GIGI TIRUAN LENGKAP IMIDIAT : Laporan

Kasus

Agata Putri SantosoNIM : 041.213.004 / 040.10.005

JOURNAL READING

3. DISCUSSION

1. INTRODUCTION

4. CONCLUSION

2. CASE REPORT

INTRODUCTIONGigi tiruan lengkap imidiat (GTL imidiat) adalah sebuah protesa yang

dibuat untuk menggantikan gigi dan struktur sekitarnya yang hilang pada RA dan RB serta dibuat secepatnya setelah pencabutan gigi yang ada.

Gigi tiruan lengkap imidiat (GTL Imidiat) dapat menggantikan 1-16 gigi di maksila, mandibula atau keduanya.

Ada beberapa kontraindikasi dari gigi tiruan imidiat ini, antara lain pada pasien dengan gangguang kardiovaskular, hormon, dan darah.

Juga pada pasien dengan potensi penyembuhan rendah,kelainan periodontal dan periapikal, kehilangan tulang yang parah dan

gangguan mental.

Kelebihan GTL

Imidiat

Sebagai splint untuk kontrol

bleeding, proteksi terhadap trauma

dari lidah, makanan, untuk meningkatkan penyembuhan

jaringan.

Fungsi bicara, penelanan dan pengunyahan yang adekuat. Penyesuaian dini terhadap

adanya GTL.

Menjaga estetika pasien.

Menjaga dimensi vertikal.

introduction

Kekurangan GTL imidiat

Resorbsi tulang lebih cepat daripada penyembuhan

jaringan. Perubahan ini membutuhkan

pencetakan ulang agar basis GTL cekat.

Penyesuaian oklusi juga diperluka jika

dilakukan rebasing.

Tidak mengantikan stimulasi yang disupply ke tulang dari gigi alami.

Tidak dapat melakukan observasi terhadap gigi anterior pada saat tr-

in, sehingga hasilnya tidak dapat dievaluasi sampai pada saat GTL

imidiat dipasang.

Prosedurnya harus tepat dan memakan banyak waktu, serta membutuhkan lebih banyak pertemuan

introduction

introductionKompatibilitas

dengan jaringan mulut

Restorasi fungsi

pengunyahan

Harmonisasi fungsi bicara, bernafas dan

menelan.

Dapat diterima

secara estetik

Menjaga keutuhan

jaringan yang masih ada.

Keinginan pasien dapat bervariasi, untuk

mendapatkan hasil yang maksimal, harus

memenuhi syarat berikut.

Case reportPasien wanita, insial AC,

usia 67 tahun tanpa medical histori yang

signifikan. Rahang bawah tak bergigi, rahang atas kelas I Kennedy dengan

fixed frontal partial denture ( gigi 13-22) yang dipasang beberapa tahun yang lalu (Figure 1). Tiga

gigi abutment mengalami kelainan periodontal.

Pasien tidak ingin terlihat ompong dan pasien sangat kooperatif.

Case reportSetelah pemeriksaan radiografis dan klinis, pasien dijadwalkan

untuk pembuatan GTL imidiat.

1. Pembuatan cetakan RA & RB dengan ireeversible hydrocoloid impression, kemudian dicor.

2. Pembuatan SCP atas dan bawah dari model kerja, kemudian dilakukan cetakan kedua dengan bahan vinyl

polixiloxane.3. Penentuan warna dan bentuk gigi dari gigi pasien yang

masih ada.4. Dilakukan penentuan tinggi gigit dan letak gigit

Case report5. Pembuatan wax up pada regio posterior dilakukan

dengan metode konvensional, pada regio anterior dilakukan wax up

dengan pembuatan window (Figure 2)

6. Gigi palsu anterior nya dibuat mirip dengan gigi anterior asli pasien, dan

dengan bantuan tehniker, dilakukan perkiraan bentk

ridge dengan menghilangkan gigi pada model kerja.

Case report

GTL imidiat RA diproses setelah selesai wax up. Tiga gigi yang tersisa diekstraksi (Figure 3 & 4). GTL imidiat dicoba dalam

mulut, daerah dengan tekanan berlebih diadjust.

Case report

Kemudian GTL imidiat diberi lining degan tissue kconditoning material Visco-Gel (De Trey Dentsply) (Figure 5 & 6). Pasien diberi instruksi untuk tidak melepas GTL imidiat selama 24 jam, penggunaan analgesik dan ice pack jika dibutuhkan, dan untuk datang keesokan harinya untuk kontrol.

Case report

Setelah 1 minggu, dilakukan relining pada GTL imidiat dengan soft

resilient silicone permanen (Mollosil B-Detax). Pasien merasa

puas dengan retensi dan estetik dari GTL imidiat

nya.

Walaupun ada keterbatasan pada GTL imidiat, hasilnya biasanya positif. Hal yang paling penting adalah keuntungan esetik pasien yang dikembalikan dengan adanya GTL imidiat.

Salah satu tantangan dalam pembuatan GTL imidiat adalah ketidakmampuan untuk mereview susunan gigi dan estetik sebelum dimasukkan ke dalam mulut. Dalam kasus kebanyakan susunan gigi dibuat mirip dengan susunan gigi aslinya, namun tidak semua gigi asli pasien susunannya baik.

Evaluasi yang seksama terhadap DV oklusi , relasi sentrik dan penempatan gigi adalah faktor yang esensial.

discussion

discussion• Tantangan lainnya adalah tehniker terkadang tidak memiliki tempat

untuk menyusun gigi dengan posisi yang benar dan estetis. Karena jaringan lunak dan ridge masih tinggi pada saat setelah ekstraksi, namun setelah beberapa minggu akan terjadi resorbsi.

• GTL imidiat memerlukan lebih banyak kunjungan untuk dilakukannya adjustment, kunjungan-kunjungan ini dapat membuat pasien jenuh, sehingga sangat perlu untuk menjelaskan hal ini kepada pasien sebelum pasien memutuskan untuk membuat GTL imidiat.

• Penggunaan Visco Gel pada GTL imidiat setelah ekstraksi akan mempercepat penyembuhan jaringan. Setelah 1 minggu harus dilakukan relining GTL imidiat dengan permanent resilient lining (Mollosil-Detax) agar kecekatan dan kenyamanan GTL imidiat meningkat.

KESIMPULAN

GTL imidiat membuat pasien dapat melanjutkan aktivitas sosial tanpa harus

melalui fase tak bergigi.

Prosedur try in tidak dapat dilakukan

dalam pembuatan GTL imidiat

Penting bagi pasien dan dokter gigi untuk mengerti

keterbatasan prosedur pembuata GTL imidiat

Relining GTL imidiat dengan soft resilient

silicone material dapat meningkatkan kecekatan dan

mengurangi waktu adptasi dengan GTL

tetap nantinya.

TERIMA KASIH