Hery

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Hery

    1/11

    Nama : Hery Akbar

    Nim : 04011181320086

    SKENARIO A BLOK 23

    Mrs. A, a 60 years old women, came to Moh.Hospital with chief complain

     Ny.A 60 tahun seorang wanita, datang kerumah rs.Moh.husein dengan keluhan utama kelemahan. Dia

     juga mengalami palpitasi nyeri kepala dan nyeri epigastrik. Dia juga memiliki keluhan dilutut dan selalu

    mengkonsumsi N!D sejak " tahun yang lalu. #A# kadang$kadang terlihat darah.

    %emeriksaan &isik 

    #erat "'kg (#)*''cm

    keadaan umum + terlihat pucat dan lelah

    ital sign H-+ **0/m, --+ 1/m (+ 26,63 #%+ *00/40mmHg

    5epala+ cheilitis 78, 9idah terdapat papil atrofi

    (idak ada limfadenopati

    A:domen terdapat nyeri epigastrik 78

    Hepar dan 9ien tidak tera:a

    ;kstremitas+ koilonycia $8

    9a:oratorium

    H: 6 g/d9 Ht 0

  • 8/17/2019 Hery

    2/11

    ' ;pigastric pain %erasaa tidak nyaman, menderita a tau nyeri d i daerah perut :agian

    tengah dan atas yang terletak antara angulus sternum

    6 Apil atrofi Degenerasi saraf optic yang tampak se:agai papil :erwarna pucat,

    aki:at menghilangnya sera:ut saraf dan kapiler 

    4 5oilonychia Distrofi kuku jari dengan kuku menjadi tipis dan cekung dengan tepi

    meninggi mirip sendok8

    1 Anisocystosis Adanya eritrosit yang menunjukkan :er:agai macam ukuran di dalam

    darah

    ? Hypocromemirocyster  

    %oikilocytosis

    Adanya eritrosit dengan keragaman :entuk yang a:normal di dalam

    darah

    *0 &eriritin !katan antara :esi dan apoferritin yang merupakan :entuk utama

     penyeimpanan :esi di dalam tu:uh

    ** (!#3 %engukuran total jumlah dari :esi yang dapat diikat oleh transferrin di

    dalam serum

    A$alisis %asala!

    *. Ny.A 60 tahun seorang wanita, datang kerumah rs.Moh.husein dengan keluhan utama kelemahan. Dia

     juga mengalami palpitasi nyeri kepala dan nyeri epigastrik. chief complain8

    a. #agaimana fisiologi dari hematopoiesis@

    Hematopoiesis merupakan proses produksi mengganti sel yang mati8 dan perkem:angan sel

    darah dari sel induk / asal / stem sel, dimana terjadi proliferasi, maturasi dan diferensiasi sel yang

    terjadi secara serentak. %roliferasi sel menye:a:kan peningkatan atau pelipat gandaan jumlah sel,

    dari satu sel hematopoietik pluripotent menghasilkan sejumlah sel darah. Maturasi merupakan

     proses pematangan sel darah, sedangkan diferensiasi menye:a:kan :e:erapa sel darah yang

    ter:entuk memiliki sifat khusus yang :er:eda$:eda.

    (empat terjadinya hematopoiesis pada manusia +

    *. ;m:rio dan &etus

    a. tadium Meso:lastik, Minggu ke 2$6 s/d 2$" :ulan kehamilan + el$sel mesenchym di yolk

     sac. Minggu ke 6 kehamilan produksi menurun diganti organ$organ lain.

     :. tadium Hepatik, Minggu ke 6 s/d '$*0 :ulan kehamilan + Menurun dalam waktu relatif

    singkat. (erjadi di 9impa, hati, kelenjar limfe

    c. tadium Mieloid, #ulan ke 6 kehamilan sampai dengan lahir, pem:entukan di sumsum

    tulang + ;ritrosit, leukosit, megakariosit.. #ayi sampai dengan dewasa

    Hematopoiesis terjadi pada sumsum tulang, normal tidak diproduksi di hepar dan limpa,

    keadaan a:normal di:antu organ lain.

    a. Hematopoiesis Meduler N8

    9ahir sampai dengan 0 tahun + sel sel darah sumsum tulang. 9e:ih dari 0 tahun +

    corpus tulang panjang :erangsur B angsur diganti oleh jaringan lemak karena produksi

    menurun.

  • 8/17/2019 Hery

    3/11

     :. Hematopoiesis ;kstrameduler A:N8

    Dapat terjadi pada keadaan tertentu, misal+  Eritroblastosis foetalis, An.Peniciosa,

    Thallasemia, An.Sickle sel, Spherositosis herediter, Leukemia. Crgan B organ

    ;kstrameduler + 9impa, hati, kelenjar adrenal, tulang rawan, ginjal, dll ;rsle< A, 00*8

    Macam B macam hematopoiesis

    *. eri ;ritrosit  Eritropoesis8%erkem:angan eritrosit ditandai dengan penyusutan ukuran makin tua makin kecil8,

     peru:ahan sitoplasma dari :asofilik makin tua acidofilik8, peru:ahan inti yaitu nukleoli makin

    hilang, ukuran sel makin kecil, kromatin makin padat dan te:al, warna inti gelap. (ahapan

     perkem:angan eritrosit yaitu se:agai :erikut +

    a. Proeritroblas

     Proeritroblas merupakan sel yang paling awal dikenal dari seri eritrosit.

     Proeritroblas adalah sel yang ter:esar, dengan diameter sekitar *'$0Em. !nti mempunyai

     pola kromatin yang seragam, yang le:ih nyata dari pada pola kromatin hemosito:las,

    serta satu atau dua anak inti yang mencolok dan sitoplasma :ersifat :asofil sedang.

    etelah mengalami sejumlah pem:elahan mitosis,  proeritroblas menjadi basofilik 

    eritroblas.

    b. Basofilik Eritroblas

     Basofilik Eritroblas agak le:ih kecil daripada  proeritroblas, dan diameternya rata$

    rata *0Em. !ntinya mempunyai heterokromatin padat dalam jala$jala kasar, dan anak inti

     :iasanya tidak jelas. itoplasmanya yang jarang nampak :asofil sekali.

    c.  Polikromatik Eritroblas -u:risit8

     Polikromatik Eritoblas adalah  Basofilik eritroblas yang mem:elah :erkali$kali

    secara mitotris, dan menghasilkan sel$sel yang memerlukan hemoglo:in yang cukup

    untuk dapat diperlihatkan di dalam sediaan yang diwarnai. etelah pewarnaan 9eishman

    atau Fiemsa, sitoplasma warnanya :er:eda$:eda, dari :iru ungu sampai lila atau a:u$a:u

    karena adanya hemoglo:in terwarna merah muda yang :er:eda$:eda di dalam sitoplasmayang :asofil dari eritro:las. !nti  Polikromatik Eritroblasmempunyai jala kromatin le:ih

     padat dari basofilik eritroblas, dan selnya le:ih kecil.

    d. Ortokromatik Eritroblas Normo:las8

     Polikromatik Eritroblas mem:elah :e:erapa kali secara mitosis. Normo:las le:ih

    kecil daripada Polikromatik Eritroblas dan mengandung inti yang le:ih kecil yang

    terwarnai :asofil padat. !ntinya secara :ertahap menjadi piknotik. (idak ada lagi

    akti

  • 8/17/2019 Hery

    4/11

    sumsum tulang maupun darah tepi. Di dalam sumsum tulang memerlukan waktu kurang

    le:ih B 2 hari untuk menjadi matang, sesudah itu lepas ke dalam darah. #ell dan

    -odak, 008

     f. Eritrosit 

     Eritrosit merupakan produk akhir dari perkem:angan eritropoesis. el ini

     :er:entuk lempengan :ikonkaf dan di:entuk di sumsum tulang. %ada manusia, sel ini :erada di dalam sirkulasi selama kurang le:ih *0 hari. umlah normal pada tu:uh laki

     B laki '," juta/El dan pada perempuan ",1 juta/El. setiap eritrosit memiliki diameter 

    sekitar 4,' Em dan te:al Em. Fanong, >illiam &.*??18

    %erkem:angan normal eritrosit tergantung pada :anyak macammacam faktor,

    termasuk adanya su:stansi asal terutama glo:in, hem dan :esi8. &aktor$faktor lain,

    seperti asam askor:at, i:awa, 0**8

    %ada sistem ;ritropoesis dikenal juga istilah ;ritropoiesis inefektif, yang dimaksud

    ;ritropoiesis inefektif adalah suatu proses penghancuran sel induk eritroid yang

     prematur disumsum tulang. 3hoi, dkk, dalam studinya :ahwa pengukuran radio antara

    retikulosit di sumsum tulang terhadap retikulosit di darah tepi merupakan ukuran yang

     pentng untuk :isa memperkirakan :eratnya gangguan produksi DM. 3hoi >. 0068

    . eri 9eukosit

    a. 9eukosit Franulosit / myelosit

    Myelosit terdiri dari 2 jenis yaitu neutrofil, eosinofil dan :asofil yang mengandung

    granula spesifik yang khas. (ahapan perkem:angan myelosit yaitu +

    *8 Mielo:las

    Mielo:las adalah sel yang paling muda yang dapat dikenali dari seri granulosit.

    Diameter :erkisar antara *0$*'Em. !ntinya yang :ulat dan :esar memperlihatkan

    kromatin halus serta satu atau dua anak inti.8 %romielosit

    el ini agak le:ih :esar dari mielo:as. !ntinya :ulat atau lonjong, serta anak inti

    yang tak jelas.

    28 Mielosit

    %romielosit :erpoliferasi dan :erdiferensiasi menjadi mielosit. %ada proses

    diferensiasi tim:ul grnula spesifik, dengan ukuran, :entuk, dan sifat terhadap pewarnaan

    yang memungkinkan seseorang mengenalnya se:agai neutrofil, eosinofil, atau :asofil.

    Diameter :erkisar *0Em, inti mengadakan cekungan dan mulai :er:entuk seperti tapal

    kuda.

    "8 Metamielosit

    etelah mielosit mem:elah :erulang$ulang, sel menjadi le:ih kecil kemudian

     :erhenti mem:elah. el$sel akhir pem:elahan adalahmetamielosit. Metamielosit

    mengandung granula khas, intinya :er:entuk cekungan. %ada akhir tahap ini,

    metamielosit dikenal se:agai sel :atang. 5arena sel$sel :ertam:ah tua, inti :eru:ah,

    mem:entuk lo:us khusus dan jumlah lo:i :er

  • 8/17/2019 Hery

    5/11

    masing$masing tahap mielosit yang terse:ut di atas jumlah neutrofil jauh le:ih :anyak 

    daripada eosinofil dan :asofil.

     :. 9eukosit non granuler 

    *8 9imfosit

    el$sel precursor limfosit adalah limfo:las, yang merupakan sel :erukuran relatif 

     :esar, :er:entuk :ulat. !ntinya :esar dan mengandung kromatin yang relatif dengan anak inti mencolok. itoplasmanya homogen dan :asofil. 5etika limfo:las mengalami

    diferensiasi, kromatin intinya menjadi le:ih te:al dan padat dan granula aGurofil terlihat

    dalam sitoplasma. kuran selnya :erkurang dan di:eri nama prolimfosit. el$sel terse:ut

    langsung menjadi limfosit yang :eredar.

    8 Monosit

    Monosit awalnya adalah mono:las :erkem:ang menjadi promonosit. el ini

     :erkem:ang menjadi monosit. Monosit meninggalkan darah lalu masuk ke jaringan, disitu

     jangka hidupnya se:agai makrofag mungkin 40 hari.

    2. eri (rom:osit (rom:opoesis8

    %em:entukan Megakariosit dan 5eping$keping darah Megakariosit adalah sel raksasa

    diameter 20$*00Em atau le:ih8. !nti :erlo:i secara kompleks dan dihu:ungkan dengan :enang$

     :enang halus dari :ahan kromatin. itoplasma mengandung :anyak granula aGurofil dan

    memperlihatkan sifat :asofil setempat. Megakariosit mem:entuk tonjolantonjolan sitoplasma

    yang akan dilepas se:agai keping$keping darah. etelah sitoplasma perifer lepas se:agai keping$

    keping darah, megakariositmengeriput dan intinya hancur. Nadjwa Iamalek D, 00 ) !ndranila

    5, *??"8

     :. %enye:a: dan mekanisme kelemahan@

    %ada saat terjadinya proses kontraksi otot rangka, otot mem:utuhkan energi yang di dapat

    melalui :er:agai jalur salah satunya fosforilasi oksidatif. elama olahraga ringan misalnya jalan

    kaki8 samapai sedang misalna jogging atau :erenang8, sel sel otot dapat mem:entuk cukup A(%

    melalui fosofrilasi oksidatif untuk mengim:angi ke:utuhan energi perangkat kontraktil dalam

  • 8/17/2019 Hery

    6/11

     jumlah sedang untuk waktu yang lama. ntuk mempertahankan kelanjutan fosforilasi oksidatif ,

    otot memerlukan penyaluran oksigen dan nutrien yang adekuat. Akti

  • 8/17/2019 Hery

    7/11

    epitel. Di samping kedua faktor tadi ada faktor yang merupakan faktor predisposisi kontri:usi8

    untuk terjadinya tukak peptik antara lain daerah geografis, jenis kelamin, faktor stress, herediter,

    merokok, o:at$o:atan dan infeksi :akteria agresif.

    %ada pengguna NA!Ds, contohnya, indomethacin, diclofenac, dan aspirin terutamanya

     pada dosis tinggi8, kerjanya yang mengham:at enGim siklooksigenase menye:a:kan sintesis

     prostaglandin dari asam arakidonat turut terham:at. ;fek yang tidak diinginkan pada penggunaan NA!Ds adalah pengham:atan sistesis prostaglandin secara sistemik terutama pada

    epitel lam:ung dan duodenum sehingga melemahkan proteksi mukosa. (ukak dapat terjadi

    setelah :e:erapa hari atau minggu penggunaan NA!Ds dan efek terhadap ham:atan aggregasi

    trom:osit menye:a:kan :ahaya perdarahan pada tukak il:ernagl, 0008

    %enggunaan NA!Ds, mengham:at kerja dari enGim siklooksigenase 3C8 pada asam

    arakidonat sehingga menekan produksi prostaglandin. 5erusakan mukosa aki:at ham:atan

     produksi prostaglandin pada penggunaan NA!Ds melalui " tahap yaitu + pertama, penurunkan

    sekresi mukus dan :ikar:onat yang dihasilkan oleh sel epitel pada lam:ung dan duodenum

    menye:a:kan pertahanan lam:ung dan duodenum menurun. 5edua, penggunaan NA!Ds

    menye:a:kan gangguan sekresi asam dan proliferasi sel$sel mukosa. 5etiga, terjadi penurunan

    aliran darah mukosa. Hal demikian terjadi aki:at ham:atan 3C$* akan menim:ulkan

  • 8/17/2019 Hery

    8/11

    2& A''ii"$al e(ami$ai"$

    a. #agaimana cara pemeriksaan tam:ahan@

    )E%ERIKSAAN LABORA*ORI+%:

    %arameter awal dari hitung darah lengkap :iasanya menunjukkan klinisi arah dari anemia

    defisiensi :esi. M3, M3H dan M3H3 yang rendah dan film darah hipokromik sangat

    mengarahkan terutama jika pasien diketahui mempunyai hitung darah yang normal dimasa lalu.

    !:ister %, %ittiglio DH, *???, hal "2$'"8

    aturasi transferin :iasanya di:awah '=, serum ferritin kadarnya kurang dari *0ng/ ml,

     protoporfirin eritrosit :e:as sangat meningkat yaitu 00 Eg/dl, terjadi peningkatan (!#3 normal

    orang dewasa "0$260Eg/dlO, kadar :esi serum kurang dari "0Eg/dl. acher -A, Mc %herson

    -A, 000, p. 61$408.

    Hapusan darah menunjukkan anemia hipokromik mikrositik, anisositosis :anyak

  • 8/17/2019 Hery

    9/11

  • 8/17/2019 Hery

    10/11

    Fam:ar . Hapusan darah tepi pada anemia defisiensi :esi. (ampak hipokromik mikrositik, anisositosis

    dan poikilositosis.2. Analisis Aspek 5linis

    a. Apa etiologinya@

    %ada :ayi dan anak anemia defisiensi :esi dise:a:kan oleh faktor nutrisi, dimana intake

    makanan yang mengandung :esi heme kurang, seperti daging sapi, ayam, ikan, telur se:agai

     protein hewani yang mudah diserap. erta kurangnya intake :esi non heme seperti sereal,

    gandum, jagung, kentang, u:i jalar, talas, :eras merah, :eras putih, kismis, tahu, sayuran,

    kacang$kacangan, :uah$:uahan kurma, apel, jam:u, alpukat, nangka, salak8. elain itu anak 

    terkadang sering mengkonsumsi makanan yang mengham:at a:sorpsi :esi seperti polifenol,

    kalsium dan protein kedelai.

    %enye:a: utama anemia defisiensi pada anak di negara :erkem:ang adalah infeksi cacing.

    etiap cacing dapat mengaki:atkan perdarahan kronis dan dapat menye:a:kan anemia defisiensi

     :esi.*,2'8 !nfestasi cacing tam:ang dapat mengisap darah se:anyak 0,02 ml/hari/ekor  ecator 

     Americanus8 dan 0,*' ml/hari /ekor  Ancilostonum duodenaltinale8. umlah kehilangan darah

     pada gangguan ringan diperkirakan kurang le:ih $2 ml/hari, sedangkan pada gangguan :erat

    dapat sampai *00ml/hari.

    %emakaian o:at$o:atan yang dapat mengganggu agregasi trom:osit, misalnya aspirin dapat

    menye:a:kan perdarahan gastrointestinal yang akan :erakhir menjadi anemia defisiensi :esi. *8

    %enye:a: lain perdarahan gastrointestinal dan malaria terutama di daerah endemik. %ada masa

  • 8/17/2019 Hery

    11/11

     pu:ertas terutama perempuan perdarahan karena haid yang :erle:ihan Q10 ml/hari8 dapat juga

    menye:a:kan anemia defisiensi :esi.#e:erapa keadaan yang mengaki:atkan gangguan fungsi maupun peru:ahan anatomi

    saluran pencernaan menye:a:kan mala:sor:si :esi seperti malnutrisi energi protein, infeksi usus,

     pasca :edah usus.

    %ertum:uhan yang sangat cepat disertai dengan penam:ahan