Imobilisasi Prin

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Imobilisasi Prin

    1/29

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1 Latar Belakang

    Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik

    (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik,

    akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai

    respirasidalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.

    (Wikipedia Indonesia)

    Fermentasi dilakukan untuk menghasilkan suatu produk bermanfaat baru memiliki

    bermacam macam metode dan bermacam macam bakteri serta jamur dalam

    penggunaannya. Salah satu dari metode fermentasi ialah immobiliasi sel. etode

    immobilisasi sel meliputi berbagai cara, yaitu! cara fisik meliputi penjebakan atau

    pembungkusan dengan gel alginat, cara kimia meliputi teknik pengikatan pada bahan

    pendukung melalui ikatan"ikatan ionik, ko#alen, dan ikatan silang (cross linking).etode

    yang dipakai dalam praktikum kali ini ialah immobilisasi sel secara fisik dengan

    menggunakan bakteri Acetobacter aceti.$dapun kelebihan dari metode ini yaitu

    melindungi sel dari kondisi buruk lingkungan sekitar, proses separasi menjadi lebih

    mudah dan cepat, meningkatkan produktifitas sel karena dapat digunakan berulang kali,

    serta memudahkan pemisahan sel dengan produknya.

    I.2 Tujuan Praktikum

    emahami dan menguasai prosedur penggunaan sel terimmobilisasi dalam proses

    fermentasi

    emahami tipe reactor yang tepat untuk sel terimmobilisasi

    emahami karakteristik reaktor batch dan kontinyu yang menggunakan sel

    terimmobilisasi

    enge#aluasi kinerja reaktor %Packed Column&

    emahami dan menguasai prosedur pembuatan sel terimmobilisasi

    emahami karakteristik matriks pendukung sel terimmobilisasi

    BAB II

    Bio Proses | Immobilisasi Sel Page 1

    http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)http://id.wikipedia.org/wiki/Anaerobikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Respirasi_anaerobik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Respirasi_selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Anaerobikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Respirasi_anaerobik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Respirasi_selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)
  • 7/25/2019 Imobilisasi Prin

    2/29

    DASAR TEORI

    2.1 Sel Immoili!a!i

    'eknologi immobilisasi memegang peranan penting dalam perkembangan proses

    biokimia dalam suatu boreaktor. Sel yang mengalami immobilisasi (immoblized

    mivrobial cells) telah banyak diterapkan dalam fermentasi misalnya produksi alkohol,

    asam amino, antibiotik atau pada degradasi polutan limbah cair. Immobilisasi sel adalah

    suatu proses untuk menghentikan pergerakan dari molekul sel atau enim dengan

    menahannya pada suatu matriks.

    elebihan immobilisasi sel dibandingkan dengan sel bebas (free cells) adalah

    *. elindungi sel dari kondisi buruk lingkungan sekitar (suhu, p+, pelarut organic )

    . -roses separasi menjadi lebih mudah dan cepat.

    . eningkatkan produktifitas sel karena dapat digunakan berulang kali

    /. emudahkan pemisahan antara sel dengan produk.

    empertahankan stabilitas sel. 'eknik immobilisasi sel dapat digambarkan

    sebagaipembatasan gerak fisik atau lokalisasi dari sel pada suatu 0ilayahruang dengan

    preser#asi akti#itas katalis yang diinginkan.eunggulan 'eknik immobilisasi sel yaitu

    dapat meningkatkanprodukti#itas #olumetrik, meningkatkan konsentrasi produkdalam

    aliran keluaran, mampu menurunkan konsentrasi substratdalam aliran keluaran, danmencegah terjadinya wash outpadaaliran keluar produk.'erdapat empat macam teknik

    immobilisasi yaitupengikatan pada permukaan, penjebakan dalam dalam matriksberpori,

    penahanan di belakang penghalang dan agregasi sel

    1alam penelitian ini digunakan metode immobilisasi penjebakandalam matriks berpori

    (entrapment in porous matrix) yangdilakukan dengan menggunakan "araginan,

    sebagaisupportingmatrice karena Indonesia kaya akan hasil laut yaitu alga merahsebagai

    bahan dasar dari 2"araginan, sehingga bernilaiekonomis. 3leh karena itu perlu

    dilakukan penelitian tentang%-rodukti#itas 4tanol dari olases dengan proses

    fermentasikontiyu menggunakan 5akteriZymomonas obilis 1engan'eknik

    Immobilisasi Sel "araginan dalam!ioreaktor Packed!ed&.

    'eknik immobilisasi sel meliputi penempelan (attachment), penggumpalan

    (aggregration), panangkapan (entrapment) dan peyalutan6enkapsulasi (encapsulation).

    Bio Proses | Immobilisasi Sel Page 2

  • 7/25/2019 Imobilisasi Prin

    3/29

    7enis matrik yang dugunakan ada yang bersifat sintetis seperti poliakrilamid dan

    poliuretan.atrik sintesis ini mudah dan cepat serta tahan lama tetapi bersifat

    karsinogenik sehingga jarang digunakan untuk produksi metabolit pangan.7enis matrik

    alami seperti alginat, karaginan dan agar lebih aman dan murah.

    Salah satu contoh dari penerapan immobilisasi sel adalah produksi etanol dari

    "accharomeyes cereviseae menggunakan matriks kalsium alginat. $lginat merupakan

    heteroplisakarida dengan rantai linier dari asam 1"manurat dan asam 8"guluronat,5ila larutan

    natrium alginat dicampur dengan 9a9lmaka segera terbentuk gel yang tidak larut dalam air.

    :eaksi antara natrium alginat dengan 9a9l dapat dimanfaatkan dalam imobilisasi sel"sel ragi

    yag merupakan biokatalis dalam upaya memproduksi etanol dari molase secara fermentasi.

    Fermentasi etanol dengan immobilisasi sel memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan

    dengan cara kon#ensional.

    9ontoh lain adalah immobilisasi enim kitin deasetilase. 4nim kitin deasetilase

    ditambahkan ke dalam larutan natrium alginat ; dengan perbandingan * ! lalu diaduk merata.

    ; pada p+ ?.

    Immobilisasi sel merupakan perkembangan bioteknologi yang dapat digunakan

    sebagai salah satu langkah dalam mengatasi masalah pangan di dunia.Immobilisasi sel

    menunjukkan efisiensi yang bagus dalam bidang fermentasi hingga harapannya nanti

    dapat memenuhi kebutuhan pangan dunia dengan cepat.

    2.2 Reaktor "olom

    Bio Proses | Immobilisasi Sel Page 3

  • 7/25/2019 Imobilisasi Prin

    4/29

    Reaktor adalah suatu alat proses tempat di mana terjadinya suatu reaksi

    berlangsung, baik itu reaksi kimiaatau nuklirdan bukan secara fisika. 1engan terjadinya

    reaksi inilah suatu bahan berubah ke bentuk bahan lainnya, perubahannya ada yang

    terjadi secara spontan alias terjadi dengan sendirinya atau bisa juga butuh bantuan energi

    seperti panas (contoh energi yang paling umum).-erubahan yang dimaksud adalah

    perubahan kimia, jadi terjadi perubahan bahan bukan fasamisalnya dari air menjadi uap

    yang merupakan reaksi fisika.

    #.# A!am A!etat

    @ugusasetilyang terdapat pada asam asetat merupakan gugus yang penting bagi

    biokimia pada hampir seluruh makhluk hidup, seperti gugus asetil yang berikat pada

    koenim $ menjadi senya0a yang disebut $setil"o$, merupakan enim utama bagimetabolismekarbohidrat dan lemak. Aamun demikian, asam asetat bebas memiliki

    konsentrasi yang kecil dalam sel, karena asam asetat bebas dapat menyebabkan gangguan

    pada mekanisme pengaturanp+sel. 5erbeda dengan asam karboksilat berantai panjang,

    asam asetat tidak ditemukan pada trigliserida dalam tubuh makhluk hidup.Sekalipun

    demikian, trigliserida buatan yang memiliki gugus asetat, triasetin (trigliserin asetat),

    adalah at aditifyang umum pada makanan, dan juga digunakan dalam kosmetika dan

    obat"obatan.$sam asetat diproduksi dan diekskresikan oleh bakteri"bakteri tertentu,

    misalnya dari genus$cetobacterdan spesies9lostridium acetobutylicum. 5akteri"bakteri

    ini terdapat pada makanan, air, dan juga tanah, sehingga asam asetat secara alami

    diproduksi pada buah"buahan6makanan yang telah basi.

    $sam asetat merupakan produk katabolisme aerob dalam jalur glikolisis atau

    perombakan glukosa.$sam piru#at sebagai produk oksidasi glukosa dioksidasi oleh

    A$1B terion lalu segera diikat oleh oenim"$. -ada prokariotaproses ini terjadi di

    sitoplasmasementara pada eukariotaberlangsung pada mitokondria.

    2.$ Acetobacter aceti

    Acetobacteradalah sebuah genusbakteripenghasil asam asetat,ditandai dengan

    kemampuannya mengubah etanol (alkohol) menjadi asam asetat (asam cuka) dengan

    bantuan udara. $da beberapa bakteri dari golongan lain yang mampu menghasilkan asam

    Bio Proses | Immobilisasi Sel Page 4

    http://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_nuklirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Panashttp://id.wikipedia.org/wiki/Panashttp://id.wikipedia.org/wiki/Fasahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gugus_fungsionalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gugus_fungsionalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Biokimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Makhluk_hiduphttp://id.wikipedia.org/wiki/Koenzim_Ahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asetil-KoAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metabolismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Lemakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lemakhttp://id.wikipedia.org/wiki/PHhttp://id.wikipedia.org/wiki/PHhttp://id.wikipedia.org/wiki/Trigliseridahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Triasetin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Zat_aditif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_ekskresihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Genushttp://id.wikipedia.org/wiki/Acetobacterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Clostridium_acetobutylicumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Clostridium_acetobutylicumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Aerobhttp://id.wikipedia.org/wiki/Glikolisishttp://id.wikipedia.org/wiki/Glukosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Glukosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_piruvathttp://id.wikipedia.org/wiki/Nikotinamid_adenin_dinukleotidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nikotinamid_adenin_dinukleotidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Koenzim-Ahttp://id.wikipedia.org/wiki/Prokariotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Prokariotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sitoplasmahttp://id.wikipedia.org/wiki/Eukariotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mitokondriahttp://id.wikipedia.org/wiki/Genushttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_asetathttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_asetathttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_asetathttp://id.wikipedia.org/wiki/Etanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Alkoholhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_asetathttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_asetathttp://id.wikipedia.org/wiki/Udarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_nuklirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Panashttp://id.wikipedia.org/wiki/Fasahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gugus_fungsionalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Biokimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Makhluk_hiduphttp://id.wikipedia.org/wiki/Koenzim_Ahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asetil-KoAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metabolismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Lemakhttp://id.wikipedia.org/wiki/PHhttp://id.wikipedia.org/wiki/Trigliseridahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Triasetin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Zat_aditif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_ekskresihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Genushttp://id.wikipedia.org/wiki/Acetobacterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Clostridium_acetobutylicumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Aerobhttp://id.wikipedia.org/wiki/Glikolisishttp://id.wikipedia.org/wiki/Glukosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_piruvathttp://id.wikipedia.org/wiki/Nikotinamid_adenin_dinukleotidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Koenzim-Ahttp://id.wikipedia.org/wiki/Prokariotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sitoplasmahttp://id.wikipedia.org/wiki/Eukariotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mitokondriahttp://id.wikipedia.org/wiki/Genushttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_asetathttp://id.wikipedia.org/wiki/Etanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Alkoholhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_asetathttp://id.wikipedia.org/wiki/Udara
  • 7/25/2019 Imobilisasi Prin

    5/29

    asetat dalam kondisi tertentu, namun semua anggota genusAcetobacterdikenal memiliki

    kemampuan ini.

    5akteri"bakteriAcetobacterdikenal penting secara komersial, antara lain karena

    dapat digunakan dalam produksi cuka (dengan sengaja mengubah etanol pada anggur

    menjadi asam asetat

    namun dapat juga merusak anggur, dengan menghasilkan asam asetat atau etil asetat,

    yang merusak rasa anggur tersebut.

    -ertumbuhanAcetobacterpada anggur dapat dicegah dengan sanitasiyang efektif,

    pemisahan udara dari anggur secara sempurna, maupun penggunaan secukupnya sulfur

    dioksidasebagaipenga0etpada anggur.

    1ilaboratorium,Acetobacterdikenali dengan mudah dengan pertumbuhan koloninya

    di medium yang mengandung ?; etanol, dan ditambahi kalsium karbonatsecukupnya

    untuk memburamkanmedium sebagian. etika koloni tersebut membentuk asam asetat

    yang cukup, kalsium karbonat kemudian melarut sehingga terbentuk daerah bening yang

    jelas pada medium.

    Bio Proses | Immobilisasi Sel Page 5

    http://id.wikipedia.org/wiki/Cukahttp://id.wikipedia.org/wiki/Anggur_(minuman)http://id.wikipedia.org/wiki/Etil_asetathttp://id.wikipedia.org/wiki/Sanitasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sanitasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sulfur_dioksida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sulfur_dioksida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengawet&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Laboratoriumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Laboratoriumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kolonihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kalsium_karbonat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Buram&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Cukahttp://id.wikipedia.org/wiki/Anggur_(minuman)http://id.wikipedia.org/wiki/Etil_asetathttp://id.wikipedia.org/wiki/Sanitasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sulfur_dioksida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sulfur_dioksida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengawet&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Laboratoriumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kolonihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kalsium_karbonat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Buram&action=edit&redlink=1
  • 7/25/2019 Imobilisasi Prin

    6/29

  • 7/25/2019 Imobilisasi Prin

    7/29

    2. Alat

    a. Satu perangkat reaktor packed columnb. -ompa peristatik

    c. -embakar spirtus

    d. p+ meter dan ethanol

    e.

    +. #.2 Ran)angan "erja

    A. Imoili!a!i Sel

    1. Penanaman akteri ,a'a me'ia akti+a!i

    g.

    h. -ipet > m8 air garam sterili.

    j.

    k. asukkan dan kocok dalam biakan murnil. Acetobacter aceti

    m.n.

    o. 'uang air garam berisi bakateri dalamp. >= m8 media aktifasi

    C.

    r.s. Inkubasi selama /"E jam pada suhu =o9

    t.

    u.

    Bio Proses | Immobilisasi Sel Page 7

  • 7/25/2019 Imobilisasi Prin

    8/29

    2. Pemuatan Natrium Alginat

    #.0. 'imbang natrium alginate sebanyak * gram

    .

    y.

    . 9ampurkan denganaCuadest sebanyak *>= m8aa.

    ab.

    ac. $duk hingga mengentalad.

    ae.

    af. -asteurisasi pada suhu D=o9 selama *= menitag.

    ah.

    #. Pemuatan Bea'!

    ai.aj. 9ampurkan media akti#asi dan larutan natrium alginate

    ak.al.

    am.Suntikkan campuran kedalam larutan

    an. 9a9l untuk membentuk beadsao.

    ap.

    aC. 5iarkan selama * jam lalu bilasar. dengan aCuadest

    as.

    at.au. Stabilkan pada larutan 9a9l; pada suhu /

    o9a#. selama * jam

    a0.

    a.

    B. E*alua!i "inerja Sel Imoili!a!i Dalam Reaktor

    1. "ontin-u

    ay.

    a. Sterilkan semua peralatan dengan alcohol GE;

    ba.

    bb.bc. :angkai reaktor

    bd.

    be.bf. asukkan sel terimobilisasi dalam kolom reaktor

    bg.

    bh.bi. 'uang media produksi asam asetat kedalam reactor hingga

    Bio Proses | Immobilisasi Sel Page 8

  • 7/25/2019 Imobilisasi Prin

    9/29

    bj. tanda batas pada kolom

    bk.

    bl.bm. $tur laju alir media produksi pada skala =;

    bn.

    bo.bp. dan =;bs.

    Bio Proses | Immobilisasi Sel Page 9

  • 7/25/2019 Imobilisasi Prin

    10/29

    2. Bat)(

    bt.

    Bio Proses | Immobilisasi Sel Page 10

    menit selama = menit

    enuangkan *= m8 media produksi 9+933+

    ke dalam erlenmayer berisi sel terimobilisasi

    enampung = m8 sel imobilisasi ke dalam

    erlenmayer >= m8

    emasukan sel imobilisasi ke dalam kolom

    reaktor

    erangkai reaktor batch

    Sterilkan semua peralatan dengan etanol ?=;

  • 7/25/2019 Imobilisasi Prin

    11/29

    u. BAB I

    *.DATA DAN PEN&A%ATAN

    /. $.1 Imoili!a!i Sel

    b.

    A

    by. -erlakuan b. @ambar ca. eterangan

    cb.

    cc.

    *

    cd.

    ce. embuat

    natrium

    alginat D;

    cf.

    cg.

    ch.

    ci. enimbang alginat D gram dan

    dilarutkan dalam *== m8

    aCuadest

    cj.

    ck.

    cl.

    cm.-roses

    -asteurisasi

    cn.

    co.

    cp.

    cC. -asteurisasi pada D==9 selama

    *= menit

    cr.

    cs.

    ct.

    cu. endingink

    an natrium

    alginat

    c#.

    c0.

    c.

    cy. endinginkan natrium alginat

    hingga suhu /==9

    c.

    da.

    /

    db.

    dc. encampur

    kan starter6

    inokulum

    dan larutan

    natrium

    alginat

    dd.

    de.

    df. """""

    dg.

    dh. Inokulum dan larutan alginat

    dicampur hingga homogen dan

    pertahankan suhu larutan pada

    /==9

    di.

    dj.

    >

    dk.

    dl. enyuntika

    n inokulum

    dm. dn. Saat campuran alginat dan

    inokulum disuntikan tetes demi

    tetes ke dalam 9a9llangsung

    Bio Proses | Immobilisasi Sel Page 11

  • 7/25/2019 Imobilisasi Prin

    12/29

    dan alginat

    ke dalam

    9a9l ;

    terbentuk beads kemudian beads

    yang terbentuk akan diuji dalam

    media produksi packed column

    'o. $.2 E*alua!i "inerja Sel Imoili!a!i

    ',. $.2.1 Reaktor Bat)(dC. 'abel data pengamatan reaktor 5atch

    dr.

    A

    ds. -e

    rio

    de

    Sa

    m

    pli

    ng

    dt.

    Wadu. p

    +

    d#.

    *

    d0. t= d.

    =

    dy. >

    d.

    ea. t* eb.

    >

    ec. >

    ed.

    ee. t ef.

    *=

    eg. E

    eh.

    /

    ei. t ej.

    *>

    ek. E

    el.

    >

    em.t/ en.

    =

    eo. E

    ep.

    E

    eC. t> er.

    >

    es. E

    et.

    ?

    eu. tE e#.

    =

    e0.E

    e.ey.@rafik +ubungan 0aktu (t) terhadap p+

    Bio Proses | Immobilisasi Sel Page 12

  • 7/25/2019 Imobilisasi Prin

    13/29

    e0.

    = > *= *> = > =

    /

    /.>

    >

    >.>

    E

    E.>

    f() H =.*D B >

    gra+ik (uungan /aktu t ter(a'a, ,H

    /aktu menit

    ,H

    Bio Proses | Immobilisasi Sel Page 13

  • 7/25/2019 Imobilisasi Prin

    14/29

    +a.$.2.2 Reaktor "ontin-u

    a) 'abel alibrasi 8aju alir

    fb.

    Ao

    fc. 8aju alir

    (m86menit)

    fd. Waktu (detik) fe. olume (m8)

    ff.

    *

    fg. = fh. /* fi. *=

    fj.

    fk. > fl. * fm. *=

    fn.

    fo. = fp. E fC. *=

    fr.b) 'abel data pengamatan reaktor kontinyu

    +!.

    No

    ft.

    +u.

    Laju alir

    mL3menit

    +*.

    4aktu

    'etik

    +/.olume %e'ia

    Pro'uk!i 3

    5H#5OOH

    mL

    +6.olume

    Titran

    781N 3

    NaOH mL

    +-.

    4aktu

    tinggal

    +0.

    9 *ol

    ea'!3:

    ga.

    *.

    gb.

    gc.gd.

    =

    ge.

    E

    gf.

    *=

    gg.

    =,G

    gh.

    gi.gj.

    /,? menit

    gk.

    gl.

    .

    gn.

    G

    go.

    *>

    gp.

    *,gr.

    .

    gt.

    E?

    gu.

    =

    g#.

    ,>

    g.

    /.

    g.

    D

    ha.

    >

    hb.

    ,>

    hd.

    >.

    hf.

    *=E

    hg.

    =

    hh.

    /,>>

    hj.

    E.

    hk.hl.

    hm.>

    hn.

    =

    ho.

    *=

    hp.

    =,D

    hC.hr.

    hs.,?E menit

    ht.

    ?.

    h#.

    //

    h0.

    *>

    h.

    *,

    h.

    D.

    ib.

    E=

    ic.

    =

    id.

    if.

    G.

    ih.

    ??

    ii.

    >

    ij.

    ,>

    Bio Proses | Immobilisasi Sel Page 14

  • 7/25/2019 Imobilisasi Prin

    15/29

    il.

    *=

    in.

    G*

    io.

    =

    ip.

    ,E>

    ir.

    **

    is.it.

    iu.

    =

    i#.

    *E

    i0.

    *=

    i.

    =,>

    iy.i.

    ja.

    ,* menitjb.*

    jd.=

    je.*>

    jf.*

    jh.

    *

    jj.

    G

    jk.

    =

    jl.

    *,D

    jn.

    */

    jp.

    >

    jC.

    >

    jr.

    ,

    jt.

    *>

    j#.

    EE

    j0.

    =

    j.

    ,>

    j.

    ka.

    Bio Proses | Immobilisasi Sel Page 15

  • 7/25/2019 Imobilisasi Prin

    16/29

    c) 'abel konsentrasi dan p+ 9+933+

    k.

    No

    kc.

    k'.

    Laju alir

    mL3menit

    ke.

    4aktu

    'etik

    k+.

    "on!entra!i

    5H#5OOH

    N

    kg.

    k(.

    ,H

    ki.

    *.

    kj.

    kk.

    kl.

    =

    km.

    E

    kn.

    G*="

    ko.

    ,/=

    kp.

    .

    kr.

    G

    ks.

    D,E *="

    kt.

    ,/*

    ku.

    .

    k0.

    E?

    k.

    ** *="

    ky.

    ,>D

    k./.

    lb.D

    lc.* *="

    ld.,

    le.

    >.

    lg.

    *=E

    lh.

    *> *="

    li.

    ,G=

    lj.

    E.

    lk.

    ll.lm.

    >

    ln.

    =

    lo.

    D *="

    lp.

    ,/?

    lC.

    ?.

    ls.

    //

    lt.

    D,E *="

    lu.

    ,/*

    l#.

    D.

    l.

    E=

    ly.

    *= *="

    l.

    ,?Gma.

    G.

    mc.

    ??

    md.

    G,/ *="

    me.

    ,G*

    mf.

    *=

    mh.

    G*

    mi.

    D,D *="

    mj.

    ,/=E

    mk.

    **

    ml.mm.

    mn.

    =

    mo.

    *E

    mp.

    ,> *="

    mC.

    ,E=?

    mr.

    *

    mt.

    =

    mu.

    E,? *="

    m#.

    ,/E?

    m0.

    *

    my.

    G

    m.

    G *="

    na.

    ,/=

    nb.

    */

    nd.

    >

    ne.

    D,D *="

    nf.

    ,/=E

    ng.

    *>

    ni.

    EE

    nj.

    D, *="

    nk.

    ,/*G

    Bio Proses | Immobilisasi Sel Page 16

  • 7/25/2019 Imobilisasi Prin

    17/29

    nl.

    nm.

    nn.

    Bio Proses | Immobilisasi Sel Page 17

  • 7/25/2019 Imobilisasi Prin

    18/29

    d) @rafik +ubungan p+ terhadap 0aktu

    no.

    10 15 20 25 30

    3.1

    3.2

    3.3

    3.4

    3.5

    3.6

    3.7

    Q = 20 mL/mei!

    Q = 25 mL/mei!

    Q=30 mL/mei!

    t menit

    ,H

    np.

    nC.

    nr.

    Bio Proses | Immobilisasi Sel Page 18

  • 7/25/2019 Imobilisasi Prin

    19/29

    n!. Laju alir 9 27 mL3menit

    9+933+ . A9+933+ H Aa3+. AAa3+

    *= m8 .

    A9+933+ H =,G m8. =,* A

    A9+933+

    H G*="A

    +B H Ka xM

    H 1,75x 10 ">

    G*="

    H ,GE *="/

    p+H / log ,GE

    H ,/=

    9+933+ . A9+933+ H Aa3+. AAa3+

    *> m8 .

    A9+933+ H *, m8. =,* A A9+933+

    H D,E *="A

    +B H Ka xM

    H 1,75x 10 "> D,E

    *=" H ,D? *="/

    p+H / log ,D?

    H ,/*

    9+933+ . A9+933+ H Aa3+. AAa3+

    = m8 .

    A9+933+ H , m8. =,* A A9+933+

    H ** *="

    A +B H Ka xM

    H 1,75x 10 "> **

    *="

    H ,D *="/

    p+H / log ,GE

    H ,>D

    9+933+ . A9+933+ H Aa3+. AAa3+

    > m8 .

    A9+933+ H ,>m8. =,* A A9+933+

    H * *="A

    +

    B

    HKa xM

    H 1,75x 10 "> *

    *="

    H /,?E *="/

    p+H / log /,?E

    H ,

    9+933+ . A9+933+ H Aa3+. AAa3+

    = m8 .

    A9+933+ H /,>>m8. =,* A A9+933+

    H *> *="A

    +B H Ka xM

    H 1,75x 10 "> *>

    *="

    H >,* *="/

    p+H / log ,GE

    H ,G=

    Bio Proses | Immobilisasi Sel Page 19

  • 7/25/2019 Imobilisasi Prin

    20/29

    Laju alir 9 2; mL3menit

    9+933+ . A9+933+ H Aa3+. AAa3+

    *= m8 .

    A9+933+ H =,D m8. =,* A

    A9+933+

    H D *="A

    +B H Ka xM

    H 1,75x 10 "> D

    *="

    H ,?/ *="/

    p+H / log ,?/

    H ,/?

    9+933+ . A9+933+ H Aa3+. AAa3+

    *> m8 .

    A9+933+ H *, m8. =,* A A9+933+

    H D,E *="A

    +B H Ka xM

    H 1,75x 10 "> D,E

    *=" H ,D? *="/

    p+H / log ,D?

    H ,/*

    9+933+ . A9+933+ H Aa3+. AAa3+

    = m8 .

    A9+933+ H m8. =,* A

    A9+933+

    H *= *=

    "

    A +B H Ka xM

    H 1,75x 10 "> **

    *="

    H /,*D *=

    "/

    p+H / log /,*D

    H ,?G

    9+933+ . A9+933+ H Aa3+. AAa3+

    > m8 .

    A9+933+ H ,>m8. =,* A A9+933+

    H G,/ *="A

    +B H Ka xM

    H 1,75x 10 "> G,/

    *="

    H /,=E *="/

    p+H / log /,=E

    H ,G*

    9+933+ . A9+933+ H Aa3+. AAa3+

    = m8 .

    A9+933+ H ,>m8. =,* A A9+933+

    H D,D *="A

    +B H Ka xM

    H 1,75x 10 "> D,D

    *="

    H ,G *="/

    p+H / log ,G

    H ,/=E

    Bio Proses | Immobilisasi Sel Page 20

  • 7/25/2019 Imobilisasi Prin

    21/29

    Laju alir 9 #7 mL3menit

    9+933+ . A9+933+ H Aa3+. AAa3+

    *= m8 .

    A9+933+ H =,>m8. =,* A

    A9+933+

    H ,> *="A

    +B H Ka xM

    H 1,75x 10 "> ,>

    *="

    H ,/? *="/

    p+H / log ,/?

    H ,E=?

    9+933+ . A9+933+ H Aa3+. AAa3+

    *> m8 .

    A9+933+ H * m8. =,* A A9+933+

    H E,? *="A

    +B H Ka xM

    H 1,75x 10 "> E,?

    *=" H ,/* *="/

    p+H / log ,/*

    H ,/E?

    9+933+ . A9+933+ H Aa3+. AAa3+

    = m8 . A9+933+

    H *,D m8. =,* A

    A9+933+

    H G *=

    "

    A +B H Ka xM

    H 1,75x 10 "> G

    *="

    H ,GE *=

    "/

    p+H / log ,GE

    H ,/=

    9+933+ . A9+933+ H Aa3+. AAa3+

    > m8 .

    A9+933+ H , m8. =,* A A9+933+

    H D,D *="A

    +B H Ka xM

    H 1,75x 10 "> D,D

    *="

    H ,G *="/

    p+H / log ,G

    H ,/=E

    9+933+ . A9+933+ H Aa3+. AAa3+

    = m8 .

    A9+933+ H ,>m8. =,* A A9+933+

    H D, *="A

    +B H Ka xM

    H 1,75x 10 "> D,

    *="

    H ,D* *="/

    p+H / log ,D*

    H ,/*G

    Bio Proses | Immobilisasi Sel Page 21

  • 7/25/2019 Imobilisasi Prin

    22/29

    $.# Pema(a!an

    Aama ! 9aesaria :iky inanti

    AI ! **//==?

    Sel immobilisasi adalah suatu sel yang secara fisik terjerat pada suatu

    daerah tertentu. Sel tersebut mempunyai akti#itasnya sebagai biokatalisator, serta dapat

    dipergunakan secara terus menerus dan sangat penting untuk proses berkesinambungan.

    'ujuan dari praktikum pembuatan sel immobilisasi ini adalah menguasai

    prosedur pembuatan sel terimmobilisasi, memahami karakteristik pendukung sel

    terimmobilisasi dan menguasai prosedur penggunaan sel terimmobilisasi dalam proses

    fermentasi. Jang dapat diaplikasikan pada pembuatan produk asam asetat agar

    menghasilkan produk yang lebih murni dan lebih tahan terhadap perubahan kondisi.

    9ara pembuatan sel terimmobilisasi dilakukan secara dua tahap dalam praktikum

    ini, yaitu !

    *. -embuatan edia -embuatan media dilakukan dengan menggunakan bakteri Acetobacter

    aceti, lalu media akti#asi yang digunakan akan ditampung pada erlenmeyer === m8

    dengan komposisi sebagai berikut !

    5acto pepton /;

    4kstrak ragi *;

    $Cuadest

    Sukrosa

    emudian langkah berikutnya adalah menggesek Acetobacter aceti

    menggunakan jarum ose, lalu taruh di di dalam erlenmeyer yang disterilisasi selama /=

    menit pada suhu D=o9. Selain pembuatan media produksi dibuat pula larutan 9a9l

    kemudian disterilkan. Fungsi dari 9a9l adalah untuk menstabilkan pembut dari beads dan

    memperkuat dinding beads.

    8alu dibuat juga larutan Aa alginat D; (dibuat kali maka jumlah

    totalnya adalah *E;), yang dilarutkan pada *== m8 aCuadest dan dipanaskan diatas

    penangas air selama *= menit pada suhu D=o9.

    . -embuatan 5eads -embuatan beads dilakukan dengan langkah yang pertama adalah

    mencampurkan Aa alginate ke dalam media produksi yang telah berisi bakteri. emudian

    dengan menggunakan jarum suntik yang telah disterilkan pada alkohol ?=;, suntikkan Aa

    alginate ke dalam 9a9l yang terdapat pengaduk magnet didalamnya. -roses harus

    Bio Proses | Immobilisasi Sel Page 22

  • 7/25/2019 Imobilisasi Prin

    23/29

    dilakukan secara aseptis. 5eads yang nantinya terbentuk akan berbentuk bulat dan

    ber0arna cokelat (sesuai dari 0arna Aa alginat). Sel immobilisasi yang telah dibuat pada praktikum sebelumnya dilakukan

    pengujian e#aluasi kerjanya menggunakan reaktor kolom. :eaktor kolom merupakan

    reaktor yang digunakan untuk substrat yang #iskositasnya rendah dan kelarutannya tinggi

    untuk mencegah penyumbatan. . $Cuadest

    emudian media produksi tersebut disterilkan. 8alu langkah kerja berikutnya

    adalah memasukkan beads ke dalam reaktor kolom sampai memenuhi setengah dari reactor

    kolom. emudian mengoperasikan reaktor tersebut dengan cara mengalirkan mediaproduksi mele0ati sel terimmobilisasi. edia produksi yang mengalir melalui beads akan

    keluar sebagai asam asetat.

    8alu dilakukan kalibrasi pada laju alir pompa =, > dan = berapa menit yang

    dihasilkan dalam #olume *= m8. 8alu untuk menguji asam asetat yang terbentuk dilakukan

    nitrasi menggunakan larutan Aa3+ dan menggunakan indikator pp.

    Bio Proses | Immobilisasi Sel Page 23

  • 7/25/2019 Imobilisasi Prin

    24/29

    Aama ! 1iah Aurul Sayekti

    Aim ! **//==D

    Immobilisasi sel adalah suatu proses untuk menghentikan pergerakan dari

    molekul enim atau sel yang ditahan pada tempat tertentu dalam suatu ruang reaksi

    yang digunakan sebagai katalis.5akteri yang digunakan adalah Acetobacter acetiyang

    memiliki kemampuan untuk mengkon#ersi alkohol menjadi asam asetat.

    Immobilisasi yang kami lakukan ialah immobilisasi fisik, yaitu dengan

    membungkus bakteri dengan alginate.

    -roses pembuatan bed calsium alginat terkait dengan proses immobilisasi sel telah

    disajikan pada @ambar *. 1imana a0alnya

    larutan diberi biakan sel selanjutnya larutan

    tersebut diteteskan kedalam larutan 9a9l

    ;

    dan mengalami gellation selama *> menit,

    setelah beads terbentuk dan terisi sel yang telah

    terjebak di dalam gel tersebut kemudian

    disimpan dalamlemari es.

    elebihan dari immobilisasi secara fisik ini yaitu

    terlindunginya sel dari kondisi lingkungan yang

    tidakmenguntungkan (suhu, p+, pelarut organik,

    racun), proses separasi menjadi lebih mudah dan cepat,

    tingkat stabilitas operasional lebih tinggi, serta

    memungkinkandilaksanakannya proses secara kontinyu

    dengan tingkat densitas sel dan kecepatan dilusi yang

    tinggi, yang pada akhimya dapat meningkatkan produktifitas bioreactordan koutinuitas

    produksi.

    Bio Proses | Immobilisasi Sel Page 24

    Gambar 1

  • 7/25/2019 Imobilisasi Prin

    25/29

    Aamun, salah satu kendala produksi etanol proses fermentasi kon#ensional adalah

    dikarenakan energi yang dibutuhkan dalam proses pemisahan (destilasi) sangat besar

    terutama jika feed mempunyai konsentrasi yang rendah. -ada produk dengan

    konsentrasi tinggi umumnya proses pemisahan dilakukan degan destilasi aeotrop

    merupakan masalah utama karena dalam proses ini dibutuhkan tambahan proses

    azeotropic atau extractive distilasi untuk menghasilkan produk etanol yang tinggi. @una

    mengatasi masalah tersebut digunakan suatu alternatif proses yaitu fermentasi yang

    dilanjutkan dengan ekstraksi.

    $kan tetapi dalam praktikum yang kami lakukan hanya mengambil data berupa

    p+ dari hasil e#aluasi kerja immobilisasi dari hasil proses penyaringan dengan beads

    pada kolom immobilasi. Aamun, seharusnya dilakukan tahap selanjutnya untuk

    mengetahui kadaretanol juga kadar asam asetat yang dihasilkan, sehingga dengan cara

    ini kita dapat menentukan tingakat produkti#itas dari immobilisasinya seperti pada

    kutipan di atas.

    5erdasarkan data pengamatan praktikum kali, p+ larutan semakin menurun hal

    ini dikarenakan fermentasi berjalan sesuai harapan dan terbentuk asam asetat. 1an p+

    terendah terdapat pada laju alir K*H = m86menit yaitu ,G=. +al ini dikarenakan

    0aktu tinggal pada K*lebih besar dibandingkan 0aktu tinggal K dan K

    Bio Proses | Immobilisasi Sel Page 25

  • 7/25/2019 Imobilisasi Prin

    26/29

    BAB

    "ESI%PULAN

    1ari hasil praktikum imobilisasi sel dan e#aluasi kinerja sel imobilisasi

    dalam reaktor kolom ialah !

    *. Immobilisasi sel adalah suatu proses untuk menghentikan pergerakan dari molekul enim

    atau sel yang ditahan pada tempat tertentu dalam suatu ruang reaksi yang digunakan

    sebagai katalis

    . 4#aluasi kinerja sel imobilisasi dalam reaktor batch, fermentasi terhenti pada t H *= menit

    dengan p+ H E

    . 4#aluasi kinerja sel imobilisasi dalam reaktor kontinyu!

    K*H = ml6menit ,

    H /,? menit -erubahan p+!

    t*H ,/=

    tH ,/*

    tH ,>D

    t/H ,

    t>H ,G=

    KH > ml6menit

    H ,?E menit -erubahan p+!

    Bio Proses | Immobilisasi Sel Page 26

  • 7/25/2019 Imobilisasi Prin

    27/29

    t*H ,/?

    tH ,/*

    tH ,?G

    t/H ,G*

    t>H ,/=E

    Bio Proses | Immobilisasi Sel Page 27

  • 7/25/2019 Imobilisasi Prin

    28/29

    KH = m86menit

    H ,* menit

    t*H ,E=?

    tH ,/E? tH ,/=

    t/H ,/=E

    '/H ,/*G

    /. Seamakin lama 0aktu tinggal media produksi maka p+ larutan akan semakin rendah

  • 7/25/2019 Imobilisasi Prin

    29/29

    Da+tar Pu!taka

    1jumali, and $ni Suryani, %'eknologi 5ioproses& , -enebar S0adaya,*GG/

    http!66blog.ub.ac.id6nittaaa6=**6=/6=G6immobilisasi"sel"peningkatan"produksi"fermentasi"

    untuk"menanggulangi"masalah"pangan"dunia6diakses pada tanggal G ei =**. W. 4mmanuela, dkk., %5uku -etunjuk -raktikum 1asar 5ioprose&, 7urusan 'eknik

    imia, -oliteknik Aegeri 5andung Shuler ichael 8., Fikret argi, 5ioproses 4ngginering 5asic 9oncepts, -rentice +all

    International Inc., Ae0 7ersey, *GG

    http://blog.ub.ac.id/nittaaa/2011/04/09/immobilisasi-sel-peningkatan-produksi-fermentasi-untuk-menanggulangi-masalah-pangan-dunia/http://blog.ub.ac.id/nittaaa/2011/04/09/immobilisasi-sel-peningkatan-produksi-fermentasi-untuk-menanggulangi-masalah-pangan-dunia/http://blog.ub.ac.id/nittaaa/2011/04/09/immobilisasi-sel-peningkatan-produksi-fermentasi-untuk-menanggulangi-masalah-pangan-dunia/http://blog.ub.ac.id/nittaaa/2011/04/09/immobilisasi-sel-peningkatan-produksi-fermentasi-untuk-menanggulangi-masalah-pangan-dunia/