20
Pengertian Sistem penyediaan air bersih merupakan salah satu komponen prasarana kota. Prasarana kota memegang peranan yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan suatu kota, karena prasarana dapat memberi dampak terhadap peningkatan taraf dan mutu kehidupan masyarakat, pola pertumbuhan dan prospek perkembangan ekonominya. Air bersih merupakan salah satu hal yang penting dan mendapat prioritas dalam perencanaan kota (Catanese dan Snyder, 1996:318- 319). Tanggung jawab penyediaan prasarana dan pelayanan perkotaan ditanggung bersama oleh pemerintah pusat dan daerah berdasarkan prinsip dekonsentrasi, desentralisasi dan pembantuan (Rukmana et.al., 1993:80-82). Penyediaan air bersih pada prinsipnya diutamakan bagi masyarakat yang belum memiliki akses terhadap air bersih. (Kodoatie, 2003:151-152). Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1994 telah diatur kesempatan peran serta masyarakat dan dunia usaha termasuk untuk kegiatan yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak, diantaranya dalam penyediaan air bersih (Kodoatie et.al., 2002:59). Penyediaan air bersih bagi pemenuhan kebutuhan rumah tangga/domestik merupakan usaha yang secara langsung dapat mempengaruhi kualitas kehidupan kota secara keseluruhan. Kota Blora sebagaimana kota-kota lain di Indonesia, memakai sistem penyediaan air bersih komunal

Infrastruktur Air Bersih

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Z

Citation preview

Pengertian Sistem penyediaan air bersih merupakan salah satu komponen prasarana kota. Prasarana kota memegang peranan yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan suatu kota, karena prasarana dapat memberi dampak terhadap peningkatan taraf dan mutu kehidupan masyarakat, pola pertumbuhan dan prospek perkembangan ekonominya. Air bersih merupakan salah satu hal yang penting dan mendapat prioritas dalam perencanaan kota (Catanese dan Snyder, 1996:318- 319).Tanggung jawab penyediaan prasarana dan pelayanan perkotaan ditanggung bersama oleh pemerintah pusat dan daerah berdasarkan prinsip dekonsentrasi, desentralisasi dan pembantuan (Rukmana et.al., 1993:80-82). Penyediaan air bersih pada prinsipnya diutamakan bagi masyarakat yang belum memiliki akses terhadap air bersih. (Kodoatie, 2003:151-152). Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1994 telah diatur kesempatan peran serta masyarakat dan dunia usaha termasuk untuk kegiatan yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak, diantaranya dalam penyediaan air bersih (Kodoatie et.al., 2002:59).Penyediaan air bersih bagi pemenuhan kebutuhan rumah tangga/domestik merupakan usaha yang secara langsung dapat mempengaruhi kualitas kehidupan kota secara keseluruhan. Kota Blora sebagaimana kota-kota lain di Indonesia, memakai sistem penyediaan air bersih komunal dan individual. Sistem penyediaan. air bersih komunal di Kota Makassar disediakan oleh PDAM, sedangkan penyediaan air bersih individual diusahakan oleh masyarakat secara mandiri.Masalah Air bersih Permasalahan ketersediaan air bersih merupakan salah satu masalah utama perkotaan. Ketersediaan air bersih untuk perkotaan ini terkait erat dengan permasalahan pemanfaatan, pemeliharaan dan kelestarian sumber daya air yang pada umumnya berada di wilayah sekitarnya (Tjahjati et.al., 2005:8).Makassar sendiri, mempunyai beberapa masalah infrastruktur air besihnya, antara lain: 1. jaringan transmisi kondisi kurang baik2. jaringan pipa distribusi ke pelanggan kondisi tidak baik. 3. Pasokan untuk kebutuhan air bersih penduduk wilayah pelayanan IPA PDAM Kota Makassar belum cukup dalam pemenuhan kebutuhan air bersih penduduk sampai pada tahun 2027: IPA Antang memerlukan produksi air bersih 195 liter/detik. IPA Panaikang memerlukan produksi air bersih 4.700 liter/detik. IPA Somba Opu memerlukan produksi air bersih 3.300 liter/detik IPA Ratulangi memerlukan produksi air bersih 170 liter/detik IPA Maccini Sombala memerlukan produksi air bersih 770 liter/detikTotal pengembangan produksi air bersih tahun 2027 sebesar 9.135 liter/detik.4. kualitas air tanah Makassar sudah menurun, di tambah lagi Makassar dulu kebanyakan rawa-rawa yang ditimbun.5. Air tanah di kota Makassar 2 km dari pinggir laut sudah terasa asin, hal ini dikarenakan penyerapan air laut yang merembes ke tanah6. Saat musim kemarau panjang berlangsung, maka pasokan air bersih akan berkurang7. Pada musim hujan air kiriman PDAM keruh

Pengolahan Air Bersih

Gambar 1. Proses pengolahan air bersih Air bersih adalah kebutuhan penting dalam kehidupan manusia. Dalam keseharian, air bersih digunakan untuk berbagai keperluan, dari minum, mandi, cuci, masak dan lainnya. Hasil dari aktivitas masyarakat tersebut adalah air buangan/air limbah. Selain dari rumah tangga, air buangan juga dapat berasal dari industri maupun kotapraja. Lalu bagaimana air buangan tersebut diolah menjadi air bersih? Secara umum, pengolahan air bersih terdiri dari 3 aspek, yakni pengolahan secara fisika, kimia dan biologi. Pada pengolahan secara fisika, biasanya dilakukan secara mekanis, tanpa adanya penambahan bahan kimia. Contohnya adalah pengendapan, filtrasi, adsorpsi, dan lain-lain. Pada pengolahan secara kimiawi, terdapat penambahan bahan kimia, seperti klor, tawas, dan lain-lain, biasanya bahan ini digunakan untuk menyisihkan logam-logam berat yang terkandung dalam air. Sedangkan pada pengolahan secara biologis, biasanya memanfaatkan mikroorganisme sebagai media pengolahnya. PDAM (Perusahaan Dagang Air Minum), BUMN yang berkaitan dengan usaha menyediakan air bersih bagi masyarakat, biasanya melakukan pengolahan air bersih secara fisika dan kimia. Secara umum, skema pengolahan air bersih di daerah-daerah di Indonesia adalah sebagai berikut : Bangunan Intake (Bangunan Pengumpul Air) Bangunan intake berfungsi sebagai bangunan pertama untuk masuknya air dari sumber air. Sumber air utamanya diambil dari air sungai. Pada bangunan ini terdapat bar screen (penyaring kasar) yang berfungsi untuk menyaring benda-benda yang ikut tergenang dalam air, misalnya sampah, daun-daun, batang pohon, dsb. Bak Prasedimentasi (optional) Bak ini digunakan bagi sumber air yang karakteristik turbiditasnya tinggi (kekeruhan yang menyebabkan air berwarna coklat). Bentuknya hanya berupa bak sederhana, fungsinya untuk pengendapan partikel-partikel diskrit dan berat seperti pasir, dll. Selanjutnya air dipompa ke bangunan utama pengolahan air bersih yakni WTP. WTP (Water Treatment Plant) Ini adalah bangunan pokok dari sistem pengolahan air bersih. Bangunan ini beberapa bagian, yakni koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi dan desinfeksi. Adapun tahapan proses sehingga dihasilkan air bersih adalah seperti berikut : Koagulasi Disinilah proses kimiawi terjadi, pada proses koagulasi ini dilakukan proses destabilisasi partikel koloid, karena pada dasarnya air sungai atau air kotor biasanya berbentuk koloid dengan berbagai partikel koloid yang terkandung didalamnya. Tujuan proses ini adalah untuk memisahkan air dengan pengotor yang terlarut didalamnya, analoginya seperti memisahkan air pada susu kedelai. Pada unit ini terjadi rapid mixing (pengadukan cepat) agar koagulan dapat terlarut merata dalam waktu singkat. Bentuk alat pengaduknya dapat bervariasi, selain rapid mixing, dapat menggunakan hidrolis (hydrolic jump atau terjunan) atau mekanis (menggunakan batang pengaduk). Flokulasi Selanjutnya air masuk ke unit flokulasi. Tujuannya adalah untuk membentuk dan memperbesar flok (pengotor yang terendapkan). Di sini dibutuhkan lokasi yang alirannya tenang namun tetap ada pengadukan lambat (slow mixing) supaya flok menumpuk. Untuk meningkatkan efisiensi, biasanya ditambah dengan senyawa kimia yang mampu mengikat flok-flok tersebut. Sedimentasi Bangunan ini digunakan untuk mengendapkan partikel-partikel koloid yang sudah didestabilisasi oleh unit sebelumnya. Unit ini menggunakan prinsip berat jenis. Berat jenis partikel kolid (biasanya berupa lumpur) akan lebih besar daripada berat jenis air. Pada masa kini, unit koagulasi, flokulasi dan sedimentasi telah ada yang dibuat tergabung yang disebut unit aselator. Filtrasi Sesuai dengan namanya, filtrasi adalah untuk menyaring dengan media butiran. Media butiran ini biasanya terdiri dari antrasit, pasir silica dan kerikil silica dengan ketebalan berbeda. Cara ini dilakukan dengan metode gravitasi. Desinfeksi Setelah bersih dari pengotor, masih ada kemungkinan ada kuman dan bakteri yang hidup, sehingga ditambahkanlah senyawa kimia yang dapat mematikan kuman ini, biasanya berupa penambahan chlor, ozonisasi, UV, pemabasan, dan lain-lain sebelum masuk ke bangunan selanjutnya, yakni reservoir. Reservoir Reservoir berfungsi sebagai tempat penampungan sementara air bersih sebelum didistribusikan melalui pipa-pipa secara gravitasi. Karena kebanyakan distribusi di Indonesia menggunakan konsep gravitasi, maka reservoir biasanya diletakkan di tempat dengan posisi lebih tinggi daripada tempat-tempat yang menjadi sasaran distribusi, bisa diatas bukit atau gunung. Gabungan dari unit-unit pengolahan air ini disebut IPA Instalasi Pengolahan Air. Untuk menghemat biaya pembangunan, unit intake, WTP dan reservoir dapat dibangun dalam satu kawasan dengan ketinggian yang cukup tinggi, sehingga tidak diperlukan pumping station dengan kapasitas pompa dorong yang besar untuk menyalurkan air dari WTP ke resevoir. Pada akhirnya, dari reservoir, air bersih siap untuk didistribusikan melalui pipa-pipa dengan berbagai ukuran ke tiap daerah distribusi. Sekarang ini, perkembangan metode pengolahan air bersih telah banyak berkembang, diantaranya adalah sistem saringan pasir lambat. Perbedaan utama pada sistem ini dengan sistem konvensional adalah arah aliran airnya dari bawah ke atas (up flow), tidak menggunakan bahan kimia dan biaya operasinya yang lebih murah. Pada akhir tahun lalu pun, Pusat Penelitian Fisika LIPI telah berhasil menciptakan alat untuk mengolah air kotor menjadi air bersih yang layak diminum, sistem ini dirancang agar mudah dibawa dan dapat dioperasikan tanpa memerlukan sumber listrik.

Negara Negara dengan Kebijakannya Dalam Sistem Air Bersih

SIngapore

Gambar 2. Kota Singapore

Air limbahrumah tangga yang kita buang ke got, rupanya harta karun bagi Singapura. Kepada air bekas mandi dan mencuci itu, ketersediaan pasokan air bersih layak minum mereka gantungkan.Untuk memastikannya, Singapura membangun dua fasilitas canggih. Yaitu unit pengolahan air limbah bernama NeWater dan waduk sekaligus penampungan air bersih bernama Marina Barrage.

Gambar 3. Marina Barrage

NeWater dan Marina Baragge mampu sediakan air bersih sampai 100 tahun ke depan, kata James, staf NeWater di instalasi NeWater, Changi, Singapura. Pengolahan air limbahrumah tangga dimulai dari penampungannya di jaringan pipa yang berada 60 meter di bawah permukaan tanah. Di gorong-gorong raksasa itu juga ditampung luapan air limbah dari kanal dan sungai bila terjadi banjir.Setelah dipompa naik ke kilang di NeWater, air limbah disaring -dengan serangkaian filter air / penyaringan air yang tidak tembus mikro organisme. Filter air diprogram untuk dapat membersihkan diri sendiri dari air limbah per 15 menit dan diganti unit baru tiap lima tahun.Air limbahlolos sensor disaring lagi secara reverse osmosis dilanjutkan pencahayaan ultra violet yang kekuatan radiasinya sama dengan sinar matahari. Lama pencahayaan kurang dari 1 detik dengan suhu 60 derajat celcius, sehingga air limbah yang sudah diolah tadi bebas dari bakteri berbahayaMenurut standar WHO, air limbah yang telah melalui rangkaian tahapan penyarinagan air limbah ini kualitasnya layak minum, papar James. Lantas bagaimana nasib air limbah yang tidak lolos sensor?Kami olah lagiair limbahtersebut hingga tidak lagi beracun. Kemuan air limbah tersebut dialirkan ke laut melalui Marina Baragge, jawab kakek yang nampak bugar ini.Prosedur serupa juga diberlakukan terhadap air hujan dari 16 unit penampungan dan air impor dari Johor, Malaysia. Sumber harapan lain air bersih warga Singapura adalah dari fasilitas desalinasi/penyulingan air laut. Dengan segala kecanggihan cara pengolahannya, apakah warga Singapura harus membayar mahal untuk mendapatkan air bersih?Nilai rata-rata tagihan air bersih di apartemen tiga kamar tidur (diasumsikan keluarga terdiri sepasang suami-istri dengan dua anak) adalah SG$ 20 per bulan, jawab Joy Tan Wern Tze, menager komunikasi PUB yang mengelola Marina Barrage.Kami tidak bisa kenakan tarif tinggi sebab air bersih kebutuhan pokok. Tapi tidak mungkin membuatnya lebih murah agar warga sadar berhemat sebab air bersih adalah harta, sambungnya.Jadi jangan harap di Singapura ada pipa air bersih yang bocor berhari-hari hingga merusak aspal jalan seperti sering kita jumpai di Indonesia.Used Water ManagementAgar mendapatkan persepsi yang lebih positif dari masyarakat, Pemerintah Singapura menggunakan terminologiUsed Water Management(Pengelolaan Air Buangan) dibandingkan denganWaste Water Treatment(Pengolahan Air Limbah). Pengelolaan air buangan tersebut ditujukan untuk: (1) mencegah kontaminasi dan penyebaran penyakit, (2) melindungi sumber air, dan (3) mendapatkan alternatif sumber air baku (air reklamasi).

Gambar 4. Skema Pengelolaan Air Buangan di SingapuraHampir seluruh wilayah di Singapura ini (luas lahan 710 km2, dengan total penduduk sekitar 5,1 juta jiwa) telah dilayani oleh sistem perpipaan terpusat, baik yang berasal dari domestik (rumah tangga) ataupun dari daerah komersial dan industri (setelah mendapatkan pengolahan pendahuluan/pre-treatment). Untuk melayani kebutuhan tersebut, tersedia sistem perpipaan, pengumpulan dan pengolahan yang saat ini tengah dikembangkan. Dari 6 unit instalasi pengolahan, direncanakan akan dipindahkan sehingga untuk melayani seluruh wilayah hanya akan dioperasikan 2 unit pengolahan terpusat dengan sistem perpipaan bawah tanah (deep tunnel sewerage system).

Gambar 5. Deep Tunnel Sewerage SystemNEWaterSeperti yang telah disampaikan sebelumnya, dalam memastikan ketersediaan air bagi negaranya, Singapura memiliki 4 sumber air baku. Salah satunya adalah memanfaatkan kembali air reklamasi. Pemanfaatan air reklamasi tersebut pada dasarnya adalah melengkapi siklus air yang dikelola PUB sehingga Singapura telah mengembangakan pengelolaan air dalam suatu siklus tertutup (close loop).

Gambar 6. Siklus Pengelolaan Air SingapuraAir reklamasi yang digunakan berasal dari air olahan dari instalasi pengolahan air buangan (limbah), baik domestik ataupun industri. Seperti halnya berbagai negara maju lainnya, Singapura memiliki sistem pengolahan sanitasi yang terpusat (sewerage system). Hampir seluruh wilayah di Singapura (99%) telah dilayani oleh sistem perpipaan air limbah. Pada awalnya air olahan ini dialirkan langsung ke badan air, seperti sungai dan laut. Namun, untuk menjaga ketersediaan air di masa yang akan datang, maka air olahan digunakan untuk 2 hal, yaitu:1. a.Direct Non-Potable Use;terutama untuk penggunaan air untuk pendingin bagi rumah sakit, bangunan komersial dan kantor; serta sebagai bagian dari proses industri. Sebelum menggunakan NEWater, industry (seperti Apple) menggunakan air perpipaan dari instalasi pengolahan air minum. Upaya ini merupakan bagian dari Strategi Pengalihan (Replace Strategy) sehingga lebih banyak air yang tersedia dari pengolahan air minum yang digunakan untuk keperluan domestik. Pemanfaatan NEWater akan terus meningkat, direncanakan akan mencapai 40% dari kebutuhan air Singapura pada tahun 2020.2. Indirect Potable Use; yaitu dengan menyimpan air reklamasi ini ke dalam reservoir untuk kemudian diolah kembali agar mengandung berbagai mineral yang diperlukan oleh tubuh. Saat ini hanya sekitar 5% saja yang dimanfaatkan sebagai air baku air minum. Walaupun demikian, kualitas air yang NEWater telah memenuhi standard baku mutu yang ditetapkan oleh USEPA dan WHO. Hasil tes pathogen menunjukkan tidak ditemukan adanya efek karsinogenik jangka panjang dan tidak adanya efek estrogen.Tidak dapat dipungkiri bahwa berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah SIngapura, yang didukung dengan ketersediaan sumber daya dan dukungan politis yang sangat kuat, telah membawa Singapura menjadi negara terbaik dalam pengelolaan air minum di dunia.

Negara Negara berkembang dengan Kebijakannya Dalam Sistem Air Bersih

Alexandria (Mesir), Belo Horizonte (Brasil), Granada (Nikaragua), dan Lima (Peru). Zaragoza (Spanyol). Kota-kota tersebut mengutamakan peningkatan akses kepada sistem suplai air, peningkatan akses ke fasilitas sanitasi, air bersih untuk warga miskin, partisipasi sosial masyarakat, manajemen permintaan, peminimalan kehilangan, serta peningkatan kesadaran melalui pendidikan. Alexandria (Mesir),Proyek percontohan yang pernah dilakukan di Alexandria fokus pada perbaikan infrastruktur dasar air minum dan saluran air kotor (drainase) serta menghadirkan sebuah model bagaimana mengimplementasikan manajemen air perkotaan yang terintegrasi (integrated urban water management). Aktivitas yang ditempuh antara lain menggunakan peralatan penghemat air dan memanfaatkan sumber air alternatif untuk pengamanan kualitas air minum dengan memanfaatkan air tanah untuk irigasi areal hijau. Belo Horizonte (Brasil)Upaya lain yang ditempuh adalah meminimalkan kehilangan air dari jaringan pipa dengan memperbaiki dan memasanginstalasi pengukur meter air yang baru. Pemantauan dilakukansecara reguler terhadap produksi air dan pengiriman ke lainwilayah, termasuk menindaklanjuti permintaan dan kehilangan air.Aktivitas lain yang ditempuh untuk mengatasi permasalahan air di perkotaan adalah dengan melakukan pemanenan air hujan. Di Anne Frank and Pedro Guerra Schools di Belo Horizonte, ada proyek percontohan yang memfokuskan pada penyimpanan dan penggunaan air hujan untuk irigasi kebun, lahan komoditas pertanian, serta untuk menyiram halaman sekolah. Demonstrasi seperti ini sangat baik untuk ajang pendidikan bagi siswa menyangkut berbagai isu tentang air (konsumsi, pemanfaatan, penghematan, dan kualitas).Gerakan hemat air perlu digalakkan kembali di semua sendi kehidupan. Gerakan ini dapat dimulai dari hal-hal paling kecil, misalnya dengan memanfaatkan ulang air buangan untuk menyiram tanaman di halaman atau untuk mengguyur toilet, bahkan juga pada kegiatan ekonomi yang paling banyak membutuhkan air, yaitu sektor pertanian. Kampanye more crop per drop (makin banyak tanaman dengan setitik air) perlu dimasyarakatkan kepada petani melalui berbagai teknologi budidaya yang lebih hemat air. Lima (Peru)Pemerintah Kota Lima, Peru, menekankan pemanfaatan limbah cair untuk mengairi areal hijau di perkotaan melibatkan warga sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan kepedulian dalam melindungi lingkungan. Apalagi jika dilakukan di kota-kota yang nota bene memunyai curah hujan sangat minim.

Zaragoza (Spanyol).Di Spanyol, meski hujan jarang turun dan pepohonan relatif jarang, namun sempurnanya sistem irigasi dan pengolahan air minum membuat kebutuhan air tercukupi. Sistem irigasi bahkan sudah terkomputerarisasi sehingga pembagian air lebih adil. Tidak ada cerita, petani menggergaji gembok pintu air.Di Zaragoza, ibukota provinsi Aragon, Spanyol, digelar Ekspo Dunia 2008 bertema Air dan Pembangunan Berkelanjutan, sejak 14 Juni hingga 14 September 2008. Dalam Ekspo tersebut, semua pembicaraan melulu terarah pada pengelolaan air.Untuk menjamin ketersediaan air, misalnya dibangun 154 bendungan di distrik hidrologi Guadiana saja. Tidak heran, distrik hidrologi Guadiana (satu dari lima sungai utama di Spanyol), melayani 1,05 juta hektar sawah irigasi, dengan 68 jenis tanaman pangan.Jaringan irigasi waduk di Spanyol, tidak hanya mengalir air melalui kanal-kanal di permukaan tanah, tetapi juga dibawah tanah melalui pipa-pipa. Air dari bawah tanah, langsung menyirami tanaman seperti zaitun dan anggur, lewat keran atau sprinkle.

Javier Sierra selaku Direktur perusahaan Grupo Cobra, Carlos Martinez dari perusahaan Isofon, dan wakil-wakil perusahaan terkemuka Spanyol, memang menjanjikan investasi sektor air. Dari bidang pendidikan dan rumah sakit, tampaknya arah investasi dan bantuan Spanyol ke Indonesia juga difokuskan di sumber daya air.

SUMBERhttp://www.koran-jakarta.com/?21483-krisis%20air%20bersihhttp://www.duniaesai.com/index.php?option=com_content&view=article&id=497:mewaspadai-krisis-air&catid=42:lingkungan&Itemid=93http://www.ampl.or.id/digilib/read/menengok-sistem-pemeliharaan-lingkungan-di-mesir/21612http://www.ampl.or.id/read_article/belajar-mengelola-air-buangan-dari-singapura-maraita-listyasari-/38http://nanosmartfilter.com/membuang-air-limbah-menguntungkan-bagi-singapura/http://www.pantonanews.com/2041-pengolahan-air-bersih#sthash.H0xs7Ey3.dpbs