Upload
ifa-dwi-nuryana
View
49
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Flu babi (Swine Virus)
Pengertian penyakit
Flu babi (Swine influenza) adalah kasus-kasus influenza yang disebabkan
oleh virus Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi babi. Galur virus flu
babi yang telah diisolasi sampai saat ini telah digolongkan sebagai Influenzavirus
C atau subtipe genus Influenzavirus A (Heinen, 2003). Babi dapat menampung
virus flu yang berasal dari manusia maupun burung, memungkinkan virus tersebut
bertukar gen dan menciptakan galur pandemik.
Flu babi menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada
orang-orang yang bersentuhan/kontak langsung dengan babi, meskipun
ditemukan juga kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia (Richard, 2009).
Gejala virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada sendi, muntah-
muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian ( Flu babi
diketahui disebabkan oleh virus influenza A subtipe H1N1, H1N2, H3N1, H3N2,
dan H2N3.
Mode Transmisi
Faktor Resiko Penyakit
1. Faktor Host
Antibodi. Faktor antibody berpengaruh dalam masuknya virus ke
tubuh karena kondisi tubuh yang kurang sehat rentan terserang virus flu
babi. Virus H1N1 dapat merusak system pernafasa pada manusia.
2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
a. Lingkungan biologis
- Agen
Faktor utama penyebab penyakit flu babi adalah virus
Orthmyxoviridae atau virus influenza tipe A (H1N1). Virus ini erat
kaitannya dengan penyebab swine influenza tipe A (H1N1). Erat
kaitannya dengan penyebab swine influenza, equine influenza dan
avian influenza. Pergeseran antigenic tersebut sangat berhubungan
sifat penularan secara pandemic dan keganasan penyakit. Hal ini
dapat terjadi seperti adanya geneticreassortment antara bangsa
burung dan manusia.
- Reservoir
Adalah tempat dimana penyakit tersebut dapat hidu[ dan
berlkembang biak. Untuk flu babi, sebagian besar reservoirnya
adalah manusia dan babi.
b. Lingkungan Fisik
Pada kondisi cuaca yang terlalu dingin maupun yang terlalu
panas biasanyakondisi tubuh menjadi lemah sehingga mudah
terserang penyakit, selain itu virusH1N1 ini akan cepat mati pada
musim panas dan mungkin tidak akan sulit untuk menyebar . Vi rus
H1N1 b iasanya dapa t h idup pada mus im d ing in dan
gugur .Sesuai dengan sifat virus yang tidak tahan panas, maka
pada saat musim dingin penyebarannya jauh lebih cepat
dibandingkan saat musim panas. Sedangkan suhulingkungan
berpengaruh tidak langsung terhadap penyebaran virus H1N1
yaitumobilitas seseorang. Selain itu orang yang berternak babi
memiliki risiko terkena penyakit flu babi. Flu babi ini juga biasanya
terjadi di daerah empat musim.
c. Lingkungan Sosial
Yang sangat mempengaruhi penularan flu babi adalah perilaku tidak
sehat masyarakat. Contohnya perilaku peternak yang rentan terkena
infeksi seperti tetap bakerja meskipun kondisi tubuh kurang sehat,
bersin secara sembarangan ditempat umum, tidak mencuci tangan
setelah memegang benda-benda di tempat umum, hal tersebut
dikarenakan virus flu babi sangat mudah menyebar melalui droplet
yang berasal dari tangan seseorang yang terkena bersin kemudian
memegang benda-benda di tempat umum.
Cara Pengendalian Sumber Penyakit
Untuk mengendalikan penyakit ini tentunya kembali ke akar masalah
merebaknya wabah: pengendalian sumber penyakit.
- Dalam kasus penyakit infeksi bersumber binatang seperti kasus flu
babi ini, upaya sistematis untuk melakukan pengendalian dan
pengawasan terhadap peternakan dan rumah potong hewan, harus
terus-menerus dilakukan.
- Peningkatan bio-security, seperti pengaturan jarak aman antara
peternakan dan permukiman penduduk, pengolahan limbah, dan
lain-lain, harus diawasi ketat.
Dalam konteks Indonesia, pendekatan ini bisa efektif untuk mencegah
timbulnya strain baru virus flu babi dan flu unggas. Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) dan CDC memberikan perhatian pada strain ini. Flu Babi yang baru ini
karena bisa menular dari manusia ke manusia dengan kematian cukup tinggi. Hal
ini berpotensi menimbulkan pandemi.
Penanganan yang harus diperhatikan pada ternak babi :
a. Pemeriksaan klinis yang rutin pada babi,
b. Kandang harus selalu bersih dan penyemprotan kandang dengan desinfektan
sesering mungkin,
c. Jika ada babi yang terinfeksi oleh virus Flu Babi, maka segera dimusnahkan.
Agar terhindar dari Flu Babi yang harus diperhatikan pada manusia maka kita
harus melakukan tindakan antara lain:
1. Mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih
2. Mencuci tangan sebelum makan
3. Memasak daging babi lebih dari 80° C
4. Tidak cium pipi /tangan
5. Pergunakan masker di wilayah peternakan babi
Penyelidikan Epidemiologi Penyakit
1. Virus Flu babi
a. Agent
Virus Influenza Tipe A (H1N1)
Badan Kesehatan Dunia, WHO, membenarkan bahwa
setidaknya sejumlah kasus adalah versi H1N1 influenza tipe A yang
tidak pernah ada sebelumnya . H1N1 adalah virus yang menyebabkan
flu musiman pada manusia secara rutin . Namun versi paling baru
H1N1 ini berbeda: virus ini memuat materi genetik yang khas
ditemukan dalam virus yang menulari manusia, unggas dan babi. Virus
flu memiliki kemampuan bertukar komponen genetik satu sama lain,
dan besar kemungkinan versi baru H1N1 merupakan hasil perpaduan
dari berbagai versi virus yang berbeda yang terjadi di satu binatang
sumber.
b. Host
Host (Penjamu) dari penyakit flu babi adalah manusia, babi,
ataupun hewan lainnya. Sub tipe H1N1 mempunyai kesanggupan
menulari antara spesies terutama babi, bebek, kalkun dan manusia. [1]
sumber: wikipedia
Subtipe H1N1 lazim ditemukan di populasi babi
c. Environment
Faktor lingkungan yang dapat menyebabkan penularan flu babi
antara lain lingkungan fisik seperti musim, Penyakit ini cenderung
mewabah di musim semi dan musim dingin tetapi siklusnya adalah
sepanjang tahun. Ada banyak jenis flu babi dan seperti flu pada
manusia penyakit ini secara konstan berubah.
2. Di mana wabah flu berasal?
Infeksi flu babi pertama kali muncul di Meksiko. Ini menyebar dengan
cepat di seluruh dunia termasuk Inggris.
3. Pandemi flu yang babi 2009-2010
Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan sebuah pandemi pada
Juni 2009. Jumalah kasus yang tinggi terjadi di musim panas, dimana
bukan merupakan musim flu. Jumlah kaasus terus meningkat sampai
Oktober. Februari 2010 telah mengakibatkan 15,921 kematian di seluruh
dunia. Pada 10 Agustus 2010, organisasi kesehatan dunia menyatakan
bahwa pandemi flu yang babi secara resmi.
4. Di mana H1N1 virus berasal?
H1N1 virus awalnya ditemukan dalam babi. Dengan berjalannya
waktu virus berubah (bermutasi) dan menginfeksi manusia. Pada 2009
varian yang baru dan menyebar dengan cepat di seluruh dunia. Infeksi
kembali pada musim flu 2010-2011 namun H1N1 virus kemudian tidak
menyebabkan infeksi yang luas seperti itu pada tahun 2009-2010. Alasan
utama untuk melemahkan virus adalah bahwa vaksin flu musiman 2010-
2011 dilindungi terhadap flu babi, dan vaksin terpisah tidak diperlukan.
Hal ini berlaku untuk vaksin flu musiman 2011-2012 juga.
5. Mengapa dapat flu babi menyebar begitu cepat?
Flu babi menyebar begitu cepat dan dapat mencapai proporsi
epidemik karena dapat menyebar dari orang ke orang. Ketika orang
dengan flu batuk atau bersin ke udara lain untuk menghirup atau ketika
seseorang meninggalkan virus pada artikel yang digunakan seperti
tombol-tombol pintu, ponsel komputer dll atau saat merawat anak-anak
atau orang dewasa yang sakit dengan H1N1 flu virus. Flu babi tidak
menyebar dari makan daging babi atau lain makanan, air minum, sauna
atau kolam renang.
Cara pencegahan
Ada beberapa cara yang yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan flu
babi, yaitu :
√ Cuci tangan anda sesering mungkin
√ Hindari bersentuhan mata, hidung, atau mulut, karena virus
influenza sering menyebar ketika seseorang bersentuhan dengan
penderita yang terkontaminasi oleh kuman, kemudian bersentuhan
dengan mata, hidung, atau mulutnya
√ Hindari kontak terlalu dekat dengan hindari berdekatan dengan
seseorang yang sedang sakit. Seperti berjabat tangan, serta ciuman
dengan orang di wilayang yang dilaporkan terserang wabah influenza
√ Tinggallah dirumah jika sedang sakit, dan hindarilah pusat-pusat
keramaian, jika sedang sakit sehingga akan membantu mencegah dari
orang lain dari kemungkinan tertular oleh penyakit tersebut
√ Jika anda sedang sakit, jagalah jarak dari orang lain untuk
melindungi mereka agar tidak sedang terserang penyakit
√ Terapkan gaya hidup sehat, pikirkan ulang untuk merokok, istirahat
atau tidur yang cukup, olahraga secara rutin sehingga tubuh bisa aktif,
mengelola tingkat stress, meminum air banyak, dan memakan buah
yang bernutrisi
√ Datanglah ke pusat layanan kesehatan atau dokter jika ada tanda-
tanda gejala sedang sakit, seperti susah bernafas, pikiran sedang kacau,
dan muntah-muntah
√ Tunda perjalanan jika sedang sakit. Jika anda terpaksa harus terbang
ke Negara yang terserang flu babi kemudian merasa sakit setelah
kembali, maka secepatnya harus konsultasi ke dokter
√ Ikuti perkembangan informasi dari otoritas local dari wabah
influenza dan saran-saran yang disampaikan oleh otoritas kesehatan
lokal
Data terkini Flu babi
A. Indonesia
SCROLL TO
RIGHT FOR
SOURCES
Deaths,
confirmed
swine flu
Deaths per
million
population
Confirmed cases
(last updated
26/01/2010)
Infection rate
per million
people
Indonesia 10 0.04 1098 4.77
Sumber : https://spreadsheets.google.com/pub?
key=rFUwm_vmW6WWBA5bXNNN6ug data kasus flu babi country by country
lengkap tahun 2010.
B. Dunia
SCROLL TO
RIGHT FOR
SOURCES
Deaths,
confirmed
swine flu
Deaths per
million
population
Confirmed cases
(last updated
26/01/2010)
Infection rate
per million
people
Afghanistan 17 0.60 837 29.73
Australia 191 8.97 37553 1,763.63
Argentina 626 15.54 10209 253.48
Chile 155 9.13 12258 722.33
China 714 0.53 62871 46.72
Ghana 1 0.04 54 2.27
Japan 145 1.14 5022 39.49
Kenya 0 0.00 417 10.48
Web Causation disease
Cuci tangan
Kurang Istirahat
Kurang Olahraga
Konsumsi daging babi yang terjangkit virus
Kurangnya konsumsi protein
Kurangnya Konsumsi vitamin c
Kurangnya terkena sinar matahari pagi (vitamin D)
Kontak babi atau kotorannya yang terdapat virus
Tidak memakai masker lalu Terkena percikan bersin yang mengandung virus
Perilaku
Status gizi
Sistem imun
Penyakit infeksi lain
Terjangkit H1N1 Flu Bab
Cuci tangan
Kurang Istirahat
Kurang Olahraga
Konsumsi daging babi yang terjangkit virus
Kurangnya konsumsi protein
Kurangnya Konsumsi vitamin c
Cuci tangan
Kurang Istirahat
Kurang Olahraga
Konsumsi daging babi yang terjangkit virus
Kapita Selekta
Saat muncul jenis baru flu yang memiliki kemampuan menyebar dari
manusia ke manusia pihak berwenang mengawal dengan seksama untuk melihat
apakah memiliki potensi menyebabkan pandemi. WHO memperingatkan kasus-
kasus di Meksiko dan Amerika Serikat berpotensi menyebabkan pandemi global
dan menegaskan situasi ini serius. Akan tetapi, WHO mengatakan masih terlalu
dini untuk menilai situasi ini secara akurat. Saat ini, WHO mengatakan dunia
hampir mendekati situasi pandemi flu dibandingkan tahun-tahun sejak 1968 –
tingkat ancamannya adalah tiga dari skala enam. Tidak ada yang tahu dampak
pandemi penyakit ini sepenuhnya, namun para pakar memperingatkan korban
tewas bisa mencapai jutaan orang di seluruh dunia. Pandemi flu Spanyol, yang
dimulai tahun 1819 dan juga disebabkan oleh virus H1N1, menewaskan jutaan
orang. Fakta bahwa kasus-kasus di Amerika Serikat sejauh ini memperlihatkan
gejala-gejala ringan merupakan berita baik. Sementara parahnya wabah di
Meksiko kemungkinan disebabkan oleh faktor wilayah yang tidak biasa yang
kecil kemungkinan terjadi wilayah lain di dunia. Akan tetapi, fakta bahwa
sebagian besar korban berusia muda menunjukkan satu hal yang tidak baisa.
Biasanya flu musiman cenderung melanda kaum berusia tua.
Pemerintah Amerika mengatakan dua obat yang biasa digunakan untuk
mengobati flu, Tamiflu dan Relenza, tampaknya efektif dalam mengatasi kasus-
kasus yang terjadi sejauh ini. Belum jelas keefektifan vaksin flu yang kini ada
dalam melindungi manusia dari virus baru ini, karena secara genetik berbeda
dengan jenis flu lain. Ilmuwan Amerika telah mengembangkan satu vaksin baru,
namun diperlukan waktu untuk menyempurnakannya dan juga memproduksi
dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi permintaan.
Flu babi H1N1 menyebar dengan cepat pada tahun 2011 di seluruh dunia. Para
ahli memperingatkan potensi pandemi global. Ada tiga cara untuk mempersiapkan
Flu babi H1N1: vaksin, Obat antivirus, dan suplemen antivirus. Sejauh ini,
Inggris tetap pelabuhan terkemuka pasien yang terinfeksi di dunia dengan 112
pasien yang meninggal akibat flu babi tahun ini. (1) Menurut BBC, rumah sakit
telah dibanjiri dengan pasien yang sakit dengan beberapa rumah sakit dilaporkan
telah kehabisan vaksin yang digunakan untuk mengobati penyakit. Infeksi juga
dua kali lipat di Jepang. (2) yang full-blown efek dari penyakit ini diharapkan
dirasakan di Bulgaria dalam beberapa hari mendatang. (3) flu babi, diketahui
menyebabkan kondisi parah pada pasien, kini telah menjadi area utama
keprihatinan dengan ahli kesehatan memperingatkan bahwa penyakit itu bisa
memicu pandemi. Jika tindakan pencegahan tidak diambil, jumlah korban tewas
bisa mencapai tingkat belum pernah terjadi sebelumnya diberi Penularan
penyakit. Para ahli kesehatan memperingatkan bahwa flu babi bisa berada di
ambang kembali jika tindakan pencegahan tidak diambil. Tidak ada yang aman
dan negara-negara seperti Amerika Serikat, yang telah banyak korban dari
penyakit di masa lalu, harus siap untuk melindungi warganya dari penyakit
mematikan ini. Vaksin, obat antivirus dan antivirus suplemen kesehatan tetap
menjadi bentuk terbaik untuk pencegahan terhadap virus seperti H1N1. Vaksin flu
adalah contoh dari vaksin yang baik yang memberikan hasil yang baik untuk
sebagian besar pasien yang menggunakannya. H1N1 vaksin vaksin lain yang pada
awalnya dikembangkan untuk mengobati H1N1 2009. Vaksin ini tersedia di
rumah sakit dan pusat-masalah kesehatan lainnya dan setiap yang mencari untuk
menjaga penyakit di teluk bisa mendapatkan mereka. Disarankan bahwa vaksin
terhadap H1N1 dilakukan sekali tahunan agar tetap di sisi yang aman. Lain
perlindungan dari H1N1 Tamiflu, obat antivirus biasanya diambil setelah sehari
atau dua menunjukkan tanda-tanda penyakit. Namun, beberapa obat antivirus
telah datang di bawah kritik bahwa itu tidak memberikan hasil yang terbaik dan
bahwa hal itu menyebabkan efek samping yang merugikan untuk anak-anak
dibawah usia 5 tahun. Suplemen antivirus yang bekerja melawan Flu babi H1N1
adalah Gene Eden, ilmu berbasis antivirus suplemen makanan. Gene-Eden
menggunakan bahan-bahan alami yang aman dan efektif, dan dilaporkan
memberikan hasil positif setelah digunakan. Suplemen ini mengurangi viral load
dalam tubuh dengan menggabungkan beberapa zat yang membantu meningkatkan
sistem kekebalan tubuh sehingga memberikan lebih banyak antibodi untuk
melawan virus. Perlindungan adalah esensi selama musim flu musim dingin
2010/2011. Untuk kesehatan Anda dan keluarga Anda, Anda harus mencari
perlindungan antivirus terhadap flu babi saat ini.