Jurnal Translate

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Translate

Citation preview

Seperti terlihat pada tabel 2, kehamilan lebih sering terjadi setelah miomektomi pada wanita muda. Kami mengamati bahwa hubungan usia berbanding terbalik dengan kehamilan (RR = 0,84, 95% CI 0,75-0,94, p = 0,002). Analisis regresi logistik dari wanita dalam penelitian ini ditentukan bahwa ada kemungkinan 16% penurunan kehamilan untuk setiap kenaikan setiap satu tahun usia dimulai pada usia 26 tahun (p = 0,002). Setelah operasi miomektomi, perempuan di atas 40 mengalami durasi jauh lebih lama sebelum kehamilan pertama mereka (rata-rata 16 bulan vs 10 bulan) dibandingkan wanita 26-40 tahun (P 36-40 thn [46%] > 41-45 thn [29%]. Tabel 3 dalam penelitian ini menjelaskan karakteristik. Sebagian besar mayoritas pasien dalam penelitian ini memiliki fibroid multipelyang telah dihilangkan. Sebagian besar perempuan dalam studi ini memiliki lebih dari satu fibroid yang telah dihilangkan dari berbagai lokasi. Lokasi dari fibroid diindikasikan oleh kehadiran dari jumlah mayoritas fibroid di lokasi tersebut. Sulit untuk menentukan peran lokasi fibroid dalam infertilitas, sebagai presentasi klinis merupakan campuran dari lokasi yang berbeda. Tabel 4 menjelaskan hasil kesuburan setelah miomektomi. Dari 104 kehamilan, 57 bayi telah dilahirjan dan 47 kehamilan berakhir keguguran. Dari 57 yang dilahirkan, 24 dengan kelahiran lewat vagina. Dalam penelitian ini (95%) mayoritas perempuan dikandung secara spontan.