26
AIR BERSIH Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Cenderawasih

Air bersih 2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Air bersih 2

AIR BERSIH

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Cenderawasih

Page 2: Air bersih 2

Definisi Air Bersih

• Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan akan menjadi air minum setelah dimasak terlebih dahulu

• air bersih

adalah air yang memenuhi persyaratan bagi sistem penyediaan airminum

Page 3: Air bersih 2

Persyaratan Dari Segikualitas Air

• Persyaratan:kualitas fisik, kimia, biologi dan radiologis

Page 4: Air bersih 2

Persyaratan Dalam Penyediaan Air Bersih

• Sistem penyedian air bersih harus memenuhi beberapa persyarakat utama,yaitu meliputi:

1. Persyaratan Kualitatif• Syarat-syarat tersebut berdasarkan

PermenkesNo.416/Menkes/PER/IX/1990dinyatakan bahwa persyaratan kualitas air bersih adalah sebagai berikut::

1. Syarat-syarat fisik.

Secara fisik air bersih harus jernih, tidak berbau dan tidak berasa. Selain itu juga suhu air bersih sebaiknya sama dengan suhu udara atau kurang lebih 25oC, dan apabila terjadi perbedaan maka batas yang diperbolehkan adalah 25oC ± 3oC.

Page 5: Air bersih 2

2. Syarat-syarat Kimia.

Air bersih tidak boleh mengandung bahan-bahan kimia dalam jumlah yang melampaui batas. Beberapa persyaratan kimia antara lain adalah : pH, total solid, zat organik, CO2agresif, kesadahan, kalsium (Ca), besi (Fe), mangan (Mn), tembaga (Cu), seng (Zn), chlorida (Cl), nitrit, flourida (F), serta logam berat.

3. Syarat-syaratbakteriologis danmikrobiologis.

Air bersih tidak boleh mengandung kuman patogen dan parasitik yang mengganggu kesehatan. Persyaratan bakteriologis ini ditandai dengan tidak adanya bakteri E. coli atau Fecal coli dalam air.

4. Syarat-syarat Radiologis.

Persyaratan radiologis mensyaratkan bahwa air bersih tidak boleh mengandung zat yang menghasilkan bahan-bahan yang mengandung radioaktif, seperti sinar alfa, beta dan gamma.

Page 6: Air bersih 2

4. Syarat-syarat Radiologis.

Persyaratan radiologis mensyaratkan bahwa air bersih tidak boleh mengandung zat yang menghasilkan bahan-bahan yang mengandung radioaktif, seperti sinar alfa, beta dan gamma.

Page 7: Air bersih 2

2. Persyaratan Kuantitatif•Persyaratan kuantitas juga dapat ditinjau dari standar debit air bersih yang dialirkan ke konsumen sesuai dengan jumlah kebutuhan air bersih.

1. Persyaratan Kontinuitas

Air baku untuk air bersih harus dapat diambil terus menerus dengan fluktuasi debit yang relatif tetap, baik pada saat musim kemarau maupun musim hujan. Kontinuitas juga dapat diartikan bahwa air bersih harus tersedia 24 jam per hari, atau setiap saat diperlukan, kebutuhan air tersedia

Prioritas pemakaian air yaitu minimal selama 12 jam per hari, yaitu pada jam-jam aktifitas kehidupan, yaitu pada pukul 06.00 – 18.00 WIB.

Page 8: Air bersih 2

3. Sistem Distribusi dan Sistem Pengaliran Air Bersih•sistem distribusi adalah sistem yang langsung berhubungan dengan konsumen, yang mempunyai fungsi pokok mendistribusikan air yang telah memenuhi syarat ke seluruh daerah pelayanan•Sistem distribusi air minum terdiri atas perpipaan, katup-katup, dan pompa yang membawa air yang telah diolah dari instalasi pengolahan menujupemukiman, perkantoran dan industri yang mengkonsumsi air. Juga termasuk dalam sistem ini adalah fasilitas penampung air yang telah diolah (reservoirdistribusi), yang digunakan saat kebutuhan air lebih besar dari suplai instalasi, meter air untuk menentukan banyak air yang digunakan, dan keran kebakaran.•Dua hal penting yang harus diperhatikan pada sistem distribusi adalah tersedianya jumlah air yang cukup dan tekanan yang memenuhi (kontinuitaspelayanan), serta menjaga keamanan kualitas air yang berasal dari instalasi pengolahan.

Page 9: Air bersih 2

• Suplai air melalui pipa induk mempunyai dua macam sistem menurut Kamala, K. R., (1999), adalah sebagai berikut:

a. Continuous system.

Dalam sistem ini air minum yang disuplai ke konsumen mengalir terus menerus selama 24 jam.Keuntungan sistem ini adalah konsumen setiap saat dapat memperoleh air bersih dari jaringan pipa distribusi di posisi pipa manapun. Sedang kerugiannya pemakaian air akan cenderung akan lebih boros dan bila terjadi sedikit kebocoran saja, maka jumlah air yang hilang akan sangat besar jumlahnya.

Page 10: Air bersih 2

b. Intermitten system.

Dalam sistem ini air bersih disuplai 2-4 jam pada pagi hari dan 2-4 jam pada sore hari. Kerugiannya adalah pelanggan air tidak bisa setiap saat mendapatkan air dan perlu menyediakan tempat penyimpanan air dan bila terjadi kebocoran maka air untuk fire fighter (pemadam kebakaran) akan sulit didapat. Dimensi pipa yang digunakan akan lebih besar karena kebutuhan air untuk 24 jam hanya disuplai dalam beberapa jam saja.Tetapi akan terjadi pemborosan

Page 11: Air bersih 2

Sistem Pengaliran Air Bersih.

• Pendistribusian air minum kepada konsumen dengan kuantitas, kualitas dan tekanan yang cukup memerlukan sistem perpipaan yang baik, reservoir, pompa dan peralatan yang lain

• Howard, S.P.,et.al (1985) ;sistem pengaliran yang dipakai adalah sebagai berikut:

a. Cara Gravitasi.

Cara pengaliran gravitasi digunakan apabila elevasi sumber air mempunyai perbedaan cukup besar dengan elevasi daerah pelayanan, sehingga tekanan yang diperlukan dapat dipertahankan. Cara ini dianggap cukup ekonomis, karena hanya memanfaatkan beda ketinggian lokasi.

Page 12: Air bersih 2

b. Cara Pemompaan.

Pada cara ini pompa digunakan untuk meningkatkan tekanan yang diperlukan untuk mendistribusikan air dari reservoir distribusi ke konsumen. Sistem ini digunakan jika elevasi antara sumber air atau instalasi pengolahan dan daerah pelayanan tidak dapat memberikan tekanan yang cukup.

c. Cara Gabungan.

Pada cara gabungan, reservoir digunakan untuk mempertahankan tekanan yang diperlukan selama periode pemakaian tinggi dan pada kondisi darurat,misalnya saat terjadi kebakaran, atau tidak adanya energi. Selama periode pemakaian rendah, sisa air dipompakan dan disimpan dalam reservoir distribusi. Karena reservoir distribusi digunakan sebagai cadangan air selama periode pemakaian tinggi atau pemakaian puncak, maka pompa dapat dioperasikan pada kapasitas debit rata-rata.

Page 13: Air bersih 2

Perencanaan Sistem Distribusi Air Bersih.

• kegiatan perencanaanuntuk sistem distribusi air bersih/minum pada dua kategori yaitu:

1. Perencanaan pada daerah yang belum ada sistem distribusi perpipaansama sekali atau biasa disebut sebagai Green Area.

2. Perencanaan pada daerah yang sudah ada sistem distribusi sebelumnyadan sifat perencanaan adalah mengembangkan sistem yang sudah ada.

• perbedaan langkah-langkah dalam perencanaan dari keduakategori tersebut adalah pada perencanaannya, dimana sistem sudah adaperencana harus mengevaluasi sistem yang sudah ada terutama dari kapasitas,kemudian beranjak dari kapasitas yang ada direncanakan pengembangannya.

Page 14: Air bersih 2

• Ada dua hal penting yang harus dikaji dalam merancang sistem air bersih yaitu:

1. Kajian dari sisi kebutuhan air.

2. Kajian dari sisi pasokan air.

• Dengan mengkaji kedua hal ini dengan baik maka dapatlah dirancang sistemdistribusi yang optimal.

Perencanaan Jaringan Perpipaan Air Bersih di Green Area

Page 15: Air bersih 2

• pelayanan air minum dengan perpipaan diasumsikanbelum ada sehingga perencana mempunyai keleluasaan untuk membentuk jaringan pipa sesuai dengan kebutuhan air dilapangan.

1. Kajian dari Sisi Kebutuhan Air.

Tahapan mengkaji kebutuhan air meliputi:

a. Kajian terhadap peta.

b. Pembuatan zone pelayanan.

c. Perhitungan kebutuhan air zone pelayanan tersebut.

2. Kajian Terhadap Peta.

Kajian terhadap topografi lokasi perencanaan, kajian ini dilakukandengan

menggunakan peta kurang lebih 1:10.000 sampai 1:25.000.Sumber peta dapat diperoleh di Bakosurtanal sementara sampai tahun2004 baru sebagian dari Indonesia yang sudah dipetakan dengan skala1:25.000.

Page 16: Air bersih 2

• Adapun yang harus diamati pada peta ini adalah:

1. Lokasi pemukiman dan daerah.

2. Jalur jalan.

3. Elevasi tanah.

Page 17: Air bersih 2

Proyeksi Jumlah Penduduk(Anonimus, (1990),

• Standar Kriteria Desain Sistem

Penyediaan Air Bersih, proyeksi jumlah penduduk di masa yang akan datang dapat diprediksikan berdasarkan laju pertumbuhan penduduk yang direncanakan relatif naik setiap tahunnya. Standar Kriteria Desain Sistem Penyediaan Air Bersih memberi rumusan untuk menghitung proyeksi jumlah penduduk dengan metode Geometrik yaitu:

Pn = Po ( 1 + r )n ........................................................... (2.1)

Keterangan:

Pn = Jumlah penduduk pada tahun ke n perencanaan (jiwa).

Po = Jumlah penduduk pada awal tahun perencanaan (jiwa).

r = Ratio angka pertumbuhan tiap tahun (%).

n = Periode tahun perencanaan.

Page 18: Air bersih 2

Kebutuhan Air Bersih

• Kebutuhan air bersih adalah banyaknya air yang diperlukan untuk melayani penduduk yang dibagi dalam dua klasifikasi pemakaian air, yaitu untuk kepe

1. Kebutuhan Air Bersih Untuk Domestik (Rumah Tangga).rluan domestik (rumah tangga) dan non domestik

kebutuhan domestik dimaksudkan adalah untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi keperluan rumah tangga yang dilakukan melalui Sambungan Rumah (SR) dan kebutuhan umum yang disediakan melalui fasilitas Hidran Umum (HU).

Page 19: Air bersih 2

• besar debit domestik yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan domestik diperhitungkan terhadap beberapa faktor:

a. Jumlah penduduk yang akan dilayani menurut target tahapan perencanaan sesuai dengan rencana cakupan pelayanan.

b. Tingkat pemakaian air bersih diasumsikan tergantung pada kategori daerah dan jumlah penduduknya.

Page 20: Air bersih 2

• Kebutuhan Air Bersih Untuk Non Domestik.

kebutuhan air bersih non domestik dialokasikan pada pelayanan untuk memenuhi kebutuhan air bersih berbagai fasilitas sosial dan komersial yaitu fasilitas pendidikan, peribadatan, pusat pelayanan kesehatan, instansi pemerintahan dan perniagaan. Besarnya pemakaian air untuk kebutuhan non domestik diperhitungkan 20% dari kebutuhan domestik.

Page 21: Air bersih 2

• Kebutuhan Air Rata-Rata.

Standar Kriteria Desain Sistem Penyediaan Air Bersih menyatakan bahwa kebutuhan rata-rata distribusi air bersih perharinya adalah jumlah kebutuhan air untuk keperluan domestik (rumah tangga) ditambahkan dengan kebutuhan air untuk keperluan non domestik.

Qr = Qd + Qnd .............................................................

Keterangan:

Qr = Kebutuhan air rata-rata (ltr/dtk).

Qd = Kebutuhan air untuk keperluan domestik (ltr/dtk).

Qnd = Kebutuhan air untuk keperluan non domestik (ltr/dtk).

Standar Kriteria Desain Sistem Penyediaan Air Bersih, kebutuhan air pada hari maksimum (Qm) adalah pemakaian air harian rata-rata tertinggi dalam satu tahun yang diasumsikan sebesar 110% dari kebutuhan rata-rata.

Page 22: Air bersih 2

Kebutuhan Sistem dan Kapasitas Desain

• Standar Kriteria Desain Sistem PenyediaanAir Bersih, kapasitas desain adalah kapasitas produksi yang dibutuhkan oleh sistem penyediaan air yang direncanakan terhadap kebutuhan air di daerah perencanaan.

Standar Kriteria Desain Sistem Penyediaan Air Bersih, memberikan rumusan untuk menghitung kapasitas produksi yaitu:

Qprod = Qm + Qh ........................................................ (2.3)

Keterangan:

Qprod = Kapasitas produksi (ltr/dt).

Qm = Kapasitas air hari maksimum (ltr/dt).

Qh = Kehilangan air (ltr/dt).

Page 23: Air bersih 2

Definisi Kehilangan Air

• Kehilangan air merupakan faktor yang dapat menyebabkan kerugian pada suatu sistem penyediaan air, baik terhadap PDAM maupun terhadap konsumen.dengan adanya kehilangan maka PDAM akan menderita kerugian secara ekonomisdan finansial, sedangkan kerugian yang diderita pihak konsumen adalah terganggu kapasitas dan kontinuitas pelayanan

Page 24: Air bersih 2

Fluktuasi Kebutuhan Air• Fluktuasi Pemakaian air terbagi menjadi dua jenis yaitu:

1. Faktor hari maksimum.

Pemakaian hari maksimum merupakan jumlah pemakaian air terbanyak dalam satu hari selama satu tahun. Debit pemakaian hari maksimum digunakan sebagai acuan dalam membuat sistem transmisi air bahan baku air minum. Perbandingan antara debit pemakaian hari maksimum dengan debit rata-rata akan menghasilkan faktor maksimum, fm. Besarnya faktor hari maksimum untuk kota Meulaboh adalah sebesar 1,1.

2. Pemakaian jam puncak.

Jam puncak merupakan jam dimana terjadi pemakaian air terbesar dalam 24 jam. Faktor jam puncak (fp) mempunyai nilai yang berbalik dengan jumlah penduduk. Semakin tinggi jumlah penduduk maka besarnya faktor jam puncak akan semakin kecil. Hal ini terjadi karena denganbertambahnya jumlah penduduk maka aktivitas penduduk tersebut juga akan semakin beragam sehingga fluktuasi pemakaian akan semakin kecil

Page 25: Air bersih 2

• Tabel Nilai Faktor Hari Maksimum dan Faktor Jam Puncak

Sumber: Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Cipta Karya, 1998

Page 26: Air bersih 2

TERIMA KASIHTERIMA KASIH