39
Pemicu ISK 2 “Mitos Pohon Beringin Sakti” Kelompok 16, Blok

ISK 2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ISK 2

Pemicu ISK 2 “Mitos Pohon Beringin Sakti”

Kelompok 16, Blok

Humaniora

Page 2: ISK 2

Learning Objectives1. 3M kebudayaan.2. 3M kebudayaan dan kesehatan.3. 3M antropologi kesehatan.4. 3M sistem perawatan kesehatan.5. 3M konsep sehat dan sakit.6. 3M solusi.

Page 3: ISK 2

LO 1.3M kebudayaan.

Page 4: ISK 2

Kebudayaan Kebudayaan adalah sistem kognitif, sistem

dari pengetahuan, pandangan hidup, dan nilai yang berada dalam pemikiran masing-masing individual atau masyarakat

Page 5: ISK 2

1. Edward B. TaylorKebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.

2. M. Jacobs dan B.J. SternKebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi social, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan social.

3. KoentjaraningratKebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.

Page 6: ISK 2

4. Dr. K. KupperKebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.

5. William H. HavilandKebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di terima oleh semua masyarakat.

6. Ki Hajar DewantaraKebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.

Page 7: ISK 2

Unsur Kebudayaan

Page 8: ISK 2

1. Sistem agama/religi Sistem kepercayaan Kesusastraan suci Upacara keagamaan Kelompok keagamaan Ilmu gaib Sistem nilai & pandangan hidup

2. Bahasa Lisan Tulisan

3. Kesenian Patung & relief Seni & gambar Rias Vokal & instrumen Kesusatraan & drama

4. Sistem pengetahuan Sekitar alam Alam flora Zat2 & bahan mentah Tubuh manusia Kelakuan sesama manusia Ruang, waktu, bilangan

Page 9: ISK 2

5. Sistem mata pencaharian/sistem ekonomi Berburu & meramu Perikanan Bercocok tanam pindah tempat Bercocok tanam menetap Peternakan Perdagangan

6. Organisasi sosial Sistem kekerabatan Sistem kesatuan hidup setempat Asosiasi dan perkumpulan2 Sistem kenegaraan

7. Sistem teknologi Alat produktif Alat distributif & transport Wadah & tempat untuk menaruh Makanan & minuman Pakaian & perhiasan Tempat berlindung & rumah Senjata

Page 10: ISK 2

1. Sistem agama/religi Kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal mistis dan gaib, contoh: pohon

beringin diangap keramat. Pendekatan pada tokoh agama dan memberikan pengarahan tentang

kesehatan2. Bahasa

Menggunakan bahasa lisan Menggunakan bahasa lokal agar memudahkan komunikasi dengan penduduk

3. Kesenian Seni pengobatan

4. Sistem pengetahuan Rendahnya pengetahuan masyarakat Memberikan penyuluhan ttg kesehatan kepada masyarakat

5. Sistem mata pencaharian/sistem ekonomi Rendahnya pendapatan masyarakat sehingga mereka lebih memilih

pengobatan gratis6. Organisasi sosial

Masyarakat yg berkumpul dlm organisasi akan saling berbicara sehingga isu dapat cepat menyebar

7. Sistem teknologi Adanya teknologi yg sudah maju (TV, surat kabar) juga membantu

menyebarkan isu pohon sakti ke daerah lain

Sesuai Kasus Pemicu

Page 11: ISK 2

LO 2.3M kebudayaan dan kesehatan.

Page 12: ISK 2

KesehatanDefinisi: UU Kesehatan No 23 Th 1992

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomi.

WHO suatu keadaan sejahtera sempurna dari fisik,

mental dan sosial yang hanya bebas dari penyakit atau kelemahan saja.

Page 13: ISK 2

Bentuk Kesehatan

Kesehatan Fisik

Kesehatan Mental

Kesehatan Sosial

Kesehatan Ekonomi

Page 14: ISK 2

Aspek Fisik Kesehatan fisik terwujud apabila seseorang tidak

merasa sakit dan memang secara klinis tidak sakit. Semua organ tubuh normal dan berfungsi normal atau tidak ada gangguan fungsi tubuh.

Page 15: ISK 2

Aspek Mental (Jiwa)Kesehatan mental (jiwa) mencakup 3 komponen, yakni: pikiran, emosional, dan spiritual.a. Pikiran yang sehat tercermin dari cara berpikir seseorang, yakni

mampu berpikir logis (masuk akal) atau berpikir secara runtut.b. Emosional yang sehat tercermin dari kemampuan seseorang

untuk mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, khawatir, sedih, dan sebagainya.

c. Spiritual yang sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, atau penyembahan terhadap sang pencipta alam dan seisinya. Secara mudah spiritual yang sehat itu dapat dilihat dari praktik keagamaan atau kepercayaannya, serta perbuatan baik yang sesuai dengan norma-norma masyarakat.

Page 16: ISK 2

Aspek Sosial Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang

mampu berhubungan dengan orang lain secara baik, atau mampu berinteraksi dengan orang atau kelompok lain tanpa membeda-bedakan ras, suku, agama atau kepercayaan, status sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, saling menghargai dan toleransi.

Page 17: ISK 2

Aspek Ekonomi Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat dari

produktivitas seseorang (dewasa) dalam arti mempunyai kegiatan yang sesuatu yang dapat menyokong hidupnya atau keluarganya secara finansial.

Bagi anak, remaja, dan usila, produktif di sini diartikan mempunyai kegiatan yang berguna bagi kehidupan mereka nanti, misalnya sekolah atau kuliah bagi siswa atau mahasiswa, dan kegiatan pelayanan atau keagamaan bagi para usila.

Page 18: ISK 2

Hubungan Kebudayaan dan Kesehatan

Perilaku masyarakat yang terkait dengan lingkup sosial budaya akan memunculkan perilaku kesehatan masyarakat.

Masyarakat aktor budaya perilaku kesehatan kondisi kesehatan masyarakat

Model mengupayakan kesehatan (health care): Pengobatan Perawatan Penyembuhan

Page 19: ISK 2

Sesuai Kasus Pemicu Paradigma “pohon beringin sakti”

membuat masyarakat terpengaruh masyarakat jadi lebih memilih untuk percaya terhadap pohon beringin daripada dokter penanganan masalah kesehatan oleh petugas medis menjadi tidak holistik, komprehensif, terintegrasi, dan kontiniu.

Page 20: ISK 2

LO 3.3M antropologi kesehatan.

Page 21: ISK 2

Antropologi Kesehatan Antropologi kesehatan adalah disiplin yang memberi

perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosio-budaya dari tingkah laku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi antara keduanya disepanjang sejarah kehidupan manusia, yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit pada manusia (Foster/Anderson, 1986; 1-3).

Page 22: ISK 2

Aspek Antropologi Kesehatan

Aspek Biologis Pertumbuhan dan perkembangan manusia Peranan penyakit dalam evolusi manusia Paleopatologi (studi mengenai penyakit-

penyakit purba)

Page 23: ISK 2

Aspek Sosial Budaya Sistem medis tradisional (etnomedisin) Masalah petugas-petugas kesehatan dan

persiapan profesional mereka Tingkah laku sakit Hubungan antara dokter pasien Dinamika dari usaha memperkenalkan

pelayanan kesehatan barat kepada masyarakat tradisional.

Page 24: ISK 2

Transformasi Budaya Aspek sosial budaya membahas interaksi antar individu atau

masyarakat dimana terdapat transformasi budaya yaitu: Alih informasi: pertukaran informasi mengenai unsur

budaya yang dimiliki masyarakat tertentu kepada masyarakat lainnya.

Alih pengetahuan: pertukaran pengetahuan pengetahuan yang dilakukan oleh seseorang ketika ia telah belajar dan menguasai pengetahuan tertentu untuk kemudian disosialisasikan kepada orang lain yg membutuhkannya.

Alih teknologi: terjadi apabila pelaku budaya telah menguasai informasi dan pengetahuan untuk kemudian mengolah dan mengembangkannya sehingga menguasai teknologi tersebut dan melakukan dialog tentang hal itu kepada pelaku budaya lain.

Page 25: ISK 2

Landasan Antropologi Kesehatan

Kebudayaan dan perilaku manusia Pelayanan kesehatan Pemikiran teoritis mengenai perubahan gagasan

dan perilaku kesehatan Inovasi

Page 26: ISK 2

Sesuai Kasus Pemicu Dalam pemicu ini, kita dapat melihat dari aspek

sosial budaya dimana terjadi alih informasi karena masyarakat membagi/bertukar informasi tentang pohon beringin yang dianggap sakti tersebut kepada masyarakat lain.

Landasan: kebudayaan dan perilaku manusia, yaitu kepercayaan terhadap pohon beringin yang dianggap sakti.

Page 27: ISK 2

LO 4.3M sistem perawatan kesehatan.

Page 28: ISK 2

Sistem Perawatan Kesehatan

Model sistem perawatan kesehatan (Kleinmann): Sistem perawatan umum

Perawatan kesehatan yang dilakukan penderita sendiri/keluarganya terhadap gangguan kesehatan atau penyakit yang diderita mereka.

Disebut self treatment = home remedies Bersifat utama/pembantu

Sistem perawatan nonprofesional (folk) Perawatan kesehatan yang dilakukan oleh suku-suku tertentu terhadap

perilaku kesehatan atau ketidaksehatan seseorang dalam berbagai konteks sosial budaya.

Memperhatikan kondisi jasmani dan rohani Disebut sistem medis tradisional = perawatan kedukunan Dukun, tabib, shaman. Pengobatan tusuk jarum, ayurvedha, yoga.

Page 29: ISK 2

Sistem perawatan profesional Dilakukan oleh petugas – petugas kesehatan yang

mendapat pendidikan fomal di bidang ilmu kedokteran. Sistem ini merupakan bentuk dari perawatan yang

terorganisasi dengan berbagai pranata pelayanan kesehatan.

Sistem perawatan tradisional yang mengembangkan teknik penelitian ilmiah.

Disebut sistem medis formal, modern, dan ilmiah.

Page 30: ISK 2

Sesuai Kasus Pemicu Dalam pemicu ini, menggunakan sistem perawatan

kesehatan umum, karena masyarakat memutuskan

sendiri mencoba-coba mencari pengobatan sendiri

dengan menggunakan air dari pohon beringin

untuk menyembuhkan penyakit.

Page 31: ISK 2

LO 5.3M konsep sehat dan sakit.

Page 32: ISK 2

Konsep Sehat dan Sakit Perilaku kesehatan seseorang itu menunjukan arah/pandangan

cara menghadapi kenyataan tentang kebutuhan pencegahan

penyakit & promosi kesehatan.

Perilaku kesehatan dapat terkait dengan berbagai unsur budaya.

Pengetahuan yang dimiliki seseorang tentang gejala kesehatan

akan menunjukkan tingkat pemahaman serta sikap bagaimana ia

menghadapi berbagai penyakit dan usaha untuk mencegah

penyakit dan penyembuhan bagi dirinya.

Kesadaran atau aspek kognitif yang dimiliki seseorang menjadi

unsur yang penting dalam memahami konsep sehat & sakit.

Page 33: ISK 2

Model perilaku kesehatan:

Perilaku kesehatan yang menguntungkan kesehatan

Perilaku kesehatan yang merugikan kesehatan

Perilaku kesehatan yang tidak sengaja merugikan

kesehatan

Perilaku kesehatan yang tidak sengaja menguntungkan

kesehatan

Page 34: ISK 2

Sesuai Kasus Pemicu Perilaku mengoleskan air ke bisul dan sembuh

merupakan perilaku kesehatan yang tidak

sengaja menguntungkan kesehatan.

Page 35: ISK 2

LO 6.3M solusi.

Page 36: ISK 2

SolusiMasyarakat: Penyuluhan terhadap masyarakat Promosi kesehatan Tokoh agama/tokoh masyarakat harus memberikan pengarahan

Tenaga medis: Input & proses pelayanan kesehatan ditingkatkan Membuat balai pengobatan Pendekatan kepada masyarakat Mengevaluasi program kesehatan yang ada

Pemerintah: Lebih memperhatikan kesehatan masyarakatnya (pemantauan dan pengotrolan

kesehatan masyarakat secara berkala)

Page 37: ISK 2

Kesimpulan Masyarakat sekitar bantaran kali Cebokan

mempercayai bahwa air pohon beringin dapat menyembuhkan penyakit.

Kemungkinan sembuhnya bisul pada salah satu warga merupakan kebetulan, bukan secara khusus sebagai efek dari air yg di keluarkan oleh pohon beringin yang di anggap sakti.

Page 38: ISK 2

Saran Jangan mudah percaya dengan kebudayaan tentang kesehatan yang

belum diketahui kebenarannya. Masyarakat jangan menyikapi segala sesuatu (terutama dalam hal

kesehatan) dari unsur mistik, tetapi dari unsur pengetahuan dan logika.

Sebaiknya masyarakat lebih memilih berobat ke perawatan kesehatan profesional.

Laksanakan Health promotion dari lembaga ke masyarakat yang terkait dengan six level prevention.

Tingkatkan sistem pelayanan kesehatan (perhatikan biaya agar mudah dijangkau masyarakat).

Page 39: ISK 2