2
Katarak Komplikata Penyakit intraocular atau penyakit di bagian tubuh yang lain dapat menimbulkan katarak komplikata. Penyakit intraocular yang sering menyebabkan kekeruhan pada lensa ialah iridosiklitis, glaucoma, ablasi retina, myopia tinggi dan lain-lain. Biasanya kelainan terdapat pada satu mata. Pada uveitis, katarak timbul pada subkapsul posterior akibat gangguan metabolism lensa bagian belakang. Kekeruhan juga dapat terjadi pada tempat iris melekat dengan lensa. Glaucoma pada saat serangan akut dapat mengakibatkan gangguan keseimbangan metabolism lensa subkapsular anterior. Bentuk kekeruhan ini berupa titik-titik yang tersebar sehingga dinamakan katarak pungtata subkapsular disminata anterior atau dapat disebut menurut penemunya katarak Vogt. Katarak ini bersifat reversible dan dapat hilang bila tekanan bola mata sudah terkontrol. Ablasio dan myopia tinggi juga dapat menimbulkan katarak komplikata. Pada katarak komplikata yang mengenai satu mata dilakukan tindakan bedah bila kekeruhannya sudah mengenai seluruh bagian lensa atau bila penderita memerlukan binocular atau kosmetik. Katarak yang berhubungan dengan penyakit umum: katarak yang timbul akan mengenai kedua mata, walaupun kadang-kadang tidak bersamaan. Katarak ini biasanya timbul pada usia yang lebih muda. Kelainan umum yang dapat menimbulkan katarak adalah diabetes mellitus, hipoparatiroid, miotonia distrofia, tetani inferior dan lain-lain. Diabetes mellitus menimbulkan katarak yang memberikan gambaran khas yaitu kekeruhan yang tersebar halus seperti tebaran kapas di dalam masa lensa. Pada hipoparatiroid akan terlihat kekeruhan yang dimulai pada dataran belakang lensa, sedang pada penyakit umum lain akan terlihat tanda degenerasi pada lensa yang mengenai seluruh lapis lensa. Kekeruhan lensa akibat ruda paksa atau katarak trauma dapat terjadi akibat ruda paksa tumpul atau tajam. Ruda paksa ini dapat mengakibatkan katarak pada satu mata atau monocular katarak.

Katarak Komplikata

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Anamnesis, kedokteran, FK UKRIDA, Ilmu penyakit mata, blok 23, kepaniteraan

Citation preview

Katarak KomplikataPenyakit intraocular atau penyakit di bagian tubuh yang lain dapat menimbulkan katarak komplikata. Penyakit intraocular yang sering menyebabkan kekeruhan pada lensa ialah iridosiklitis, glaucoma, ablasi retina, myopia tinggi dan lain-lain. Biasanya kelainan terdapat pada satu mata.

Pada uveitis, katarak timbul pada subkapsul posterior akibat gangguan metabolism lensa bagian belakang. Kekeruhan juga dapat terjadi pada tempat iris melekat dengan lensa. Glaucoma pada saat serangan akut dapat mengakibatkan gangguan keseimbangan metabolism lensa subkapsular anterior. Bentuk kekeruhan ini berupa titik-titik yang tersebar sehingga dinamakan katarak pungtata subkapsular disminata anterior atau dapat disebut menurut penemunya katarak Vogt. Katarak ini bersifat reversible dan dapat hilang bila tekanan bola mata sudah terkontrol.

Ablasio dan myopia tinggi juga dapat menimbulkan katarak komplikata. Pada katarak komplikata yang mengenai satu mata dilakukan tindakan bedah bila kekeruhannya sudah mengenai seluruh bagian lensa atau bila penderita memerlukan binocular atau kosmetik.

Katarak yang berhubungan dengan penyakit umum: katarak yang timbul akan mengenai kedua mata, walaupun kadang-kadang tidak bersamaan. Katarak ini biasanya timbul pada usia yang lebih muda. Kelainan umum yang dapat menimbulkan katarak adalah diabetes mellitus, hipoparatiroid, miotonia distrofia, tetani inferior dan lain-lain.

Diabetes mellitus menimbulkan katarak yang memberikan gambaran khas yaitu kekeruhan yang tersebar halus seperti tebaran kapas di dalam masa lensa. Pada hipoparatiroid akan terlihat kekeruhan yang dimulai pada dataran belakang lensa, sedang pada penyakit umum lain akan terlihat tanda degenerasi pada lensa yang mengenai seluruh lapis lensa.

Kekeruhan lensa akibat ruda paksa atau katarak trauma dapat terjadi akibat ruda paksa tumpul atau tajam. Ruda paksa ini dapat mengakibatkan katarak pada satu mata atau monocular katarak.

(sagung seto)