2
SCHOOL OF THOUGHT : Humanistic Psychology PREDECESSOR Rousseau, Kierkegaard, Nietzsche, Brentano, Husserl BASIC ASSUMPTIONS FOUNDER Abraham Maslow 1. Untuk mengerti tentang manusia, kita harus mempelajarinya secara keseluruhan. CHAMPION(S) Abraham Maslow, Carl Rogers 2. Manusia menekankan makna dalam pengembangan diri. DESCENDANT Carl Rogers 3. Manusia itu unik. ONTOLOGICAL ISSUES nature of human being mind- body relation ship NON-HUMAN ANIMAL HUMAN ANIMAL MONISM DOUBLE ASPECTISM DUALISM nature of behavior Manusia dilihat secara keseluruhan ( Double Aspectism) Menurut Maslow, tujuan dari Psikologi adalah untuk memdeksripsikan manusia secara utuh dan membedakannya dengan hewan dengan adanya aktualisasi diri ( Human Animal). Maslow berpendapat bahwa manusia itu dinamis dan dapat menentukan pilihannya sendiri ( Nondeterminism) dan manusia memiliki free will ( Vitalism). Humanistic menjelaskan bahwa tingkah laku kita sudah ada dari asalnya, tatapi untuk mengembangkan tingkah laku tersebut, kita mengembangkannya melewati pengalamanan. Dalam bertingkah laku pun penting bertindak secara rasional, tetapi kita menggunakan perasaan kita juga dalam melakukan sesuatu. ( tengah-tengah) Pengetahuan didapatkan berdasarkan pengalaman MECHANISM VITALISM DETERMINISM NONDETERMINISM origin of behavior EMPIRICISM NATIVISM RATIONALISM IRRATIONALISM E nature of worksheet SEJARAH PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UI © 2015

Humanistic

Embed Size (px)

DESCRIPTION

psychology school of thoughts

Citation preview

Page 1: Humanistic

SCHOOL OF THOUGHT : Humanistic Psychology

PREDECESSOR Rousseau, Kierkegaard, Nietzsche, Brentano, Husserl BASIC ASSUMPTIONS

FOUNDER Abraham Maslow 1. Untuk mengerti tentang manusia, kita harus mempelajarinya secara keseluruhan.

CHAMPION(S) Abraham Maslow, Carl Rogers 2. Manusia menekankan makna dalam pengembangan diri.

DESCENDANT Carl Rogers 3. Manusia itu unik.

ON

TOLO

GICA

L IS

SUES

nature ofhuman being

mind-body relationshipNON-HUMAN ANIMAL HUMAN ANIMAL MONISM DOUBLE ASPECTISM DUALISM

nature ofbehavior

Manusia dilihat secara keseluruhan (Double Aspectism) Menurut Maslow, tujuan dari Psikologi adalah untuk memdeksripsikan manusia secara utuh dan membedakannya dengan hewan dengan adanya aktualisasi diri (Human Animal). Maslow berpendapat bahwa manusia itu dinamis dan dapat menentukan pilihannya sendiri (Nondeterminism) dan manusia memiliki free will (Vitalism). Humanistic menjelaskan bahwa tingkah laku kita sudah ada dari asalnya, tatapi untuk mengembangkan tingkah laku tersebut, kita mengembangkannya melewati pengalamanan.Dalam bertingkah laku pun penting bertindak secara rasional, tetapi kita menggunakan perasaan kita juga dalam melakukan sesuatu. (tengah-tengah)

Pengetahuan didapatkan berdasarkan pengalaman tetapi kita membutuhkan usaha juga untuk mengembangkan pengetahuan tersebut. Humanistic menjelaskan bahwa kita mempelajari manusia secara keseluruhan (Universalism). Namun menurut Rogers, yang mengenal dan mengerti diri kita sendiri adalah diri kita sendiri (Subjective).

Pengetahuan didapatkan awalnya karena kita sudah mengetahuinya, namun kita perlu mempelajarinya lagi agar mendapatkan pembelajaran yang akurat. Pada dasarnya kita mempunyai inate tentang suatu pengalaman, tetapi kita kembangkan lagi melewati pengalaman agar

MECHANISM VITALISM

DETERMINISM NONDETERMINISM

origin ofbehavior

EMPIRICISM NATIVISM

RATIONALISM IRRATIONALISM

EPIS

TEM

OLO

GIC nature of

knowledge EMPIRICISM RATIONALISM

UNIVERSALISM RELATIVISM

OBJECTIVE SUBJECTIVE

worksheet SEJARAH PSIKOLOGIFAKULTAS PSIKOLOGI UI © 2015

Page 2: Humanistic

SCHOOL OF THOUGHT : Humanistic Psychology

AL ISS

pengetahuan tersebut lebih dapat dimengerti.origin ofknowledge

LEARNING INSTINCT

APOSTERIORI APRIORI

worksheet SEJARAH PSIKOLOGIFAKULTAS PSIKOLOGI UI © 2015