkan nilai wajar mungkin salah atau tidak tepat jika diestimasi pada waktu yang berbeda.

• Definisi nilai wajar mengasumsikan pertukaran dan penyelesaian secara serempak dari kontrak penjualan tanpa perbedaan harga juga dapat terjadi dalam suatu transaksi yang wajar antara pihak-pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan memadai seandainya pertukaran dan penyelesaian tersebut tidak dilakukan secara serempak.

Page 61: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

61

Nilai wajar – PSAK 13

• Nilai wajar properti investasi mencerminkan, antara lain, penghasilan rental dari sewa yang sedang berjalan dan asumsi-asumsi yang layak dan rasional yang mencerminkan keyakinan pihak-pihak yang berkeinginan bertransaksi dan memiliki pengetahuan memadai mengenai asumsi tentang penghasilan rental dari sewa di masa depan dengan mengingat kondisi sekarang.

• Nilai wajar juga mencerminkan arus kas keluar (termasuk pembayaran rental dan arus keluar Iainnya) yang dapat diperkirakan sehubungan dengan properti tersebut.

Page 62: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

62

Nilai wajar – PSAK 13

• Pedoman nilai wajar terbaik mengacu pada harga kini dalam pasar aktif untuk properti serupa dalam lokasi dan kondisi yang sarna dan berdasarkan pada sewa dan kontrak lain yang serupa.

• Entitas harus memperhatikan adanya perbedaan dalam sifat, lokasi,atau kondisi properti, atau ketentuan yang disepakati dalam sewa dan kontrak lain yang berhubungan dengan properti.

Page 63: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

63

Nilai wajar – PSAK 13

• Tidak tersedianya harga kini dalam pasar aktif yang sejenis, suatu entitas harus mempertimbangkan informasi dari berbagai sumber:– Harga kini dalam pasar aktif untuk properti yang memiliki sifat, kondisi

dan lokasi berbeda (atau berdasarkan pada sewa ataukontrak.lain yang berbeda), disesuaikan untuk mencerrninkan perbedaan tersebut;

– harga terakhir properti serupa dalam pasar yang kurang aktif, dengan penyesuaian untuk mencerminkan adanya perubahan dalam kondisi ekonomi sejak tanggal transaksi terjadi pada hargatersebut,dan

– proyeksi arus kas diskontoan berdasarkan estimasi arus kas di masa depan yang dapat diandalkan,didukung dengan syarat/klausul yang terdapat dalam sewa dan kontrak lain yang ada dan (jika mungkin) dengan bukti ekstemal seperti pasar kini rental untuk properti serupa dalam lokasi dan kondisi yang sama, dan penggunaan tarif diskonto yang mencerrninkan penilaian pasar kini dari ketidakpastian dalam jumlah atau waktu arus kas.

Page 64: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

64

“Fair value” dalan IAS 41

• IAS 41 Agriculture– Biological asset dinilai sebesar nilai wajar dikurangi dengan

biaya penjualan (point-of-sale costs), baik pada pengakuan pertama maupun pada tanggal laporan

– Agriculture product dinilai nilai wajar dikurangi dengan biaya penjualan (point-of-sale costs), pada pengakuan pertama.

• both on initial recognition and at each balance sheet date

Nilai hewan dinilai pada saat pembelian sebesar nilai wajar dan setiap tanggal pelaporan  nilai wajar  perubahan nilai wajar  pendapatan  laporan laba rugi.

Tanaman sawit dicatat pada awalnya sebesar nilai wajar saat perolehan, setiap tangga pelaporan dinilai kembali  nilai wajar  perubahan nilai wajar  pendapatan  L/R tahun berjalan.

Hasil pertanian / perkebunan saat panen  nilai wajar  persediaan  Pendapatan  kenaikan nilai aset biologi dan hasil panen

Page 65: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Ilustrasi Jurnal IAS 41

JURNAL Debit Kredit

Pengakuan awal pembelian bibit

Aset biologi 2.000

Kas 2.000

Biaya operasi untuk menumbuhkan aset biologi

Biaya operasi 3.000

Kas 3.000

Kenaikan nilai aset biologi menjadi 7.000

Aset Biologi 5.000

Pendapatan hasil pertumbuhan 5.000

Kalkulasi

Pendapatan 5.000

Biaya operasi 3.000

Laba 2.000

Aset biologi 7.000

Page 66: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

JURNAL Debit Kredit

Tambahan biaya pada periode berikutnya

Biaya operasi 4.000

Kas 4.000

Aset biologi siap dijual 15.000

Aset biologi 8.000

Pendapatan hasil pertumbuhan 8.000

Reklasifikasi menjadi persediaan

Persediaan 15.000

Aset biologi 15.000

Penjualan

Piutang dagang 16.000

Penjualan 16.000

HPP 15.000

Persediaan 15.000

Biaya penjualan 1.000

Kas 1.000

Ket

Penjualan 16.000

FV adj 8.000

Biaya operasi (4.000)

HPP (15.000)

Biaya penjualan (1.000)

Laba 4.000

Page 67: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

PSAK 48 - Penurunan Nilai

• Penurunan Nilai Aset, yang membahas:1. Bagaimana entitas melakukan review atas nilai tercatat aset,

2. Bagaimana menentukan recoverable amount suatu aset, dan

3. Kapan mengakui atau membalik rugi penurunan nilai.

• Penurunan nilai terjadi jika nilai tercatat aset lebih tinggi dibandingkan nilai terpulihkan (recoverable amount)– Recoverable amount adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya

penjualan dengan nilai kini penggunaan aset.

• Penurunan nilai diakui di laporan laba rugi• Penurunan boleh dapat dibalikkan sebesar yang telah terjadi• Revew penurunan nilai dilakukan setiap pelaporan

67

Page 68: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Pendekatan Umum dari Pengukuran Penurunan Nilai

Carrying Amount Nilai Aset

Akumulasi Penyusutan

dan Akumulasi

Rugi Penurunan

Nilai

Nilai Wajar dikurangi Biaya Penjualan

Nilai Pakai

Recoverable Amount

Nilai tertinggi

Recovered through saleRecovered

through sale

Recovered through useRecovered through use

68

Page 69: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

69

PSAK 58 - Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual dan operasi dihentikan

• Kriteria :• aset (atau kelompok lepasan) harus berada dalam keadaan yang dapat

dijual dengan segera• penjualan tersebut dapat dikatakan sangat mungkin terjadi, manajemen

pada hirarki yang memadai harus mempunyai komitmen terhadap rencana penjualan aset.

– Diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual, dan penyusutan atas aset tersebut dihentikan

– Aset Yang Dimiliki Untuk Dijual disajikan sebagai aset lancar dan terpisah dari pos lainnya.

Page 70: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

70

PSAK 22 Prinsip Pengukuran

• Pengukuran kepentingan nonpengendali baik pada nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan non pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.

• Pengukuran nilai wajar aset teridentifikasi tertentu dan kepentingan non pengendali

Pihak pengakuisisi mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih

dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi.

Pihak pengakuisisi mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih

dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi.

Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh “pengendalian” atas

satu atau lebih bisnis. “penggabungan sesungguhnya (true merger)” atau

“penggabungan setara (merger of equals)”

Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh “pengendalian” atas

satu atau lebih bisnis. “penggabungan sesungguhnya (true merger)” atau

“penggabungan setara (merger of equals)”

Page 71: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Ilustrasi Penggabungan usaha

• PT. Induk mengakuisi 80% saham PT. Anak. Aset yang diserahkan untuk akuisisi 1.200.000. Non pengendali 20%. Nilai buku Ekuitas PT. Anak pada (1/1/20x1): 1.000.000). Dalam akuisisi terdapat perbedaan nilai buku dengan nilai wajar 300.000 untuk tanah 200.000 dan gedung 100.000 (10thn). Laba Anak selama tahun tersebut 200.000, dividen yang dibagikan 100.000

Induk Anak Induk Anak

Aset lancar 3.200.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000

Aset tidak lancar 5.000.000 1.500.000 Ekuitas 6.000.000 1.000.000

8.200.000 2.000.000 8.200.000 2.000.000

Induk Anak Induk Anak

Aset lancar 2.000.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000

Aset tidak lancar 5.000.000 1.500.000 Ekuitas 6.000.000 1.000.000

Investasi di anak 1.200.000

8.200.000 2.000.000 8.200.000 2.000.000

Page 72: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Ilustrasi Penggabungan usaha

• Goodwill = Investasi S – (% P’ownership x fair value asset)• Nilai wajar aset = 1.000.000 + 300.000 = 1.300.000• Goodwill = 1.200.000 – 80% * 1.300.000 = 160.000 goodwill untuk parent• Goodwill untuk np = 160.000/80% * 20% = 40.000• Jika goodwilll hanya untuk parent = 160.000• Jika untuk parent dan non pengendali = 200.000

Aset menjadi

lebih besar

Induk Anak FV Induk Anak FV

Aset lancar 3.200.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000

Aset tidak lancar 5.000.000 1.800.000 Ekuitas 6.000.000 1.300.000

8.200.000 2.300.000 8.200.000 2.300.000

• Aset digabungkan sebesar nilai wajar 1.500.000+300.000 = 1.800.000(total)• PSAK lama yang digabungkan hanya 1.500.000 + 80%*300.000• PSAK lama non controlling interest = 1.000.000 * 20% = 200.000 • PSAK baru non controlling interest = 1.300.000 * 20% = 260.000

Page 73: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

Ilustrasi Penggabungan usaha

73

Induk Anak FV Induk Anak FV

Aset lancar 2.000.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000

Aset tidak lancar 5.000.000 1.800.000 Ekuitas 6.000.000 1.300.000

Investasi di anak 1.200.000

8.200.000 2.300.000 8.200.000 2.300.000

Konsolidasi Konsolidasi

Aset lancar 2.500.000 Liabilitas 3.200.000

Aset tidak lancar 6.800.000 Ekuitas 6.000.000

Goodwill 160.000 Non pengendali 260.000

9.460.000 9.460.000

Knsl Knsl

AL 2.500 L 3.200

ATL 6.800 E 6.000

GW 200 NP 300

9.500 9.500

Goowill parent Goowill parent & NCIKnsl Knsl

AL 2.500 L 3.200

ATL 6.740 E 6.000

GW 160 NP 200

9.400 9.400PSAK LAMA

Aset menjadi lebih besar:Fakto r: Jml akuisisi,

Perbedaan BV, FV, HP

Page 74: Fair Value Ifrs 13 Aset Keuangan Tetap Properti 180313

74

TERIMA KASIHDwi Martani

Departemen Akuntansi FEUI

[email protected] atau [email protected]

http://staff.blog.ui.ac.id atau dwimartani.com

08161932935 atau 081318227080