HUKUM KEPAILITAN

HUKUM KEPAILITANKELOMPOK XIYUDHISTIRA IRAWAN 105020207111027DANIEL GUNAWAN 145020201111112TEGUH BAYU AJI WIBOWO 145020209111002SEJARAH HUKUM KEPAILITANPADA AWALNYA DIATUR DALAM WET BOEK VAN KOOPHANDEL (WVK) DAN REGLEMENT OP DE RECHTVOORDERING (RV) NAMUN PADA PELAKSANAANNYA BANYAK KESULITANDIGANTI DENGAN FAILLISEMENTS VERORDENING (STB. 1905-217 jo. 1906-556) NAMUN SEIRING PERKEMBANGAN JAMAN AKHIRNYA DISEMPURNAKAN DENGAN PERPU NO. 1 TAHUN 1998UU TERMUTAKHIR ADALAH UU NO. 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG (UU KPKPU)KEPAILITAN PAILIT

SEGALA SESUATU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERISTIWA KEADAAN BERHENTI MEMBAYAR UTANG-UTANG DEBITUR YANG TELAH JATUH TEMPO

SI PAILIT ADALAH DEBITUR YANG PUNYA DUA PIHAK ATAU LEBIH KREDITUR DAN TIDAK MAMPU MEMBAYAR SATU ATAU LEBIH UTANGNYA YANG TELAH JATUH TEMPO DAN DAPAT DITAGIHSEORANG DEBITUR HANYA DAPAT DIKATAKAN PAILIT APABILA TELAH DIPUTUSKAN OLEH PENGADILAN NIAGA.

PIHAK YANG DAPAT MENGAJUKAN PERMOHONAN KEPAILITAN ADALAH : - DEBITUR ITU SENDIRI (DENGAN PENGECUALIAN) - PARA KREDITUR - KEJAKSAAN, UNTUK KEPENTINGAN UMUM

PERMOHONAN DIAJUKAN KE PANITERA PENGADILAN NIAGA YANG ADA PADA PENGADILAN NEGERI SESUAI PASAL 2 UU KPKPU

TATA CARA PERMOHONAN KEPAILITANDIAJUKAN SECARA TERTULIS OLEH SEORANG ADVOKAT, KECUALI JIKA PERMOHONAN DIAJUKAN OLEH BANK INDONESIA, BAPEPAM/OJK, MENKEU MAKA TIDAK WAJIB MELALUI ADVOKATPANITERA PENGADILAN MELAKUKAN PENDAFTARAN (PASAL 6 UU KPKPU)SETELAH HARI PERSIDANGAN DITETAPKAN, PARA PIHAK DIPANGGIL UNTUK PEMERIKSAAN (PASAL 8 AYAT 1 UU KPKPU)SELAMA PERMOHONAN PAILIT BELUM DITETAPKAN, SETIAP PEMOHON KEPAILITAN DAPAT MENGAJUKAN SITA JAMINAN DAN MENUNJUK KURATOR SEMENTARATATA CARA PERMOHONAN KEPAILITANPEMERIKSAAN KEPAILITAN DAPAT DILAKUKAN DENGAN SISTEM SUMIR (SEDERHANA)BILA DALAM PEMERIKSAAN TERBUKTI BAHWA DEBITUR ITU PAILIT MAKA HAKIM AKAN MENJATUHKAN PUTUSANBILA DALAM PEMERIKSAAN TERBUKTI BAHWA DEBITUR ITU MEMANIPULASI DATA MAKA HAKIM BERHAK MENOLAKSETELAH PUTUSAN DIJATUHKAN OLEH HAKIM, PENGADILAN WAJIB MEMBERITAHU KEPADA SEMUA PIHAK DAN MENGUMUMKAN DALAM BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAN SEKURANG-KURANGNYA 2 SURAT KABAR HARIAN NASIONAL

KEPUTUSAN KEPAILITANDEBITUR DITETAPKAN SEBAGAI PAILITBILA DIMINTA, HAKIM DAPAT MENETAPKAN KURATOR TETAP DAN HAKIM PENGAWASBILA TIDAK DIMINTA, BALAI HARTA PENINGGALAN SECARA OTOMATIS BERTINDAK SEBAGAI KURATORKURATOR ADALAH PIHAK YANG DITUNJUK UNTUK MELAKUKAN PENGURUSAN BOEDEL (HARTA) PAILIT, TERMASUK PERHITUNGAN UTANG DAN PENYEGELAN BOEDEL PAILITHAKIM PENGAWAS ADALAH HAKIM PENGADILAN YANG DITUNJUK UNTUK MELAKUKAN SUPERVISI TERHADAP SEGALA HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGURUSAN BOEDEL PAILITUPAYA HUKUM TERHADAP PUTUSAN KEPAILITANUPAYA HUKUM YANG DAPAT DILAKUKAN TERHADAP PUTUSAN KEPAILITAN ADALAH KASASI DAN PENINJAUAN KEMBALI (PK)

KASASI ADALAH UPAYA HUKUM DARI PIHAK YANG TIDAK PUAS DENGAN PUTUSAN PENGADILAN TINGGI YANG DAPAT DIAJUKAN DALAM 14 HARI SEJAK TANGGAL PENETAPAN DIBERITAHUKAN DAN DIAJUKAN KEPADA MA MELALUI PENGADILAN TINGKAT PERTAMA YANG MEMUTUSKAN PERKARA TERSEBUT.

PK ADALAH UPAYA HUKUM DARI PIHAK YANG TIDAK PUAS TERHADAP PUTUSAN KASASI DAN TERHADAP PUTUSAN YANG BERKEKUATAN HUKUM TETAP, DALAM ARTI TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI YANG TIDAK DIAJUKAN BANDING DAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN TINGGI YANG TIDAK DIAJUKAN KASASI DAPAT DIAJUKAN PK.PROSEDUR KASASI KEPAILITANMENGAJUKAN PERMOHONAN KASASI DALAM JANGKA WAKTU 8 HARI SEJAK TANGGAL PUTUSAN KEPAILITAN KEPADA PANITERA PENGADILAN UNTUK DIDAFTARKANPANITERA PENGADILAN WAJIB SEGERA MENYAMPAIKAN PERMOHONAN KASASI BERSERTA DOKUMEN PENDUKUNGNYA KEPADA MAHKAMAH AGUNG MELALUI PANITERA MAHKAMAHMAHKAMAH AGUNG MEMPELAJARI DOKUMEN DAN MENETAPKAN HARI SIDANGSETELAH PELAKSANAAN SIDANG DAN PENETAPAN KEPUTUSAN SIDANG, SEMUA DOKUMEN HARUS SEGERA DIKONDISIKAN

ANTARA LAIN SEBAGAI BERIKUT:PROSEDUR PENINJAUAN KEMBALI KEPAILITANMENGAJUKAN PERMOHONAN PK DALAM JANGKA WAKTU 180 HARI SEJAK TANGGAL PUTUSAN KEPAILITAN ITU MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM YANG TETAPPERMOHONAN DIAJUKAN KE MA MELALUI KETUA PENGADILAN NIAGA YANG MEMUTUS PERKARA KEPAILITANPANITERA PENGADILAN MENGIRIMKAN PERMOHONAN PK KEPADA PIHAK LAWAN UNTUK DIMINTAKAN JAWABANSETELAH PELAKSANAAN SIDANG DAN PENETAPAN KEPUTUSAN SIDANG, SEMUA DOKUMEN HARUS SEGERA DITATALAKSANAKAN

ANTARA LAIN SEBAGAI BERIKUT:AKIBAT HUKUM PUTUSAN KEPAILITANSI PAILIT KEHILANGAN HAK UNTUK MELAKUKAN PENGURUSAN DAN PENGUASAAN ATAS HARTA BENDANYAPENGURUSAN DAN PENGUASAAN HARTA BENDA TERSEBUT BERALIH KE TANGAN KURATOR/BALAI HARTA PENINGGALANSELURUH HARTA BENDA SI PAILIT BERALIH PENGURUSAN DAN PENGUASAANNYA DENGAN PENGECUALIAN DALAM PASAL 22 UU KPKPUSI PAILIT DIPERKENANKAN MELAKUKAN PERBUATAN HUKUM SELAMA DAPAT MENAMBAH HARTA KEKAYAANNYA. BILA MALAH MERUGIKAN MAKA DAPAT DIBATALKAN. DIATUR DALAM PASAL 36 UU KPKPU

ANTARA LAIN SEBAGAI BERIKUT:AKIBAT HUKUM PUTUSAN KEPAILITANPENGHIBAHAN: DALAM HAL INI DITENTUKAN BAHWA HIBAH YANG DILAKUKAN DEBITUR DAPAT DIMINTAKAN PEMBATALAN APABILA KURATOR DAPAT MEMBUKTIKAN BAHWA PADA SAAT PENGHIBAHAN DILAKUKAN, DEBITUR TAHU BAHWA TINDAKAN ITU MERUGIKAN KREDITUR (PASAL 44 UU KPKPU)KETIKA TERJADI PEMBAYARAN UTANG YANG BELUM JATUH TEMPO ATAU DEBITUR MELAKUKAN PERBUATAN YANG TIDAK WAJIB, MAKA HAL ITU DAPAT DIBATALKAN DEMI KESELAMATAN HARTA PAILIT KETIKA TERBUKTI BAHWA DEBITUR MAUPUN PIHAK KETIGA LAINNYA TAHU BAHWA HAL ITU MERUGIKAN KREDITUR (PASAL 45 UU KPKPU)

ANTARA LAIN SEBAGAI BERIKUT:BERAKHIRNYA KEPAILITANTERJADI PERDAMAIAN:YAITU DEBITUR PAILIT MENAWARKAN PERDAMAIAN KEPADA SEMUA KREDITUR SETELAH SEBELUMNYA DIBICARAKAN DAN DIAMBIL KEPUTUSAN BERSAMA SETELAH SELESAI PENCOCOKAN PIUTANG SERTA SEPAKAT BERDAMAITERJADI INSOLVENSI:YAITU KEJADIAN DI MANA HARTA KEKAYAAN (BOEDEL) PAILIT HARUS DIJUAL SECARA LELANG UMUM, YANG HASIL PENJUALANNYA AKAN DIBAGIKAN KEPADA PARA KREDITUR SESUAI JUMLAH PIUTANG YANG DISAHKAN DALAM AKOR (AKKOORD, PERDAMAIAN)

KEPAILITAN DINYATAKAN BERAKHIR BILA:PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANGDEBITUR YANG TIDAK DAPAT MEMPERKIRAKAN BAHWA IA TIDAK DAPAT MELANJUTKAN PEMBAYARAN UTANGNYA YANG JATUH TEMPO DAN DAPAT DITAGIH, DAPAT MEMOHON PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG DENGAN MAKSUD MENGAJUKAN RENCANA PERDAMAIAN YANG MELIPUTI TAWARAN PEMBAYARAN SELURUH ATAU SEBAGIAN KEPADA KREDITURPERMOHONAN PENUNDAAN ITU HARUS DIAJUKAN OLEH DEBITUR ATAU KREDITUR KEPADA PENGADILAN DISERTAI DENGAN DAFTAR YANG MEMUAT SIFAT, JUMLAH PIUTANG DAN UTANG DEBITUR BESERTA SURAT BUKTI YANG CUKUP

PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANGPERMOHONAN PENUNDAAN ITU AKAN DIPROSES OLEH PENGADILAN DAN DIBERIKAN IZIN PENUNDAAN SEMENTARASELAMA PROSES PENUNDAAN SEMENTARA ITU AKAN DITUNJUK HAKIM PENGAWAS DAN PENGURUS YANG MEMBANTU DEBITUR BERKOORDINASI DENGAN KREDITURNYABILA DALAM PERSIDANGAN DISETUJUI UNTUK MENUNDA PEMBAYARAN UTANGNYA MAKA DEBITUR WAJIB MELAKUKAN PENGURUSAN TERHADAP HARTA BENDANYA UNTUK KEPENTINGAN PELUNASAN UTANGPENUNDAAN PEMBAYARAN UTANG DAPAT DIBATALKAN APABILA TERBUKTI MELANGGAR PASAL 225 UU KPKPUPENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANGAPABILA PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG DICABUT, MAKA HAKIM DAPAT MENETAPKAN PAILIT KEPADA SI DEBITUR SEHINGGA KETENTUAN KEPAILITAN BERLAKU KEPADANYADEBITUR YANG MEMOHON PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG DAPAT MENGAJUKAN RENCANA PERDAMAIAN MELALUI PENGADILANPERDAMAIAN ITU DILAKUKAN PADA SAAT ATAU SETELAH MENGAJUKAN PERMOHONAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG