Upload
lemien
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
19
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan secara terintegrasi dengan guru me-
nyampaikan materi pembelajaran. Dalam melaksanakan penelitian tin-
dakan kelas digunakan prosedur penelitian yang mencakup : menga-
nalisa kondisi awal, menggunakan 2 (dua) siklus, pada setiap akhir
dari satu siklus dilakukan penilaian, dan pada setiap siklus dilakukan 4
(em-pat) tahapan tindakan yaitu : perencanaan, pelaksanaan,
observasi, dan refleksi
Secara rinci pelaksanaan penelitian diuraikan sebagai berikut :
A. Kondisi awal
Pembelajaran Kompetensi Kejuruan Pencelupan untuk siswa
Kelas X Semester 1 Tahun Pelajaran 2008/2009 berdasarkan pada
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dilengkapi dengan
silabus dan penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sama
dengan 70 (tujuh puluh). Dalam proses pembelajaran khususnya untuk
Kompetensi Pencelupan Bahan Tekstil Menggunakan Bak Celup, Guru
menggunakan metode ceramah untuk menjelaskan lingkaran warna
dan tidak memanfaatkan media pembelajaran sebagai bentuk tiruan
dari konsep Pencelupan Bahan Tekstil Menggunakan Bak Celup yang
bersifat abstrak, sehingga secara riil tidak dapat dipahami oleh siswa
secara utuh. Hal ini berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa
20
(hasil tes tertulis tgl. 21 Agustus 2008 adalah 52% siswa mendapat nilai
> 70/tuntas belajar dan 48% siswa mendapat nilai < 70/belum tuntas
belajar dan harus diremidi).
Kegiatan pembelajaran dengan metode ceramah tersebut,
seperti terlihat pada gambar berikut
Gambar 4. Proses pembelajaran dengan metode ceramah
Kegiatan Pembelajaran dengan metode ceramah seperti pada
Gambar 4 dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2008.di Kelas X
Pencelupan Semester I, Tahun 2008/2009 SMK Negeri 3 Pekalongan
yang dijadikan sebagai subyek penelitian. Pemilihan subyek penelitian
tersebut berdasarkan pertimbangan bahwa Peneliti adalah Guru Kom-
petensi Kejuruan Pencelupan pada Program Keahlian Pencelupan.
Kondisi Awal ini tidak dapat dibiarkan terus menerus sehingga
perlu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa.seperti Siklus I.
21
B. Siklus I
Pada siklus I, pelaksanaannya melalui 4 (empat) tahapan yaitu : a)
perencanaan, b) pelaksanaan, c) pengamatan dan d) refleksi. Selanjut-
nya pada akhir siklus I dilakukan penilaian. Hasil penilaian dijadikan
bahan masukan untuk penyusunan rencana pada siklus berikutnya.
Siklus I. Perencanaan
Pada siklus I direncanakan: jadwal pembelajaran tanggal 28
Agustus 2008, kelas yang dijadikan subyek penelitian Kelas X
Pencelupan Semester 1 Tahun 2008/2009, materi pembelajaran yang
akan diajarkan Pencelupan Bahan Tekstil Menggunakan Bak Celup
untuk satu jenis pewarna tekstil, metode mengajar yang digunakan :
demonstrasi, unjuk kerja, pemberian tugas, diskusi kelompok, dan
presentasi hasil diskusi. Media pembelajaran yang akan digunakan :
“POT KRESTINAKU” dan jadwal tes tertulis direncanakan tanggal 4
September 2008.
Siklus I Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus I ini terdiri dari 3 (tiga) tahapan
1. Tahap Pembukaan
Untuk menumbuhkan respon dalam pembelajaran, Guru meng-
kondisikan suasana kelas dengan cara: memberikan salam (Assa-
lamu’alaikum), berdo’a, mengabsen, menyampaikan apersepsi (materi
pengait mencakup: warna dasar, meminimalisasi Keluaran Bukan Pro-
duk, berwirausaha), menyampaikan materi pokok pencelupan bahan
22
tekstil menggunakan bak celup yang akan diajarkan, tujuan pem-
belajaran, kompetensi yang harus dikuasai siswa, media pembelajaran
”POT KRESTINAKU” yang digunakan sebagai bentuk tiruan dari pro-
ses pencelupan yang sebenarnya terjadi, dan sistem penilaian yang
digunakan.
2. Tahap Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti ini, terfokus pada proses pembelajaran yang
terjadi saat menyampaikan materi pencelupan bahan tekstil menggu-
nakan bak celup dengan memanfaatkan media pembelajaran “POT
KRESTINAKU” seperti pada gambar berikut :
Gambar 5. Guru memperagakan cara penggunaan POT KRESTINAKU
Dengan metode Demonstrasi, Guru memperagakan cara peng-
gunaan ”POT KRESTINAKU” sebagai bentuk tiruan proses pencelupan
bahan tekstil menggunakan bak celup. Pada kegiatan pembelajaran ini
23
jumlah siswa 36 orang dikelompokkan menjadi 6 kelompok besar, se-
hingga setiap kelompok besar beranggotakan 6 (enam) orang siswa.
Masing-masing kelompok dibimbing oleh guru yang bersangkutan
untuk melakukan uji coba menggunakan POT KRETINAKU seperti
terlihat pada gambar berikut:
Gambar 6. Guru membimbing sekelompok siswa melakukan uji coba
menggunakan ”POT KRESTINAKU”
Setelah diberi bimbingan oleh guru yang bersangkutan, siswa
tersebut kemudian melakukan Uji Coba sendiri seperti gambar berikut :
Gambar 7. Sekelompok siswa melakukan uji coba POT KRESTINAKU
24
Setelah selesai melakukan uji coba, siswa diberi kesempatan
untuk berdiskusi tentang hasil pencelupan bahan tekstil menggunakan
bak celup dengan satu jenis pewarna tekstil, juga membahas latihan
soal-soal yang diberikan guru, kemudian mempresentasikan hasil dis-
kusinya, seperti terlihat pada gambar berikut:
Gambar 8. Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
3. Tahap Penutup
Setelah siswa selesai presentasi, Guru kemudian mengakhiri pro-
ses pembelajaran dengan membaca do’a penutup
Siklus I Observasi
Pada kegiatan observasi ini, berdasarkan lembar soal tes tertulis
dilakukan penilaian terhadap Hasil Belajar Siswa. Sistem penilaian
mencakup: nilai hasil belajar, ketuntasan individu dan jumlah siswa
yang mendapatkan nilai < 70 (belum tuntas belajar dan perlu diremidi).
Bagi siswa yang tidak dapat mengikuti tes tertulis, diberi kesempatan
25
untuk mengikuti tes tertulis susulan. Kegiatan tes tertulis dilaksanakan
tanggal 4 September 2008 seperti terlihat pada gambar berikut:
Gambar 9. Siswa sedang mengerjakan soal tes tertulis
Siklus I. Refleksi
Pada tahap refleksi pada siklus I ini terdiri dari 2 (dua) kegiatan:
1. Waktu refleksi diri
Refleksi dilaksanakan setelah materi Pencelupan bahan tekstil
menggunakan bak celup untuk satu jenis pewarna tekstil selesai diajar-
kan dan diberikan penilaian. Selanjutnya dilakukan:
a. Diskusi dengan siswa tentang pemahaman konsep pen-
celupan bahan tekstil menggunakan bak celup untuk satu
jenis pewarna tekstil dengan pemanfaatan media pembe-
lajaran “POT KRESTINAKU” sebagai bentuk tiruan dari
proses yang sebenarnya terjadi. .Dari hasil diskusi ternyata
26
siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal yang ber-
kaitan dengan perhitungan resep pencelupan, perhitungan
keluaran bukan produk/meminimalisasi dampak pencemaran
lingkungan, dan cara jitu berwirausaha yang sukses. Dari ha-
sil tes tertulis jumlah siswa yang mendapat nilai > 70/tuntas
belajar adalah 64% dan yang mendapat nilai < 70/belum
tuntas belajar dan perlu diremidi adalah 36 %
b. Diskusi dengan Guru Kompetensi Kejuruan Pencelupan
melalui Forum MGMP Pencelupan SMK 3 Kota Pekalongan.
Dari hasil diskusi, disepakati media pembelajaran “POT
KRESTINAKU” hasil ciptaan Dra. Endang Widaratih, M.Pd.
dapat dimanfaatkan sebagai bentuk tiruan dari proses pence-
lupan bahan tekstil menggunakan bak celup, dengan alasan
dapat meningkatkan hasil belajar siswa (jumlah siswa yang
mendapat nilai > 70/tuntas belajar meningkat dari 52%
menjadi 64%
2. Penentuan siklus lanjutan
Berdasarkan hasil refleksi diri jumlah siswa yang mendapat nilai
> 70/tuntas belajar meningkat dari 52% menjadi 64% (tetapi belum
mencapai indikator ketercapaian tindakan karena < 80%). Hal ini
disebabkan karena masih ada 36% siswa yang kesulitan menggunakan
POT KRESTINAKU, sehingga gagal melakukan pencelupan bahan
27
tekstil menggunakan bak celup untuk satu jenis pewarna tekstil. Karena
itu perlu dilakukan tindakan pada siklus II
C. Siklus II
Pada siklus II, pelaksanaannya sama dengan Siklus I yaitu melalui
4 (empat) tahapan : a) perencanaan, b) pelaksanaan, c) pengamatan
dan d) refleksi. Selanjutnya pada akhir siklus II dilakukan penilaian.
Hasil penilaian dijadikan bahan kesimpulan apakah sudah memenuhi
indikator ketercapaian tindakan, dan perlu dilanjutkan siklus berikutnya
atau tidak.
Siklus II. Perencanaan
Pada siklus II direncanakan: jadwal pembelajaran tanggal 11 Sep-
tember 2008, kelas yang dijadikan subyek penelitian sama seperti Si-
klus I materi pembelajaran yang akan diajarkan : Pencelupan bahan
tekstil menggunakan bak celup untuk campuran lebih dari satu jenis
pewarna tekstil, metode mengajar yang digunakan sama dengan
siklus I, media pembelajaran yang akan digunakan sama dengan siklus
I yaitu ”POT KRESTINAKU”, pembagian kelompok pada siklus ini
adalah kelompok kecil, dimana setiap kelompok beranggotakan 3 (tiga)
orang, dan jadwal tes tertulis tanggal 18 September 2008.
Siklus II Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini terdiri dari 3 (tiga) tahapan
28
1. Tahap Pembukaan
Pelaksanaannya sama dengan siklus I
2. Tahap Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti ini, pelaksanaannya sama dengan siklus I.
Perbedaan terjadi pada jumlah anggota kelompok Jika pada siklus
I,jumlah anggota kelompok = 6 orang, maka pada siklus II ini masing-
masing kelompok besar dibagi menjadi dua kelompok kecil. Sehingga
pada siklus II jumlah anggota kelompok = 3 orang. Masing-masing
kelompok diberi kesempatan untuk menggunakan POT
KRESTINAKUseperti terlihat pada gambar berikut :
Gambar 10. Sekelompok kecil siswa sedang menggunakan media
pembelajaran POT KRESTINAKU
3. Tahap Penutup
Pelaksanaannya sama dengan siklus I yaitu mengakhiri proses
pembelajaran dengan membaca do’a penutup
29
Siklus II Observasi
Pada kegiatan observasi ini sama dengan siklus I. Perbedaannya
pada pelaksanaan tes tertulis tanggal 18 September 2008.
Siklus II. Refleksi
Pada tahap refleksi siklus II ini terdiri dari 2 (dua) kegiatan:
1. Waktu refleksi diri
Refleksi dilaksanakan setelah materi pencelupan bahan tekstil
menggunakan bak celup untuk campuran lebih dari satu jenis
pewarna tekstil selesai diajarkan dan diberikan penilaian, selanjutnya
dilakukan:
a. Diskusi dengan siswa tentang pemahaman konsep pence-lupan
bahan tekstil menggunakan bak celup untuk campuran lebih
dari satu jenis pewarna tekstil dengan pemanfaatan media
pembelajaran “POT KRESTINAKU” sebagai bentuk tiruan dari
proses yang sebenarnya terjadi. .Dari hasil diskusi ternyata pada
umumnya siswa sudah memahaminya. Dan dari tes tertulis
jumlah siswa yang mendapat nilai > 70/tuntas belajar mening-
kat dari 64 % menjadi 86%
b. Diskusi dengan Guru Pencelupan melalui Forum MGMP
Pencelupan SMKN 3 Kota Pekalongan. Dari hasil diskusi,
disepakati tindakan yang diberikan cukup dua siklus saja.
Dengan alasan media pembelajaran POT KRESTINAKU dapat
30
meningkatkan hasil belajar siswa (jumlah siswa yang mendapat
nilai > 70/tuntas belajar meningkat dari 64% menjadi 86%
2. Penentuan siklus lanjutan
Berdasarkan hasil refleksi diri jumlah siswa yang mendapat nilai
> 70/tuntas belajar meningkat dari 64% menjadi 86% (sudah
mencapai indikator ketercapaian tindakan karena > 80%).
Hal ini dise-babkan karena pada umumya siswa sudah dapat
menggunakan POT KRESTINAKU, sehingga sukses melakukan
pencelupan bahan tekstil menggunakan bak celup untuk cam-
puran lebih dari satu jenis pewarna tekstil.
2. Penentuan siklus lanjutan
Berdasarkan hasil refleksi diri bahwa jumlah siswa yang mendapat
nilai > 70/tuntas belajar meningkat dari 64% menjadi 86% (sudah
mencapai indikator ketercapaian tindakan karena > 80%), dan hasil
diskusi Guru Pencelupan pada Forum MGMP Pencelupan SMKN 3
Kota Pekalongan, maka diputuskan tidak perlu dilakukan tindakan pada
siklus berikutnya.