39
ASKEP INFEKSI JANTUNG By: Ns.Miftafu Darussalam,M.kep.,Sp.Kep.M.B. Email : [email protected]

Infeksi Jantung Ssg

Embed Size (px)

DESCRIPTION

infeksi pada jantung

Citation preview

  • ASKEP INFEKSI JANTUNGBy: Ns.Miftafu Darussalam,M.kep.,Sp.Kep.M.B.Email : [email protected]

  • Jenis infeksi pada jantung:

    EndokarditisB. MiokarditisC. Perikarditis

  • Definsi endokarditisEndokarditis adalah radang pada katup jantung dan endokardium yang disebabkan oleh kuman dan jamur (Murwani, 2009).

    Endokarditis adalah suatu infeksi yang melibatkan endokardium yang utuh atau rusak atau katup jantung protesa (Chung, 1995).

  • Klasifikasi 1. Endokarditis Akut biasanya dimulai secara tiba-tiba dengan demam tinggi 38,9-40,9 Celsius, denyut jantung yang cepat, kelelahan dan kerusakan katup jantung yang cepat dan luas. Vegetasi endokardial (emboli) yang terlepas bisa berpindah dan menyebabkan infeksi tambahan di tempat lain.Infeksi arteri dapat memperlemah dinding pembuluh darah dan meyebabkan robeknya pembuluh darah

  • 2. Endokarditis Sub Akut Bisa menimbulkan gejala beberapa bulan sebelum katup jantung rusak atau sebelum terbentuknya emboli.Gejalanya berupa kelelahan, demam ringan 37,2-39,2 Celsius, penurunan berat badan, berkeringat dan anemia.

  • Faktor pencetusnya diantaranyaPenyakit jantung bawaan. Dan termasuk dalam penyakit jantung bocor di dalamnya. Katub jantung prostetik. Biasanya pada pasien yang telah menjalani operasi bedah jantung dalam rangka mengganti katup jantung dengan menggunakan katup jantung prostetik. Prolaps katub mitral (MVP / Mitral Valve Prolaps ). Post operasi jantung.

  • Etiologi Endokarditis paling banyak disebabkan oleh streptokokus viridans yaitu mikroorganisme yang hidupnya menyukai didalam saluran napas bagian atas.Penyebab lain dari infeksi endokarditis yang lebih patogen yaitu stapilokokus aureus yang menyebabkan infeksi endokarditis subakut. Penyebab lainnya adalah Streptokokus fekalis, stapilokokus, bakteri gram negatif aerob/anaerob, jamur, virus, ragi, dan kandida.

  • Patofisiologi

  • Manifestasi klinisManifestasi umumMirip influenza seperti kelemahan,tdk nafsu makan,berat badan turun,batuk,nyeri sendi dan punggung.Demam intermitten & mungkin tdk demam pd pasien yg mendapat antibiotik atau kortikosteroid.Pemeriksaan fundus okuli trdpt spot roth disebabkan oleh emboli di lapisan serabut saraf di mata.

  • Lanj..Perdarahan splinter bisa dilihat di kuku jari atau kaki dan ptekia dpt muncul di konjungtiva & membran mukosa.

  • Lanj..2. Manifestasi jantungmurmur jantung, pembesaran jantung atau adanya bukti gagal jantung kongestif.3. Manifestasi sistem saraf pusatsakit kepala,iskemia serebral sementara dan stroke.4. Embolisasi lainhematuria,gagal ginjal,abses pulmomiokard infark

  • Penatalaksanaan Penderita dirawat di rumah sakit dan mendapatkan antibiotik intravena dosis tinggi selama minimal 2 minggu.Pemberian antibiotik saja tidak cukup pada infeksi katup buatan. Mungkin perlu dilakukan pembedahan jantung untuk memperbaiki atau mengganti katup yang rusak dan membuang vegetasi.

  • Lanj...Sebagai tindakan pencegahan, kepada penderita kelainan katup jantung, setiap akan menjalani tindakan gigi maupun pembedahan sebaiknya diberikan antibiotik.

  • B.MiokarditisDefinisi Myocarditis adalah peradangan pada otot jantung atau miokardium. pada umumnya disebabkan oleh penyakit-penyakit infeksi, tetapi dapat sebagai akibat reaksi alergi terhadap obat-obatan dan efek toxin bahan-bahan kimia dan radiasi (FKUI, 1999).

    Miokarditis adalah inflamasi fokal atau menyebar dari otot jantung (miokardium) (Doenges, 1999)

  • Manifestasi klinis1. Takikardia. Peningkatan suhu akibat infeksi menyebabkan frekuensi denyut nadi akan meningkat lebih tinggi.

    2. Auskultasi: gallop, gangguan irama supraventrikular dan ventricular

  • Lanj..3. Bunyi jantung melemah, disebabkan penurunan kontraksi otot jantung . Katub-katub mitral dan trikuspidalis tidak dapat ditutup dengan keras4. Gagal jantung. Dekompensasi jantung terutama mengenai jantung sebelah kanan.

  • Penyebab dari peradangan miokardium tersebut adalahInfeksi virusJamurBakteriProtozoa.Parasit

  • Kerusakan miokard oleh kuman-kuman infeksius dapat melalui tiga mekanisme dasar :Invasi langsung ke miokard.Proses immunologis terhadap miokard.Mengeluarkan toksin yang merusak miokardium.

  • Proses miokarditis viral ada 2 tahap :1. Fase akut berlangsung kira-kira satu minggu, dimana terjadi invasi virus ke miokard, replikasi virus dan lisis sel.Kemudian terbentuk neutralizing antibody dan virus akan dibersihkan atau dikurangi jumlahnya dengan bantuan makrofag dan natural killer cell (sel NK).

  • Lanj..2. Pada fase berikutnya miokard diinfiltrasi oleh sel-sel radang dan system immune akan diaktifkan antara lain dengan terbentuknya antibody terhadap miokard, terdapat perubahan permukaan sel yang terpajan oleh virus. Fase ini berlangsung beberapa minggu sampai beberapa bulan dan diikuti kerusakan miokard dari yang minimal sampai yang berat (FKUI, 1999).

  • PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK1. LaboratoriumPemeriksaan laboratorium untuk menentukan etiologi. Biakan darah dapat menemukan sebagian besar organisme pathogen. Enzim keratin kinase atau laktat dehidroginase (LDH) dapat meningkat sesuai luasnya nekrosis miokard.2. Foto thorakUkuran jantung sering membesar kadang disertai kongesti paru

  • Lanj..3. ElektrocardiografMuncul kelainan sinus takikardia, perubahan segmen ST dan gelombang T serta low voltage. Kadang ditemukan aritmia atrial atau ventrikuler, AV block, dan QT memanjang.4. EkokardiografPada kedua ventrikel sering didapat hipokinetik, bersifat regional terutama di apeks. Adanya penebalan dinding ventrikel, trombus ventrikel kiri, pengisian diastolic yang abnormal dan efusi pericardial.

  • Penatalaksanaan 1. Pasien diberi pengobatan khusus terhadap penyebab yang mendasari (penisilin untuk streptokokus hemolitikus).2. Pasien dibaringkan (bila sesak posisi semi fowler) ditempat tidur untuk mengurangi beban jantung. Berbaring juga membantu mengurangi kerusakan miokardial residual dan komplikasi miokarditis.

  • Lanj..3. Fungsi jantung dan suhu tubuh harus selalu dievaluasi.4. Bila terjadi gagal jantung kongestif harus diberikan obat untuk memperlambat frekuensi jantung dan meningkatkan kekuatan kontraksi.

  • C.PERIKARDITISPerikardium terdiri dari pericardium viseralis yg melekat ke miokardium dan bagian luar yaitu pericardium parientalis yg terdiri dr jaringan elastis dan kolagen serta vili-vili penghasil cairan perikard.Rongga perikard normal berisi 15-30 ml yg mengandung elektrolit,protein,dan cairan limfe sbg lubrikan

  • LanjPerikarditis adlah peradangan perikard parientalis,viseralis,atau keduanya.Respon peradangan berupa akumulasi cairan atau darah (efusi perikard),deposisi fibrin,proliferasi jaringan fibrosa,pembentukan granuloma atau kalsifikasi.Etiologi: virus,bakteri,tuberkulosis,jamur,uremia,neoplasia,autoimun,trauma,infark jantung sampai ke idiopatik.

  • Patofisiologi

  • Manifestasi klinisGejala khas perikarditis adalah nyeri dibawah klavikula dan leher dan daerah skapula kiri.Nyeri perikardium akan smakin berat ktk bernafas,merubah posisi tidur,dan memutar tubuh.Nyeri kadang berkurang saat berdiri tegak,membungkuk ke depan atau duduk.Selain itu akan menimbulkan demam, sesak nafas dan tanda khas perikarditis berupa friction rub.

  • PenatalaksanaanBed rest sampai keadaan membaik Analgetik dapat diberikan untuk mengurangi nyeriKortikosteroid untuk mengontrol gejala dan mencegah efusi perikardPerikarditis akibat tuberculosis di obati dengan,isomiasid,etambutol hidroklorid,rifampin,dan streptomisinBila kondisi pasien sudah membaik aktivitas harus ditingkatkan secara bertahap. Tetapi bila nyeri ,demam atau friction rub kembali muncul, pasien harus segera tirah baring.

  • Dx dan rencana keperawatanPenurunan curah jantung b/d perubahan kontraktilitas jantung,perubahan struktur jantung.Rencana kperawatan (NIC: Perawatan jantung, regulasi hemodinamik)Observasi TTV,irama jantung dan bunyi jantung.Cek perifer pulse,keadaan kulit apakah dtemukan sianosis atau keringat dingin.Monitor urine outputCiptakan lingkungan yg tenangTinggikan kakiBerikan Oksigen 4-6 ltr/menit dan berikan posisi setengah duduk.

  • Lanj..2.Intoleransi aktifitas b/d ketidakseimbangan supply oksigen.Rencana tindakan (NIC: Terapi aktivitas, pengelolaan energi)Cek TTV sebelum dan sesudah melakukan aktivitas khususnya pasien dg vasodilator,diuretic,dan beta bloker.Catat respon kardiopulmonal pd saat melakukan aktivitas sprt takikhardi,disritmi,dypsnea,keringat dingin,pucat.Kaji ketidakmampuan beraktivitas yg bertambah buruk,apakah krn kegiatan yg berlebihan atau dekompensasi yg bertmbah berat.

  • Lanj..Motivasi pasien utk mengungkapkan perasaannya sehubungan dg pembatasan-pembatasan aktivitasnya.Bantu pasien dlm melakukan aktivitas sehari-hari utk memnuhi kebutuhan dirinya.3. Kelebihan volume cairan b/d menurunnya laju filtrasi glomerulus dan retensi air serta sodium.Rencana tindakan (NIC: manajemen cairan)Monitor intake output & warnaMonitor tek.darah dan CVPAnjurkan pasien utk bedrest atau semifowlerTimbang berat badan setiap hari.Periksa adanya distensi venadan edema

  • LanjTinggikan posisi kaki saat dudukPeriksa suara nafas apakah ada ronchi,whezing dan catat bila ada dyspnea,ortopnea dan batuk hilang timbul.Kolaborasi pemberian diuretik dan aldosteron antagonis.4. Nyeri b/d peradangan perikardiumRencana keperawatan (NIC: Penatalaksanaan nyeri)Lakukan pengkajian nyeri yg komprehensif meliputi lokasi,karakteristik,awitan,durasi,frekwensi,kualitas,keparahan dan faktor presipitasinya.Observasi isyarat ketidaknyamanan nonverbal.Mengurangi nyeri pasien dg posisi yg nyaman sprt posisi duduk tegak atau membungkuk.

  • LanjKendalikan faktor lingkungan yg dpt mempengaruhi respon pasien thd ketidaknyamanan.Gunakan pendekatan yg positif dg tujuan utk mengoptimiskan respon pasien thd anlgesik.Kolaborasi pemberian analgetik.

  • Wassalam &sampai jumpa lagiiii

    *